SlideShare a Scribd company logo
1 of 189
Konsep Dasar Bank dan
Lembaga Keuangan Lainnya
Achmad Hasan Hafidzi, SE., MM.
Pengertian
• Lembaga keuangan adalah setiap
perusahaan yg bergerak di bidang
keuangan, menghimpun dana,
menyalurkan dana, atau kedua-duanya.
• Dalam praktiknya, lembaga keuangan
digolongkan ke dalam dua golongan
besar yaitu: lembaga keuangan bank
dan lembaga keuangan lainnya.
bank & lembaga
keuangan lainnya
Achmad Hasan Hafidzi 2
Pengertian
• Fungsi dan peranan lembaga keuangan
(terutama bank) adalah sebagai perantara
antara masyarakat yang kelebihan dana
dengan masyarakat yang kekurangan dana.
• Masyarakat yang kelebihan dana dapat
menyimpan uangnya dalam bentuk simpanan
giro, tabungan, deposito, atau bentuk
simpanan lainnya. Sementara masyrakat yg
memerlukan dana dpt meminjam uang di
lembaga keuangan dlm bentuk kredit.
bank & lembaga
keuangan lainnya
Achmad Hasan Hafidzi 3
Lembaga Keuangan Bank
• Lembaga Keuangan Bank (atau kita
sebut saja Bank) merupakan lembaga
keuangan yg memberikan jasa
keuangan yang paling lengkap. Usaha
keuangan yang dilakukan, di samping
menyalurkan dana (memberikan
pinjaman/kredit) juga melakukan
usaha penghimpunan dana secara
langsung dari masyarakat luas dalam
bentuk simpanan.
bank & lembaga
keuangan lainnya
Achmad Hasan Hafidzi 4
Lembaga Keuangan Bank
• Selain secara langsung menghimpun
dana dari masyarakat, bank juga
dapat menghimpun dana secara tidak
langsung, misalnya melalui penerbitan
surat berharga; penyertaan; atau
pinjaman/kredit dari lembaga lain.
bank & lembaga
keuangan lainnya
Achmad Hasan Hafidzi 5
Lembaga Keuangan Bank
• Penyaluran dana dari bank bercirikan:
– Untuk kepentingan modal kerja,
investasi, dan konsumsi.
– Diberikan kepada individu atau badan
usaha.
– Berjangka pendek, menengah, dan
panjang.
bank & lembaga
keuangan lainnya
Achmad Hasan Hafidzi 6
Lembaga Keuangan Bank
• Kelompok lembaga keuangan bank
terdiri:
– Bank Sentral
– Bank Umum
– Bank Perkreditan Rakyat
bank & lembaga
keuangan lainnya
Achmad Hasan Hafidzi 7
Lembaga Keuangan Bukan Bank
• LKBB hanya dapat menghimpun dana
dari masyarakat secara tidak
langsung, melalui penerbitan kertas
berharga; penyertaan atau
pinjaman/kredit dari lembaga lain.
bank & lembaga
keuangan lainnya
Achmad Hasan Hafidzi 8
Lembaga Keuangan Bukan Bank
• Penyaluran dana LKBB bercirikan:
– Terutama untuk kepentingan investasi.
– Terutama ditujukan bagi badan usaha.
– Terutama berjangka menengah dan
panjang.
bank & lembaga
keuangan lainnya
Achmad Hasan Hafidzi 9
Lembaga Keuangan Bukan Bank
• Jenis-jenis lembaga keuangan bukan bank,
antara lain adalah:
– pasar modal
– pasar uang dan valas
– koperasi simpan pinjam
– perum pegadaian
– perusahaan sewa guna usaha
– perusahaan asuransi
– perusahaan anjak piutang
– modal ventura
– dana pensiun
bank & lembaga
keuangan lainnya
Achmad Hasan Hafidzi 10
Lembaga
Keuangan
Bank Lemb. Keu Lainnya
Bank Sentral
Bank Umum
Bank
Perkreditan
Rakyat
Pasar Modal
Pasar uang dan valas
Leasing
Penggadaian
Asuransi
Anjak Piutang
Modal Ventura
Dana pensiun
Kartu Plastik
Perbandingan Bank & Lembaga Keuangan Non Bank
Kegiatan Lembaga Keuangan
Bank Bukan Bank
Penghimpunan
Dana
• Secara langsung berupa
simpanan dana masyarakat
(tabungan, giro, deposito
• Secara tidak langsung dari
masyarakat ( kertas
berharga, penyertaan,
pinjaman/kredit
dari lembaga lain)
• Hanya secara tidak
langsung dari
masyarakat (terutama
melalui kertas
berharga; penyertaan,
pinjaman/kredit dari
lembaga lain)
Penyaluran
Dana
• untuk modal kerja,investasi,
konsumsi
• Kepada badan usaha,
individu
• utk jk pendek, menengah
dan panjang
• terutama utk tujuan
invest
• Terutama kpd bdn
usaha
• Terutama utk jangka
menengah dan panjang
UANG
Achmad Hasan Hafidzi
Barter
• Sebelum dikenalnya uang, orang mengguna-
kan sistem barter dalam perdagangan.
Sistem barter merupakan sistem
pertukaran antara barang dengan barang,
atau barang dengan jasa atau sebaliknya.
Namun, sistem ini ditinggalkan karena
banyaknya kendala dalam melakukan
pertukaran, serta mulai dikenalnya sarana
pertukaran yang lebih efisien.
bank & lembaga
keuangan lainnya
Achmad Hasan Hafidzi 14
Barter
• Beberapa kendala dalam sistem barter:
– sulit menemukan orang yg mau menukarkan
barangnya sesuai dg kebutuhan yg diinginkan
– sulit menentukan nilai barang yang akan
dipertukarkan
– sulit menemukan orang yang mau menukarkan
barangnya dg jasa yang dimiliki, atau sebaliknya
– sulit menemukan kebutuhan yang mau
dipertukarkan sesuai dg keinginan dg cepat.
bank & lembaga
keuangan lainnya
Achmad Hasan Hafidzi 15
Uang
• Untuk mengatasi segala kendala yg ada,
para ahli memikirkan sarana yang lebih
efisien dan efektif sebagai alat tukar, yang
kemudian kita kenal sebagai uang.
• Uang adalah sesuatu yang secara umum
dapat diterima sebagai alat pembayaran
dalam suatu wilayah tertentu, atau sebagai
alat pembayaran hutang, atau sebagai alat
untuk pembelian barang dan jasa.
bank & lembaga
keuangan lainnya
Achmad Hasan Hafidzi 16
Uang
• Money can be anything that is generally
and universally accepted for the payment
of goods, services, or debts. It consists of
coins, paper money or currency, and checks
that are convertible into currency and coin
on demand. These three items expedite
the production and trade of goods and
services, and they liquidate debt
(Encyclopedia Americana).
bank & lembaga
keuangan lainnya
Achmad Hasan Hafidzi 17
Uang
• Manfaat adanya uang antara lain adalah:
– mempermudah dalam mendapatkan barang dan
jasa yang diinginkan secara cepat;
– mempermudah dalam menentukan nilai (harga)
dari barang dan jasa;
– memperlancar proses perdagangan secara luas;
– sebagai sarana menimbun kekayaan.
bank & lembaga
keuangan lainnya
Achmad Hasan Hafidzi 18
Kriteria Uang
• Adanya Jaminan
Uang yang diterbitkan harus dijamin oleh
pemerintah agar memperoleh kepercayaan
dari masyarakat luas. Karena uang logam
dijamin oleh nilai yang terkandung di
dalamnya, maka jaminan pemerintah
terutama diperlukan bagi uang kartal
kertas, yang dipergunakan hanya
berdasarkan kepercayaan (fiat money).
bank & lembaga
keuangan lainnya
Achmad Hasan Hafidzi 19
Kriteria Uang
• Disukai Umum
Uang harus dapat diterima secara umum
penggunaannya sebagai alat tukar,
penimbun kekayaan, standar pencicilan
hutang, atau sebagai alat spekulasi.
• Nilainya Stabil
Selain nilainya harus stabil, fluktuasinya
juga haruslah kecil agar orang lebih
percaya untuk menggunakannya.
bank & lembaga
keuangan lainnya
Achmad Hasan Hafidzi 20
Kriteria Uang
• Mudah Disimpan
Uang haruslah memiliki fleksibilitas, seperti
bentuk fisiknya yang tidak terlalu besar, mudah
dilipat, serta memiliki nominal dari yang kecil
sampai besar.
• Mudah Dibawa
Uang sebaiknya mudah dibawa untuk keperluan
sehari-hari, mudah dibawa dan dipindahkan dari
satu tempat ke tempat lain, atau dari satu tangan
ke tangan lain. Oleh karena itu, fisik uang
sebaiknya tidak besar dan diusahakan seringan
mungkin.
bank & lembaga
keuangan lainnya
Achmad Hasan Hafidzi 21
Kriteria Uang
• Tidak Mudah Rusak
Karena frekuensi perpindahan uang dari satu
tangan ke tangan lain yang begitu tinggi, maka
uang haruslah tidak mudah rusak, misalnya robek
atau luntur, sehingga dapat digunakan untuk waktu
yang relatif lama.
• Mudah Dibagi
Uang haruslah mudah dibagi ke dalam satuan unit
tertentu dengan berbagai nominal, dari nominal
kecil hingga nominal besar, guna melancarkan
proses transaksi.
bank & lembaga
keuangan lainnya
Achmad Hasan Hafidzi 22
Kriteria Uang
• Pasokan Harus Elastis
Agar perdagangan dan usaha berjalan
lancar, jumlah uang yang beredar di
masyarakat harus mencukupi. Jumlah uang
yang beredar haruslah disesuaikan dengan
kondisi masyarakat yang ada. Kelebihan
maupun kekurangan pasokan akan
mengakibatkan kondisi yang kurang
menguntungkan bagi perekonomian.
bank & lembaga
keuangan lainnya
Achmad Hasan Hafidzi 23
Fungsi Uang
• Alat Tukar Menukar
Uang dapat digunakan untuk membayar
barang dan atau jasa yang dibeli/diterima.
• Alat Pengukur Nilai
Uang menunjukkan nilai barang dan jasa
yang dijual atau dibeli. Ini akan
mempermudah keseragaman dalam satuan
hitung.
bank & lembaga
keuangan lainnya
Achmad Hasan Hafidzi 24
Fungsi Uang
• Standar Pembayaran Masa Depan
Uang mempermudah penentuan standar
pencicilan utang piutang secara cepat dan
tepat.
• Alat Penimbun Kekayaan
Penyimpanan kekayaan tidak lagi harus
dalam bentuk barang yang nilainya kurang
stabil, tetapi bisa dalam bentuk uang yang
nilainya relatif lebih stabil.
bank & lembaga
keuangan lainnya
Achmad Hasan Hafidzi 25
Jenis Uang
• Berdasarkan Bahan
– Uang Logam, merupakan uang dalam bentuk koin
yang terbuat dari logam, misalnya aluminium, emas,
perak, perunggu, dan bahan lainnya. Yang beredar
di Indonesia saat ini adalah pecahan Rp 50, Rp 100,
Rp 500, dan Rp 1.000,-
– Uang Kertas, merupakan uang yang terbuat dari
ker-tas, plastik, atau bahan lainnya. Uang jenis ini
biasa-nya bernominal tinggi, dan berkualitas tinggi
sehingga tidak mudah robek dan luntur. Yang
beredar di Indo-nesia bernominalkan Rp 100, Rp
500, Rp 1.000, Rp 5.000, Rp 10.000, Rp 20.000,
Rp 50.000, dan Rp 100.000,-
bank & lembaga
keuangan lainnya
Achmad Hasan Hafidzi 26
Jenis Uang
• Berdasarkan Nilai
– Bernilai Penuh (full bodied money), merupakan
uang yang nilai intrinsiknya sama dengan nilai
nominalnya, misalnya uang logam.
– Tidak Bernilai Penuh (representative full
bodied money), merupakan uang yang nilai
intrinsiknya lebih kecil dari nilai nominalnya,
seperti uang kertas. Uang jenis ini sering
disebut uang bertanda atau token money.
Kadangkala, nilai intrinsiknya jauh lebih rendah
daripada nilai nominal yang tertera padanya.
bank & lembaga
keuangan lainnya
Achmad Hasan Hafidzi 27
Jenis Uang
• Berdasarkan Kawasan
– Uang Lokal, berlaku di suatu negara tertentu,
seperti Rupiah di Indonesia atau Ringgit di
Malaysia.
– Uang Regional, berlaku di kawasan tertentu
yang lebih luas dari uang lokal, misalnya uang
Euro yang berlaku di benua Eropa.
– Uang Internasional, merupakan uang yang
berlaku antarnegara dan menjadi standar
pembayaran internasional, seperti US dollar.
bank & lembaga
keuangan lainnya
Achmad Hasan Hafidzi 28
Jenis Uang
• Berdasarkan Lembaga Penerbit
– Uang Kartal, merupakan uang yang diterbitkan
oleh Bank Sentral, baik uang logam maupun uang
kertas.
– Uang Giral, merupakan uang yang diterbitkan
oleh Bank Umum, seperti cek, bilyet giro,
traveler’s check, atau credit card.
Perbedaan antara kedua jenis uang ini adalah:
– Uang kartal berlaku dan digunakan di seluruh
lapisan masyarakat, sedangkan uang giral hanya
digunakan dan berlaku di kalangan masyarakat
tertentu saja.
bank & lembaga
keuangan lainnya
Achmad Hasan Hafidzi 29
Jenis Uang
– Nominal dalam uang kartal telah tertera dan
terbatas, sedangkan nominal uang giral harus
ditulisi dulu sesuai kebutuhan dan jumlahnya
tidak terbatas.
– Uang kartal dijamin oleh pemerintah, sedangkan
uang giral hanya dijamin oleh bank penerbitnya.
– Uang kartal ada kepastian pembayaran seperti
yang tertera dalam nominal uang, sedangkan
uang giral belum ada kepastian pembayarannya.
bank & lembaga
keuangan lainnya
Achmad Hasan Hafidzi 30
OTORITAS MONETER
Achmad Hasan Hafidzi
Otoritas Moneter
• Otoritas Moneter dipegang oleh Bank
Indonesia (BI) sebagaimana diatur oleh UU
No.23/1999. UU ini bertujuan agar
otoritas moneter dapat menetapkan dan
melaksanakan kebijakan moneter yg
efektif dan efisien melalui sistem keuangan
yg sehat, transparan, terpercaya, dan dpt
dipertanggungjawabkan, yg didukung oleh
sistem pembayaran yg lancar, cepat, tepat,
dan aman, serta pengaturan dan
pengawasan bank yg memenuhi prinsip
kehati-hatian.
bank & lembaga
keuangan lainnya
Achmad Hasan Hafidzi 32
Status BI
• BI ialah bank sentral RI yg merupakan lembaga
negara independen, bebas dari campur tangan
Pemerintah dan/atau pihak2 lainnya. BI
berkedudukan di Ibukota negara dan dpt
mempunyai kantor2 di dalam dan di luar wilayah
negara RI.
• Bank Sentral adalah lembaga negara yg mempunyai
wewenang utk mengeluarkan alat pembayaran yg
sah dari suatu negara, merumuskan dan
melaksanakan kebijakan moneter, mengatur dan
mengawasi perbankan, serta menjalankan fungsi
sebagai lender of the last resort.
bank & lembaga
keuangan lainnya
Achmad Hasan Hafidzi 33
Modal BI
• Modal BI ditetapkan berjumlah sekurangnya Rp 2
triliun dan harus ditambah sehingga menjadi 10%
dari seluruh kewajiban moneter, yg dananya
berasal dari Cadangan Umum atau sumber lain yg
ditetapkan Dewan Gubernur.
• Kewajiban moneter ialah kewajiban BI kpd
masyarakat, Bank, dan Pemerintah yg terdiri atas
uang kartal yg diedarkan, saldo kredit rekening
milik Bank, milik Pemerintah, dan milik pihak lain
spt simpanan pegawai yg tercatat di BI serta
surat utang yg diterbitkan oleh BI.
bank & lembaga
keuangan lainnya Achmad Hasan Hafidzi
34
Tujuan dan Tugas BI
• Tujuan BI adalah mencapai dan memelihara
kestabilan nilai rupiah dan untuk mencapai
tuju-an tsb BI memiliki tugas sbb:
– Menetapkan dan melaksanakan kebijakan
moneter;
– Mengatur dan menjaga kelancaran sistem
pembayaran;
– Mengatur dan mengawasi bank.
• Selain itu, BI juga bertanggung jawab thd
kegiat-an yg berhukaitan dg pemerintah,
hubungan internasional, akuntabilitas,
serta anggaran.
bank & lembaga
keuangan lainnya
Achmad Hasan Hafidzi 35
Tujuan dan Tugas BI
• Dalam menetapkan dan melaksanakan
kebijak-an moneter, BI berwenang:
– Menetapkan sasaran moneter dg
memperhatikan sasaran laju inflasi yg
ditetapkannya;
– Melakukan pengendalian moneter, seperti:
• Operasi pasar terbuka di pasar uang;
• Penetapan tingkat diskonto;
• Penetapan cadangan wajib minimum;
• Pengaturan kredit atau pembiayaan.
– Cara2 pengendalian moneter tersebut dapat
pula dilaksanakan berdasarkan prinsip-prinsip
syariah.
bank & lembaga
keuangan lainnya
Achmad Hasan Hafidzi 36
Tujuan dan Tugas BI
– Memberikan kredit atau pembiayaan berjangka
waktu maksimal 90 hari utk bank yg mengalami
kesulitan pendanaan jangka pendek.
– Melaksanakan kebijakan nilai tukar berdasarkan
sistem nilai tukar yg telah ditetapkan.
– Mengelola cadangan devisa, dg melakukan
berbagai jenis transaksi devisa serta dapat pula
menerima pinjaman luar negeri.
– Menyelenggarakan survei secara berkala, baik
yg bersifat makro maupun mikro utk dukung
tugasnya.
bank & lembaga
keuangan lainnya
Yuli Widi Asuti 37
Tujuan dan Tugas BI
• Dalam rangka mengatur dan menjaga
kelancar-an sistem pembayaran, BI
berwenang untuk:
– Melaksanakan dan memberikan persetujuan dan
izin penyelenggaraan jasa sistem pembayaran;
– Mewajibkan penyelenggara jasa sistem
pembayaran utk menyampaikan laporan ttg
kegiatannya;
– Menetapkan penggunaan alat pembayaran;
– Mengatur sistem kliring antarbank dalam mata
uang rupiah dan/atau valuta asing;
bank & lembaga
keuangan lainnya
Achmad Hasan Hafidzi 38
Tujuan dan Tugas BI
– Menyelenggarakan penyelesaian akhir transaksi
pembayaran antarbank dalam mata uang rupiah
dan atau valuta asing;
– Menetapkan macam, harga, ciri uang yg akan
dikelu-arkan, bahan yg digunakan, serta tgl
mulai berlaku sbg alat pembayaran yg sah;
– Sebagai satu2 nya lembaga yg mengeluarkan
dan mengedarkan uang rupiah serta mencabut,
menarik, dan memusnahkan uang dimaksud dari
peredaran.
bank & lembaga
keuangan lainnya
Achmad Hasan Hafidzi 39
Tujuan dan Tugas BI
• Dalam rangka melaksanakan tugas
mengatur dan mengawasi bank, BI dapat:
– Menetapkan peraturan perbankan, termasuk
ketentu-an2 perbankan yg memuat prinsip
kehati-hatian.
– Memberikan dan mencabut izin kelembagaan
dan kegiatan usaha ttt dari bank.
– Melaksanakan pengawasan bank scr langsung
dan tidak langsung, yang dpt dilakukan melalui:
• Mewajibkan bank menyampaikan laporan dan
keterangan.
• Melakukan pemerikasaan secara berkala dan
sewaktu-waktu
bank & lembaga
keuangan lainnya
Achmad Hasan Hafidzi 40
Tujuan dan Tugas BI
• Dalam kaitannya dg Pemerintah, BI
memiliki tanggung jawab dan kegiatan spt
berikut ini:
– Bertindak sbg pemegang kas Pemerintah;
– Atas nama Pemerintah menerima pinjaman LN,
menatausahakan, serta menyelesaikan tagihan
dan kewajiban keuangan Pemerintah thd pihak
LN.
– Memberikan pendapat dan pertimbangan ttg
RAPBN kpd Pemerintah serta kebijakan2 lain.
– Memberikan konsultasi kpd Pemerintah yg akan
menerbitkan surat utang negara.
bank & lembaga
keuangan lainnya
Achmad Hasan Hafidzi 41
Tujuan dan Tugas BI
• Dalam kaitannya dg hubungan internasional,
BI memiliki tanggung jawab dan kegiatan
sbb:
– BI dpt melakukan kerjasama dg bank sentral
lainnya, organisasi, dan lembaga internasional;
– Dalam hal dipersyaratkan bhw anggota lembaga
internasional dan/atau lembaga multilateral
adalah negara, BI dpt bertindak utk dan atas
nama negara Republik Indonesia sebagai
anggota.
bank & lembaga
keuangan lainnya
Achmad Hasan Hafidzi 42
Tujuan dan Tugas BI
• Dalam kaitannya dengan akuntabilitas,
anggar-an, dan transparansi dari
kegiatannya, BI mene-tapkan hal-hal sbb:
– BI wajib menyampaikan informasi kpd
masyarakat secara terbuka melalui media massa
pada setiap awal tahun anggaran;
– BI wajib menyampaikan laporan perkembangan
pelaksanaan tugas dan wewenangnya kpd DPR;
– BPK dpt melakukan pemeriksaan khusus thd BI
atas permintaan DPR apabila diperlukan.
bank & lembaga
keuangan lainnya
Achmad Hasan Hafidzi 43
Pengaruh Bank atas Uang
Beredar
• Perbankan berpengaruh besar dalam
menentu-kan jumlah uang yg beredar.
Sebagai contoh, bila seorang nasabah
memasukkan uang tunai sebanyak Rp 10
juta ke dalam rekening gironya, sementara
rasio kas (reserve requirement) dite-
tapkan oleh Bank Sentral sebesar 20%,
maka bank boleh menahan 20% dari
simpanan giro tersebut, 5% di antaranya
disimpan dalam bentuk rekening koran di
BI, sementara 15% selebihnya berbentuk
uang tunai sbg kas bank.
bank & lembaga
keuangan lainnya
Achmad Hasan Hafidzi 44
Pengaruh Bank atas Uang
Beredar
• Sementara itu, 80% sisanya atau Rp 8 juta
dpt disalurkan sbg kredit, shg neraca
banknya sbb:
bank & lembaga
keuangan lainnya
Achmad Hasan Hafidzi 45
Dewan Gubernur
• Dalam melaksanakan tugasnya, BI dipimpin
oleh Dewan Gubernur yg terdiri atas
seorang Gubernur, seorang Deputi
Gubernur Senior, dan 4-7 orang Deputi
Gubernur.
• Gubernur dan Deputi Gubernur Senior
diusulkan dan diangkat oleh Presiden dg
persetujuan DPR sedang Deputi Gubernur
diusulkan oleh Guber-nur dan diangkat oleh
Presiden dg persetujuan DPR.
bank & lembaga
keuangan lainnya
Achmad Hasan Hafidzi 46
LEMBAGA KEUANGAN
BANK
Achmad Hasan Hafidzi
Sistem Perbankan
Bank Indonesia
Bank Umum BPR Bank Bagi Hasil
BPP
BPD
Bank Asing
Bank Campuran
Bank Umum
BPR
bank & lembaga
keuangan lainnya
Achmad Hasan Hafidzi 48
Jenis Bank
• Sesuai dengan UU No. 10 Tahun 1998
tentang Perubahan UU No. 7 Tahun 1992
tentang Per-bankan disebutkan jenis bank
terdiri atas:
– Bank umum
– Bank perkreditan rakyat
• Bank Umum adalah bank yang melaksanakan
kegiatan usaha secara konvensional dan
atau berdasarkan prinsip syariah, yg dlm
kegiatannya memberikan jasa dalam lalu
lintas pembayaran.
bank & lembaga
keuangan lainnya
Achmad Hasan Hafidzi 49
Jenis Bank
• Sifat jasa yg diberikan oleh Bank Umum
bersifat umum, dlm arti dapat memberikan
seluruh jasa perbankan yang ada. Wilayah
operasinya pun dpt dilakukan di seluruh
wilayah. Bank Umum sering pula disebut
sebgai bank komersial (commercial bank).
Bentuk hukum dpt berupa:
– Perusahaan perseroan (Persero)
– Perusahaan daerah
– Koperasi
– Perseroan terbatas
bank & lembaga
keuangan lainnya Achmad Hasan Hafidzi
50
Jenis Bank
• Bank Perkreditan Rakyat (BPR) adalah bank yg
melaksanakan kegiatan usaha secara konvensi-onal
atau berdasarkan prinsip syariah, yg dalam
kegiatannya tidak memberikan jasa dalam lalu
lintas pembayaran. Dengan demikian, kegiatan BPR
lebih sempit dibanding kegiatan bank umum.
Bentuk hukum BPR dapat berupa:
– Perusahaan daerah
– Koperasi
– Perseroan terbatas
– Bentuk lain yang ditetapkan dengan Peraturan
Pemerintah.
bank & lembaga
keuangan lainnya
Achmad Hasan Hafidzi 51
Jenis Kantor Bank
• Kantor Pusat
Adalah kantor di mana semua kegiatan
perencanaan sampai kepada pengawasan
tdp di kantor ini. Kantor pusat tidak
melakukan kegiatan operasional pelayanan
kepada masya-rakat umum, tetapi
mengendalikan jalannya kebijakan kantor
pusat terhadap cabang-cabangnya.
bank & lembaga
keuangan lainnya
Achmad Hasan Hafidzi 52
Jenis Kantor Bank
• Kantor Cabang Penuh
Semua kegiatan perbankan ada di sini, dan
biasanya kantor cabang penuh membawahi
kantor cabang pembantu.
• Kantor Cabang Pembantu
Kegiatan jasa bank yang dilayani hanya sebagian
saja dari keseluruhan layanan perbankan.
• Kantor Kas
Kegiatan yang dilayani hanya teller/kasir. Bahkan
sekarang banyak kantor kas yang dilayani dg
mobil.
bank & lembaga
keuangan lainnya Achmad Hasan Hafidzi
53
Kesehatan Bank
• Kesehatan suatu bank dapat diartikan
sebagai kemampuan suatu bank untuk
melakukan kegiatan operasional perbankan
secara normal dan mampu memenuhi semua
kewajibannya dg baik dg cara2 yg sesuai dg
peraturan perbankan yg berlaku. Kegiatan2
tersebut di antaranya adl:
– Kemampuan menghimpun dana dari masyarakat,
dari lembaga lain, dan dari modal sendiri.
– Kemampuan mengelola dana
– Kemampuan menyalurkan dana ke masyarakat
bank & lembaga
keuangan lainnya
Achmad Hasan Hafidzi 54
Kesehatan Bank
– Kemampuan memenuhi kewajiban kpd
masyarakat, karyawan, pemilik modal, dan pihak
lain
– Pemenuhan peraturan perbankan yang berlaku
• Penilaian kesehatan bank pada dasarnya
merupakan penilaian kualitatif sehingga
faktor judgement merupakan hal yang
dominan. Penilaian meliputi aspek
permodalan, kualitas aset, rentabilitas,
profitabilitas, manajemen, serta aspek2
lainnya.
bank & lembaga
keuangan lainnya
Achmad Hasan Hafidzi 55
Kesehatan Bank
• Beberapa aturan penting mengenai kesehatan bank
adalah sbb:
– Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK).
Pemberian kredit atau pembiayaan (berdasarkan
prinsip syariah) oleh bank mengandung risiko
kegagalan atau kemacetan pelunasannya, sehingga
dapat mempengaruhi kesehatan bank. Karena kredit
atau pembiayaan tsb bersumber dari dana
masyarakat, maka bank diwajibkan menyebar risiko
dg mengatur penyaluran kredit, pembiayaan, atau
pemberian jaminan dan fasilitas lain, sehingga tidak
terpusat pada debitur atau kelompok nasabah ttt.
BMPK ini sering disebut juga dengan Legal Lending
Limit (3L).
bank & lembaga
keuangan lainnya
Achmad Hasan Hafidzi 56
Kesehatan Bank
• BMPK kepada grup atau kelompok
– Kelompok atau grup adalah kumpulan orang atau
badan yang satu sama lain mempunyai kaitan
dalam hal kepemilikan, kepengurusan, dan atau
hubungan keuangan. Batasnya adalah 30% dari
modal bank.
• BMPK kepada pihak terafiliasi
– Pemegang saham 10% atau lebih, anggota dewan
komisaris, direksi, keluarganya, pejabat bank
lainnya, serta perusahaan yg tdp kepentingan
dari pihak2 tsb. Batas maksimumnya adalah 10%
dari modal bank.
bank & lembaga
keuangan lainnya
Achmad Hasan Hafidzi 57
Kesehatan Bank
– Likuiditas Wajib Minimum/Cadangan Wajib
Minimum/ Reserve Requirement
yaitu sejumlah tertentu alat likuid yang harus
tetap berada di bank untuk memenuhi
kebutuhan likuiditas bank tsb. Aturan ini untuk
menjamin kemampuan bank memenuhi
kebutuhan likuiditas, seperti penarikan dana
simpanan nasabah, kewajiban yang telah jatuh
tempo, dll.
– Posisi likuiditas wajib minimum tsb harus
dilaporkan kpd BI dalam 4 masa pelaporan
dalam satu bulan, yaitu tanggal 1-7, 8-15, 16-23,
dan 24-akhir bulan.
bank & lembaga
keuangan lainnya Achmad Hasan Hafidzi
58
Kesehatan Bank
– Ketentuan likuiditas wajib minimum
dapat dibedakan dalam dua kategori
perhitungan:
• Likuiditas wajib dalam rupiah
• Likuiditas wajib dalam valuta asing
– Posisi Devisa Netto
• Adalah selisih antara aktiva dan pasiva dalam
valuta asing setelah memperhitungkan
rekening administratif.
bank & lembaga
keuangan lainnya
Achmad Hasan Hafidzi 59
Kesehatan Bank
– Aktiva adalah seluruh aktiva valuta asing atau hak
(pembayaran) valuta asing dari penduduk dan
bukan penduduk yang terdiri atas: kas, emas, giro,
simpan-an wajib, deposit on call, deposito
berjangka, pinjam-an yg diberikan dalam valas,
wesel ekspor yg telah diambil, dan tagihan lain
dalam valas seperti traveler’s check, cek, dan
efek2.
– Pasiva adalah kewajiban dalam valas kpd penduduk
dan bukan penduduk yang terdiri atas giro,
deposito berjangka, deposit on call, pinjaman yg
diterima dlm valas, kewajiban kpd penduduk yang
meliputi jaminan impor, wesel berjangka yang
dijual di bursa valas, dll.
bank & lembaga
keuangan lainnya
Achmad Hasan Hafidzi 60
Kesehatan Bank
– Rekening administratif adalah semua tagihan
dan kewajiban dalam valas yang akan timbul
kemudian, berupa transaksi forward dan swap
yang terdiri atas:
• Aktiva yaitu outstanding pembelian
berjangka yg dilakukan dengan menggunakan
kontrak swap dan forward.
• Pasiva yaitu outstanding penjualan berjangka
yg dilakukan dengan menggunakan kontrak
swap dan forward.
bank & lembaga
keuangan lainnya
Achmad Hasan Hafidzi 61
Kesehatan Bank
