SlideShare a Scribd company logo
1
alergi
Oleh : Wiwit Dwi N, MKep
Imun 2
alergil_Ns.Wits_imun
2
review
• Sistem Imun
Semua mekanisme untuk pertahanan tubuh
• Sel-sel yang berperan dalam sistem imun
Sel B
Sel T
alergil_Ns.Wits_imun
3
Limfosit B
terdapat pada darah perifer (10 – 20%),
sumsum tulang
Membentuk antibodi
Ig ( imunoglobulin) : G, M, A, D, E
Limfosit T
Terdapat pada darah perifer (60 – 70 %),
tymus
alergil_Ns.Wits_imun
4
Alergi/hipersensitifitas
• reaksi tubuh yang berlebihan terhadap suatu zat
(umumnya protein) atau suatu keadaan (dingin,
panas, berdebu dll) yang sebenarnya tidak
berbahaya.
• bersifat spesifik / atopik
• Bahan yang menyebabkan elergi allergen
• Alergi disebabkan produksi IgE
alergil_Ns.Wits_imun
5
Alergi / hipersensitifitas
Reaksi alergi dibagi dalam 2 golongan besar
berdasarkan kecepatan timbulnya reaksi, yaitu :
Tipe Cepat (Tipe I, II, III)perantara AB
Tipe Lambat (Tipe IV) perantara sel
alergil_Ns.Wits_imun
alergil_Ns.Wits_kep dewasa 6
Tipe I (Rx hipersensitivitas tipe cepat)
Ig yang berperan : Ig E.
mis : asma, rinitis, dermatitis atopi, urtikaria,elergi
makanan,anafilaksis.
Ig E terikat dg sel tertentu ( antigen )  pelepasan
mediator vasodilatasi/peningkatan
permeabilitasmuncul manifestasi klinik
(sistemik dan lokal
6
Ket:
Mediator kimiawi adalah Histamin
menyebbk vasodilatasi
peningkatan permeabilitas kapiler
ex:(bengkak lokal di kulit)
iritasi ujung saraf sensoris
gejala bervariasi
tergantung tempat, alergen dan mediator
7
alergil_Ns.Wits_imun
8
Rx Hipersensitivitas
1. Tipe I
alergil_Ns.Wits_imun
alergil_Ns.Wits_kep dewasa 9
Tipe II (Reaksi Tipe Sitotoksik/sitolitik)
• Ig G,Ig M berikatan dengan antigen 
mengaktifkan komplemen(fagositosis)
sitolisis / kerusakan jaringan
• Kekebalan tubuh salah mengenali bagian
tubuh yang lain sbg benda asing
• Mis: gangguan sistemik (trombositopeni)
9
alergil_Ns.Wits_imun
Tipe III – Hipersensitifitas Kompleks Imun
antigen + Ig M,Ig G + komplemen

infiltrasi ke leukosit

mengeluarkan enzim lisosom

merusak sel disekitarnya inflamasi
Mis: gangguan sistemik ( RA )
10
Tipe IV – Hipersensitifitas Lambat: > 24 jam
Limfosit (bukan AB)

