SlideShare a Scribd company logo
1 of 25
IPv4 dan Subnetting
IPv4 terdiri dari 32 bit (4 oktet)
b7b6 b5b4 b3b2 b1b0.B2.B1.B0
00000000.00000000.00000000.00000000 – 11111111.11111111.1111111.11111111
0.0.0.0 – 255.255.255.255
Pembagian kelas:
A: (b7=~b0=0)–((b7=1,b6~b0=0) -1) : 0.0.0.0 – 127.255.255.255
B: (b7=1, b6~b0=0)–((b7=b6=1,b5~b0=0) -1) : 128.0.0.0 – 191.255.255.255
C: (b7=b6=1, b5~b0=0)–((b7~b5=1,b4~b0=0) -1) : 192.0.0.0 - 223.255.255.255
D: (b7~b5=1, b4~b0=0)–((b7~b4=1,b3~b0=0) -1) : 224.0.0.0 – 239.255.255.255
E: (b7~b4=1, b3~b0=0)–((b7~b3=1, b2~b0=0) -1) : 240.0.0.0 – 255.255.255.255
Alamat IP untuk keperluan khusus
0.0.0.0 : Internet ID
127.0.0.1: loopback (localhost)
255.255.255.255 : internet subnet mask
255.0.0.0 ~ 255.255.255.0: (sub)net mask
Alokasi IP berdasar penggunaan di jaringan:
Public: alamat internet
Private: alamat lokal
A: 10.x.x.x SM: 255.0.0.0
B: 172.16.x.x – 172.31.x.x SM: 255.255.0.0
C: 192.168.x.x SM: 255.255.255.0
Tata aturan pengalamatan IP
1.IP pertama dari sebuah network (subnet) adalah NetworkID.
2.IP terakhir dari sebuah network (subnet) adalah BroadcastID.
3.255.X.X.X adalah subnet mask dari sebuah network (subnet) dimana
X bernilai 0 atau 255.
4.IP kelas D digunakan untuk multicast.
5.IP kelas E digunakan untuk penelitian dan cadangan.
Contoh 1:
Sebuah jaringan dialamati dengan IPv4 sebagai berikut:
NetworkID: 192.168.1.0
Subnet Mask: 255.255.255.0
Maka:
NetworkID: 192.168.1.0
SubnetMask: 255.255.255.0  alamat IP yang tersedia = 256-0=256
BroadcastID: 192.168.1.255
Alamat untuk gateway dan host: 192.168.1.1 s/d 192.168.1.254
Misal Gateway: 192.168.1.1
Alamat untuk PC/host adalah: 192.168.1.2 s/d 192.168.1.254
Jumlah komputer yang dapat dialamati adalah: 256-3=253
Contoh 2:
Sebuah jaringan dialamati dengan IPv4
NetworkID: 192.168.10.0
SubnetMask: 255.255.255.128  jumlah alamat yang tersedia
= 256-128 = 128
Maka:
NetworkID: 192.168.10.0
SubnetMask: 255.255.255.128
BroadcastID: 192.168.10.127
Alamat yang tersedia (gateway+host): 192.168.10.1 s/d 192.168.10.126
Misal alamat gateway: 192.168.10.1
Maka alamat untuk PC (host) : 192.168.10.2 s/d 192.168.10.126 (125
host)
Latihan:
Sebuah jaringan dialamati dengan IPv4
NetworkID: 171.16.0.0
SubnetMask: 255.255.0.0=11111111.11111111.00000000.00000000
Alamat: 171.16.0.0 s/d 171.16.255.255 --> satu network
NetID: 171.16.0.0
BroadcastID: 171.16.255.255
Gateway dan host: 171.16.0.1 s/d 171.16.255.254
------------------------------------------------------------------------------------
NetID: 171.16.0.0
SM: 255.255.255.0 = 1111111.1111111.11111111.00000000
Alamat: 171.16.0.0 s/d 171.16.0.255 ---> satu subnetwork
NetID: 171.16.0.0; SMID: 171.16.0.255
Gateway dan host: 171.16.0.1 s/d 171.16.0.254
Penggunaan:
Kelas A: 256x256x256 alamat
Kelas B: 256x256 alamat
Kelas C: 256 alamat
Teknik Subnetting:
-CIDR : Classless Inter Domain Routing
 Membagi network menjadi subnetwork dengan jumlah alamat yang
sama
-VLSM : Variable Length Subnet Mask
 Membagi network menjadi subnetwork berdasarkan jumlah host
tiap subnetwork.
CIDR
Contoh: diberikan alamat 1 blok kelas C 192.168.10.0/24 untuk mengalamati 4
subnet.
Terdapat 256 alamat yang akan dibagi untuk 4 subnet.
Maka masing-masing subnet akan mendapat jatah alamat sebanyak = 256/4 = 64
alamat.
Pembagian alamat ini tidak mempertimbangkan jumlah host pada masing-masing
subnet.
Subnet 1: 192.168.10.0 – 192.168.10.63,
NetworkID= 192.168.10.0,
Alamat valid= 192.168.10.1 - 192.168.10.62 (termasuk GW)