– Rasio Kecukupan Modal/Capital
Adequacy Ratio (CAR)
• Yaitu kewajiban penyediaan modal minimum
yg harus selalu dipertahankan oleh setiap
bank sbg suatu proporsi tertentu dari total
Aktiva Tertimbang Menurut Risiko (ATMR),
atau secara matematis:
Modal
CAR = -------------- x 100 %
ATMR
bank & lembaga
keuangan lainnya
Achmad Hasan Hafidzi 62
Kesehatan Bank
• Aktiva Tertimbang Menurut Risiko adalah
nilai total tiap-tiap aktiva bank setelah
dikalikan dg bobot risiko aktiva tsb
masing-masing. Aktiva yg paling tdk
berisiko diberi bobot 0% dan aktiva yg
paling berisiko dibobot 100%. Dg demikian,
ATMR menunjukkan nilai aktiva berisiko yg
memerlukan antisipasi modal dalam jumlah
yg cukup.
bank & lembaga
keuangan lainnya
Achmad Hasan Hafidzi 63
Kesehatan Bank
– Pembentukan Penyisihan Penghapusan
Aktiva Produktif
• Alokasi dana yang dihimpun bank dalam
berbagai bentuk aktiva mengandung risiko
yang berlainan. Apabila risiko tsb terjadi,
maka nilai likuidasi dari aktiva tsb bisa
menjadi lebih kecil daripada nilai bukunya.
Salah satu antisipasi yg dapat dilakukan
terhadap masalah tersebut adalah
“pembentukan penyisihan thd piutang atau
kredit tak tertagih”, yang besarnya
tergantung pada kolektibilitas atau kualitas
dari tiap2 kredit yang diberikan.
bank & lembaga
keuangan lainnya
Achmad Hasan Hafidzi 64
JASA-JASA
PERBANKAN
Achmad Hasan Hafidzi
Sumber-Sumber Dana
• Sumber dana bank adalah usaha bank dalam
menghimpun dana utk membiayai
operasinya. Hal ini sesuai dengan fungsi
bank sebagai lembaga intermediasi.
• Dana untuk biayai operasi dapat diperoleh
dari berbagai sumber, dari titipan
masyarakat atau dari lembaga lainnya. Bisa
pula diperoleh dari modal sendiri dengan
menjual saham bank kepada masyarakat.
bank & lembaga
keuangan lainnya
Achmad Hasan Hafidzi 66
Dana dari Bank itu Sendiri
• Sumber dana ini berasal dari modal sendiri,
yakni setoran dari pemegang sahamnya.
Perusahaan dapat pula keluarkan saham
baru dan menjualnya di pasar modal. Bank
dapat pula gunakan saldo laba yang belum
dipakai.
• Keuntungan dari sumber dana sendiri
adalah tidak perlu membayar bunga yang
relatif besar, sebagaimana bila meminjam
dari lembaga lain.
bank & lembaga
keuangan lainnya
Achmad Hasan Hafidzi 67
Dana dari Masyarakat Luas
• Sumber dana ini merupakan sumber dana
terpenting bagi kegiatan operasi bank dan
merupakan ukuran keberhasilan bank jika
bisa membiayai operasinya dari sumber
dana ini.
• Sumber dana dari masyarakat luas berupa:
– Simpanan giro
– Simpanan tabungan
– Simpanan deposito
bank & lembaga
keuangan lainnya
Achmad Hasan Hafidzi 68
Dana dari Lembaga Lainnya
• Sumber dana yang ketiga ini
merupakan tambahan jika bank
mengalami kesulitan dalam pencarian
sumber dana pertama dan kedua.
• Sumber dana ini relatif lebih mahal
dan sifatnya hanya sementara waktu
saja. Kemudian, dana ini digunakan
untuk membiayai atau membayar
transaksi2 ttt.
bank & lembaga
keuangan lainnya
Achmad Hasan Hafidzi 69
Dana dari Lembaga Lainnya
• Perolehan dana dr sumber ini berasal
dr:
– Kredit Likuiditas Bank Indonesia. Yaitu
kredit yang diberikan BI kepada bank
untuk mengatasi kesulitan likuiditasnya.
Kredit ini juga untuk pembiayaan
sektor2 tertentu.
– Pinjaman antar bank (call money),
diberikan kpd bank yg mengalami kalah
kliring di dalam lembaga kliring. Pinjaman
ini bersifat jangka pendek dengan bunga
yang relatif tinggi.
bank & lembaga
keuangan lainnya
Achmad Hasan Hafidzi 70
Dana dari Lembaga Lainnya
• Pinjaman dari bank2 di luar negeri.
Merupakan pinjaman yang diperoleh
oleh perbankan dari pihak luar negeri.
• Surat Berharga Pasar Uang (SBPU).
Perbankan menerbitkan SBPU,
kemudian menjualnya kepada pihak yg
berminat, baik perusahaan keuangan
maupun non keuangan.
bank & lembaga
keuangan lainnya
Achmad Hasan Hafidzi 71
Kegiatan Penghimpunan Dana
• Secara umum, kegiatan penghimpunan dana
dibagi ke dalam tiga jenis:
– Simpanan Giro (Demand Deposit)
– Simpanan Tabungan (Saving Deposit)
– Simpanan Deposito (Time Deposit)
• Pembagian jenis di atas dimaksudkan agar
para penyimpan memiliki pilihan sesuai dg
tujuan masing2. Tiap pilihan memiliki
pertimbangan dan harapan tertentu yang
ingin diperolehnya.
bank & lembaga
keuangan lainnya
Achmad Hasan Hafidzi 72
Simpanan Giro
• UU Perbankan No. 10 tahun 1998
menjelaskan bahwa yang dimaksud dengan
giro adalah simpanan yang penarikannya
dapat dilakukan setiap saat dengan
menggunakan cek, bilyet giro, sarana
perintah pembayaran lainnya atau dengan
cara pemindahbukuan.
• Maksud dapat ditarik setiap saat adalah
bahwa uang yang disimpan di rekening giro
tersebut dapatt ditarik berkali-kali dalam
sehari, dengan catatan dana yang tersedia
masih mencukupi.
bank & lembaga
keuangan lainnya
Achmad Hasan Hafidzi 73
Simpanan Giro
• Pengertian penarikan adalah diambilnya
uang tersebut dari rekening giro, sehingga
menyebabkan rekening giro tersebut
berkurang, baik ditarik secara tunai
maupun non tunai.
• Penarikan secara tunai adalah dengan
menggunakan cek dan penarikan secara
nontunai adalah dengan menggunakan bilyet
giro (BG).
bank & lembaga
keuangan lainnya
Achmad Hasan Hafidzi 74
Cek (Cheque)
• Merupakan surat perintah tanpa syarat
dari nasabah kepada bank yang memelihara
rekening giro nasabah tersebut, utk
membayar sejumlah uang kepada pihak
yang disebutkan di dalamnya atau kpd
pemegang cek tsb. Artinya, bank harus
membayar kepada siapa saja yang
membawa cek ke bank yg memelihara
rekening nasabah tersebut, untuk
diuangkan sesuai dengan persyaratan yang
ada.
bank & lembaga
keuangan lainnya Achmad Hasan Hafidzi
75
Cek (Cheque)
• Syarat hukum dan penggunaan cek sbg alat
pembayaran giral diatur KUHD ps 178
– Pada surat cek hrs tertulis perkataan “CEK”
– Surat cek harus berisi perintah tak bersyarat
untuk membayar sejumlah uang tertentu
– Nama bank yang harus membayar (tertarik)
– Penyebutan tempat & tanggal cek dikeluarkan
– Tanda tangan penarik
bank & lembaga
keuangan lainnya
Achmad Hasan Hafidzi 76
Cek (Cheque)
• Syarat lainnya yg dpt ditetapkan oleh bank
– Tersedianya dana yang mencukupi
– Ada materai yang cukup
– Bila ada coretan atau perubahan harus
ditandatangani oleh si pemberi cek
– Jumlah uang di angka dan dg huruf hrs sama
– Tanda tangan atau stempel perusahaan haruslah
sama dengan di specimen
bank & lembaga
keuangan lainnya
Achmad Hasan Hafidzi 77
Cek (Cheque)
• Di samping persyaratan2 tsb,
penarikan cek juga tergantung dari
jenis cek, yaitu:
– Cek Atas Nama
– Cek Atas Unjuk
– Cek Silang
– Cek Mundur
– Cek Kosong
bank & lembaga
keuangan lainnya
Achmad Hasan Hafidzi 78
Cek (Cheque)
• Cek Atas Nama
– Merupakan cek yang diterbitkan atas nama
orang atau badan tertentu yang tertulis jelas di
dalam cek tersebut, misal: bayarlah kepada Tn.
Rasdullah sejumlah Rp 10.000.000,-
• Cek Atas Unjuk
– Cek yang tidak tertulis nama seseorang atau
badan tertentu di dalamnya. Misalnya, tertulis
bayarlah tunai, atau cash atau tidak ditulis
kata2 apa pun.
bank & lembaga
keuangan lainnya
Achmad Hasan Hafidzi 79
Cek (Cheque)
• Cek Silang
– Cek yg dikiri atas diberi tanda silang, shg cek
tersebut berfungsi sebagai pemindahbukuan,
bukan tunai.
• Cek Mundur
– Cek yang diberi tanggal mundur dari tanggal
sekarang, misalnya hari ini tanggal 4 September
2003, Tn Rasdullah bermaksud mencairkan
ceknya yg bertanggalkan 10 September 2003.
bank & lembaga
keuangan lainnya
Achmad Hasan Hafidzi 80
Cek (Cheque)
• Cek Kosong
– Cek yang dananya tidak cukup tersedia.
Contoh: nasabah menarik cek senilai Rp
100 juta, tetapi dana yang tersedia di
rekening giro tersebut hanya ada Rp 40
juta.
– Dalam hal nasabah melakukan penarikan
dg cek kosong tiga kali, maka nasabah
tsb akan diblack list atau masuk daftar
hitam yg dikelu-arkan BI dan disebarkan
ke seluruh bank.
bank & lembaga
keuangan lainnya
Achmad Hasan Hafidzi 81
Bilyet Giro
• Merupakan surat perintah dari nasabah
kepada bank yang memelihara rekening giro
nasabah tersebut untuk memindahbukukan
sejumlah uang dari rekening yang
bersangkutan kepada pihak penerima yang
disebutkan namanya pada bank yang sama
atau bank lainnya.
• Apabila pemindahbukuan itu ke rekening di
bank yang berlainan, harus melalui kliring.
bank & lembaga
keuangan lainnya Achmad Hasan Hafidzi
82
Bilyet Giro
• Syarat yang berlaku untuk BG antara lain:
– Ada nama bilyet giro dan nomor serinya
– Perintah tanpa syarat utk memindahbukukan
sejumlah uang atas beban rekening ybs
– Nama dan tempat bank tertarik
– Jumlah dana yang dipindahbukukan, dalam
angka dan huruf
– Nama pihak penerima
bank & lembaga
keuangan lainnya
Achmad Hasan Hafidzi 83
Bilyet Giro
• Syarat lainnya adalah:
– Tanda tangan penarik dan stempel perusahaan
– Tempat dan tanggal penarikan
– Nama bank yang menerima pemindahbukuan
– Jika tanggal efektif tidak dicantumkan, maka
tanggal penarikan berlaku pula sbg tgl efektif
– Jika tanggal penarikan tidak dicantumkan, maka
tgl efektif dianggap sbg tgl penarikan.
bank & lembaga
keuangan lainnya
Achmad Hasan Hafidzi 84
Alat Pembayaran Lainnya
• Adalah surat perintah kepada bank
yang dibuat secara tertulis pada
kertas yang ditandatangani oleh
pemegang rekening atau kuasanya
untuk membayar sejumlah uang
tertentu kepada pihak lain pada bank
yang sama atau bank yang lain.
• Surat perintah ini dapat bersifat
tunai atau pemindahbukuan.
bank & lembaga
keuangan lainnya
Achmad Hasan Hafidzi 85
Perhitungan Jasa Giro
• Setiap penyimpan yang menyimpan dananya
di rekening giro akan memperoleh balas
jasa berupa bunga. Bunga atau jasa giro ini
dihitung dengan berbagai metode. Metode
perhitungan yang paling umum dilakukan
adalah dengan menggunakan saldo
terendah. Artinya, bunga dihitung dari
saldo terendah dalam bulan tsb. Ada pula
bank yang menentukan perhitungan bunga
dengan saldo rata2 atau saldo harian.
bank & lembaga
keuangan lainnya
Achmad Hasan Hafidzi 86
Perhitungan Jasa Giro
• Nama Nasabah: Tn Rasdullah
• Nomor Rekening: 0123456789
– 3 Mei setor tunai Rp 18.000.000,-
– 8 Mei tarik tunai Rp 6.000.000,-
– 13 Mei setor tunai Rp 7.000.000,-
– 16 Mei setor kliring Rp 1.000.000,-
– 18 Mei tarik tunai Rp 5.000.000,-
– 19 Mei setor kliring Rp 2.000.000,-
– 24 Mei kliring masuk Rp
7.000.000,-
– 27 Mei setor tunai Rp 4.000.000,-
bank & lembaga
keuangan lainnya
Achmad Hasan Hafidzi 87
Perhitungan Jasa Giro
• Cobalah hitung berapa bunga yang
diperoleh oleh Tn Rasdullah selama
bulan Mei jika bunga dihitung dari
saldo terendah pada bulan yang
bersangkutan, dengan suku bunga
yang berlaku adalah 18% per tahun,
serta dikenakan pajak sebesar 15%.
bank & lembaga
keuangan lainnya
Achmad Hasan Hafidzi 88
Perhitungan Jasa Giro
• Perhitungan dg Gunakan Saldo
Terendah
• Saldo terendah bulan Mei adl Rp 10.000.000,-
sehingga bunganya dapat dihitung sebagai berikut:
• 18% X Rp 10.000.000,-
• Bunga = -------------------------------- = Rp
150.000,-
• 12 bulan
• Pajak 15% X Rp 150.000,- = Rp 22.500,-
• Bunga bersih = Rp 127.500,-
bank & lembaga
keuangan lainnya
Achmad Hasan Hafidzi 89
Perhitungan Jasa Giro
• Perhitungan dg Gunakan Saldo Rata2
– Saldo rata2 untuk bulan Mei adalah sebagai
berikut:
– Rp 125.000.000,-
– ------------------------ = Rp 15.625.000,-
– 8
– Angka Rp 125.000.000,- diperoleh dr
menjumlahkan saldo mulai tgl 3 Mei sampai
dengan tgl 27 Mei;
– Angka 8 diperoleh dari jumlah transaksi yg
terjadi selama bulan tersebut.
bank & lembaga
keuangan lainnya
Achmad Hasan Hafidzi 90
Perhitungan Jasa Giro
• Maka perhitungan bunganya adalah sbb:
– 18% x Rp 15.625.000,-
– ------------------------------- = Rp
234.375,-
– 12 bulan
– Pajak 15% x Rp 234.375 = Rp 35.156,-
– Bunga bersih = Rp 199.219,-
• Dari kedua perhitungan tsb diketahui tdp
selisih sebesar Rp 84.375 (dihitung dr
bunga sbl pajak)
bank & lembaga
keuangan lainnya
Achmad Hasan Hafidzi 91
Simpanan Tabungan
• Pengertian tabungan menurut UU No. 10
tahun 1998 adalah simpanan yang
penarikannya hanya dapat dilakukan
menurut syarat2 ttt yg disepakati, ttp tdk
dpt ditarik dg cek, bilyet giro dan atau alat
lainnya yg dipersamakan dg itu.
• Yang dimaksud syarat2 penarikan tertentu
adl sesuai dengan perjanjian antara bank
dengan penabung, misalnya dalam hal
frekwensi penarikan atau sarana/alat
penarikan.
bank & lembaga
keuangan lainnya
Achmad Hasan Hafidzi 92
Perhitungan Bunga Tabungan
• Transaksi yang terjadi pada rekening Tn
Ibrahim selama bulan Juni 2002 adalah
sbb:
– 1 Juni setor tunai Rp 6.000.000,-
– 10 Juni setor tunai Rp 4.000.000,-
– 12 Juni tarik tunai Rp 3.000.000,-
– 16 Juni transfer masuk Rp 2.000.000,-
– 20 Juni tarik tunai Rp 5.000.000,-
– 30 Juni setor tunai Rp 1.000.000,-
bank & lembaga
keuangan lainnya
Achmad Hasan Hafidzi 93
Perhitungan Bunga Tabungan
• Sedangkan pembebanan suku bunga 18% utk
perhitungan saldo terendah, dan untuk saldo
harian dengan suku bunga sebagai berikut:
– Dari tgl 1 s.d. 10 bunga 18%/tahun
– Dari tgl 11 s.d. 20 bunga 15%/tahun
– Dari tgl 21 s.d. 30 bunga 20%/tahun
• Hitunglah bunga bersih yang diterima oleh Tn
Ibrahim dengan menggunakan saldo terendah dan
saldo harian bila pajak yang berlaku 15%.
bank & lembaga
keuangan lainnya
Achmad Hasan Hafidzi 94
Perhitungan Bunga Tabungan
• Perhitungan Bunga dengan Saldo Terendah
• Saldo terendah bulan ini adalah Rp 4.000.000,-
• 18% x Rp 4.000.000,-
• Bunga = ---------------------------- = Rp
60.000,-
• 12 bulan
• Pajak 15% x Rp 60.000,- = Rp 9.000,-
• Bunga bersih = Rp 51.000,-
bank & lembaga
keuangan lainnya
Achmad Hasan Hafidzi 95
Perhitungan Bunga Tabungan
• Perhitungan Bunga dengan Saldo Harian
• Tgl 1 s.d. 9 Juni
• 18% x Rp 6.000.000,- x 9 hari = Rp 26.630,-
• 365 hari
• Tgl 10 Juni
• 18% x Rp 10.000.000,- x 1 hari = Rp 4.932,-
• 365 hari
• Tgl 11 Juni
• 15% x Rp 10.000.000,- x 1 hari = Rp 4.110,-
• 365 hari
bank & lembaga
keuangan lainnya
Achmad Hasan Hafidzi 96
Perhitungan Bunga Tabungan
• Tgl 12 s.d. 15 Juni
• 15% x Rp 7.000.000,- x 4 hari = Rp 11.507,-
• 365 hari
• Tgl 16 s.d. 19 Juni
• 15% x Rp 9.000.000,- x 4 hari = Rp 14.795,-
• 365 hari
• Tgl 20 Juni
• 15% x Rp 4.000.000,- x 1 hari = Rp 1.644,-
• 365 hari
bank & lembaga
keuangan lainnya
Achmad Hasan Hafidzi 97
Perhitungan Bunga Tabungan
• Tgl 21 s.d. 29 Juni
• 20% x Rp 4.000.000,- x 9 hari = Rp 19.726,-
• 365 hari
• Tgl 30 Juni
• 20% x Rp 5.000.000,- x 1 hari = Rp 2.740,-
• 365 hari _________
• Total bunga harian = Rp 86.084,-
• Pajak 15% x Rp 86.083,- = Rp 12.913,-
• _________
• Bunga bersih = Rp 73.171,-
bank & lembaga
keuangan lainnya
Achmad Hasan Hafidzi 98
Simpanan Deposito
• Menurut UU No.10 tahun 1998, simpanan deposito
adalah simpanan yang penarikannya hanya dapat
dilakukan pada waktu tertentu berdasarkan
perjanjian nasabah dengan bank.
• Bila nasabah deposan menyimpan uang untuk
jangka waktu 6 bulan, maka uang tersebut baru
dapat dicairkan setelah jangka waktunya berakhir,
dan bila dicairkan sebelum waktunya, maka akan
dikenakan denda (penalty rate) yang besarnya
ditentukan bank yang bersangkutan.
bank & lembaga
keuangan lainnya
Achmad Hasan Hafidzi 99
Simpanan Deposito
• Jenis2 deposito yang dikenal saat ini
adalah:
– Deposito berjangka
– Sertifikat deposito
– Deposito on call
bank & lembaga
keuangan lainnya
Achmad Hasan Hafidzi 100
Deposito Berjangka
• Diterbitkan menurut jangka waktu tertentu, mulai
dari 1,2,3,6, 12,18, sampai 24 bulan. Deposito ini
diterbitkan atas nama perorangan maupun
lembaga, yg dicantumkan dalam bilyet deposito.
• Bunga deposito dapat ditarik setiap bulan atau
setelah jatuh tempo, baik ditarik tunai maupun
dengan pemindahbukuan, dan dikenai pajak dari
jumlah bunga yang diterimanya.
bank & lembaga
keuangan lainnya
Achmad Hasan Hafidzi 101
Sertifikat Deposito
• Diterbitkan dalam jangka waktu 2,3,6,12,
dan 24 bulan. Sertifikat deposito
diterbitkan atas unjuk dalam bentuk
sertifikat dan dapat diperjualbeli-kan atau
dipindahtangankan kepada orang lain.
• Nilai sertifikat deposito sudah tercetak
dalam berbagai nominal dan biasanya dalam
jumlah bulat, sehingga nasabah dapat
memilih yang sesuai dengan keinginannya.
bank & lembaga
keuangan lainnya
Achmad Hasan Hafidzi 102
Deposito on Call
• Deposito yg berjangka waktu minimal 7 hari dan
paling lama 1 bulan. Diterbitkan atas nama dan
biasanya dlm jumlah yg besar, misal Rp 100 juta
• Pencairan bunga dilakukan pd saat pencairan
deposito on call, dan nasabah biasanya hrs sdh
memberitahu bank 3 hari sebelum pencairan tsb
• Besarnya bunga biasanya dihitung per bulan dan
amat lazim terjadi negosiasi antara bank dan
nasabah utk menentukan besar bunga tsb.
bank & lembaga
keuangan lainnya
Achmad Hasan Hafidzi 103
Pengalokasian Dana
• Kegiatan bank yang kedua setelah menghimpun
dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan giro,
tabungan dan deposito adalah menyalur-kan
kembali dana tersebut kepada masyarakat yang
membutuhkannya.
• Kegiatan penyaluran dana ini sering disebut
sebagai alokasi dana, yang diwujudkan dalam
bentuk pinjaman atau kredit. Dapat juga dengan
membeli berbagai aset yang dianggap
menguntungkan bank.
bank & lembaga
keuangan lainnya
Achmad Hasan Hafidzi 104
Kredit dan Pembiayaan
• Kredit adalah penyediaan uang atau tagihan yang dapat
dipersamakan dengan itu, berdasarkan persetujuan atau
kesepakatan pinjam meminjam antara bank dengan pihak lain
yang mewajibkan pihak peminjam melunasi utangnya setelah
jangka waktu ttt dg pemberian bunga.
• Pembiayaan adalah penyediaan uang atau tagihan yang dapat
dipersamakan dengan itu, berdasarkan persetujuan atau
kesepakatan antara bank dengan pihak lain yang mewajibkan
pihak yang dibiayai untuk mengembalikan uang atau tagihan
tersebut setelah jangka waktu tertentu dengan imbalan atau
bagi hasil.
bank & lembaga
keuangan lainnya
Achmad Hasan Hafidzi 105
Unsur-Unsur Kredit
• Kepercayaan
• Kesepakatan
• Jangka waktu
• Resiko
• Balas jasa
bank & lembaga
keuangan lainnya
Achmad Hasan Hafidzi 106
Tujuan Kredit
• Mencari keuntungan
• Membantu usaha nasabah
• Membantu pemerintah
– Penerimaan pajak dari keuntungan yg ada
– Membuka lapangan kerja
– Meningkatkan jumlah barang dan jasa
– Menghemat devisa
– Meningkatkan devisa
bank & lembaga
keuangan lainnya
Achmad Hasan Hafidzi 107
Jenis-Jenis Kredit
• Dilihat dari segi kegunaan
– Kredit investasi
– Kredit modal kerja
• Dilihat dari segi tujuan kredit
– Kredit produktif
– Kredit konsumtif
– Kredit perdagangan
bank & lembaga
keuangan lainnya
Achmad Hasan Hafidzi 108
Jenis-Jenis Kredit
• Dilihat dari segi jangka waktu
– Kredit jangka pendek
– Kredit jangka menengah
– Kredit jangka panjang
• Dilihat dari segi jaminan
– Kredit dengan jaminan
– Kredit tanpa jaminan
• Dilihat dari segi sektor usaha
– Kredit pertanian, peternakan, industri, profesi,
dll.
bank & lembaga
keuangan lainnya
Achmad Hasan Hafidzi 109
Prinsip-Prinsip Pemberian Kredit
• Character
• Capacity
• Capital
• Collateral
• Condition
bank & lembaga
keuangan lainnya
Achmad Hasan Hafidzi 110
Aspek-Aspek Pemberian Kredit
• Aspek yuridis/hukum
• Aspek pemasaran
• Aspek keuangan
• Aspek teknis/operasi
• Aspek manajemen
• Aspek sosial ekonomi
• Aspek amdal
bank & lembaga
keuangan lainnya
Achmad Hasan Hafidzi 111
Prosedur dalam Pemberian Kredit
• Pengajuan berkas-berkas
• Penyelidikan berkas pinjaman
• Wawancara I
• On the spot
• Wawancara II
• Keputusan kredit
• Penandatanganan akad kredit
• Realisasi kredit
• Penyaluran/penarikan dana
bank & lembaga
keuangan lainnya
Achmad Hasan Hafidzi 112
Jasa-Jasa Bank Lainnya
• Kiriman uang (transfer)
• Kliring (clearing)
• Inkaso (collection)
• Safe deposit box
• Bank card
• Bank notes
• Travellers cheque
• Garansi bank dan Referensi bank
• Memberikan jasa2 di Pasar Modal
• Menerima setoran2
• Melakukan pembayaran2
• Letter of Credit (L/C)
bank & lembaga
keuangan lainnya
Achmad Hasan Hafidzi 113
Kiriman Uang
• Merupakan jasa pengiriman uang lewat bank, baik
dalam kota, luar kota, atau luar negeri. Lama
pengiriman serta biayanya akan tergantung pada
sarana yang digunakan.
• Sarana-sarana yang biasa digunakan adalah:
– Surat
– Telex
– Telepon
– Faksimili
– Online computer, dll.
bank & lembaga
keuangan lainnya
Achmad Hasan Hafidzi 114
Kliring
• Merupakan jasa penyelesaian hutang
piutang antar bank dengan cara saling
menyerahkan warkat2 yang akan dikliring-
kan di lembaga kliring yang dibentuk dan
dikoordinasikan oleh BI setiap hari kerja.
• Setelah proses kliring berjalan selama satu
hari, pada sore harinya tiap2 bank
membuat perhitungan kliring hari itu.
bank & lembaga
keuangan lainnya
Achmad Hasan Hafidzi 115
Inkaso
• Merupakan jasa bank utk menagihkan warkat2 yg
berasal dr luar kota atau luar negeri. Misal-nya,
apabila kita memperoleh selembar cek yg
diterbitkan oleh bank di kota Bandung, maka cek
tsb dapat dicairkan di Jakarta melalui jasa inkaso.
Dalam hal ini bank di Jakartalah yg me-
nagihkannya ke bank di Bandung, dan proses
penagihan ini disebut inkaso dalam negeri.
• Bila cek atau BG yg kita peroleh diterbitkan oleh
bank di luar negeri, kmdn kita uangkan di Indo-
nesia, proses penagihannya melalui inkaso LN.
bank & lembaga
keuangan lainnya
Achmad Hasan Hafidzi 116
Safe Deposit Box
• SDB berbentuk kotak dg ukuran ttt dan disewa-
kan kepada nasabah yang berkepentingan utk
menyimpan dokumen2 atau barang2 berharga
miliknya, seperti sertifikat tanah, sertifikat
deposito, surat perjanjian, obligasi, ijazah, surat
nikah, emas, berlian, mutiara, intan, dll.
• Pembukaan SDB dilakukan dengan dua buah anak
kunci, satu dipegang oleh bank, dan satu lagi
dipegang oleh nasabah.
bank & lembaga
keuangan lainnya
Achmad Hasan Hafidzi 117
Bank Card
• Merupakan kartu plastik yang dikeluarkan
oleh bank yang diberikan kpd nasabahnya
untuk dapat dipergunakan sebagai alat
pembayaran di tempat2 tertentu seperti
supermarket, hotel, restoran, tempat
hiburan, dll. Kartu ini juga dapat diuang-kan
di tempat2 di atas atau di ATM.
bank & lembaga
keuangan lainnya
Achmad Hasan Hafidzi 118
Bank Card
• Jenis2 bank card yang ada saat ini
adalah:
– Charge card
– Credit card
– Debet card
– Smart card
– Private label card
bank & lembaga
keuangan lainnya
Achmad Hasan Hafidzi 119
Bank Notes
• Merupakan uang kartal asing yang dikeluarkan dan
diterbitkan oleh bank di luar negeri. Bank notes
juga dikenal dengan istilah “devisa tunai” yang
memiliki sifat2 seperit uang tunai.
• Jual beli bank notes mrpk transaksi antara valuta
yg dpt diterima pembayarannya dan dpt
diperjualbelikan kembali sesuai dg nilai tukar pd
saat itu. Dlm transaksi, bank mengelompokkan
bank notes ke dalam kategori kuat dan lemah.
bank & lembaga
keuangan lainnya
Achmad Hasan Hafidzi 120
Bank Notes
• Bank notes yang kuat biasanya dicirikan oleh:
– Mudah diperjualbelikan
– Nilai tukar terkendali/stabil
– Frekwensi penjualan sering terjadi
– Dan pertimbangan lainnya
• Dalam transaksi jual beli bank notes, bank gunakan
kurs yg setiap hari diperoleh dari kurs koversi
yang dikeluarkan oleh BI, yang berisi perbandingan
nilai tukar rupiah dg valuta asing.
bank & lembaga
keuangan lainnya
Achmad Hasan Hafidzi 121
Travellers Cheque
• Dikenal pula sebagai cek wisata atau cek
perjalanan dan biasanya digunakan oleh mereka
yang akan bepergian atau para turis.
• Travellers cheque dapat dibelanjakan di berbagai
tempat, terutama di mana bank yang
mengeluarkannya melakukan perjanjian. Di samping
itu, travellers cheque juga bisa diuangkan di
berbagai bank.
• Travellers cheque dapat dikeluarkan dalam mata
uang rupiah atau mata uang asing.
bank & lembaga
keuangan lainnya
Achmad Hasan Hafidzi 122
Garansi Bank dan Referensi
Bank
• Yaitu jaminan pembayaran yang diberikan oleh
bank kepada suatu pihak, baik perorangan maupun
perusahaan dalam bentuk surat jaminan. Dengan
itu, bank menjamin akan memenuhi (membayar)
kewajiban2 dari pihak yang dijaminkan kepada
pihak yang menerima jaminan, apabila yang dijamin
di kemudian hari ternyata tidak memenuhi
kewajiban kepada pihak lain sesuai dengan yang
diperjanjikan atau cedera janji.
bank & lembaga
keuangan lainnya
Achmad Hasan Hafidzi 123
Garansi Bank dan Referensi
Bank
• Oleh karena garansi bank mengandung
resiko, maka nasabah dituntut menyediakan
jaminan lawan (counter guarantee), yang
dapat berupa:
– Uang tunai
– Giro yang dibekukan
– Sertifikat deposito
– Surat berharga, seperti saham dan obligasi
– Sertifikat tanah, dll
bank & lembaga
keuangan lainnya
Achmad Hasan Hafidzi 124
Jasa-Jasa di Pasar Modal
• Perbankan memiliki peran besar di dalam
pengembangan pasar modal. Jasa-jasa yang
diberikan bank untuk mendukung transaksi adl:
– Penjamin emisi (underwriter)
– Penjamin (guarantor)
– Wali amanat (trustee)
– Perantara perdagangan efek (broker)
– Pedagang efek (dealer)
– Pengelola dana (investment company)
bank & lembaga
keuangan lainnya
Achmad Hasan Hafidzi 125
Penerimaan Setoran-Setoran
• Jasa ini diutamakan untuk membantu
nasabah dalam mengumpulkan setoran atau
pembayaran lewat bank, misalnya:
– Pembayaran listrik
– Pembayaran telepon
– Pembayaran pajak
– Pembayaran uang kuliah
– Pembayaran rekening air
– Setoran ONH
bank & lembaga
keuangan lainnya
Achmad Hasan Hafidzi 126