Mengeluarkan limfokin

Stimulasi makrofag

Rusak jaringan
Mis: dermatitis kontak, tuberkulin
Kontak I :sel mengenal (tersensitisasi)
Kontak II :alergi
11
alergil_Ns.Wits_imun
12
Etiologi dan manifestasi klinik
ETIOLOGI
• Debu, makanan,obat-obatan dll
 Genetik
salah satu orang tua alergi kemungkinan diturunkan 25%-30%.
kedua orang tuarisiko 60%-70%.
MANIFESTASI KLINIK
• gatal, bersin-bersin, mengeluarkan ingus, batuk, gejala nafas sesak
• Sering pula muncul keluhan mual, muntah dan diare,pusing,
bengkak
12
13
Manifestasi penyakit alergi
Asma bronkial
peningkatan kepekaan saluran napasmenyebabkan
penyempitan saluran napas
Rinitis Alergika
gejala alergi yang terjadi pada hidung.
Gejalanya bersin2 + gatal pada hidung
Urtikaria
bidur
alergi makanan
 susu sapi (pada bayi),telur,ikan,kacang-kacangan
 Penyebab pada anak:ketidakmatangan usus,keturunanuse ASI
dermatitis kontak dll
13
14
Pencegahan alergi:
- Jagalah kebersihan lingkungan  sarang debu
- Usahakan jangan memelihara binatang di dalam rumah
- Kebersihan diri  mandi air hangat, jangan malam,
sabun hipoalergik
- Jangan menggunakan pewangi ruangan/parfum/anti
nyamuk.
- Gunakan kasur/bantal bahan busa, bukan kapuk.
Lanjutan pencegahan
- Hindari pemicu alergi  hal paling penting
- pada anak: Jika alergi makanan kenalkan jenis
makanan baru dalam porsi kecil
- Gunakan sprei dari bahan katun, cuci min.seminggu
- Hindari menggunakan pakaian dari bahan wool
- Pendingin udara (AC) dapat digunakan, jgn terlalu dingin
- Selalu bawa obat anti alergi sesuai rekomendasi
(antihistamin)
15
16
pengobatan Alergi
 Pengobatan alergi simtomatik
 Tujuan pengobatan bukan menyembuhkan
hanya mengurangi gejala
 Obat bukan Penanganan paling tepat 
menghindari allergen
mis: anti histamin, steroid
 Secara teori, alergi tidak bisa dihilangkan, tetapi
dapat dikurangi frekuensi dan berat
serangannyafaktor kekebalan tubuh
 Untuk gejala yang berat dan lamadilakukan
imunoterapi
17
Ket..imunoterapi
serangkaian seri suntikan vaksinasi alergi (mengandung
alergen). Dosis awal rendah yang kemudian secara
bertahap dosis dinaikkan sehingga mencapai dosis optimal
dan dilanjutkan dengan dosis penunjang dengan interval
waktu yang dijarangkan.
Tujuan: mengurangi jumlah Ig E di dalam darahmenurunkan
kepekaan thd alergen
Keberhasilan tergantung dari kualitas ekstrak alergen yang digunakan
dan kepatuhan pasien dalam menjalani imunoterapi ( waktu dan
biaya>>)
mis: dengan melakukan suntikan menggunakan ekstrak debu rumah
18
PEMERIKSAAN PENUNJANG
 Tes IgE spesifik dengan RAST (radio
immunosorbent test)
 uji intrakutan
 Uji tusuk (prick test)
 uji provokasi hidung/ uji inhalasi
 uji provokasi untuk alergi makanan
18
Tes alergi
19
20
- Ket..
- kulit di lengan bawah ditoreh dengan jarum
dan ditandaidibubuhkan alergen yang
dipilihtunggu beberapa waktutimbul
indurasi yang dikelilingi bercak merah.
- Hasil: - /tidak pasti/lemah/ + /+ kuat
(- / + / ++ / +++ / ++++)
20
skin test
 uji menyuntikkan di bawah kulit lengan
bawah  tunggu  respon positif ?
21
22
Tes provokatif ( inhalasi)
• tes inhalatif dengan alergen tidak
dianjurkanberbahaya reaksi sesak nafas
berat
• dilaksanakan dengan persiapan yang teliti 
persiapan kedaan gawat darurat (obat, oksigen)
• pasien tidak diijinkan pulang selama 1 - 2 jam
untuk menjaga timbulnya reaksi lambat
tes eksposisi inhalatif
23
24
Tes provokasi makanan
• Hindari makanan yang dicurigai (selama 2-3
minggu)bila keluhan menghilang  provokasi
makanan yang dicurigai (1 minggu) bila timbul
gejala dicatat.
• Disebut sebagai penyebab alergi bila dalam 3 kali
provokasi menimbulkan gejala
• Disebut: Provokasi makanan secara buta (Double
blind placebo control food chalenge = DBPCFC)
24

More Related Content

Similar to EIPP_Imun_alergi.ppt

Kul 1. sistem kekebalan tubuh
Kul 1. sistem kekebalan tubuhKul 1. sistem kekebalan tubuh
Kul 1. sistem kekebalan tubuh
gusti rara
 
Ringkasan
Ringkasan Ringkasan
Hipersensitivitas Tipe I
Hipersensitivitas Tipe IHipersensitivitas Tipe I
Hipersensitivitas Tipe I
Abulkhair Abdullah
 
Kul 3. imunohematologi
Kul 3. imunohematologiKul 3. imunohematologi
Kul 3. imunohematologi
gusti rara
 
KELOMPOK 2_PPT Imunologi (M)Reaksi Hipersensitif.pptx
KELOMPOK 2_PPT  Imunologi (M)Reaksi Hipersensitif.pptxKELOMPOK 2_PPT  Imunologi (M)Reaksi Hipersensitif.pptx
KELOMPOK 2_PPT Imunologi (M)Reaksi Hipersensitif.pptx
RadaDoloksaribu
 