Jumlah komputer yg bisa dialamati sebanyak=61. (-NetID, BroadcastID, GW)
BroadcastID= 192.168.10.63
SM= 255.255.255.192 atau dapat dituliskan 192.168.10.0/26.
Subnet 2: 192.168.10.64 – 192.168.10.127,
NetworkID= 192.168.10.64,
Alamat valid= 192.168.10.65 - 192.168.10.126 (termasuk GW)
Jumlah komputer yg bisa dialamati sebanyak=61. (-NetID, BroadcastID, GW)
BroadcastID= 192.168.10.127
SM= 255.255.255.192 atau dapat dituliskan 192.168.10.64/26
Subnet 3: 192.168.10.128– 192.168.10.191,
NetworkID= 192.168.10.128,
Alamat valid= 192.168.10.129 - 192.168.10.190 (termasuk GW)
Jumlah komputer yg bisa dialamati sebanyak=61. (-NetID, BroadcastID, GW)
BroadcastID= 192.168.10.191
SM= 255.255.255.192 atau dapat dituliskan 192.168.10.128/26
Subnet 4: 192.168.10.192– 192.168.10.255,
NetworkID= 192.168.10.192,
Alamat valid= 192.168.10.193 - 192.168.10.254 (termasuk GW)
Jumlah komputer yg bisa dialamati sebanyak=61. (-NetID, BroadcastID,
GW)
BroadcastID= 192.168.10.255
SM= 255.255.255.192 atau dapat dituliskan 192.168.10.192/26
2024/4/21
• 172.17.0.0 dibagi dalam 16 subnet CIDR
• NetID
• BroadcastID
• SM
192.168.10.0/24 dibagi menjadi 8 subnet
Terdapat 2(32-24) alamat = 28 alamat = 256 alamat.
Per subnet terdiri dari (256/8) alamat = 32 alamat per subnet.
Subnet ke-n :
Mulai dari (n-1)*32 sampai (n*32)-1
192
2024/4/21
*)192.168.10.0/24 --> network/subnet
jumlah bit 1 pada subnet
NetworkID : 192.168.10.0
Subnet Mask : 11111111.11111111.11111111.00000000
: 255.255.255.0
Jumlah alamat tersedia= 256-0 = 256 alamat
**) 192.168.10.10/26
NetworkID:
SM: 11111111.1111111.1111111.11000000 = 255.255.255.192
Jumlah alamat tersedia = 256 - 192 = 64
Subnet2 : 0-63, 64-127, 128-191, 192-255
Network ID: 192.168.10.0 ---> 192.168.10.0/26
Notasi subnetmask
Subnet mask dapat dinyatakan dengan menggunakan angka desimal
maupun biner.
Contoh:
NetID 192.168.10.0 SM 255.255.255.0 artinya
Terdapat 256 alamat valid pada subnet ini yang ditunjukkan oleh angka
0 pada oktet keempat dari SM. Nilai pada oktet terakhir pada SM
adalah (256-2n) dimana 2n adalah jumlah alamat valid tiap subnet.
Contoh: SM 255.255.255.192 artinya terdapat alamat valid per subnet
sebanyak (256-192)=64. Sehingga jumlah subnet pada blok tsb adalah
(256/64)=4 subnet.
Contoh:
Satu blok IP kelas C yang dimulai dari 192.168.100.0 s/d 192.168.100.255
dibagi dalam 8 subnet. Tentukan SM masing-masing subnet.
... Jumlah alamat valid per subnet = 256/8 = 32.
Subnet dalam IP kelas C, oktet ke-1 sampai ke tiga bernilai 255, sedangkan
oktet terakhir akan bernilai = 256-32 = 224. Sehingga SM adalah
255.255.255.224. SM adalah sama untuk semua subnet yaitu
255.255.255.224.
Cara lain menuliskan SM yaitu dengan /
Tanda / diikuti jumlah bit bernilai satu dari SM yang dituliskan dalam
angka biner.
Contoh: IP 192.168.123.0 dengan SM 255.255.255.224
Dituliskan dalam angka biner 11111111.11111111.11111111.11100000
Jumlah bit 1 pada SM adalah sebanyak 27. Maka SM 255.255.255.224
pada IP 192.168.123.0 dapat dituliskan secara singkat
192.168.123.0/27 untuk subnet pertama.
Jumlah alamat valid tiap subnet adalah sama dengan dua pangkat
jumlah bit bernilai 0. Bit 0 pada SM diatas berjumlah 5, maka jumlah
alamat yang valid sebanyak 25 atau 32.
Sehingga jumlah subnet dari /27 adalah 256/32 = 8 subnet.
Dari contoh diatas diperoleh:
Subnet ke-2: 192.168.123.32/27
Subnet ke-3: 192.168.123.64/27
Subnet ke-4: 192.168.123.96/27
Subnet ke-5: 192.168.123.128/27
