Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
1. Konsep Dasar Bank dan
Lembaga Keuangan Lainnya
Achmad Hasan Hafidzi, SE., MM.
2. Pengertian
• Lembaga keuangan adalah setiap
perusahaan yg bergerak di bidang
keuangan, menghimpun dana,
menyalurkan dana, atau kedua-duanya.
• Dalam praktiknya, lembaga keuangan
digolongkan ke dalam dua golongan
besar yaitu: lembaga keuangan bank
dan lembaga keuangan lainnya.
bank & lembaga
keuangan lainnya
Achmad Hasan Hafidzi 2
3. Pengertian
• Fungsi dan peranan lembaga keuangan
(terutama bank) adalah sebagai perantara
antara masyarakat yang kelebihan dana
dengan masyarakat yang kekurangan dana.
• Masyarakat yang kelebihan dana dapat
menyimpan uangnya dalam bentuk simpanan
giro, tabungan, deposito, atau bentuk
simpanan lainnya. Sementara masyrakat yg
memerlukan dana dpt meminjam uang di
lembaga keuangan dlm bentuk kredit.
bank & lembaga
keuangan lainnya
Achmad Hasan Hafidzi 3
4. Lembaga Keuangan Bank
• Lembaga Keuangan Bank (atau kita
sebut saja Bank) merupakan lembaga
keuangan yg memberikan jasa
keuangan yang paling lengkap. Usaha
keuangan yang dilakukan, di samping
menyalurkan dana (memberikan
pinjaman/kredit) juga melakukan
usaha penghimpunan dana secara
langsung dari masyarakat luas dalam
bentuk simpanan.
bank & lembaga
keuangan lainnya
Achmad Hasan Hafidzi 4
5. Lembaga Keuangan Bank
• Selain secara langsung menghimpun
dana dari masyarakat, bank juga
dapat menghimpun dana secara tidak
langsung, misalnya melalui penerbitan
surat berharga; penyertaan; atau
pinjaman/kredit dari lembaga lain.
bank & lembaga
keuangan lainnya
Achmad Hasan Hafidzi 5
6. Lembaga Keuangan Bank
• Penyaluran dana dari bank bercirikan:
– Untuk kepentingan modal kerja,
investasi, dan konsumsi.
– Diberikan kepada individu atau badan
usaha.
– Berjangka pendek, menengah, dan
panjang.
bank & lembaga
keuangan lainnya
Achmad Hasan Hafidzi 6
7. Lembaga Keuangan Bank
• Kelompok lembaga keuangan bank
terdiri:
– Bank Sentral
– Bank Umum
– Bank Perkreditan Rakyat
bank & lembaga
keuangan lainnya
Achmad Hasan Hafidzi 7
8. Lembaga Keuangan Bukan Bank
• LKBB hanya dapat menghimpun dana
dari masyarakat secara tidak
langsung, melalui penerbitan kertas
berharga; penyertaan atau
pinjaman/kredit dari lembaga lain.
bank & lembaga
keuangan lainnya
Achmad Hasan Hafidzi 8
9. Lembaga Keuangan Bukan Bank
• Penyaluran dana LKBB bercirikan:
– Terutama untuk kepentingan investasi.
– Terutama ditujukan bagi badan usaha.
– Terutama berjangka menengah dan
panjang.
bank & lembaga
keuangan lainnya
Achmad Hasan Hafidzi 9
10. Lembaga Keuangan Bukan Bank
• Jenis-jenis lembaga keuangan bukan bank,
antara lain adalah:
– pasar modal
– pasar uang dan valas
– koperasi simpan pinjam
– perum pegadaian
– perusahaan sewa guna usaha
– perusahaan asuransi
– perusahaan anjak piutang
– modal ventura
– dana pensiun
bank & lembaga
keuangan lainnya
Achmad Hasan Hafidzi 10
11. Lembaga
Keuangan
Bank Lemb. Keu Lainnya
Bank Sentral
Bank Umum
Bank
Perkreditan
Rakyat
Pasar Modal
Pasar uang dan valas
Leasing
Penggadaian
Asuransi
Anjak Piutang
Modal Ventura
Dana pensiun
Kartu Plastik
12. Perbandingan Bank & Lembaga Keuangan Non Bank
Kegiatan Lembaga Keuangan
Bank Bukan Bank
Penghimpunan
Dana
• Secara langsung berupa
simpanan dana masyarakat
(tabungan, giro, deposito
• Secara tidak langsung dari
masyarakat ( kertas
berharga, penyertaan,
pinjaman/kredit
dari lembaga lain)
• Hanya secara tidak
langsung dari
masyarakat (terutama
melalui kertas
berharga; penyertaan,
pinjaman/kredit dari
lembaga lain)
Penyaluran
Dana
• untuk modal kerja,investasi,
konsumsi
• Kepada badan usaha,
individu
• utk jk pendek, menengah
dan panjang
• terutama utk tujuan
invest
• Terutama kpd bdn
usaha
• Terutama utk jangka
menengah dan panjang
14. Barter
• Sebelum dikenalnya uang, orang mengguna-
kan sistem barter dalam perdagangan.
Sistem barter merupakan sistem
pertukaran antara barang dengan barang,
atau barang dengan jasa atau sebaliknya.
Namun, sistem ini ditinggalkan karena
banyaknya kendala dalam melakukan
pertukaran, serta mulai dikenalnya sarana
pertukaran yang lebih efisien.
bank & lembaga
keuangan lainnya
Achmad Hasan Hafidzi 14
15. Barter
• Beberapa kendala dalam sistem barter:
– sulit menemukan orang yg mau menukarkan
barangnya sesuai dg kebutuhan yg diinginkan
– sulit menentukan nilai barang yang akan
dipertukarkan
– sulit menemukan orang yang mau menukarkan
barangnya dg jasa yang dimiliki, atau sebaliknya
– sulit menemukan kebutuhan yang mau
dipertukarkan sesuai dg keinginan dg cepat.
bank & lembaga
keuangan lainnya
Achmad Hasan Hafidzi 15
16. Uang
• Untuk mengatasi segala kendala yg ada,
para ahli memikirkan sarana yang lebih
efisien dan efektif sebagai alat tukar, yang
kemudian kita kenal sebagai uang.
• Uang adalah sesuatu yang secara umum
dapat diterima sebagai alat pembayaran
dalam suatu wilayah tertentu, atau sebagai
alat pembayaran hutang, atau sebagai alat
untuk pembelian barang dan jasa.
bank & lembaga
keuangan lainnya
Achmad Hasan Hafidzi 16
17. Uang
• Money can be anything that is generally
and universally accepted for the payment
of goods, services, or debts. It consists of
coins, paper money or currency, and checks
that are convertible into currency and coin
on demand. These three items expedite
the production and trade of goods and
services, and they liquidate debt
(Encyclopedia Americana).
bank & lembaga
keuangan lainnya
Achmad Hasan Hafidzi 17
18. Uang
• Manfaat adanya uang antara lain adalah:
– mempermudah dalam mendapatkan barang dan
jasa yang diinginkan secara cepat;
– mempermudah dalam menentukan nilai (harga)
dari barang dan jasa;
– memperlancar proses perdagangan secara luas;
– sebagai sarana menimbun kekayaan.
bank & lembaga
keuangan lainnya
Achmad Hasan Hafidzi 18
19. Kriteria Uang
• Adanya Jaminan
Uang yang diterbitkan harus dijamin oleh
pemerintah agar memperoleh kepercayaan
dari masyarakat luas. Karena uang logam
dijamin oleh nilai yang terkandung di
dalamnya, maka jaminan pemerintah
terutama diperlukan bagi uang kartal
kertas, yang dipergunakan hanya
berdasarkan kepercayaan (fiat money).
bank & lembaga
keuangan lainnya
Achmad Hasan Hafidzi 19
20. Kriteria Uang
• Disukai Umum
Uang harus dapat diterima secara umum
penggunaannya sebagai alat tukar,
penimbun kekayaan, standar pencicilan
hutang, atau sebagai alat spekulasi.
• Nilainya Stabil
Selain nilainya harus stabil, fluktuasinya
juga haruslah kecil agar orang lebih
percaya untuk menggunakannya.
bank & lembaga
keuangan lainnya
Achmad Hasan Hafidzi 20
21. Kriteria Uang
• Mudah Disimpan
Uang haruslah memiliki fleksibilitas, seperti
bentuk fisiknya yang tidak terlalu besar, mudah
dilipat, serta memiliki nominal dari yang kecil
sampai besar.
• Mudah Dibawa
Uang sebaiknya mudah dibawa untuk keperluan
sehari-hari, mudah dibawa dan dipindahkan dari
satu tempat ke tempat lain, atau dari satu tangan
ke tangan lain. Oleh karena itu, fisik uang
sebaiknya tidak besar dan diusahakan seringan
mungkin.
bank & lembaga
keuangan lainnya
Achmad Hasan Hafidzi 21
22. Kriteria Uang
• Tidak Mudah Rusak
Karena frekuensi perpindahan uang dari satu
tangan ke tangan lain yang begitu tinggi, maka
uang haruslah tidak mudah rusak, misalnya robek
atau luntur, sehingga dapat digunakan untuk waktu
yang relatif lama.
• Mudah Dibagi
Uang haruslah mudah dibagi ke dalam satuan unit
tertentu dengan berbagai nominal, dari nominal
kecil hingga nominal besar, guna melancarkan
proses transaksi.
bank & lembaga
keuangan lainnya
Achmad Hasan Hafidzi 22
23. Kriteria Uang
• Pasokan Harus Elastis
Agar perdagangan dan usaha berjalan
lancar, jumlah uang yang beredar di
masyarakat harus mencukupi. Jumlah uang
yang beredar haruslah disesuaikan dengan
kondisi masyarakat yang ada. Kelebihan
maupun kekurangan pasokan akan
mengakibatkan kondisi yang kurang
menguntungkan bagi perekonomian.
bank & lembaga
keuangan lainnya
Achmad Hasan Hafidzi 23
24. Fungsi Uang
• Alat Tukar Menukar
Uang dapat digunakan untuk membayar
barang dan atau jasa yang dibeli/diterima.
• Alat Pengukur Nilai
Uang menunjukkan nilai barang dan jasa
yang dijual atau dibeli. Ini akan
mempermudah keseragaman dalam satuan
hitung.
bank & lembaga
keuangan lainnya
Achmad Hasan Hafidzi 24
25. Fungsi Uang
• Standar Pembayaran Masa Depan
Uang mempermudah penentuan standar
pencicilan utang piutang secara cepat dan
tepat.
• Alat Penimbun Kekayaan
Penyimpanan kekayaan tidak lagi harus
dalam bentuk barang yang nilainya kurang
stabil, tetapi bisa dalam bentuk uang yang
nilainya relatif lebih stabil.
bank & lembaga
keuangan lainnya
Achmad Hasan Hafidzi 25
26. Jenis Uang
• Berdasarkan Bahan
– Uang Logam, merupakan uang dalam bentuk koin
yang terbuat dari logam, misalnya aluminium, emas,
perak, perunggu, dan bahan lainnya. Yang beredar
di Indonesia saat ini adalah pecahan Rp 50, Rp 100,
Rp 500, dan Rp 1.000,-
– Uang Kertas, merupakan uang yang terbuat dari
ker-tas, plastik, atau bahan lainnya. Uang jenis ini
biasa-nya bernominal tinggi, dan berkualitas tinggi
sehingga tidak mudah robek dan luntur. Yang
beredar di Indo-nesia bernominalkan Rp 100, Rp
500, Rp 1.000, Rp 5.000, Rp 10.000, Rp 20.000,
Rp 50.000, dan Rp 100.000,-
bank & lembaga
keuangan lainnya
Achmad Hasan Hafidzi 26
27. Jenis Uang
• Berdasarkan Nilai
– Bernilai Penuh (full bodied money), merupakan
uang yang nilai intrinsiknya sama dengan nilai
nominalnya, misalnya uang logam.
