SlideShare a Scribd company logo
1 of 12
Download to read offline
Judul : Konsep yang efektif dan efisien dalam menerapkan Good
Governance (GCG & GGG ) di Indonesia, karena beberapa faktor
diantaranya adalah Negara yang sedang berkembang, multi
etnis, multi suku dan budaya, Negara kepulaun dan lain sebagainya.
Tugas : Forum 4 BE dan GG
Nama Mahasiswa : Purwono Sutoyo
NIM : 55117110006
Dosen Pengampu : Prof. DR. Ir. H. Hapzi Ali, Pre-MSc, MM, CMA
Dewasa ini dinegara kita rakyat selalu berobsesi agar dapat
terselenggaranya pemerintahan yang good governance yaitu
penyelanggaraan pemerintahan yang efektif, efisien, transparan, akuntabel
dan bertanggung jawab.
Menurut pendapat saya hampir dari semua sektor belum dapat dilaksanakan
oleh pejabat sektor publik dari segi effectivitas kinerja, contohnya dapat
dilihat dari rehabilitasi atau perbaikan jalan dilakukan setiap tahun karena
hasil rehabilitasi itupun ternyata hanya mempunyai daya tahan paling tinggi
4 bulan. Hal ini bisa menunjukkan kualitas fisik tidak memadai, apakah
dikarenakan dana terbatas atau memang bestek yang dibuat tidak sesuai
dengan yang seharusnya. Tapi jika memang dana terbatas berarti
pemborosan saja membuang uang yang tak bermanfaat.
Disektor kemasyarakatan menjadi catatan buat kita terjadinya penistaan
agama yang terjadi baru-baru ini, serta terjadinya tindakan yang anarkis
akibat dari penistaan agama itu, inipun termasuk betapa sulitnya
pemerintah mewujudkan pemerintahan yang good governance. Seperti
kasus penyerobotan lahan oleh pihak pengembang melalui perizinan yang
dikeluarkan pejabat publik tanpa mempertimbangkan hak-hak rakyat
maupun sebaliknya juga banyaknya terjadi penyerobotan lahan dan
perambahan lahan oleh rakyat yang sebenarnya karena lemahnya
pengawasan dan penegakan hukum oleh pejabat publik terkait.
Merujuk pada 3 (tiga) pilar pembangunan berkelanjutan. Dalam
pembangunan ekonomi, lingkungan, dan pembangunan manusia. Good
governance menyentuh 3 (tiga) pihak yaitu pihak pemerintah
(penyelenggara negara), pihak korporat atau dunia usaha (penggerak
ekonomi), dan masyarakat sipil (menemukan kesesuaiannya). Ketiga pihak
tersebut saling berperan dan mempengaruhi dalam penyelenggaraan negara
yang baik. Sinkronisasi dan harmonisasi antar pihak tersebut menjadi
jawaban besar. Namun dengan keadaan Indonesia saat ini masih sulit untuk
bisa terjadi (Efendi, 2005).
Dengan berbagai statement negatif yang dilontarkan terhadap
pemerintah atas keadaan Indonesia saat ini. Hal mendasar yang harus
diperbaiki, yang berpengaruh terhadap clean and good governance,
diantaranya (Efendi, 2005):
1. Integritas Pelaku Pemerintahan
Integritas dari para pelaku pemerintahan cukup tinggi tidak akan
terpengaruh walaupun ada kesempatan untuk melakukan penyimpangan.
2. Kondisi Politik dalam Negeri
Untuk terwujudnya GCG konsep politik yang tidak/kurang demokratis
yang berimplikasi pada berbagai persoalan di lapangan, harus segera
dilakukan perbaikan.
3. Kondisi Ekonomi Masyarakat
Krisis ekonomi bisa melahirkan berbagai masalah sosial yang bila tidak
teratasi akan mengganggu kinerja pemerintahan secara menyeluruh.
4. Kondisi Sosial Masyarakat
Jika masyarakat yang belum berdaya di hadapan negara, dan masih
banyak timbul masalah sosial di dalamnya seperti konflik dan anarkisme
kelompok, kecil kemungkinan good governance bisa ditegakkan.
5. Sistem Hukum
GCG tidak akan berjalan dengan baik di atas sistem hukum yang
lemah.
Konsep yang efektif dan efisien dalam menerapkan Good Corporate
Government (GCG) di Indonesia menurut saya adalah dengan memahami
prinsip-prinsip di dalamnya. Bertolak dari prinsip-prinsip ini akan didapatkan
tolak ukur kinerja suatu pemerintahan. Baik-buruknya pemerintahan bisa
dinilai bila ia telah bersinggungan dengan semua unsur prinsip-prinsip good
governance, seperti tertera di bawah ini:
1. Partisipasi masyarakat
2. Tegaknya Supremasi Hukum
3. Transparansi
4. Peduli pada Stakeholder
5. Berorientasi pada Konsensus
6. Kesetaraan
7. Efektifitas dan Efisiensi
8. Akuntabilitas
9. Visi Strategis
Maka sesuai paparan yang disebutkan pada bagian awal, bahwa obsesi
yang saya harapkan agar konsep terwujudnya pemerintahan yang efektif
artinya penyelenggaraan tepat sasaran sesuai dengan perencanaan strategis
yang ditetapkan, efisien artinya penyelenggaraan dilakukan secara hemat
berdaya guna dan berhasil guna. Selain itu juga transparan artinya segala
kebijakan yang dilakukan oleh penyelenggara negara itu adalah terbuka
semua orang dapat melakukan pengawasan secara langsung sehingga hasil
yang dicapai maka semua orang dapat memberikan penilaian kinerjanya,
akuntabel artinya penyelenggara pemerintah bertanggung jawab terhadap
kebijakan yang ditetapkan, serta mempertanggung jawabkan kinerjanya
kepada seluruh warganegara pada setiap akhir tahun penyelenggaraan
pemerintahan.
Untuk mencapai keberhasilan dalam jangka panjang, pelaksanaan
GCG perlu dilandasi oleh integritas yang tinggi. Oleh karena itu, diperlukan
pedoman perilaku yang dapat menjadi acuan bagi organ perusahaan dan
semua karyawan dalam menerapkan nilai-nilai (values) dan etika bisnis
sehingga menjadi bagian dari budaya perusahaan dalam hal ini harus sesuai
dengan budaya Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika.
Terimakasih.
Daftar Pustaka:
1. KNKG, 2006, Pedoman Umum Good Corporate Governance Indonesia
2. http://www.kompasiana.com/ganibazar/hambatan-dalam-
mewujudkan-good-governance_550117dea333113072512d25 (21
Sept’2017, 15.45)
3. http://alfauzirahmat.blogspot.co.id/2016/01/penerapan-konsep-good-
governance-di.html (21 Sept’2017, 16.10)
Judul : Perbedaan antara Board of Director, Board Committees, Board
Power dan Board Composition. Dan implementasinya dalam kontek
Good Corporat Governance di perusahaan di Indonesia.
Tugas : Quiz 4 BE dan GG
Nama Mahasiswa : Purwono Sutoyo
NIM : 55117110006
Dosen Pengampu : Prof. DR. Ir. H. Hapzi Ali, Pre-MSc, MM, CMA
BOARD OF DIRECTOR
Atau Dewan direksi adalah badan anggota yang dipilih atau ditunjuk yang
bersama-sama mengawasi kegiatan perusahaan atau organisasi, yang dapat
mencakup sebuah organisasi non-profit atau lembaga pemerintah. Kegiatan
Dewan direksi ditentukan oleh kekuasaan, tugas dan tanggung jawab yang
diberikan kepadanya oleh otoritas di luar dirinya.
Hal ini biasanya rinci dalam peraturan (termasuk hukum korporasi
yurisdiksi) atau dalam konstitusi dan anggaran rumah tangga organisasi.
Otoritas ini dapat menentukan jumlah anggota dewan, bagaimana mereka
harus dipilih, dan seberapa sering mereka bertemu. Namun, konstitusi dan
anggaran rumah tangga jarang membahas kekuatan direksi ketika
dihadapkan dengan perubahan perusahaan, restrukturisasi, atau keadaan
darurat, di mana anggota dewan harus bertindak sebagai agen perubahan di
samping tanggung jawab fidusia tradisional mereka.
Bila mengamati model Board Of Director di PT Media Nusantara Citra Tbk
(perseroan), maka berdasarkan piagam direksi (BOD Charter) disebutkan
bahwa:
Direksi adalah organ Perseroan yang berwenang dan bertanggung jawab
penuh atas pengelolaan pengurusan Perseroan untuk kepentingan
Perseroan, sesuai dengan visi, misi dan tujuan Perseroan.
Anggota Direksi diangkat oleh Rapat Umum Pemegang Saham ("RUPS")
untuk jangka waktu 5 tahun dan dapat diangkat kembali apabila masa
jabatannya telah berakhir. Anggaran Dasar Perseroan mengatur tata cara
pengangkatan, penggantian, dan pemberhentian anggota Direksi.
Pembagian tugas dan wewenang pengurusan diantara anggota Direksi
ditetapkan berdasarkan keputusan RUPS, Dalam hal RUPS tidak menetapkan
maka pembagian tugas dan wewenang anggota Direksi ditetapkan
berdasarkan keputusan Rapat Direksi.
Direksi memiliki kewenangan untuk mengurus Perseroan dan menentukan
kebijakan serta mengambil keputusan dalam menjalankan tugasnya.
Direksi mengurus kekayaan Perseroan sesuai dengan peraturan perundang-
undangan yang berlaku. Direksi menyusun rencana kerja tahunan yang
memuat juga anggaran tahunan Perseroan sebelum dimulainya tahun buku
yang akan datang dan menyampaikannya kepada Dewan Komisaris untuk
mendapatkan persetujuan.
Direktur Utama berhak dan berwenang bertindak untuk dan atas nama
Direksi serta mewakili Perseroan. Dalam hal Direktur Utama tidak hadir atau
berhalangan karena sebab apapun juga, maka Wakil Direktur Utama (jika
ada) berwenang bertindak untuk dan atas nama Direksi serta mewakili
Perseroan, dan dalam hal Wakil Direktur Utama tidak hadir atau berhalangan
karena sebab apapun juga, maka 2 (dua) orang anggota Direksi berhak dan
berwenang bertindak untuk dan atas nama Direksi serta mewakili Perseroan.
Direksi wajib memperoleh persetujuan dari Dewan Komisaris atau RUPS atas
tindakan-tindakan tertentu sebagaimana diisyaratkan dalam Anggaran Dasar
Perseroan atau peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Board of Commissioners atau Dewan Komisaris, berdasarkan Piagam Dewan
Komisaris (BOC Charter) di PT Media Nusantara Citra Tbk (perseroan),