Subnet ke-6: 192.168.123.160/27
Subnet ke-7: 192.168.123.192/27
Subnet ke-8: 192.168.123.224/27
VLSM
Pembagian alamat blok IP didasarkan pada jumlah host tiap subnet
yang akan dialamati.
Pada CIDR jumlah alamat tiap subnet sama padahal faktanya jumlah
host per subnet bervariasi.
Contoh:
Ada sebuah komputer lab A dengan jumlah 22, sedang pada lab B
sejumlah 40, dan terakhir lab C sejumlah 12. Diberikan alamat IP
192.168.111.0 SM 255.255.255.0.
Langkah penyelesaian dengan VLSM:
1.Tentukan jumlah alamat tiap subnet merupakan perpangkatan dari 2
(2n) yang lebih besar dari jumlah host pada subnet tsb. Diperoleh:
- Subnet A = 22 host maka jumlah alamat yang diperlukan adalah
2n>(22+3), diperoleh n=5 atau 32 alamat.
- Subnet B = 40 host maka jumlah alamat yang diperlukan adalah
2n>(40+3), diperoleh n=6 atau 64 alamat.
- Subnet C = 12 host maka jumlah alamat yang diperlukan adalah
2n>(12+3), diperoleh n=4 atau 16 alamat.
Penambahan 3 alamat digunakan untuk NetID, BroadcastID, dan GW.
2. Urutkan subnet dari jumlah alamat terbesar ke terkecil. Diperoleh
B=64 alamat, A=32 alamat, C=16 alamat.
3. Terdapat 256 alamat, sementara yang dibutuhkan sebanyak
(64+32+16) = 112 alamat. Artinya alokasi alamat IP yang diberikan
mencukupi kebutuhan seluruh subnet.
4. Dihitung masing-masing subnet dari yang terbesar.
Subnet B: 64 alamat
Dialokasikan pada 192.168.111.0 – 192.168.111.63
NetID= 192.168.111.0
BroadcastID= 192.168.111.63
Alamat valid= 192.168.111.1 – 192.168.111.62
SM= 255.255.255.(256-64) = 255.255.255.192
atau subnet B dapat dituliskan 192.168.111.0/26
26 diperoleh dari (32-n) dimana n adalah 2n=64, diperoleh n=6.
Panjang alamat IPv4 dalam biner (32 bit)
Subnet A: 32 alamat
Ingat: alamat yang tersisa adalah 192.168.111.64 – 192.168.111.255
(setelah dikurangi alamat yang digunakan pada Subnet B).
Dialokasikan 32 alamat untuk subnet A dari alamat yang masih tersisa.
Diperoleh: 192.168.111.64 - 192.168.111.95 (diperoleh dari
192.168.111.64 + 32 alamat)
NetID= 192.168.111.64
BroadcastID= 192.168.111.95
Alamat valid= 192.168.111.65-192.168.111.94
SM= 255.255.255.224 (diperoleh dari 256-32) atau subnet A dapat
dituliskan secara singkat 192.168.111.64/27.
Subnet C: 16 alamat
Ingat: alamat yang tersisa adalah 192.168.111.96 – 192.168.111.255
(setelah dikurangi alamat yang digunakan pada Subnet B dan A).
Dialokasikan 16 alamat untuk subnet C dari alamat yang masih tersisa.
Diperoleh: 192.168.111.96 - 192.168.111.111 (diperoleh dari
192.168.111.96 + 16 alamat)
NetID= 192.168.111.96
BroadcastID= 192.168.111.111
Alamat valid= 192.168.111.97-192.168.111.110
SM= 255.255.255.240 (diperoleh dari 256-16) atau subnet C dapat
dituliskan secara singkat 192.168.111.96/28.
Contoh:
Ada sebuah komputer lab A dengan jumlah 123, sedang pada lab B
sejumlah 63, dan terakhir lab C sejumlah 21 dan D sejumlah 7.
Diberikan alamat IP 192.168.234.0 SM 255.255.255.0.
Jawab:
Lab A
Penyelesaian untuk Lab A (123 alamat)
27 = 128
Diperoleh 192.168.234.0 s.d. 192.168.234.127
Network ID = 192.168.234.0
Broadcast = 192.168.234.127
IP yg valid 192.168.234.1 s.d 192.168.234.126
Subnetmask 255.255.255.128 atau dapat ditulis 192.168.234.0/25
Lab B (63 host)
Penyelesaian untuk Lab B (64 alamat)
27 = 128
Diperoleh 192.168.234.128 s.d. 192.168.234.255
Network ID = 192.168.234.128
Broadcast = 192.168.234.255
IP yg valid 192.168.234.129 s.d 192.168.234.254
Subnetmask 255.255.255.128 atau dapat ditulis 192.168.234.128/25
Lab C dan Lab D tidak mendapat jatah IP.