– Tidak Bernilai Penuh (representative full
bodied money), merupakan uang yang nilai
intrinsiknya lebih kecil dari nilai nominalnya,
seperti uang kertas. Uang jenis ini sering
disebut uang bertanda atau token money.
Kadangkala, nilai intrinsiknya jauh lebih rendah
daripada nilai nominal yang tertera padanya.
bank & lembaga
keuangan lainnya
Achmad Hasan Hafidzi 27
28. Jenis Uang
• Berdasarkan Kawasan
– Uang Lokal, berlaku di suatu negara tertentu,
seperti Rupiah di Indonesia atau Ringgit di
Malaysia.
– Uang Regional, berlaku di kawasan tertentu
yang lebih luas dari uang lokal, misalnya uang
Euro yang berlaku di benua Eropa.
– Uang Internasional, merupakan uang yang
berlaku antarnegara dan menjadi standar
pembayaran internasional, seperti US dollar.
bank & lembaga
keuangan lainnya
Achmad Hasan Hafidzi 28
29. Jenis Uang
• Berdasarkan Lembaga Penerbit
– Uang Kartal, merupakan uang yang diterbitkan
oleh Bank Sentral, baik uang logam maupun uang
kertas.
– Uang Giral, merupakan uang yang diterbitkan
oleh Bank Umum, seperti cek, bilyet giro,
traveler’s check, atau credit card.
Perbedaan antara kedua jenis uang ini adalah:
– Uang kartal berlaku dan digunakan di seluruh
lapisan masyarakat, sedangkan uang giral hanya
digunakan dan berlaku di kalangan masyarakat
tertentu saja.
bank & lembaga
keuangan lainnya
Achmad Hasan Hafidzi 29
30. Jenis Uang
– Nominal dalam uang kartal telah tertera dan
terbatas, sedangkan nominal uang giral harus
ditulisi dulu sesuai kebutuhan dan jumlahnya
tidak terbatas.
– Uang kartal dijamin oleh pemerintah, sedangkan
uang giral hanya dijamin oleh bank penerbitnya.
– Uang kartal ada kepastian pembayaran seperti
yang tertera dalam nominal uang, sedangkan
uang giral belum ada kepastian pembayarannya.
bank & lembaga
keuangan lainnya
Achmad Hasan Hafidzi 30
32. Otoritas Moneter
• Otoritas Moneter dipegang oleh Bank
Indonesia (BI) sebagaimana diatur oleh UU
No.23/1999. UU ini bertujuan agar
otoritas moneter dapat menetapkan dan
melaksanakan kebijakan moneter yg
efektif dan efisien melalui sistem keuangan
yg sehat, transparan, terpercaya, dan dpt
dipertanggungjawabkan, yg didukung oleh
sistem pembayaran yg lancar, cepat, tepat,
dan aman, serta pengaturan dan
pengawasan bank yg memenuhi prinsip
kehati-hatian.
bank & lembaga
keuangan lainnya
Achmad Hasan Hafidzi 32
33. Status BI
• BI ialah bank sentral RI yg merupakan lembaga
negara independen, bebas dari campur tangan
Pemerintah dan/atau pihak2 lainnya. BI
berkedudukan di Ibukota negara dan dpt
mempunyai kantor2 di dalam dan di luar wilayah
negara RI.
• Bank Sentral adalah lembaga negara yg mempunyai
wewenang utk mengeluarkan alat pembayaran yg
sah dari suatu negara, merumuskan dan
melaksanakan kebijakan moneter, mengatur dan
mengawasi perbankan, serta menjalankan fungsi
sebagai lender of the last resort.
bank & lembaga
keuangan lainnya
Achmad Hasan Hafidzi 33
34. Modal BI
• Modal BI ditetapkan berjumlah sekurangnya Rp 2
triliun dan harus ditambah sehingga menjadi 10%
dari seluruh kewajiban moneter, yg dananya
berasal dari Cadangan Umum atau sumber lain yg
ditetapkan Dewan Gubernur.
• Kewajiban moneter ialah kewajiban BI kpd
masyarakat, Bank, dan Pemerintah yg terdiri atas
uang kartal yg diedarkan, saldo kredit rekening
milik Bank, milik Pemerintah, dan milik pihak lain
spt simpanan pegawai yg tercatat di BI serta
surat utang yg diterbitkan oleh BI.
bank & lembaga
keuangan lainnya Achmad Hasan Hafidzi
34
35. Tujuan dan Tugas BI
• Tujuan BI adalah mencapai dan memelihara
kestabilan nilai rupiah dan untuk mencapai
tuju-an tsb BI memiliki tugas sbb:
– Menetapkan dan melaksanakan kebijakan
moneter;
– Mengatur dan menjaga kelancaran sistem
pembayaran;
– Mengatur dan mengawasi bank.
• Selain itu, BI juga bertanggung jawab thd
kegiat-an yg berhukaitan dg pemerintah,
hubungan internasional, akuntabilitas,
serta anggaran.
bank & lembaga
keuangan lainnya
Achmad Hasan Hafidzi 35
36. Tujuan dan Tugas BI
• Dalam menetapkan dan melaksanakan
kebijak-an moneter, BI berwenang:
– Menetapkan sasaran moneter dg
memperhatikan sasaran laju inflasi yg
ditetapkannya;
– Melakukan pengendalian moneter, seperti:
• Operasi pasar terbuka di pasar uang;
• Penetapan tingkat diskonto;
• Penetapan cadangan wajib minimum;
• Pengaturan kredit atau pembiayaan.
– Cara2 pengendalian moneter tersebut dapat
pula dilaksanakan berdasarkan prinsip-prinsip
syariah.
bank & lembaga
keuangan lainnya
Achmad Hasan Hafidzi 36
37. Tujuan dan Tugas BI
– Memberikan kredit atau pembiayaan berjangka
waktu maksimal 90 hari utk bank yg mengalami
kesulitan pendanaan jangka pendek.
– Melaksanakan kebijakan nilai tukar berdasarkan
sistem nilai tukar yg telah ditetapkan.
– Mengelola cadangan devisa, dg melakukan
berbagai jenis transaksi devisa serta dapat pula
menerima pinjaman luar negeri.
– Menyelenggarakan survei secara berkala, baik
yg bersifat makro maupun mikro utk dukung
tugasnya.
bank & lembaga
keuangan lainnya
Yuli Widi Asuti 37
38. Tujuan dan Tugas BI
• Dalam rangka mengatur dan menjaga
kelancar-an sistem pembayaran, BI
berwenang untuk:
– Melaksanakan dan memberikan persetujuan dan
izin penyelenggaraan jasa sistem pembayaran;
– Mewajibkan penyelenggara jasa sistem
pembayaran utk menyampaikan laporan ttg
kegiatannya;
– Menetapkan penggunaan alat pembayaran;
– Mengatur sistem kliring antarbank dalam mata
uang rupiah dan/atau valuta asing;
bank & lembaga
keuangan lainnya
Achmad Hasan Hafidzi 38
39. Tujuan dan Tugas BI
– Menyelenggarakan penyelesaian akhir transaksi
pembayaran antarbank dalam mata uang rupiah
dan atau valuta asing;
– Menetapkan macam, harga, ciri uang yg akan
dikelu-arkan, bahan yg digunakan, serta tgl
mulai berlaku sbg alat pembayaran yg sah;
– Sebagai satu2 nya lembaga yg mengeluarkan
dan mengedarkan uang rupiah serta mencabut,
menarik, dan memusnahkan uang dimaksud dari
peredaran.
bank & lembaga
keuangan lainnya
Achmad Hasan Hafidzi 39
40. Tujuan dan Tugas BI
• Dalam rangka melaksanakan tugas
mengatur dan mengawasi bank, BI dapat:
– Menetapkan peraturan perbankan, termasuk
ketentu-an2 perbankan yg memuat prinsip
kehati-hatian.
– Memberikan dan mencabut izin kelembagaan
dan kegiatan usaha ttt dari bank.
– Melaksanakan pengawasan bank scr langsung
dan tidak langsung, yang dpt dilakukan melalui:
• Mewajibkan bank menyampaikan laporan dan
keterangan.
• Melakukan pemerikasaan secara berkala dan
sewaktu-waktu
bank & lembaga
keuangan lainnya
Achmad Hasan Hafidzi 40
41. Tujuan dan Tugas BI
• Dalam kaitannya dg Pemerintah, BI
memiliki tanggung jawab dan kegiatan spt
berikut ini:
– Bertindak sbg pemegang kas Pemerintah;
– Atas nama Pemerintah menerima pinjaman LN,
menatausahakan, serta menyelesaikan tagihan
dan kewajiban keuangan Pemerintah thd pihak
LN.
– Memberikan pendapat dan pertimbangan ttg
RAPBN kpd Pemerintah serta kebijakan2 lain.
– Memberikan konsultasi kpd Pemerintah yg akan
menerbitkan surat utang negara.
bank & lembaga
keuangan lainnya
Achmad Hasan Hafidzi 41
42. Tujuan dan Tugas BI
• Dalam kaitannya dg hubungan internasional,
BI memiliki tanggung jawab dan kegiatan
sbb:
– BI dpt melakukan kerjasama dg bank sentral
lainnya, organisasi, dan lembaga internasional;
– Dalam hal dipersyaratkan bhw anggota lembaga
internasional dan/atau lembaga multilateral
adalah negara, BI dpt bertindak utk dan atas
nama negara Republik Indonesia sebagai
anggota.
bank & lembaga
keuangan lainnya
Achmad Hasan Hafidzi 42
43. Tujuan dan Tugas BI
• Dalam kaitannya dengan akuntabilitas,
anggar-an, dan transparansi dari
kegiatannya, BI mene-tapkan hal-hal sbb:
– BI wajib menyampaikan informasi kpd
masyarakat secara terbuka melalui media massa
pada setiap awal tahun anggaran;
– BI wajib menyampaikan laporan perkembangan
pelaksanaan tugas dan wewenangnya kpd DPR;
– BPK dpt melakukan pemeriksaan khusus thd BI
atas permintaan DPR apabila diperlukan.
bank & lembaga
keuangan lainnya
Achmad Hasan Hafidzi 43
44. Pengaruh Bank atas Uang
Beredar
• Perbankan berpengaruh besar dalam
menentu-kan jumlah uang yg beredar.
Sebagai contoh, bila seorang nasabah
memasukkan uang tunai sebanyak Rp 10
juta ke dalam rekening gironya, sementara
rasio kas (reserve requirement) dite-
tapkan oleh Bank Sentral sebesar 20%,
maka bank boleh menahan 20% dari
simpanan giro tersebut, 5% di antaranya
disimpan dalam bentuk rekening koran di
BI, sementara 15% selebihnya berbentuk
uang tunai sbg kas bank.
bank & lembaga
keuangan lainnya
Achmad Hasan Hafidzi 44
45. Pengaruh Bank atas Uang
Beredar
• Sementara itu, 80% sisanya atau Rp 8 juta
dpt disalurkan sbg kredit, shg neraca
banknya sbb:
bank & lembaga
keuangan lainnya
Achmad Hasan Hafidzi 45
46. Dewan Gubernur
• Dalam melaksanakan tugasnya, BI dipimpin
oleh Dewan Gubernur yg terdiri atas
seorang Gubernur, seorang Deputi
Gubernur Senior, dan 4-7 orang Deputi
Gubernur.
• Gubernur dan Deputi Gubernur Senior
diusulkan dan diangkat oleh Presiden dg
persetujuan DPR sedang Deputi Gubernur
diusulkan oleh Guber-nur dan diangkat oleh
Presiden dg persetujuan DPR.
bank & lembaga
keuangan lainnya
Achmad Hasan Hafidzi 46
48. Sistem Perbankan
Bank Indonesia
Bank Umum BPR Bank Bagi Hasil
BPP
BPD
Bank Asing
Bank Campuran
Bank Umum
BPR
bank & lembaga
keuangan lainnya
Achmad Hasan Hafidzi 48
49. Jenis Bank
• Sesuai dengan UU No. 10 Tahun 1998
tentang Perubahan UU No. 7 Tahun 1992
tentang Per-bankan disebutkan jenis bank
terdiri atas:
– Bank umum
– Bank perkreditan rakyat
• Bank Umum adalah bank yang melaksanakan
kegiatan usaha secara konvensional dan
atau berdasarkan prinsip syariah, yg dlm
kegiatannya memberikan jasa dalam lalu
lintas pembayaran.
bank & lembaga
keuangan lainnya
Achmad Hasan Hafidzi 49
50. Jenis Bank
• Sifat jasa yg diberikan oleh Bank Umum
bersifat umum, dlm arti dapat memberikan
seluruh jasa perbankan yang ada. Wilayah
operasinya pun dpt dilakukan di seluruh
wilayah. Bank Umum sering pula disebut
sebgai bank komersial (commercial bank).
