SlideShare a Scribd company logo
1 of 19
OBJEK KAJIAN HTN
Bayu Rizkyadi
Gusdhi Aziz Setiadhi
IsakaYoga Santoso
Raihan Banyu Firmantiyo
Pendahuluan
■ Istilah negara merupakan terjemahan dari Bahasa asing sebagai berikut
■ - Staat dari Bahasa Belanda yang artinya negara
■ - State dari Bahasa English yang artinya negara
■ - E’tat dari Bahasa Perancis yang artinya negara
■ Manusia sejak awal ada tidak bisa lepas dari negara. Karena manusia memiliki sifat
sebagai
■ - zoon politicon
■ - appetitus societis
■ Karena sifat berikut, manusia tidak bisa lepas dari negara dan hidup sendiri, Karena
perlu interaksi antar warga.
Definisi
■ M.TahirAzhari
-negara sebagai suatu kehidupan berkelompok manusia yang
mendirikannya bukan saja atas dasar perjanjian bermasyarakat (contract
social), tetapi atas dasar fungsi manusia sebagai khalifahAllah di bumi yang
mengemban kekuasaan sebagai amanah-Nya.
■ R. Kranenburg
-negara sebagai suatu organisasi kekuasaan, diciptakan oleh sekelompok
manusia yang disebut bangsa.
■ L.J,VanApeldorn
-negara menunjuk pada berbagai gejala yang sebagian termasuk apa
kenyataan, dan sebagian lagi menunjukkan gejala-gejala hukum.
■ Miriam Budiarjo
-negara sebagai organisasi kekuasaan atau integrasi dari kekuasaan
politik
Awal mula pembentukan negara
■ Menurut Ibnu Khaldun berpandangan bahwa landasan utama pembentukan negara
adalah “ashabiyah” (Tribalisme)
– Ashabiyah: hubungan pertalian dalam suku atau sub-suku atau yang
bermakna sejenis itu seperti sahabat yang memperoleh
perlindungan atau orang-orang yang terikat perjanjian
■ Tujuan akhir dariTribalisme adalah superioritas kekuasaan (al-taghallub al-mulki).
Dalam superioritas ini, suku tersebut bisa ningkatkan otoritasnya mencapai derajat
sebuah negara (al-dawlah)
Unsur-Unsur Negara
■ Unsur-unsur negara adalah elemen yang membuat sebuah daerah menjadi negara.
Ada dua sudut pandang mengenai proses terjadinya negara, yaitu:
– - PrimaireStaatswording (terjadinya negara secara primer)
– - Secondaire Staatswording (terjadinya negara secara sekunder)
Unsur Primer dan Sekunder
■ Unsur-unsur primer
– terdiri dari adanya wilayah, rakyat atau penduduk, pemerintahan yang berdaulat.
■ Unsur-unsur sekunder
– dibutuhkannya pengakuan dari negara lain.
Jika ada negara yang tidak memenuhi kedua unsur tersebut, maka tidak bisa di sebut
sebagai negara.
Unsur-Unsur Negara
■ Wilayah
– Terbentuknya sebuah negara salah satu indikatornya negara tersebut harus mempunyai wilayah yang berdaulat.
■ Rakyat dan peduduk
– Setiap negara harus mempunyai penduduk, dan kekuasaan negara menjangkau semua penduduk didalam wilayahnya.
■ Pemerintahan yang berdaulat
– Salah satu syarat terbentuknya negara berikutnya yaitu adanya pemerintahan yang diakui oleh penduduk (rakyatnya)
di mana negara tersebut didirikan.
■ Pengakuan dari negara lain
– Pengakuan dari negara lain sebenarnya bukan elemen yang paling penting mengenai syarat pembentukan suatu
negara. Pengakuan dari negara lain merupakan unsur sekunder (secundaire staatswording) mengenai proses terjadinya
negara.
Bentuk-bentuk negara
■ Negara Kesatuan
– Menurut C. F. Strong, Negara kesatuan ialah bentuk Negara dimana wewenang
legislatif tertinggi dipusatkan dalam satu badan legislative nasional atau pusat
– Pemerintahan pusat mempunyai wewenang untuk menyerahkan sebagian
kekuasaannya kepada daerah berdasarkan hak otonomi.
– Negara kesatuan dapat dibedakan dalam dua bentuk:
■ Negara kesatuan dengan system sentralisasi
■ Negara kesatuan dengan system desentralisasi
■ Negara federal
– dibentuk oleh sejumlah Negara atau wilayah yang independen, yang sejak awal
memiliki kedaulatan atau semacam kedaulatan pada dirinya masing-masing
– Setiap negara bagian mempunyai hak atau kebebasan untuk melakukan tindakan
kedalam, selama tidak bertentangan dengan undang-undang dasar negara federal.
■ Negara konfederasi
– Menurut L. Oppenheim, suatu konfederasi terdiri dari beberapa Negara yang