More Related Content

Similar to Jarkom Subnetting 2 untuk kegiatan ppg.ppt

Dimas pratama 18312244_if18c
Dimas pratama 18312244_if18cDimas pratama 18312244_if18c
Dimas pratama 18312244_if18cEmailIg
 
Subnetting - Perhitungan Subnet
Subnetting - Perhitungan SubnetSubnetting - Perhitungan Subnet
Subnetting - Perhitungan SubnetToenof Moegan
 
05 week 5_ip_addressing
05 week 5_ip_addressing05 week 5_ip_addressing
05 week 5_ip_addressingSetyady Peace
 
05 week 5_ip_addressing
05 week 5_ip_addressing05 week 5_ip_addressing
05 week 5_ip_addressingSetyady Peace
 
Modul 4 ip dan netmask
Modul 4 ip dan netmaskModul 4 ip dan netmask
Modul 4 ip dan netmasksetioaribowo
 
pengalamatanjaringan-230615072434-2f6b5ac1.pptx
pengalamatanjaringan-230615072434-2f6b5ac1.pptxpengalamatanjaringan-230615072434-2f6b5ac1.pptx
pengalamatanjaringan-230615072434-2f6b5ac1.pptxAhmadUdin19
 
Subnetting IPv4 dan IPv6
Subnetting IPv4 dan IPv6Subnetting IPv4 dan IPv6
Subnetting IPv4 dan IPv6engguh123
 
Pertemuan 12 subnetting cara cepat
Pertemuan 12   subnetting cara cepatPertemuan 12   subnetting cara cepat
Pertemuan 12 subnetting cara cepataingaingaing
 
UK1 - Merancang Pengalamatan Jaringan.pdf
UK1 - Merancang Pengalamatan Jaringan.pdfUK1 - Merancang Pengalamatan Jaringan.pdf
UK1 - Merancang Pengalamatan Jaringan.pdfkoswara10
 
Pengalamatan Jaringan.pptx
Pengalamatan Jaringan.pptxPengalamatan Jaringan.pptx
Pengalamatan Jaringan.pptxJepriM1
 

Similar to Jarkom Subnetting 2 untuk kegiatan ppg.ppt (20)

Modul 3
Modul 3Modul 3
Modul 3
 
Subnetting.pptx
Subnetting.pptxSubnetting.pptx
Subnetting.pptx
 
Dimas pratama 18312244_if18c
Dimas pratama 18312244_if18cDimas pratama 18312244_if18c
Dimas pratama 18312244_if18c
 
Pertemuan 11
Pertemuan 11Pertemuan 11
Pertemuan 11
 
Jaringan komputer subneting
Jaringan komputer subnetingJaringan komputer subneting
Jaringan komputer subneting
 
