SlideShare a Scribd company logo
1 of 20
KIAT SEHAT DAN BUGAR
DI BULAN RAMADHAN
UKS SMAN 2 CIBINONG
dr. SRI KURNIAYANTI
PROSES
DALAM BERPUASA AKAN TERJADI 4 PROSES DALAM DIRI KITA:
1. NIAT
2. PERSIAPAN
( SAHUR – DZUHUR )
3. PEMBERSIHAN
( DZUHUR – MAGHRIB )
4. ISTIRAHAT
( MAGHRIB – SAHUR )
1. NIAT
Semua amal tergantung pada niatnya dan setiap orang akan mendapat
balasan sesuai dengan niatnya. ( HR Bukhari )
NIAT  daerah 11  pertimbangan yg mengarahkan dg sadar
untuk melakukan sesuatu atau tidak
1 2 3
4
5
7
6
8
9
10
11
12
1. Koordinasi tindakan
2. Reflex
3. Sensasi: nyeri, tekan, posisi,
gerak, panas
4. Prosesor memori terpadu
5. Penamaan
6. Penglihatan
7. Memori penglihatan
8. Memori bunyi
9. Pendengaran
10. Antisipasi & suara
11. perencanaan., emosi,
pertimbangan
12. imajinasi
Telinga ( 9 ) Mata ( 6 ) Hidung
Memori Memori Memori
Bunyi Pemandangan Bau
Memori
Terpadu
Penanaman Imajinasi
NIAT YANG KUKUH
Niat kukuh memudahkan puasa dg mewajibkan daerah 11 mwngirim
sinyal larangan untuk menikmati yg dihalalkan pd semua
indera. Lapar, dahaga, dan birahi dinafikan di tingkat masukan
11
EMOSI
PERTIMBANGAN
RENCANA
NIAT
TINGKAT
MASUKAN
Niat
Beda orang puasa dan telat makan :
- Telat makan  lapar  otak ( hipothalamus  parasimpatis )
memerintah organ pencernaan bersiap-siap makan :liur,
lambung, hati, usus beramai-ramai keluarkan enzim &
beraktifitas  jk tdk ada makanan masuk, maka lambung &
usus akan sakit.
- Puasa niat yg kuat  hipothalamus tidak memerintah
organ pencernaan bersiap-siap makan lapar tidak
menimbulkan sakit lambung & usus.
Niat akan efektif bila dilakukan dalam sholat tarawih pertama,
tidak sesaat menjelang sahur pertama.
2. PERSIAPAN
Sahur itu berkah, janganlah kamu meninggalkannya,
walaupun seseorang di antara kamu sekadar
meneguk seteguk air (HR Ahmad)
Manfaat sahur: mencukupi energi untuk tahap
pertama ( subuh- dzuhur).
Makanan yg mengandung serat dpt bertahan 8 jam,
sedangkan yg tidak selama 3-4 jam.
Tidak sahur berarti energi waktu puasa diambil dr
makan malam, sedangkan tidak diakhirkan berarti
energi dari sahur dini. Keduanya mempercepat
tahap kedua, waktu pembersihan.
 TAHAP INI DIMULAI SAAT TUBUH KEKURANGAN ENERGI.
DEMI YG JIWAKU DI DALAM KEKUASAAN-NYA, BAU MULUT YG SEDANG
PUASA ITU LEBIH WANGI DI SISI ALLAH SWT. DR KASTURI ( HR AL-
BUKHARI)
ILMU MENGUNGKAPKAN BAHWA BAU ITU DISEBABKAN OLEH METABOLISME
ATAU PEMBAKARAN BERBAGAI ZAT PADA SAAT PEMBERSIHAN.
AUTOLISIS
Autolisis ( self digest ) : program untuk mendapatkan energi & nutrisi yang
berasal dr dlm tubuh, melalui pembakaran sel-sel tubuh yg dikenali sbg
sumber makanan.
3. PEMBERSIHAN
4. TIDUR DAN ISTIRAHAT DI BULAN PUASA
 Orang dewasa membutuhkan waktu tidur 7-9 jam per hari
 Waktu tidur yang kurang dapat mempengaruhi metabolisme dan
kinerja tubuh
 Hindari begadang hingga larut malam
 Tidur siang selama 30 menit saat berpuasa kadang diperlukan untuk
mempertahankan kondisi tubuh tetap prima untuk lanjut bekerja
kembali
MANFAAT PUASA
DITINJAU DARI SEGI KESEHATAN
 Puasa menyebabkan perubahan metabolism yang bermanfaat bagi
tubuh yaitu : perubahan glukosa menjadi keton atau glucose-to-
ketone switch (G-to-K)
 Saat berpuasa, keton dan asam lemak akan menjadi sumber energi
utama untuk otak dan seluruh tubuh.
 G-to-K switch juga menyebabkan :
 Penurunan gula darah
 Meningkatkan lipolisis yaitu penghancuran lemak. Disini termasuk
lemak subkutan (di bawah kulit yang menyebabkan obesitas), dan
lemak di organ hati (penyakit perlemakan hati)
 Peningkatan pembentukan zat keton
[1,2].
MANFAAT PUASA
DITINJAU DARI SEGI KESEHATAN
 Puasa berperan dalam sistem respon imun kekebalan tubuh
Menambah jumlah sel darah putih dan meningkatkan daya tahan tubuh.