Bentuk hukum dpt berupa:
– Perusahaan perseroan (Persero)
– Perusahaan daerah
– Koperasi
– Perseroan terbatas
bank & lembaga
keuangan lainnya Achmad Hasan Hafidzi
50
51. Jenis Bank
• Bank Perkreditan Rakyat (BPR) adalah bank yg
melaksanakan kegiatan usaha secara konvensi-onal
atau berdasarkan prinsip syariah, yg dalam
kegiatannya tidak memberikan jasa dalam lalu
lintas pembayaran. Dengan demikian, kegiatan BPR
lebih sempit dibanding kegiatan bank umum.
Bentuk hukum BPR dapat berupa:
– Perusahaan daerah
– Koperasi
– Perseroan terbatas
– Bentuk lain yang ditetapkan dengan Peraturan
Pemerintah.
bank & lembaga
keuangan lainnya
Achmad Hasan Hafidzi 51
52. Jenis Kantor Bank
• Kantor Pusat
Adalah kantor di mana semua kegiatan
perencanaan sampai kepada pengawasan
tdp di kantor ini. Kantor pusat tidak
melakukan kegiatan operasional pelayanan
kepada masya-rakat umum, tetapi
mengendalikan jalannya kebijakan kantor
pusat terhadap cabang-cabangnya.
bank & lembaga
keuangan lainnya
Achmad Hasan Hafidzi 52
53. Jenis Kantor Bank
• Kantor Cabang Penuh
Semua kegiatan perbankan ada di sini, dan
biasanya kantor cabang penuh membawahi
kantor cabang pembantu.
• Kantor Cabang Pembantu
Kegiatan jasa bank yang dilayani hanya sebagian
saja dari keseluruhan layanan perbankan.
• Kantor Kas
Kegiatan yang dilayani hanya teller/kasir. Bahkan
sekarang banyak kantor kas yang dilayani dg
mobil.
bank & lembaga
keuangan lainnya Achmad Hasan Hafidzi
53
54. Kesehatan Bank
• Kesehatan suatu bank dapat diartikan
sebagai kemampuan suatu bank untuk
melakukan kegiatan operasional perbankan
secara normal dan mampu memenuhi semua
kewajibannya dg baik dg cara2 yg sesuai dg
peraturan perbankan yg berlaku. Kegiatan2
tersebut di antaranya adl:
– Kemampuan menghimpun dana dari masyarakat,
dari lembaga lain, dan dari modal sendiri.
– Kemampuan mengelola dana
– Kemampuan menyalurkan dana ke masyarakat
bank & lembaga
keuangan lainnya
Achmad Hasan Hafidzi 54
55. Kesehatan Bank
– Kemampuan memenuhi kewajiban kpd
masyarakat, karyawan, pemilik modal, dan pihak
lain
– Pemenuhan peraturan perbankan yang berlaku
• Penilaian kesehatan bank pada dasarnya
merupakan penilaian kualitatif sehingga
faktor judgement merupakan hal yang
dominan. Penilaian meliputi aspek
permodalan, kualitas aset, rentabilitas,
profitabilitas, manajemen, serta aspek2
lainnya.
bank & lembaga
keuangan lainnya
Achmad Hasan Hafidzi 55
56. Kesehatan Bank
• Beberapa aturan penting mengenai kesehatan bank
adalah sbb:
– Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK).
Pemberian kredit atau pembiayaan (berdasarkan
prinsip syariah) oleh bank mengandung risiko
kegagalan atau kemacetan pelunasannya, sehingga
dapat mempengaruhi kesehatan bank. Karena kredit
atau pembiayaan tsb bersumber dari dana
masyarakat, maka bank diwajibkan menyebar risiko
dg mengatur penyaluran kredit, pembiayaan, atau
pemberian jaminan dan fasilitas lain, sehingga tidak
terpusat pada debitur atau kelompok nasabah ttt.
BMPK ini sering disebut juga dengan Legal Lending
Limit (3L).
bank & lembaga
keuangan lainnya
Achmad Hasan Hafidzi 56
57. Kesehatan Bank
• BMPK kepada grup atau kelompok
– Kelompok atau grup adalah kumpulan orang atau
badan yang satu sama lain mempunyai kaitan
dalam hal kepemilikan, kepengurusan, dan atau
hubungan keuangan. Batasnya adalah 30% dari
modal bank.
• BMPK kepada pihak terafiliasi
– Pemegang saham 10% atau lebih, anggota dewan
komisaris, direksi, keluarganya, pejabat bank
lainnya, serta perusahaan yg tdp kepentingan
dari pihak2 tsb. Batas maksimumnya adalah 10%
dari modal bank.
bank & lembaga
keuangan lainnya
Achmad Hasan Hafidzi 57
58. Kesehatan Bank
– Likuiditas Wajib Minimum/Cadangan Wajib
Minimum/ Reserve Requirement
yaitu sejumlah tertentu alat likuid yang harus
tetap berada di bank untuk memenuhi
kebutuhan likuiditas bank tsb. Aturan ini untuk
menjamin kemampuan bank memenuhi
kebutuhan likuiditas, seperti penarikan dana
simpanan nasabah, kewajiban yang telah jatuh
tempo, dll.
– Posisi likuiditas wajib minimum tsb harus
dilaporkan kpd BI dalam 4 masa pelaporan
dalam satu bulan, yaitu tanggal 1-7, 8-15, 16-23,
dan 24-akhir bulan.
bank & lembaga
keuangan lainnya Achmad Hasan Hafidzi
58
59. Kesehatan Bank
– Ketentuan likuiditas wajib minimum
dapat dibedakan dalam dua kategori
perhitungan:
• Likuiditas wajib dalam rupiah
• Likuiditas wajib dalam valuta asing
– Posisi Devisa Netto
• Adalah selisih antara aktiva dan pasiva dalam
valuta asing setelah memperhitungkan
rekening administratif.
bank & lembaga
keuangan lainnya
Achmad Hasan Hafidzi 59
60. Kesehatan Bank
– Aktiva adalah seluruh aktiva valuta asing atau hak
(pembayaran) valuta asing dari penduduk dan
bukan penduduk yang terdiri atas: kas, emas, giro,
simpan-an wajib, deposit on call, deposito
berjangka, pinjam-an yg diberikan dalam valas,
wesel ekspor yg telah diambil, dan tagihan lain
dalam valas seperti traveler’s check, cek, dan
efek2.
– Pasiva adalah kewajiban dalam valas kpd penduduk
dan bukan penduduk yang terdiri atas giro,
deposito berjangka, deposit on call, pinjaman yg
diterima dlm valas, kewajiban kpd penduduk yang
meliputi jaminan impor, wesel berjangka yang
dijual di bursa valas, dll.
bank & lembaga
keuangan lainnya
Achmad Hasan Hafidzi 60
61. Kesehatan Bank
– Rekening administratif adalah semua tagihan
dan kewajiban dalam valas yang akan timbul
kemudian, berupa transaksi forward dan swap
yang terdiri atas:
• Aktiva yaitu outstanding pembelian
berjangka yg dilakukan dengan menggunakan
kontrak swap dan forward.
• Pasiva yaitu outstanding penjualan berjangka
yg dilakukan dengan menggunakan kontrak
swap dan forward.
bank & lembaga
keuangan lainnya
Achmad Hasan Hafidzi 61
62. Kesehatan Bank
– Rasio Kecukupan Modal/Capital
Adequacy Ratio (CAR)
• Yaitu kewajiban penyediaan modal minimum
yg harus selalu dipertahankan oleh setiap
bank sbg suatu proporsi tertentu dari total
Aktiva Tertimbang Menurut Risiko (ATMR),
atau secara matematis:
Modal
CAR = -------------- x 100 %
ATMR
bank & lembaga
keuangan lainnya
Achmad Hasan Hafidzi 62
63. Kesehatan Bank
• Aktiva Tertimbang Menurut Risiko adalah
nilai total tiap-tiap aktiva bank setelah
dikalikan dg bobot risiko aktiva tsb
masing-masing. Aktiva yg paling tdk
berisiko diberi bobot 0% dan aktiva yg
paling berisiko dibobot 100%. Dg demikian,
ATMR menunjukkan nilai aktiva berisiko yg
memerlukan antisipasi modal dalam jumlah
yg cukup.
bank & lembaga
keuangan lainnya
Achmad Hasan Hafidzi 63
64. Kesehatan Bank
– Pembentukan Penyisihan Penghapusan
Aktiva Produktif
• Alokasi dana yang dihimpun bank dalam
berbagai bentuk aktiva mengandung risiko
yang berlainan. Apabila risiko tsb terjadi,
maka nilai likuidasi dari aktiva tsb bisa
menjadi lebih kecil daripada nilai bukunya.
Salah satu antisipasi yg dapat dilakukan
terhadap masalah tersebut adalah
“pembentukan penyisihan thd piutang atau
kredit tak tertagih”, yang besarnya
tergantung pada kolektibilitas atau kualitas
dari tiap2 kredit yang diberikan.
bank & lembaga
keuangan lainnya
Achmad Hasan Hafidzi 64
66. Sumber-Sumber Dana
• Sumber dana bank adalah usaha bank dalam
menghimpun dana utk membiayai
operasinya. Hal ini sesuai dengan fungsi
bank sebagai lembaga intermediasi.
• Dana untuk biayai operasi dapat diperoleh
dari berbagai sumber, dari titipan
masyarakat atau dari lembaga lainnya. Bisa
pula diperoleh dari modal sendiri dengan
menjual saham bank kepada masyarakat.
bank & lembaga
keuangan lainnya
Achmad Hasan Hafidzi 66
67. Dana dari Bank itu Sendiri
• Sumber dana ini berasal dari modal sendiri,
yakni setoran dari pemegang sahamnya.
Perusahaan dapat pula keluarkan saham
baru dan menjualnya di pasar modal. Bank
dapat pula gunakan saldo laba yang belum
dipakai.
• Keuntungan dari sumber dana sendiri
adalah tidak perlu membayar bunga yang
relatif besar, sebagaimana bila meminjam
dari lembaga lain.
bank & lembaga
keuangan lainnya
Achmad Hasan Hafidzi 67
68. Dana dari Masyarakat Luas
• Sumber dana ini merupakan sumber dana
terpenting bagi kegiatan operasi bank dan
merupakan ukuran keberhasilan bank jika
bisa membiayai operasinya dari sumber
dana ini.
• Sumber dana dari masyarakat luas berupa:
– Simpanan giro
– Simpanan tabungan
– Simpanan deposito
bank & lembaga
keuangan lainnya
Achmad Hasan Hafidzi 68
69. Dana dari Lembaga Lainnya
• Sumber dana yang ketiga ini
merupakan tambahan jika bank
mengalami kesulitan dalam pencarian
sumber dana pertama dan kedua.
• Sumber dana ini relatif lebih mahal
dan sifatnya hanya sementara waktu
saja. Kemudian, dana ini digunakan
untuk membiayai atau membayar
transaksi2 ttt.
bank & lembaga
keuangan lainnya
Achmad Hasan Hafidzi 69
70. Dana dari Lembaga Lainnya
• Perolehan dana dr sumber ini berasal
dr:
– Kredit Likuiditas Bank Indonesia. Yaitu
kredit yang diberikan BI kepada bank
untuk mengatasi kesulitan likuiditasnya.