Subnetting - Perhitungan Subnet
Subnetting - Perhitungan SubnetSubnetting - Perhitungan Subnet
Subnetting - Perhitungan Subnet
 
05 week 5_ip_addressing
05 week 5_ip_addressing05 week 5_ip_addressing
05 week 5_ip_addressing
 
05 week 5_ip_addressing
05 week 5_ip_addressing05 week 5_ip_addressing
05 week 5_ip_addressing
 
Modul 4 ip dan netmask
Modul 4 ip dan netmaskModul 4 ip dan netmask
Modul 4 ip dan netmask
 
Sesi Pertemuan IP Subnet .ppt
Sesi Pertemuan IP Subnet .pptSesi Pertemuan IP Subnet .ppt
Sesi Pertemuan IP Subnet .ppt
 
803-P02.pdf
803-P02.pdf803-P02.pdf
803-P02.pdf
 
subnetting
subnettingsubnetting
subnetting
 
pengalamatanjaringan-230615072434-2f6b5ac1.pptx
pengalamatanjaringan-230615072434-2f6b5ac1.pptxpengalamatanjaringan-230615072434-2f6b5ac1.pptx
pengalamatanjaringan-230615072434-2f6b5ac1.pptx
 
Subnetting IPv4 dan IPv6
Subnetting IPv4 dan IPv6Subnetting IPv4 dan IPv6
Subnetting IPv4 dan IPv6
 
Subnetting
SubnettingSubnetting
Subnetting
 
Ip address
Ip addressIp address
Ip address
 
Pertemuan 12 subnetting cara cepat
Pertemuan 12   subnetting cara cepatPertemuan 12   subnetting cara cepat
Pertemuan 12 subnetting cara cepat
 
Pertemuan 10
Pertemuan 10Pertemuan 10
Pertemuan 10
 
UK1 - Merancang Pengalamatan Jaringan.pdf
UK1 - Merancang Pengalamatan Jaringan.pdfUK1 - Merancang Pengalamatan Jaringan.pdf
UK1 - Merancang Pengalamatan Jaringan.pdf
 
Pengalamatan Jaringan.pptx
Pengalamatan Jaringan.pptxPengalamatan Jaringan.pptx
Pengalamatan Jaringan.pptx
 

Recently uploaded

Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxdeskaputriani1
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASbilqisizzati
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfWidyastutyCoyy
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)MustahalMustahal
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxssuser8905b3
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.pptppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.pptAgusRahmat39
 
presentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesiapresentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesiaNILAMSARI269850
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxSlasiWidasmara1
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdfaksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfsdn3jatiblora
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaafarmasipejatentimur
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMIGustiBagusGending
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxNurindahSetyawati1
 

Recently uploaded (20)

Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.pptppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
 
presentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesiapresentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesia
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdfaksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
 