Mulai hari ketujuh (minggu kedua), penambahan sel darah putih pesat sekali.
Darah putih merupakan unsur utama dalam sistem pertahanan tubuh.
 Puasa mengurangi kerusakan oksidatif sel tubuh dan inflamasi / peradangan
 Puasa berperan dalam proses autofagi (proses dimana sel tubuh yang tidak sehat
akan menghancurkan sel itu sendiri dengan tujuan agar tidak mengganggu sel yang
sehat).
[3]
MANFAAT PUASA
DITINJAU DARI SEGI KESEHATAN
 Memblokir makanan untuk bakteri, virus, dan sel kanker sehingga
sel-sel tersebut tidak bisa bertahan hidup.
 Pada penelitian dengan populasi manusia, puasa akan menurunkan
resiko obesitas, hipertensi, asma dan penyakit rematik.
[4]
PUASA & KESEHATAN MENTAL
PENGATURAN MENU
SAAT SAHUR
 CATATAN: HINDARI MINUM KOPI DAN TEH SAAT SAHUR
PENGATURAN MENU
SAAT BERBUKA PUASA
 Tetap batasi konsumsi gula dan garam dalam makanan dan minuman
 Konsumsi gula harian maksimal 50 gram = 4 sendok makan
 Konsumsi garam harian maksimal 5 gram = 1 sendok teh
PUASA & SAKIT MAAG
OLAHRAGA DI BULAN PUASA
 Waktu olahraga disarankan setelah berbuka puasa, atau 30-60 menit
menjelang berbuka
 Jenis olahraga yang disarankan adalah olahraga intensitas ringan
sampai sedang :
 Bersepeda
 Jogging
 Jalan santai
 Yoga
 Pilates
 Hindari olahraga berat dan berolahraga sesuai kondisi tubuh (jangan
memaksakan diri)
PENYESUAIAN DOSIS DAN WAKTU MINUM OBAT
PADA PENYAKIT-PENYAKIT TERTENTU
 Obat diabetes :
 Obat golongan sulfonylurea = glibenclamid, glimepiride diminum saat
berbuka puasa
 Obat acarbose bisa diminum saat sahur atau berbuka
 Obat metformin jika diminum 1 x sehari maka disaat berbuka puasa,
jika 2 x sehari maka disaat sahur dan berbuka puasa
 Injeksi insulin yang short acting (Apidra, Novorapid, Humalog) jika
disuntikkan 1 x sehari maka saat berbuka puasa, jika 2 x maka saat
sahur dan berbuka puasa. Umumnya dosis injeksi insulin dikurangi saat
puasa, hal ini disarankan dikonsultasikan dulu dengan dokter spesialis
penyakit dalam yang biasa menangani pasien tersebut.
 Obat antihipertensi disarankan saat sahur karena berdasarkan
penelitian, tensi darah akan meningkat pada jam 9-11 pagi
SUNNAH PUASA
 berbuka puasa diawali dengan makan buah kurma, atau
dengan buah-buahan dan minuman yang manis seperti
madu  bahan bakar siap pakai yang dapat segera diserap
oleh tubuh untuk memulihkan tenaga setelah seharian
tubuh tidak disuplai oleh makanan dan minuman
 Mengakhirkan sahur ( 1 jam sblm imsa’ ) produktivitas
kerja dan aktivitas sehari-hari tidak terganggu.
 buka puasa dan sahur suplai gizi perlu diusahakan
memenuhi unsur-unsur yang dibutuhkan tubuh, meliputi
enam jenis zat gizi yaitu karbohidrat, protein, lemak,
vitamin, mineral, dan air.
 Berhentilah makan sebelum kenyang, lanjutkan makan
setelah sholat tarawih
Daftar Pustaka
1. Wilhelmi de Toledo F., Grundler F., Bergouignan A., Drinda S.,
Michalsen A. Safety, health improvement and well-being during a 4 to
21-day fasting period in an observational study including 1422
subjects. PLoS ONE. 2019;14:e0209353. doi:
10.1371/journal.pone.0209353.
2. Anton S.D., Moehl K., Donahoo W.T., Marosi K., Lee S.A., Mainous
A.G., 3rd, Leeuwenburgh C., Mattson M.P. Flipping the Metabolic
Switch: Understanding and Applying the Health Benefits of Fasting.
Obesity (Silver Spring) 2018;26:254–268. doi: 10.1002/oby.22065.
3. Alirezaei M., Kemball C.C., Flynn C.T., Wood M.R., Whitton J.L.,
Kiosses W.B. Short-term fasting induces profound neuronal autophagy.
Autophagy. 2010;6:702–710. doi: 10.4161/auto.6.6.12376.
4. Longo V.D., Mattson M.P. Fasting: Molecular mechanisms and clinical
applications. Cell Metab. 2014;19:181–192. doi:
10.1016/j.cmet.2013.12.008.
KIAT SEHAT DAN BUGAR DI BULAN RAMADHAN.pptx