Melakukan Pembayaran
• Bank juga melakukan pembayaran
untuk:
– Gaji
– Pensiun
– Bonus
– Hadiah
– Deviden
– dll
bank & lembaga
keuangan lainnya
Achmad Hasan Hafidzi 127
Letter of Credit (L/C)
• Adalah jasa yang diberikan kepada masyarakat
untuk memperlancar arus barang (ekspor/impor)
termasuk barang dalam negeri (antarpulau).
• L/C merupakan suatu pernyataan dari bank atas
permintaan nasabah (biasanya importir) untuk
menyediakan dan membayar sejumlah uang
tertentu untuk kepentingan pihak ketiga
(penerima L/C atau eksportir). L/C ini sering
disebut dengan kredit berdokumen atau
documentary credit.
bank & lembaga
keuangan lainnya
Achmad Hasan Hafidzi 128
Letter of Credit (L/C)
• Pembukaan L/C oleh importir dilakukan
nasabah melalui bank yang disebut opening
bank atau issuing bank sedangkan bank
eksportir merupakan bank pembayar
terhadap barang yang diperdagangkan
(advising bank).
• Penyelesaian transaksi antara eksportir
dengan importir akan sangat tergantung
jenis L/C.
bank & lembaga
keuangan lainnya
Achmad Hasan Hafidzi 129
Letter of Credit (L/C)
• Jenis-jenis L/C antara lain:
– Revocable L/C
– Irrevocable L/C
– Sight L/C
– Usance L/C
– Restricted L/C
– Unrestricted L/C
– Red clause L/C
– Transferable L/C
– Revolving L/C
bank & lembaga
keuangan lainnya
Achmad Hasan Hafidzi 130
Letter of Credit (L/C)
• Revocable L/C
– Mrpk L/C yg setiap saat dpt dibatalkan
atau diubah scr sepihak oleh opening
bank tanpa pemberitahuan terlebih dulu
kpd benefeciary.
• Irrevocable L/C
– Kebalikan dari revocable L/C yaitu L/C
yang tidak dapat dibatalkan atau diubah
tanpa persetujuan dari semua pihak yang
terlibat.
bank & lembaga
keuangan lainnya
Achmad Hasan Hafidzi 131
Letter of Credit (L/C)
• Sight L/C
– Merupakan L/C yang syarat
pembayarannya langsung pada saat
dokumen diajukan oleh eksportir kepada
advising bank.
• Usance L/C
– Merupakan L/C yang pembayarannya
dilakukan dengan tenggang waktu
tertentu, misalnya 1 bulan dari
pengapalan barang atau 1 bulan setelah
penunjukan dokumen2.
bank & lembaga
keuangan lainnya Achmad Hasan Hafidzi
132
Letter of Credit (L/C)
• Restricted L/C
– Merupakan L/C yang pembayarannya
atau penerusan L/C hanya dibatasi
kepada bank2 tertentu yang namanya
tercantum dalam L/C.
• Unrestricted L/C
– Merupakan L/C yang membebaskan
negosiasi dokumen di bank mana pun.
bank & lembaga
keuangan lainnya
Achmad Hasan Hafidzi 133
Letter of Credit (L/C)
• Red Clause L/C
– Merupakan L/C di mana bank pembuka L/C memberi
kuasa kpd bank pembayar utk membayar uang muka kpd
benefeciary sebagian ttt atau seluruh nilai L/C sebelum
bebefeciary menyerahkan dokumen.
• Transferable L/C
– Merupakan L/C yang membebaskan benefeciary untuk
memindahkan sebagian atau seluruh nilai L/C sebelum
benefeciary menyerahkan dokumen2.
bank & lembaga
keuangan lainnya
Achmad Hasan Hafidzi 134
Letter of Credit (L/C)
• Revolving L/C
– Merupakan L/C yang penggunaannya
dapat dilakukan berulang-ulang.
• Di samping jenis2 L/C, faktor2 lain
yang memiliki andil dalam proses
penyelesaian L/C adalah kelengkapan
dokumen2 yang dibutuhkan.
bank & lembaga
keuangan lainnya
Achmad Hasan Hafidzi 135
Letter of Credit (L/C)
• Dokumen2 L/C yg dibutuhkan, misalnya:
– Bill of lading atau konosemen
• Bukti tanda pengiriman
• Bukti kontrak pengangkutan dan penyerahan brg
• Bukti pemilikan atau dokumen pemilikan barang
– Faktur (invoice)
• Daftar perincian harga dr barang2 yg dikeluarkan
oleh penjual atas suatu transaksi sebagai tanda bukti
transaksi, juga dapat sebagai alat tagihan.
bank & lembaga
keuangan lainnya
Achmad Hasan Hafidzi 136
Letter of Credit (L/C)
– Draft (wesel)
• Perintah tidak bersyarat dalam bentuk
tertulis oleh seseorang yang menariknya dan
mengharuskan org yang dialamatkan atau si
tertarik untuk membayar pada saat diminta
atau pada waktu yang telah ditentukan untuk
membayar sejumlah uang kepada orang yang
ditunjuk atau kepada si pemegang wesel.
Wesel dapat dipindahtangankan atau
diperjualbelikan kepada pihak lain.
bank & lembaga
keuangan lainnya
Achmad Hasan Hafidzi 137
Letter of Credit (L/C)
• Asuransi
– Merupakan perusahaan yang akan
menanggung dan mengganti kerugian
yang akan dialami eksportir bila terjadi
kehilangan atau kerusakan barang
• Daftar pengepakan (packing list)
– Daftar uraian barang2 yang dimasukkan
dalam peti (container).
bank & lembaga
keuangan lainnya
Achmad Hasan Hafidzi 138
Letter of Credit (L/C)
• Certificate of Origin
– Surat keterangan asal barang yang
diekspor
• Certificate of Inspection
– Surat keterangan pemeriksaan tentang
keadaan barang yang dibuat oleh
independent surveyor.
• Dan lain-lain
bank & lembaga
keuangan lainnya
Achmad Hasan Hafidzi 139
Letter of Credit (L/C)
• Mekanisme proses penyelesaian L/C:
– Importir dan eksportir mengadakan perjanjian penjualan
barang yang tertuang dalam sales contract.
– Importir melakukan pembukaan L/C di opening bank.
– Berdasarkan aplikasi importir, opening bank meneruskan
L/C ke advising bank berikut syarat2 yang harus
dipenuhinya.
– L/C berikut dokumen diserahkan oleh advising bank
kepada eksportir.
– Setelah menerima dokumen dari advising bank, eksportir
mengirim barang sesuai dengan perjanjian.
bank & lembaga
keuangan lainnya
Achmad Hasan Hafidzi 140
Letter of Credit (L/C)
• Bukti pengiriman barang berikut dokumen oleh
eksportir diserahkan untuk memperoleh
pembayaran dari advising bank.
• Advising bank mempelajari dokumen dan bila
memenuhi syarat lalu melakukan pembayaran.
• Advising bank meneruskan dokumen pembayaran
dan pengapalan barang kepada opening bank utk
terima pembayaran kembali.
• Opening bank pelajari dokumen dari advising bank
dan apabila sudah lengkap kemudian melakukan
pembayaran.
bank & lembaga
keuangan lainnya
Achmad Hasan Hafidzi 141
Letter of Credit (L/C)
• Opening bank beritahukan importir
atas kedatangan dokumen dari
eksportir (advising bank).
• Importir akan melunasi pembayaran
L/C yang telah dibuatnya serta
memperoleh dokumen yang dikirim
oleh advising bank.
bank & lembaga
keuangan lainnya
Achmad Hasan Hafidzi 142
PASAR MODAL
Achmad Hasan Hafidzi
Pasar Modal
• pasar yang mempertemukan pihak
yang membutuhkan dana jangka
panjang dan pihak yang membutuhkan
sarana investasi pada instrumen
finansial (saham, obligasi, reksa dana
dan lain-lain)
bank & lembaga
keuangan lainnya
ali mutasowifin 144
Struktur Pasar Modal Indonesia
bank & lembaga
keuangan lainnya
ali mutasowifin 145
STRUKTUR PASAR MODAL INDOESIA
Menteri Keuangan
Badan Pengawas Pasar Modal
dan Lembaga Keuangan
(BAPEPAM-LK)
Bursa Efek
(IDX)
Lembaga Kliring
& Penjaminan
(KPEI)
Lembaga
Penyimpanan &
Penyelesaian (KSEI)
PERUSAHAAN
EFEK
LEMBAGA
PENUNJANG
PROFESI
PENUNJANG
INVESTOR
Penjamin Emisi
Perantara
Pedagang
Efek
Manajer
Investasi
Biro Adm Efek
Bank
Kustodian
Wali Amanat
Pemeringkat
Efek
Akuntan
Notaris
Penilai
Konsultan
Hukum
(Asing
Domestik, Emiten
Perusahaan
Publik
Reksadana
Efek
• SAHAM
• OBLIGASI
• SERTIFIKAT
• DERIVATIF
• UNIT PENYERTAAN REKSADANA
Karakteritik Saham
• Memperoleh dividen
• Memiliki hak suara dalam RUPS
• Dimungkinkan untuk memiliki hak
memesan efek terlebih dahulu
• Terdapat potensial capital gain atau
capital loss
bank & lembaga
keuangan lainnya
ali mutasowifin 147
Derivatif
• Kontrak berjangka atas efek (futures
contract)
• Warrants (sweetener)
• Rights
• Options
bank & lembaga
keuangan lainnya
ali mutasowifin 148
Efek Lain Unit Penyertaan Reksa Dana
 Merupakan bukti penyertaan dan
kepemilikan pemodal atas sebagian dari
portofolio efek yang dikelola Manajer
Investasi
 Pemodal bisa membeli dan menjual unit
penyertaan reksa dana setiap hari
 Nilai Aktiva Bersih (NAB) adalah nilai total
portofolio yang dikelola
 NAB per unit penyertaan adalah nilai total
portofolio yang dikelola dibagi jumlah total
unit penyertaan
bank & lembaga
keuangan lainnya
ali mutasowifin 149
Proses Penawaran Umum Saham & Obligasi
bank & lembaga
keuangan lainnya
ali mutasowifin 150
Emiten
Penjamin Emisi
menyampaikan
Pernyataan
Pendaftaran
BAPEPAM-LK
Pernyataan Pendaftaran
EFEKTIF
Penawaran Umum Perdana
(IPO)
Tercatat &
Diperdagangkan
BURSA EFEK
PASAR PERDANA
PASAR SEKUNDER
BEI
(Kontrak
Pendahuluan)
Mengapa Perlu Pasar Modal?
• Basis pendanaan jangka panjang untuk
melaksanakan berbagai proyek
• Sarana pemerataan pendapatan,
secara makro ekonomi
• Motivator dalam peningkatan kualitas
output perusahaan
• Sarana alternatif investasi bagi
pemodal
bank & lembaga
keuangan lainnya
ali mutasowifin 151
Mengapa melalui Pasar Modal ?
 Dana tersedia tidak terbatas
 Prestige: peningkatkan ‘citra’ perseroan
 Likuiditas bagi pemegang saham lebih
terjamin (ditransaksikan melalui
secondary market)
 Sarana untuk memperbaiki struktur
permodalan perseroan
 Menuju : Good Corporate Governance
bank & lembaga
keuangan lainnya
ali mutasowifin 152
Para Pelaku Pasar Modal
Terdiri dari pemain utama, yaitu:
• Emiten
• Investor
• Lembaga penunjang
bank & lembaga
keuangan lainnya
ali mutasowifin 153
Emiten
• Emiten adalah perusahaan, pemerintah
atau badan usaha yang akan melakukan
penjualan surat-surat berharga atau
melakukan emisi di bursa. Emiten dalam
melaksanakan emisi dapat memilih dua
macam instrumen pasar modal, yaitu
menerbitkan saham jika bersifat
kepemilikan atau obigasi jika instrumen
utang yang dipilih.
bank & lembaga
keuangan lainnya
ali mutasowifin 154
Tujuan emiten melakukan emisi
• Untuk perluasan usaha
• Untuk memperbaiki struktur modal
• Untuk mengadakan pengalihan
pemegang saham
bank & lembaga
keuangan lainnya
ali mutasowifin 155
Investor
• Investor adalah pemilik modal yang
akan membeli atau menanamkan
modalnya di perusahaan yang akan
melakukan emisi. Sebelum membeli
surat-surat berharga yang
ditawarkan, para investor biasanya
melakukan penelitian dan analisis-
analisis tertentu.
bank & lembaga
keuangan lainnya
ali mutasowifin 156
Tujuan investor
– Memperoleh keuntungan berupa bunga yang akan
diberikan oleh emiten dalam bentuk deviden
– Kepemilikan perusahaan. Dengan banyak saham
yang dimiliki investor maka semakin besar
menguasai perusahaan.
– Berdagang. Pada saat saham berharga tinggi
saham tersebut akan dijual untuk dapat menaikkan
keuntungan dari jual beli saham
bank & lembaga
keuangan lainnya
ali mutasowifin 157
Lembaga Penunjang
• Penjamin emisi efek (underwriter)
• Perantara perdagangan efek
(broker/pialang)
• Perusahaan pengelola dana
(investment company)
bank & lembaga
keuangan lainnya
ali mutasowifin 158
Penjamin emisi efek (underwriter)
• Pihak/lembaga yang membuat kontrak
dengan emiten untuk menjamin
terjualnya efek sampai batas waktu
tertentu dan dapat memperoleh dana
yang diinginkan emiten.
bank & lembaga
keuangan lainnya
ali mutasowifin 159
Perantara perdagangan efek
(broker/pialang)
• Dapat disebut broker atau pialang.
Bertugas menjadi perantara antara
emiten dan investor dalam jual beli efek.
bank & lembaga
keuangan lainnya
ali mutasowifin 160
Manajer Investasi (investment company)
• Pihak yang kegiatan usahanya mengelola
portofolio Efek untuk para nasabah atau
mengelola portofolio investasi kolektif
untuk sekelompok nasabah, kecuali
perusahaan asuransi, dana pensiun, dan
bank yang melakukan sendiri kegiatan
usahanya berdasarkan perundang-undangan
yang berlaku
bank & lembaga
keuangan lainnya
ali mutasowifin 161
Lembaga-Lembaga yang Terlibat di Pasar
Modal
1. Lembaga Utama
2. Lembaga Penunjang
bank & lembaga
keuangan lainnya
ali mutasowifin 162
Lembaga Utama
• Badan Pembina Pasar Modal
• Badan Pelaksana Pasar Modal
• PT (Persero) Danareksa
bank & lembaga
keuangan lainnya
ali mutasowifin 163
Lembaga Penunjang
• Penanggung (Guarantor
• Wali Amanat (Trustee)
• Pedagang Efek
• Biro Administrasi Efek
• Konsultan Hukum
• Akuntan Publik
• Notaris
• Perusahaan Penilai (Appraiser/ Valuer)
• Anggota Bursa
• Custodian
bank & lembaga
keuangan lainnya
ali mutasowifin 164
Badan Pembina Pasar Modal
• Badan Pembina pasar modal adalah
sebuah lembaga yang dibentuk dengan
maksud untuk memberikan pengarahan
dan pertimbangan kebijaksanaan Pasar
Modal kepada Menteri keuagan .
bank & lembaga
keuangan lainnya
ali mutasowifin 165
Tugas pokok Badan Pembina Pasar Modal
• Memberikan pertimbangan kebijaksanaan
pelaksanaan Pasar Modal kepada menteri keuangan
dalam melakukan wewenangnya di bidang Pasar
Modal.
•Memberikan pertimbangan kebijaksanaan kepada
Menteri Keuangan dalam pelaksanaan wewenangnya
terhadap Badan Usaha Milik Negara, PT (Persero)
Danareksa.
bank & lembaga
keuangan lainnya
ali mutasowifin 166
Badan Pelaksana Pasar Modal
• Badan Pelaksana Pasar Modal (BAPEPAM) adalah
lembaga/badan badan utama dalam organisasi Pasar
Modal yang bernaung langsung di bawah dan
bertanggung jawab langsung kepada Menteri Keuangan.
• Tugas Pokok BAPEPAM sebagai berikut:
• Mengadakan penilaian terhadap perusahaan yang akan
menjual sahamnya kepada masyarakat umum melalui
Pasar Modal.
• Menyelenggarakan Bursa Efek secara efisien dan
efektif.
• Membina pasar modal.
• Mengatur Pasar modal.
• Mengikuti secara terus-menerus perkembangan
perusahaan-perusahaan yang telah go public
bank & lembaga
keuangan lainnya
ali mutasowifin 167
PT (Persero) Danareksa
• PT (Persero) Danareksa merupaksan salah satu satu lembaga utama
dalam organisasi Pasar Modal yang berstatus sebagai Badan Usaha
Milik Negara (BUMN) yang bernaung di bawah Departemen
Keuangan.
• Tugas PT (Persero) Danareksa adalah sebagai berikut:
• Menyelenggarakan penjualan sertifikat saham diseluruh daerah
melalui Bank miik pemerintah yang ada di daerah.
• Memberikan penjelasan dan penerangan seluas-luasnya kepada
masyarakat mengenai fungsi Persero, tata cara pembelian
sertifikat saham dan keuntungan yang dapat dinikmati dari
pemilikan sertifikat saham yang dimaksud.
• Mengusahakan pelayanan kepada masyarakat pembeli sertifikat
saham yang sebaik-baiknya agar pelaksanaan jual beli sertifikat
selalu dapat berjalan lancar sesuai peratuaran yang berlaku.
bank & lembaga
keuangan lainnya
ali mutasowifin 168
Wali Amanat (Trustee)
• Wali amanat adalah badan atau lembaga
keuangan bukan Bank, Bank dan lembaga
lainnya yang berkedudukan di Indonesia yang
bertindak selaku badan yang diberikan
kepercayaan untuk mewakili kepentingan para
pemegang obligasi.
• Tugas pokok Wali amanat yaitu mewakili dan
melindungi kepentingan para pemegang obligasi
sesuai dengan ketentuan yang telah diatur
dalam perjanjian bersama antara perusahaan
emiten dengan Wali Amanat
bank & lembaga
keuangan lainnya
ali mutasowifin 169
Penanggung (Guarantor)
• Penanggung adalah Bank atau lembaga keuangan bukan
Bank yang menanggung pelunasan kembali pinjaman
pokok obligasi serta bunganya.
• Tugas pokok dari Guarantor
• Menanggung dipenuhinya pembayaran pinjaman pokok
obligasi beserta bunganya kepada para pemegangnya
tepat pada waktunya jika emiten tidak memenuhi
kewajibanya.
• (jumlah maksimum yang dapat ditanggung oleh
penanggung dalam melaksanakan tugas pokoknya adalah
sebanyak dua kali kekayaan bersih yang dimilikinya.
bank & lembaga
keuangan lainnya
ali mutasowifin 170
Pedagang Efek
• Pedagang efek adalah perorangan atau badan
hokum Indonesia yang telah mendapat izin usaha
di bidang pembelian dan penjualan efek atas
tanggungan sendiri.
• Tugas pokok Pedagang Efek yaitu:
• Melaksanakan jual beli untuk dan atas nama
tanggunganya sendiri.
• Dalam hal pedagang efek merangakap sebagai
perantara perdagangan efek, yang berangkutan
diwajibkan untuk mengutamakan amanat
nasabahnya.
bank & lembaga
keuangan lainnya
ali mutasowifin 171
Biro Administrasi Efek
• Biro Administrasi Efek adalah badan hukum Indonesia
berbentuk Perseroan terbatas yang melakukan usaha dalam
bidang pengelolaan administrasi efek seperti registrasi,
pencetakan efek, pemindahan hak dan tugas-tugas administratif
lainnya yang oleh emiten, anggota bursa dipercayakan
kepadanya sesuai ketentuan yang berlaku
• Tugas Pokok Biro Administrasi Efek adalah:
• Melaksanakan tugas/pekerjaan yang diberikan Emiten dan
Penjamin Emisi Efek dalam pelaksanaan dan penyelesaian emisi
efek.
• Menatausahakan pemindahan hak atas efek untuk kepentingan
Emiten dan pemegag efek.
• Melakasanakan kegiatan-kegiatan lain seperti clearing di Bursa
Efek, penyimpanan efek dan pembayaran efek dan pembayaran
dividen
bank & lembaga
keuangan lainnya
ali mutasowifin 172
Akuntan Publik
• Akuntan publik adalah sebagai salah
satu lembaga penunjang di dalam
pelaksanaan kegiatan Pasar Modal,
mempunyai peranan yang sangat
menentukan bagi sebuah perusahaan
yang melakukan emisi efek melalui
Pasar modal kepada masyarakat luas.
bank & lembaga
keuangan lainnya
ali mutasowifin 173
Konsultan Hukum
• Konsultan hukum adalah salah satu
lembaga yang turut terlibat
menyangkut masalah-masalah yang
berkaitan dengan perbuatan hukum
yang telah, sedang, dan yang akan
timbul jika terdapat ketidakabsahan
dalam proses emisi.
bank & lembaga
keuangan lainnya
ali mutasowifin 174
Perusahaan Penilai (Appraiser/ Valuer)
• Perusahaan penilai adalah perusahaan
yang bidang usahanya melakukan
penaksiran nilai wajar atas harta
perusahaan baik barang-barang
berwujud (tangible assets) maupun
barang-barang yang tidak berwujud
(untangable assets) atas permintaan
dari perusahaan langganannya.
bank & lembaga
keuangan lainnya
ali mutasowifin 175
Anggota Bursa
• Anggota Bursa efek adalah kelompok
lembaga penunjang dalam Pasr Modal
yang bergabung di dalam suatu wadah
bersama yang dikenal dengan sebutan
PPUE (Perserikatan Perdagangan
Uang dan Efek).
bank & lembaga
keuangan lainnya
ali mutasowifin 176
Custodian
• Custodian adalah perusahaan-perusahaan
tempat penyimpanan surat-surat berharga.
• Custodian seringkali sangat dibutuhkan,
sebagai contoh dalam proses penerbitan
sertifikat PT (Persero) Danareksa, untuk
kepentingan penyimpanan surat-surat
berharga yang menjadi pendukung dari
sertifikat yang diterbitkan tersebut.
bank & lembaga
keuangan lainnya
ali mutasowifin 177
Proses Emisi
• Merupakan suatu rantai kegiatan yang
dilakukan oleh perusahaan emiten yang
hendak melakukan emisi efek tertentu
melalui pasar modal yang dapat dibagi
dalam beberapa tahap.
bank & lembaga
keuangan lainnya
ali mutasowifin 178
1. Tahap persiapan
Sebelum melakukan penjualan saham/ obligasi di pasar
modal, tahap pertama bagi perusahaan adalah melakukan
Rapat Umum Pemegang Saham. Tujuannya adalah untuk
meminta persetujuan dari para pemegang saham, tentang
rencana emisi efek. Yang dibicarakan antara lain:
• Tujuan mencari modal di pasar modal
• Jenis modal yang diinginkan
• Jumlah modal yang dibutuhkan
• Dan hal-hal lain yang berkaitan dengan emisi
bank & lembaga
keuangan lainnya
ali mutasowifin 179
2. Penyampaian letter of intent
• Hasil rapat yang telah disetujui dalam RUPS
harus disampaikan kepada pihak BAPEPAM.
Pernyataan kehendak untuk melakukan emisi efek
harus disampaikan secara tertulis didalam surat
yang disebut letter of intent. Selain berisikan
tentang kehendak untuk melakukan emisi efek,
letter of intent juga berisikan tentang data-data
yang berkaitan dengan perusahaan, jumlah efek
yang akan diemisikan.
bank & lembaga
keuangan lainnya
ali mutasowifin 180
3. Penyampaian pernyataan pendaftaran
Penyampaian pernyataan pendaftaran
memuat informasi-informasi antara lain:
• Data tentang manajemen dan komisaris
• Data tentang struktur modal
• Kegiatan usaha emiten
• Rencana emisi
• Penjamin pelaksana emisi
bank & lembaga
keuangan lainnya
ali mutasowifin 181
4. Evaluasi oleh BAPEPAM
Kemudian apabila seluruh dokumen yang
dipersyaratkan telah terpenuhi, maka oleh
BAPEPAM akan melakukan evaluasi tang
meliputi kelengkapa dokumen. Proses penilaian
dan evaluasi diawali dengan pengiriman daftar
pertanyaan kepada calon perusahaan emiten.
jangka waktu yang diberikan untuk menjawab
pertanyaan tersebut biasanya tergantung pada
jadwal pelaksanaan emisi efek yang
bersangkutan.
bank & lembaga
keuangan lainnya
ali mutasowifin 182
5. Dengar pendapat terbuka
• Sebelum acara dengar pendapat terbuka
diselenggarakan, pihak BAPEPAM terlebih
dahulu mengajukan pertanyaan-pertanyaan
tertulis kepada calon emiten, penjamin emisi efek,
akuntan publik, notaris dan penasihat hukum.
Jawaban atas pertanyaan-pertanyaan tersebut akan
diutarakan pada kesempatan dengar pendapat
terbuka. Tujuannya adalah untuk mendapatkan
informasi langsung dari pihak yang hendak
melakukan emisi.
bank & lembaga
keuangan lainnya
ali mutasowifin 183
6. Tahap dikeluarkannya surat izin emisi efek
• Setelah kegiatan “dengar pendapat terbuka” usai,
maka ketua BAPEPAM atas nama Menteri Keuangan
akan mengeluarkan surat izin emisi efek. Menurut
pasal 15 keputusan Menteri Keuangan no.
695/KMK.011/1985, surat izin yang dimaksud
selambat-lambatnya dikeluarkan 30 hari setelah
dipenuhi persyaratan yang berlaku. Dengan
memperoleh surat izin emisi efek, maka pihak calon
perusahaan emiten dan karena itu mempunyai hak
untuk mulai melaksanakan emisi efek kepeda
masyarakat melalui pasar modal.
bank & lembaga
keuangan lainnya
ali mutasowifin 184
Dua Pasar yang Tercipta Karena Adanya Proses
Penjualan Surat Berharga Kepada Masyarakat
• Pasar perdana adalah pembelian surat berharga oleh
investor sebelum surat berharga tersebut dicatatkan ke
bursa utama. Pada transaksi ini hubungan yang terjadi adalah
investor dengan perusahaan penerbit surat berharga, tentu
saja melalui pialang. Dengan demikian terjadi aliran uang dari
investor ke perusahaan penerbit surat berharga dengan
perantaraan pialang.
• pasar sekunder adalah proses jual beli surat berharga yang
sudah dicatatkan, yaitu penjualan dan pembelian surat
berharga antar investor. Berbeds dengan pasar perdana,
pada pasar ini hubungan jual beli adalah antara investor
dengan investor sendiri. Dengan demikian uang mengalir dari
investor yang satu kepada investor yang lain.
bank & lembaga
keuangan lainnya
ali mutasowifin 185
Penawaran efek dalam pasar perdana memiliki beberapa tahap
persyaratan yang harus dilalui dan dipenuhi. Adapun tahap-tahap
penawaran efek di pasar perdana sebagai berikut
1. Pengumuman dan pendistribusian prospectus
Pengumuman dan pendistribusian prospectus kepada calon
peminat, dimaksudkan agar calon pembeli mengetahui
kehendak emiten dan mempelajari tawaran-tawaran dari
pihak emiten dari prospectus yang disebarluaskan.
Prospectus hendaknya secara ringkas memuat informasi-
informasi sebagai seberikut:
– tujuan penawaran umum
– susunan direksi dan komisaris
– masa penawaran
– tanggal penjatahan
– tanggal pengembalian dana, dll
bank & lembaga
keuangan lainnya
ali mutasowifin 186
2. Masa penawaran
• Masa penawaran dilakukan setelah penyebarluasan prospectus.
Jangka waktu minimum 3 hari kerja dan jangka watu antara
pemberian izin emisi dengan pada saat pencatatan dibursa
ditetapkan maksimum 90 hari. Investor yang hendak memesan
efek dilakukan pada masa penawaran diatas dengan cara mengisi
formulir pesanan yang telah disediakan. Formulir pesanan juga
hendaknya memuat informasi yang jelas tentang:
– harga saham obligasi
– jumlah saham atau obligasi yang dipesan
– identitas pemesanan, dlll.
3. Masa penjatahan
• Jika semua pesanan telah dilakukan, maka langkah selanjutnya
adalah melakukan penjatahan. Penjatahan dilakukan apabila
jumlah yang dipesan oleh investor melebihi jumlah yang
disediakan emiten. Masa penjatahan dihitung 12 hari kerja
setelah mulai berakhirnya masa penawaran
bank & lembaga
keuangan lainnya
ali mutasowifin 187
4. Masa pengembalian
• Apabila jumlah yang dipesan oleh investor tidak dapat
dipenuhi, maka emiten harus mengembalikan dana yang tidak
dapat dipenuhinya. Batas waktu maksimal 4 hari terhitung
mulai berakhirnya masa penjatahan.
5. Penyerahan efek
• Bagi investor yang sudah memperoleh kepastian memperoleh
efek, maka tinggal menunggu penyerahan efek. Penyerahan
efek dilakukan oleh penjamin emisi sesuai pearanan investor
melalui agen penjual. Maksimum masa penyerahan efek 12 hari
kerja terhitung mulai tanggal berakhirnya masa penjatahan
6. Pencatatn efek di bursa
• Setelah semua proses dilakukan diatas dilaksanakan, maka
tibalah saatnya efek dicatat dibursa efek. Pencatatan efek
merupakan proses akhir emisi efek dipasar perdana dan secara
resmi dapat diperdagangkan dipasar sekunder.
bank & lembaga
keuangan lainnya
ali mutasowifin 188
7. pasar sekunder
• pasar sekunder ini dimulai setelah berakhirnya masa
pencatatn di pasar perdana. Dalam pasar sekunder
perdagangan efek terjadi antara pemegang saham
dengan calon pemegang saham. Uang yang berputar di
pasar sekunder tidak lagi masuk ke perusahaan yang
menerbitkan efek, akan tetapi berpindah tangan dari
satu pemegang saham ke pemegang saham lainnya.
Bagi pemegang saham yang tujuan utamanaya adalah
untuk berdagang, maka begitu berakhirnya pasar perdana
dan dibukanya pasar sekunder dapat menjual kembali
sahamnya apabila harganya meningkat. Biasanya
pemegang saham yang tujuannya berdagang justru sudah
mengantisipasi kenaikan harga saham yang dipilihnya guna
dijual dengan harga yang lebih tinggi
bank & lembaga
keuangan lainnya
ali mutasowifin 189