Sistem imun 1
Sistem imun 1Sistem imun 1
Sistem imun 1
nhana margaretha
 
Hipersensitivitas
HipersensitivitasHipersensitivitas
Hipersensitivitas
Lilik Sholeha
 
Respon imun
Respon imunRespon imun
Respon imun
Kampus-Sakinah
 
Makalah anafilaktif
Makalah anafilaktifMakalah anafilaktif
Makalah anafilaktif
Septian Muna Barakati
 
RESPON_IMUN_SPESIFIK.jkblj;ogluyf,yjioiph
RESPON_IMUN_SPESIFIK.jkblj;ogluyf,yjioiphRESPON_IMUN_SPESIFIK.jkblj;ogluyf,yjioiph
RESPON_IMUN_SPESIFIK.jkblj;ogluyf,yjioiph
rabiatulkhafifah2
 
Alergi
AlergiAlergi
Materi Tentan Pengendalian infeksi_ Mahasisw Keperawatan
Materi Tentan Pengendalian infeksi_ Mahasisw KeperawatanMateri Tentan Pengendalian infeksi_ Mahasisw Keperawatan
Materi Tentan Pengendalian infeksi_ Mahasisw Keperawatan
yohanes meor
 
10.faktor2 yang mempengaruhi terjadinya penyakit infeksi
10.faktor2 yang mempengaruhi terjadinya penyakit infeksi10.faktor2 yang mempengaruhi terjadinya penyakit infeksi
10.faktor2 yang mempengaruhi terjadinya penyakit infeksi
yemima wau
 
Reaksi Hipersensitivitas Tipe III
Reaksi Hipersensitivitas Tipe IIIReaksi Hipersensitivitas Tipe III
Reaksi Hipersensitivitas Tipe III
Abulkhair Abdullah
 
Reaksi hipersensitivitas.pptx
Reaksi hipersensitivitas.pptxReaksi hipersensitivitas.pptx
Reaksi hipersensitivitas.pptx
AngeliaSaveqLiriaLai
 
Infeksi opertunistik
Infeksi opertunistikInfeksi opertunistik
Infeksi opertunistik
Gilang Rizki
 
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdfSWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
FatimaZalamatulInzan
 

Similar to EIPP_Imun_alergi.ppt (20)

Kul 1. sistem kekebalan tubuh
Kul 1. sistem kekebalan tubuhKul 1. sistem kekebalan tubuh
Kul 1. sistem kekebalan tubuh
 
Ringkasan
Ringkasan Ringkasan
Ringkasan
 
Hipersensitivitas Tipe I
Hipersensitivitas Tipe IHipersensitivitas Tipe I
Hipersensitivitas Tipe I
 
Kul 3. imunohematologi
Kul 3. imunohematologiKul 3. imunohematologi
Kul 3. imunohematologi
 
KELOMPOK 2_PPT Imunologi (M)Reaksi Hipersensitif.pptx
KELOMPOK 2_PPT  Imunologi (M)Reaksi Hipersensitif.pptxKELOMPOK 2_PPT  Imunologi (M)Reaksi Hipersensitif.pptx
KELOMPOK 2_PPT Imunologi (M)Reaksi Hipersensitif.pptx
 
Saad alergi makanan AKPER PEMKAB MUNA
Saad alergi makanan AKPER PEMKAB MUNA Saad alergi makanan AKPER PEMKAB MUNA
Saad alergi makanan AKPER PEMKAB MUNA
 
Sistem imun 1
Sistem imun 1Sistem imun 1
Sistem imun 1
 
Hipersensitivitas
HipersensitivitasHipersensitivitas
Hipersensitivitas
 
Respon imun
Respon imunRespon imun
Respon imun
 
Makalah anafilaktif
Makalah anafilaktifMakalah anafilaktif
Makalah anafilaktif
 
RESPON_IMUN_SPESIFIK.jkblj;ogluyf,yjioiph
RESPON_IMUN_SPESIFIK.jkblj;ogluyf,yjioiphRESPON_IMUN_SPESIFIK.jkblj;ogluyf,yjioiph
RESPON_IMUN_SPESIFIK.jkblj;ogluyf,yjioiph
 
Alergi
AlergiAlergi
Alergi
 
Materi Tentan Pengendalian infeksi_ Mahasisw Keperawatan
Materi Tentan Pengendalian infeksi_ Mahasisw KeperawatanMateri Tentan Pengendalian infeksi_ Mahasisw Keperawatan
Materi Tentan Pengendalian infeksi_ Mahasisw Keperawatan
 