More Related Content

Similar to KIAT SEHAT DAN BUGAR DI BULAN RAMADHAN.pptx

Prolanis hidup-sehat-berpuasa.ppt
Prolanis hidup-sehat-berpuasa.pptProlanis hidup-sehat-berpuasa.ppt
Prolanis hidup-sehat-berpuasa.pptOktaSaktiani
 
9. Pola Hidup Sehat.pptx
9. Pola Hidup Sehat.pptx9. Pola Hidup Sehat.pptx
9. Pola Hidup Sehat.pptxbondaniskandar1
 
Perilaku cerdik membangun generasi sehat
Perilaku cerdik membangun generasi sehatPerilaku cerdik membangun generasi sehat
Perilaku cerdik membangun generasi sehatRamlah Al Baseri
 
Bahasa Melayu (Nilai murni)
Bahasa Melayu (Nilai murni)Bahasa Melayu (Nilai murni)
Bahasa Melayu (Nilai murni)ninahashim
 
Tips_puasa_penyuluhan_pkm_cimsel.pptx...
Tips_puasa_penyuluhan_pkm_cimsel.pptx...Tips_puasa_penyuluhan_pkm_cimsel.pptx...
Tips_puasa_penyuluhan_pkm_cimsel.pptx...Rizal Nurdin
 