More Related Content

Similar to Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt

Ekonomi moneter
Ekonomi moneterEkonomi moneter
Ekonomi moneterRian050195
 
Kel.1 Bank dan Lembaga Keuangan.pptx
Kel.1 Bank dan Lembaga Keuangan.pptxKel.1 Bank dan Lembaga Keuangan.pptx
Kel.1 Bank dan Lembaga Keuangan.pptxssuser625035
 
Bab 12 lembaga keuangan bank dan non bank
Bab 12 lembaga keuangan bank dan non bankBab 12 lembaga keuangan bank dan non bank
Bab 12 lembaga keuangan bank dan non bankBayu Bayu
 
IPS - Uang & Lembaga Keuangan
IPS - Uang & Lembaga KeuanganIPS - Uang & Lembaga Keuangan
IPS - Uang & Lembaga KeuanganWuri Utami
 
Produk-produk pada Perbankan Syariah
Produk-produk pada Perbankan SyariahProduk-produk pada Perbankan Syariah
Produk-produk pada Perbankan SyariahDhea Yulia Ningsih
 
Bab 9 uang dan lembaga keuangan
Bab 9   uang dan lembaga keuanganBab 9   uang dan lembaga keuangan
Bab 9 uang dan lembaga keuanganYusron Blacklist
 
PRESENTASI BANK SYARIAH
PRESENTASI BANK SYARIAHPRESENTASI BANK SYARIAH
PRESENTASI BANK SYARIAHheckaathaya
 
2. SISTEM MEONETER.pptx
2. SISTEM MEONETER.pptx2. SISTEM MEONETER.pptx
2. SISTEM MEONETER.pptxAyeSudarto1
 
P v lk bank & non bank
P v lk bank & non bankP v lk bank & non bank
P v lk bank & non bankKang Aldie
 
Aspek hukum dalam bisnis 010200354132210
Aspek hukum dalam bisnis 010200354132210Aspek hukum dalam bisnis 010200354132210
Aspek hukum dalam bisnis 010200354132210FirnaAmeliaPratiwi
 
Makalah Ekonomi Makro Pasar Uang
Makalah Ekonomi Makro Pasar UangMakalah Ekonomi Makro Pasar Uang
Makalah Ekonomi Makro Pasar UangYesica Adicondro
 

Similar to Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt (20)

Ekonomi moneter
Ekonomi moneterEkonomi moneter
Ekonomi moneter
 
Uang dan bank
Uang dan bankUang dan bank
Uang dan bank
 
Kel.1 Bank dan Lembaga Keuangan.pptx
Kel.1 Bank dan Lembaga Keuangan.pptxKel.1 Bank dan Lembaga Keuangan.pptx
Kel.1 Bank dan Lembaga Keuangan.pptx
 
Uang & bank & kredit
Uang & bank & kreditUang & bank & kredit
Uang & bank & kredit
 
Ips chas management
Ips chas managementIps chas management
Ips chas management
 
Bab 12 lembaga keuangan bank dan non bank
Bab 12 lembaga keuangan bank dan non bankBab 12 lembaga keuangan bank dan non bank
Bab 12 lembaga keuangan bank dan non bank
 
IPS - Uang & Lembaga Keuangan
IPS - Uang & Lembaga KeuanganIPS - Uang & Lembaga Keuangan
IPS - Uang & Lembaga Keuangan
 
Bab 2 uang
Bab 2 uangBab 2 uang
Bab 2 uang
 
Produk-produk pada Perbankan Syariah
Produk-produk pada Perbankan SyariahProduk-produk pada Perbankan Syariah
Produk-produk pada Perbankan Syariah
 
