SlideShare a Scribd company logo
Peran Pemerintah Dalam Pengembangan
Anak Usia Dini dalam Rangka Pembinaan
Karakter Keluarga
Disampaikan Oleh:
R. Ella Yulaelawati R. M.A. Ph.D
Direktur Pembinaan Pendidikan Anak Usia Din
Kartika Chandra Hotel, Kirana Ballroom
Kamis, 19 Mei 2016
3
Sistematika :
PERAN PEMERINTAH
PENGEMBANGAN ANAK USIA DINI
PENUMBUHAN BUDI PEKERTI
PEMBINAAN KARAKTER KELUARGA
Padahal menurut para ahli
90 persen otak berkembang sebelum
usia 5 tahun
Puncak perkembangan pengamatan, pendengaran, dan bahasa
berkembang pada 1000 hari pertama (janin – 2 thn) hingga sebelum
usia 5 tahun
Kurikulum 2013
Pendidikan Anak Usia Dini
mendorong perkembangan optimal potensi
peserta didik
Pengalaman Belajar Bermakna
Memiliki kesiapan menempuh jenjang
pendidikan selanjutnya
sikap
spiritual
sikap
sosial
pengetahuan keterampilan
Uraian tentang kompetensi inti PAUD…
Cakupan Uraian
KI-1 Menerima ajaran agama yang dianutnya
KI-2 Memiliki perilaku hidup sehat, rasa ingin tahu, kreatif dan estetis,
percaya diri, disiplin, mandiri, peduli, mampu bekerja sama, mampu
menyesuaikan diri, jujur, rendah hati dan santun dalam berinteraksi
dengan keluarga, pendidik dan/atau pengasuh, dan teman
KI-3 Mengenali diri, keluarga, teman, pendidik dan/atau pengasuh,
lingkungan sekitar, teknologi, seni, dan budaya di rumah, tempat
bermain dan satuan PAUD dengan cara: mengamati dengan indra
(melihat, mendengar, menghidu, merasa, meraba); menanya;
mengumpulkan informasi; mengolah informasi/mengasosiasikan,dan
mengkomunikasikan melalui kegiatan bermain
KI-4 Menunjukkan yang diketahui, dirasakan, dibutuhkan,dan dipikirkan
melalui bahasa, musik, gerakan, dan karya secara produktif dan
kreatif, serta mencerminkan perilaku anak berakhlak mulia
PENUMBUHAN BUDI PEKERTI
Permendikbud No 23 tahun 2015 tentang Penumbuhan Budi Pekerti
Penumbuhan Budi Pekerti (PBP) adalah kegiatan pembiasaan sikap dan perilaku positif di sekolah
yang dimulai sejak dari hari pertama sekolah.
Tujuan PBP adalah:
1. Menjadikan sekolah sebagai taman belajar yang menyenangkan bagi siswa, guru, dan tenaga
kependidikan;
2. Menumbuhkembangkan kebiasaan yang baik sebagai bentuk pendidikan karakter sejak di
keluarga, sekolah dan masyarakat;
3. Menjadikan pendidikan sebagai gerakan yang melibatkan pemerintah, pemerintah daerah,
masyarakat dan keluarga; dan /atau
4. Menumbuhkembangkan lingkungan dan budaya belajar yang serasi antara keluarga, sekolah
dan masyarakat.
Pelaksana PBP:
1. Siswa
2. Guru
3. Tenaga Kependidikan
4. Orangtua/wali
5. Komite Sekolah
6. Alumni; dan/atau
7. Pihak-pihak yang terkait dengan kegiatan pembelajaran disekolah.
8
Kegiatan Gerakan Penumbuhan Budi Pekerti melalui
pembiasaan-pembiasaan:
1. Menumbuhkembangkan Nilai-nilai Moral dan
Spiritual
2. Menumbuhkembangkan Nilai-nilai Kebangsaan dan
Kebhinnekaan
3. Mengembangkan Interaksi Positif Antara Peserta
Didik dengan Guru dan Orangtua
4. Mengembangkan Interaksi Positif Antar Peserta
Didik
5. Merawat Diri dan Lingkungan Sekolah
6. Mengembangkan Potensi Diri Peserta Didik Secara
Utuh
7. Pelibatan Orangtua dan Masyarakat di Sekolah
9
Pengenalan Etos Kerja & Kreatifitas
Pembiasaan Antri, Berdoa dan Bekerja Sama
Antri
Berdoa
Bekerja sama
Lagu Penumbuhan Budi Pekerti
Anak Jujur Anak yang Hebat
PEMBINAAN KARAKTER KELUARGA
15
INTERVENSI
HABITUASI
Perilaku
Berkarakter
MASYA-
RAKAT
PROSES PEMBUDAYAAN DAN PEMBERDAYAAN
Agama, Pancasila,
UUD 1945,
UU No. 20/2003 ttg
Sisdiknas
Teori
Pendidikan,
Psikologi,
Nilai, Sosial
Budaya
Pengalaman terbaik
(best practices)dan
praktik nyata
Nilai-nilai
Luhur
PERANGKAT PENDUKUNG
Kebijakan, Pedoman, Sumber Daya,
Lingkungan, Sarana dan Prasarana,
Kebersamaan, Komitmen pemangku
kepentingan.
PENDIDIKAN KARAKTER
KELUARGA
SATUAN
PENDIDIKAN
Putri Bintang
OLAH PIKIR
Cerdas
Kreatif
.....
OLAH HATI
Jujur
Bertanggung jawab
....
OLAH RAGA (KINESTETIK)
Bersih
Bugar
....
OLAH RASA dan KARSA
Peduli
Kreatif
....
CONTOH :
OLAH PIKIR
FATHONAH
THINKER
KECERDASAN INTELEKTUAL
Cerdas
OLAH HATI
SIDDIQ
BELIEVER
KECERDASAN SPIRITUAL
Jujur
OLAH RAGA (KINESTETIK)
AMANAH
DOER
KECERDASAN SOSIAL
Bertanggung jawab
OLAH RASA
TABLIGH
NETWORKER
KECERDASAN EMOSIONAL
Peduli dan Kreatif
PILAR KELUARGA
20
KARAKTER UTAMA INTERVENSI HABITUASI
 Jujur, bertanggung-
jawab
Tujuan:
• Seluruh anggota keluarga memiliki persepsi,
sikap, dan pola tindak yang sama dalam
pengembangan karakter
Strategi:
Orangtua
Penegakan tata tertib dan etiket/budi pekerti
dalam keluarga
• Penguatan perilaku berkarakter
• Pembelajaran kepada anak
PAUD :
• Pertemuan orangtua
• Kunjungan ke rumah
• Buku penghubung
• Pelibatan orang tua dalam kegiatan sekolah
Pemerintah :
• Fasilitasi pemerintah untuk keluarga
Tujuan:
• Terbiasanya perilaku
yang berkarakter
dalam kehidupan
sehari-hari
Strategi:
• Keteladanan orang tua
• Penguatan oleh
keluarga
• Komunikasi antar
anggota keluarga
 Cerdas
 Sehat dan bersih
 Peduli dan kreatif
20
A. Upaya Pencegahan oleh Orangtua
Pencegahan Nilai Karakter
1. Aturan Keamanan Pribadi Anak
Ajarkan anak menamai anggota tubuh
mereka dengan benar, khususnya anggota
tubuh anak yang pribadi yang harus dijaga
dan dilindungi.
Kebersihan dan Kesehatan
2. Ajarkan pada anak bahwa merekalah
“bos/pemilik tubuh mereka sendiri”
Anak-anak boleh bahkan diharuskan
mengatakan TIDAK atau STOP ketika
mereka menerima perlakuan yang tidak
diinginkan atau perbuatan yang tidak
pantas.
Jujur, Amanah, Bertanggungjawab
Lanjutan…..
Pencegahan Nilai Karakter
3. Jelaskan pada anak tentang tiga jenis
sentuhan
a. Sentuhan yang aman, ditujukan pada
anak untuk menunjukkan rasa sayang
orang tua atau saudara dekat pada anak
seperti memeluk, mengelus punggung
atau rambut, atau dokter memeriksa
pasiennya.
b. Sentuhan yang tidak aman, adalah
sentuhan yang menyakiti seperti
memukul, mencubit dll.
c. Sentuhan yang tidak diinginkan,
Seperti pelukan atau sentuhan lain pada
anggota tubuh yang pribadi dari orang
lain (selain orang tua, pengasuh, dokter
atau tenaga medis) .
Ramah dan saling menghargai
Lanjutan…..
Pencegahan Nilai Karakter
4. Ajarkan kepada anak untuk mempercayai
perasaannya
Anak-anak dibekali oleh Tuhan dengan
perasaan yang tajam sehingga dapat
mengenali bagaimana perasaan dan
perlakuan orang lain terhadapnya.
Sportif, tangguh, andal, bersahabat
5. Kenalkan kepada anak bedanya : orang
asing, kenalan, teman, sahabat dan
kerabat.
Berempati, berani mengambil resiko
6. Ajarkan perbedaan rahasia baik dan
rahasia buruk
Salah satu strategi yang kerap kali