maka dapat definisikan bahwa Dewan Komisaris adalah organ Perseroan
yang bertugas melakukan pengawasan atas jalannya pengurusan Perseroan
oleh Direksi secara umum dan / atau khusus dan memberikan nasihat
kepada Direksi sesuai dengan Anggaran Dasar Perseroan.
Dewan Komisaris terdiri dari Komisaris Utama, Wakil Komisaris Utama dan
Komisaris Independen. Persyaratan Dewan Komisaris adalah yang
memenuhi persyaratan sesuai dengan Anggaran Dasar dan peraturan
perundang-undangan yang berlaku, termasuk peraturan perundang-
undangan di bidang Pasar Modal.
Anggota Dewan Komisaris diangkat oleh Rapat Umum Pemegang Saham
("RUPS") untuk jangka waktu 3 tahun dan dapat diangkat kembali apabila
masa jabatannya telah berakhir. Anggaran Dasar Perseroan mengatur tata
cara pengangkatan, penggantian, dan pemberhentian anggota Dewan
Komisaris
Dewan Komisaris memiliki kewenangan untuk melakukan pengawasan dan
memberikan nasihat kepada Direksi atas kebijakan pengurusan yang
dilakukan oleh Direksi untuk kepentingan Perseroan sesuai dengan visi, misi
dan tujuan Perseroan.
Berkaitan dengan tugasnya tersebut di atas, Dewan Komisaris membuat
laporan tentang tugas pengawasan yang telah dilakukan selama Tahun Buku
yang baru lampau untuk disampaikan kepada RUPS.
Dewan Komisaris setiap waktu dapat memberhentikan untuk sementara
seorang atau lebih anggota Direksi, apabila anggota Direksi tersebut
bertindak bertentangan dengan Anggaran Dasar dan / atau peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
BOARD OF COMMITTEES (Dewan Komite)
Telah diketahui secara umum bahwa untuk dapat bekerja secara tepat guna
dalam suatu lingkungan usaha yang kompleks Dewan Komisaris harus
mendelegasikan beberapa tugas mereka kepada komite-komite.
Berdasarkan praktek yang umum berlaku di dunia internasional disarankan
bahwa anggota komite-komite tersebut diisi oleh anggota Komisaris
Independen. Walaupun komite-komite tersebut belum merupakan hal yang
umum terdapat di berbagai bagian dunia, namun kecendurangan akan
menyebar sejalan dengan perkembangan perusahaan, serta masalah yang
lebih kompleks dan yang lebih luas.
Dalam buku seri tata kelola perusahaan yang berjudul Peranan Dewan
Komisaris dan Komite Audit dalam Pelaksanaan Corporate Governance
(Tata Kelola Perusahaan ) di hal 10 di sebutkan terdapat tiga komite yang
memiliki peranan penting, yaitu:
1. Komite Kompensasi/ Remunerasi (Compensation/Remuneration
Committee). Membuat rekomendasi terhadap keputusan-keputusan yang
menyangkut remunerasi/kompensasi untuk Dewan Direksi dan kebijakan-
kebijakan kompensasi lainnya, termasuk hubungan antara prestasi
perusahaan dengan kompensasi bagi eksekutif perusahaan dalam hal ini
CEO.
2. Komite Nominasi (Nomination/Governance Committee). Mengawasi
proses pencalonan komisaris dan direksi, menyeleksi para kandidat yang
akan dicalonkan, dan mengusulkan kebijakan-kebijakan dan prosedur-
prosedur tentang struktur dewan dan proses nominasinya.
3. Komite Audit (Audit Committee). Memberikan suatu pandangan tentang
masalah akuntansi, laporan keuangan dan penjelasannya, sistem
pengawasan internal serta auditor independen. (Egon Zehnder
International, 2000: p. 21)
Sebagai Board of committees memiliki tanggung jawab komite, antara lain :
1. Meninjau dan menyetujui strategi dan kebijakan Grup dan pendekatan
untuk digunakan dalam Ulasan Kompensasi tahunan Grup remunerasi;
2. Memastikan bahwa dukungan kinerja terkait pengaturan kompensasi
strategi bisnis dan memberikan keseimbangan menantang yang sesuai
antara risiko dan imbalan;
3. Mempertimbangkan undang-undang, peraturan, pedoman dan
rekomendasi yang berkaitan dengan remunerasi dan tata kelola perusahaan;
4. Pemantauan tingkat dan struktur remunerasi untuk manajemen senior,
termasuk kinerja individu terhadap tujuan dan merekomendasikan
remunerasi masing-masing anggota Dewan eksekutif, dan
5. Menyediakan laporan tahunan kepada Dewan dan pemegang saham dari
kebijakan remunerasi Perseroan.
BOARD POWER dan BOARD COMPOSITION
Board Power memiliki wewenang untuk memilih dan mengatur keadaan
sebuah board didalam perusahaan, selain itu Board Power memiliki
tanggung jawab penuh atas pengurusan dan hal-hal terkait kepentingan
perusahaan sesuai dengan maksud dan tujuan perusahaan.
Direksi dari suatu perusahaan memiliki kekuatan / power tertentu oleh
undang-undang, umumnya meliputi kekuatan untuk :
1) Bertindak sebagai agen perusahaan
2) Memiliki akses penuh ke rekening perusahaan
3) Penyebab perusahaan untuk masuk ke dalam kontrak yang valid
4) Ikrar aset perusahaan
5) Melakukan Pinjaman dan memberikan keamanan
6) Menentukan persyaratan dan kondisi di mana saham perusahaan
dikeluarkan, ditransfer
7) Direksi dapat mendelegasikan power tertentu kepada komite
Board composition biasanya menyangkut isu-isu yang berkaitan dengan
kemerdekaan direksi (termasuk independensi komite dewan), keragaman
(perusahaan dan pengalaman industri, latar belakang fungsional, dll)
anggota dewan, dan CEO dualitas.
Secara umum, direktur dapat diklasifikasikan menjadi tiga kategori:
Insider Director atau direktur manajemen yang mengaji karyawan, seperti
CEO, Presiden, CFO atau COO.
Affiliated outside director atau direksi terkait atau berafiliasi luar adalah
mereka yang memiliki hubungan yang sudah ada dengan perusahaan,
seperti kerabat keluarga dan pensiunan eksekutif.
Independent outside director atau direksi luar independen adalah direktur
yang tidak memiliki hubungan pribadi atau bisnis yang berhubungan dengan
perusahaan.
Secara bersama-sama, kemerdekaan direksi mengacu pada dewan
perusahaan yang memiliki mayoritas direktur luar yang independen.
Dibandingkan dengan direksi insider-didominasi, direksi luar yang
didominasi diyakini lebih waspada dalam memantau perilaku manajerial dan
pengambilan keputusan perusahaan. Namun, memiliki sebuah dewan
independen saja mungkin tidak cukup untuk menjamin kontrol pemerintahan
yang baik. Selain itu, direksi luar mungkin tidak benar-benar independen
dari eksekutif perusahaan jika mereka merasa berhutang budi kepada CEO
yang mempekerjakan mereka atau telah mengembangkan persahabatan
yang kuat dengan manajemen puncak di perusahaan fokus selama
bertahun-tahun mereka telah melayani di direksi.
Implementasinya Dalam Kontek Good Corporate Governance Di
Indonesia
Tentu dengan adanya pembagian-pembagian seperti Board of Director,
Board Committes, Board Power dan Board Composition akan sangat
berpengaruh bagi penerapan GCG di perusahaan di Indonesia, hal ini
dikarenakan dengan sistem kerja yang baik tentu akan lebih mudah untuk
melakukan pengaturan dan pengawasan.
Sistem pembagian struktur yang baik akan membantu dalam mewujudkan
perusahaan yang jujur dan bertanggung jawab sesuai dengan prinsip-prinsip
GCG. Dengan adanya pembagian ini juga akan membantu mengurangi
praktek kejahatan kerah putih (white collar crime) yang hingga saat ini
masih menjadi musuh bersama dan tentu hal ini sangat bertentangan
dengan prinsip GCG. Manfaat lain dari penerapan sistem ini adalah dengan
sistem kepengurusan yang baik akan meningkatkan produktivitas
perusahaan dan tentu hal ini dapat menarik modal investor dengan biaya
yang lebih rendah melalui perbaikan kepercayaan investor dan kreditur
domestik maupun internasional.
Di Indonesia walaupun masing-masing jenis perusahaan memiliki Board of
Director, Board Committees, Board Power dan Board Composition yang
berbeda-beda tetapi menurut saya di Indonesia yang terpenting adalah
kejujuran dari setiap anggota board karena sistem kepengurusan yang baik
tidak akan memberi dampak yang baik jika tidak ada kejujuran dari setiap
anggota. Sistem kepengurusan di Indonesia saat ini masih ada yang belum
menerapkan kejujuran di masing-masing board sehingga banyak kasus
perusahaan yang melibatkan anggota board , keadaan seperti ini harus
segera diperbaiki agar dapat mewujudkan perusahaan yang berkembang
dengan menerapkan prinsip GCG yaitu Transparansi, Kemandirian,
Akuntabilitas, Pertanggung Jawaban, Kewajaran dan Kesetaraan.
Terimakasih.
Daftar Pustaka:
https://farizadlanblog.wordpress.com/2017/03/27/perbedaan-antara-board-of-director-board-
committes-board-power-dan-board-composition-dalam-implmentasiko-konteks-good-corporat-
governance-di-indonesia/ (21 sept’2017, 17.52)
Machfoeds, Mas’ud.2011 BOARD DUTIES :LEMBAGA KOMISARIS DAN DIREKTUR
INDONESIA.LKDI.http://www.lkdi.org/cms/wp-content/uploads/2011/09/Board-Duties-Indonesia.pdf
(21 sept’2017, 18.30)
https://muhariefeffendi.files.wordpress.com/2009/12/fcgi_booklet_ii.pdf (21
sept’2017, 18.36)
http://mnc.co.id/bod-cc/id (21 sept’2017, 20.48)
https://atyantahenggar.wordpress.com/2017/03/29/good-corporate-governance-di-indonesia-serta-
perbedaan-board-of-director-board-committes-board-power-board-composition-dan-implementasinya/
(22 sept’2017, 09.15)
Sushil Tamang, 2017.
https://www.academia.edu/2636174/Board_Composition_and_Corporate_Governance, (22 Sept’2017,
09.37)