berdaulat penuh yang untuk mempertahankan kemerdekaan ekstern dan intern,
bersatu atas dasar perjanjian internasional yang diakui dengan menyelenggarakan
beberapa alat perlengkapan tersendiri yang mempunyai kekuasaan tertentu
terhadap Negara anggota konfederasi, tetapi tidak terhadap warga Negara dari
Negara-negara itu.
■ Negara dominion
– Bentuk Negara semacam ini khusus terdapat di lingkungan Kerajaan Inggris.
Negara Dominion adalah suatu Negara yang tadinya merupakan jajahan inggris ,
yang telah merdeka dan berdaulat, yang mengakui ratu Inggris sebagai Ratunya,
sebagai lambing persatuan mereka.
– Negara-negara dominion ini tergabung dalam suatu gabungan yang bernama “The
British Commonwealth of Nation” (Negara-negara persemakmuran).Contoh
negaranya adalahSkotlandia,Wales, Malaysia, dan Australia.
Pemerintah/pemerintahan
■ Secara teoretik dan praktik, terdapat perbedaan antara pemerintah dan
pemerintahan.Pemerintahan adalah bestuurvoering atau pelaksanaan
tugas pemerintah, sedangkan pemerintahan ialah orgah atau
alat/aparat yang menjalankan pemerintahan.
■ Pemerintah dalam arti luas cukup mencakup semua alat kelengkapan
Negara, yang pada pokoknya terdiri dari cabang-cabang kekuasaan
eksekutif, legislative dan yudisial atau alat-alat kelengkapan Negara lain
yang bertindak untuk dan atas nama Negara.
Bentuk pemerintahan
■ Montesquieu menyebut tiga bentuk pokok, yaitu:
1. Bentuk republic, dimana kekuasaan tertinggi di dalam Negara adalah di tangan rakyat ( atau
dilakukan atas nama rakyat, jika lembaga rakyat memiliki kekuasaan tertinggi disebut
demokrasi, sedangkan kekuasaan tertinggi berada pada sebagian rakyat dinamakan aristokrasi);
2. Bentuk monarki, dimana pemerintahan dilakukan oleh seorang raja meskipun menurut aturan-
aturan tertentu.Sehingga dalam perkembangannya ada monarki absolut dan ada monarki
konstitusional;
3. Bentuk despotism, dimana pemerintah tunggal dilakukan secara sewenang-wenang (tanpa
dasar peraturan) dan mutlak.
Sistem pemerintahan
■ Sistem pemerintahan dapat diartikan sebagai suatu struktur yang terdiri dari fungsi-
fungsi legislatif, eksekutif, dan yudikatif yang saling berhubungan, bekerja sama dan
memengaruhi satu sama lain. Dengan demikian sistem pemerintahan adalah cara
kerja lembaga – lembaga Negara dan hubungannya dengan satu sama lain.
■ Terdapat dua model sistem pemerintahan yang banyak diterapkan oleh Negara-
negara di dunia.
1. Sistem pemerintahan parlementer yaitu sistem pemerintahan dimana
hubungan anatara eksekutif dan badan perwakilan rakyat (legislatif) sangat erat.
2. Sistem pemerintahan presidensial adalah suatu pemerintahan dimana
kedudukan eksekutif tidak bertanggung jawab kepada badan perwakilan rakyat, dengan
kata lain kekuasaan eksekutif berada di luar pengawasan (langsung) parlemen. Hal ini
dapat terjadi jika presiden sebagai kepala Negara dan pemerintahan dipilih secara
langsung oleh rakyat.
Kelebihan Sistem parlementer
■ Pembuat kebijakan dapat ditangani secara cepat karena mudah terjadi penyusuaian
pendapat antara eksekutif dan legislative. Hal ini disebabkan kekuasaan eksekutif dan
legislative berada pada satu partai atau koalisi partai.
■ Garis tanggung jawab dalam pembuatan dan pelaksanaan kebijakan public jelas.
■ Adanya pengawasan yang kuat dari parlemen terhadap cabinet sehingga cabinet
menjadi berhati-hati dalam menjalankan pemerintahan.
Kelebihan Sistem Presidensial
■ Badan eksekutif lebih stabil kedudukannya karena tidak tergantung pada parlemen, Di
beberapa Negara Presiden dipilih secara langsung seperti di Indonesia.
■ Masa jabatan badan eksekutif lebih jelas dengan jangka waktu tertentu. Misalnya,
masa jabatan Presiden Amerika Serikat adalah empat tahun, Presiden Indonesia
adalah lima tahun.
■ Penyusun program kerja kabinet mudah disesuaikan dengan jangka waktu masa
jabatannya.
■ Legislatif bukan tempat kaderisasi untuk jabatan-jabatan eksekutif karena dapat diisi
oleh orang luar termasuk anggota parlemen sendiri.