Imun biologi
Imun biologiImun biologi
Imun biologi
 
10.faktor2 yang mempengaruhi terjadinya penyakit infeksi
10.faktor2 yang mempengaruhi terjadinya penyakit infeksi10.faktor2 yang mempengaruhi terjadinya penyakit infeksi
10.faktor2 yang mempengaruhi terjadinya penyakit infeksi
 
Saad dermatitis word AKPER PEMKAB MUNA
Saad dermatitis word AKPER PEMKAB MUNA Saad dermatitis word AKPER PEMKAB MUNA
Saad dermatitis word AKPER PEMKAB MUNA
 
Reaksi Hipersensitivitas Tipe III
Reaksi Hipersensitivitas Tipe IIIReaksi Hipersensitivitas Tipe III
Reaksi Hipersensitivitas Tipe III
 
Reaksi hipersensitivitas.pptx
Reaksi hipersensitivitas.pptxReaksi hipersensitivitas.pptx
Reaksi hipersensitivitas.pptx
 
Infeksi opertunistik
Infeksi opertunistikInfeksi opertunistik
Infeksi opertunistik
 
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdfSWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
 

Recently uploaded

tatalaksana pasien DM pasca RUJUK BALIK.pptx
tatalaksana pasien DM pasca RUJUK BALIK.pptxtatalaksana pasien DM pasca RUJUK BALIK.pptx
tatalaksana pasien DM pasca RUJUK BALIK.pptx
UlvaHirata1
 
Call Girls Malviya Nagar🔥9711199171🔥Agency Profile Escorts in Malviya Nagar
Call Girls Malviya Nagar🔥9711199171🔥Agency Profile Escorts in Malviya NagarCall Girls Malviya Nagar🔥9711199171🔥Agency Profile Escorts in Malviya Nagar
Call Girls Malviya Nagar🔥9711199171🔥Agency Profile Escorts in Malviya Nagar
siya$L14
 
PPT Penyuluhan DM diabetes dan kesehatan mulut
PPT Penyuluhan DM diabetes dan kesehatan mulutPPT Penyuluhan DM diabetes dan kesehatan mulut
PPT Penyuluhan DM diabetes dan kesehatan mulut
arzila1
 
konsep pada anak dengan penyakit kronis atau terminal
konsep pada anak dengan penyakit kronis atau terminalkonsep pada anak dengan penyakit kronis atau terminal
konsep pada anak dengan penyakit kronis atau terminal
LinurEsha1
 
PEMBERDAYAAN KADER DETEKSI PTM EDIT.pptx
PEMBERDAYAAN KADER DETEKSI PTM EDIT.pptxPEMBERDAYAAN KADER DETEKSI PTM EDIT.pptx
PEMBERDAYAAN KADER DETEKSI PTM EDIT.pptx
DikdikYudha
 
Terapi cairan pada anak ppt mahasiswa kedokteran
Terapi cairan pada anak ppt mahasiswa kedokteranTerapi cairan pada anak ppt mahasiswa kedokteran
Terapi cairan pada anak ppt mahasiswa kedokteran
NugiraDinantia
 
Manajemen IRIS pada pasien dengan TB-HIV.pdf
Manajemen IRIS pada pasien dengan TB-HIV.pdfManajemen IRIS pada pasien dengan TB-HIV.pdf
Manajemen IRIS pada pasien dengan TB-HIV.pdf
YudiApriyanto6
 
juknis PMT bahan lokal utk balita dan bumil.pptx
juknis PMT bahan lokal utk balita dan bumil.pptxjuknis PMT bahan lokal utk balita dan bumil.pptx
juknis PMT bahan lokal utk balita dan bumil.pptx
agriSagala1
 
tata cara penusukan dalam akupuntur dan metode
tata cara penusukan dalam akupuntur  dan metodetata cara penusukan dalam akupuntur  dan metode
tata cara penusukan dalam akupuntur dan metode
hojet515
 
Pengisian Catatan Farmasi Metode SOAP FARM - 210420.pdf
Pengisian Catatan Farmasi Metode SOAP  FARM - 210420.pdfPengisian Catatan Farmasi Metode SOAP  FARM - 210420.pdf
Pengisian Catatan Farmasi Metode SOAP FARM - 210420.pdf
AyuSoraya28
 