dilakukan oleh pelaku pelecehan seksual
adalah mengajak anak untuk bermain
rahasia-rahasiaan. Sebab, terkadang
dengan menyimpan rahasia orang lain
membuat anak bersemangat dan merasa
lebih istimewa.
Kooperatif, jujur, amanah
Lanjutan…..
Pencegahan Nilai Karakter
7. Yakinkan pada anak bahwa orang tua dan
keluarga selalu melindungi dan menjaga
mereka.
Pernyataan ini sangat penting diperlukan
untuk memberikan rasa aman dan
kekuatan dalam diri anak
Kooperatif, jujur, bertanggungjawab
8. Mengajarkan cara bereaksi terhadap
tindakan mencurigakan
Terdapat empat panduan yang bisa Anda
ajarkan kepada anak untuk bereaksi saat
ada orang asing yang berperilaku tidak
wajar kepada mereka.
Pantang menyerah, berjiwa patriotic
Lanjutan…..
Pencegahan Nilai Karakter
9. Ajarkan juga mengenai aturan keamanan
pribadi anak lainnya :
• Tidak baik menyentuh anggota tubuh
terutama yang bersifat pribadi
• Tidak baik menyentuh anggota tubuh
pribadinya sendiri atau orang lain di
depan umum
• Tidak baik meminta orang lain
menyentuh anggota tubuhnya yang
pribadi
• Tidak baik jika orang lain meminta anak
untuk membuka atau menanggalkan
bajunya
Cerdas, kritis, inovatif, ingin tahu, berfikir
terbuka.
VIDEO KISAH AKSA
VIDEO KISAH GENI
A. Penanganan Kejahatan Seksual
1. Tanda-tanda yang harus diketahui oleh Pendidik dan
orang tua jika telah terjadi kejahatan seksual pada
anak
a. Tanda perubahan fisik : luka, pendarahan, memar,
perubahan cara berjalan/duduk.
b. Tanda perubahan perilaku : Tidak mau sekolah,
takut, murung, lesu, tidak bisa konsentrasi, prestasi
menurun, kemunduran perilaku (regresif),
menyakiti diri sendiri
c. Tanda perubahan social : menyendiri,
pendiam/agresif
1. Langkah Penanganan Kejahatan Seksual Pada
Anak
a. Peka akan perubahan anak (fisik, perilaku, sosial)
b. Dengarkan apa yang dikatakan anak dengan penuh
perhatian, penuh kasih, dan tunjukkan sikap
mendukung
c. Percaya apa yang dikatakan anak: selalu ada sebutir
kebenaran dalam pengungkapan
d. Berikan dukungan, jangan marahi anak dan yakinkan
anak bahwa dugaan kekerasan bukanlah kesalahannya
e. Yakinkan kepada anak bahwa kita mempercayai
ucapannya dan ia telah melakukan tindakan yang tepat
dengan bercerita kepada kita
f. Menanyakan hal-hal yang diperlukan (melalui lisan atau
gambar) untuk pelaporan guna diproses langkah selanjutnya.
Misalnya dengan kalimat “Bagaimana dan kapan
terjadinya?”, “Siapa yang melakukan hal tersebut?”
g. Bila anak mengalami kejahatan seksual di sekolah, maka
segera dilaksanakan advokasi berupa penyelesaian secepat
mungkin permasalahan tersebut dengan memihak kepada
anak.
Perkembangan sosial dan emosional
• Kepekaan
• Percaya diri
• Merasa mampu
• Kemampuan untuk berinteraksi dengan baik terhadap
teman sebaya, guru dan orang dewasa lain
• Kemampuan untuk menunjukkan pemahaman,
mengidentifikasi, dan menyampaikan perasaannya
• Mengelola emosi secara konstruktif
• Mengembangkan empati
• Mengerjakan tugas dengan tepat
• Mengikuti arahan/petunjuk
Daftar cek keterampilan sosial
 Bergaul dengan teman sebaya secara positif
 Menyampaikan kemauan/kebutuhannya dengan jelas dan
tepat
 Tidak mudah terpengaruh/terancam dengan “bully”
 Menyampaikan kekecewaan dan kemarahan secara positif
 Mudah bekerjasama dalam permaian dan pengerjaan tugas
bersama teman sebaya
 Berpartisipasi dalam diskusi dan kegiatan
 Kemampuan mengambil giliran/ antri
 Menunjukkan perhatian terhadap teman sebaya
 Dapat berkompromi dengan teman sebaya
 Dapat menerima keberagaman
 Dapat menggunakan komunikasi nonverbal yang tepat
Interaksi anak dengan lingkungan
• Gunakan prinsip pendidkan untuk pembangunan
berkelanjutan
• Kembangkan kepedulian terhadap lingkungan
• Mengelola sampah
• Menghargai budaya lokal
• Menanam dan memelihara pohon
• Menggunakan air secara hemat
• Mencuci tangan dan membiasakan hidup bersih
• Makanan bergizi dan jajanan sehat
Emosi
Emosi Biasa
Gembira Sedih Cemberut
/marah
Takut
Emosi kompleks
• Mengganggu
• Ngadat
• Frustasi
• Cemburu
Mengelola Emosi
Pembelajaran
• Mengenali bentuk-bentuk
emosi
– Nanti temanmu kecewa atau
marah bila kamu bertindak
seperti ini
• Menerima perasaan
– Tidak apa-apa kamu kecewa
bila dibiarkan oleh temanmu
• Mendorong tanggapan yang
tepat
– Bagaimana seharuska kamu
bersikap untuk mengatasi
perasaan ini?
Mengelola konflik
• Bantulah anak untuk
mengatasi perasaannya sesuai
keadaan
– Apakah menangis akan
memperbaiki mainanmu yang
rusak?
• Bantulah anak mengatakan
perasaannya
– Bagaimaan perasaanmu bila
diperlakukan tidak adil?
• Sarankan sikap alternatif
– Aapakah kamu akan merasa
lebih baik bila meminta maaf?
Mengelola kemarahan
Pembelajaran
• Kemarahan belum tentu memecahkan
masalah
• Mengenali kemarahan anak dalam interaksi
dengan teman sebaya
• Menenangkan anak yang marah
• Cara-cara yang tepat menyampaikan
kemarahan
Teknik Kura-kura
Merasa
marah.
“Berpikir ”
Stop- berhenti
marah.
Masuk ke rumah kura-
kura. Ambil nafas
dalam-dalam satu, dua,
tiga kali. Menenangkan
diri dan dengan tenang
berpikir untuk
mengatasi kemarahan
Keluar dari rumah
kura-kura setelah
tenang, berpikir
dan
melaksanakan
penyelesaian
masalah yang
menimbulkan
kemarahan
OPTIMASI PERKEMBANGAN SOSIAL
EMOSIONAL ANAK
Untuk mencapai perkembangan sosial emosional secara
optimal, anak usia dini membutuhkan tiga hal, yaitu:
• Kebutuhan ASUH adalah kebutuhan akan nutrisi,
perawatan kesehatan, beraktivitas, istirahat, pemberian
imunisasi dasar lengkap, perumahan, pakaian, dan
perawatan kesehatan dasar.
• Kebutuhan ASIH yaitu pemberian kasih sayang.
Pemberian kasih sayang akan memberikan rasa aman
dan percaya diri pada anak. Basic trust atau konsep
dasar percaya diri pada anak perlu dibentuk sejak dini,
terutama pada satu tahun pertama kehidupan anak.
• Kebutuhan ASAH yaitu stimulasi yang diberikan sesuai
dengan tahapan usia anak.
1. Stereotipi : Pelabelan negatif
terhadap salah satu jenis
kelamin
Misal:
• Perempuan Domestik
• Laki-Laki Publik
2. Sub – ordinasi : Alokasi posisi
dimana salah satu jenis kelamin
diposisikan lebih penting jenis
kelamin lain
Misal :
• Laki-Laki Direktur,
Perempuan Sekretaris
• Laki-Laki Dokter, Perempuan
Perawat, dll.
Bentuk Ketidakadilan Gender:
3. Marginalisasi : Peminggiran
ekonomi karena jenis kelamin
Misal : Pelatihan teknologi
diprioritaskan untuk laki-laki
4. Kekerasan :
• Kekerasan Fisik
• Kekerasan Psikologis
• Kekerasan Ekonomi
• Kekerasan Seksual
5. Beban Ganda :
Kerja Domestik + kerja publik
tanpa disertai dengan
pembagian peran yang adil.
Gender
Terima Kasih