Kredit ini juga untuk pembiayaan
sektor2 tertentu.
– Pinjaman antar bank (call money),
diberikan kpd bank yg mengalami kalah
kliring di dalam lembaga kliring. Pinjaman
ini bersifat jangka pendek dengan bunga
yang relatif tinggi.
bank & lembaga
keuangan lainnya
Achmad Hasan Hafidzi 70
71. Dana dari Lembaga Lainnya
• Pinjaman dari bank2 di luar negeri.
Merupakan pinjaman yang diperoleh
oleh perbankan dari pihak luar negeri.
• Surat Berharga Pasar Uang (SBPU).
Perbankan menerbitkan SBPU,
kemudian menjualnya kepada pihak yg
berminat, baik perusahaan keuangan
maupun non keuangan.
bank & lembaga
keuangan lainnya
Achmad Hasan Hafidzi 71
72. Kegiatan Penghimpunan Dana
• Secara umum, kegiatan penghimpunan dana
dibagi ke dalam tiga jenis:
– Simpanan Giro (Demand Deposit)
– Simpanan Tabungan (Saving Deposit)
– Simpanan Deposito (Time Deposit)
• Pembagian jenis di atas dimaksudkan agar
para penyimpan memiliki pilihan sesuai dg
tujuan masing2. Tiap pilihan memiliki
pertimbangan dan harapan tertentu yang
ingin diperolehnya.
bank & lembaga
keuangan lainnya
Achmad Hasan Hafidzi 72
73. Simpanan Giro
• UU Perbankan No. 10 tahun 1998
menjelaskan bahwa yang dimaksud dengan
giro adalah simpanan yang penarikannya
dapat dilakukan setiap saat dengan
menggunakan cek, bilyet giro, sarana
perintah pembayaran lainnya atau dengan
cara pemindahbukuan.
• Maksud dapat ditarik setiap saat adalah
bahwa uang yang disimpan di rekening giro
tersebut dapatt ditarik berkali-kali dalam
sehari, dengan catatan dana yang tersedia
masih mencukupi.
bank & lembaga
keuangan lainnya
Achmad Hasan Hafidzi 73
74. Simpanan Giro
• Pengertian penarikan adalah diambilnya
uang tersebut dari rekening giro, sehingga
menyebabkan rekening giro tersebut
berkurang, baik ditarik secara tunai
maupun non tunai.
• Penarikan secara tunai adalah dengan
menggunakan cek dan penarikan secara
nontunai adalah dengan menggunakan bilyet
giro (BG).
bank & lembaga
keuangan lainnya
Achmad Hasan Hafidzi 74
75. Cek (Cheque)
• Merupakan surat perintah tanpa syarat
dari nasabah kepada bank yang memelihara
rekening giro nasabah tersebut, utk
membayar sejumlah uang kepada pihak
yang disebutkan di dalamnya atau kpd
pemegang cek tsb. Artinya, bank harus
membayar kepada siapa saja yang
membawa cek ke bank yg memelihara
rekening nasabah tersebut, untuk
diuangkan sesuai dengan persyaratan yang
ada.
bank & lembaga
keuangan lainnya Achmad Hasan Hafidzi
75
76. Cek (Cheque)
• Syarat hukum dan penggunaan cek sbg alat
pembayaran giral diatur KUHD ps 178
– Pada surat cek hrs tertulis perkataan “CEK”
– Surat cek harus berisi perintah tak bersyarat
untuk membayar sejumlah uang tertentu
– Nama bank yang harus membayar (tertarik)
– Penyebutan tempat & tanggal cek dikeluarkan
– Tanda tangan penarik
bank & lembaga
keuangan lainnya
Achmad Hasan Hafidzi 76
77. Cek (Cheque)
• Syarat lainnya yg dpt ditetapkan oleh bank
– Tersedianya dana yang mencukupi
– Ada materai yang cukup
– Bila ada coretan atau perubahan harus
ditandatangani oleh si pemberi cek
– Jumlah uang di angka dan dg huruf hrs sama
– Tanda tangan atau stempel perusahaan haruslah
sama dengan di specimen
bank & lembaga
keuangan lainnya
Achmad Hasan Hafidzi 77
78. Cek (Cheque)
• Di samping persyaratan2 tsb,
penarikan cek juga tergantung dari
jenis cek, yaitu:
– Cek Atas Nama
– Cek Atas Unjuk
– Cek Silang
– Cek Mundur
– Cek Kosong
bank & lembaga
keuangan lainnya
Achmad Hasan Hafidzi 78
79. Cek (Cheque)
• Cek Atas Nama
– Merupakan cek yang diterbitkan atas nama
orang atau badan tertentu yang tertulis jelas di
dalam cek tersebut, misal: bayarlah kepada Tn.
Rasdullah sejumlah Rp 10.000.000,-
• Cek Atas Unjuk
– Cek yang tidak tertulis nama seseorang atau
badan tertentu di dalamnya. Misalnya, tertulis
bayarlah tunai, atau cash atau tidak ditulis
kata2 apa pun.
bank & lembaga
keuangan lainnya
Achmad Hasan Hafidzi 79
80. Cek (Cheque)
• Cek Silang
– Cek yg dikiri atas diberi tanda silang, shg cek
tersebut berfungsi sebagai pemindahbukuan,
bukan tunai.
• Cek Mundur
– Cek yang diberi tanggal mundur dari tanggal
sekarang, misalnya hari ini tanggal 4 September
2003, Tn Rasdullah bermaksud mencairkan
ceknya yg bertanggalkan 10 September 2003.
bank & lembaga
keuangan lainnya
Achmad Hasan Hafidzi 80
81. Cek (Cheque)
• Cek Kosong
– Cek yang dananya tidak cukup tersedia.
Contoh: nasabah menarik cek senilai Rp
100 juta, tetapi dana yang tersedia di
rekening giro tersebut hanya ada Rp 40
juta.
– Dalam hal nasabah melakukan penarikan
dg cek kosong tiga kali, maka nasabah
tsb akan diblack list atau masuk daftar
hitam yg dikelu-arkan BI dan disebarkan
ke seluruh bank.
bank & lembaga
keuangan lainnya
Achmad Hasan Hafidzi 81
82. Bilyet Giro
• Merupakan surat perintah dari nasabah
kepada bank yang memelihara rekening giro
nasabah tersebut untuk memindahbukukan
sejumlah uang dari rekening yang
bersangkutan kepada pihak penerima yang
disebutkan namanya pada bank yang sama
atau bank lainnya.
• Apabila pemindahbukuan itu ke rekening di
bank yang berlainan, harus melalui kliring.
bank & lembaga
keuangan lainnya Achmad Hasan Hafidzi
82
83. Bilyet Giro
• Syarat yang berlaku untuk BG antara lain:
– Ada nama bilyet giro dan nomor serinya
– Perintah tanpa syarat utk memindahbukukan
sejumlah uang atas beban rekening ybs
– Nama dan tempat bank tertarik
– Jumlah dana yang dipindahbukukan, dalam
angka dan huruf
– Nama pihak penerima
bank & lembaga
keuangan lainnya
Achmad Hasan Hafidzi 83
84. Bilyet Giro
• Syarat lainnya adalah:
– Tanda tangan penarik dan stempel perusahaan
– Tempat dan tanggal penarikan
– Nama bank yang menerima pemindahbukuan
– Jika tanggal efektif tidak dicantumkan, maka
tanggal penarikan berlaku pula sbg tgl efektif
– Jika tanggal penarikan tidak dicantumkan, maka
tgl efektif dianggap sbg tgl penarikan.
bank & lembaga
keuangan lainnya
Achmad Hasan Hafidzi 84
85. Alat Pembayaran Lainnya
• Adalah surat perintah kepada bank
yang dibuat secara tertulis pada
kertas yang ditandatangani oleh
pemegang rekening atau kuasanya
untuk membayar sejumlah uang
tertentu kepada pihak lain pada bank
yang sama atau bank yang lain.
• Surat perintah ini dapat bersifat
tunai atau pemindahbukuan.
bank & lembaga
keuangan lainnya
Achmad Hasan Hafidzi 85
86. Perhitungan Jasa Giro
• Setiap penyimpan yang menyimpan dananya
di rekening giro akan memperoleh balas
jasa berupa bunga. Bunga atau jasa giro ini
dihitung dengan berbagai metode. Metode
perhitungan yang paling umum dilakukan
adalah dengan menggunakan saldo
terendah. Artinya, bunga dihitung dari
saldo terendah dalam bulan tsb. Ada pula
bank yang menentukan perhitungan bunga
dengan saldo rata2 atau saldo harian.
bank & lembaga
keuangan lainnya
Achmad Hasan Hafidzi 86
87. Perhitungan Jasa Giro
• Nama Nasabah: Tn Rasdullah
• Nomor Rekening: 0123456789
– 3 Mei setor tunai Rp 18.000.000,-
– 8 Mei tarik tunai Rp 6.000.000,-
– 13 Mei setor tunai Rp 7.000.000,-
– 16 Mei setor kliring Rp 1.000.000,-
– 18 Mei tarik tunai Rp 5.000.000,-
– 19 Mei setor kliring Rp 2.000.000,-
– 24 Mei kliring masuk Rp
7.000.000,-
– 27 Mei setor tunai Rp 4.000.000,-
bank & lembaga
keuangan lainnya
Achmad Hasan Hafidzi 87
88. Perhitungan Jasa Giro
• Cobalah hitung berapa bunga yang
diperoleh oleh Tn Rasdullah selama
bulan Mei jika bunga dihitung dari
saldo terendah pada bulan yang
bersangkutan, dengan suku bunga
yang berlaku adalah 18% per tahun,
serta dikenakan pajak sebesar 15%.
bank & lembaga
keuangan lainnya
Achmad Hasan Hafidzi 88
89. Perhitungan Jasa Giro
• Perhitungan dg Gunakan Saldo
Terendah
• Saldo terendah bulan Mei adl Rp 10.000.000,-
sehingga bunganya dapat dihitung sebagai berikut:
• 18% X Rp 10.000.000,-
• Bunga = -------------------------------- = Rp
150.000,-
• 12 bulan
• Pajak 15% X Rp 150.000,- = Rp 22.500,-
• Bunga bersih = Rp 127.500,-
bank & lembaga
keuangan lainnya
Achmad Hasan Hafidzi 89
90. Perhitungan Jasa Giro
• Perhitungan dg Gunakan Saldo Rata2
– Saldo rata2 untuk bulan Mei adalah sebagai
berikut:
– Rp 125.000.000,-
– ------------------------ = Rp 15.625.000,-
– 8
– Angka Rp 125.000.000,- diperoleh dr
menjumlahkan saldo mulai tgl 3 Mei sampai
dengan tgl 27 Mei;
– Angka 8 diperoleh dari jumlah transaksi yg
terjadi selama bulan tersebut.
bank & lembaga
keuangan lainnya
Achmad Hasan Hafidzi 90
91. Perhitungan Jasa Giro
• Maka perhitungan bunganya adalah sbb:
– 18% x Rp 15.625.000,-
– ------------------------------- = Rp
234.375,-
– 12 bulan
– Pajak 15% x Rp 234.375 = Rp 35.156,-
– Bunga bersih = Rp 199.219,-
• Dari kedua perhitungan tsb diketahui tdp
selisih sebesar Rp 84.375 (dihitung dr
bunga sbl pajak)
bank & lembaga
keuangan lainnya
Achmad Hasan Hafidzi 91
92. Simpanan Tabungan
• Pengertian tabungan menurut UU No. 10
tahun 1998 adalah simpanan yang
penarikannya hanya dapat dilakukan
menurut syarat2 ttt yg disepakati, ttp tdk
dpt ditarik dg cek, bilyet giro dan atau alat
lainnya yg dipersamakan dg itu.