Jual Permen Soloco Asli Samarinda 081398577786- Obat Kuat Soloco.pdf
Jual Permen Soloco Asli Samarinda 081398577786- Obat Kuat Soloco.pdfJual Permen Soloco Asli Samarinda 081398577786- Obat Kuat Soloco.pdf
Jual Permen Soloco Asli Samarinda 081398577786- Obat Kuat Soloco.pdf
syifafarma
 
Penyiapan Kader dalam Ger Intervensi Pencegahan Stunting_11 Juni24.pptx
Penyiapan Kader dalam Ger Intervensi Pencegahan Stunting_11 Juni24.pptxPenyiapan Kader dalam Ger Intervensi Pencegahan Stunting_11 Juni24.pptx
Penyiapan Kader dalam Ger Intervensi Pencegahan Stunting_11 Juni24.pptx
MITA430840
 
DISPLASIA_BRONKOPULMONER_FIX1_Perawati.pptx
DISPLASIA_BRONKOPULMONER_FIX1_Perawati.pptxDISPLASIA_BRONKOPULMONER_FIX1_Perawati.pptx
DISPLASIA_BRONKOPULMONER_FIX1_Perawati.pptx
IkaDianPuspitanza1
 
ILMU YANG MEMPELAJARI UJI KLINIK PADA MANUSIA
ILMU YANG MEMPELAJARI UJI KLINIK PADA MANUSIAILMU YANG MEMPELAJARI UJI KLINIK PADA MANUSIA
ILMU YANG MEMPELAJARI UJI KLINIK PADA MANUSIA
RiyanSetiyanto
 
🚺SAMIRA MENON Call Girls Noida 💯Call Us 🔝 9999965857 🔝💃Top Class Call Girl Se...
🚺SAMIRA MENON Call Girls Noida 💯Call Us 🔝 9999965857 🔝💃Top Class Call Girl Se...🚺SAMIRA MENON Call Girls Noida 💯Call Us 🔝 9999965857 🔝💃Top Class Call Girl Se...
🚺SAMIRA MENON Call Girls Noida 💯Call Us 🔝 9999965857 🔝💃Top Class Call Girl Se...
binidichadda
 
Presentasi program penanggulangan TB HIV Malaria
Presentasi program penanggulangan TB HIV MalariaPresentasi program penanggulangan TB HIV Malaria
Presentasi program penanggulangan TB HIV Malaria
IRFANPERMANA7
 
Call Girls Connaught Place 📞 9873777170 🥰🥰 NO.1 VIP Model Available 💋 100% Cu...
Call Girls Connaught Place 📞 9873777170 🥰🥰 NO.1 VIP Model Available 💋 100% Cu...Call Girls Connaught Place 📞 9873777170 🥰🥰 NO.1 VIP Model Available 💋 100% Cu...
Call Girls Connaught Place 📞 9873777170 🥰🥰 NO.1 VIP Model Available 💋 100% Cu...
rv4726893
 
POWER POINT HIPERTENSI BARU REVISI.pptx
POWER POINT HIPERTENSI BARU  REVISI.pptxPOWER POINT HIPERTENSI BARU  REVISI.pptx
POWER POINT HIPERTENSI BARU REVISI.pptx
dutamedikapurworejo
 
Demam berdarah dengue & demam dengue.pptx
Demam berdarah dengue & demam dengue.pptxDemam berdarah dengue & demam dengue.pptx
Demam berdarah dengue & demam dengue.pptx
astrid503104
 
Seri Penyuluhan Materi Hipertensi ppt.ppt
Seri Penyuluhan Materi Hipertensi ppt.pptSeri Penyuluhan Materi Hipertensi ppt.ppt
Seri Penyuluhan Materi Hipertensi ppt.ppt
anita45169
 

Recently uploaded (20)

tatalaksana pasien DM pasca RUJUK BALIK.pptx
tatalaksana pasien DM pasca RUJUK BALIK.pptxtatalaksana pasien DM pasca RUJUK BALIK.pptx
tatalaksana pasien DM pasca RUJUK BALIK.pptx
 
Call Girls Malviya Nagar🔥9711199171🔥Agency Profile Escorts in Malviya Nagar
Call Girls Malviya Nagar🔥9711199171🔥Agency Profile Escorts in Malviya NagarCall Girls Malviya Nagar🔥9711199171🔥Agency Profile Escorts in Malviya Nagar
Call Girls Malviya Nagar🔥9711199171🔥Agency Profile Escorts in Malviya Nagar
 