Materi kd 1
Materi kd 1Materi kd 1
Materi kd 1
 
Bab 9 uang dan lembaga keuangan
Bab 9   uang dan lembaga keuanganBab 9   uang dan lembaga keuangan
Bab 9 uang dan lembaga keuangan
 
PRESENTASI BANK SYARIAH
PRESENTASI BANK SYARIAHPRESENTASI BANK SYARIAH
PRESENTASI BANK SYARIAH
 
Riba
RibaRiba
Riba
 
2. SISTEM MEONETER.pptx
2. SISTEM MEONETER.pptx2. SISTEM MEONETER.pptx
2. SISTEM MEONETER.pptx
 
P v lk bank & non bank
P v lk bank & non bankP v lk bank & non bank
P v lk bank & non bank
 
Aspek hukum dalam bisnis 010200354132210
Aspek hukum dalam bisnis 010200354132210Aspek hukum dalam bisnis 010200354132210
Aspek hukum dalam bisnis 010200354132210
 
Bank umum
Bank umumBank umum
Bank umum
 
Teori mengenai uang
Teori mengenai uangTeori mengenai uang
Teori mengenai uang
 
Makalah Ekonomi Makro Pasar Uang
Makalah Ekonomi Makro Pasar UangMakalah Ekonomi Makro Pasar Uang
Makalah Ekonomi Makro Pasar Uang
 
Bank
BankBank
Bank
 

More from AchmadHasanHafidzi

Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptPengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptAchmadHasanHafidzi
 
SIKLUS AKUNTANSI (Identifkasi dan analisis transaksi).ppt
SIKLUS AKUNTANSI (Identifkasi dan  analisis transaksi).pptSIKLUS AKUNTANSI (Identifkasi dan  analisis transaksi).ppt
SIKLUS AKUNTANSI (Identifkasi dan analisis transaksi).pptAchmadHasanHafidzi
 
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.pptkonsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.pptAchmadHasanHafidzi
 
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIAKONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIAAchmadHasanHafidzi
 
Makalah Produk-Produk Bank BRI dan Mega Syariah
Makalah Produk-Produk Bank BRI dan Mega SyariahMakalah Produk-Produk Bank BRI dan Mega Syariah
Makalah Produk-Produk Bank BRI dan Mega SyariahAchmadHasanHafidzi
 
Konsep Dasar Manajemen Keuangan.ppt
Konsep Dasar Manajemen Keuangan.pptKonsep Dasar Manajemen Keuangan.ppt
Konsep Dasar Manajemen Keuangan.pptAchmadHasanHafidzi
 
Anggaran Modal (Capital Budgeting).ppt
Anggaran Modal (Capital Budgeting).pptAnggaran Modal (Capital Budgeting).ppt
Anggaran Modal (Capital Budgeting).pptAchmadHasanHafidzi
 
Akuntansi Keuangan Syariah - Pertemuan 1.ppt
Akuntansi Keuangan Syariah - Pertemuan 1.pptAkuntansi Keuangan Syariah - Pertemuan 1.ppt
Akuntansi Keuangan Syariah - Pertemuan 1.pptAchmadHasanHafidzi
 
Statistika Ekonomi - Pertemuan 2.ppt
Statistika Ekonomi - Pertemuan 2.pptStatistika Ekonomi - Pertemuan 2.ppt
Statistika Ekonomi - Pertemuan 2.pptAchmadHasanHafidzi
 
Statistika Ekonomi - PENYAJIAN DATA DAN DISTRIBUSI FREKUENSI.ppt
Statistika Ekonomi - PENYAJIAN DATA DAN DISTRIBUSI FREKUENSI.pptStatistika Ekonomi - PENYAJIAN DATA DAN DISTRIBUSI FREKUENSI.ppt
Statistika Ekonomi - PENYAJIAN DATA DAN DISTRIBUSI FREKUENSI.pptAchmadHasanHafidzi
 
Statistika Ekonomi - Konsep Dasar Statistik
Statistika Ekonomi - Konsep Dasar StatistikStatistika Ekonomi - Konsep Dasar Statistik
Statistika Ekonomi - Konsep Dasar StatistikAchmadHasanHafidzi
 

More from AchmadHasanHafidzi (13)

Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptPengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
 
SIKLUS AKUNTANSI (Identifkasi dan analisis transaksi).ppt
SIKLUS AKUNTANSI (Identifkasi dan  analisis transaksi).pptSIKLUS AKUNTANSI (Identifkasi dan  analisis transaksi).ppt
SIKLUS AKUNTANSI (Identifkasi dan analisis transaksi).ppt
 
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.pptkonsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
 
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIAKONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
 
Makalah Produk-Produk Bank BRI dan Mega Syariah
Makalah Produk-Produk Bank BRI dan Mega SyariahMakalah Produk-Produk Bank BRI dan Mega Syariah
Makalah Produk-Produk Bank BRI dan Mega Syariah
 
MANAJEMEN PERSEDIAAN.ppt
MANAJEMEN PERSEDIAAN.pptMANAJEMEN PERSEDIAAN.ppt
MANAJEMEN PERSEDIAAN.ppt
 
Manajemen Modal Kerja.ppt
Manajemen Modal Kerja.pptManajemen Modal Kerja.ppt
Manajemen Modal Kerja.ppt
 
Konsep Dasar Manajemen Keuangan.ppt
Konsep Dasar Manajemen Keuangan.pptKonsep Dasar Manajemen Keuangan.ppt
Konsep Dasar Manajemen Keuangan.ppt
 
Anggaran Modal (Capital Budgeting).ppt
Anggaran Modal (Capital Budgeting).pptAnggaran Modal (Capital Budgeting).ppt
Anggaran Modal (Capital Budgeting).ppt
 
Akuntansi Keuangan Syariah - Pertemuan 1.ppt
Akuntansi Keuangan Syariah - Pertemuan 1.pptAkuntansi Keuangan Syariah - Pertemuan 1.ppt
Akuntansi Keuangan Syariah - Pertemuan 1.ppt
 
Statistika Ekonomi - Pertemuan 2.ppt
Statistika Ekonomi - Pertemuan 2.pptStatistika Ekonomi - Pertemuan 2.ppt
Statistika Ekonomi - Pertemuan 2.ppt
 
Statistika Ekonomi - PENYAJIAN DATA DAN DISTRIBUSI FREKUENSI.ppt
Statistika Ekonomi - PENYAJIAN DATA DAN DISTRIBUSI FREKUENSI.pptStatistika Ekonomi - PENYAJIAN DATA DAN DISTRIBUSI FREKUENSI.ppt
Statistika Ekonomi - PENYAJIAN DATA DAN DISTRIBUSI FREKUENSI.ppt
 
Statistika Ekonomi - Konsep Dasar Statistik
Statistika Ekonomi - Konsep Dasar StatistikStatistika Ekonomi - Konsep Dasar Statistik
Statistika Ekonomi - Konsep Dasar Statistik
 

Recently uploaded

PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptxPSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptxRito Doank
 
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalKELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalAthoillahEconomi
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.pptBab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.pptatiakirana1
 
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...ChairaniManasye1
 
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.pptSlide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.pptwxmnxfm57w
 
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non BankPresentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bankzulfikar425966
 
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...OknaRyana1
 
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxCryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxumusilmi2019
 
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalelaDAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalelaarmanamo012
 
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IMateri Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IIkaAliciaSasanti
 
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usahaEkonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usahaWahyuKamilatulFauzia
 
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxHakamNiazi
 
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNISKEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNISHakamNiazi
 
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga KeuanganPresentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuanganzulfikar425966
 
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxPPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxZefanya9
 
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).pptPerhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).pptSalsabillaPutriAyu
 
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptModal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptFrida Adnantara
 
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
Ukuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnyaUkuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnya
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnyaIndhasari3
 

Recently uploaded (19)

PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptxPSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
 
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalKELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
 
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.pptBab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
 
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
 
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.pptSlide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
 
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non BankPresentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
 
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
 
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxCryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
 
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalelaDAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
 
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IMateri Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
 
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usahaEkonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
 
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
 
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNISKEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
 
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga KeuanganPresentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
 
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxPPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
 
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).pptPerhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
 
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptModal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
 
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
Ukuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnyaUkuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnya
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
 

Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt

  • 1. Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya Achmad Hasan Hafidzi, SE., MM.
  • 2. Pengertian • Lembaga keuangan adalah setiap perusahaan yg bergerak di bidang keuangan, menghimpun dana, menyalurkan dana, atau kedua-duanya. • Dalam praktiknya, lembaga keuangan digolongkan ke dalam dua golongan besar yaitu: lembaga keuangan bank dan lembaga keuangan lainnya. bank & lembaga keuangan lainnya Achmad Hasan Hafidzi 2
  • 3. Pengertian • Fungsi dan peranan lembaga keuangan (terutama bank) adalah sebagai perantara antara masyarakat yang kelebihan dana dengan masyarakat yang kekurangan dana. • Masyarakat yang kelebihan dana dapat menyimpan uangnya dalam bentuk simpanan giro, tabungan, deposito, atau bentuk simpanan lainnya. Sementara masyrakat yg memerlukan dana dpt meminjam uang di lembaga keuangan dlm bentuk kredit. bank & lembaga keuangan lainnya Achmad Hasan Hafidzi 3
  • 4. Lembaga Keuangan Bank • Lembaga Keuangan Bank (atau kita sebut saja Bank) merupakan lembaga keuangan yg memberikan jasa keuangan yang paling lengkap. Usaha keuangan yang dilakukan, di samping menyalurkan dana (memberikan pinjaman/kredit) juga melakukan usaha penghimpunan dana secara langsung dari masyarakat luas dalam bentuk simpanan. bank & lembaga keuangan lainnya Achmad Hasan Hafidzi 4
  • 5. Lembaga Keuangan Bank • Selain secara langsung menghimpun dana dari masyarakat, bank juga dapat menghimpun dana secara tidak langsung, misalnya melalui penerbitan surat berharga; penyertaan; atau pinjaman/kredit dari lembaga lain. bank & lembaga keuangan lainnya Achmad Hasan Hafidzi 5
  • 6. Lembaga Keuangan Bank • Penyaluran dana dari bank bercirikan: – Untuk kepentingan modal kerja, investasi, dan konsumsi. – Diberikan kepada individu atau badan usaha. – Berjangka pendek, menengah, dan panjang. bank & lembaga keuangan lainnya Achmad Hasan Hafidzi 6
  • 7. Lembaga Keuangan Bank • Kelompok lembaga keuangan bank terdiri: – Bank Sentral – Bank Umum – Bank Perkreditan Rakyat bank & lembaga keuangan lainnya Achmad Hasan Hafidzi 7
  • 8. Lembaga Keuangan Bukan Bank • LKBB hanya dapat menghimpun dana dari masyarakat secara tidak langsung, melalui penerbitan kertas berharga; penyertaan atau pinjaman/kredit dari lembaga lain. bank & lembaga keuangan lainnya Achmad Hasan Hafidzi 8
  • 9. Lembaga Keuangan Bukan Bank • Penyaluran dana LKBB bercirikan: – Terutama untuk kepentingan investasi. – Terutama ditujukan bagi badan usaha. – Terutama berjangka menengah dan panjang. bank & lembaga keuangan lainnya Achmad Hasan Hafidzi 9
  • 10. Lembaga Keuangan Bukan Bank • Jenis-jenis lembaga keuangan bukan bank, antara lain adalah: – pasar modal – pasar uang dan valas – koperasi simpan pinjam – perum pegadaian – perusahaan sewa guna usaha – perusahaan asuransi – perusahaan anjak piutang – modal ventura – dana pensiun bank & lembaga keuangan lainnya Achmad Hasan Hafidzi 10
  • 11. Lembaga Keuangan Bank Lemb. Keu Lainnya Bank Sentral Bank Umum Bank Perkreditan Rakyat Pasar Modal Pasar uang dan valas Leasing Penggadaian Asuransi Anjak Piutang Modal Ventura Dana pensiun Kartu Plastik
  • 12. Perbandingan Bank & Lembaga Keuangan Non Bank Kegiatan Lembaga Keuangan Bank Bukan Bank Penghimpunan Dana • Secara langsung berupa simpanan dana masyarakat (tabungan, giro, deposito • Secara tidak langsung dari masyarakat ( kertas berharga, penyertaan, pinjaman/kredit dari lembaga lain) • Hanya secara tidak langsung dari masyarakat (terutama melalui kertas berharga; penyertaan, pinjaman/kredit dari lembaga lain) Penyaluran Dana • untuk modal kerja,investasi, konsumsi • Kepada badan usaha, individu • utk jk pendek, menengah dan panjang • terutama utk tujuan invest • Terutama kpd bdn usaha • Terutama utk jangka menengah dan panjang
  • 14. Barter • Sebelum dikenalnya uang, orang mengguna- kan sistem barter dalam perdagangan. Sistem barter merupakan sistem pertukaran antara barang dengan barang, atau barang dengan jasa atau sebaliknya. Namun, sistem ini ditinggalkan karena banyaknya kendala dalam melakukan pertukaran, serta mulai dikenalnya sarana pertukaran yang lebih efisien. bank & lembaga keuangan lainnya Achmad Hasan Hafidzi 14
  • 15. Barter • Beberapa kendala dalam sistem barter: – sulit menemukan orang yg mau menukarkan barangnya sesuai dg kebutuhan yg diinginkan – sulit menentukan nilai barang yang akan dipertukarkan – sulit menemukan orang yang mau menukarkan barangnya dg jasa yang dimiliki, atau sebaliknya – sulit menemukan kebutuhan yang mau dipertukarkan sesuai dg keinginan dg cepat. bank & lembaga keuangan lainnya Achmad Hasan Hafidzi 15
  • 16. Uang • Untuk mengatasi segala kendala yg ada, para ahli memikirkan sarana yang lebih efisien dan efektif sebagai alat tukar, yang kemudian kita kenal sebagai uang. • Uang adalah sesuatu yang secara umum dapat diterima sebagai alat pembayaran dalam suatu wilayah tertentu, atau sebagai alat pembayaran hutang, atau sebagai alat untuk pembelian barang dan jasa. bank & lembaga keuangan lainnya Achmad Hasan Hafidzi 16
  • 17. Uang • Money can be anything that is generally and universally accepted for the payment of goods, services, or debts. It consists of coins, paper money or currency, and checks that are convertible into currency and coin on demand. These three items expedite the production and trade of goods and services, and they liquidate debt (Encyclopedia Americana). bank & lembaga keuangan lainnya Achmad Hasan Hafidzi 17
  • 18. Uang • Manfaat adanya uang antara lain adalah: – mempermudah dalam mendapatkan barang dan jasa yang diinginkan secara cepat; – mempermudah dalam menentukan nilai (harga) dari barang dan jasa; – memperlancar proses perdagangan secara luas; – sebagai sarana menimbun kekayaan. bank & lembaga keuangan lainnya Achmad Hasan Hafidzi 18
  • 19. Kriteria Uang • Adanya Jaminan Uang yang diterbitkan harus dijamin oleh pemerintah agar memperoleh kepercayaan dari masyarakat luas. Karena uang logam dijamin oleh nilai yang terkandung di dalamnya, maka jaminan pemerintah terutama diperlukan bagi uang kartal kertas, yang dipergunakan hanya berdasarkan kepercayaan (fiat money). bank & lembaga keuangan lainnya Achmad Hasan Hafidzi 19
  • 20. Kriteria Uang • Disukai Umum Uang harus dapat diterima secara umum penggunaannya sebagai alat tukar, penimbun kekayaan, standar pencicilan hutang, atau sebagai alat spekulasi. • Nilainya Stabil Selain nilainya harus stabil, fluktuasinya juga haruslah kecil agar orang lebih percaya untuk menggunakannya. bank & lembaga keuangan lainnya Achmad Hasan Hafidzi 20
  • 21. Kriteria Uang • Mudah Disimpan Uang haruslah memiliki fleksibilitas, seperti bentuk fisiknya yang tidak terlalu besar, mudah dilipat, serta memiliki nominal dari yang kecil sampai besar. • Mudah Dibawa Uang sebaiknya mudah dibawa untuk keperluan sehari-hari, mudah dibawa dan dipindahkan dari satu tempat ke tempat lain, atau dari satu tangan ke tangan lain. Oleh karena itu, fisik uang sebaiknya tidak besar dan diusahakan seringan mungkin. bank & lembaga keuangan lainnya Achmad Hasan Hafidzi 21
  • 22. Kriteria Uang • Tidak Mudah Rusak Karena frekuensi perpindahan uang dari satu tangan ke tangan lain yang begitu tinggi, maka uang haruslah tidak mudah rusak, misalnya robek atau luntur, sehingga dapat digunakan untuk waktu yang relatif lama. • Mudah Dibagi Uang haruslah mudah dibagi ke dalam satuan unit tertentu dengan berbagai nominal, dari nominal kecil hingga nominal besar, guna melancarkan proses transaksi. bank & lembaga keuangan lainnya Achmad Hasan Hafidzi 22
  • 23. Kriteria Uang • Pasokan Harus Elastis Agar perdagangan dan usaha berjalan lancar, jumlah uang yang beredar di masyarakat harus mencukupi. Jumlah uang yang beredar haruslah disesuaikan dengan kondisi masyarakat yang ada. Kelebihan maupun kekurangan pasokan akan mengakibatkan kondisi yang kurang menguntungkan bagi perekonomian. bank & lembaga keuangan lainnya Achmad Hasan Hafidzi 23
  • 24. Fungsi Uang • Alat Tukar Menukar Uang dapat digunakan untuk membayar barang dan atau jasa yang dibeli/diterima. • Alat Pengukur Nilai Uang menunjukkan nilai barang dan jasa yang dijual atau dibeli. Ini akan mempermudah keseragaman dalam satuan hitung. bank & lembaga keuangan lainnya Achmad Hasan Hafidzi 24
  • 25. Fungsi Uang • Standar Pembayaran Masa Depan Uang mempermudah penentuan standar pencicilan utang piutang secara cepat dan tepat. • Alat Penimbun Kekayaan Penyimpanan kekayaan tidak lagi harus dalam bentuk barang yang nilainya kurang stabil, tetapi bisa dalam bentuk uang yang nilainya relatif lebih stabil. bank & lembaga keuangan lainnya Achmad Hasan Hafidzi 25
  • 26. Jenis Uang • Berdasarkan Bahan – Uang Logam, merupakan uang dalam bentuk koin yang terbuat dari logam, misalnya aluminium, emas, perak, perunggu, dan bahan lainnya. Yang beredar di Indonesia saat ini adalah pecahan Rp 50, Rp 100, Rp 500, dan Rp 1.000,- – Uang Kertas, merupakan uang yang terbuat dari ker-tas, plastik, atau bahan lainnya. Uang jenis ini biasa-nya bernominal tinggi, dan berkualitas tinggi sehingga tidak mudah robek dan luntur. Yang beredar di Indo-nesia bernominalkan Rp 100, Rp 500, Rp 1.000, Rp 5.000, Rp 10.000, Rp 20.000, Rp 50.000, dan Rp 100.000,- bank & lembaga keuangan lainnya Achmad Hasan Hafidzi 26
  • 27. Jenis Uang • Berdasarkan Nilai – Bernilai Penuh (full bodied money), merupakan uang yang nilai intrinsiknya sama dengan nilai nominalnya, misalnya uang logam. – Tidak Bernilai Penuh (representative full bodied money), merupakan uang yang nilai intrinsiknya lebih kecil dari nilai nominalnya, seperti uang kertas. Uang jenis ini sering disebut uang bertanda atau token money. Kadangkala, nilai intrinsiknya jauh lebih rendah daripada nilai nominal yang tertera padanya. bank & lembaga keuangan lainnya Achmad Hasan Hafidzi 27
  • 28. Jenis Uang • Berdasarkan Kawasan – Uang Lokal, berlaku di suatu negara tertentu, seperti Rupiah di Indonesia atau Ringgit di Malaysia. – Uang Regional, berlaku di kawasan tertentu yang lebih luas dari uang lokal, misalnya uang Euro yang berlaku di benua Eropa. – Uang Internasional, merupakan uang yang berlaku antarnegara dan menjadi standar pembayaran internasional, seperti US dollar. bank & lembaga keuangan lainnya Achmad Hasan Hafidzi 28
  • 29. Jenis Uang • Berdasarkan Lembaga Penerbit – Uang Kartal, merupakan uang yang diterbitkan oleh Bank Sentral, baik uang logam maupun uang kertas. – Uang Giral, merupakan uang yang diterbitkan oleh Bank Umum, seperti cek, bilyet giro, traveler’s check, atau credit card. Perbedaan antara kedua jenis uang ini adalah: – Uang kartal berlaku dan digunakan di seluruh lapisan masyarakat, sedangkan uang giral hanya digunakan dan berlaku di kalangan masyarakat tertentu saja. bank & lembaga keuangan lainnya Achmad Hasan Hafidzi 29
  • 30. Jenis Uang – Nominal dalam uang kartal telah tertera dan terbatas, sedangkan nominal uang giral harus ditulisi dulu sesuai kebutuhan dan jumlahnya tidak terbatas. – Uang kartal dijamin oleh pemerintah, sedangkan uang giral hanya dijamin oleh bank penerbitnya. – Uang kartal ada kepastian pembayaran seperti yang tertera dalam nominal uang, sedangkan uang giral belum ada kepastian pembayarannya. bank & lembaga keuangan lainnya Achmad Hasan Hafidzi 30
  • 32. Otoritas Moneter • Otoritas Moneter dipegang oleh Bank Indonesia (BI) sebagaimana diatur oleh UU No.23/1999. UU ini bertujuan agar otoritas moneter dapat menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter yg efektif dan efisien melalui sistem keuangan yg sehat, transparan, terpercaya, dan dpt dipertanggungjawabkan, yg didukung oleh sistem pembayaran yg lancar, cepat, tepat, dan aman, serta pengaturan dan pengawasan bank yg memenuhi prinsip kehati-hatian. bank & lembaga keuangan lainnya Achmad Hasan Hafidzi 32
  • 33. Status BI • BI ialah bank sentral RI yg merupakan lembaga negara independen, bebas dari campur tangan Pemerintah dan/atau pihak2 lainnya. BI berkedudukan di Ibukota negara dan dpt mempunyai kantor2 di dalam dan di luar wilayah negara RI. • Bank Sentral adalah lembaga negara yg mempunyai wewenang utk mengeluarkan alat pembayaran yg sah dari suatu negara, merumuskan dan melaksanakan kebijakan moneter, mengatur dan mengawasi perbankan, serta menjalankan fungsi sebagai lender of the last resort. bank & lembaga keuangan lainnya Achmad Hasan Hafidzi 33
  • 34. Modal BI • Modal BI ditetapkan berjumlah sekurangnya Rp 2 triliun dan harus ditambah sehingga menjadi 10% dari seluruh kewajiban moneter, yg dananya berasal dari Cadangan Umum atau sumber lain yg ditetapkan Dewan Gubernur. • Kewajiban moneter ialah kewajiban BI kpd masyarakat, Bank, dan Pemerintah yg terdiri atas uang kartal yg diedarkan, saldo kredit rekening milik Bank, milik Pemerintah, dan milik pihak lain spt simpanan pegawai yg tercatat di BI serta surat utang yg diterbitkan oleh BI. bank & lembaga keuangan lainnya Achmad Hasan Hafidzi 34
  • 35. Tujuan dan Tugas BI • Tujuan BI adalah mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah dan untuk mencapai tuju-an tsb BI memiliki tugas sbb: – Menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter; – Mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran; – Mengatur dan mengawasi bank. • Selain itu, BI juga bertanggung jawab thd kegiat-an yg berhukaitan dg pemerintah, hubungan internasional, akuntabilitas, serta anggaran. bank & lembaga keuangan lainnya Achmad Hasan Hafidzi 35
  • 36. Tujuan dan Tugas BI • Dalam menetapkan dan melaksanakan kebijak-an moneter, BI berwenang: – Menetapkan sasaran moneter dg memperhatikan sasaran laju inflasi yg ditetapkannya; – Melakukan pengendalian moneter, seperti: • Operasi pasar terbuka di pasar uang; • Penetapan tingkat diskonto; • Penetapan cadangan wajib minimum; • Pengaturan kredit atau pembiayaan. – Cara2 pengendalian moneter tersebut dapat pula dilaksanakan berdasarkan prinsip-prinsip syariah. bank & lembaga keuangan lainnya Achmad Hasan Hafidzi 36
  • 37. Tujuan dan Tugas BI – Memberikan kredit atau pembiayaan berjangka waktu maksimal 90 hari utk bank yg mengalami kesulitan pendanaan jangka pendek. – Melaksanakan kebijakan nilai tukar berdasarkan sistem nilai tukar yg telah ditetapkan. – Mengelola cadangan devisa, dg melakukan berbagai jenis transaksi devisa serta dapat pula menerima pinjaman luar negeri. – Menyelenggarakan survei secara berkala, baik yg bersifat makro maupun mikro utk dukung tugasnya. bank & lembaga keuangan lainnya Yuli Widi Asuti 37
  • 38. Tujuan dan Tugas BI • Dalam rangka mengatur dan menjaga kelancar-an sistem pembayaran, BI berwenang untuk: – Melaksanakan dan memberikan persetujuan dan izin penyelenggaraan jasa sistem pembayaran; – Mewajibkan penyelenggara jasa sistem pembayaran utk menyampaikan laporan ttg kegiatannya; – Menetapkan penggunaan alat pembayaran; – Mengatur sistem kliring antarbank dalam mata uang rupiah dan/atau valuta asing; bank & lembaga keuangan lainnya Achmad Hasan Hafidzi 38
  • 39. Tujuan dan Tugas BI – Menyelenggarakan penyelesaian akhir transaksi pembayaran antarbank dalam mata uang rupiah dan atau valuta asing; – Menetapkan macam, harga, ciri uang yg akan dikelu-arkan, bahan yg digunakan, serta tgl mulai berlaku sbg alat pembayaran yg sah; – Sebagai satu2 nya lembaga yg mengeluarkan dan mengedarkan uang rupiah serta mencabut, menarik, dan memusnahkan uang dimaksud dari peredaran. bank & lembaga keuangan lainnya Achmad Hasan Hafidzi 39
  • 40. Tujuan dan Tugas BI • Dalam rangka melaksanakan tugas mengatur dan mengawasi bank, BI dapat: – Menetapkan peraturan perbankan, termasuk ketentu-an2 perbankan yg memuat prinsip kehati-hatian. – Memberikan dan mencabut izin kelembagaan dan kegiatan usaha ttt dari bank. – Melaksanakan pengawasan bank scr langsung dan tidak langsung, yang dpt dilakukan melalui: • Mewajibkan bank menyampaikan laporan dan keterangan. • Melakukan pemerikasaan secara berkala dan sewaktu-waktu bank & lembaga keuangan lainnya Achmad Hasan Hafidzi 40
  • 41. Tujuan dan Tugas BI • Dalam kaitannya dg Pemerintah, BI memiliki tanggung jawab dan kegiatan spt berikut ini: – Bertindak sbg pemegang kas Pemerintah; – Atas nama Pemerintah menerima pinjaman LN, menatausahakan, serta menyelesaikan tagihan dan kewajiban keuangan Pemerintah thd pihak LN. – Memberikan pendapat dan pertimbangan ttg RAPBN kpd Pemerintah serta kebijakan2 lain. – Memberikan konsultasi kpd Pemerintah yg akan menerbitkan surat utang negara. bank & lembaga keuangan lainnya Achmad Hasan Hafidzi 41
  • 42. Tujuan dan Tugas BI • Dalam kaitannya dg hubungan internasional, BI memiliki tanggung jawab dan kegiatan sbb: – BI dpt melakukan kerjasama dg bank sentral lainnya, organisasi, dan lembaga internasional; – Dalam hal dipersyaratkan bhw anggota lembaga internasional dan/atau lembaga multilateral adalah negara, BI dpt bertindak utk dan atas nama negara Republik Indonesia sebagai anggota. bank & lembaga keuangan lainnya Achmad Hasan Hafidzi 42
  • 43. Tujuan dan Tugas BI • Dalam kaitannya dengan akuntabilitas, anggar-an, dan transparansi dari kegiatannya, BI mene-tapkan hal-hal sbb: – BI wajib menyampaikan informasi kpd masyarakat secara terbuka melalui media massa pada setiap awal tahun anggaran; – BI wajib menyampaikan laporan perkembangan pelaksanaan tugas dan wewenangnya kpd DPR; – BPK dpt melakukan pemeriksaan khusus thd BI atas permintaan DPR apabila diperlukan. bank & lembaga keuangan lainnya Achmad Hasan Hafidzi 43
  • 44. Pengaruh Bank atas Uang Beredar • Perbankan berpengaruh besar dalam menentu-kan jumlah uang yg beredar. Sebagai contoh, bila seorang nasabah memasukkan uang tunai sebanyak Rp 10 juta ke dalam rekening gironya, sementara rasio kas (reserve requirement) dite- tapkan oleh Bank Sentral sebesar 20%, maka bank boleh menahan 20% dari simpanan giro tersebut, 5% di antaranya disimpan dalam bentuk rekening koran di BI, sementara 15% selebihnya berbentuk uang tunai sbg kas bank. bank & lembaga keuangan lainnya Achmad Hasan Hafidzi 44
  • 45. Pengaruh Bank atas Uang Beredar • Sementara itu, 80% sisanya atau Rp 8 juta dpt disalurkan sbg kredit, shg neraca banknya sbb: bank & lembaga keuangan lainnya Achmad Hasan Hafidzi 45
  • 46. Dewan Gubernur • Dalam melaksanakan tugasnya, BI dipimpin oleh Dewan Gubernur yg terdiri atas seorang Gubernur, seorang Deputi Gubernur Senior, dan 4-7 orang Deputi Gubernur. • Gubernur dan Deputi Gubernur Senior diusulkan dan diangkat oleh Presiden dg persetujuan DPR sedang Deputi Gubernur diusulkan oleh Guber-nur dan diangkat oleh Presiden dg persetujuan DPR. bank & lembaga keuangan lainnya Achmad Hasan Hafidzi 46
  • 48. Sistem Perbankan Bank Indonesia Bank Umum BPR Bank Bagi Hasil BPP BPD Bank Asing Bank Campuran Bank Umum BPR bank & lembaga keuangan lainnya Achmad Hasan Hafidzi 48
  • 49. Jenis Bank • Sesuai dengan UU No. 10 Tahun 1998 tentang Perubahan UU No. 7 Tahun 1992 tentang Per-bankan disebutkan jenis bank terdiri atas: – Bank umum – Bank perkreditan rakyat • Bank Umum adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional dan atau berdasarkan prinsip syariah, yg dlm kegiatannya memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran. bank & lembaga keuangan lainnya Achmad Hasan Hafidzi 49
  • 50. Jenis Bank • Sifat jasa yg diberikan oleh Bank Umum bersifat umum, dlm arti dapat memberikan seluruh jasa perbankan yang ada. Wilayah operasinya pun dpt dilakukan di seluruh wilayah. Bank Umum sering pula disebut sebgai bank komersial (commercial bank). Bentuk hukum dpt berupa: – Perusahaan perseroan (Persero) – Perusahaan daerah – Koperasi – Perseroan terbatas bank & lembaga keuangan lainnya Achmad Hasan Hafidzi 50
  • 51. Jenis Bank • Bank Perkreditan Rakyat (BPR) adalah bank yg melaksanakan kegiatan usaha secara konvensi-onal atau berdasarkan prinsip syariah, yg dalam kegiatannya tidak memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran. Dengan demikian, kegiatan BPR lebih sempit dibanding kegiatan bank umum. Bentuk hukum BPR dapat berupa: – Perusahaan daerah – Koperasi – Perseroan terbatas – Bentuk lain yang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah. bank & lembaga keuangan lainnya Achmad Hasan Hafidzi 51
  • 52. Jenis Kantor Bank • Kantor Pusat Adalah kantor di mana semua kegiatan perencanaan sampai kepada pengawasan tdp di kantor ini. Kantor pusat tidak melakukan kegiatan operasional pelayanan kepada masya-rakat umum, tetapi mengendalikan jalannya kebijakan kantor pusat terhadap cabang-cabangnya. bank & lembaga keuangan lainnya Achmad Hasan Hafidzi 52
  • 53. Jenis Kantor Bank • Kantor Cabang Penuh Semua kegiatan perbankan ada di sini, dan biasanya kantor cabang penuh membawahi kantor cabang pembantu. • Kantor Cabang Pembantu Kegiatan jasa bank yang dilayani hanya sebagian saja dari keseluruhan layanan perbankan. • Kantor Kas Kegiatan yang dilayani hanya teller/kasir. Bahkan sekarang banyak kantor kas yang dilayani dg mobil. bank & lembaga keuangan lainnya Achmad Hasan Hafidzi 53
  • 54. Kesehatan Bank • Kesehatan suatu bank dapat diartikan sebagai kemampuan suatu bank untuk melakukan kegiatan operasional perbankan secara normal dan mampu memenuhi semua kewajibannya dg baik dg cara2 yg sesuai dg peraturan perbankan yg berlaku. Kegiatan2 tersebut di antaranya adl: – Kemampuan menghimpun dana dari masyarakat, dari lembaga lain, dan dari modal sendiri. – Kemampuan mengelola dana – Kemampuan menyalurkan dana ke masyarakat bank & lembaga keuangan lainnya Achmad Hasan Hafidzi 54
  • 55. Kesehatan Bank – Kemampuan memenuhi kewajiban kpd masyarakat, karyawan, pemilik modal, dan pihak lain – Pemenuhan peraturan perbankan yang berlaku • Penilaian kesehatan bank pada dasarnya merupakan penilaian kualitatif sehingga faktor judgement merupakan hal yang dominan. Penilaian meliputi aspek permodalan, kualitas aset, rentabilitas, profitabilitas, manajemen, serta aspek2 lainnya. bank & lembaga keuangan lainnya Achmad Hasan Hafidzi 55
  • 56. Kesehatan Bank • Beberapa aturan penting mengenai kesehatan bank adalah sbb: – Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK). Pemberian kredit atau pembiayaan (berdasarkan prinsip syariah) oleh bank mengandung risiko kegagalan atau kemacetan pelunasannya, sehingga dapat mempengaruhi kesehatan bank. Karena kredit atau pembiayaan tsb bersumber dari dana masyarakat, maka bank diwajibkan menyebar risiko dg mengatur penyaluran kredit, pembiayaan, atau pemberian jaminan dan fasilitas lain, sehingga tidak terpusat pada debitur atau kelompok nasabah ttt. BMPK ini sering disebut juga dengan Legal Lending Limit (3L). bank & lembaga keuangan lainnya Achmad Hasan Hafidzi 56
  • 57. Kesehatan Bank • BMPK kepada grup atau kelompok – Kelompok atau grup adalah kumpulan orang atau badan yang satu sama lain mempunyai kaitan dalam hal kepemilikan, kepengurusan, dan atau hubungan keuangan. Batasnya adalah 30% dari modal bank. • BMPK kepada pihak terafiliasi – Pemegang saham 10% atau lebih, anggota dewan komisaris, direksi, keluarganya, pejabat bank lainnya, serta perusahaan yg tdp kepentingan dari pihak2 tsb. Batas maksimumnya adalah 10% dari modal bank. bank & lembaga keuangan lainnya Achmad Hasan Hafidzi 57
  • 58. Kesehatan Bank – Likuiditas Wajib Minimum/Cadangan Wajib Minimum/ Reserve Requirement yaitu sejumlah tertentu alat likuid yang harus tetap berada di bank untuk memenuhi kebutuhan likuiditas bank tsb. Aturan ini untuk menjamin kemampuan bank memenuhi kebutuhan likuiditas, seperti penarikan dana simpanan nasabah, kewajiban yang telah jatuh tempo, dll. – Posisi likuiditas wajib minimum tsb harus dilaporkan kpd BI dalam 4 masa pelaporan dalam satu bulan, yaitu tanggal 1-7, 8-15, 16-23, dan 24-akhir bulan. bank & lembaga keuangan lainnya Achmad Hasan Hafidzi 58
  • 59. Kesehatan Bank – Ketentuan likuiditas wajib minimum dapat dibedakan dalam dua kategori perhitungan: • Likuiditas wajib dalam rupiah • Likuiditas wajib dalam valuta asing – Posisi Devisa Netto • Adalah selisih antara aktiva dan pasiva dalam valuta asing setelah memperhitungkan rekening administratif. bank & lembaga keuangan lainnya Achmad Hasan Hafidzi 59
  • 60. Kesehatan Bank – Aktiva adalah seluruh aktiva valuta asing atau hak (pembayaran) valuta asing dari penduduk dan bukan penduduk yang terdiri atas: kas, emas, giro, simpan-an wajib, deposit on call, deposito berjangka, pinjam-an yg diberikan dalam valas, wesel ekspor yg telah diambil, dan tagihan lain dalam valas seperti traveler’s check, cek, dan efek2. – Pasiva adalah kewajiban dalam valas kpd penduduk dan bukan penduduk yang terdiri atas giro, deposito berjangka, deposit on call, pinjaman yg diterima dlm valas, kewajiban kpd penduduk yang meliputi jaminan impor, wesel berjangka yang dijual di bursa valas, dll. bank & lembaga keuangan lainnya Achmad Hasan Hafidzi 60
  • 61. Kesehatan Bank – Rekening administratif adalah semua tagihan dan kewajiban dalam valas yang akan timbul kemudian, berupa transaksi forward dan swap yang terdiri atas: • Aktiva yaitu outstanding pembelian berjangka yg dilakukan dengan menggunakan kontrak swap dan forward. • Pasiva yaitu outstanding penjualan berjangka yg dilakukan dengan menggunakan kontrak swap dan forward. bank & lembaga keuangan lainnya Achmad Hasan Hafidzi 61