• Yang dimaksud syarat2 penarikan tertentu
adl sesuai dengan perjanjian antara bank
dengan penabung, misalnya dalam hal
frekwensi penarikan atau sarana/alat
penarikan.
bank & lembaga
keuangan lainnya
Achmad Hasan Hafidzi 92
93. Perhitungan Bunga Tabungan
• Transaksi yang terjadi pada rekening Tn
Ibrahim selama bulan Juni 2002 adalah
sbb:
– 1 Juni setor tunai Rp 6.000.000,-
– 10 Juni setor tunai Rp 4.000.000,-
– 12 Juni tarik tunai Rp 3.000.000,-
– 16 Juni transfer masuk Rp 2.000.000,-
– 20 Juni tarik tunai Rp 5.000.000,-
– 30 Juni setor tunai Rp 1.000.000,-
bank & lembaga
keuangan lainnya
Achmad Hasan Hafidzi 93
94. Perhitungan Bunga Tabungan
• Sedangkan pembebanan suku bunga 18% utk
perhitungan saldo terendah, dan untuk saldo
harian dengan suku bunga sebagai berikut:
– Dari tgl 1 s.d. 10 bunga 18%/tahun
– Dari tgl 11 s.d. 20 bunga 15%/tahun
– Dari tgl 21 s.d. 30 bunga 20%/tahun
• Hitunglah bunga bersih yang diterima oleh Tn
Ibrahim dengan menggunakan saldo terendah dan
saldo harian bila pajak yang berlaku 15%.
bank & lembaga
keuangan lainnya
Achmad Hasan Hafidzi 94
95. Perhitungan Bunga Tabungan
• Perhitungan Bunga dengan Saldo Terendah
• Saldo terendah bulan ini adalah Rp 4.000.000,-
• 18% x Rp 4.000.000,-
• Bunga = ---------------------------- = Rp
60.000,-
• 12 bulan
• Pajak 15% x Rp 60.000,- = Rp 9.000,-
• Bunga bersih = Rp 51.000,-
bank & lembaga
keuangan lainnya
Achmad Hasan Hafidzi 95
96. Perhitungan Bunga Tabungan
• Perhitungan Bunga dengan Saldo Harian
• Tgl 1 s.d. 9 Juni
• 18% x Rp 6.000.000,- x 9 hari = Rp 26.630,-
• 365 hari
• Tgl 10 Juni
• 18% x Rp 10.000.000,- x 1 hari = Rp 4.932,-
• 365 hari
• Tgl 11 Juni
• 15% x Rp 10.000.000,- x 1 hari = Rp 4.110,-
• 365 hari
bank & lembaga
keuangan lainnya
Achmad Hasan Hafidzi 96
97. Perhitungan Bunga Tabungan
• Tgl 12 s.d. 15 Juni
• 15% x Rp 7.000.000,- x 4 hari = Rp 11.507,-
• 365 hari
• Tgl 16 s.d. 19 Juni
• 15% x Rp 9.000.000,- x 4 hari = Rp 14.795,-
• 365 hari
• Tgl 20 Juni
• 15% x Rp 4.000.000,- x 1 hari = Rp 1.644,-
• 365 hari
bank & lembaga
keuangan lainnya
Achmad Hasan Hafidzi 97
98. Perhitungan Bunga Tabungan
• Tgl 21 s.d. 29 Juni
• 20% x Rp 4.000.000,- x 9 hari = Rp 19.726,-
• 365 hari
• Tgl 30 Juni
• 20% x Rp 5.000.000,- x 1 hari = Rp 2.740,-
• 365 hari _________
• Total bunga harian = Rp 86.084,-
• Pajak 15% x Rp 86.083,- = Rp 12.913,-
• _________
• Bunga bersih = Rp 73.171,-
bank & lembaga
keuangan lainnya
Achmad Hasan Hafidzi 98
99. Simpanan Deposito
• Menurut UU No.10 tahun 1998, simpanan deposito
adalah simpanan yang penarikannya hanya dapat
dilakukan pada waktu tertentu berdasarkan
perjanjian nasabah dengan bank.
• Bila nasabah deposan menyimpan uang untuk
jangka waktu 6 bulan, maka uang tersebut baru
dapat dicairkan setelah jangka waktunya berakhir,
dan bila dicairkan sebelum waktunya, maka akan
dikenakan denda (penalty rate) yang besarnya
ditentukan bank yang bersangkutan.
bank & lembaga
keuangan lainnya
Achmad Hasan Hafidzi 99
100. Simpanan Deposito
• Jenis2 deposito yang dikenal saat ini
adalah:
– Deposito berjangka
– Sertifikat deposito
– Deposito on call
bank & lembaga
keuangan lainnya
Achmad Hasan Hafidzi 100
101. Deposito Berjangka
• Diterbitkan menurut jangka waktu tertentu, mulai
dari 1,2,3,6, 12,18, sampai 24 bulan. Deposito ini
diterbitkan atas nama perorangan maupun
lembaga, yg dicantumkan dalam bilyet deposito.
• Bunga deposito dapat ditarik setiap bulan atau
setelah jatuh tempo, baik ditarik tunai maupun
dengan pemindahbukuan, dan dikenai pajak dari
jumlah bunga yang diterimanya.
bank & lembaga
keuangan lainnya
Achmad Hasan Hafidzi 101
102. Sertifikat Deposito
• Diterbitkan dalam jangka waktu 2,3,6,12,
dan 24 bulan. Sertifikat deposito
diterbitkan atas unjuk dalam bentuk
sertifikat dan dapat diperjualbeli-kan atau
dipindahtangankan kepada orang lain.
• Nilai sertifikat deposito sudah tercetak
dalam berbagai nominal dan biasanya dalam
jumlah bulat, sehingga nasabah dapat
memilih yang sesuai dengan keinginannya.
bank & lembaga
keuangan lainnya
Achmad Hasan Hafidzi 102
103. Deposito on Call
• Deposito yg berjangka waktu minimal 7 hari dan
paling lama 1 bulan. Diterbitkan atas nama dan
biasanya dlm jumlah yg besar, misal Rp 100 juta
• Pencairan bunga dilakukan pd saat pencairan
deposito on call, dan nasabah biasanya hrs sdh
memberitahu bank 3 hari sebelum pencairan tsb
• Besarnya bunga biasanya dihitung per bulan dan
amat lazim terjadi negosiasi antara bank dan
nasabah utk menentukan besar bunga tsb.
bank & lembaga
keuangan lainnya
Achmad Hasan Hafidzi 103
104. Pengalokasian Dana
• Kegiatan bank yang kedua setelah menghimpun
dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan giro,
tabungan dan deposito adalah menyalur-kan
kembali dana tersebut kepada masyarakat yang
membutuhkannya.
• Kegiatan penyaluran dana ini sering disebut
sebagai alokasi dana, yang diwujudkan dalam
bentuk pinjaman atau kredit. Dapat juga dengan
membeli berbagai aset yang dianggap
menguntungkan bank.
bank & lembaga
keuangan lainnya
Achmad Hasan Hafidzi 104
105. Kredit dan Pembiayaan
• Kredit adalah penyediaan uang atau tagihan yang dapat
dipersamakan dengan itu, berdasarkan persetujuan atau
kesepakatan pinjam meminjam antara bank dengan pihak lain
yang mewajibkan pihak peminjam melunasi utangnya setelah
jangka waktu ttt dg pemberian bunga.
• Pembiayaan adalah penyediaan uang atau tagihan yang dapat
dipersamakan dengan itu, berdasarkan persetujuan atau
kesepakatan antara bank dengan pihak lain yang mewajibkan
pihak yang dibiayai untuk mengembalikan uang atau tagihan
tersebut setelah jangka waktu tertentu dengan imbalan atau
bagi hasil.
bank & lembaga
keuangan lainnya
Achmad Hasan Hafidzi 105
106. Unsur-Unsur Kredit
• Kepercayaan
• Kesepakatan
• Jangka waktu
• Resiko
• Balas jasa
bank & lembaga
keuangan lainnya
Achmad Hasan Hafidzi 106
107. Tujuan Kredit
• Mencari keuntungan
• Membantu usaha nasabah
• Membantu pemerintah
– Penerimaan pajak dari keuntungan yg ada
– Membuka lapangan kerja
– Meningkatkan jumlah barang dan jasa
– Menghemat devisa
– Meningkatkan devisa
bank & lembaga
keuangan lainnya
Achmad Hasan Hafidzi 107
108. Jenis-Jenis Kredit
• Dilihat dari segi kegunaan
– Kredit investasi
– Kredit modal kerja
• Dilihat dari segi tujuan kredit
– Kredit produktif
– Kredit konsumtif
– Kredit perdagangan
bank & lembaga
keuangan lainnya
Achmad Hasan Hafidzi 108
109. Jenis-Jenis Kredit
• Dilihat dari segi jangka waktu
– Kredit jangka pendek
– Kredit jangka menengah
– Kredit jangka panjang
• Dilihat dari segi jaminan
– Kredit dengan jaminan
– Kredit tanpa jaminan
• Dilihat dari segi sektor usaha
– Kredit pertanian, peternakan, industri, profesi,
dll.
bank & lembaga
keuangan lainnya
Achmad Hasan Hafidzi 109
110. Prinsip-Prinsip Pemberian Kredit
• Character
• Capacity
• Capital
• Collateral
• Condition
bank & lembaga
keuangan lainnya
Achmad Hasan Hafidzi 110
111. Aspek-Aspek Pemberian Kredit
• Aspek yuridis/hukum
• Aspek pemasaran
• Aspek keuangan
• Aspek teknis/operasi
• Aspek manajemen
• Aspek sosial ekonomi
• Aspek amdal
bank & lembaga
keuangan lainnya
Achmad Hasan Hafidzi 111
112. Prosedur dalam Pemberian Kredit
• Pengajuan berkas-berkas
• Penyelidikan berkas pinjaman
• Wawancara I
• On the spot
• Wawancara II
• Keputusan kredit
• Penandatanganan akad kredit
• Realisasi kredit
• Penyaluran/penarikan dana
bank & lembaga
keuangan lainnya
Achmad Hasan Hafidzi 112
113. Jasa-Jasa Bank Lainnya
• Kiriman uang (transfer)
• Kliring (clearing)
• Inkaso (collection)
• Safe deposit box
• Bank card
• Bank notes
• Travellers cheque
• Garansi bank dan Referensi bank
• Memberikan jasa2 di Pasar Modal
• Menerima setoran2
• Melakukan pembayaran2
• Letter of Credit (L/C)
bank & lembaga
keuangan lainnya
Achmad Hasan Hafidzi 113
114. Kiriman Uang
• Merupakan jasa pengiriman uang lewat bank, baik
dalam kota, luar kota, atau luar negeri. Lama
pengiriman serta biayanya akan tergantung pada
sarana yang digunakan.
• Sarana-sarana yang biasa digunakan adalah:
– Surat
– Telex
– Telepon
– Faksimili
– Online computer, dll.
bank & lembaga
keuangan lainnya
Achmad Hasan Hafidzi 114
115. Kliring
• Merupakan jasa penyelesaian hutang
piutang antar bank dengan cara saling
menyerahkan warkat2 yang akan dikliring-
kan di lembaga kliring yang dibentuk dan
dikoordinasikan oleh BI setiap hari kerja.
• Setelah proses kliring berjalan selama satu
hari, pada sore harinya tiap2 bank
membuat perhitungan kliring hari itu.
bank & lembaga
keuangan lainnya
Achmad Hasan Hafidzi 115
116. Inkaso
• Merupakan jasa bank utk menagihkan warkat2 yg
berasal dr luar kota atau luar negeri. Misal-nya,
apabila kita memperoleh selembar cek yg
diterbitkan oleh bank di kota Bandung, maka cek
tsb dapat dicairkan di Jakarta melalui jasa inkaso.
Dalam hal ini bank di Jakartalah yg me-
nagihkannya ke bank di Bandung, dan proses
penagihan ini disebut inkaso dalam negeri.