More Related Content

What's hot

Birokrasi dan Kajian Politik
Birokrasi dan Kajian PolitikBirokrasi dan Kajian Politik
Birokrasi dan Kajian PolitikMuh Firyal Akbar
 
(3 4) kedudukan, kewenangan dan tindakan hukum pemerintah
(3 4) kedudukan, kewenangan dan tindakan hukum pemerintah(3 4) kedudukan, kewenangan dan tindakan hukum pemerintah
(3 4) kedudukan, kewenangan dan tindakan hukum pemerintahAbid Zamzami
 
Asas–asas penyelenggaraan pemerintahan
Asas–asas penyelenggaraan pemerintahanAsas–asas penyelenggaraan pemerintahan
Asas–asas penyelenggaraan pemerintahanBayu Rizky Aditya
 
Pengertian pemerintah dan pemerintahan
Pengertian pemerintah dan pemerintahanPengertian pemerintah dan pemerintahan
Pengertian pemerintah dan pemerintahanNina Muhaemin
 
Organisasi Administrasi Negara
Organisasi Administrasi NegaraOrganisasi Administrasi Negara
Organisasi Administrasi NegaraSiti Sahati
 
4 asas negara kesatuan
4 asas negara kesatuan4 asas negara kesatuan
4 asas negara kesatuanNuelnuel11
 
Sistem & sistem politik menurut david easton
Sistem & sistem politik menurut david eastonSistem & sistem politik menurut david easton
Sistem & sistem politik menurut david eastondinnianggra
 
Filsafat administrasi
Filsafat administrasiFilsafat administrasi
Filsafat administrasiAndi Irawan
 
Hubungan antara administrasi negara dan kebijakan publik dalam kaitannya deng...
Hubungan antara administrasi negara dan kebijakan publik dalam kaitannya deng...Hubungan antara administrasi negara dan kebijakan publik dalam kaitannya deng...
Hubungan antara administrasi negara dan kebijakan publik dalam kaitannya deng...Siti Sahati
 
Sistem Administrasi Negara RI
Sistem Administrasi Negara RISistem Administrasi Negara RI
Sistem Administrasi Negara RISiti Sahati
 
Pengantar Ilmu Pemerintahan
Pengantar Ilmu PemerintahanPengantar Ilmu Pemerintahan
Pengantar Ilmu PemerintahanMuhamad Yogi
 
Sumber hukum
Sumber hukumSumber hukum
Sumber hukumroellys
 
Administrasi Pembangunan
Administrasi  PembangunanAdministrasi  Pembangunan
Administrasi PembangunanDadang Solihin
 
Perbandingan Sistem Administrasi Negara
Perbandingan Sistem Administrasi NegaraPerbandingan Sistem Administrasi Negara
Perbandingan Sistem Administrasi NegaraSiti Sahati
 
ADMINISTRASI NEGARA SEBAGAI SUATU SISTEM
ADMINISTRASI NEGARA SEBAGAI SUATU SISTEMADMINISTRASI NEGARA SEBAGAI SUATU SISTEM
ADMINISTRASI NEGARA SEBAGAI SUATU SISTEMSiti Sahati
 

What's hot (20)

Sistem perwakilan
Sistem perwakilanSistem perwakilan
Sistem perwakilan
 
Birokrasi dan Kajian Politik
Birokrasi dan Kajian PolitikBirokrasi dan Kajian Politik
Birokrasi dan Kajian Politik
 
Aktualisasi "Checks and Balances" in Indonesia
Aktualisasi "Checks and Balances" in IndonesiaAktualisasi "Checks and Balances" in Indonesia
Aktualisasi "Checks and Balances" in Indonesia
 
(3 4) kedudukan, kewenangan dan tindakan hukum pemerintah
(3 4) kedudukan, kewenangan dan tindakan hukum pemerintah(3 4) kedudukan, kewenangan dan tindakan hukum pemerintah
(3 4) kedudukan, kewenangan dan tindakan hukum pemerintah
 
Asas–asas penyelenggaraan pemerintahan
Asas–asas penyelenggaraan pemerintahanAsas–asas penyelenggaraan pemerintahan
Asas–asas penyelenggaraan pemerintahan
 
Pengertian pemerintah dan pemerintahan
Pengertian pemerintah dan pemerintahanPengertian pemerintah dan pemerintahan
Pengertian pemerintah dan pemerintahan
 
Parpol dan pemilu
Parpol dan pemiluParpol dan pemilu
Parpol dan pemilu
 
Organisasi Administrasi Negara
Organisasi Administrasi NegaraOrganisasi Administrasi Negara
Organisasi Administrasi Negara
 
4 asas negara kesatuan
4 asas negara kesatuan4 asas negara kesatuan
4 asas negara kesatuan
 
Sistem & sistem politik menurut david easton
Sistem & sistem politik menurut david eastonSistem & sistem politik menurut david easton
Sistem & sistem politik menurut david easton
 
Filsafat administrasi
Filsafat administrasiFilsafat administrasi
Filsafat administrasi
 
Hubungan antara administrasi negara dan kebijakan publik dalam kaitannya deng...
Hubungan antara administrasi negara dan kebijakan publik dalam kaitannya deng...Hubungan antara administrasi negara dan kebijakan publik dalam kaitannya deng...
Hubungan antara administrasi negara dan kebijakan publik dalam kaitannya deng...
 