Tips_puasa_penyuluhan_pkm_cimsel.pptx
Tips_puasa_penyuluhan_pkm_cimsel.pptxTips_puasa_penyuluhan_pkm_cimsel.pptx
Tips_puasa_penyuluhan_pkm_cimsel.pptxElisMarifah
 
sejarah kesehatan zaman Rasulullah
sejarah kesehatan zaman Rasulullahsejarah kesehatan zaman Rasulullah
sejarah kesehatan zaman RasulullahPutrii Permatasarii
 
Sharing health secret
Sharing health secretSharing health secret
Sharing health secretsyaihu tanzil
 
Manfaat puasa secara medis
Manfaat puasa secara medisManfaat puasa secara medis
Manfaat puasa secara mediswiwitagustiono
 
Manfaat puasa secara medis
Manfaat puasa secara medisManfaat puasa secara medis
Manfaat puasa secara mediswiwitagustiono
 
Manfaat puasa secara medis
Manfaat puasa secara medisManfaat puasa secara medis
Manfaat puasa secara mediswiwitagustiono
 
Sehat bugar saat puasa
Sehat bugar saat puasaSehat bugar saat puasa
Sehat bugar saat puasarsunurussyifa
 

Similar to KIAT SEHAT DAN BUGAR DI BULAN RAMADHAN.pptx (20)

Prolanis hidup-sehat-berpuasa.ppt
Prolanis hidup-sehat-berpuasa.pptProlanis hidup-sehat-berpuasa.ppt
Prolanis hidup-sehat-berpuasa.ppt
 
Kesehatan 1 makanan
Kesehatan 1   makananKesehatan 1   makanan
Kesehatan 1 makanan
 
CERDIK.pptx
CERDIK.pptxCERDIK.pptx
CERDIK.pptx
 
9. Pola Hidup Sehat.pptx
9. Pola Hidup Sehat.pptx9. Pola Hidup Sehat.pptx
9. Pola Hidup Sehat.pptx
 
Perilaku cerdik membangun generasi sehat
Perilaku cerdik membangun generasi sehatPerilaku cerdik membangun generasi sehat
Perilaku cerdik membangun generasi sehat
 
Bahasa Melayu (Nilai murni)
Bahasa Melayu (Nilai murni)Bahasa Melayu (Nilai murni)
Bahasa Melayu (Nilai murni)
 
cerdik.pdf
cerdik.pdfcerdik.pdf
cerdik.pdf
 
Tips_puasa_penyuluhan_pkm_cimsel.pptx...
Tips_puasa_penyuluhan_pkm_cimsel.pptx...Tips_puasa_penyuluhan_pkm_cimsel.pptx...
Tips_puasa_penyuluhan_pkm_cimsel.pptx...
 
Tips_puasa_penyuluhan_pkm_cimsel.pptx
Tips_puasa_penyuluhan_pkm_cimsel.pptxTips_puasa_penyuluhan_pkm_cimsel.pptx
Tips_puasa_penyuluhan_pkm_cimsel.pptx
 
Sehat Saat dan Setelah Puasa.pdf
Sehat Saat dan Setelah Puasa.pdfSehat Saat dan Setelah Puasa.pdf
Sehat Saat dan Setelah Puasa.pdf
 
sejarah kesehatan zaman Rasulullah
sejarah kesehatan zaman Rasulullahsejarah kesehatan zaman Rasulullah
sejarah kesehatan zaman Rasulullah
 
Sharing health secret
Sharing health secretSharing health secret
Sharing health secret
 
Karya ilmiah makanan sehat
Karya ilmiah makanan sehatKarya ilmiah makanan sehat
Karya ilmiah makanan sehat
 
Karya ilmiah makanan sehat
Karya ilmiah makanan sehatKarya ilmiah makanan sehat
Karya ilmiah makanan sehat
 