More Related Content

What's hot

Dampak perundang undangan penanaman modal perekonomian
Dampak perundang   undangan penanaman modal perekonomianDampak perundang   undangan penanaman modal perekonomian
Dampak perundang undangan penanaman modal perekonomiancekkembali dotcom
 
21947378 manajemen-strategi-sektor-publik-langkah-tepat-menuju-good-governance
21947378 manajemen-strategi-sektor-publik-langkah-tepat-menuju-good-governance21947378 manajemen-strategi-sektor-publik-langkah-tepat-menuju-good-governance
21947378 manajemen-strategi-sektor-publik-langkah-tepat-menuju-good-governanceAdimarsi
 
PERANAN KOPERASI DALAM PEMBANGUNAN SOSIAL EKONOMI INDONESIA
PERANAN KOPERASI DALAM PEMBANGUNAN SOSIAL EKONOMI INDONESIAPERANAN KOPERASI DALAM PEMBANGUNAN SOSIAL EKONOMI INDONESIA
PERANAN KOPERASI DALAM PEMBANGUNAN SOSIAL EKONOMI INDONESIAPENYULUH PERIKANAN
 
B g 4 dvd Isanti Chandra
B g 4 dvd Isanti ChandraB g 4 dvd Isanti Chandra
B g 4 dvd Isanti ChandraIsantiMM90
 
Tata cara pendirian koperasi ppt
Tata cara pendirian koperasi pptTata cara pendirian koperasi ppt
Tata cara pendirian koperasi pptBudi Burhanudin
 
BE & GG, m, yusuf ar rasyid uas, hapzi ali, good governance di pt surya toto ...
BE & GG, m, yusuf ar rasyid uas, hapzi ali, good governance di pt surya toto ...BE & GG, m, yusuf ar rasyid uas, hapzi ali, good governance di pt surya toto ...
BE & GG, m, yusuf ar rasyid uas, hapzi ali, good governance di pt surya toto ...yusuf Arrasyid
 
BE & GG, Eko Budi Sudrajat, Hapzai Ali, Good Government Corporate Governance,...
BE & GG, Eko Budi Sudrajat, Hapzai Ali, Good Government Corporate Governance,...BE & GG, Eko Budi Sudrajat, Hapzai Ali, Good Government Corporate Governance,...
BE & GG, Eko Budi Sudrajat, Hapzai Ali, Good Government Corporate Governance,...eko budi sudrajat
 
Badan usaha dalam perekonomian
Badan usaha dalam perekonomianBadan usaha dalam perekonomian
Badan usaha dalam perekonomiandionteguhpratomo
 
Tgas pkn good governance
Tgas pkn good governanceTgas pkn good governance
Tgas pkn good governanceUkhty Shèýza
 
Faktor – Faktor Penyebab Badan Usaha Milik Daerah (Bumd)/Perusahaan Daerah (P...
Faktor – Faktor Penyebab Badan Usaha Milik Daerah (Bumd)/Perusahaan Daerah (P...Faktor – Faktor Penyebab Badan Usaha Milik Daerah (Bumd)/Perusahaan Daerah (P...
Faktor – Faktor Penyebab Badan Usaha Milik Daerah (Bumd)/Perusahaan Daerah (P...candra romanda
 
BE & GG, Rachmad Hidayat, Hapzi Ali, Ethics and Business - The Corporate Cult...
BE & GG, Rachmad Hidayat, Hapzi Ali, Ethics and Business - The Corporate Cult...BE & GG, Rachmad Hidayat, Hapzi Ali, Ethics and Business - The Corporate Cult...
BE & GG, Rachmad Hidayat, Hapzi Ali, Ethics and Business - The Corporate Cult...Rachmad Hidayat
 
Refomasi pentadbiran awam
Refomasi pentadbiran awamRefomasi pentadbiran awam
Refomasi pentadbiran awamemzeka1987
 
Policy brief launching arsitektur kabinet (pusat inovasi kelembagaan dan sda ...
Policy brief launching arsitektur kabinet (pusat inovasi kelembagaan dan sda ...Policy brief launching arsitektur kabinet (pusat inovasi kelembagaan dan sda ...
Policy brief launching arsitektur kabinet (pusat inovasi kelembagaan dan sda ...Researcher Syndicate68
 

What's hot (14)

Dampak perundang undangan penanaman modal perekonomian
Dampak perundang   undangan penanaman modal perekonomianDampak perundang   undangan penanaman modal perekonomian
Dampak perundang undangan penanaman modal perekonomian
 
21947378 manajemen-strategi-sektor-publik-langkah-tepat-menuju-good-governance
21947378 manajemen-strategi-sektor-publik-langkah-tepat-menuju-good-governance21947378 manajemen-strategi-sektor-publik-langkah-tepat-menuju-good-governance
21947378 manajemen-strategi-sektor-publik-langkah-tepat-menuju-good-governance
 
PERANAN KOPERASI DALAM PEMBANGUNAN SOSIAL EKONOMI INDONESIA
PERANAN KOPERASI DALAM PEMBANGUNAN SOSIAL EKONOMI INDONESIAPERANAN KOPERASI DALAM PEMBANGUNAN SOSIAL EKONOMI INDONESIA
PERANAN KOPERASI DALAM PEMBANGUNAN SOSIAL EKONOMI INDONESIA
 
B g 4 dvd Isanti Chandra
B g 4 dvd Isanti ChandraB g 4 dvd Isanti Chandra
B g 4 dvd Isanti Chandra
 
Tata cara pendirian koperasi ppt
Tata cara pendirian koperasi pptTata cara pendirian koperasi ppt
Tata cara pendirian koperasi ppt
 
BE & GG, m, yusuf ar rasyid uas, hapzi ali, good governance di pt surya toto ...
BE & GG, m, yusuf ar rasyid uas, hapzi ali, good governance di pt surya toto ...BE & GG, m, yusuf ar rasyid uas, hapzi ali, good governance di pt surya toto ...
BE & GG, m, yusuf ar rasyid uas, hapzi ali, good governance di pt surya toto ...
 