PPT Penyuluhan DM diabetes dan kesehatan mulut
PPT Penyuluhan DM diabetes dan kesehatan mulutPPT Penyuluhan DM diabetes dan kesehatan mulut
PPT Penyuluhan DM diabetes dan kesehatan mulut
 
konsep pada anak dengan penyakit kronis atau terminal
konsep pada anak dengan penyakit kronis atau terminalkonsep pada anak dengan penyakit kronis atau terminal
konsep pada anak dengan penyakit kronis atau terminal
 
PEMBERDAYAAN KADER DETEKSI PTM EDIT.pptx
PEMBERDAYAAN KADER DETEKSI PTM EDIT.pptxPEMBERDAYAAN KADER DETEKSI PTM EDIT.pptx
PEMBERDAYAAN KADER DETEKSI PTM EDIT.pptx
 
Terapi cairan pada anak ppt mahasiswa kedokteran
Terapi cairan pada anak ppt mahasiswa kedokteranTerapi cairan pada anak ppt mahasiswa kedokteran
Terapi cairan pada anak ppt mahasiswa kedokteran
 
Manajemen IRIS pada pasien dengan TB-HIV.pdf
Manajemen IRIS pada pasien dengan TB-HIV.pdfManajemen IRIS pada pasien dengan TB-HIV.pdf
Manajemen IRIS pada pasien dengan TB-HIV.pdf
 
juknis PMT bahan lokal utk balita dan bumil.pptx
juknis PMT bahan lokal utk balita dan bumil.pptxjuknis PMT bahan lokal utk balita dan bumil.pptx
juknis PMT bahan lokal utk balita dan bumil.pptx
 
tata cara penusukan dalam akupuntur dan metode
tata cara penusukan dalam akupuntur  dan metodetata cara penusukan dalam akupuntur  dan metode
tata cara penusukan dalam akupuntur dan metode
 
Pengisian Catatan Farmasi Metode SOAP FARM - 210420.pdf
Pengisian Catatan Farmasi Metode SOAP  FARM - 210420.pdfPengisian Catatan Farmasi Metode SOAP  FARM - 210420.pdf
Pengisian Catatan Farmasi Metode SOAP FARM - 210420.pdf
 
Jual Permen Soloco Asli Samarinda 081398577786- Obat Kuat Soloco.pdf
Jual Permen Soloco Asli Samarinda 081398577786- Obat Kuat Soloco.pdfJual Permen Soloco Asli Samarinda 081398577786- Obat Kuat Soloco.pdf
Jual Permen Soloco Asli Samarinda 081398577786- Obat Kuat Soloco.pdf
 
Penyiapan Kader dalam Ger Intervensi Pencegahan Stunting_11 Juni24.pptx
Penyiapan Kader dalam Ger Intervensi Pencegahan Stunting_11 Juni24.pptxPenyiapan Kader dalam Ger Intervensi Pencegahan Stunting_11 Juni24.pptx
Penyiapan Kader dalam Ger Intervensi Pencegahan Stunting_11 Juni24.pptx
 
DISPLASIA_BRONKOPULMONER_FIX1_Perawati.pptx
DISPLASIA_BRONKOPULMONER_FIX1_Perawati.pptxDISPLASIA_BRONKOPULMONER_FIX1_Perawati.pptx
DISPLASIA_BRONKOPULMONER_FIX1_Perawati.pptx
 
ILMU YANG MEMPELAJARI UJI KLINIK PADA MANUSIA
ILMU YANG MEMPELAJARI UJI KLINIK PADA MANUSIAILMU YANG MEMPELAJARI UJI KLINIK PADA MANUSIA
ILMU YANG MEMPELAJARI UJI KLINIK PADA MANUSIA
 
🚺SAMIRA MENON Call Girls Noida 💯Call Us 🔝 9999965857 🔝💃Top Class Call Girl Se...
🚺SAMIRA MENON Call Girls Noida 💯Call Us 🔝 9999965857 🔝💃Top Class Call Girl Se...🚺SAMIRA MENON Call Girls Noida 💯Call Us 🔝 9999965857 🔝💃Top Class Call Girl Se...
🚺SAMIRA MENON Call Girls Noida 💯Call Us 🔝 9999965857 🔝💃Top Class Call Girl Se...
 
Presentasi program penanggulangan TB HIV Malaria
Presentasi program penanggulangan TB HIV MalariaPresentasi program penanggulangan TB HIV Malaria
Presentasi program penanggulangan TB HIV Malaria
 
Call Girls Connaught Place 📞 9873777170 🥰🥰 NO.1 VIP Model Available 💋 100% Cu...
Call Girls Connaught Place 📞 9873777170 🥰🥰 NO.1 VIP Model Available 💋 100% Cu...Call Girls Connaught Place 📞 9873777170 🥰🥰 NO.1 VIP Model Available 💋 100% Cu...
Call Girls Connaught Place 📞 9873777170 🥰🥰 NO.1 VIP Model Available 💋 100% Cu...
 