Gaya hidup sihat
Gaya hidup sihatGaya hidup sihat
Gaya hidup sihat
 
Manfaat puasa secara medis
Manfaat puasa secara medisManfaat puasa secara medis
Manfaat puasa secara medis
 
Manfaat puasa secara medis
Manfaat puasa secara medisManfaat puasa secara medis
Manfaat puasa secara medis
 
Manfaat puasa secara medis
Manfaat puasa secara medisManfaat puasa secara medis
Manfaat puasa secara medis
 
Siap
SiapSiap
Siap
 
Sehat bugar saat puasa
Sehat bugar saat puasaSehat bugar saat puasa
Sehat bugar saat puasa
 

Recently uploaded

Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptxKeperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptxrachmatpawelloi
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinanDwiNormaR
 
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.pptDesiskaPricilia1
 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannandyyusrizal2
 
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfhsetraining040
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptRoniAlfaqih2
 
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docxpuskesmasseigeringin
 
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANSEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANYayahKodariyah
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabayaajongshopp
 
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufLAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufalmahdaly02
 
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptxssuser1f6caf1
 
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANDianFitriyani15
 
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptPERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptbekamalayniasinta
 
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar KeperawatanHaslianiBaharuddin
 
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptxILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptxfania35
 
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptPERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptika291990
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdfMeboix
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptRoniAlfaqih2
 
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxkonsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxrittafarmaraflesia
 
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasserbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasmufida16
 

Recently uploaded (20)

Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptxKeperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
 
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
 
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
 
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
 
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANSEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
 
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufLAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
 
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
 
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
 
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptPERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
 
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
 
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptxILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
 
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptPERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
 
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxkonsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
 
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasserbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
 