BE & GG, Eko Budi Sudrajat, Hapzai Ali, Good Government Corporate Governance,...
BE & GG, Eko Budi Sudrajat, Hapzai Ali, Good Government Corporate Governance,...BE & GG, Eko Budi Sudrajat, Hapzai Ali, Good Government Corporate Governance,...
BE & GG, Eko Budi Sudrajat, Hapzai Ali, Good Government Corporate Governance,...
 
Badan usaha dalam perekonomian
Badan usaha dalam perekonomianBadan usaha dalam perekonomian
Badan usaha dalam perekonomian
 
Tgas pkn good governance
Tgas pkn good governanceTgas pkn good governance
Tgas pkn good governance
 
Faktor – Faktor Penyebab Badan Usaha Milik Daerah (Bumd)/Perusahaan Daerah (P...
Faktor – Faktor Penyebab Badan Usaha Milik Daerah (Bumd)/Perusahaan Daerah (P...Faktor – Faktor Penyebab Badan Usaha Milik Daerah (Bumd)/Perusahaan Daerah (P...
Faktor – Faktor Penyebab Badan Usaha Milik Daerah (Bumd)/Perusahaan Daerah (P...
 
Uu no 25 tahun 1992
Uu no 25 tahun 1992Uu no 25 tahun 1992
Uu no 25 tahun 1992
 
BE & GG, Rachmad Hidayat, Hapzi Ali, Ethics and Business - The Corporate Cult...
BE & GG, Rachmad Hidayat, Hapzi Ali, Ethics and Business - The Corporate Cult...BE & GG, Rachmad Hidayat, Hapzi Ali, Ethics and Business - The Corporate Cult...
BE & GG, Rachmad Hidayat, Hapzi Ali, Ethics and Business - The Corporate Cult...
 
Refomasi pentadbiran awam
Refomasi pentadbiran awamRefomasi pentadbiran awam
Refomasi pentadbiran awam
 
Policy brief launching arsitektur kabinet (pusat inovasi kelembagaan dan sda ...
Policy brief launching arsitektur kabinet (pusat inovasi kelembagaan dan sda ...Policy brief launching arsitektur kabinet (pusat inovasi kelembagaan dan sda ...
Policy brief launching arsitektur kabinet (pusat inovasi kelembagaan dan sda ...
 

Similar to Perbedaan antara Board of Director, Board Committees, Board Power dan Board Composition

Be & gg, ade caswito, hapzi ali, ethics and business, the corporate cultu...
Be & gg, ade caswito, hapzi ali, ethics and business, the corporate cultu...Be & gg, ade caswito, hapzi ali, ethics and business, the corporate cultu...
Be & gg, ade caswito, hapzi ali, ethics and business, the corporate cultu...Ade Caswito
 
Be & gg, ade caswito, hapzi ali, ethics and business, the corporate cultu...
Be & gg, ade caswito, hapzi ali, ethics and business, the corporate cultu...Be & gg, ade caswito, hapzi ali, ethics and business, the corporate cultu...
Be & gg, ade caswito, hapzi ali, ethics and business, the corporate cultu...adecaswito
 
Be & gg, ade caswito, hapzi ali, ethics and business, the corporate cultu...
Be & gg, ade caswito, hapzi ali, ethics and business, the corporate cultu...Be & gg, ade caswito, hapzi ali, ethics and business, the corporate cultu...
Be & gg, ade caswito, hapzi ali, ethics and business, the corporate cultu...Ade Caswito
 
Be & gg, ade caswito, hapzi ali, ethics and business, the corporate cultu...
Be & gg, ade caswito, hapzi ali, ethics and business, the corporate cultu...Be & gg, ade caswito, hapzi ali, ethics and business, the corporate cultu...
Be & gg, ade caswito, hapzi ali, ethics and business, the corporate cultu...adecaswito
 
BE&GG, Eka Yuliani, Prof. Dr. Hapzi Ali,CMA., The Corporate Culture: Infact a...
BE&GG, Eka Yuliani, Prof. Dr. Hapzi Ali,CMA., The Corporate Culture: Infact a...BE&GG, Eka Yuliani, Prof. Dr. Hapzi Ali,CMA., The Corporate Culture: Infact a...
BE&GG, Eka Yuliani, Prof. Dr. Hapzi Ali,CMA., The Corporate Culture: Infact a...Eka Yuliani
 
BE & GG, Febi Nofita Sari, Hapzi Ali, The Corporate Culture: infact and impli...
BE & GG, Febi Nofita Sari, Hapzi Ali, The Corporate Culture: infact and impli...BE & GG, Febi Nofita Sari, Hapzi Ali, The Corporate Culture: infact and impli...
BE & GG, Febi Nofita Sari, Hapzi Ali, The Corporate Culture: infact and impli...Febi Nofita Sari
 
BE & GG, Rizki Aditama, Hapzi Ali, Ethics and Bussiness The Corporate Culture...
BE & GG, Rizki Aditama, Hapzi Ali, Ethics and Bussiness The Corporate Culture...BE & GG, Rizki Aditama, Hapzi Ali, Ethics and Bussiness The Corporate Culture...
BE & GG, Rizki Aditama, Hapzi Ali, Ethics and Bussiness The Corporate Culture...Rizki Aditama
 
BE&GG, Ruslan, Hapzi Ali, The Corporate Culture Infact and Implications, Univ...
BE&GG, Ruslan, Hapzi Ali, The Corporate Culture Infact and Implications, Univ...BE&GG, Ruslan, Hapzi Ali, The Corporate Culture Infact and Implications, Univ...
BE&GG, Ruslan, Hapzi Ali, The Corporate Culture Infact and Implications, Univ...Ruslan -
 
BE & GG, Eko BUdi SUdrajat, Hapzi Ali, Good Governemt Corporate Governance, U...
BE & GG, Eko BUdi SUdrajat, Hapzi Ali, Good Governemt Corporate Governance, U...BE & GG, Eko BUdi SUdrajat, Hapzi Ali, Good Governemt Corporate Governance, U...
BE & GG, Eko BUdi SUdrajat, Hapzi Ali, Good Governemt Corporate Governance, U...eko budi sudrajat
 
BE & GG, Eko Budi Sudrajat, Hapzi Ali, Good Government Corporate Governance, ...
BE & GG, Eko Budi Sudrajat, Hapzi Ali, Good Government Corporate Governance, ...BE & GG, Eko Budi Sudrajat, Hapzi Ali, Good Government Corporate Governance, ...
BE & GG, Eko Budi Sudrajat, Hapzi Ali, Good Government Corporate Governance, ...eko budi sudrajat
 
BE & GG,Deny Dermawan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Implementasi Corporate Socia...
BE & GG,Deny Dermawan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Implementasi Corporate Socia...BE & GG,Deny Dermawan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Implementasi Corporate Socia...
BE & GG,Deny Dermawan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Implementasi Corporate Socia...Deny Dermawan
 
Be&gg,ernawati,hapzi ali,the corporate culture,universitas mercubuana,201...
Be&gg,ernawati,hapzi ali,the corporate culture,universitas mercubuana,201...Be&gg,ernawati,hapzi ali,the corporate culture,universitas mercubuana,201...
Be&gg,ernawati,hapzi ali,the corporate culture,universitas mercubuana,201...erna wati
 
BE & GG, Rizki Aditama, Hapzi Ali, Good Government Corporate Governance , Uni...
BE & GG, Rizki Aditama, Hapzi Ali, Good Government Corporate Governance , Uni...BE & GG, Rizki Aditama, Hapzi Ali, Good Government Corporate Governance , Uni...
BE & GG, Rizki Aditama, Hapzi Ali, Good Government Corporate Governance , Uni...Rizki Aditama
 
Pendekatan Good Governance sesuai dengan budaya Indonesia, Riyoko Yudhi Wibowo
Pendekatan Good Governance sesuai dengan budaya Indonesia, Riyoko Yudhi WibowoPendekatan Good Governance sesuai dengan budaya Indonesia, Riyoko Yudhi Wibowo
Pendekatan Good Governance sesuai dengan budaya Indonesia, Riyoko Yudhi WibowoRiyoko Yudhi Wibowo
 
BE & GG, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, MM, The Corporate C...
BE & GG, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, MM, The Corporate C...BE & GG, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, MM, The Corporate C...
BE & GG, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, MM, The Corporate C...Rudy Harland
 
BE & GG, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, MM, The Corporate C...
BE & GG, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, MM, The Corporate C...BE & GG, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, MM, The Corporate C...
BE & GG, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, MM, The Corporate C...Rudy Harland
 
BE & GG, Maya Dwi Indrawati, Hapzi Ali, Tugas UAS GCG pada PT Timah Persero TBk
BE & GG, Maya Dwi Indrawati, Hapzi Ali, Tugas UAS GCG pada PT Timah Persero TBkBE & GG, Maya Dwi Indrawati, Hapzi Ali, Tugas UAS GCG pada PT Timah Persero TBk
BE & GG, Maya Dwi Indrawati, Hapzi Ali, Tugas UAS GCG pada PT Timah Persero TBkmaya indrawati
 