More Related Content

Similar to Peran Pemerintah dlm Pengem. AUD dlm Pemb Karakter Kel_19052016 Htl KC.pptx

MODUL STIMULASI Sinau Terapan Ilmu Psikologi (5)
MODUL STIMULASI Sinau Terapan Ilmu Psikologi (5) MODUL STIMULASI Sinau Terapan Ilmu Psikologi (5)
MODUL STIMULASI Sinau Terapan Ilmu Psikologi (5)
Amphie Yuurisman
 
Presentasi Lomba Akseptor KB Lestari .pptx
Presentasi Lomba Akseptor KB Lestari .pptxPresentasi Lomba Akseptor KB Lestari .pptx
Presentasi Lomba Akseptor KB Lestari .pptx
SRISUWASTI
 
Remaja Sebagai Calon Pasutri
Remaja Sebagai Calon PasutriRemaja Sebagai Calon Pasutri
Remaja Sebagai Calon Pasutri
Denic Wibowo
 
Makalah permasalahan anak yatni
Makalah permasalahan anak yatniMakalah permasalahan anak yatni
Makalah permasalahan anak yatni
Septian Muna Barakati
 
Makalah permasalahan anak yatni
Makalah permasalahan anak yatniMakalah permasalahan anak yatni
Makalah permasalahan anak yatni
Operator Warnet Vast Raha
 
Pengasuhan Positif.pptx
Pengasuhan Positif.pptxPengasuhan Positif.pptx
Pengasuhan Positif.pptx
DansRoland
 
Pengasuhan Positif.pptx
Pengasuhan Positif.pptxPengasuhan Positif.pptx
Pengasuhan Positif.pptx
DansRoland
 
Lingkungan pendidikan
Lingkungan pendidikanLingkungan pendidikan
KELOMPOK 2 MODUL 3 PERKEMBANGAN MORAL DAN SOSIAL PADA ANAK USIA SEKOLAH DASAR...
KELOMPOK 2 MODUL 3 PERKEMBANGAN MORAL DAN SOSIAL PADA ANAK USIA SEKOLAH DASAR...KELOMPOK 2 MODUL 3 PERKEMBANGAN MORAL DAN SOSIAL PADA ANAK USIA SEKOLAH DASAR...
KELOMPOK 2 MODUL 3 PERKEMBANGAN MORAL DAN SOSIAL PADA ANAK USIA SEKOLAH DASAR...
ArumKusumastuti3
 
Makalah
MakalahMakalah
Sekolah Ramah Anak Dalam Satuan Pendidikan.pptx
Sekolah Ramah Anak Dalam Satuan Pendidikan.pptxSekolah Ramah Anak Dalam Satuan Pendidikan.pptx
Sekolah Ramah Anak Dalam Satuan Pendidikan.pptx
albert63083
 