Jarkom Subnetting 2 untuk kegiatan ppg.ppt

  • 2. IPv4 terdiri dari 32 bit (4 oktet) b7b6 b5b4 b3b2 b1b0.B2.B1.B0 00000000.00000000.00000000.00000000 – 11111111.11111111.1111111.11111111 0.0.0.0 – 255.255.255.255 Pembagian kelas: A: (b7=~b0=0)–((b7=1,b6~b0=0) -1) : 0.0.0.0 – 127.255.255.255 B: (b7=1, b6~b0=0)–((b7=b6=1,b5~b0=0) -1) : 128.0.0.0 – 191.255.255.255 C: (b7=b6=1, b5~b0=0)–((b7~b5=1,b4~b0=0) -1) : 192.0.0.0 - 223.255.255.255 D: (b7~b5=1, b4~b0=0)–((b7~b4=1,b3~b0=0) -1) : 224.0.0.0 – 239.255.255.255 E: (b7~b4=1, b3~b0=0)–((b7~b3=1, b2~b0=0) -1) : 240.0.0.0 – 255.255.255.255
  • 3. Alamat IP untuk keperluan khusus 0.0.0.0 : Internet ID 127.0.0.1: loopback (localhost) 255.255.255.255 : internet subnet mask 255.0.0.0 ~ 255.255.255.0: (sub)net mask Alokasi IP berdasar penggunaan di jaringan: Public: alamat internet Private: alamat lokal A: 10.x.x.x SM: 255.0.0.0 B: 172.16.x.x – 172.31.x.x SM: 255.255.0.0 C: 192.168.x.x SM: 255.255.255.0
  • 4. Tata aturan pengalamatan IP 1.IP pertama dari sebuah network (subnet) adalah NetworkID. 2.IP terakhir dari sebuah network (subnet) adalah BroadcastID. 3.255.X.X.X adalah subnet mask dari sebuah network (subnet) dimana X bernilai 0 atau 255. 4.IP kelas D digunakan untuk multicast. 5.IP kelas E digunakan untuk penelitian dan cadangan.
  • 5. Contoh 1: Sebuah jaringan dialamati dengan IPv4 sebagai berikut: NetworkID: 192.168.1.0 Subnet Mask: 255.255.255.0 Maka: NetworkID: 192.168.1.0 SubnetMask: 255.255.255.0  alamat IP yang tersedia = 256-0=256 BroadcastID: 192.168.1.255 Alamat untuk gateway dan host: 192.168.1.1 s/d 192.168.1.254 Misal Gateway: 192.168.1.1 Alamat untuk PC/host adalah: 192.168.1.2 s/d 192.168.1.254 Jumlah komputer yang dapat dialamati adalah: 256-3=253
  • 6. Contoh 2: Sebuah jaringan dialamati dengan IPv4 NetworkID: 192.168.10.0 SubnetMask: 255.255.255.128  jumlah alamat yang tersedia = 256-128 = 128 Maka: NetworkID: 192.168.10.0 SubnetMask: 255.255.255.128 BroadcastID: 192.168.10.127 Alamat yang tersedia (gateway+host): 192.168.10.1 s/d 192.168.10.126 Misal alamat gateway: 192.168.10.1 Maka alamat untuk PC (host) : 192.168.10.2 s/d 192.168.10.126 (125 host)
  • 7. Latihan: Sebuah jaringan dialamati dengan IPv4 NetworkID: 171.16.0.0 SubnetMask: 255.255.0.0=11111111.11111111.00000000.00000000 Alamat: 171.16.0.0 s/d 171.16.255.255 --> satu network NetID: 171.16.0.0 BroadcastID: 171.16.255.255 Gateway dan host: 171.16.0.1 s/d 171.16.255.254 ------------------------------------------------------------------------------------ NetID: 171.16.0.0 SM: 255.255.255.0 = 1111111.1111111.11111111.00000000 Alamat: 171.16.0.0 s/d 171.16.0.255 ---> satu subnetwork NetID: 171.16.0.0; SMID: 171.16.0.255 Gateway dan host: 171.16.0.1 s/d 171.16.0.254
  • 8. Penggunaan: Kelas A: 256x256x256 alamat Kelas B: 256x256 alamat Kelas C: 256 alamat Teknik Subnetting: -CIDR : Classless Inter Domain Routing  Membagi network menjadi subnetwork dengan jumlah alamat yang sama -VLSM : Variable Length Subnet Mask  Membagi network menjadi subnetwork berdasarkan jumlah host tiap subnetwork.
  • 9. CIDR Contoh: diberikan alamat 1 blok kelas C 192.168.10.0/24 untuk mengalamati 4 subnet. Terdapat 256 alamat yang akan dibagi untuk 4 subnet. Maka masing-masing subnet akan mendapat jatah alamat sebanyak = 256/4 = 64 alamat. Pembagian alamat ini tidak mempertimbangkan jumlah host pada masing-masing subnet. Subnet 1: 192.168.10.0 – 192.168.10.63, NetworkID= 192.168.10.0, Alamat valid= 192.168.10.1 - 192.168.10.62 (termasuk GW) Jumlah komputer yg bisa dialamati sebanyak=61. (-NetID, BroadcastID, GW) BroadcastID= 192.168.10.63 SM= 255.255.255.192 atau dapat dituliskan 192.168.10.0/26.