POWER POINT HIPERTENSI BARU REVISI.pptx
POWER POINT HIPERTENSI BARU  REVISI.pptxPOWER POINT HIPERTENSI BARU  REVISI.pptx
POWER POINT HIPERTENSI BARU REVISI.pptx
 
Demam berdarah dengue & demam dengue.pptx
Demam berdarah dengue & demam dengue.pptxDemam berdarah dengue & demam dengue.pptx
Demam berdarah dengue & demam dengue.pptx
 
Seri Penyuluhan Materi Hipertensi ppt.ppt
Seri Penyuluhan Materi Hipertensi ppt.pptSeri Penyuluhan Materi Hipertensi ppt.ppt
Seri Penyuluhan Materi Hipertensi ppt.ppt
 

EIPP_Imun_alergi.ppt

  • 1. 1 alergi Oleh : Wiwit Dwi N, MKep Imun 2 alergil_Ns.Wits_imun
  • 2. 2 review • Sistem Imun Semua mekanisme untuk pertahanan tubuh • Sel-sel yang berperan dalam sistem imun Sel B Sel T alergil_Ns.Wits_imun
  • 3. 3 Limfosit B terdapat pada darah perifer (10 – 20%), sumsum tulang Membentuk antibodi Ig ( imunoglobulin) : G, M, A, D, E Limfosit T Terdapat pada darah perifer (60 – 70 %), tymus alergil_Ns.Wits_imun
  • 4. 4 Alergi/hipersensitifitas • reaksi tubuh yang berlebihan terhadap suatu zat (umumnya protein) atau suatu keadaan (dingin, panas, berdebu dll) yang sebenarnya tidak berbahaya. • bersifat spesifik / atopik • Bahan yang menyebabkan elergi allergen • Alergi disebabkan produksi IgE alergil_Ns.Wits_imun
  • 5. 5 Alergi / hipersensitifitas Reaksi alergi dibagi dalam 2 golongan besar berdasarkan kecepatan timbulnya reaksi, yaitu : Tipe Cepat (Tipe I, II, III)perantara AB Tipe Lambat (Tipe IV) perantara sel alergil_Ns.Wits_imun
  • 6. alergil_Ns.Wits_kep dewasa 6 Tipe I (Rx hipersensitivitas tipe cepat) Ig yang berperan : Ig E. mis : asma, rinitis, dermatitis atopi, urtikaria,elergi makanan,anafilaksis. Ig E terikat dg sel tertentu ( antigen )  pelepasan mediator vasodilatasi/peningkatan permeabilitasmuncul manifestasi klinik (sistemik dan lokal 6
  • 7. Ket: Mediator kimiawi adalah Histamin menyebbk vasodilatasi peningkatan permeabilitas kapiler ex:(bengkak lokal di kulit) iritasi ujung saraf sensoris gejala bervariasi tergantung tempat, alergen dan mediator 7 alergil_Ns.Wits_imun
  • 8. 8 Rx Hipersensitivitas 1. Tipe I alergil_Ns.Wits_imun
  • 9. alergil_Ns.Wits_kep dewasa 9 Tipe II (Reaksi Tipe Sitotoksik/sitolitik) • Ig G,Ig M berikatan dengan antigen  mengaktifkan komplemen(fagositosis) sitolisis / kerusakan jaringan • Kekebalan tubuh salah mengenali bagian tubuh yang lain sbg benda asing • Mis: gangguan sistemik (trombositopeni) 9 alergil_Ns.Wits_imun
  • 10. Tipe III – Hipersensitifitas Kompleks Imun antigen + Ig M,Ig G + komplemen  infiltrasi ke leukosit  mengeluarkan enzim lisosom  merusak sel disekitarnya inflamasi Mis: gangguan sistemik ( RA ) 10
  • 11. Tipe IV – Hipersensitifitas Lambat: > 24 jam Limfosit (bukan AB)  Mengeluarkan limfokin  Stimulasi makrofag  Rusak jaringan Mis: dermatitis kontak, tuberkulin Kontak I :sel mengenal (tersensitisasi) Kontak II :alergi 11 alergil_Ns.Wits_imun
  • 12. 12 Etiologi dan manifestasi klinik ETIOLOGI • Debu, makanan,obat-obatan dll  Genetik salah satu orang tua alergi kemungkinan diturunkan 25%-30%. kedua orang tuarisiko 60%-70%. MANIFESTASI KLINIK • gatal, bersin-bersin, mengeluarkan ingus, batuk, gejala nafas sesak • Sering pula muncul keluhan mual, muntah dan diare,pusing, bengkak 12