Pedoman PAAR Supervisi 2022.pptx
Pedoman PAAR Supervisi 2022.pptxPedoman PAAR Supervisi 2022.pptx
Pedoman PAAR Supervisi 2022.pptx
mesuitakal1212
 
Anticipatory guidance
Anticipatory guidanceAnticipatory guidance
Anticipatory guidance
Amalia Senja
 
DISIPLIN POSITIF SMA NF.ppt
DISIPLIN POSITIF SMA NF.pptDISIPLIN POSITIF SMA NF.ppt
DISIPLIN POSITIF SMA NF.ppt
EdiSuryadi12
 
Paparan-Pola-Asuh-Daring-edit-1.pptx
Paparan-Pola-Asuh-Daring-edit-1.pptxPaparan-Pola-Asuh-Daring-edit-1.pptx
Paparan-Pola-Asuh-Daring-edit-1.pptx
NanangAbahJackzol
 
Paparan-Pola-Asuh-Daring-edit-1 (1).pptx
Paparan-Pola-Asuh-Daring-edit-1 (1).pptxPaparan-Pola-Asuh-Daring-edit-1 (1).pptx
Paparan-Pola-Asuh-Daring-edit-1 (1).pptx
Henipuspitasari17
 
MASA ORIENTASI SISEA SEKOLAH RAMAH ANAK (SRA).pptx
MASA ORIENTASI SISEA SEKOLAH RAMAH ANAK (SRA).pptxMASA ORIENTASI SISEA SEKOLAH RAMAH ANAK (SRA).pptx
MASA ORIENTASI SISEA SEKOLAH RAMAH ANAK (SRA).pptx
JoJoaquim
 
Materi parenting tentang pengasuhan anaj usia dini
Materi parenting tentang pengasuhan anaj usia diniMateri parenting tentang pengasuhan anaj usia dini
Materi parenting tentang pengasuhan anaj usia dini
SitiKhasiroh
 
Psikologi perkembangan rika safrina
Psikologi perkembangan rika safrinaPsikologi perkembangan rika safrina
Psikologi perkembangan rika safrina
RikaSafrina
 
Orangtua efektif
Orangtua efektif Orangtua efektif
Orangtua efektif
Diana Ratri
 

Similar to Peran Pemerintah dlm Pengem. AUD dlm Pemb Karakter Kel_19052016 Htl KC.pptx (20)

MODUL STIMULASI Sinau Terapan Ilmu Psikologi (5)
MODUL STIMULASI Sinau Terapan Ilmu Psikologi (5) MODUL STIMULASI Sinau Terapan Ilmu Psikologi (5)
MODUL STIMULASI Sinau Terapan Ilmu Psikologi (5)
 
Presentasi Lomba Akseptor KB Lestari .pptx
Presentasi Lomba Akseptor KB Lestari .pptxPresentasi Lomba Akseptor KB Lestari .pptx
Presentasi Lomba Akseptor KB Lestari .pptx
 
Remaja Sebagai Calon Pasutri
Remaja Sebagai Calon PasutriRemaja Sebagai Calon Pasutri
Remaja Sebagai Calon Pasutri
 
Makalah permasalahan anak yatni
Makalah permasalahan anak yatniMakalah permasalahan anak yatni
Makalah permasalahan anak yatni
 
Makalah permasalahan anak yatni
Makalah permasalahan anak yatniMakalah permasalahan anak yatni
Makalah permasalahan anak yatni
 
Pengasuhan Positif.pptx
Pengasuhan Positif.pptxPengasuhan Positif.pptx
Pengasuhan Positif.pptx
 
Pengasuhan Positif.pptx
Pengasuhan Positif.pptxPengasuhan Positif.pptx
Pengasuhan Positif.pptx
 
Lingkungan pendidikan
Lingkungan pendidikanLingkungan pendidikan
Lingkungan pendidikan
 
KELOMPOK 2 MODUL 3 PERKEMBANGAN MORAL DAN SOSIAL PADA ANAK USIA SEKOLAH DASAR...
KELOMPOK 2 MODUL 3 PERKEMBANGAN MORAL DAN SOSIAL PADA ANAK USIA SEKOLAH DASAR...KELOMPOK 2 MODUL 3 PERKEMBANGAN MORAL DAN SOSIAL PADA ANAK USIA SEKOLAH DASAR...
KELOMPOK 2 MODUL 3 PERKEMBANGAN MORAL DAN SOSIAL PADA ANAK USIA SEKOLAH DASAR...
 
Makalah
MakalahMakalah
Makalah
 
Sekolah Ramah Anak Dalam Satuan Pendidikan.pptx
Sekolah Ramah Anak Dalam Satuan Pendidikan.pptxSekolah Ramah Anak Dalam Satuan Pendidikan.pptx
Sekolah Ramah Anak Dalam Satuan Pendidikan.pptx
 
Pedoman PAAR Supervisi 2022.pptx
Pedoman PAAR Supervisi 2022.pptxPedoman PAAR Supervisi 2022.pptx
Pedoman PAAR Supervisi 2022.pptx
 
Anticipatory guidance
Anticipatory guidanceAnticipatory guidance
Anticipatory guidance
 
DISIPLIN POSITIF SMA NF.ppt
DISIPLIN POSITIF SMA NF.pptDISIPLIN POSITIF SMA NF.ppt
DISIPLIN POSITIF SMA NF.ppt
 
Paparan-Pola-Asuh-Daring-edit-1.pptx
Paparan-Pola-Asuh-Daring-edit-1.pptxPaparan-Pola-Asuh-Daring-edit-1.pptx
Paparan-Pola-Asuh-Daring-edit-1.pptx
 
Paparan-Pola-Asuh-Daring-edit-1 (1).pptx
Paparan-Pola-Asuh-Daring-edit-1 (1).pptxPaparan-Pola-Asuh-Daring-edit-1 (1).pptx
Paparan-Pola-Asuh-Daring-edit-1 (1).pptx
 
MASA ORIENTASI SISEA SEKOLAH RAMAH ANAK (SRA).pptx
MASA ORIENTASI SISEA SEKOLAH RAMAH ANAK (SRA).pptxMASA ORIENTASI SISEA SEKOLAH RAMAH ANAK (SRA).pptx
MASA ORIENTASI SISEA SEKOLAH RAMAH ANAK (SRA).pptx
 
Materi parenting tentang pengasuhan anaj usia dini
Materi parenting tentang pengasuhan anaj usia diniMateri parenting tentang pengasuhan anaj usia dini
Materi parenting tentang pengasuhan anaj usia dini
 
Psikologi perkembangan rika safrina
Psikologi perkembangan rika safrinaPsikologi perkembangan rika safrina
Psikologi perkembangan rika safrina
 