Be & gg, muhammad nur cholish, prof. dr. ir.hapzi ali, mm, cma, business ...
Be & gg, muhammad nur cholish, prof. dr. ir.hapzi ali, mm, cma, business ...Be & gg, muhammad nur cholish, prof. dr. ir.hapzi ali, mm, cma, business ...
Be & gg, muhammad nur cholish, prof. dr. ir.hapzi ali, mm, cma, business ...Muhammad Nur Cholish
 
BE & GG, Ivan Setiawan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Corporate Culture (infact a...
BE & GG, Ivan Setiawan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Corporate Culture (infact a...BE & GG, Ivan Setiawan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Corporate Culture (infact a...
BE & GG, Ivan Setiawan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Corporate Culture (infact a...vanset98
 
BE&GG, El shaddai Sandhy, Hapzi Ali, The Corporate Culture Infact and Implica...
BE&GG, El shaddai Sandhy, Hapzi Ali, The Corporate Culture Infact and Implica...BE&GG, El shaddai Sandhy, Hapzi Ali, The Corporate Culture Infact and Implica...
BE&GG, El shaddai Sandhy, Hapzi Ali, The Corporate Culture Infact and Implica...El Shaddai Sandhy Pustap
 

Similar to Perbedaan antara Board of Director, Board Committees, Board Power dan Board Composition (20)

Be & gg, ade caswito, hapzi ali, ethics and business, the corporate cultu...
Be & gg, ade caswito, hapzi ali, ethics and business, the corporate cultu...Be & gg, ade caswito, hapzi ali, ethics and business, the corporate cultu...
Be & gg, ade caswito, hapzi ali, ethics and business, the corporate cultu...
 
Be & gg, ade caswito, hapzi ali, ethics and business, the corporate cultu...
Be & gg, ade caswito, hapzi ali, ethics and business, the corporate cultu...Be & gg, ade caswito, hapzi ali, ethics and business, the corporate cultu...
Be & gg, ade caswito, hapzi ali, ethics and business, the corporate cultu...
 
Be & gg, ade caswito, hapzi ali, ethics and business, the corporate cultu...
Be & gg, ade caswito, hapzi ali, ethics and business, the corporate cultu...Be & gg, ade caswito, hapzi ali, ethics and business, the corporate cultu...
Be & gg, ade caswito, hapzi ali, ethics and business, the corporate cultu...
 
Be & gg, ade caswito, hapzi ali, ethics and business, the corporate cultu...
Be & gg, ade caswito, hapzi ali, ethics and business, the corporate cultu...Be & gg, ade caswito, hapzi ali, ethics and business, the corporate cultu...
Be & gg, ade caswito, hapzi ali, ethics and business, the corporate cultu...
 
BE&GG, Eka Yuliani, Prof. Dr. Hapzi Ali,CMA., The Corporate Culture: Infact a...
BE&GG, Eka Yuliani, Prof. Dr. Hapzi Ali,CMA., The Corporate Culture: Infact a...BE&GG, Eka Yuliani, Prof. Dr. Hapzi Ali,CMA., The Corporate Culture: Infact a...
BE&GG, Eka Yuliani, Prof. Dr. Hapzi Ali,CMA., The Corporate Culture: Infact a...
 
BE & GG, Febi Nofita Sari, Hapzi Ali, The Corporate Culture: infact and impli...
BE & GG, Febi Nofita Sari, Hapzi Ali, The Corporate Culture: infact and impli...BE & GG, Febi Nofita Sari, Hapzi Ali, The Corporate Culture: infact and impli...
BE & GG, Febi Nofita Sari, Hapzi Ali, The Corporate Culture: infact and impli...
 
BE & GG, Rizki Aditama, Hapzi Ali, Ethics and Bussiness The Corporate Culture...
BE & GG, Rizki Aditama, Hapzi Ali, Ethics and Bussiness The Corporate Culture...BE & GG, Rizki Aditama, Hapzi Ali, Ethics and Bussiness The Corporate Culture...
BE & GG, Rizki Aditama, Hapzi Ali, Ethics and Bussiness The Corporate Culture...
 
BE&GG, Ruslan, Hapzi Ali, The Corporate Culture Infact and Implications, Univ...
BE&GG, Ruslan, Hapzi Ali, The Corporate Culture Infact and Implications, Univ...BE&GG, Ruslan, Hapzi Ali, The Corporate Culture Infact and Implications, Univ...
BE&GG, Ruslan, Hapzi Ali, The Corporate Culture Infact and Implications, Univ...
 
BE & GG, Eko BUdi SUdrajat, Hapzi Ali, Good Governemt Corporate Governance, U...
BE & GG, Eko BUdi SUdrajat, Hapzi Ali, Good Governemt Corporate Governance, U...BE & GG, Eko BUdi SUdrajat, Hapzi Ali, Good Governemt Corporate Governance, U...
BE & GG, Eko BUdi SUdrajat, Hapzi Ali, Good Governemt Corporate Governance, U...
 
BE & GG, Eko Budi Sudrajat, Hapzi Ali, Good Government Corporate Governance, ...
BE & GG, Eko Budi Sudrajat, Hapzi Ali, Good Government Corporate Governance, ...BE & GG, Eko Budi Sudrajat, Hapzi Ali, Good Government Corporate Governance, ...
BE & GG, Eko Budi Sudrajat, Hapzi Ali, Good Government Corporate Governance, ...
 
BE & GG,Deny Dermawan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Implementasi Corporate Socia...
BE & GG,Deny Dermawan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Implementasi Corporate Socia...BE & GG,Deny Dermawan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Implementasi Corporate Socia...
BE & GG,Deny Dermawan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Implementasi Corporate Socia...
 
Be&gg,ernawati,hapzi ali,the corporate culture,universitas mercubuana,201...
Be&gg,ernawati,hapzi ali,the corporate culture,universitas mercubuana,201...Be&gg,ernawati,hapzi ali,the corporate culture,universitas mercubuana,201...
Be&gg,ernawati,hapzi ali,the corporate culture,universitas mercubuana,201...
 
BE & GG, Rizki Aditama, Hapzi Ali, Good Government Corporate Governance , Uni...
BE & GG, Rizki Aditama, Hapzi Ali, Good Government Corporate Governance , Uni...BE & GG, Rizki Aditama, Hapzi Ali, Good Government Corporate Governance , Uni...
BE & GG, Rizki Aditama, Hapzi Ali, Good Government Corporate Governance , Uni...
 
Pendekatan Good Governance sesuai dengan budaya Indonesia, Riyoko Yudhi Wibowo
Pendekatan Good Governance sesuai dengan budaya Indonesia, Riyoko Yudhi WibowoPendekatan Good Governance sesuai dengan budaya Indonesia, Riyoko Yudhi Wibowo
Pendekatan Good Governance sesuai dengan budaya Indonesia, Riyoko Yudhi Wibowo
 
BE & GG, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, MM, The Corporate C...
BE & GG, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, MM, The Corporate C...BE & GG, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, MM, The Corporate C...
BE & GG, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, MM, The Corporate C...
 
BE & GG, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, MM, The Corporate C...
BE & GG, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, MM, The Corporate C...BE & GG, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, MM, The Corporate C...
BE & GG, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, MM, The Corporate C...
 
BE & GG, Maya Dwi Indrawati, Hapzi Ali, Tugas UAS GCG pada PT Timah Persero TBk
BE & GG, Maya Dwi Indrawati, Hapzi Ali, Tugas UAS GCG pada PT Timah Persero TBkBE & GG, Maya Dwi Indrawati, Hapzi Ali, Tugas UAS GCG pada PT Timah Persero TBk
BE & GG, Maya Dwi Indrawati, Hapzi Ali, Tugas UAS GCG pada PT Timah Persero TBk
 
Be & gg, muhammad nur cholish, prof. dr. ir.hapzi ali, mm, cma, business ...
Be & gg, muhammad nur cholish, prof. dr. ir.hapzi ali, mm, cma, business ...Be & gg, muhammad nur cholish, prof. dr. ir.hapzi ali, mm, cma, business ...
Be & gg, muhammad nur cholish, prof. dr. ir.hapzi ali, mm, cma, business ...
 
BE & GG, Ivan Setiawan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Corporate Culture (infact a...
BE & GG, Ivan Setiawan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Corporate Culture (infact a...BE & GG, Ivan Setiawan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Corporate Culture (infact a...
BE & GG, Ivan Setiawan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Corporate Culture (infact a...
 
BE&GG, El shaddai Sandhy, Hapzi Ali, The Corporate Culture Infact and Implica...
BE&GG, El shaddai Sandhy, Hapzi Ali, The Corporate Culture Infact and Implica...BE&GG, El shaddai Sandhy, Hapzi Ali, The Corporate Culture Infact and Implica...
BE&GG, El shaddai Sandhy, Hapzi Ali, The Corporate Culture Infact and Implica...
 