Sistem Administrasi Negara RI
Sistem Administrasi Negara RISistem Administrasi Negara RI
Sistem Administrasi Negara RI
 
Hukum Administrasi Negara
Hukum Administrasi NegaraHukum Administrasi Negara
Hukum Administrasi Negara
 
Pengantar Ilmu Pemerintahan
Pengantar Ilmu PemerintahanPengantar Ilmu Pemerintahan
Pengantar Ilmu Pemerintahan
 
Organisasi Pemerintahan
Organisasi PemerintahanOrganisasi Pemerintahan
Organisasi Pemerintahan
 
Sumber hukum
Sumber hukumSumber hukum
Sumber hukum
 
Administrasi Pembangunan
Administrasi  PembangunanAdministrasi  Pembangunan
Administrasi Pembangunan
 
Perbandingan Sistem Administrasi Negara
Perbandingan Sistem Administrasi NegaraPerbandingan Sistem Administrasi Negara
Perbandingan Sistem Administrasi Negara
 
ADMINISTRASI NEGARA SEBAGAI SUATU SISTEM
ADMINISTRASI NEGARA SEBAGAI SUATU SISTEMADMINISTRASI NEGARA SEBAGAI SUATU SISTEM
ADMINISTRASI NEGARA SEBAGAI SUATU SISTEM
 

Similar to Objek Hukum Tata Negara

Indonesia dan bentuk negaranya
Indonesia dan bentuk negaranyaIndonesia dan bentuk negaranya
Indonesia dan bentuk negaranyaDio
 
Konsep Birokrasi Penyelenggara Pemerintah dan Pemerintahan.pptx
Konsep Birokrasi Penyelenggara Pemerintah dan Pemerintahan.pptxKonsep Birokrasi Penyelenggara Pemerintah dan Pemerintahan.pptx
Konsep Birokrasi Penyelenggara Pemerintah dan Pemerintahan.pptxCandraAdikurnia1
 
BENTUK_NEGARA galang garage.pptx
BENTUK_NEGARA galang garage.pptxBENTUK_NEGARA galang garage.pptx
BENTUK_NEGARA galang garage.pptxgalangadiba7
 
BENTUK_NEGARA galang garage.pptx
BENTUK_NEGARA galang garage.pptxBENTUK_NEGARA galang garage.pptx
BENTUK_NEGARA galang garage.pptxgalangadiba7
 
Gambaran umum sistem pemerintahan Indonesia
Gambaran umum sistem pemerintahan IndonesiaGambaran umum sistem pemerintahan Indonesia
Gambaran umum sistem pemerintahan Indonesiarizqialfadly
 
power poin sistem pemerintahan - Kamah XII IPS 2
power poin sistem pemerintahan - Kamah XII IPS 2power poin sistem pemerintahan - Kamah XII IPS 2
power poin sistem pemerintahan - Kamah XII IPS 2Kamah Rodiah
 
Makalah besok
Makalah besokMakalah besok
Makalah besokNaya Ti
 
Power poin pkn sistem pemerintahan
Power poin pkn sistem pemerintahanPower poin pkn sistem pemerintahan
Power poin pkn sistem pemerintahanwah yuni
 
Hukum negara dan pemerintahan
Hukum negara dan pemerintahan Hukum negara dan pemerintahan
Hukum negara dan pemerintahan amdsarah
 
Hukumnegaradanpemerintahan 141112100048-conversion-gate01
Hukumnegaradanpemerintahan 141112100048-conversion-gate01Hukumnegaradanpemerintahan 141112100048-conversion-gate01
Hukumnegaradanpemerintahan 141112100048-conversion-gate01Reiza Putra
 
Pertemuan 5 Warganegara dan Negara
Pertemuan 5 Warganegara dan NegaraPertemuan 5 Warganegara dan Negara
Pertemuan 5 Warganegara dan Negarasanto72
 
PANCASILA NEGARA DAN KONSTITUSI.pptx
PANCASILA NEGARA DAN KONSTITUSI.pptxPANCASILA NEGARA DAN KONSTITUSI.pptx
PANCASILA NEGARA DAN KONSTITUSI.pptxrmsrenaldi
 