  • 10. Subnet 2: 192.168.10.64 – 192.168.10.127, NetworkID= 192.168.10.64, Alamat valid= 192.168.10.65 - 192.168.10.126 (termasuk GW) Jumlah komputer yg bisa dialamati sebanyak=61. (-NetID, BroadcastID, GW) BroadcastID= 192.168.10.127 SM= 255.255.255.192 atau dapat dituliskan 192.168.10.64/26 Subnet 3: 192.168.10.128– 192.168.10.191, NetworkID= 192.168.10.128, Alamat valid= 192.168.10.129 - 192.168.10.190 (termasuk GW) Jumlah komputer yg bisa dialamati sebanyak=61. (-NetID, BroadcastID, GW) BroadcastID= 192.168.10.191 SM= 255.255.255.192 atau dapat dituliskan 192.168.10.128/26
  • 11. Subnet 4: 192.168.10.192– 192.168.10.255, NetworkID= 192.168.10.192, Alamat valid= 192.168.10.193 - 192.168.10.254 (termasuk GW) Jumlah komputer yg bisa dialamati sebanyak=61. (-NetID, BroadcastID, GW) BroadcastID= 192.168.10.255 SM= 255.255.255.192 atau dapat dituliskan 192.168.10.192/26
  • 12. 2024/4/21 • 172.17.0.0 dibagi dalam 16 subnet CIDR • NetID • BroadcastID • SM
  • 13. 192.168.10.0/24 dibagi menjadi 8 subnet Terdapat 2(32-24) alamat = 28 alamat = 256 alamat. Per subnet terdiri dari (256/8) alamat = 32 alamat per subnet. Subnet ke-n : Mulai dari (n-1)*32 sampai (n*32)-1 192
  • 14. 2024/4/21 *)192.168.10.0/24 --> network/subnet jumlah bit 1 pada subnet NetworkID : 192.168.10.0 Subnet Mask : 11111111.11111111.11111111.00000000 : 255.255.255.0 Jumlah alamat tersedia= 256-0 = 256 alamat **) 192.168.10.10/26 NetworkID: SM: 11111111.1111111.1111111.11000000 = 255.255.255.192 Jumlah alamat tersedia = 256 - 192 = 64 Subnet2 : 0-63, 64-127, 128-191, 192-255 Network ID: 192.168.10.0 ---> 192.168.10.0/26
  • 15. Notasi subnetmask Subnet mask dapat dinyatakan dengan menggunakan angka desimal maupun biner. Contoh: NetID 192.168.10.0 SM 255.255.255.0 artinya Terdapat 256 alamat valid pada subnet ini yang ditunjukkan oleh angka 0 pada oktet keempat dari SM. Nilai pada oktet terakhir pada SM adalah (256-2n) dimana 2n adalah jumlah alamat valid tiap subnet. Contoh: SM 255.255.255.192 artinya terdapat alamat valid per subnet sebanyak (256-192)=64. Sehingga jumlah subnet pada blok tsb adalah (256/64)=4 subnet.
  • 16. Contoh: Satu blok IP kelas C yang dimulai dari 192.168.100.0 s/d 192.168.100.255 dibagi dalam 8 subnet. Tentukan SM masing-masing subnet. ... Jumlah alamat valid per subnet = 256/8 = 32. Subnet dalam IP kelas C, oktet ke-1 sampai ke tiga bernilai 255, sedangkan oktet terakhir akan bernilai = 256-32 = 224. Sehingga SM adalah 255.255.255.224. SM adalah sama untuk semua subnet yaitu 255.255.255.224.
  • 17. Cara lain menuliskan SM yaitu dengan / Tanda / diikuti jumlah bit bernilai satu dari SM yang dituliskan dalam angka biner. Contoh: IP 192.168.123.0 dengan SM 255.255.255.224 Dituliskan dalam angka biner 11111111.11111111.11111111.11100000 Jumlah bit 1 pada SM adalah sebanyak 27. Maka SM 255.255.255.224 pada IP 192.168.123.0 dapat dituliskan secara singkat 192.168.123.0/27 untuk subnet pertama. Jumlah alamat valid tiap subnet adalah sama dengan dua pangkat jumlah bit bernilai 0. Bit 0 pada SM diatas berjumlah 5, maka jumlah alamat yang valid sebanyak 25 atau 32. Sehingga jumlah subnet dari /27 adalah 256/32 = 8 subnet.
  • 18. Dari contoh diatas diperoleh: Subnet ke-2: 192.168.123.32/27 Subnet ke-3: 192.168.123.64/27 Subnet ke-4: 192.168.123.96/27 Subnet ke-5: 192.168.123.128/27 Subnet ke-6: 192.168.123.160/27 Subnet ke-7: 192.168.123.192/27 Subnet ke-8: 192.168.123.224/27