  • 13. 13 Manifestasi penyakit alergi Asma bronkial peningkatan kepekaan saluran napasmenyebabkan penyempitan saluran napas Rinitis Alergika gejala alergi yang terjadi pada hidung. Gejalanya bersin2 + gatal pada hidung Urtikaria bidur alergi makanan  susu sapi (pada bayi),telur,ikan,kacang-kacangan  Penyebab pada anak:ketidakmatangan usus,keturunanuse ASI dermatitis kontak dll 13
  • 14. 14 Pencegahan alergi: - Jagalah kebersihan lingkungan  sarang debu - Usahakan jangan memelihara binatang di dalam rumah - Kebersihan diri  mandi air hangat, jangan malam, sabun hipoalergik - Jangan menggunakan pewangi ruangan/parfum/anti nyamuk. - Gunakan kasur/bantal bahan busa, bukan kapuk.
  • 15. Lanjutan pencegahan - Hindari pemicu alergi  hal paling penting - pada anak: Jika alergi makanan kenalkan jenis makanan baru dalam porsi kecil - Gunakan sprei dari bahan katun, cuci min.seminggu - Hindari menggunakan pakaian dari bahan wool - Pendingin udara (AC) dapat digunakan, jgn terlalu dingin - Selalu bawa obat anti alergi sesuai rekomendasi (antihistamin) 15
  • 16. 16 pengobatan Alergi  Pengobatan alergi simtomatik  Tujuan pengobatan bukan menyembuhkan hanya mengurangi gejala  Obat bukan Penanganan paling tepat  menghindari allergen mis: anti histamin, steroid  Secara teori, alergi tidak bisa dihilangkan, tetapi dapat dikurangi frekuensi dan berat serangannyafaktor kekebalan tubuh  Untuk gejala yang berat dan lamadilakukan imunoterapi
  • 17. 17 Ket..imunoterapi serangkaian seri suntikan vaksinasi alergi (mengandung alergen). Dosis awal rendah yang kemudian secara bertahap dosis dinaikkan sehingga mencapai dosis optimal dan dilanjutkan dengan dosis penunjang dengan interval waktu yang dijarangkan. Tujuan: mengurangi jumlah Ig E di dalam darahmenurunkan kepekaan thd alergen Keberhasilan tergantung dari kualitas ekstrak alergen yang digunakan dan kepatuhan pasien dalam menjalani imunoterapi ( waktu dan biaya>>) mis: dengan melakukan suntikan menggunakan ekstrak debu rumah
  • 18. 18 PEMERIKSAAN PENUNJANG  Tes IgE spesifik dengan RAST (radio immunosorbent test)  uji intrakutan  Uji tusuk (prick test)  uji provokasi hidung/ uji inhalasi  uji provokasi untuk alergi makanan 18
  • 20. 20 - Ket.. - kulit di lengan bawah ditoreh dengan jarum dan ditandaidibubuhkan alergen yang dipilihtunggu beberapa waktutimbul indurasi yang dikelilingi bercak merah. - Hasil: - /tidak pasti/lemah/ + /+ kuat (- / + / ++ / +++ / ++++) 20
  • 21. skin test  uji menyuntikkan di bawah kulit lengan bawah  tunggu  respon positif ? 21
  • 22. 22 Tes provokatif ( inhalasi) • tes inhalatif dengan alergen tidak dianjurkanberbahaya reaksi sesak nafas berat • dilaksanakan dengan persiapan yang teliti  persiapan kedaan gawat darurat (obat, oksigen) • pasien tidak diijinkan pulang selama 1 - 2 jam untuk menjaga timbulnya reaksi lambat
  • 24. 24 Tes provokasi makanan • Hindari makanan yang dicurigai (selama 2-3 minggu)bila keluhan menghilang  provokasi makanan yang dicurigai (1 minggu) bila timbul gejala dicatat. • Disebut sebagai penyebab alergi bila dalam 3 kali provokasi menimbulkan gejala • Disebut: Provokasi makanan secara buta (Double blind placebo control food chalenge = DBPCFC) 24