• Bila cek atau BG yg kita peroleh diterbitkan oleh
bank di luar negeri, kmdn kita uangkan di Indo-
nesia, proses penagihannya melalui inkaso LN.
bank & lembaga
keuangan lainnya
Achmad Hasan Hafidzi 116
117. Safe Deposit Box
• SDB berbentuk kotak dg ukuran ttt dan disewa-
kan kepada nasabah yang berkepentingan utk
menyimpan dokumen2 atau barang2 berharga
miliknya, seperti sertifikat tanah, sertifikat
deposito, surat perjanjian, obligasi, ijazah, surat
nikah, emas, berlian, mutiara, intan, dll.
• Pembukaan SDB dilakukan dengan dua buah anak
kunci, satu dipegang oleh bank, dan satu lagi
dipegang oleh nasabah.
bank & lembaga
keuangan lainnya
Achmad Hasan Hafidzi 117
118. Bank Card
• Merupakan kartu plastik yang dikeluarkan
oleh bank yang diberikan kpd nasabahnya
untuk dapat dipergunakan sebagai alat
pembayaran di tempat2 tertentu seperti
supermarket, hotel, restoran, tempat
hiburan, dll. Kartu ini juga dapat diuang-kan
di tempat2 di atas atau di ATM.
bank & lembaga
keuangan lainnya
Achmad Hasan Hafidzi 118
119. Bank Card
• Jenis2 bank card yang ada saat ini
adalah:
– Charge card
– Credit card
– Debet card
– Smart card
– Private label card
bank & lembaga
keuangan lainnya
Achmad Hasan Hafidzi 119
120. Bank Notes
• Merupakan uang kartal asing yang dikeluarkan dan
diterbitkan oleh bank di luar negeri. Bank notes
juga dikenal dengan istilah “devisa tunai” yang
memiliki sifat2 seperit uang tunai.
• Jual beli bank notes mrpk transaksi antara valuta
yg dpt diterima pembayarannya dan dpt
diperjualbelikan kembali sesuai dg nilai tukar pd
saat itu. Dlm transaksi, bank mengelompokkan
bank notes ke dalam kategori kuat dan lemah.
bank & lembaga
keuangan lainnya
Achmad Hasan Hafidzi 120
121. Bank Notes
• Bank notes yang kuat biasanya dicirikan oleh:
– Mudah diperjualbelikan
– Nilai tukar terkendali/stabil
– Frekwensi penjualan sering terjadi
– Dan pertimbangan lainnya
• Dalam transaksi jual beli bank notes, bank gunakan
kurs yg setiap hari diperoleh dari kurs koversi
yang dikeluarkan oleh BI, yang berisi perbandingan
nilai tukar rupiah dg valuta asing.
bank & lembaga
keuangan lainnya
Achmad Hasan Hafidzi 121
122. Travellers Cheque
• Dikenal pula sebagai cek wisata atau cek
perjalanan dan biasanya digunakan oleh mereka
yang akan bepergian atau para turis.
• Travellers cheque dapat dibelanjakan di berbagai
tempat, terutama di mana bank yang
mengeluarkannya melakukan perjanjian. Di samping
itu, travellers cheque juga bisa diuangkan di
berbagai bank.
• Travellers cheque dapat dikeluarkan dalam mata
uang rupiah atau mata uang asing.
bank & lembaga
keuangan lainnya
Achmad Hasan Hafidzi 122
123. Garansi Bank dan Referensi
Bank
• Yaitu jaminan pembayaran yang diberikan oleh
bank kepada suatu pihak, baik perorangan maupun
perusahaan dalam bentuk surat jaminan. Dengan
itu, bank menjamin akan memenuhi (membayar)
kewajiban2 dari pihak yang dijaminkan kepada
pihak yang menerima jaminan, apabila yang dijamin
di kemudian hari ternyata tidak memenuhi
kewajiban kepada pihak lain sesuai dengan yang
diperjanjikan atau cedera janji.
bank & lembaga
keuangan lainnya
Achmad Hasan Hafidzi 123
124. Garansi Bank dan Referensi
Bank
• Oleh karena garansi bank mengandung
resiko, maka nasabah dituntut menyediakan
jaminan lawan (counter guarantee), yang
dapat berupa:
– Uang tunai
– Giro yang dibekukan
– Sertifikat deposito
– Surat berharga, seperti saham dan obligasi
– Sertifikat tanah, dll
bank & lembaga
keuangan lainnya
Achmad Hasan Hafidzi 124
125. Jasa-Jasa di Pasar Modal
• Perbankan memiliki peran besar di dalam
pengembangan pasar modal. Jasa-jasa yang
diberikan bank untuk mendukung transaksi adl:
– Penjamin emisi (underwriter)
– Penjamin (guarantor)
– Wali amanat (trustee)
– Perantara perdagangan efek (broker)
– Pedagang efek (dealer)
– Pengelola dana (investment company)
bank & lembaga
keuangan lainnya
Achmad Hasan Hafidzi 125
126. Penerimaan Setoran-Setoran
• Jasa ini diutamakan untuk membantu
nasabah dalam mengumpulkan setoran atau
pembayaran lewat bank, misalnya:
– Pembayaran listrik
– Pembayaran telepon
– Pembayaran pajak
– Pembayaran uang kuliah
– Pembayaran rekening air
– Setoran ONH
bank & lembaga
keuangan lainnya
Achmad Hasan Hafidzi 126
127. Melakukan Pembayaran
• Bank juga melakukan pembayaran
untuk:
– Gaji
– Pensiun
– Bonus
– Hadiah
– Deviden
– dll
bank & lembaga
keuangan lainnya
Achmad Hasan Hafidzi 127
128. Letter of Credit (L/C)
• Adalah jasa yang diberikan kepada masyarakat
untuk memperlancar arus barang (ekspor/impor)
termasuk barang dalam negeri (antarpulau).
• L/C merupakan suatu pernyataan dari bank atas
permintaan nasabah (biasanya importir) untuk
menyediakan dan membayar sejumlah uang
tertentu untuk kepentingan pihak ketiga
(penerima L/C atau eksportir). L/C ini sering
disebut dengan kredit berdokumen atau
documentary credit.
bank & lembaga
keuangan lainnya
Achmad Hasan Hafidzi 128
129. Letter of Credit (L/C)
• Pembukaan L/C oleh importir dilakukan
nasabah melalui bank yang disebut opening
bank atau issuing bank sedangkan bank
eksportir merupakan bank pembayar
terhadap barang yang diperdagangkan
(advising bank).
• Penyelesaian transaksi antara eksportir
dengan importir akan sangat tergantung
jenis L/C.
bank & lembaga
keuangan lainnya
Achmad Hasan Hafidzi 129
130. Letter of Credit (L/C)
• Jenis-jenis L/C antara lain:
– Revocable L/C
– Irrevocable L/C
– Sight L/C
– Usance L/C
– Restricted L/C
– Unrestricted L/C
– Red clause L/C
– Transferable L/C
– Revolving L/C
bank & lembaga
keuangan lainnya
Achmad Hasan Hafidzi 130
131. Letter of Credit (L/C)
• Revocable L/C
– Mrpk L/C yg setiap saat dpt dibatalkan
atau diubah scr sepihak oleh opening
bank tanpa pemberitahuan terlebih dulu
kpd benefeciary.
• Irrevocable L/C
– Kebalikan dari revocable L/C yaitu L/C
yang tidak dapat dibatalkan atau diubah
tanpa persetujuan dari semua pihak yang
terlibat.
bank & lembaga
keuangan lainnya
Achmad Hasan Hafidzi 131
132. Letter of Credit (L/C)
• Sight L/C
– Merupakan L/C yang syarat
pembayarannya langsung pada saat
dokumen diajukan oleh eksportir kepada
advising bank.
• Usance L/C
– Merupakan L/C yang pembayarannya
dilakukan dengan tenggang waktu
tertentu, misalnya 1 bulan dari
pengapalan barang atau 1 bulan setelah
penunjukan dokumen2.
bank & lembaga
keuangan lainnya Achmad Hasan Hafidzi
132
133. Letter of Credit (L/C)
• Restricted L/C
– Merupakan L/C yang pembayarannya
atau penerusan L/C hanya dibatasi
kepada bank2 tertentu yang namanya
tercantum dalam L/C.
• Unrestricted L/C
– Merupakan L/C yang membebaskan
negosiasi dokumen di bank mana pun.
bank & lembaga
keuangan lainnya
Achmad Hasan Hafidzi 133
134. Letter of Credit (L/C)
• Red Clause L/C
– Merupakan L/C di mana bank pembuka L/C memberi
kuasa kpd bank pembayar utk membayar uang muka kpd
benefeciary sebagian ttt atau seluruh nilai L/C sebelum
bebefeciary menyerahkan dokumen.
• Transferable L/C
– Merupakan L/C yang membebaskan benefeciary untuk
memindahkan sebagian atau seluruh nilai L/C sebelum
benefeciary menyerahkan dokumen2.
bank & lembaga
keuangan lainnya
Achmad Hasan Hafidzi 134
135. Letter of Credit (L/C)
• Revolving L/C
– Merupakan L/C yang penggunaannya
dapat dilakukan berulang-ulang.
• Di samping jenis2 L/C, faktor2 lain
yang memiliki andil dalam proses
penyelesaian L/C adalah kelengkapan
dokumen2 yang dibutuhkan.
bank & lembaga
keuangan lainnya
Achmad Hasan Hafidzi 135
136. Letter of Credit (L/C)
• Dokumen2 L/C yg dibutuhkan, misalnya:
– Bill of lading atau konosemen
• Bukti tanda pengiriman
• Bukti kontrak pengangkutan dan penyerahan brg
• Bukti pemilikan atau dokumen pemilikan barang
– Faktur (invoice)
• Daftar perincian harga dr barang2 yg dikeluarkan
oleh penjual atas suatu transaksi sebagai tanda bukti
transaksi, juga dapat sebagai alat tagihan.
bank & lembaga
keuangan lainnya
Achmad Hasan Hafidzi 136
137. Letter of Credit (L/C)
– Draft (wesel)
• Perintah tidak bersyarat dalam bentuk
tertulis oleh seseorang yang menariknya dan
mengharuskan org yang dialamatkan atau si
tertarik untuk membayar pada saat diminta
atau pada waktu yang telah ditentukan untuk
membayar sejumlah uang kepada orang yang
ditunjuk atau kepada si pemegang wesel.
Wesel dapat dipindahtangankan atau
diperjualbelikan kepada pihak lain.
bank & lembaga
keuangan lainnya
Achmad Hasan Hafidzi 137
138. Letter of Credit (L/C)
• Asuransi
– Merupakan perusahaan yang akan
menanggung dan mengganti kerugian
yang akan dialami eksportir bila terjadi
kehilangan atau kerusakan barang
• Daftar pengepakan (packing list)
– Daftar uraian barang2 yang dimasukkan
dalam peti (container).
bank & lembaga
keuangan lainnya
Achmad Hasan Hafidzi 138
139. Letter of Credit (L/C)
• Certificate of Origin
– Surat keterangan asal barang yang
diekspor
• Certificate of Inspection
– Surat keterangan pemeriksaan tentang
keadaan barang yang dibuat oleh
independent surveyor.
• Dan lain-lain
bank & lembaga
keuangan lainnya
Achmad Hasan Hafidzi 139
140. Letter of Credit (L/C)
• Mekanisme proses penyelesaian L/C:
– Importir dan eksportir mengadakan perjanjian penjualan
barang yang tertuang dalam sales contract.
– Importir melakukan pembukaan L/C di opening bank.
– Berdasarkan aplikasi importir, opening bank meneruskan
L/C ke advising bank berikut syarat2 yang harus
dipenuhinya.
– L/C berikut dokumen diserahkan oleh advising bank
kepada eksportir.
– Setelah menerima dokumen dari advising bank, eksportir
mengirim barang sesuai dengan perjanjian.
bank & lembaga
keuangan lainnya
Achmad Hasan Hafidzi 140
141. Letter of Credit (L/C)
• Bukti pengiriman barang berikut dokumen oleh
eksportir diserahkan untuk memperoleh
pembayaran dari advising bank.
• Advising bank mempelajari dokumen dan bila
memenuhi syarat lalu melakukan pembayaran.