  • 19. VLSM Pembagian alamat blok IP didasarkan pada jumlah host tiap subnet yang akan dialamati. Pada CIDR jumlah alamat tiap subnet sama padahal faktanya jumlah host per subnet bervariasi. Contoh: Ada sebuah komputer lab A dengan jumlah 22, sedang pada lab B sejumlah 40, dan terakhir lab C sejumlah 12. Diberikan alamat IP 192.168.111.0 SM 255.255.255.0. Langkah penyelesaian dengan VLSM: 1.Tentukan jumlah alamat tiap subnet merupakan perpangkatan dari 2 (2n) yang lebih besar dari jumlah host pada subnet tsb. Diperoleh:
  • 20. - Subnet A = 22 host maka jumlah alamat yang diperlukan adalah 2n>(22+3), diperoleh n=5 atau 32 alamat. - Subnet B = 40 host maka jumlah alamat yang diperlukan adalah 2n>(40+3), diperoleh n=6 atau 64 alamat. - Subnet C = 12 host maka jumlah alamat yang diperlukan adalah 2n>(12+3), diperoleh n=4 atau 16 alamat. Penambahan 3 alamat digunakan untuk NetID, BroadcastID, dan GW. 2. Urutkan subnet dari jumlah alamat terbesar ke terkecil. Diperoleh B=64 alamat, A=32 alamat, C=16 alamat. 3. Terdapat 256 alamat, sementara yang dibutuhkan sebanyak (64+32+16) = 112 alamat. Artinya alokasi alamat IP yang diberikan mencukupi kebutuhan seluruh subnet. 4. Dihitung masing-masing subnet dari yang terbesar.
  • 21. Subnet B: 64 alamat Dialokasikan pada 192.168.111.0 – 192.168.111.63 NetID= 192.168.111.0 BroadcastID= 192.168.111.63 Alamat valid= 192.168.111.1 – 192.168.111.62 SM= 255.255.255.(256-64) = 255.255.255.192 atau subnet B dapat dituliskan 192.168.111.0/26 26 diperoleh dari (32-n) dimana n adalah 2n=64, diperoleh n=6. Panjang alamat IPv4 dalam biner (32 bit)
  • 22. Subnet A: 32 alamat Ingat: alamat yang tersisa adalah 192.168.111.64 – 192.168.111.255 (setelah dikurangi alamat yang digunakan pada Subnet B). Dialokasikan 32 alamat untuk subnet A dari alamat yang masih tersisa. Diperoleh: 192.168.111.64 - 192.168.111.95 (diperoleh dari 192.168.111.64 + 32 alamat) NetID= 192.168.111.64 BroadcastID= 192.168.111.95 Alamat valid= 192.168.111.65-192.168.111.94 SM= 255.255.255.224 (diperoleh dari 256-32) atau subnet A dapat dituliskan secara singkat 192.168.111.64/27.
  • 23. Subnet C: 16 alamat Ingat: alamat yang tersisa adalah 192.168.111.96 – 192.168.111.255 (setelah dikurangi alamat yang digunakan pada Subnet B dan A). Dialokasikan 16 alamat untuk subnet C dari alamat yang masih tersisa. Diperoleh: 192.168.111.96 - 192.168.111.111 (diperoleh dari 192.168.111.96 + 16 alamat) NetID= 192.168.111.96 BroadcastID= 192.168.111.111 Alamat valid= 192.168.111.97-192.168.111.110 SM= 255.255.255.240 (diperoleh dari 256-16) atau subnet C dapat dituliskan secara singkat 192.168.111.96/28.
  • 24. Contoh: Ada sebuah komputer lab A dengan jumlah 123, sedang pada lab B sejumlah 63, dan terakhir lab C sejumlah 21 dan D sejumlah 7. Diberikan alamat IP 192.168.234.0 SM 255.255.255.0. Jawab: Lab A Penyelesaian untuk Lab A (123 alamat) 27 = 128 Diperoleh 192.168.234.0 s.d. 192.168.234.127 Network ID = 192.168.234.0 Broadcast = 192.168.234.127 IP yg valid 192.168.234.1 s.d 192.168.234.126 Subnetmask 255.255.255.128 atau dapat ditulis 192.168.234.0/25
  • 25. Lab B (63 host) Penyelesaian untuk Lab B (64 alamat) 27 = 128 Diperoleh 192.168.234.128 s.d. 192.168.234.255 Network ID = 192.168.234.128 Broadcast = 192.168.234.255 IP yg valid 192.168.234.129 s.d 192.168.234.254 Subnetmask 255.255.255.128 atau dapat ditulis 192.168.234.128/25 Lab C dan Lab D tidak mendapat jatah IP.