More from Ipung Sutoyo

SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, Tugas-3 UAS Analisa SWOT pada MNC Media, Unive...
SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, Tugas-3 UAS Analisa SWOT pada MNC Media, Unive...SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, Tugas-3 UAS Analisa SWOT pada MNC Media, Unive...
SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, Tugas-3 UAS Analisa SWOT pada MNC Media, Unive...Ipung Sutoyo
 
SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, Executive summary mengenai: Pengendalian Stra...
SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, Executive summary  mengenai: Pengendalian Stra...SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, Executive summary  mengenai: Pengendalian Stra...
SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, Executive summary mengenai: Pengendalian Stra...Ipung Sutoyo
 
SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, Executive summary mengenai: Alat untuk implem...
SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, Executive summary  mengenai: Alat untuk implem...SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, Executive summary  mengenai: Alat untuk implem...
SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, Executive summary mengenai: Alat untuk implem...Ipung Sutoyo
 
SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, Executive summary mengenai: Implementasi Stra...
SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, Executive summary  mengenai: Implementasi Stra...SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, Executive summary  mengenai: Implementasi Stra...
SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, Executive summary mengenai: Implementasi Stra...Ipung Sutoyo
 
SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, Executive summary mengenai: Multi Business St...
SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, Executive summary  mengenai: Multi Business St...SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, Executive summary  mengenai: Multi Business St...
SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, Executive summary mengenai: Multi Business St...Ipung Sutoyo
 
SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, Executive summary mengenai: Longterm Objectiv...
SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, Executive summary  mengenai: Longterm Objectiv...SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, Executive summary  mengenai: Longterm Objectiv...
SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, Executive summary mengenai: Longterm Objectiv...Ipung Sutoyo
 
SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, Executive summary mengenai: Long term- object...
SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, Executive summary  mengenai: Long term- object...SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, Executive summary  mengenai: Long term- object...
SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, Executive summary mengenai: Long term- object...Ipung Sutoyo
 
SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, Executive summary mengenai: Internal Environm...
SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, Executive summary  mengenai: Internal Environm...SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, Executive summary  mengenai: Internal Environm...
SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, Executive summary mengenai: Internal Environm...Ipung Sutoyo
 
SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, Executive summary mengenai:Tipe-tipe strategi...
SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, Executive summary  mengenai:Tipe-tipe strategi...SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, Executive summary  mengenai:Tipe-tipe strategi...
SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, Executive summary mengenai:Tipe-tipe strategi...Ipung Sutoyo
 
SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, Tindakan analisis lingkungan eksternal bisnis-...
SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, Tindakan analisis lingkungan eksternal bisnis-...SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, Tindakan analisis lingkungan eksternal bisnis-...
SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, Tindakan analisis lingkungan eksternal bisnis-...Ipung Sutoyo
 
SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, executive summary mengenai: Scanning Lingkunga...
SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, executive summary mengenai: Scanning Lingkunga...SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, executive summary mengenai: Scanning Lingkunga...
SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, executive summary mengenai: Scanning Lingkunga...Ipung Sutoyo
 
SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, Vision and Company Mission-Longterm objective-...
SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, Vision and Company Mission-Longterm objective-...SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, Vision and Company Mission-Longterm objective-...
SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, Vision and Company Mission-Longterm objective-...Ipung Sutoyo
 
SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, Executive summary mengenai: Long term- object...
SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, Executive summary  mengenai: Long term- object...SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, Executive summary  mengenai: Long term- object...
SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, Executive summary mengenai: Long term- object...Ipung Sutoyo
 
SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, Executive summary mengenai: Internal Environm...
SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, Executive summary  mengenai: Internal Environm...SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, Executive summary  mengenai: Internal Environm...
SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, Executive summary mengenai: Internal Environm...Ipung Sutoyo
 
SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, Executive summary mengenai: Tipe-tipe strategi...
SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, Executive summary mengenai: Tipe-tipe strategi...SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, Executive summary mengenai: Tipe-tipe strategi...
SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, Executive summary mengenai: Tipe-tipe strategi...Ipung Sutoyo
 
SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, Beberapa pengertian dan penjelasan mengenai: V...
SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, Beberapa pengertian dan penjelasan mengenai: V...SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, Beberapa pengertian dan penjelasan mengenai: V...
SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, Beberapa pengertian dan penjelasan mengenai: V...Ipung Sutoyo
 
SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, executive summary: Scanning Lingkungan dan ana...
SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, executive summary: Scanning Lingkungan dan ana...SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, executive summary: Scanning Lingkungan dan ana...
SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, executive summary: Scanning Lingkungan dan ana...Ipung Sutoyo
 
SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, Tindakan analisis lingkungan eksternal bisnis-...
SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, Tindakan analisis lingkungan eksternal bisnis-...SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, Tindakan analisis lingkungan eksternal bisnis-...
SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, Tindakan analisis lingkungan eksternal bisnis-...Ipung Sutoyo
 
BE & GG, purwono sutoyo, hapzi ali, tugas UTS, etika bisnis, nilai etika dala...
BE & GG, purwono sutoyo, hapzi ali, tugas UTS, etika bisnis, nilai etika dala...BE & GG, purwono sutoyo, hapzi ali, tugas UTS, etika bisnis, nilai etika dala...
BE & GG, purwono sutoyo, hapzi ali, tugas UTS, etika bisnis, nilai etika dala...Ipung Sutoyo
 
BE & GG, purwono sutoyo, hapzi ali, Penerapan GCG di MNC Media, Universitas M...
BE & GG, purwono sutoyo, hapzi ali, Penerapan GCG di MNC Media, Universitas M...BE & GG, purwono sutoyo, hapzi ali, Penerapan GCG di MNC Media, Universitas M...
BE & GG, purwono sutoyo, hapzi ali, Penerapan GCG di MNC Media, Universitas M...Ipung Sutoyo
 

More from Ipung Sutoyo (20)

SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, Tugas-3 UAS Analisa SWOT pada MNC Media, Unive...
SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, Tugas-3 UAS Analisa SWOT pada MNC Media, Unive...SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, Tugas-3 UAS Analisa SWOT pada MNC Media, Unive...
SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, Tugas-3 UAS Analisa SWOT pada MNC Media, Unive...
 
SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, Executive summary mengenai: Pengendalian Stra...
SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, Executive summary  mengenai: Pengendalian Stra...SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, Executive summary  mengenai: Pengendalian Stra...
SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, Executive summary mengenai: Pengendalian Stra...
 
SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, Executive summary mengenai: Alat untuk implem...
SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, Executive summary  mengenai: Alat untuk implem...SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, Executive summary  mengenai: Alat untuk implem...
SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, Executive summary mengenai: Alat untuk implem...
 
SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, Executive summary mengenai: Implementasi Stra...
SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, Executive summary  mengenai: Implementasi Stra...SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, Executive summary  mengenai: Implementasi Stra...
SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, Executive summary mengenai: Implementasi Stra...
 
SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, Executive summary mengenai: Multi Business St...
SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, Executive summary  mengenai: Multi Business St...SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, Executive summary  mengenai: Multi Business St...
SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, Executive summary mengenai: Multi Business St...
 
SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, Executive summary mengenai: Longterm Objectiv...
SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, Executive summary  mengenai: Longterm Objectiv...SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, Executive summary  mengenai: Longterm Objectiv...
SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, Executive summary mengenai: Longterm Objectiv...
 
SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, Executive summary mengenai: Long term- object...
SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, Executive summary  mengenai: Long term- object...SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, Executive summary  mengenai: Long term- object...
SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, Executive summary mengenai: Long term- object...
 
SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, Executive summary mengenai: Internal Environm...
SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, Executive summary  mengenai: Internal Environm...SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, Executive summary  mengenai: Internal Environm...
SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, Executive summary mengenai: Internal Environm...
 
SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, Executive summary mengenai:Tipe-tipe strategi...
SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, Executive summary  mengenai:Tipe-tipe strategi...SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, Executive summary  mengenai:Tipe-tipe strategi...
SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, Executive summary mengenai:Tipe-tipe strategi...
 
SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, Tindakan analisis lingkungan eksternal bisnis-...
SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, Tindakan analisis lingkungan eksternal bisnis-...SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, Tindakan analisis lingkungan eksternal bisnis-...
SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, Tindakan analisis lingkungan eksternal bisnis-...
 
SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, executive summary mengenai: Scanning Lingkunga...
SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, executive summary mengenai: Scanning Lingkunga...SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, executive summary mengenai: Scanning Lingkunga...
SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, executive summary mengenai: Scanning Lingkunga...
 
SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, Vision and Company Mission-Longterm objective-...
SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, Vision and Company Mission-Longterm objective-...SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, Vision and Company Mission-Longterm objective-...
SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, Vision and Company Mission-Longterm objective-...
 
SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, Executive summary mengenai: Long term- object...
SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, Executive summary  mengenai: Long term- object...SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, Executive summary  mengenai: Long term- object...
SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, Executive summary mengenai: Long term- object...
 
SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, Executive summary mengenai: Internal Environm...
SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, Executive summary  mengenai: Internal Environm...SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, Executive summary  mengenai: Internal Environm...
SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, Executive summary mengenai: Internal Environm...
 
SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, Executive summary mengenai: Tipe-tipe strategi...
SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, Executive summary mengenai: Tipe-tipe strategi...SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, Executive summary mengenai: Tipe-tipe strategi...
SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, Executive summary mengenai: Tipe-tipe strategi...
 
SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, Beberapa pengertian dan penjelasan mengenai: V...
SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, Beberapa pengertian dan penjelasan mengenai: V...SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, Beberapa pengertian dan penjelasan mengenai: V...
SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, Beberapa pengertian dan penjelasan mengenai: V...
 
SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, executive summary: Scanning Lingkungan dan ana...
SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, executive summary: Scanning Lingkungan dan ana...SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, executive summary: Scanning Lingkungan dan ana...
SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, executive summary: Scanning Lingkungan dan ana...
 
SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, Tindakan analisis lingkungan eksternal bisnis-...
SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, Tindakan analisis lingkungan eksternal bisnis-...SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, Tindakan analisis lingkungan eksternal bisnis-...
SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, Tindakan analisis lingkungan eksternal bisnis-...
 
BE & GG, purwono sutoyo, hapzi ali, tugas UTS, etika bisnis, nilai etika dala...
BE & GG, purwono sutoyo, hapzi ali, tugas UTS, etika bisnis, nilai etika dala...BE & GG, purwono sutoyo, hapzi ali, tugas UTS, etika bisnis, nilai etika dala...
BE & GG, purwono sutoyo, hapzi ali, tugas UTS, etika bisnis, nilai etika dala...
 
BE & GG, purwono sutoyo, hapzi ali, Penerapan GCG di MNC Media, Universitas M...
BE & GG, purwono sutoyo, hapzi ali, Penerapan GCG di MNC Media, Universitas M...BE & GG, purwono sutoyo, hapzi ali, Penerapan GCG di MNC Media, Universitas M...
BE & GG, purwono sutoyo, hapzi ali, Penerapan GCG di MNC Media, Universitas M...
 

Recently uploaded

OPERASI DAN PEMELIHARAAN SPAM DALAM PROGRAM PAMSIMAS.ppt
OPERASI DAN PEMELIHARAAN SPAM DALAM PROGRAM PAMSIMAS.pptOPERASI DAN PEMELIHARAAN SPAM DALAM PROGRAM PAMSIMAS.ppt
OPERASI DAN PEMELIHARAAN SPAM DALAM PROGRAM PAMSIMAS.pptRyanWinter25
 
Penyesuaian AK Jabatan Fungsional Konvensional Ke Integrasi
Penyesuaian AK Jabatan Fungsional Konvensional Ke IntegrasiPenyesuaian AK Jabatan Fungsional Konvensional Ke Integrasi
Penyesuaian AK Jabatan Fungsional Konvensional Ke Integrasiasaliaraudhatii
 
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptx
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptxMembangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptx
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptxBudyHermawan3
 
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptx
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptxPengantar dan Teknik Public Speaking.pptx
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptxBudyHermawan3
 
mars pkk yang selalu dinyanyikan saat kegiatan PKK.pptx
mars pkk yang selalu dinyanyikan saat kegiatan PKK.pptxmars pkk yang selalu dinyanyikan saat kegiatan PKK.pptx
mars pkk yang selalu dinyanyikan saat kegiatan PKK.pptxSusatyoTriwilopo
 
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptx
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptxPB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptx
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptxBudyHermawan3
 
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptx
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptxKonsep Management RisikoRev Pak Budi.pptx
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptxBudyHermawan3
 
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptx
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptxLAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptx
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptxBudyHermawan3
 
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptxPB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptxBudyHermawan3
 
NILAI TUKAR NELAYAN BANGGAI KEPULAUAN TAHUN 2024
NILAI TUKAR NELAYAN BANGGAI KEPULAUAN TAHUN 2024NILAI TUKAR NELAYAN BANGGAI KEPULAUAN TAHUN 2024
NILAI TUKAR NELAYAN BANGGAI KEPULAUAN TAHUN 2024ssuser8905b3
 
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptxInovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptxBudyHermawan3
 
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptx
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptxAparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptx
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptxBudyHermawan3
 
PENERAPAN IURAN DALAM PROGRAM PAMSIMAS 2023.pptx
PENERAPAN IURAN DALAM PROGRAM PAMSIMAS 2023.pptxPENERAPAN IURAN DALAM PROGRAM PAMSIMAS 2023.pptx
PENERAPAN IURAN DALAM PROGRAM PAMSIMAS 2023.pptxRyanWinter25
 
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptx
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptxTata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptx
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptxBudyHermawan3
 

Recently uploaded (14)

OPERASI DAN PEMELIHARAAN SPAM DALAM PROGRAM PAMSIMAS.ppt
OPERASI DAN PEMELIHARAAN SPAM DALAM PROGRAM PAMSIMAS.pptOPERASI DAN PEMELIHARAAN SPAM DALAM PROGRAM PAMSIMAS.ppt
OPERASI DAN PEMELIHARAAN SPAM DALAM PROGRAM PAMSIMAS.ppt
 
Penyesuaian AK Jabatan Fungsional Konvensional Ke Integrasi
Penyesuaian AK Jabatan Fungsional Konvensional Ke IntegrasiPenyesuaian AK Jabatan Fungsional Konvensional Ke Integrasi
Penyesuaian AK Jabatan Fungsional Konvensional Ke Integrasi
 
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptx
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptxMembangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptx
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptx
 
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptx
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptxPengantar dan Teknik Public Speaking.pptx
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptx
 
mars pkk yang selalu dinyanyikan saat kegiatan PKK.pptx
mars pkk yang selalu dinyanyikan saat kegiatan PKK.pptxmars pkk yang selalu dinyanyikan saat kegiatan PKK.pptx
mars pkk yang selalu dinyanyikan saat kegiatan PKK.pptx
 
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptx
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptxPB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptx
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptx
 
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptx
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptxKonsep Management RisikoRev Pak Budi.pptx
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptx
 
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptx
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptxLAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptx
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptx
 
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptxPB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
 
NILAI TUKAR NELAYAN BANGGAI KEPULAUAN TAHUN 2024
NILAI TUKAR NELAYAN BANGGAI KEPULAUAN TAHUN 2024NILAI TUKAR NELAYAN BANGGAI KEPULAUAN TAHUN 2024
NILAI TUKAR NELAYAN BANGGAI KEPULAUAN TAHUN 2024
 
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptxInovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
 
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptx
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptxAparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptx
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptx
 
PENERAPAN IURAN DALAM PROGRAM PAMSIMAS 2023.pptx
PENERAPAN IURAN DALAM PROGRAM PAMSIMAS 2023.pptxPENERAPAN IURAN DALAM PROGRAM PAMSIMAS 2023.pptx
PENERAPAN IURAN DALAM PROGRAM PAMSIMAS 2023.pptx
 
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptx
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptxTata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptx
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptx
 

Perbedaan antara Board of Director, Board Committees, Board Power dan Board Composition