Makalah negara dan konstitusi
Makalah negara dan konstitusiMakalah negara dan konstitusi
Makalah negara dan konstitusiJawa Timur
 

Similar to Objek Hukum Tata Negara (20)

Indonesia dan bentuk negaranya
Indonesia dan bentuk negaranyaIndonesia dan bentuk negaranya
Indonesia dan bentuk negaranya
 
Spi s3
Spi s3Spi s3
Spi s3
 
Bentuk negara
Bentuk negaraBentuk negara
Bentuk negara
 
Konsep Birokrasi Penyelenggara Pemerintah dan Pemerintahan.pptx
Konsep Birokrasi Penyelenggara Pemerintah dan Pemerintahan.pptxKonsep Birokrasi Penyelenggara Pemerintah dan Pemerintahan.pptx
Konsep Birokrasi Penyelenggara Pemerintah dan Pemerintahan.pptx
 
BENTUK_NEGARA galang garage.pptx
BENTUK_NEGARA galang garage.pptxBENTUK_NEGARA galang garage.pptx
BENTUK_NEGARA galang garage.pptx
 
BENTUK_NEGARA galang garage.pptx
BENTUK_NEGARA galang garage.pptxBENTUK_NEGARA galang garage.pptx
BENTUK_NEGARA galang garage.pptx
 
Gambaran umum sistem pemerintahan Indonesia
Gambaran umum sistem pemerintahan IndonesiaGambaran umum sistem pemerintahan Indonesia
Gambaran umum sistem pemerintahan Indonesia
 
Bab 2 kelas 3
Bab 2 kelas 3Bab 2 kelas 3
Bab 2 kelas 3
 
power poin sistem pemerintahan - Kamah XII IPS 2
power poin sistem pemerintahan - Kamah XII IPS 2power poin sistem pemerintahan - Kamah XII IPS 2
power poin sistem pemerintahan - Kamah XII IPS 2
 
Makalah besok
Makalah besokMakalah besok
Makalah besok
 
Materi 1 kwarganegaraan
Materi 1 kwarganegaraanMateri 1 kwarganegaraan
Materi 1 kwarganegaraan
 
Tugas project pkn
Tugas project pknTugas project pkn
Tugas project pkn
 
BENTUK_NEGARA (1).ppt
BENTUK_NEGARA (1).pptBENTUK_NEGARA (1).ppt
BENTUK_NEGARA (1).ppt
 
Power poin pkn sistem pemerintahan
Power poin pkn sistem pemerintahanPower poin pkn sistem pemerintahan
Power poin pkn sistem pemerintahan
 
Hukum negara dan pemerintahan
Hukum negara dan pemerintahan Hukum negara dan pemerintahan
Hukum negara dan pemerintahan
 
Hukumnegaradanpemerintahan 141112100048-conversion-gate01
Hukumnegaradanpemerintahan 141112100048-conversion-gate01Hukumnegaradanpemerintahan 141112100048-conversion-gate01
Hukumnegaradanpemerintahan 141112100048-conversion-gate01
 
Hukum negara dan pemerintahan
Hukum negara dan pemerintahanHukum negara dan pemerintahan
Hukum negara dan pemerintahan
 
Pertemuan 5 Warganegara dan Negara
Pertemuan 5 Warganegara dan NegaraPertemuan 5 Warganegara dan Negara
Pertemuan 5 Warganegara dan Negara
 
PANCASILA NEGARA DAN KONSTITUSI.pptx
PANCASILA NEGARA DAN KONSTITUSI.pptxPANCASILA NEGARA DAN KONSTITUSI.pptx
PANCASILA NEGARA DAN KONSTITUSI.pptx
 
Makalah negara dan konstitusi
Makalah negara dan konstitusiMakalah negara dan konstitusi
Makalah negara dan konstitusi
 

More from Isaka Yoga

Hukum pasar modal
Hukum pasar modal Hukum pasar modal
Hukum pasar modal Isaka Yoga
 
Public domain &ombudsman
Public domain &ombudsmanPublic domain &ombudsman
Public domain &ombudsmanIsaka Yoga
 
Syariah Islamic Bank
Syariah Islamic BankSyariah Islamic Bank
Syariah Islamic BankIsaka Yoga
 
intellectual property rights
intellectual property rightsintellectual property rights
intellectual property rightsIsaka Yoga
 
Permasalahan ketengakerjaan di indonesia
Permasalahan ketengakerjaan di indonesiaPermasalahan ketengakerjaan di indonesia
Permasalahan ketengakerjaan di indonesiaIsaka Yoga
 
Gugatan Class Action
Gugatan Class ActionGugatan Class Action
Gugatan Class ActionIsaka Yoga
 