  • 62. Kesehatan Bank – Rasio Kecukupan Modal/Capital Adequacy Ratio (CAR) • Yaitu kewajiban penyediaan modal minimum yg harus selalu dipertahankan oleh setiap bank sbg suatu proporsi tertentu dari total Aktiva Tertimbang Menurut Risiko (ATMR), atau secara matematis: Modal CAR = -------------- x 100 % ATMR bank & lembaga keuangan lainnya Achmad Hasan Hafidzi 62
  • 63. Kesehatan Bank • Aktiva Tertimbang Menurut Risiko adalah nilai total tiap-tiap aktiva bank setelah dikalikan dg bobot risiko aktiva tsb masing-masing. Aktiva yg paling tdk berisiko diberi bobot 0% dan aktiva yg paling berisiko dibobot 100%. Dg demikian, ATMR menunjukkan nilai aktiva berisiko yg memerlukan antisipasi modal dalam jumlah yg cukup. bank & lembaga keuangan lainnya Achmad Hasan Hafidzi 63
  • 64. Kesehatan Bank – Pembentukan Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif • Alokasi dana yang dihimpun bank dalam berbagai bentuk aktiva mengandung risiko yang berlainan. Apabila risiko tsb terjadi, maka nilai likuidasi dari aktiva tsb bisa menjadi lebih kecil daripada nilai bukunya. Salah satu antisipasi yg dapat dilakukan terhadap masalah tersebut adalah “pembentukan penyisihan thd piutang atau kredit tak tertagih”, yang besarnya tergantung pada kolektibilitas atau kualitas dari tiap2 kredit yang diberikan. bank & lembaga keuangan lainnya Achmad Hasan Hafidzi 64
  • 66. Sumber-Sumber Dana • Sumber dana bank adalah usaha bank dalam menghimpun dana utk membiayai operasinya. Hal ini sesuai dengan fungsi bank sebagai lembaga intermediasi. • Dana untuk biayai operasi dapat diperoleh dari berbagai sumber, dari titipan masyarakat atau dari lembaga lainnya. Bisa pula diperoleh dari modal sendiri dengan menjual saham bank kepada masyarakat. bank & lembaga keuangan lainnya Achmad Hasan Hafidzi 66
  • 67. Dana dari Bank itu Sendiri • Sumber dana ini berasal dari modal sendiri, yakni setoran dari pemegang sahamnya. Perusahaan dapat pula keluarkan saham baru dan menjualnya di pasar modal. Bank dapat pula gunakan saldo laba yang belum dipakai. • Keuntungan dari sumber dana sendiri adalah tidak perlu membayar bunga yang relatif besar, sebagaimana bila meminjam dari lembaga lain. bank & lembaga keuangan lainnya Achmad Hasan Hafidzi 67
  • 68. Dana dari Masyarakat Luas • Sumber dana ini merupakan sumber dana terpenting bagi kegiatan operasi bank dan merupakan ukuran keberhasilan bank jika bisa membiayai operasinya dari sumber dana ini. • Sumber dana dari masyarakat luas berupa: – Simpanan giro – Simpanan tabungan – Simpanan deposito bank & lembaga keuangan lainnya Achmad Hasan Hafidzi 68
  • 69. Dana dari Lembaga Lainnya • Sumber dana yang ketiga ini merupakan tambahan jika bank mengalami kesulitan dalam pencarian sumber dana pertama dan kedua. • Sumber dana ini relatif lebih mahal dan sifatnya hanya sementara waktu saja. Kemudian, dana ini digunakan untuk membiayai atau membayar transaksi2 ttt. bank & lembaga keuangan lainnya Achmad Hasan Hafidzi 69
  • 70. Dana dari Lembaga Lainnya • Perolehan dana dr sumber ini berasal dr: – Kredit Likuiditas Bank Indonesia. Yaitu kredit yang diberikan BI kepada bank untuk mengatasi kesulitan likuiditasnya. Kredit ini juga untuk pembiayaan sektor2 tertentu. – Pinjaman antar bank (call money), diberikan kpd bank yg mengalami kalah kliring di dalam lembaga kliring. Pinjaman ini bersifat jangka pendek dengan bunga yang relatif tinggi. bank & lembaga keuangan lainnya Achmad Hasan Hafidzi 70
  • 71. Dana dari Lembaga Lainnya • Pinjaman dari bank2 di luar negeri. Merupakan pinjaman yang diperoleh oleh perbankan dari pihak luar negeri. • Surat Berharga Pasar Uang (SBPU). Perbankan menerbitkan SBPU, kemudian menjualnya kepada pihak yg berminat, baik perusahaan keuangan maupun non keuangan. bank & lembaga keuangan lainnya Achmad Hasan Hafidzi 71
  • 72. Kegiatan Penghimpunan Dana • Secara umum, kegiatan penghimpunan dana dibagi ke dalam tiga jenis: – Simpanan Giro (Demand Deposit) – Simpanan Tabungan (Saving Deposit) – Simpanan Deposito (Time Deposit) • Pembagian jenis di atas dimaksudkan agar para penyimpan memiliki pilihan sesuai dg tujuan masing2. Tiap pilihan memiliki pertimbangan dan harapan tertentu yang ingin diperolehnya. bank & lembaga keuangan lainnya Achmad Hasan Hafidzi 72
  • 73. Simpanan Giro • UU Perbankan No. 10 tahun 1998 menjelaskan bahwa yang dimaksud dengan giro adalah simpanan yang penarikannya dapat dilakukan setiap saat dengan menggunakan cek, bilyet giro, sarana perintah pembayaran lainnya atau dengan cara pemindahbukuan. • Maksud dapat ditarik setiap saat adalah bahwa uang yang disimpan di rekening giro tersebut dapatt ditarik berkali-kali dalam sehari, dengan catatan dana yang tersedia masih mencukupi. bank & lembaga keuangan lainnya Achmad Hasan Hafidzi 73
  • 74. Simpanan Giro • Pengertian penarikan adalah diambilnya uang tersebut dari rekening giro, sehingga menyebabkan rekening giro tersebut berkurang, baik ditarik secara tunai maupun non tunai. • Penarikan secara tunai adalah dengan menggunakan cek dan penarikan secara nontunai adalah dengan menggunakan bilyet giro (BG). bank & lembaga keuangan lainnya Achmad Hasan Hafidzi 74
  • 75. Cek (Cheque) • Merupakan surat perintah tanpa syarat dari nasabah kepada bank yang memelihara rekening giro nasabah tersebut, utk membayar sejumlah uang kepada pihak yang disebutkan di dalamnya atau kpd pemegang cek tsb. Artinya, bank harus membayar kepada siapa saja yang membawa cek ke bank yg memelihara rekening nasabah tersebut, untuk diuangkan sesuai dengan persyaratan yang ada. bank & lembaga keuangan lainnya Achmad Hasan Hafidzi 75
  • 76. Cek (Cheque) • Syarat hukum dan penggunaan cek sbg alat pembayaran giral diatur KUHD ps 178 – Pada surat cek hrs tertulis perkataan “CEK” – Surat cek harus berisi perintah tak bersyarat untuk membayar sejumlah uang tertentu – Nama bank yang harus membayar (tertarik) – Penyebutan tempat & tanggal cek dikeluarkan – Tanda tangan penarik bank & lembaga keuangan lainnya Achmad Hasan Hafidzi 76
  • 77. Cek (Cheque) • Syarat lainnya yg dpt ditetapkan oleh bank – Tersedianya dana yang mencukupi – Ada materai yang cukup – Bila ada coretan atau perubahan harus ditandatangani oleh si pemberi cek – Jumlah uang di angka dan dg huruf hrs sama – Tanda tangan atau stempel perusahaan haruslah sama dengan di specimen bank & lembaga keuangan lainnya Achmad Hasan Hafidzi 77
  • 78. Cek (Cheque) • Di samping persyaratan2 tsb, penarikan cek juga tergantung dari jenis cek, yaitu: – Cek Atas Nama – Cek Atas Unjuk – Cek Silang – Cek Mundur – Cek Kosong bank & lembaga keuangan lainnya Achmad Hasan Hafidzi 78
  • 79. Cek (Cheque) • Cek Atas Nama – Merupakan cek yang diterbitkan atas nama orang atau badan tertentu yang tertulis jelas di dalam cek tersebut, misal: bayarlah kepada Tn. Rasdullah sejumlah Rp 10.000.000,- • Cek Atas Unjuk – Cek yang tidak tertulis nama seseorang atau badan tertentu di dalamnya. Misalnya, tertulis bayarlah tunai, atau cash atau tidak ditulis kata2 apa pun. bank & lembaga keuangan lainnya Achmad Hasan Hafidzi 79
  • 80. Cek (Cheque) • Cek Silang – Cek yg dikiri atas diberi tanda silang, shg cek tersebut berfungsi sebagai pemindahbukuan, bukan tunai. • Cek Mundur – Cek yang diberi tanggal mundur dari tanggal sekarang, misalnya hari ini tanggal 4 September 2003, Tn Rasdullah bermaksud mencairkan ceknya yg bertanggalkan 10 September 2003. bank & lembaga keuangan lainnya Achmad Hasan Hafidzi 80
  • 81. Cek (Cheque) • Cek Kosong – Cek yang dananya tidak cukup tersedia. Contoh: nasabah menarik cek senilai Rp 100 juta, tetapi dana yang tersedia di rekening giro tersebut hanya ada Rp 40 juta. – Dalam hal nasabah melakukan penarikan dg cek kosong tiga kali, maka nasabah tsb akan diblack list atau masuk daftar hitam yg dikelu-arkan BI dan disebarkan ke seluruh bank. bank & lembaga keuangan lainnya Achmad Hasan Hafidzi 81
  • 82. Bilyet Giro • Merupakan surat perintah dari nasabah kepada bank yang memelihara rekening giro nasabah tersebut untuk memindahbukukan sejumlah uang dari rekening yang bersangkutan kepada pihak penerima yang disebutkan namanya pada bank yang sama atau bank lainnya. • Apabila pemindahbukuan itu ke rekening di bank yang berlainan, harus melalui kliring. bank & lembaga keuangan lainnya Achmad Hasan Hafidzi 82
  • 83. Bilyet Giro • Syarat yang berlaku untuk BG antara lain: – Ada nama bilyet giro dan nomor serinya – Perintah tanpa syarat utk memindahbukukan sejumlah uang atas beban rekening ybs – Nama dan tempat bank tertarik – Jumlah dana yang dipindahbukukan, dalam angka dan huruf – Nama pihak penerima bank & lembaga keuangan lainnya Achmad Hasan Hafidzi 83
  • 84. Bilyet Giro • Syarat lainnya adalah: – Tanda tangan penarik dan stempel perusahaan – Tempat dan tanggal penarikan – Nama bank yang menerima pemindahbukuan – Jika tanggal efektif tidak dicantumkan, maka tanggal penarikan berlaku pula sbg tgl efektif – Jika tanggal penarikan tidak dicantumkan, maka tgl efektif dianggap sbg tgl penarikan. bank & lembaga keuangan lainnya Achmad Hasan Hafidzi 84
  • 85. Alat Pembayaran Lainnya • Adalah surat perintah kepada bank yang dibuat secara tertulis pada kertas yang ditandatangani oleh pemegang rekening atau kuasanya untuk membayar sejumlah uang tertentu kepada pihak lain pada bank yang sama atau bank yang lain. • Surat perintah ini dapat bersifat tunai atau pemindahbukuan. bank & lembaga keuangan lainnya Achmad Hasan Hafidzi 85
  • 86. Perhitungan Jasa Giro • Setiap penyimpan yang menyimpan dananya di rekening giro akan memperoleh balas jasa berupa bunga. Bunga atau jasa giro ini dihitung dengan berbagai metode. Metode perhitungan yang paling umum dilakukan adalah dengan menggunakan saldo terendah. Artinya, bunga dihitung dari saldo terendah dalam bulan tsb. Ada pula bank yang menentukan perhitungan bunga dengan saldo rata2 atau saldo harian. bank & lembaga keuangan lainnya Achmad Hasan Hafidzi 86
  • 87. Perhitungan Jasa Giro • Nama Nasabah: Tn Rasdullah • Nomor Rekening: 0123456789 – 3 Mei setor tunai Rp 18.000.000,- – 8 Mei tarik tunai Rp 6.000.000,- – 13 Mei setor tunai Rp 7.000.000,- – 16 Mei setor kliring Rp 1.000.000,- – 18 Mei tarik tunai Rp 5.000.000,- – 19 Mei setor kliring Rp 2.000.000,- – 24 Mei kliring masuk Rp 7.000.000,- – 27 Mei setor tunai Rp 4.000.000,- bank & lembaga keuangan lainnya Achmad Hasan Hafidzi 87
  • 88. Perhitungan Jasa Giro • Cobalah hitung berapa bunga yang diperoleh oleh Tn Rasdullah selama bulan Mei jika bunga dihitung dari saldo terendah pada bulan yang bersangkutan, dengan suku bunga yang berlaku adalah 18% per tahun, serta dikenakan pajak sebesar 15%. bank & lembaga keuangan lainnya Achmad Hasan Hafidzi 88
  • 89. Perhitungan Jasa Giro • Perhitungan dg Gunakan Saldo Terendah • Saldo terendah bulan Mei adl Rp 10.000.000,- sehingga bunganya dapat dihitung sebagai berikut: • 18% X Rp 10.000.000,- • Bunga = -------------------------------- = Rp 150.000,- • 12 bulan • Pajak 15% X Rp 150.000,- = Rp 22.500,- • Bunga bersih = Rp 127.500,- bank & lembaga keuangan lainnya Achmad Hasan Hafidzi 89
  • 90. Perhitungan Jasa Giro • Perhitungan dg Gunakan Saldo Rata2 – Saldo rata2 untuk bulan Mei adalah sebagai berikut: – Rp 125.000.000,- – ------------------------ = Rp 15.625.000,- – 8 – Angka Rp 125.000.000,- diperoleh dr menjumlahkan saldo mulai tgl 3 Mei sampai dengan tgl 27 Mei; – Angka 8 diperoleh dari jumlah transaksi yg terjadi selama bulan tersebut. bank & lembaga keuangan lainnya Achmad Hasan Hafidzi 90
  • 91. Perhitungan Jasa Giro • Maka perhitungan bunganya adalah sbb: – 18% x Rp 15.625.000,- – ------------------------------- = Rp 234.375,- – 12 bulan – Pajak 15% x Rp 234.375 = Rp 35.156,- – Bunga bersih = Rp 199.219,- • Dari kedua perhitungan tsb diketahui tdp selisih sebesar Rp 84.375 (dihitung dr bunga sbl pajak) bank & lembaga keuangan lainnya Achmad Hasan Hafidzi 91
  • 92. Simpanan Tabungan • Pengertian tabungan menurut UU No. 10 tahun 1998 adalah simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan menurut syarat2 ttt yg disepakati, ttp tdk dpt ditarik dg cek, bilyet giro dan atau alat lainnya yg dipersamakan dg itu. • Yang dimaksud syarat2 penarikan tertentu adl sesuai dengan perjanjian antara bank dengan penabung, misalnya dalam hal frekwensi penarikan atau sarana/alat penarikan. bank & lembaga keuangan lainnya Achmad Hasan Hafidzi 92
  • 93. Perhitungan Bunga Tabungan • Transaksi yang terjadi pada rekening Tn Ibrahim selama bulan Juni 2002 adalah sbb: – 1 Juni setor tunai Rp 6.000.000,- – 10 Juni setor tunai Rp 4.000.000,- – 12 Juni tarik tunai Rp 3.000.000,- – 16 Juni transfer masuk Rp 2.000.000,- – 20 Juni tarik tunai Rp 5.000.000,- – 30 Juni setor tunai Rp 1.000.000,- bank & lembaga keuangan lainnya Achmad Hasan Hafidzi 93
  • 94. Perhitungan Bunga Tabungan • Sedangkan pembebanan suku bunga 18% utk perhitungan saldo terendah, dan untuk saldo harian dengan suku bunga sebagai berikut: – Dari tgl 1 s.d. 10 bunga 18%/tahun – Dari tgl 11 s.d. 20 bunga 15%/tahun – Dari tgl 21 s.d. 30 bunga 20%/tahun • Hitunglah bunga bersih yang diterima oleh Tn Ibrahim dengan menggunakan saldo terendah dan saldo harian bila pajak yang berlaku 15%. bank & lembaga keuangan lainnya Achmad Hasan Hafidzi 94
  • 95. Perhitungan Bunga Tabungan • Perhitungan Bunga dengan Saldo Terendah • Saldo terendah bulan ini adalah Rp 4.000.000,- • 18% x Rp 4.000.000,- • Bunga = ---------------------------- = Rp 60.000,- • 12 bulan • Pajak 15% x Rp 60.000,- = Rp 9.000,- • Bunga bersih = Rp 51.000,- bank & lembaga keuangan lainnya Achmad Hasan Hafidzi 95
  • 96. Perhitungan Bunga Tabungan • Perhitungan Bunga dengan Saldo Harian • Tgl 1 s.d. 9 Juni • 18% x Rp 6.000.000,- x 9 hari = Rp 26.630,- • 365 hari • Tgl 10 Juni • 18% x Rp 10.000.000,- x 1 hari = Rp 4.932,- • 365 hari • Tgl 11 Juni • 15% x Rp 10.000.000,- x 1 hari = Rp 4.110,- • 365 hari bank & lembaga keuangan lainnya Achmad Hasan Hafidzi 96
  • 97. Perhitungan Bunga Tabungan • Tgl 12 s.d. 15 Juni • 15% x Rp 7.000.000,- x 4 hari = Rp 11.507,- • 365 hari • Tgl 16 s.d. 19 Juni • 15% x Rp 9.000.000,- x 4 hari = Rp 14.795,- • 365 hari • Tgl 20 Juni • 15% x Rp 4.000.000,- x 1 hari = Rp 1.644,- • 365 hari bank & lembaga keuangan lainnya Achmad Hasan Hafidzi 97
  • 98. Perhitungan Bunga Tabungan • Tgl 21 s.d. 29 Juni • 20% x Rp 4.000.000,- x 9 hari = Rp 19.726,- • 365 hari • Tgl 30 Juni • 20% x Rp 5.000.000,- x 1 hari = Rp 2.740,- • 365 hari _________ • Total bunga harian = Rp 86.084,- • Pajak 15% x Rp 86.083,- = Rp 12.913,- • _________ • Bunga bersih = Rp 73.171,- bank & lembaga keuangan lainnya Achmad Hasan Hafidzi 98
  • 99. Simpanan Deposito • Menurut UU No.10 tahun 1998, simpanan deposito adalah simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan pada waktu tertentu berdasarkan perjanjian nasabah dengan bank. • Bila nasabah deposan menyimpan uang untuk jangka waktu 6 bulan, maka uang tersebut baru dapat dicairkan setelah jangka waktunya berakhir, dan bila dicairkan sebelum waktunya, maka akan dikenakan denda (penalty rate) yang besarnya ditentukan bank yang bersangkutan. bank & lembaga keuangan lainnya Achmad Hasan Hafidzi 99
  • 100. Simpanan Deposito • Jenis2 deposito yang dikenal saat ini adalah: – Deposito berjangka – Sertifikat deposito – Deposito on call bank & lembaga keuangan lainnya Achmad Hasan Hafidzi 100
  • 101. Deposito Berjangka • Diterbitkan menurut jangka waktu tertentu, mulai dari 1,2,3,6, 12,18, sampai 24 bulan. Deposito ini diterbitkan atas nama perorangan maupun lembaga, yg dicantumkan dalam bilyet deposito. • Bunga deposito dapat ditarik setiap bulan atau setelah jatuh tempo, baik ditarik tunai maupun dengan pemindahbukuan, dan dikenai pajak dari jumlah bunga yang diterimanya. bank & lembaga keuangan lainnya Achmad Hasan Hafidzi 101
  • 102. Sertifikat Deposito • Diterbitkan dalam jangka waktu 2,3,6,12, dan 24 bulan. Sertifikat deposito diterbitkan atas unjuk dalam bentuk sertifikat dan dapat diperjualbeli-kan atau dipindahtangankan kepada orang lain. • Nilai sertifikat deposito sudah tercetak dalam berbagai nominal dan biasanya dalam jumlah bulat, sehingga nasabah dapat memilih yang sesuai dengan keinginannya. bank & lembaga keuangan lainnya Achmad Hasan Hafidzi 102
  • 103. Deposito on Call • Deposito yg berjangka waktu minimal 7 hari dan paling lama 1 bulan. Diterbitkan atas nama dan biasanya dlm jumlah yg besar, misal Rp 100 juta • Pencairan bunga dilakukan pd saat pencairan deposito on call, dan nasabah biasanya hrs sdh memberitahu bank 3 hari sebelum pencairan tsb • Besarnya bunga biasanya dihitung per bulan dan amat lazim terjadi negosiasi antara bank dan nasabah utk menentukan besar bunga tsb. bank & lembaga keuangan lainnya Achmad Hasan Hafidzi 103
  • 104. Pengalokasian Dana • Kegiatan bank yang kedua setelah menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan giro, tabungan dan deposito adalah menyalur-kan kembali dana tersebut kepada masyarakat yang membutuhkannya. • Kegiatan penyaluran dana ini sering disebut sebagai alokasi dana, yang diwujudkan dalam bentuk pinjaman atau kredit. Dapat juga dengan membeli berbagai aset yang dianggap menguntungkan bank. bank & lembaga keuangan lainnya Achmad Hasan Hafidzi 104
  • 105. Kredit dan Pembiayaan • Kredit adalah penyediaan uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam meminjam antara bank dengan pihak lain yang mewajibkan pihak peminjam melunasi utangnya setelah jangka waktu ttt dg pemberian bunga. • Pembiayaan adalah penyediaan uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan antara bank dengan pihak lain yang mewajibkan pihak yang dibiayai untuk mengembalikan uang atau tagihan tersebut setelah jangka waktu tertentu dengan imbalan atau bagi hasil. bank & lembaga keuangan lainnya Achmad Hasan Hafidzi 105
  • 106. Unsur-Unsur Kredit • Kepercayaan • Kesepakatan • Jangka waktu • Resiko • Balas jasa bank & lembaga keuangan lainnya Achmad Hasan Hafidzi 106
  • 107. Tujuan Kredit • Mencari keuntungan • Membantu usaha nasabah • Membantu pemerintah – Penerimaan pajak dari keuntungan yg ada – Membuka lapangan kerja – Meningkatkan jumlah barang dan jasa – Menghemat devisa – Meningkatkan devisa bank & lembaga keuangan lainnya Achmad Hasan Hafidzi 107
  • 108. Jenis-Jenis Kredit • Dilihat dari segi kegunaan – Kredit investasi – Kredit modal kerja • Dilihat dari segi tujuan kredit – Kredit produktif – Kredit konsumtif – Kredit perdagangan bank & lembaga keuangan lainnya Achmad Hasan Hafidzi 108
  • 109. Jenis-Jenis Kredit • Dilihat dari segi jangka waktu – Kredit jangka pendek – Kredit jangka menengah – Kredit jangka panjang • Dilihat dari segi jaminan – Kredit dengan jaminan – Kredit tanpa jaminan • Dilihat dari segi sektor usaha – Kredit pertanian, peternakan, industri, profesi, dll. bank & lembaga keuangan lainnya Achmad Hasan Hafidzi 109
  • 110. Prinsip-Prinsip Pemberian Kredit • Character • Capacity • Capital • Collateral • Condition bank & lembaga keuangan lainnya Achmad Hasan Hafidzi 110
  • 111. Aspek-Aspek Pemberian Kredit • Aspek yuridis/hukum • Aspek pemasaran • Aspek keuangan • Aspek teknis/operasi • Aspek manajemen • Aspek sosial ekonomi • Aspek amdal bank & lembaga keuangan lainnya Achmad Hasan Hafidzi 111
  • 112. Prosedur dalam Pemberian Kredit • Pengajuan berkas-berkas • Penyelidikan berkas pinjaman • Wawancara I • On the spot • Wawancara II • Keputusan kredit • Penandatanganan akad kredit • Realisasi kredit • Penyaluran/penarikan dana bank & lembaga keuangan lainnya Achmad Hasan Hafidzi 112
  • 113. Jasa-Jasa Bank Lainnya • Kiriman uang (transfer) • Kliring (clearing) • Inkaso (collection) • Safe deposit box • Bank card • Bank notes • Travellers cheque • Garansi bank dan Referensi bank • Memberikan jasa2 di Pasar Modal • Menerima setoran2 • Melakukan pembayaran2 • Letter of Credit (L/C) bank & lembaga keuangan lainnya Achmad Hasan Hafidzi 113
  • 114. Kiriman Uang • Merupakan jasa pengiriman uang lewat bank, baik dalam kota, luar kota, atau luar negeri. Lama pengiriman serta biayanya akan tergantung pada sarana yang digunakan. • Sarana-sarana yang biasa digunakan adalah: – Surat – Telex – Telepon – Faksimili – Online computer, dll. bank & lembaga keuangan lainnya Achmad Hasan Hafidzi 114
  • 115. Kliring • Merupakan jasa penyelesaian hutang piutang antar bank dengan cara saling menyerahkan warkat2 yang akan dikliring- kan di lembaga kliring yang dibentuk dan dikoordinasikan oleh BI setiap hari kerja. • Setelah proses kliring berjalan selama satu hari, pada sore harinya tiap2 bank membuat perhitungan kliring hari itu. bank & lembaga keuangan lainnya Achmad Hasan Hafidzi 115
  • 116. Inkaso • Merupakan jasa bank utk menagihkan warkat2 yg berasal dr luar kota atau luar negeri. Misal-nya, apabila kita memperoleh selembar cek yg diterbitkan oleh bank di kota Bandung, maka cek tsb dapat dicairkan di Jakarta melalui jasa inkaso. Dalam hal ini bank di Jakartalah yg me- nagihkannya ke bank di Bandung, dan proses penagihan ini disebut inkaso dalam negeri. • Bila cek atau BG yg kita peroleh diterbitkan oleh bank di luar negeri, kmdn kita uangkan di Indo- nesia, proses penagihannya melalui inkaso LN. bank & lembaga keuangan lainnya Achmad Hasan Hafidzi 116
  • 117. Safe Deposit Box • SDB berbentuk kotak dg ukuran ttt dan disewa- kan kepada nasabah yang berkepentingan utk menyimpan dokumen2 atau barang2 berharga miliknya, seperti sertifikat tanah, sertifikat deposito, surat perjanjian, obligasi, ijazah, surat nikah, emas, berlian, mutiara, intan, dll. • Pembukaan SDB dilakukan dengan dua buah anak kunci, satu dipegang oleh bank, dan satu lagi dipegang oleh nasabah. bank & lembaga keuangan lainnya Achmad Hasan Hafidzi 117
  • 118. Bank Card • Merupakan kartu plastik yang dikeluarkan oleh bank yang diberikan kpd nasabahnya untuk dapat dipergunakan sebagai alat pembayaran di tempat2 tertentu seperti supermarket, hotel, restoran, tempat hiburan, dll. Kartu ini juga dapat diuang-kan di tempat2 di atas atau di ATM. bank & lembaga keuangan lainnya Achmad Hasan Hafidzi 118
  • 119. Bank Card • Jenis2 bank card yang ada saat ini adalah: – Charge card – Credit card – Debet card – Smart card – Private label card bank & lembaga keuangan lainnya Achmad Hasan Hafidzi 119
  • 120. Bank Notes • Merupakan uang kartal asing yang dikeluarkan dan diterbitkan oleh bank di luar negeri. Bank notes juga dikenal dengan istilah “devisa tunai” yang memiliki sifat2 seperit uang tunai. • Jual beli bank notes mrpk transaksi antara valuta yg dpt diterima pembayarannya dan dpt diperjualbelikan kembali sesuai dg nilai tukar pd saat itu. Dlm transaksi, bank mengelompokkan bank notes ke dalam kategori kuat dan lemah. bank & lembaga keuangan lainnya Achmad Hasan Hafidzi 120
  • 121. Bank Notes • Bank notes yang kuat biasanya dicirikan oleh: – Mudah diperjualbelikan – Nilai tukar terkendali/stabil – Frekwensi penjualan sering terjadi – Dan pertimbangan lainnya • Dalam transaksi jual beli bank notes, bank gunakan kurs yg setiap hari diperoleh dari kurs koversi yang dikeluarkan oleh BI, yang berisi perbandingan nilai tukar rupiah dg valuta asing. bank & lembaga keuangan lainnya Achmad Hasan Hafidzi 121
  • 122. Travellers Cheque • Dikenal pula sebagai cek wisata atau cek perjalanan dan biasanya digunakan oleh mereka yang akan bepergian atau para turis. • Travellers cheque dapat dibelanjakan di berbagai tempat, terutama di mana bank yang mengeluarkannya melakukan perjanjian. Di samping itu, travellers cheque juga bisa diuangkan di berbagai bank. • Travellers cheque dapat dikeluarkan dalam mata uang rupiah atau mata uang asing. bank & lembaga keuangan lainnya Achmad Hasan Hafidzi 122
  • 123. Garansi Bank dan Referensi Bank • Yaitu jaminan pembayaran yang diberikan oleh bank kepada suatu pihak, baik perorangan maupun perusahaan dalam bentuk surat jaminan. Dengan itu, bank menjamin akan memenuhi (membayar) kewajiban2 dari pihak yang dijaminkan kepada pihak yang menerima jaminan, apabila yang dijamin di kemudian hari ternyata tidak memenuhi kewajiban kepada pihak lain sesuai dengan yang diperjanjikan atau cedera janji. bank & lembaga keuangan lainnya Achmad Hasan Hafidzi 123
  • 124. Garansi Bank dan Referensi Bank • Oleh karena garansi bank mengandung resiko, maka nasabah dituntut menyediakan jaminan lawan (counter guarantee), yang dapat berupa: – Uang tunai – Giro yang dibekukan – Sertifikat deposito – Surat berharga, seperti saham dan obligasi – Sertifikat tanah, dll bank & lembaga keuangan lainnya Achmad Hasan Hafidzi 124
  • 125. Jasa-Jasa di Pasar Modal • Perbankan memiliki peran besar di dalam pengembangan pasar modal. Jasa-jasa yang diberikan bank untuk mendukung transaksi adl: – Penjamin emisi (underwriter) – Penjamin (guarantor) – Wali amanat (trustee) – Perantara perdagangan efek (broker) – Pedagang efek (dealer) – Pengelola dana (investment company) bank & lembaga keuangan lainnya Achmad Hasan Hafidzi 125
  • 126. Penerimaan Setoran-Setoran • Jasa ini diutamakan untuk membantu nasabah dalam mengumpulkan setoran atau pembayaran lewat bank, misalnya: – Pembayaran listrik – Pembayaran telepon – Pembayaran pajak – Pembayaran uang kuliah – Pembayaran rekening air – Setoran ONH bank & lembaga keuangan lainnya Achmad Hasan Hafidzi 126