KIAT SEHAT DAN BUGAR DI BULAN RAMADHAN.pptx

  • 1. KIAT SEHAT DAN BUGAR DI BULAN RAMADHAN UKS SMAN 2 CIBINONG dr. SRI KURNIAYANTI
  • 2. PROSES DALAM BERPUASA AKAN TERJADI 4 PROSES DALAM DIRI KITA: 1. NIAT 2. PERSIAPAN ( SAHUR – DZUHUR ) 3. PEMBERSIHAN ( DZUHUR – MAGHRIB ) 4. ISTIRAHAT ( MAGHRIB – SAHUR )
  • 3. 1. NIAT Semua amal tergantung pada niatnya dan setiap orang akan mendapat balasan sesuai dengan niatnya. ( HR Bukhari ) NIAT  daerah 11  pertimbangan yg mengarahkan dg sadar untuk melakukan sesuatu atau tidak 1 2 3 4 5 7 6 8 9 10 11 12 1. Koordinasi tindakan 2. Reflex 3. Sensasi: nyeri, tekan, posisi, gerak, panas 4. Prosesor memori terpadu 5. Penamaan 6. Penglihatan 7. Memori penglihatan 8. Memori bunyi 9. Pendengaran 10. Antisipasi & suara 11. perencanaan., emosi, pertimbangan 12. imajinasi
  • 4. Telinga ( 9 ) Mata ( 6 ) Hidung Memori Memori Memori Bunyi Pemandangan Bau Memori Terpadu Penanaman Imajinasi NIAT YANG KUKUH Niat kukuh memudahkan puasa dg mewajibkan daerah 11 mwngirim sinyal larangan untuk menikmati yg dihalalkan pd semua indera. Lapar, dahaga, dan birahi dinafikan di tingkat masukan 11 EMOSI PERTIMBANGAN RENCANA NIAT TINGKAT MASUKAN
  • 5. Niat Beda orang puasa dan telat makan : - Telat makan  lapar  otak ( hipothalamus  parasimpatis ) memerintah organ pencernaan bersiap-siap makan :liur, lambung, hati, usus beramai-ramai keluarkan enzim & beraktifitas  jk tdk ada makanan masuk, maka lambung & usus akan sakit. - Puasa niat yg kuat  hipothalamus tidak memerintah organ pencernaan bersiap-siap makan lapar tidak menimbulkan sakit lambung & usus. Niat akan efektif bila dilakukan dalam sholat tarawih pertama, tidak sesaat menjelang sahur pertama.
  • 6. 2. PERSIAPAN Sahur itu berkah, janganlah kamu meninggalkannya, walaupun seseorang di antara kamu sekadar meneguk seteguk air (HR Ahmad) Manfaat sahur: mencukupi energi untuk tahap pertama ( subuh- dzuhur). Makanan yg mengandung serat dpt bertahan 8 jam, sedangkan yg tidak selama 3-4 jam. Tidak sahur berarti energi waktu puasa diambil dr makan malam, sedangkan tidak diakhirkan berarti energi dari sahur dini. Keduanya mempercepat tahap kedua, waktu pembersihan.
  • 7.  TAHAP INI DIMULAI SAAT TUBUH KEKURANGAN ENERGI. DEMI YG JIWAKU DI DALAM KEKUASAAN-NYA, BAU MULUT YG SEDANG PUASA ITU LEBIH WANGI DI SISI ALLAH SWT. DR KASTURI ( HR AL- BUKHARI) ILMU MENGUNGKAPKAN BAHWA BAU ITU DISEBABKAN OLEH METABOLISME ATAU PEMBAKARAN BERBAGAI ZAT PADA SAAT PEMBERSIHAN. AUTOLISIS Autolisis ( self digest ) : program untuk mendapatkan energi & nutrisi yang berasal dr dlm tubuh, melalui pembakaran sel-sel tubuh yg dikenali sbg sumber makanan. 3. PEMBERSIHAN
  • 8. 4. TIDUR DAN ISTIRAHAT DI BULAN PUASA  Orang dewasa membutuhkan waktu tidur 7-9 jam per hari  Waktu tidur yang kurang dapat mempengaruhi metabolisme dan kinerja tubuh  Hindari begadang hingga larut malam  Tidur siang selama 30 menit saat berpuasa kadang diperlukan untuk mempertahankan kondisi tubuh tetap prima untuk lanjut bekerja kembali
  • 9. MANFAAT PUASA DITINJAU DARI SEGI KESEHATAN  Puasa menyebabkan perubahan metabolism yang bermanfaat bagi tubuh yaitu : perubahan glukosa menjadi keton atau glucose-to- ketone switch (G-to-K)  Saat berpuasa, keton dan asam lemak akan menjadi sumber energi utama untuk otak dan seluruh tubuh.  G-to-K switch juga menyebabkan :  Penurunan gula darah  Meningkatkan lipolisis yaitu penghancuran lemak. Disini termasuk lemak subkutan (di bawah kulit yang menyebabkan obesitas), dan lemak di organ hati (penyakit perlemakan hati)  Peningkatan pembentukan zat keton [1,2].