Bab 2 Hukum Administrasi Negara Kedudukan, Kewenangan dan Tindakan Pemerintah
Bab 2 Hukum Administrasi Negara Kedudukan, Kewenangan dan Tindakan PemerintahBab 2 Hukum Administrasi Negara Kedudukan, Kewenangan dan Tindakan Pemerintah
Bab 2 Hukum Administrasi Negara Kedudukan, Kewenangan dan Tindakan PemerintahIsaka Yoga
 
Penghentian Kewajiban KUHPERDATA (BW)
Penghentian Kewajiban KUHPERDATA (BW)Penghentian Kewajiban KUHPERDATA (BW)
Penghentian Kewajiban KUHPERDATA (BW)Isaka Yoga
 
Character Building Nasionalisme
Character Building NasionalismeCharacter Building Nasionalisme
Character Building NasionalismeIsaka Yoga
 
Hukum PT BAB 4 dan 9
Hukum PT BAB 4 dan 9Hukum PT BAB 4 dan 9
Hukum PT BAB 4 dan 9Isaka Yoga
 
Islam masuk ke Afrika
Islam masuk ke AfrikaIslam masuk ke Afrika
Islam masuk ke AfrikaIsaka Yoga
 
Negara maju di asia japan geografi
Negara maju di asia japan geografiNegara maju di asia japan geografi
Negara maju di asia japan geografiIsaka Yoga
 
Ketimpangan sosial
Ketimpangan sosialKetimpangan sosial
Ketimpangan sosialIsaka Yoga
 
Geografi Desa XII IPS
Geografi Desa XII IPSGeografi Desa XII IPS
Geografi Desa XII IPSIsaka Yoga
 
Konsis 2015 2016 sma
Konsis 2015 2016 smaKonsis 2015 2016 sma
Konsis 2015 2016 smaIsaka Yoga
 
Demokrasi Liberal
Demokrasi LiberalDemokrasi Liberal
Demokrasi LiberalIsaka Yoga
 

More from Isaka Yoga (19)

Hukum pasar modal
Hukum pasar modal Hukum pasar modal
Hukum pasar modal
 
Public domain &ombudsman
Public domain &ombudsmanPublic domain &ombudsman
Public domain &ombudsman
 
Syariah Islamic Bank
Syariah Islamic BankSyariah Islamic Bank
Syariah Islamic Bank
 
intellectual property rights
intellectual property rightsintellectual property rights
intellectual property rights
 
Permasalahan ketengakerjaan di indonesia
Permasalahan ketengakerjaan di indonesiaPermasalahan ketengakerjaan di indonesia
Permasalahan ketengakerjaan di indonesia
 
Bank Syariah
Bank Syariah Bank Syariah
Bank Syariah
 
Arbitrase
Arbitrase Arbitrase
Arbitrase
 
Gugatan Class Action
Gugatan Class ActionGugatan Class Action
Gugatan Class Action
 
Bab 2 Hukum Administrasi Negara Kedudukan, Kewenangan dan Tindakan Pemerintah
Bab 2 Hukum Administrasi Negara Kedudukan, Kewenangan dan Tindakan PemerintahBab 2 Hukum Administrasi Negara Kedudukan, Kewenangan dan Tindakan Pemerintah
Bab 2 Hukum Administrasi Negara Kedudukan, Kewenangan dan Tindakan Pemerintah
 
Penghentian Kewajiban KUHPERDATA (BW)
Penghentian Kewajiban KUHPERDATA (BW)Penghentian Kewajiban KUHPERDATA (BW)
Penghentian Kewajiban KUHPERDATA (BW)
 
Character Building Nasionalisme
Character Building NasionalismeCharacter Building Nasionalisme
Character Building Nasionalisme
 
Hukum PT BAB 4 dan 9
Hukum PT BAB 4 dan 9Hukum PT BAB 4 dan 9
Hukum PT BAB 4 dan 9
 
Islam masuk ke Afrika
Islam masuk ke AfrikaIslam masuk ke Afrika
Islam masuk ke Afrika
 
Negara maju di asia japan geografi
Negara maju di asia japan geografiNegara maju di asia japan geografi
Negara maju di asia japan geografi
 
Teks iklan
Teks iklanTeks iklan
Teks iklan
 
Ketimpangan sosial
Ketimpangan sosialKetimpangan sosial
Ketimpangan sosial
 
Geografi Desa XII IPS
Geografi Desa XII IPSGeografi Desa XII IPS
Geografi Desa XII IPS
 
Konsis 2015 2016 sma
Konsis 2015 2016 smaKonsis 2015 2016 sma
Konsis 2015 2016 sma
 