• Advising bank meneruskan dokumen pembayaran
dan pengapalan barang kepada opening bank utk
terima pembayaran kembali.
• Opening bank pelajari dokumen dari advising bank
dan apabila sudah lengkap kemudian melakukan
pembayaran.
bank & lembaga
keuangan lainnya
Achmad Hasan Hafidzi 141
142. Letter of Credit (L/C)
• Opening bank beritahukan importir
atas kedatangan dokumen dari
eksportir (advising bank).
• Importir akan melunasi pembayaran
L/C yang telah dibuatnya serta
memperoleh dokumen yang dikirim
oleh advising bank.
bank & lembaga
keuangan lainnya
Achmad Hasan Hafidzi 142
144. Pasar Modal
• pasar yang mempertemukan pihak
yang membutuhkan dana jangka
panjang dan pihak yang membutuhkan
sarana investasi pada instrumen
finansial (saham, obligasi, reksa dana
dan lain-lain)
bank & lembaga
keuangan lainnya
ali mutasowifin 144
145. Struktur Pasar Modal Indonesia
bank & lembaga
keuangan lainnya
ali mutasowifin 145
STRUKTUR PASAR MODAL INDOESIA
Menteri Keuangan
Badan Pengawas Pasar Modal
dan Lembaga Keuangan
(BAPEPAM-LK)
Bursa Efek
(IDX)
Lembaga Kliring
& Penjaminan
(KPEI)
Lembaga
Penyimpanan &
Penyelesaian (KSEI)
PERUSAHAAN
EFEK
LEMBAGA
PENUNJANG
PROFESI
PENUNJANG
INVESTOR
Penjamin Emisi
Perantara
Pedagang
Efek
Manajer
Investasi
Biro Adm Efek
Bank
Kustodian
Wali Amanat
Pemeringkat
Efek
Akuntan
Notaris
Penilai
Konsultan
Hukum
(Asing
Domestik, Emiten
Perusahaan
Publik
Reksadana
147. Karakteritik Saham
• Memperoleh dividen
• Memiliki hak suara dalam RUPS
• Dimungkinkan untuk memiliki hak
memesan efek terlebih dahulu
• Terdapat potensial capital gain atau
capital loss
bank & lembaga
keuangan lainnya
ali mutasowifin 147
148. Derivatif
• Kontrak berjangka atas efek (futures
contract)
• Warrants (sweetener)
• Rights
• Options
bank & lembaga
keuangan lainnya
ali mutasowifin 148
149. Efek Lain Unit Penyertaan Reksa Dana
Merupakan bukti penyertaan dan
kepemilikan pemodal atas sebagian dari
portofolio efek yang dikelola Manajer
Investasi
Pemodal bisa membeli dan menjual unit
penyertaan reksa dana setiap hari
Nilai Aktiva Bersih (NAB) adalah nilai total
portofolio yang dikelola
NAB per unit penyertaan adalah nilai total
portofolio yang dikelola dibagi jumlah total
unit penyertaan
bank & lembaga
keuangan lainnya
ali mutasowifin 149
150. Proses Penawaran Umum Saham & Obligasi
bank & lembaga
keuangan lainnya
ali mutasowifin 150
Emiten
Penjamin Emisi
menyampaikan
Pernyataan
Pendaftaran
BAPEPAM-LK
Pernyataan Pendaftaran
EFEKTIF
Penawaran Umum Perdana
(IPO)
Tercatat &
Diperdagangkan
BURSA EFEK
PASAR PERDANA
PASAR SEKUNDER
BEI
(Kontrak
Pendahuluan)
151. Mengapa Perlu Pasar Modal?
• Basis pendanaan jangka panjang untuk
melaksanakan berbagai proyek
• Sarana pemerataan pendapatan,
secara makro ekonomi
• Motivator dalam peningkatan kualitas
output perusahaan
• Sarana alternatif investasi bagi
pemodal
bank & lembaga
keuangan lainnya
ali mutasowifin 151
152. Mengapa melalui Pasar Modal ?
Dana tersedia tidak terbatas
Prestige: peningkatkan ‘citra’ perseroan
Likuiditas bagi pemegang saham lebih
terjamin (ditransaksikan melalui
secondary market)
Sarana untuk memperbaiki struktur
permodalan perseroan
Menuju : Good Corporate Governance
bank & lembaga
keuangan lainnya
ali mutasowifin 152
153. Para Pelaku Pasar Modal
Terdiri dari pemain utama, yaitu:
• Emiten
• Investor
• Lembaga penunjang
bank & lembaga
keuangan lainnya
ali mutasowifin 153
154. Emiten
• Emiten adalah perusahaan, pemerintah
atau badan usaha yang akan melakukan
penjualan surat-surat berharga atau
melakukan emisi di bursa. Emiten dalam
melaksanakan emisi dapat memilih dua
macam instrumen pasar modal, yaitu
menerbitkan saham jika bersifat
kepemilikan atau obigasi jika instrumen
utang yang dipilih.
bank & lembaga
keuangan lainnya
ali mutasowifin 154
155. Tujuan emiten melakukan emisi
• Untuk perluasan usaha
• Untuk memperbaiki struktur modal
• Untuk mengadakan pengalihan
pemegang saham
bank & lembaga
keuangan lainnya
ali mutasowifin 155
156. Investor
• Investor adalah pemilik modal yang
akan membeli atau menanamkan
modalnya di perusahaan yang akan
melakukan emisi. Sebelum membeli
surat-surat berharga yang
ditawarkan, para investor biasanya
melakukan penelitian dan analisis-
analisis tertentu.
bank & lembaga
keuangan lainnya
ali mutasowifin 156
157. Tujuan investor
– Memperoleh keuntungan berupa bunga yang akan
diberikan oleh emiten dalam bentuk deviden
– Kepemilikan perusahaan. Dengan banyak saham
yang dimiliki investor maka semakin besar
menguasai perusahaan.
– Berdagang. Pada saat saham berharga tinggi
saham tersebut akan dijual untuk dapat menaikkan
keuntungan dari jual beli saham
bank & lembaga
keuangan lainnya
ali mutasowifin 157
158. Lembaga Penunjang
• Penjamin emisi efek (underwriter)
• Perantara perdagangan efek
(broker/pialang)
• Perusahaan pengelola dana
(investment company)
bank & lembaga
keuangan lainnya
ali mutasowifin 158
159. Penjamin emisi efek (underwriter)
• Pihak/lembaga yang membuat kontrak
dengan emiten untuk menjamin
terjualnya efek sampai batas waktu
tertentu dan dapat memperoleh dana
yang diinginkan emiten.
bank & lembaga
keuangan lainnya
ali mutasowifin 159
160. Perantara perdagangan efek
(broker/pialang)
• Dapat disebut broker atau pialang.
Bertugas menjadi perantara antara
emiten dan investor dalam jual beli efek.
bank & lembaga
keuangan lainnya
ali mutasowifin 160
161. Manajer Investasi (investment company)
• Pihak yang kegiatan usahanya mengelola
portofolio Efek untuk para nasabah atau
mengelola portofolio investasi kolektif
untuk sekelompok nasabah, kecuali
perusahaan asuransi, dana pensiun, dan
bank yang melakukan sendiri kegiatan
usahanya berdasarkan perundang-undangan
yang berlaku
bank & lembaga
keuangan lainnya
ali mutasowifin 161
162. Lembaga-Lembaga yang Terlibat di Pasar
Modal
1. Lembaga Utama
2. Lembaga Penunjang
bank & lembaga
keuangan lainnya
ali mutasowifin 162
163. Lembaga Utama
• Badan Pembina Pasar Modal
• Badan Pelaksana Pasar Modal
• PT (Persero) Danareksa
bank & lembaga
keuangan lainnya
ali mutasowifin 163
164. Lembaga Penunjang
• Penanggung (Guarantor
• Wali Amanat (Trustee)
• Pedagang Efek
• Biro Administrasi Efek
• Konsultan Hukum
• Akuntan Publik
• Notaris
• Perusahaan Penilai (Appraiser/ Valuer)
• Anggota Bursa
• Custodian
bank & lembaga
keuangan lainnya
ali mutasowifin 164
165. Badan Pembina Pasar Modal
• Badan Pembina pasar modal adalah
sebuah lembaga yang dibentuk dengan
maksud untuk memberikan pengarahan
dan pertimbangan kebijaksanaan Pasar
Modal kepada Menteri keuagan .
bank & lembaga
keuangan lainnya
ali mutasowifin 165
166. Tugas pokok Badan Pembina Pasar Modal
• Memberikan pertimbangan kebijaksanaan
pelaksanaan Pasar Modal kepada menteri keuangan
dalam melakukan wewenangnya di bidang Pasar
Modal.
•Memberikan pertimbangan kebijaksanaan kepada
Menteri Keuangan dalam pelaksanaan wewenangnya
terhadap Badan Usaha Milik Negara, PT (Persero)
Danareksa.
bank & lembaga
keuangan lainnya
ali mutasowifin 166
167. Badan Pelaksana Pasar Modal
• Badan Pelaksana Pasar Modal (BAPEPAM) adalah
lembaga/badan badan utama dalam organisasi Pasar
Modal yang bernaung langsung di bawah dan
bertanggung jawab langsung kepada Menteri Keuangan.
• Tugas Pokok BAPEPAM sebagai berikut:
• Mengadakan penilaian terhadap perusahaan yang akan
menjual sahamnya kepada masyarakat umum melalui
Pasar Modal.
• Menyelenggarakan Bursa Efek secara efisien dan
efektif.
• Membina pasar modal.
• Mengatur Pasar modal.
• Mengikuti secara terus-menerus perkembangan
perusahaan-perusahaan yang telah go public
bank & lembaga
keuangan lainnya
ali mutasowifin 167
168. PT (Persero) Danareksa
• PT (Persero) Danareksa merupaksan salah satu satu lembaga utama
dalam organisasi Pasar Modal yang berstatus sebagai Badan Usaha
Milik Negara (BUMN) yang bernaung di bawah Departemen
Keuangan.
• Tugas PT (Persero) Danareksa adalah sebagai berikut:
• Menyelenggarakan penjualan sertifikat saham diseluruh daerah
melalui Bank miik pemerintah yang ada di daerah.
• Memberikan penjelasan dan penerangan seluas-luasnya kepada
masyarakat mengenai fungsi Persero, tata cara pembelian
sertifikat saham dan keuntungan yang dapat dinikmati dari
pemilikan sertifikat saham yang dimaksud.
• Mengusahakan pelayanan kepada masyarakat pembeli sertifikat
saham yang sebaik-baiknya agar pelaksanaan jual beli sertifikat
selalu dapat berjalan lancar sesuai peratuaran yang berlaku.
bank & lembaga
keuangan lainnya
ali mutasowifin 168
169. Wali Amanat (Trustee)
• Wali amanat adalah badan atau lembaga
keuangan bukan Bank, Bank dan lembaga
lainnya yang berkedudukan di Indonesia yang
bertindak selaku badan yang diberikan
kepercayaan untuk mewakili kepentingan para
pemegang obligasi.
• Tugas pokok Wali amanat yaitu mewakili dan
melindungi kepentingan para pemegang obligasi
sesuai dengan ketentuan yang telah diatur
dalam perjanjian bersama antara perusahaan
emiten dengan Wali Amanat
bank & lembaga
keuangan lainnya
ali mutasowifin 169
170. Penanggung (Guarantor)
• Penanggung adalah Bank atau lembaga keuangan bukan
Bank yang menanggung pelunasan kembali pinjaman
pokok obligasi serta bunganya.
• Tugas pokok dari Guarantor
• Menanggung dipenuhinya pembayaran pinjaman pokok
obligasi beserta bunganya kepada para pemegangnya
tepat pada waktunya jika emiten tidak memenuhi
kewajibanya.
• (jumlah maksimum yang dapat ditanggung oleh
penanggung dalam melaksanakan tugas pokoknya adalah
sebanyak dua kali kekayaan bersih yang dimilikinya.
bank & lembaga
keuangan lainnya
ali mutasowifin 170
171. Pedagang Efek
• Pedagang efek adalah perorangan atau badan
hokum Indonesia yang telah mendapat izin usaha
di bidang pembelian dan penjualan efek atas
tanggungan sendiri.