  • 10. MANFAAT PUASA DITINJAU DARI SEGI KESEHATAN  Puasa berperan dalam sistem respon imun kekebalan tubuh Menambah jumlah sel darah putih dan meningkatkan daya tahan tubuh. Mulai hari ketujuh (minggu kedua), penambahan sel darah putih pesat sekali. Darah putih merupakan unsur utama dalam sistem pertahanan tubuh.  Puasa mengurangi kerusakan oksidatif sel tubuh dan inflamasi / peradangan  Puasa berperan dalam proses autofagi (proses dimana sel tubuh yang tidak sehat akan menghancurkan sel itu sendiri dengan tujuan agar tidak mengganggu sel yang sehat). [3]
  • 11. MANFAAT PUASA DITINJAU DARI SEGI KESEHATAN  Memblokir makanan untuk bakteri, virus, dan sel kanker sehingga sel-sel tersebut tidak bisa bertahan hidup.  Pada penelitian dengan populasi manusia, puasa akan menurunkan resiko obesitas, hipertensi, asma dan penyakit rematik. [4]
  • 13. PENGATURAN MENU SAAT SAHUR  CATATAN: HINDARI MINUM KOPI DAN TEH SAAT SAHUR
  • 14. PENGATURAN MENU SAAT BERBUKA PUASA  Tetap batasi konsumsi gula dan garam dalam makanan dan minuman  Konsumsi gula harian maksimal 50 gram = 4 sendok makan  Konsumsi garam harian maksimal 5 gram = 1 sendok teh
  • 16. OLAHRAGA DI BULAN PUASA  Waktu olahraga disarankan setelah berbuka puasa, atau 30-60 menit menjelang berbuka  Jenis olahraga yang disarankan adalah olahraga intensitas ringan sampai sedang :  Bersepeda  Jogging  Jalan santai  Yoga  Pilates  Hindari olahraga berat dan berolahraga sesuai kondisi tubuh (jangan memaksakan diri)
  • 17. PENYESUAIAN DOSIS DAN WAKTU MINUM OBAT PADA PENYAKIT-PENYAKIT TERTENTU  Obat diabetes :  Obat golongan sulfonylurea = glibenclamid, glimepiride diminum saat berbuka puasa  Obat acarbose bisa diminum saat sahur atau berbuka  Obat metformin jika diminum 1 x sehari maka disaat berbuka puasa, jika 2 x sehari maka disaat sahur dan berbuka puasa  Injeksi insulin yang short acting (Apidra, Novorapid, Humalog) jika disuntikkan 1 x sehari maka saat berbuka puasa, jika 2 x maka saat sahur dan berbuka puasa. Umumnya dosis injeksi insulin dikurangi saat puasa, hal ini disarankan dikonsultasikan dulu dengan dokter spesialis penyakit dalam yang biasa menangani pasien tersebut.  Obat antihipertensi disarankan saat sahur karena berdasarkan penelitian, tensi darah akan meningkat pada jam 9-11 pagi
  • 18. SUNNAH PUASA  berbuka puasa diawali dengan makan buah kurma, atau dengan buah-buahan dan minuman yang manis seperti madu  bahan bakar siap pakai yang dapat segera diserap oleh tubuh untuk memulihkan tenaga setelah seharian tubuh tidak disuplai oleh makanan dan minuman  Mengakhirkan sahur ( 1 jam sblm imsa’ ) produktivitas kerja dan aktivitas sehari-hari tidak terganggu.  buka puasa dan sahur suplai gizi perlu diusahakan memenuhi unsur-unsur yang dibutuhkan tubuh, meliputi enam jenis zat gizi yaitu karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral, dan air.  Berhentilah makan sebelum kenyang, lanjutkan makan setelah sholat tarawih
  • 19. Daftar Pustaka 1. Wilhelmi de Toledo F., Grundler F., Bergouignan A., Drinda S., Michalsen A. Safety, health improvement and well-being during a 4 to 21-day fasting period in an observational study including 1422 subjects. PLoS ONE. 2019;14:e0209353. doi: 10.1371/journal.pone.0209353. 2. Anton S.D., Moehl K., Donahoo W.T., Marosi K., Lee S.A., Mainous A.G., 3rd, Leeuwenburgh C., Mattson M.P. Flipping the Metabolic Switch: Understanding and Applying the Health Benefits of Fasting. Obesity (Silver Spring) 2018;26:254–268. doi: 10.1002/oby.22065. 3. Alirezaei M., Kemball C.C., Flynn C.T., Wood M.R., Whitton J.L., Kiosses W.B. Short-term fasting induces profound neuronal autophagy. Autophagy. 2010;6:702–710. doi: 10.4161/auto.6.6.12376. 4. Longo V.D., Mattson M.P. Fasting: Molecular mechanisms and clinical applications. Cell Metab. 2014;19:181–192. doi: 10.1016/j.cmet.2013.12.008.