Orangtua efektif
Orangtua efektif Orangtua efektif
Orangtua efektif
 

Recently uploaded

Inpres No 1 Tahun 2024 tentang Percepatan Penyediaan Air Minum
Inpres No 1 Tahun 2024 tentang Percepatan Penyediaan Air MinumInpres No 1 Tahun 2024 tentang Percepatan Penyediaan Air Minum
Inpres No 1 Tahun 2024 tentang Percepatan Penyediaan Air Minum
firlanarahmania
 
1. REVIU Dokumen Ren Angg Daerah Tahunan.pptx
1. REVIU Dokumen Ren Angg Daerah Tahunan.pptx1. REVIU Dokumen Ren Angg Daerah Tahunan.pptx
1. REVIU Dokumen Ren Angg Daerah Tahunan.pptx
andikhaidir6
 
Contractor Safety Management System (CSMS).pdf
Contractor Safety Management System (CSMS).pdfContractor Safety Management System (CSMS).pdf
Contractor Safety Management System (CSMS).pdf
crestsafety
 
Strategi Pengembangan Ekosistem Inovasi Daerah
Strategi Pengembangan Ekosistem Inovasi DaerahStrategi Pengembangan Ekosistem Inovasi Daerah
Strategi Pengembangan Ekosistem Inovasi Daerah
Tri Widodo W. UTOMO
 
Materi_Permenkop 2 thn 2024_Kemenkop dan UKM.pdf
Materi_Permenkop 2 thn 2024_Kemenkop dan UKM.pdfMateri_Permenkop 2 thn 2024_Kemenkop dan UKM.pdf
Materi_Permenkop 2 thn 2024_Kemenkop dan UKM.pdf
Rhagil Muchsin
 
TUGAS ASYNCRONOUS BELA NEGARA KEPEMIMPINAN PANCASILA.pptx
TUGAS ASYNCRONOUS BELA NEGARA KEPEMIMPINAN PANCASILA.pptxTUGAS ASYNCRONOUS BELA NEGARA KEPEMIMPINAN PANCASILA.pptx
TUGAS ASYNCRONOUS BELA NEGARA KEPEMIMPINAN PANCASILA.pptx
andikhaidir6
 
Bela Negara dan Kepemimpinan Pancasila PKA VII.pptx
Bela Negara dan Kepemimpinan Pancasila PKA VII.pptxBela Negara dan Kepemimpinan Pancasila PKA VII.pptx
Bela Negara dan Kepemimpinan Pancasila PKA VII.pptx
andikhaidir6
 
Building Learning Commitment membangun komitmen belajar
Building Learning Commitment membangun komitmen belajarBuilding Learning Commitment membangun komitmen belajar
Building Learning Commitment membangun komitmen belajar
IMANISKANDARMOTIVATO
 
PENGUMUMAN HASIL SELEKSI KOMPETENSI PPPK KABUPATEN KUPANG TA 2023.pdf
PENGUMUMAN HASIL SELEKSI KOMPETENSI PPPK KABUPATEN KUPANG TA 2023.pdfPENGUMUMAN HASIL SELEKSI KOMPETENSI PPPK KABUPATEN KUPANG TA 2023.pdf
PENGUMUMAN HASIL SELEKSI KOMPETENSI PPPK KABUPATEN KUPANG TA 2023.pdf
Yoda Pakereng
 
bahan paparan sosialisasi Pemilu untuk Masyarakat.pptx
bahan paparan sosialisasi Pemilu untuk Masyarakat.pptxbahan paparan sosialisasi Pemilu untuk Masyarakat.pptx
bahan paparan sosialisasi Pemilu untuk Masyarakat.pptx
PoldagriKabbdg
 
2024.05.14 Paparan Progres Pelaksanaan Inpres No 1 Tahun 2024.pdf
2024.05.14 Paparan Progres Pelaksanaan  Inpres No 1 Tahun 2024.pdf2024.05.14 Paparan Progres Pelaksanaan  Inpres No 1 Tahun 2024.pdf
2024.05.14 Paparan Progres Pelaksanaan Inpres No 1 Tahun 2024.pdf
firlanarahmania
 
2. PENGAWASAN PENERAPAN NSPK Perangkat Daerah.ppt
2. PENGAWASAN PENERAPAN NSPK Perangkat Daerah.ppt2. PENGAWASAN PENERAPAN NSPK Perangkat Daerah.ppt
2. PENGAWASAN PENERAPAN NSPK Perangkat Daerah.ppt
andikhaidir6
 
Peraturan Pemerintah tentang Manajemen-PPPK No.49 TAHUN 2018.pptx
Peraturan Pemerintah tentang Manajemen-PPPK No.49 TAHUN 2018.pptxPeraturan Pemerintah tentang Manajemen-PPPK No.49 TAHUN 2018.pptx
Peraturan Pemerintah tentang Manajemen-PPPK No.49 TAHUN 2018.pptx
sufiarqom
 
Evaluasi Penyederhanaan Birokrasi & Penyetaraan Jabatan
Evaluasi Penyederhanaan Birokrasi & Penyetaraan JabatanEvaluasi Penyederhanaan Birokrasi & Penyetaraan Jabatan
Evaluasi Penyederhanaan Birokrasi & Penyetaraan Jabatan
Tri Widodo W. UTOMO
 

Recently uploaded (14)

Inpres No 1 Tahun 2024 tentang Percepatan Penyediaan Air Minum
Inpres No 1 Tahun 2024 tentang Percepatan Penyediaan Air MinumInpres No 1 Tahun 2024 tentang Percepatan Penyediaan Air Minum
Inpres No 1 Tahun 2024 tentang Percepatan Penyediaan Air Minum
 
1. REVIU Dokumen Ren Angg Daerah Tahunan.pptx
1. REVIU Dokumen Ren Angg Daerah Tahunan.pptx1. REVIU Dokumen Ren Angg Daerah Tahunan.pptx
1. REVIU Dokumen Ren Angg Daerah Tahunan.pptx
 
Contractor Safety Management System (CSMS).pdf
Contractor Safety Management System (CSMS).pdfContractor Safety Management System (CSMS).pdf
Contractor Safety Management System (CSMS).pdf
 
Strategi Pengembangan Ekosistem Inovasi Daerah
Strategi Pengembangan Ekosistem Inovasi DaerahStrategi Pengembangan Ekosistem Inovasi Daerah
Strategi Pengembangan Ekosistem Inovasi Daerah
 
Materi_Permenkop 2 thn 2024_Kemenkop dan UKM.pdf
Materi_Permenkop 2 thn 2024_Kemenkop dan UKM.pdfMateri_Permenkop 2 thn 2024_Kemenkop dan UKM.pdf
Materi_Permenkop 2 thn 2024_Kemenkop dan UKM.pdf
 