Demokrasi Liberal
Demokrasi LiberalDemokrasi Liberal
Demokrasi Liberal
 

Objek Hukum Tata Negara

  • 1. OBJEK KAJIAN HTN Bayu Rizkyadi Gusdhi Aziz Setiadhi IsakaYoga Santoso Raihan Banyu Firmantiyo
  • 2. Pendahuluan ■ Istilah negara merupakan terjemahan dari Bahasa asing sebagai berikut ■ - Staat dari Bahasa Belanda yang artinya negara ■ - State dari Bahasa English yang artinya negara ■ - E’tat dari Bahasa Perancis yang artinya negara
  • 3. ■ Manusia sejak awal ada tidak bisa lepas dari negara. Karena manusia memiliki sifat sebagai ■ - zoon politicon ■ - appetitus societis ■ Karena sifat berikut, manusia tidak bisa lepas dari negara dan hidup sendiri, Karena perlu interaksi antar warga.
  • 4. Definisi ■ M.TahirAzhari -negara sebagai suatu kehidupan berkelompok manusia yang mendirikannya bukan saja atas dasar perjanjian bermasyarakat (contract social), tetapi atas dasar fungsi manusia sebagai khalifahAllah di bumi yang mengemban kekuasaan sebagai amanah-Nya. ■ R. Kranenburg -negara sebagai suatu organisasi kekuasaan, diciptakan oleh sekelompok manusia yang disebut bangsa.
  • 5. ■ L.J,VanApeldorn -negara menunjuk pada berbagai gejala yang sebagian termasuk apa kenyataan, dan sebagian lagi menunjukkan gejala-gejala hukum. ■ Miriam Budiarjo -negara sebagai organisasi kekuasaan atau integrasi dari kekuasaan politik
  • 6. Awal mula pembentukan negara ■ Menurut Ibnu Khaldun berpandangan bahwa landasan utama pembentukan negara adalah “ashabiyah” (Tribalisme) – Ashabiyah: hubungan pertalian dalam suku atau sub-suku atau yang bermakna sejenis itu seperti sahabat yang memperoleh perlindungan atau orang-orang yang terikat perjanjian ■ Tujuan akhir dariTribalisme adalah superioritas kekuasaan (al-taghallub al-mulki). Dalam superioritas ini, suku tersebut bisa ningkatkan otoritasnya mencapai derajat sebuah negara (al-dawlah)
  • 7. Unsur-Unsur Negara ■ Unsur-unsur negara adalah elemen yang membuat sebuah daerah menjadi negara. Ada dua sudut pandang mengenai proses terjadinya negara, yaitu: – - PrimaireStaatswording (terjadinya negara secara primer) – - Secondaire Staatswording (terjadinya negara secara sekunder)
  • 8. Unsur Primer dan Sekunder ■ Unsur-unsur primer – terdiri dari adanya wilayah, rakyat atau penduduk, pemerintahan yang berdaulat. ■ Unsur-unsur sekunder – dibutuhkannya pengakuan dari negara lain. Jika ada negara yang tidak memenuhi kedua unsur tersebut, maka tidak bisa di sebut sebagai negara.
  • 9. Unsur-Unsur Negara ■ Wilayah – Terbentuknya sebuah negara salah satu indikatornya negara tersebut harus mempunyai wilayah yang berdaulat. ■ Rakyat dan peduduk – Setiap negara harus mempunyai penduduk, dan kekuasaan negara menjangkau semua penduduk didalam wilayahnya. ■ Pemerintahan yang berdaulat – Salah satu syarat terbentuknya negara berikutnya yaitu adanya pemerintahan yang diakui oleh penduduk (rakyatnya) di mana negara tersebut didirikan. ■ Pengakuan dari negara lain – Pengakuan dari negara lain sebenarnya bukan elemen yang paling penting mengenai syarat pembentukan suatu negara. Pengakuan dari negara lain merupakan unsur sekunder (secundaire staatswording) mengenai proses terjadinya negara.
  • 10. Bentuk-bentuk negara ■ Negara Kesatuan – Menurut C. F. Strong, Negara kesatuan ialah bentuk Negara dimana wewenang legislatif tertinggi dipusatkan dalam satu badan legislative nasional atau pusat – Pemerintahan pusat mempunyai wewenang untuk menyerahkan sebagian kekuasaannya kepada daerah berdasarkan hak otonomi. – Negara kesatuan dapat dibedakan dalam dua bentuk: ■ Negara kesatuan dengan system sentralisasi ■ Negara kesatuan dengan system desentralisasi
  • 11. ■ Negara federal – dibentuk oleh sejumlah Negara atau wilayah yang independen, yang sejak awal memiliki kedaulatan atau semacam kedaulatan pada dirinya masing-masing – Setiap negara bagian mempunyai hak atau kebebasan untuk melakukan tindakan kedalam, selama tidak bertentangan dengan undang-undang dasar negara federal.