• Tugas pokok Pedagang Efek yaitu:
• Melaksanakan jual beli untuk dan atas nama
tanggunganya sendiri.
• Dalam hal pedagang efek merangakap sebagai
perantara perdagangan efek, yang berangkutan
diwajibkan untuk mengutamakan amanat
nasabahnya.
bank & lembaga
keuangan lainnya
ali mutasowifin 171
172. Biro Administrasi Efek
• Biro Administrasi Efek adalah badan hukum Indonesia
berbentuk Perseroan terbatas yang melakukan usaha dalam
bidang pengelolaan administrasi efek seperti registrasi,
pencetakan efek, pemindahan hak dan tugas-tugas administratif
lainnya yang oleh emiten, anggota bursa dipercayakan
kepadanya sesuai ketentuan yang berlaku
• Tugas Pokok Biro Administrasi Efek adalah:
• Melaksanakan tugas/pekerjaan yang diberikan Emiten dan
Penjamin Emisi Efek dalam pelaksanaan dan penyelesaian emisi
efek.
• Menatausahakan pemindahan hak atas efek untuk kepentingan
Emiten dan pemegag efek.
• Melakasanakan kegiatan-kegiatan lain seperti clearing di Bursa
Efek, penyimpanan efek dan pembayaran efek dan pembayaran
dividen
bank & lembaga
keuangan lainnya
ali mutasowifin 172
173. Akuntan Publik
• Akuntan publik adalah sebagai salah
satu lembaga penunjang di dalam
pelaksanaan kegiatan Pasar Modal,
mempunyai peranan yang sangat
menentukan bagi sebuah perusahaan
yang melakukan emisi efek melalui
Pasar modal kepada masyarakat luas.
bank & lembaga
keuangan lainnya
ali mutasowifin 173
174. Konsultan Hukum
• Konsultan hukum adalah salah satu
lembaga yang turut terlibat
menyangkut masalah-masalah yang
berkaitan dengan perbuatan hukum
yang telah, sedang, dan yang akan
timbul jika terdapat ketidakabsahan
dalam proses emisi.
bank & lembaga
keuangan lainnya
ali mutasowifin 174
175. Perusahaan Penilai (Appraiser/ Valuer)
• Perusahaan penilai adalah perusahaan
yang bidang usahanya melakukan
penaksiran nilai wajar atas harta
perusahaan baik barang-barang
berwujud (tangible assets) maupun
barang-barang yang tidak berwujud
(untangable assets) atas permintaan
dari perusahaan langganannya.
bank & lembaga
keuangan lainnya
ali mutasowifin 175
176. Anggota Bursa
• Anggota Bursa efek adalah kelompok
lembaga penunjang dalam Pasr Modal
yang bergabung di dalam suatu wadah
bersama yang dikenal dengan sebutan
PPUE (Perserikatan Perdagangan
Uang dan Efek).
bank & lembaga
keuangan lainnya
ali mutasowifin 176
177. Custodian
• Custodian adalah perusahaan-perusahaan
tempat penyimpanan surat-surat berharga.
• Custodian seringkali sangat dibutuhkan,
sebagai contoh dalam proses penerbitan
sertifikat PT (Persero) Danareksa, untuk
kepentingan penyimpanan surat-surat
berharga yang menjadi pendukung dari
sertifikat yang diterbitkan tersebut.
bank & lembaga
keuangan lainnya
ali mutasowifin 177
178. Proses Emisi
• Merupakan suatu rantai kegiatan yang
dilakukan oleh perusahaan emiten yang
hendak melakukan emisi efek tertentu
melalui pasar modal yang dapat dibagi
dalam beberapa tahap.
bank & lembaga
keuangan lainnya
ali mutasowifin 178
179. 1. Tahap persiapan
Sebelum melakukan penjualan saham/ obligasi di pasar
modal, tahap pertama bagi perusahaan adalah melakukan
Rapat Umum Pemegang Saham. Tujuannya adalah untuk
meminta persetujuan dari para pemegang saham, tentang
rencana emisi efek. Yang dibicarakan antara lain:
• Tujuan mencari modal di pasar modal
• Jenis modal yang diinginkan
• Jumlah modal yang dibutuhkan
• Dan hal-hal lain yang berkaitan dengan emisi
bank & lembaga
keuangan lainnya
ali mutasowifin 179
180. 2. Penyampaian letter of intent
• Hasil rapat yang telah disetujui dalam RUPS
harus disampaikan kepada pihak BAPEPAM.
Pernyataan kehendak untuk melakukan emisi efek
harus disampaikan secara tertulis didalam surat
yang disebut letter of intent. Selain berisikan
tentang kehendak untuk melakukan emisi efek,
letter of intent juga berisikan tentang data-data
yang berkaitan dengan perusahaan, jumlah efek
yang akan diemisikan.
bank & lembaga
keuangan lainnya
ali mutasowifin 180
181. 3. Penyampaian pernyataan pendaftaran
Penyampaian pernyataan pendaftaran
memuat informasi-informasi antara lain:
• Data tentang manajemen dan komisaris
• Data tentang struktur modal
• Kegiatan usaha emiten
• Rencana emisi
• Penjamin pelaksana emisi
bank & lembaga
keuangan lainnya
ali mutasowifin 181
182. 4. Evaluasi oleh BAPEPAM
Kemudian apabila seluruh dokumen yang
dipersyaratkan telah terpenuhi, maka oleh
BAPEPAM akan melakukan evaluasi tang
meliputi kelengkapa dokumen. Proses penilaian
dan evaluasi diawali dengan pengiriman daftar
pertanyaan kepada calon perusahaan emiten.
jangka waktu yang diberikan untuk menjawab
pertanyaan tersebut biasanya tergantung pada
jadwal pelaksanaan emisi efek yang
bersangkutan.
bank & lembaga
keuangan lainnya
ali mutasowifin 182
183. 5. Dengar pendapat terbuka
• Sebelum acara dengar pendapat terbuka
diselenggarakan, pihak BAPEPAM terlebih
dahulu mengajukan pertanyaan-pertanyaan
tertulis kepada calon emiten, penjamin emisi efek,
akuntan publik, notaris dan penasihat hukum.
Jawaban atas pertanyaan-pertanyaan tersebut akan
diutarakan pada kesempatan dengar pendapat
terbuka. Tujuannya adalah untuk mendapatkan
informasi langsung dari pihak yang hendak
melakukan emisi.
bank & lembaga
keuangan lainnya
ali mutasowifin 183
184. 6. Tahap dikeluarkannya surat izin emisi efek
• Setelah kegiatan “dengar pendapat terbuka” usai,
maka ketua BAPEPAM atas nama Menteri Keuangan
akan mengeluarkan surat izin emisi efek. Menurut
pasal 15 keputusan Menteri Keuangan no.
695/KMK.011/1985, surat izin yang dimaksud
selambat-lambatnya dikeluarkan 30 hari setelah
dipenuhi persyaratan yang berlaku. Dengan
memperoleh surat izin emisi efek, maka pihak calon
perusahaan emiten dan karena itu mempunyai hak
untuk mulai melaksanakan emisi efek kepeda
masyarakat melalui pasar modal.
bank & lembaga
keuangan lainnya
ali mutasowifin 184
185. Dua Pasar yang Tercipta Karena Adanya Proses
Penjualan Surat Berharga Kepada Masyarakat
• Pasar perdana adalah pembelian surat berharga oleh
investor sebelum surat berharga tersebut dicatatkan ke
bursa utama. Pada transaksi ini hubungan yang terjadi adalah
investor dengan perusahaan penerbit surat berharga, tentu
saja melalui pialang. Dengan demikian terjadi aliran uang dari
investor ke perusahaan penerbit surat berharga dengan
perantaraan pialang.
• pasar sekunder adalah proses jual beli surat berharga yang
sudah dicatatkan, yaitu penjualan dan pembelian surat
berharga antar investor. Berbeds dengan pasar perdana,
pada pasar ini hubungan jual beli adalah antara investor
dengan investor sendiri. Dengan demikian uang mengalir dari
investor yang satu kepada investor yang lain.
bank & lembaga
keuangan lainnya
ali mutasowifin 185
186. Penawaran efek dalam pasar perdana memiliki beberapa tahap
persyaratan yang harus dilalui dan dipenuhi. Adapun tahap-tahap
penawaran efek di pasar perdana sebagai berikut
1. Pengumuman dan pendistribusian prospectus
Pengumuman dan pendistribusian prospectus kepada calon
peminat, dimaksudkan agar calon pembeli mengetahui
kehendak emiten dan mempelajari tawaran-tawaran dari
pihak emiten dari prospectus yang disebarluaskan.
Prospectus hendaknya secara ringkas memuat informasi-
informasi sebagai seberikut:
– tujuan penawaran umum
– susunan direksi dan komisaris
– masa penawaran
– tanggal penjatahan
– tanggal pengembalian dana, dll
bank & lembaga
keuangan lainnya
ali mutasowifin 186
187. 2. Masa penawaran
• Masa penawaran dilakukan setelah penyebarluasan prospectus.
Jangka waktu minimum 3 hari kerja dan jangka watu antara
pemberian izin emisi dengan pada saat pencatatan dibursa
ditetapkan maksimum 90 hari. Investor yang hendak memesan
efek dilakukan pada masa penawaran diatas dengan cara mengisi
formulir pesanan yang telah disediakan. Formulir pesanan juga
hendaknya memuat informasi yang jelas tentang:
– harga saham obligasi
– jumlah saham atau obligasi yang dipesan
– identitas pemesanan, dlll.
3. Masa penjatahan
• Jika semua pesanan telah dilakukan, maka langkah selanjutnya
adalah melakukan penjatahan. Penjatahan dilakukan apabila
jumlah yang dipesan oleh investor melebihi jumlah yang
disediakan emiten. Masa penjatahan dihitung 12 hari kerja
setelah mulai berakhirnya masa penawaran
bank & lembaga
keuangan lainnya
ali mutasowifin 187
188. 4. Masa pengembalian
• Apabila jumlah yang dipesan oleh investor tidak dapat
dipenuhi, maka emiten harus mengembalikan dana yang tidak
dapat dipenuhinya. Batas waktu maksimal 4 hari terhitung
mulai berakhirnya masa penjatahan.
5. Penyerahan efek
• Bagi investor yang sudah memperoleh kepastian memperoleh
efek, maka tinggal menunggu penyerahan efek. Penyerahan
efek dilakukan oleh penjamin emisi sesuai pearanan investor
melalui agen penjual. Maksimum masa penyerahan efek 12 hari
kerja terhitung mulai tanggal berakhirnya masa penjatahan
6. Pencatatn efek di bursa
• Setelah semua proses dilakukan diatas dilaksanakan, maka
tibalah saatnya efek dicatat dibursa efek. Pencatatan efek
merupakan proses akhir emisi efek dipasar perdana dan secara
resmi dapat diperdagangkan dipasar sekunder.
bank & lembaga
keuangan lainnya
ali mutasowifin 188
189. 7. pasar sekunder
• pasar sekunder ini dimulai setelah berakhirnya masa
pencatatn di pasar perdana. Dalam pasar sekunder
perdagangan efek terjadi antara pemegang saham
dengan calon pemegang saham. Uang yang berputar di
pasar sekunder tidak lagi masuk ke perusahaan yang
menerbitkan efek, akan tetapi berpindah tangan dari
satu pemegang saham ke pemegang saham lainnya.
Bagi pemegang saham yang tujuan utamanaya adalah
untuk berdagang, maka begitu berakhirnya pasar perdana
dan dibukanya pasar sekunder dapat menjual kembali
sahamnya apabila harganya meningkat. Biasanya
pemegang saham yang tujuannya berdagang justru sudah
mengantisipasi kenaikan harga saham yang dipilihnya guna
dijual dengan harga yang lebih tinggi
bank & lembaga
keuangan lainnya
ali mutasowifin 189