TUGAS ASYNCRONOUS BELA NEGARA KEPEMIMPINAN PANCASILA.pptx
TUGAS ASYNCRONOUS BELA NEGARA KEPEMIMPINAN PANCASILA.pptxTUGAS ASYNCRONOUS BELA NEGARA KEPEMIMPINAN PANCASILA.pptx
TUGAS ASYNCRONOUS BELA NEGARA KEPEMIMPINAN PANCASILA.pptx
 
Bela Negara dan Kepemimpinan Pancasila PKA VII.pptx
Bela Negara dan Kepemimpinan Pancasila PKA VII.pptxBela Negara dan Kepemimpinan Pancasila PKA VII.pptx
Bela Negara dan Kepemimpinan Pancasila PKA VII.pptx
 
Building Learning Commitment membangun komitmen belajar
Building Learning Commitment membangun komitmen belajarBuilding Learning Commitment membangun komitmen belajar
Building Learning Commitment membangun komitmen belajar
 
PENGUMUMAN HASIL SELEKSI KOMPETENSI PPPK KABUPATEN KUPANG TA 2023.pdf
PENGUMUMAN HASIL SELEKSI KOMPETENSI PPPK KABUPATEN KUPANG TA 2023.pdfPENGUMUMAN HASIL SELEKSI KOMPETENSI PPPK KABUPATEN KUPANG TA 2023.pdf
PENGUMUMAN HASIL SELEKSI KOMPETENSI PPPK KABUPATEN KUPANG TA 2023.pdf
 
bahan paparan sosialisasi Pemilu untuk Masyarakat.pptx
bahan paparan sosialisasi Pemilu untuk Masyarakat.pptxbahan paparan sosialisasi Pemilu untuk Masyarakat.pptx
bahan paparan sosialisasi Pemilu untuk Masyarakat.pptx
 
2024.05.14 Paparan Progres Pelaksanaan Inpres No 1 Tahun 2024.pdf
2024.05.14 Paparan Progres Pelaksanaan  Inpres No 1 Tahun 2024.pdf2024.05.14 Paparan Progres Pelaksanaan  Inpres No 1 Tahun 2024.pdf
2024.05.14 Paparan Progres Pelaksanaan Inpres No 1 Tahun 2024.pdf
 
2. PENGAWASAN PENERAPAN NSPK Perangkat Daerah.ppt
2. PENGAWASAN PENERAPAN NSPK Perangkat Daerah.ppt2. PENGAWASAN PENERAPAN NSPK Perangkat Daerah.ppt
2. PENGAWASAN PENERAPAN NSPK Perangkat Daerah.ppt
 
Peraturan Pemerintah tentang Manajemen-PPPK No.49 TAHUN 2018.pptx
Peraturan Pemerintah tentang Manajemen-PPPK No.49 TAHUN 2018.pptxPeraturan Pemerintah tentang Manajemen-PPPK No.49 TAHUN 2018.pptx
Peraturan Pemerintah tentang Manajemen-PPPK No.49 TAHUN 2018.pptx
 
Evaluasi Penyederhanaan Birokrasi & Penyetaraan Jabatan
Evaluasi Penyederhanaan Birokrasi & Penyetaraan JabatanEvaluasi Penyederhanaan Birokrasi & Penyetaraan Jabatan
Evaluasi Penyederhanaan Birokrasi & Penyetaraan Jabatan
 