  • 127. Melakukan Pembayaran • Bank juga melakukan pembayaran untuk: – Gaji – Pensiun – Bonus – Hadiah – Deviden – dll bank & lembaga keuangan lainnya Achmad Hasan Hafidzi 127
  • 128. Letter of Credit (L/C) • Adalah jasa yang diberikan kepada masyarakat untuk memperlancar arus barang (ekspor/impor) termasuk barang dalam negeri (antarpulau). • L/C merupakan suatu pernyataan dari bank atas permintaan nasabah (biasanya importir) untuk menyediakan dan membayar sejumlah uang tertentu untuk kepentingan pihak ketiga (penerima L/C atau eksportir). L/C ini sering disebut dengan kredit berdokumen atau documentary credit. bank & lembaga keuangan lainnya Achmad Hasan Hafidzi 128
  • 129. Letter of Credit (L/C) • Pembukaan L/C oleh importir dilakukan nasabah melalui bank yang disebut opening bank atau issuing bank sedangkan bank eksportir merupakan bank pembayar terhadap barang yang diperdagangkan (advising bank). • Penyelesaian transaksi antara eksportir dengan importir akan sangat tergantung jenis L/C. bank & lembaga keuangan lainnya Achmad Hasan Hafidzi 129
  • 130. Letter of Credit (L/C) • Jenis-jenis L/C antara lain: – Revocable L/C – Irrevocable L/C – Sight L/C – Usance L/C – Restricted L/C – Unrestricted L/C – Red clause L/C – Transferable L/C – Revolving L/C bank & lembaga keuangan lainnya Achmad Hasan Hafidzi 130
  • 131. Letter of Credit (L/C) • Revocable L/C – Mrpk L/C yg setiap saat dpt dibatalkan atau diubah scr sepihak oleh opening bank tanpa pemberitahuan terlebih dulu kpd benefeciary. • Irrevocable L/C – Kebalikan dari revocable L/C yaitu L/C yang tidak dapat dibatalkan atau diubah tanpa persetujuan dari semua pihak yang terlibat. bank & lembaga keuangan lainnya Achmad Hasan Hafidzi 131
  • 132. Letter of Credit (L/C) • Sight L/C – Merupakan L/C yang syarat pembayarannya langsung pada saat dokumen diajukan oleh eksportir kepada advising bank. • Usance L/C – Merupakan L/C yang pembayarannya dilakukan dengan tenggang waktu tertentu, misalnya 1 bulan dari pengapalan barang atau 1 bulan setelah penunjukan dokumen2. bank & lembaga keuangan lainnya Achmad Hasan Hafidzi 132
  • 133. Letter of Credit (L/C) • Restricted L/C – Merupakan L/C yang pembayarannya atau penerusan L/C hanya dibatasi kepada bank2 tertentu yang namanya tercantum dalam L/C. • Unrestricted L/C – Merupakan L/C yang membebaskan negosiasi dokumen di bank mana pun. bank & lembaga keuangan lainnya Achmad Hasan Hafidzi 133
  • 134. Letter of Credit (L/C) • Red Clause L/C – Merupakan L/C di mana bank pembuka L/C memberi kuasa kpd bank pembayar utk membayar uang muka kpd benefeciary sebagian ttt atau seluruh nilai L/C sebelum bebefeciary menyerahkan dokumen. • Transferable L/C – Merupakan L/C yang membebaskan benefeciary untuk memindahkan sebagian atau seluruh nilai L/C sebelum benefeciary menyerahkan dokumen2. bank & lembaga keuangan lainnya Achmad Hasan Hafidzi 134
  • 135. Letter of Credit (L/C) • Revolving L/C – Merupakan L/C yang penggunaannya dapat dilakukan berulang-ulang. • Di samping jenis2 L/C, faktor2 lain yang memiliki andil dalam proses penyelesaian L/C adalah kelengkapan dokumen2 yang dibutuhkan. bank & lembaga keuangan lainnya Achmad Hasan Hafidzi 135
  • 136. Letter of Credit (L/C) • Dokumen2 L/C yg dibutuhkan, misalnya: – Bill of lading atau konosemen • Bukti tanda pengiriman • Bukti kontrak pengangkutan dan penyerahan brg • Bukti pemilikan atau dokumen pemilikan barang – Faktur (invoice) • Daftar perincian harga dr barang2 yg dikeluarkan oleh penjual atas suatu transaksi sebagai tanda bukti transaksi, juga dapat sebagai alat tagihan. bank & lembaga keuangan lainnya Achmad Hasan Hafidzi 136
  • 137. Letter of Credit (L/C) – Draft (wesel) • Perintah tidak bersyarat dalam bentuk tertulis oleh seseorang yang menariknya dan mengharuskan org yang dialamatkan atau si tertarik untuk membayar pada saat diminta atau pada waktu yang telah ditentukan untuk membayar sejumlah uang kepada orang yang ditunjuk atau kepada si pemegang wesel. Wesel dapat dipindahtangankan atau diperjualbelikan kepada pihak lain. bank & lembaga keuangan lainnya Achmad Hasan Hafidzi 137
  • 138. Letter of Credit (L/C) • Asuransi – Merupakan perusahaan yang akan menanggung dan mengganti kerugian yang akan dialami eksportir bila terjadi kehilangan atau kerusakan barang • Daftar pengepakan (packing list) – Daftar uraian barang2 yang dimasukkan dalam peti (container). bank & lembaga keuangan lainnya Achmad Hasan Hafidzi 138
  • 139. Letter of Credit (L/C) • Certificate of Origin – Surat keterangan asal barang yang diekspor • Certificate of Inspection – Surat keterangan pemeriksaan tentang keadaan barang yang dibuat oleh independent surveyor. • Dan lain-lain bank & lembaga keuangan lainnya Achmad Hasan Hafidzi 139
  • 140. Letter of Credit (L/C) • Mekanisme proses penyelesaian L/C: – Importir dan eksportir mengadakan perjanjian penjualan barang yang tertuang dalam sales contract. – Importir melakukan pembukaan L/C di opening bank. – Berdasarkan aplikasi importir, opening bank meneruskan L/C ke advising bank berikut syarat2 yang harus dipenuhinya. – L/C berikut dokumen diserahkan oleh advising bank kepada eksportir. – Setelah menerima dokumen dari advising bank, eksportir mengirim barang sesuai dengan perjanjian. bank & lembaga keuangan lainnya Achmad Hasan Hafidzi 140
  • 141. Letter of Credit (L/C) • Bukti pengiriman barang berikut dokumen oleh eksportir diserahkan untuk memperoleh pembayaran dari advising bank. • Advising bank mempelajari dokumen dan bila memenuhi syarat lalu melakukan pembayaran. • Advising bank meneruskan dokumen pembayaran dan pengapalan barang kepada opening bank utk terima pembayaran kembali. • Opening bank pelajari dokumen dari advising bank dan apabila sudah lengkap kemudian melakukan pembayaran. bank & lembaga keuangan lainnya Achmad Hasan Hafidzi 141
  • 142. Letter of Credit (L/C) • Opening bank beritahukan importir atas kedatangan dokumen dari eksportir (advising bank). • Importir akan melunasi pembayaran L/C yang telah dibuatnya serta memperoleh dokumen yang dikirim oleh advising bank. bank & lembaga keuangan lainnya Achmad Hasan Hafidzi 142
  • 144. Pasar Modal • pasar yang mempertemukan pihak yang membutuhkan dana jangka panjang dan pihak yang membutuhkan sarana investasi pada instrumen finansial (saham, obligasi, reksa dana dan lain-lain) bank & lembaga keuangan lainnya ali mutasowifin 144
  • 145. Struktur Pasar Modal Indonesia bank & lembaga keuangan lainnya ali mutasowifin 145 STRUKTUR PASAR MODAL INDOESIA Menteri Keuangan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM-LK) Bursa Efek (IDX) Lembaga Kliring & Penjaminan (KPEI) Lembaga Penyimpanan & Penyelesaian (KSEI) PERUSAHAAN EFEK LEMBAGA PENUNJANG PROFESI PENUNJANG INVESTOR Penjamin Emisi Perantara Pedagang Efek Manajer Investasi Biro Adm Efek Bank Kustodian Wali Amanat Pemeringkat Efek Akuntan Notaris Penilai Konsultan Hukum (Asing Domestik, Emiten Perusahaan Publik Reksadana
  • 146. Efek • SAHAM • OBLIGASI • SERTIFIKAT • DERIVATIF • UNIT PENYERTAAN REKSADANA
  • 147. Karakteritik Saham • Memperoleh dividen • Memiliki hak suara dalam RUPS • Dimungkinkan untuk memiliki hak memesan efek terlebih dahulu • Terdapat potensial capital gain atau capital loss bank & lembaga keuangan lainnya ali mutasowifin 147
  • 148. Derivatif • Kontrak berjangka atas efek (futures contract) • Warrants (sweetener) • Rights • Options bank & lembaga keuangan lainnya ali mutasowifin 148
  • 149. Efek Lain Unit Penyertaan Reksa Dana  Merupakan bukti penyertaan dan kepemilikan pemodal atas sebagian dari portofolio efek yang dikelola Manajer Investasi  Pemodal bisa membeli dan menjual unit penyertaan reksa dana setiap hari  Nilai Aktiva Bersih (NAB) adalah nilai total portofolio yang dikelola  NAB per unit penyertaan adalah nilai total portofolio yang dikelola dibagi jumlah total unit penyertaan bank & lembaga keuangan lainnya ali mutasowifin 149
  • 150. Proses Penawaran Umum Saham & Obligasi bank & lembaga keuangan lainnya ali mutasowifin 150 Emiten Penjamin Emisi menyampaikan Pernyataan Pendaftaran BAPEPAM-LK Pernyataan Pendaftaran EFEKTIF Penawaran Umum Perdana (IPO) Tercatat & Diperdagangkan BURSA EFEK PASAR PERDANA PASAR SEKUNDER BEI (Kontrak Pendahuluan)
  • 151. Mengapa Perlu Pasar Modal? • Basis pendanaan jangka panjang untuk melaksanakan berbagai proyek • Sarana pemerataan pendapatan, secara makro ekonomi • Motivator dalam peningkatan kualitas output perusahaan • Sarana alternatif investasi bagi pemodal bank & lembaga keuangan lainnya ali mutasowifin 151
  • 152. Mengapa melalui Pasar Modal ?  Dana tersedia tidak terbatas  Prestige: peningkatkan ‘citra’ perseroan  Likuiditas bagi pemegang saham lebih terjamin (ditransaksikan melalui secondary market)  Sarana untuk memperbaiki struktur permodalan perseroan  Menuju : Good Corporate Governance bank & lembaga keuangan lainnya ali mutasowifin 152
  • 153. Para Pelaku Pasar Modal Terdiri dari pemain utama, yaitu: • Emiten • Investor • Lembaga penunjang bank & lembaga keuangan lainnya ali mutasowifin 153
  • 154. Emiten • Emiten adalah perusahaan, pemerintah atau badan usaha yang akan melakukan penjualan surat-surat berharga atau melakukan emisi di bursa. Emiten dalam melaksanakan emisi dapat memilih dua macam instrumen pasar modal, yaitu menerbitkan saham jika bersifat kepemilikan atau obigasi jika instrumen utang yang dipilih. bank & lembaga keuangan lainnya ali mutasowifin 154
  • 155. Tujuan emiten melakukan emisi • Untuk perluasan usaha • Untuk memperbaiki struktur modal • Untuk mengadakan pengalihan pemegang saham bank & lembaga keuangan lainnya ali mutasowifin 155
  • 156. Investor • Investor adalah pemilik modal yang akan membeli atau menanamkan modalnya di perusahaan yang akan melakukan emisi. Sebelum membeli surat-surat berharga yang ditawarkan, para investor biasanya melakukan penelitian dan analisis- analisis tertentu. bank & lembaga keuangan lainnya ali mutasowifin 156
  • 157. Tujuan investor – Memperoleh keuntungan berupa bunga yang akan diberikan oleh emiten dalam bentuk deviden – Kepemilikan perusahaan. Dengan banyak saham yang dimiliki investor maka semakin besar menguasai perusahaan. – Berdagang. Pada saat saham berharga tinggi saham tersebut akan dijual untuk dapat menaikkan keuntungan dari jual beli saham bank & lembaga keuangan lainnya ali mutasowifin 157
  • 158. Lembaga Penunjang • Penjamin emisi efek (underwriter) • Perantara perdagangan efek (broker/pialang) • Perusahaan pengelola dana (investment company) bank & lembaga keuangan lainnya ali mutasowifin 158
  • 159. Penjamin emisi efek (underwriter) • Pihak/lembaga yang membuat kontrak dengan emiten untuk menjamin terjualnya efek sampai batas waktu tertentu dan dapat memperoleh dana yang diinginkan emiten. bank & lembaga keuangan lainnya ali mutasowifin 159
  • 160. Perantara perdagangan efek (broker/pialang) • Dapat disebut broker atau pialang. Bertugas menjadi perantara antara emiten dan investor dalam jual beli efek. bank & lembaga keuangan lainnya ali mutasowifin 160
  • 161. Manajer Investasi (investment company) • Pihak yang kegiatan usahanya mengelola portofolio Efek untuk para nasabah atau mengelola portofolio investasi kolektif untuk sekelompok nasabah, kecuali perusahaan asuransi, dana pensiun, dan bank yang melakukan sendiri kegiatan usahanya berdasarkan perundang-undangan yang berlaku bank & lembaga keuangan lainnya ali mutasowifin 161
  • 162. Lembaga-Lembaga yang Terlibat di Pasar Modal 1. Lembaga Utama 2. Lembaga Penunjang bank & lembaga keuangan lainnya ali mutasowifin 162
  • 163. Lembaga Utama • Badan Pembina Pasar Modal • Badan Pelaksana Pasar Modal • PT (Persero) Danareksa bank & lembaga keuangan lainnya ali mutasowifin 163
  • 164. Lembaga Penunjang • Penanggung (Guarantor • Wali Amanat (Trustee) • Pedagang Efek • Biro Administrasi Efek • Konsultan Hukum • Akuntan Publik • Notaris • Perusahaan Penilai (Appraiser/ Valuer) • Anggota Bursa • Custodian bank & lembaga keuangan lainnya ali mutasowifin 164
  • 165. Badan Pembina Pasar Modal • Badan Pembina pasar modal adalah sebuah lembaga yang dibentuk dengan maksud untuk memberikan pengarahan dan pertimbangan kebijaksanaan Pasar Modal kepada Menteri keuagan . bank & lembaga keuangan lainnya ali mutasowifin 165
  • 166. Tugas pokok Badan Pembina Pasar Modal • Memberikan pertimbangan kebijaksanaan pelaksanaan Pasar Modal kepada menteri keuangan dalam melakukan wewenangnya di bidang Pasar Modal. •Memberikan pertimbangan kebijaksanaan kepada Menteri Keuangan dalam pelaksanaan wewenangnya terhadap Badan Usaha Milik Negara, PT (Persero) Danareksa. bank & lembaga keuangan lainnya ali mutasowifin 166
  • 167. Badan Pelaksana Pasar Modal • Badan Pelaksana Pasar Modal (BAPEPAM) adalah lembaga/badan badan utama dalam organisasi Pasar Modal yang bernaung langsung di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Menteri Keuangan. • Tugas Pokok BAPEPAM sebagai berikut: • Mengadakan penilaian terhadap perusahaan yang akan menjual sahamnya kepada masyarakat umum melalui Pasar Modal. • Menyelenggarakan Bursa Efek secara efisien dan efektif. • Membina pasar modal. • Mengatur Pasar modal. • Mengikuti secara terus-menerus perkembangan perusahaan-perusahaan yang telah go public bank & lembaga keuangan lainnya ali mutasowifin 167
  • 168. PT (Persero) Danareksa • PT (Persero) Danareksa merupaksan salah satu satu lembaga utama dalam organisasi Pasar Modal yang berstatus sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bernaung di bawah Departemen Keuangan. • Tugas PT (Persero) Danareksa adalah sebagai berikut: • Menyelenggarakan penjualan sertifikat saham diseluruh daerah melalui Bank miik pemerintah yang ada di daerah. • Memberikan penjelasan dan penerangan seluas-luasnya kepada masyarakat mengenai fungsi Persero, tata cara pembelian sertifikat saham dan keuntungan yang dapat dinikmati dari pemilikan sertifikat saham yang dimaksud. • Mengusahakan pelayanan kepada masyarakat pembeli sertifikat saham yang sebaik-baiknya agar pelaksanaan jual beli sertifikat selalu dapat berjalan lancar sesuai peratuaran yang berlaku. bank & lembaga keuangan lainnya ali mutasowifin 168
  • 169. Wali Amanat (Trustee) • Wali amanat adalah badan atau lembaga keuangan bukan Bank, Bank dan lembaga lainnya yang berkedudukan di Indonesia yang bertindak selaku badan yang diberikan kepercayaan untuk mewakili kepentingan para pemegang obligasi. • Tugas pokok Wali amanat yaitu mewakili dan melindungi kepentingan para pemegang obligasi sesuai dengan ketentuan yang telah diatur dalam perjanjian bersama antara perusahaan emiten dengan Wali Amanat bank & lembaga keuangan lainnya ali mutasowifin 169
  • 170. Penanggung (Guarantor) • Penanggung adalah Bank atau lembaga keuangan bukan Bank yang menanggung pelunasan kembali pinjaman pokok obligasi serta bunganya. • Tugas pokok dari Guarantor • Menanggung dipenuhinya pembayaran pinjaman pokok obligasi beserta bunganya kepada para pemegangnya tepat pada waktunya jika emiten tidak memenuhi kewajibanya. • (jumlah maksimum yang dapat ditanggung oleh penanggung dalam melaksanakan tugas pokoknya adalah sebanyak dua kali kekayaan bersih yang dimilikinya. bank & lembaga keuangan lainnya ali mutasowifin 170
  • 171. Pedagang Efek • Pedagang efek adalah perorangan atau badan hokum Indonesia yang telah mendapat izin usaha di bidang pembelian dan penjualan efek atas tanggungan sendiri. • Tugas pokok Pedagang Efek yaitu: • Melaksanakan jual beli untuk dan atas nama tanggunganya sendiri. • Dalam hal pedagang efek merangakap sebagai perantara perdagangan efek, yang berangkutan diwajibkan untuk mengutamakan amanat nasabahnya. bank & lembaga keuangan lainnya ali mutasowifin 171
  • 172. Biro Administrasi Efek • Biro Administrasi Efek adalah badan hukum Indonesia berbentuk Perseroan terbatas yang melakukan usaha dalam bidang pengelolaan administrasi efek seperti registrasi, pencetakan efek, pemindahan hak dan tugas-tugas administratif lainnya yang oleh emiten, anggota bursa dipercayakan kepadanya sesuai ketentuan yang berlaku • Tugas Pokok Biro Administrasi Efek adalah: • Melaksanakan tugas/pekerjaan yang diberikan Emiten dan Penjamin Emisi Efek dalam pelaksanaan dan penyelesaian emisi efek. • Menatausahakan pemindahan hak atas efek untuk kepentingan Emiten dan pemegag efek. • Melakasanakan kegiatan-kegiatan lain seperti clearing di Bursa Efek, penyimpanan efek dan pembayaran efek dan pembayaran dividen bank & lembaga keuangan lainnya ali mutasowifin 172
  • 173. Akuntan Publik • Akuntan publik adalah sebagai salah satu lembaga penunjang di dalam pelaksanaan kegiatan Pasar Modal, mempunyai peranan yang sangat menentukan bagi sebuah perusahaan yang melakukan emisi efek melalui Pasar modal kepada masyarakat luas. bank & lembaga keuangan lainnya ali mutasowifin 173
  • 174. Konsultan Hukum • Konsultan hukum adalah salah satu lembaga yang turut terlibat menyangkut masalah-masalah yang berkaitan dengan perbuatan hukum yang telah, sedang, dan yang akan timbul jika terdapat ketidakabsahan dalam proses emisi. bank & lembaga keuangan lainnya ali mutasowifin 174
  • 175. Perusahaan Penilai (Appraiser/ Valuer) • Perusahaan penilai adalah perusahaan yang bidang usahanya melakukan penaksiran nilai wajar atas harta perusahaan baik barang-barang berwujud (tangible assets) maupun barang-barang yang tidak berwujud (untangable assets) atas permintaan dari perusahaan langganannya. bank & lembaga keuangan lainnya ali mutasowifin 175
  • 176. Anggota Bursa • Anggota Bursa efek adalah kelompok lembaga penunjang dalam Pasr Modal yang bergabung di dalam suatu wadah bersama yang dikenal dengan sebutan PPUE (Perserikatan Perdagangan Uang dan Efek). bank & lembaga keuangan lainnya ali mutasowifin 176
  • 177. Custodian • Custodian adalah perusahaan-perusahaan tempat penyimpanan surat-surat berharga. • Custodian seringkali sangat dibutuhkan, sebagai contoh dalam proses penerbitan sertifikat PT (Persero) Danareksa, untuk kepentingan penyimpanan surat-surat berharga yang menjadi pendukung dari sertifikat yang diterbitkan tersebut. bank & lembaga keuangan lainnya ali mutasowifin 177
  • 178. Proses Emisi • Merupakan suatu rantai kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan emiten yang hendak melakukan emisi efek tertentu melalui pasar modal yang dapat dibagi dalam beberapa tahap. bank & lembaga keuangan lainnya ali mutasowifin 178
  • 179. 1. Tahap persiapan Sebelum melakukan penjualan saham/ obligasi di pasar modal, tahap pertama bagi perusahaan adalah melakukan Rapat Umum Pemegang Saham. Tujuannya adalah untuk meminta persetujuan dari para pemegang saham, tentang rencana emisi efek. Yang dibicarakan antara lain: • Tujuan mencari modal di pasar modal • Jenis modal yang diinginkan • Jumlah modal yang dibutuhkan • Dan hal-hal lain yang berkaitan dengan emisi bank & lembaga keuangan lainnya ali mutasowifin 179
  • 180. 2. Penyampaian letter of intent • Hasil rapat yang telah disetujui dalam RUPS harus disampaikan kepada pihak BAPEPAM. Pernyataan kehendak untuk melakukan emisi efek harus disampaikan secara tertulis didalam surat yang disebut letter of intent. Selain berisikan tentang kehendak untuk melakukan emisi efek, letter of intent juga berisikan tentang data-data yang berkaitan dengan perusahaan, jumlah efek yang akan diemisikan. bank & lembaga keuangan lainnya ali mutasowifin 180
  • 181. 3. Penyampaian pernyataan pendaftaran Penyampaian pernyataan pendaftaran memuat informasi-informasi antara lain: • Data tentang manajemen dan komisaris • Data tentang struktur modal • Kegiatan usaha emiten • Rencana emisi • Penjamin pelaksana emisi bank & lembaga keuangan lainnya ali mutasowifin 181
  • 182. 4. Evaluasi oleh BAPEPAM Kemudian apabila seluruh dokumen yang dipersyaratkan telah terpenuhi, maka oleh BAPEPAM akan melakukan evaluasi tang meliputi kelengkapa dokumen. Proses penilaian dan evaluasi diawali dengan pengiriman daftar pertanyaan kepada calon perusahaan emiten. jangka waktu yang diberikan untuk menjawab pertanyaan tersebut biasanya tergantung pada jadwal pelaksanaan emisi efek yang bersangkutan. bank & lembaga keuangan lainnya ali mutasowifin 182
  • 183. 5. Dengar pendapat terbuka • Sebelum acara dengar pendapat terbuka diselenggarakan, pihak BAPEPAM terlebih dahulu mengajukan pertanyaan-pertanyaan tertulis kepada calon emiten, penjamin emisi efek, akuntan publik, notaris dan penasihat hukum. Jawaban atas pertanyaan-pertanyaan tersebut akan diutarakan pada kesempatan dengar pendapat terbuka. Tujuannya adalah untuk mendapatkan informasi langsung dari pihak yang hendak melakukan emisi. bank & lembaga keuangan lainnya ali mutasowifin 183
  • 184. 6. Tahap dikeluarkannya surat izin emisi efek • Setelah kegiatan “dengar pendapat terbuka” usai, maka ketua BAPEPAM atas nama Menteri Keuangan akan mengeluarkan surat izin emisi efek. Menurut pasal 15 keputusan Menteri Keuangan no. 695/KMK.011/1985, surat izin yang dimaksud selambat-lambatnya dikeluarkan 30 hari setelah dipenuhi persyaratan yang berlaku. Dengan memperoleh surat izin emisi efek, maka pihak calon perusahaan emiten dan karena itu mempunyai hak untuk mulai melaksanakan emisi efek kepeda masyarakat melalui pasar modal. bank & lembaga keuangan lainnya ali mutasowifin 184
  • 185. Dua Pasar yang Tercipta Karena Adanya Proses Penjualan Surat Berharga Kepada Masyarakat • Pasar perdana adalah pembelian surat berharga oleh investor sebelum surat berharga tersebut dicatatkan ke bursa utama. Pada transaksi ini hubungan yang terjadi adalah investor dengan perusahaan penerbit surat berharga, tentu saja melalui pialang. Dengan demikian terjadi aliran uang dari investor ke perusahaan penerbit surat berharga dengan perantaraan pialang. • pasar sekunder adalah proses jual beli surat berharga yang sudah dicatatkan, yaitu penjualan dan pembelian surat berharga antar investor. Berbeds dengan pasar perdana, pada pasar ini hubungan jual beli adalah antara investor dengan investor sendiri. Dengan demikian uang mengalir dari investor yang satu kepada investor yang lain. bank & lembaga keuangan lainnya ali mutasowifin 185
  • 186. Penawaran efek dalam pasar perdana memiliki beberapa tahap persyaratan yang harus dilalui dan dipenuhi. Adapun tahap-tahap penawaran efek di pasar perdana sebagai berikut 1. Pengumuman dan pendistribusian prospectus Pengumuman dan pendistribusian prospectus kepada calon peminat, dimaksudkan agar calon pembeli mengetahui kehendak emiten dan mempelajari tawaran-tawaran dari pihak emiten dari prospectus yang disebarluaskan. Prospectus hendaknya secara ringkas memuat informasi- informasi sebagai seberikut: – tujuan penawaran umum – susunan direksi dan komisaris – masa penawaran – tanggal penjatahan – tanggal pengembalian dana, dll bank & lembaga keuangan lainnya ali mutasowifin 186
  • 187. 2. Masa penawaran • Masa penawaran dilakukan setelah penyebarluasan prospectus. Jangka waktu minimum 3 hari kerja dan jangka watu antara pemberian izin emisi dengan pada saat pencatatan dibursa ditetapkan maksimum 90 hari. Investor yang hendak memesan efek dilakukan pada masa penawaran diatas dengan cara mengisi formulir pesanan yang telah disediakan. Formulir pesanan juga hendaknya memuat informasi yang jelas tentang: – harga saham obligasi – jumlah saham atau obligasi yang dipesan – identitas pemesanan, dlll. 3. Masa penjatahan • Jika semua pesanan telah dilakukan, maka langkah selanjutnya adalah melakukan penjatahan. Penjatahan dilakukan apabila jumlah yang dipesan oleh investor melebihi jumlah yang disediakan emiten. Masa penjatahan dihitung 12 hari kerja setelah mulai berakhirnya masa penawaran bank & lembaga keuangan lainnya ali mutasowifin 187
  • 188. 4. Masa pengembalian • Apabila jumlah yang dipesan oleh investor tidak dapat dipenuhi, maka emiten harus mengembalikan dana yang tidak dapat dipenuhinya. Batas waktu maksimal 4 hari terhitung mulai berakhirnya masa penjatahan. 5. Penyerahan efek • Bagi investor yang sudah memperoleh kepastian memperoleh efek, maka tinggal menunggu penyerahan efek. Penyerahan efek dilakukan oleh penjamin emisi sesuai pearanan investor melalui agen penjual. Maksimum masa penyerahan efek 12 hari kerja terhitung mulai tanggal berakhirnya masa penjatahan 6. Pencatatn efek di bursa • Setelah semua proses dilakukan diatas dilaksanakan, maka tibalah saatnya efek dicatat dibursa efek. Pencatatan efek merupakan proses akhir emisi efek dipasar perdana dan secara resmi dapat diperdagangkan dipasar sekunder. bank & lembaga keuangan lainnya ali mutasowifin 188
  • 189. 7. pasar sekunder • pasar sekunder ini dimulai setelah berakhirnya masa pencatatn di pasar perdana. Dalam pasar sekunder perdagangan efek terjadi antara pemegang saham dengan calon pemegang saham. Uang yang berputar di pasar sekunder tidak lagi masuk ke perusahaan yang menerbitkan efek, akan tetapi berpindah tangan dari satu pemegang saham ke pemegang saham lainnya. Bagi pemegang saham yang tujuan utamanaya adalah untuk berdagang, maka begitu berakhirnya pasar perdana dan dibukanya pasar sekunder dapat menjual kembali sahamnya apabila harganya meningkat. Biasanya pemegang saham yang tujuannya berdagang justru sudah mengantisipasi kenaikan harga saham yang dipilihnya guna dijual dengan harga yang lebih tinggi bank & lembaga keuangan lainnya ali mutasowifin 189