  • 12. ■ Negara konfederasi – Menurut L. Oppenheim, suatu konfederasi terdiri dari beberapa Negara yang berdaulat penuh yang untuk mempertahankan kemerdekaan ekstern dan intern, bersatu atas dasar perjanjian internasional yang diakui dengan menyelenggarakan beberapa alat perlengkapan tersendiri yang mempunyai kekuasaan tertentu terhadap Negara anggota konfederasi, tetapi tidak terhadap warga Negara dari Negara-negara itu.
  • 13. ■ Negara dominion – Bentuk Negara semacam ini khusus terdapat di lingkungan Kerajaan Inggris. Negara Dominion adalah suatu Negara yang tadinya merupakan jajahan inggris , yang telah merdeka dan berdaulat, yang mengakui ratu Inggris sebagai Ratunya, sebagai lambing persatuan mereka. – Negara-negara dominion ini tergabung dalam suatu gabungan yang bernama “The British Commonwealth of Nation” (Negara-negara persemakmuran).Contoh negaranya adalahSkotlandia,Wales, Malaysia, dan Australia.
  • 14. Pemerintah/pemerintahan ■ Secara teoretik dan praktik, terdapat perbedaan antara pemerintah dan pemerintahan.Pemerintahan adalah bestuurvoering atau pelaksanaan tugas pemerintah, sedangkan pemerintahan ialah orgah atau alat/aparat yang menjalankan pemerintahan. ■ Pemerintah dalam arti luas cukup mencakup semua alat kelengkapan Negara, yang pada pokoknya terdiri dari cabang-cabang kekuasaan eksekutif, legislative dan yudisial atau alat-alat kelengkapan Negara lain yang bertindak untuk dan atas nama Negara.
  • 15. Bentuk pemerintahan ■ Montesquieu menyebut tiga bentuk pokok, yaitu: 1. Bentuk republic, dimana kekuasaan tertinggi di dalam Negara adalah di tangan rakyat ( atau dilakukan atas nama rakyat, jika lembaga rakyat memiliki kekuasaan tertinggi disebut demokrasi, sedangkan kekuasaan tertinggi berada pada sebagian rakyat dinamakan aristokrasi); 2. Bentuk monarki, dimana pemerintahan dilakukan oleh seorang raja meskipun menurut aturan- aturan tertentu.Sehingga dalam perkembangannya ada monarki absolut dan ada monarki konstitusional; 3. Bentuk despotism, dimana pemerintah tunggal dilakukan secara sewenang-wenang (tanpa dasar peraturan) dan mutlak.
  • 16. Sistem pemerintahan ■ Sistem pemerintahan dapat diartikan sebagai suatu struktur yang terdiri dari fungsi- fungsi legislatif, eksekutif, dan yudikatif yang saling berhubungan, bekerja sama dan memengaruhi satu sama lain. Dengan demikian sistem pemerintahan adalah cara kerja lembaga – lembaga Negara dan hubungannya dengan satu sama lain.
  • 17. ■ Terdapat dua model sistem pemerintahan yang banyak diterapkan oleh Negara- negara di dunia. 1. Sistem pemerintahan parlementer yaitu sistem pemerintahan dimana hubungan anatara eksekutif dan badan perwakilan rakyat (legislatif) sangat erat. 2. Sistem pemerintahan presidensial adalah suatu pemerintahan dimana kedudukan eksekutif tidak bertanggung jawab kepada badan perwakilan rakyat, dengan kata lain kekuasaan eksekutif berada di luar pengawasan (langsung) parlemen. Hal ini dapat terjadi jika presiden sebagai kepala Negara dan pemerintahan dipilih secara langsung oleh rakyat.
  • 18. Kelebihan Sistem parlementer ■ Pembuat kebijakan dapat ditangani secara cepat karena mudah terjadi penyusuaian pendapat antara eksekutif dan legislative. Hal ini disebabkan kekuasaan eksekutif dan legislative berada pada satu partai atau koalisi partai. ■ Garis tanggung jawab dalam pembuatan dan pelaksanaan kebijakan public jelas. ■ Adanya pengawasan yang kuat dari parlemen terhadap cabinet sehingga cabinet menjadi berhati-hati dalam menjalankan pemerintahan.
  • 19. Kelebihan Sistem Presidensial ■ Badan eksekutif lebih stabil kedudukannya karena tidak tergantung pada parlemen, Di beberapa Negara Presiden dipilih secara langsung seperti di Indonesia. ■ Masa jabatan badan eksekutif lebih jelas dengan jangka waktu tertentu. Misalnya, masa jabatan Presiden Amerika Serikat adalah empat tahun, Presiden Indonesia adalah lima tahun. ■ Penyusun program kerja kabinet mudah disesuaikan dengan jangka waktu masa jabatannya. ■ Legislatif bukan tempat kaderisasi untuk jabatan-jabatan eksekutif karena dapat diisi oleh orang luar termasuk anggota parlemen sendiri.