Peran Pemerintah dlm Pengem. AUD dlm Pemb Karakter Kel_19052016 Htl KC.pptx

  • 1.
  • 2. Peran Pemerintah Dalam Pengembangan Anak Usia Dini dalam Rangka Pembinaan Karakter Keluarga Disampaikan Oleh: R. Ella Yulaelawati R. M.A. Ph.D Direktur Pembinaan Pendidikan Anak Usia Din Kartika Chandra Hotel, Kirana Ballroom Kamis, 19 Mei 2016
  • 3. 3 Sistematika : PERAN PEMERINTAH PENGEMBANGAN ANAK USIA DINI PENUMBUHAN BUDI PEKERTI PEMBINAAN KARAKTER KELUARGA
  • 4. Padahal menurut para ahli 90 persen otak berkembang sebelum usia 5 tahun Puncak perkembangan pengamatan, pendengaran, dan bahasa berkembang pada 1000 hari pertama (janin – 2 thn) hingga sebelum usia 5 tahun
  • 5. Kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini mendorong perkembangan optimal potensi peserta didik Pengalaman Belajar Bermakna Memiliki kesiapan menempuh jenjang pendidikan selanjutnya sikap spiritual sikap sosial pengetahuan keterampilan
  • 6. Uraian tentang kompetensi inti PAUD… Cakupan Uraian KI-1 Menerima ajaran agama yang dianutnya KI-2 Memiliki perilaku hidup sehat, rasa ingin tahu, kreatif dan estetis, percaya diri, disiplin, mandiri, peduli, mampu bekerja sama, mampu menyesuaikan diri, jujur, rendah hati dan santun dalam berinteraksi dengan keluarga, pendidik dan/atau pengasuh, dan teman KI-3 Mengenali diri, keluarga, teman, pendidik dan/atau pengasuh, lingkungan sekitar, teknologi, seni, dan budaya di rumah, tempat bermain dan satuan PAUD dengan cara: mengamati dengan indra (melihat, mendengar, menghidu, merasa, meraba); menanya; mengumpulkan informasi; mengolah informasi/mengasosiasikan,dan mengkomunikasikan melalui kegiatan bermain KI-4 Menunjukkan yang diketahui, dirasakan, dibutuhkan,dan dipikirkan melalui bahasa, musik, gerakan, dan karya secara produktif dan kreatif, serta mencerminkan perilaku anak berakhlak mulia
  • 8. Permendikbud No 23 tahun 2015 tentang Penumbuhan Budi Pekerti Penumbuhan Budi Pekerti (PBP) adalah kegiatan pembiasaan sikap dan perilaku positif di sekolah yang dimulai sejak dari hari pertama sekolah. Tujuan PBP adalah: 1. Menjadikan sekolah sebagai taman belajar yang menyenangkan bagi siswa, guru, dan tenaga kependidikan; 2. Menumbuhkembangkan kebiasaan yang baik sebagai bentuk pendidikan karakter sejak di keluarga, sekolah dan masyarakat; 3. Menjadikan pendidikan sebagai gerakan yang melibatkan pemerintah, pemerintah daerah, masyarakat dan keluarga; dan /atau 4. Menumbuhkembangkan lingkungan dan budaya belajar yang serasi antara keluarga, sekolah dan masyarakat. Pelaksana PBP: 1. Siswa 2. Guru 3. Tenaga Kependidikan 4. Orangtua/wali 5. Komite Sekolah 6. Alumni; dan/atau 7. Pihak-pihak yang terkait dengan kegiatan pembelajaran disekolah. 8
  • 9. Kegiatan Gerakan Penumbuhan Budi Pekerti melalui pembiasaan-pembiasaan: 1. Menumbuhkembangkan Nilai-nilai Moral dan Spiritual 2. Menumbuhkembangkan Nilai-nilai Kebangsaan dan Kebhinnekaan 3. Mengembangkan Interaksi Positif Antara Peserta Didik dengan Guru dan Orangtua 4. Mengembangkan Interaksi Positif Antar Peserta Didik 5. Merawat Diri dan Lingkungan Sekolah 6. Mengembangkan Potensi Diri Peserta Didik Secara Utuh 7. Pelibatan Orangtua dan Masyarakat di Sekolah 9
  • 10. Pengenalan Etos Kerja & Kreatifitas
  • 11. Pembiasaan Antri, Berdoa dan Bekerja Sama Antri Berdoa Bekerja sama
  • 13. Anak Jujur Anak yang Hebat
  • 15. 15 INTERVENSI HABITUASI Perilaku Berkarakter MASYA- RAKAT PROSES PEMBUDAYAAN DAN PEMBERDAYAAN Agama, Pancasila, UUD 1945, UU No. 20/2003 ttg Sisdiknas Teori Pendidikan, Psikologi, Nilai, Sosial Budaya Pengalaman terbaik (best practices)dan praktik nyata Nilai-nilai Luhur PERANGKAT PENDUKUNG Kebijakan, Pedoman, Sumber Daya, Lingkungan, Sarana dan Prasarana, Kebersamaan, Komitmen pemangku kepentingan. PENDIDIKAN KARAKTER KELUARGA SATUAN PENDIDIKAN
  • 17.
  • 18. OLAH PIKIR Cerdas Kreatif ..... OLAH HATI Jujur Bertanggung jawab .... OLAH RAGA (KINESTETIK) Bersih Bugar .... OLAH RASA dan KARSA Peduli Kreatif .... CONTOH :
  • 19. OLAH PIKIR FATHONAH THINKER KECERDASAN INTELEKTUAL Cerdas OLAH HATI SIDDIQ BELIEVER KECERDASAN SPIRITUAL Jujur OLAH RAGA (KINESTETIK) AMANAH DOER KECERDASAN SOSIAL Bertanggung jawab OLAH RASA TABLIGH NETWORKER KECERDASAN EMOSIONAL Peduli dan Kreatif
  • 20. PILAR KELUARGA 20 KARAKTER UTAMA INTERVENSI HABITUASI  Jujur, bertanggung- jawab Tujuan: • Seluruh anggota keluarga memiliki persepsi, sikap, dan pola tindak yang sama dalam pengembangan karakter Strategi: Orangtua Penegakan tata tertib dan etiket/budi pekerti dalam keluarga • Penguatan perilaku berkarakter • Pembelajaran kepada anak PAUD : • Pertemuan orangtua • Kunjungan ke rumah • Buku penghubung • Pelibatan orang tua dalam kegiatan sekolah Pemerintah : • Fasilitasi pemerintah untuk keluarga Tujuan: • Terbiasanya perilaku yang berkarakter dalam kehidupan sehari-hari Strategi: • Keteladanan orang tua • Penguatan oleh keluarga • Komunikasi antar anggota keluarga  Cerdas  Sehat dan bersih  Peduli dan kreatif 20
  • 21. A. Upaya Pencegahan oleh Orangtua Pencegahan Nilai Karakter 1. Aturan Keamanan Pribadi Anak Ajarkan anak menamai anggota tubuh mereka dengan benar, khususnya anggota tubuh anak yang pribadi yang harus dijaga dan dilindungi. Kebersihan dan Kesehatan 2. Ajarkan pada anak bahwa merekalah “bos/pemilik tubuh mereka sendiri” Anak-anak boleh bahkan diharuskan mengatakan TIDAK atau STOP ketika mereka menerima perlakuan yang tidak diinginkan atau perbuatan yang tidak pantas. Jujur, Amanah, Bertanggungjawab
  • 22. Lanjutan….. Pencegahan Nilai Karakter 3. Jelaskan pada anak tentang tiga jenis sentuhan a. Sentuhan yang aman, ditujukan pada anak untuk menunjukkan rasa sayang orang tua atau saudara dekat pada anak seperti memeluk, mengelus punggung atau rambut, atau dokter memeriksa pasiennya. b. Sentuhan yang tidak aman, adalah sentuhan yang menyakiti seperti memukul, mencubit dll. c. Sentuhan yang tidak diinginkan, Seperti pelukan atau sentuhan lain pada anggota tubuh yang pribadi dari orang lain (selain orang tua, pengasuh, dokter atau tenaga medis) . Ramah dan saling menghargai
  • 23. Lanjutan….. Pencegahan Nilai Karakter 4. Ajarkan kepada anak untuk mempercayai perasaannya Anak-anak dibekali oleh Tuhan dengan perasaan yang tajam sehingga dapat mengenali bagaimana perasaan dan perlakuan orang lain terhadapnya. Sportif, tangguh, andal, bersahabat 5. Kenalkan kepada anak bedanya : orang asing, kenalan, teman, sahabat dan kerabat. Berempati, berani mengambil resiko 6. Ajarkan perbedaan rahasia baik dan rahasia buruk Salah satu strategi yang kerap kali dilakukan oleh pelaku pelecehan seksual adalah mengajak anak untuk bermain rahasia-rahasiaan. Sebab, terkadang dengan menyimpan rahasia orang lain membuat anak bersemangat dan merasa lebih istimewa. Kooperatif, jujur, amanah
  • 24. Lanjutan….. Pencegahan Nilai Karakter 7. Yakinkan pada anak bahwa orang tua dan keluarga selalu melindungi dan menjaga mereka. Pernyataan ini sangat penting diperlukan untuk memberikan rasa aman dan kekuatan dalam diri anak Kooperatif, jujur, bertanggungjawab 8. Mengajarkan cara bereaksi terhadap tindakan mencurigakan Terdapat empat panduan yang bisa Anda ajarkan kepada anak untuk bereaksi saat ada orang asing yang berperilaku tidak wajar kepada mereka. Pantang menyerah, berjiwa patriotic
  • 25. Lanjutan….. Pencegahan Nilai Karakter 9. Ajarkan juga mengenai aturan keamanan pribadi anak lainnya : • Tidak baik menyentuh anggota tubuh terutama yang bersifat pribadi • Tidak baik menyentuh anggota tubuh pribadinya sendiri atau orang lain di depan umum • Tidak baik meminta orang lain menyentuh anggota tubuhnya yang pribadi • Tidak baik jika orang lain meminta anak untuk membuka atau menanggalkan bajunya Cerdas, kritis, inovatif, ingin tahu, berfikir terbuka.
  • 28. A. Penanganan Kejahatan Seksual 1. Tanda-tanda yang harus diketahui oleh Pendidik dan orang tua jika telah terjadi kejahatan seksual pada anak a. Tanda perubahan fisik : luka, pendarahan, memar, perubahan cara berjalan/duduk. b. Tanda perubahan perilaku : Tidak mau sekolah, takut, murung, lesu, tidak bisa konsentrasi, prestasi menurun, kemunduran perilaku (regresif), menyakiti diri sendiri c. Tanda perubahan social : menyendiri, pendiam/agresif
  • 29. 1. Langkah Penanganan Kejahatan Seksual Pada Anak a. Peka akan perubahan anak (fisik, perilaku, sosial) b. Dengarkan apa yang dikatakan anak dengan penuh perhatian, penuh kasih, dan tunjukkan sikap mendukung c. Percaya apa yang dikatakan anak: selalu ada sebutir kebenaran dalam pengungkapan d. Berikan dukungan, jangan marahi anak dan yakinkan anak bahwa dugaan kekerasan bukanlah kesalahannya e. Yakinkan kepada anak bahwa kita mempercayai ucapannya dan ia telah melakukan tindakan yang tepat dengan bercerita kepada kita
  • 30. f. Menanyakan hal-hal yang diperlukan (melalui lisan atau gambar) untuk pelaporan guna diproses langkah selanjutnya. Misalnya dengan kalimat “Bagaimana dan kapan terjadinya?”, “Siapa yang melakukan hal tersebut?” g. Bila anak mengalami kejahatan seksual di sekolah, maka segera dilaksanakan advokasi berupa penyelesaian secepat mungkin permasalahan tersebut dengan memihak kepada anak.
  • 31. Perkembangan sosial dan emosional • Kepekaan • Percaya diri • Merasa mampu • Kemampuan untuk berinteraksi dengan baik terhadap teman sebaya, guru dan orang dewasa lain • Kemampuan untuk menunjukkan pemahaman, mengidentifikasi, dan menyampaikan perasaannya • Mengelola emosi secara konstruktif • Mengembangkan empati • Mengerjakan tugas dengan tepat • Mengikuti arahan/petunjuk
  • 32. Daftar cek keterampilan sosial  Bergaul dengan teman sebaya secara positif  Menyampaikan kemauan/kebutuhannya dengan jelas dan tepat  Tidak mudah terpengaruh/terancam dengan “bully”  Menyampaikan kekecewaan dan kemarahan secara positif  Mudah bekerjasama dalam permaian dan pengerjaan tugas bersama teman sebaya  Berpartisipasi dalam diskusi dan kegiatan  Kemampuan mengambil giliran/ antri  Menunjukkan perhatian terhadap teman sebaya  Dapat berkompromi dengan teman sebaya  Dapat menerima keberagaman  Dapat menggunakan komunikasi nonverbal yang tepat
  • 33. Interaksi anak dengan lingkungan • Gunakan prinsip pendidkan untuk pembangunan berkelanjutan • Kembangkan kepedulian terhadap lingkungan • Mengelola sampah • Menghargai budaya lokal • Menanam dan memelihara pohon • Menggunakan air secara hemat • Mencuci tangan dan membiasakan hidup bersih • Makanan bergizi dan jajanan sehat
  • 34. Emosi Emosi Biasa Gembira Sedih Cemberut /marah Takut Emosi kompleks • Mengganggu • Ngadat • Frustasi • Cemburu
  • 35. Mengelola Emosi Pembelajaran • Mengenali bentuk-bentuk emosi – Nanti temanmu kecewa atau marah bila kamu bertindak seperti ini • Menerima perasaan – Tidak apa-apa kamu kecewa bila dibiarkan oleh temanmu • Mendorong tanggapan yang tepat – Bagaimana seharuska kamu bersikap untuk mengatasi perasaan ini? Mengelola konflik • Bantulah anak untuk mengatasi perasaannya sesuai keadaan – Apakah menangis akan memperbaiki mainanmu yang rusak? • Bantulah anak mengatakan perasaannya – Bagaimaan perasaanmu bila diperlakukan tidak adil? • Sarankan sikap alternatif – Aapakah kamu akan merasa lebih baik bila meminta maaf?
  • 36. Mengelola kemarahan Pembelajaran • Kemarahan belum tentu memecahkan masalah • Mengenali kemarahan anak dalam interaksi dengan teman sebaya • Menenangkan anak yang marah • Cara-cara yang tepat menyampaikan kemarahan
  • 37. Teknik Kura-kura Merasa marah. “Berpikir ” Stop- berhenti marah. Masuk ke rumah kura- kura. Ambil nafas dalam-dalam satu, dua, tiga kali. Menenangkan diri dan dengan tenang berpikir untuk mengatasi kemarahan Keluar dari rumah kura-kura setelah tenang, berpikir dan melaksanakan penyelesaian masalah yang menimbulkan kemarahan
  • 38. OPTIMASI PERKEMBANGAN SOSIAL EMOSIONAL ANAK Untuk mencapai perkembangan sosial emosional secara optimal, anak usia dini membutuhkan tiga hal, yaitu: • Kebutuhan ASUH adalah kebutuhan akan nutrisi, perawatan kesehatan, beraktivitas, istirahat, pemberian imunisasi dasar lengkap, perumahan, pakaian, dan perawatan kesehatan dasar. • Kebutuhan ASIH yaitu pemberian kasih sayang. Pemberian kasih sayang akan memberikan rasa aman dan percaya diri pada anak. Basic trust atau konsep dasar percaya diri pada anak perlu dibentuk sejak dini, terutama pada satu tahun pertama kehidupan anak. • Kebutuhan ASAH yaitu stimulasi yang diberikan sesuai dengan tahapan usia anak.
  • 39. 1. Stereotipi : Pelabelan negatif terhadap salah satu jenis kelamin Misal: • Perempuan Domestik • Laki-Laki Publik 2. Sub – ordinasi : Alokasi posisi dimana salah satu jenis kelamin diposisikan lebih penting jenis kelamin lain Misal : • Laki-Laki Direktur, Perempuan Sekretaris • Laki-Laki Dokter, Perempuan Perawat, dll. Bentuk Ketidakadilan Gender: 3. Marginalisasi : Peminggiran ekonomi karena jenis kelamin Misal : Pelatihan teknologi diprioritaskan untuk laki-laki 4. Kekerasan : • Kekerasan Fisik • Kekerasan Psikologis • Kekerasan Ekonomi • Kekerasan Seksual 5. Beban Ganda : Kerja Domestik + kerja publik tanpa disertai dengan pembagian peran yang adil.