  • 1. Judul : Konsep yang efektif dan efisien dalam menerapkan Good Governance (GCG & GGG ) di Indonesia, karena beberapa faktor diantaranya adalah Negara yang sedang berkembang, multi etnis, multi suku dan budaya, Negara kepulaun dan lain sebagainya. Tugas : Forum 4 BE dan GG Nama Mahasiswa : Purwono Sutoyo NIM : 55117110006 Dosen Pengampu : Prof. DR. Ir. H. Hapzi Ali, Pre-MSc, MM, CMA Dewasa ini dinegara kita rakyat selalu berobsesi agar dapat terselenggaranya pemerintahan yang good governance yaitu penyelanggaraan pemerintahan yang efektif, efisien, transparan, akuntabel dan bertanggung jawab. Menurut pendapat saya hampir dari semua sektor belum dapat dilaksanakan oleh pejabat sektor publik dari segi effectivitas kinerja, contohnya dapat dilihat dari rehabilitasi atau perbaikan jalan dilakukan setiap tahun karena hasil rehabilitasi itupun ternyata hanya mempunyai daya tahan paling tinggi 4 bulan. Hal ini bisa menunjukkan kualitas fisik tidak memadai, apakah dikarenakan dana terbatas atau memang bestek yang dibuat tidak sesuai dengan yang seharusnya. Tapi jika memang dana terbatas berarti pemborosan saja membuang uang yang tak bermanfaat. Disektor kemasyarakatan menjadi catatan buat kita terjadinya penistaan agama yang terjadi baru-baru ini, serta terjadinya tindakan yang anarkis akibat dari penistaan agama itu, inipun termasuk betapa sulitnya pemerintah mewujudkan pemerintahan yang good governance. Seperti kasus penyerobotan lahan oleh pihak pengembang melalui perizinan yang dikeluarkan pejabat publik tanpa mempertimbangkan hak-hak rakyat maupun sebaliknya juga banyaknya terjadi penyerobotan lahan dan
  • 2. perambahan lahan oleh rakyat yang sebenarnya karena lemahnya pengawasan dan penegakan hukum oleh pejabat publik terkait. Merujuk pada 3 (tiga) pilar pembangunan berkelanjutan. Dalam pembangunan ekonomi, lingkungan, dan pembangunan manusia. Good governance menyentuh 3 (tiga) pihak yaitu pihak pemerintah (penyelenggara negara), pihak korporat atau dunia usaha (penggerak ekonomi), dan masyarakat sipil (menemukan kesesuaiannya). Ketiga pihak tersebut saling berperan dan mempengaruhi dalam penyelenggaraan negara yang baik. Sinkronisasi dan harmonisasi antar pihak tersebut menjadi jawaban besar. Namun dengan keadaan Indonesia saat ini masih sulit untuk bisa terjadi (Efendi, 2005). Dengan berbagai statement negatif yang dilontarkan terhadap pemerintah atas keadaan Indonesia saat ini. Hal mendasar yang harus diperbaiki, yang berpengaruh terhadap clean and good governance, diantaranya (Efendi, 2005): 1. Integritas Pelaku Pemerintahan Integritas dari para pelaku pemerintahan cukup tinggi tidak akan terpengaruh walaupun ada kesempatan untuk melakukan penyimpangan. 2. Kondisi Politik dalam Negeri Untuk terwujudnya GCG konsep politik yang tidak/kurang demokratis yang berimplikasi pada berbagai persoalan di lapangan, harus segera dilakukan perbaikan. 3. Kondisi Ekonomi Masyarakat Krisis ekonomi bisa melahirkan berbagai masalah sosial yang bila tidak teratasi akan mengganggu kinerja pemerintahan secara menyeluruh. 4. Kondisi Sosial Masyarakat Jika masyarakat yang belum berdaya di hadapan negara, dan masih banyak timbul masalah sosial di dalamnya seperti konflik dan anarkisme kelompok, kecil kemungkinan good governance bisa ditegakkan.
  • 3. 5. Sistem Hukum GCG tidak akan berjalan dengan baik di atas sistem hukum yang lemah. Konsep yang efektif dan efisien dalam menerapkan Good Corporate Government (GCG) di Indonesia menurut saya adalah dengan memahami prinsip-prinsip di dalamnya. Bertolak dari prinsip-prinsip ini akan didapatkan tolak ukur kinerja suatu pemerintahan. Baik-buruknya pemerintahan bisa dinilai bila ia telah bersinggungan dengan semua unsur prinsip-prinsip good governance, seperti tertera di bawah ini: 1. Partisipasi masyarakat 2. Tegaknya Supremasi Hukum 3. Transparansi 4. Peduli pada Stakeholder 5. Berorientasi pada Konsensus 6. Kesetaraan 7. Efektifitas dan Efisiensi 8. Akuntabilitas 9. Visi Strategis Maka sesuai paparan yang disebutkan pada bagian awal, bahwa obsesi yang saya harapkan agar konsep terwujudnya pemerintahan yang efektif artinya penyelenggaraan tepat sasaran sesuai dengan perencanaan strategis yang ditetapkan, efisien artinya penyelenggaraan dilakukan secara hemat berdaya guna dan berhasil guna. Selain itu juga transparan artinya segala kebijakan yang dilakukan oleh penyelenggara negara itu adalah terbuka semua orang dapat melakukan pengawasan secara langsung sehingga hasil yang dicapai maka semua orang dapat memberikan penilaian kinerjanya, akuntabel artinya penyelenggara pemerintah bertanggung jawab terhadap kebijakan yang ditetapkan, serta mempertanggung jawabkan kinerjanya
  • 4. kepada seluruh warganegara pada setiap akhir tahun penyelenggaraan pemerintahan. Untuk mencapai keberhasilan dalam jangka panjang, pelaksanaan GCG perlu dilandasi oleh integritas yang tinggi. Oleh karena itu, diperlukan pedoman perilaku yang dapat menjadi acuan bagi organ perusahaan dan semua karyawan dalam menerapkan nilai-nilai (values) dan etika bisnis sehingga menjadi bagian dari budaya perusahaan dalam hal ini harus sesuai dengan budaya Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika. Terimakasih. Daftar Pustaka: 1. KNKG, 2006, Pedoman Umum Good Corporate Governance Indonesia 2. http://www.kompasiana.com/ganibazar/hambatan-dalam- mewujudkan-good-governance_550117dea333113072512d25 (21 Sept’2017, 15.45) 3. http://alfauzirahmat.blogspot.co.id/2016/01/penerapan-konsep-good- governance-di.html (21 Sept’2017, 16.10)
  • 5. Judul : Perbedaan antara Board of Director, Board Committees, Board Power dan Board Composition. Dan implementasinya dalam kontek Good Corporat Governance di perusahaan di Indonesia. Tugas : Quiz 4 BE dan GG Nama Mahasiswa : Purwono Sutoyo NIM : 55117110006 Dosen Pengampu : Prof. DR. Ir. H. Hapzi Ali, Pre-MSc, MM, CMA BOARD OF DIRECTOR Atau Dewan direksi adalah badan anggota yang dipilih atau ditunjuk yang bersama-sama mengawasi kegiatan perusahaan atau organisasi, yang dapat mencakup sebuah organisasi non-profit atau lembaga pemerintah. Kegiatan Dewan direksi ditentukan oleh kekuasaan, tugas dan tanggung jawab yang diberikan kepadanya oleh otoritas di luar dirinya. Hal ini biasanya rinci dalam peraturan (termasuk hukum korporasi yurisdiksi) atau dalam konstitusi dan anggaran rumah tangga organisasi. Otoritas ini dapat menentukan jumlah anggota dewan, bagaimana mereka harus dipilih, dan seberapa sering mereka bertemu. Namun, konstitusi dan anggaran rumah tangga jarang membahas kekuatan direksi ketika dihadapkan dengan perubahan perusahaan, restrukturisasi, atau keadaan darurat, di mana anggota dewan harus bertindak sebagai agen perubahan di samping tanggung jawab fidusia tradisional mereka. Bila mengamati model Board Of Director di PT Media Nusantara Citra Tbk (perseroan), maka berdasarkan piagam direksi (BOD Charter) disebutkan bahwa: Direksi adalah organ Perseroan yang berwenang dan bertanggung jawab penuh atas pengelolaan pengurusan Perseroan untuk kepentingan Perseroan, sesuai dengan visi, misi dan tujuan Perseroan. Anggota Direksi diangkat oleh Rapat Umum Pemegang Saham ("RUPS") untuk jangka waktu 5 tahun dan dapat diangkat kembali apabila masa
  • 6. jabatannya telah berakhir. Anggaran Dasar Perseroan mengatur tata cara pengangkatan, penggantian, dan pemberhentian anggota Direksi. Pembagian tugas dan wewenang pengurusan diantara anggota Direksi ditetapkan berdasarkan keputusan RUPS, Dalam hal RUPS tidak menetapkan maka pembagian tugas dan wewenang anggota Direksi ditetapkan berdasarkan keputusan Rapat Direksi. Direksi memiliki kewenangan untuk mengurus Perseroan dan menentukan kebijakan serta mengambil keputusan dalam menjalankan tugasnya. Direksi mengurus kekayaan Perseroan sesuai dengan peraturan perundang- undangan yang berlaku. Direksi menyusun rencana kerja tahunan yang memuat juga anggaran tahunan Perseroan sebelum dimulainya tahun buku yang akan datang dan menyampaikannya kepada Dewan Komisaris untuk mendapatkan persetujuan. Direktur Utama berhak dan berwenang bertindak untuk dan atas nama Direksi serta mewakili Perseroan. Dalam hal Direktur Utama tidak hadir atau berhalangan karena sebab apapun juga, maka Wakil Direktur Utama (jika ada) berwenang bertindak untuk dan atas nama Direksi serta mewakili Perseroan, dan dalam hal Wakil Direktur Utama tidak hadir atau berhalangan karena sebab apapun juga, maka 2 (dua) orang anggota Direksi berhak dan berwenang bertindak untuk dan atas nama Direksi serta mewakili Perseroan. Direksi wajib memperoleh persetujuan dari Dewan Komisaris atau RUPS atas tindakan-tindakan tertentu sebagaimana diisyaratkan dalam Anggaran Dasar Perseroan atau peraturan perundang-undangan yang berlaku. Board of Commissioners atau Dewan Komisaris, berdasarkan Piagam Dewan Komisaris (BOC Charter) di PT Media Nusantara Citra Tbk (perseroan), maka dapat definisikan bahwa Dewan Komisaris adalah organ Perseroan yang bertugas melakukan pengawasan atas jalannya pengurusan Perseroan oleh Direksi secara umum dan / atau khusus dan memberikan nasihat kepada Direksi sesuai dengan Anggaran Dasar Perseroan.
  • 7. Dewan Komisaris terdiri dari Komisaris Utama, Wakil Komisaris Utama dan Komisaris Independen. Persyaratan Dewan Komisaris adalah yang memenuhi persyaratan sesuai dengan Anggaran Dasar dan peraturan perundang-undangan yang berlaku, termasuk peraturan perundang- undangan di bidang Pasar Modal. Anggota Dewan Komisaris diangkat oleh Rapat Umum Pemegang Saham ("RUPS") untuk jangka waktu 3 tahun dan dapat diangkat kembali apabila masa jabatannya telah berakhir. Anggaran Dasar Perseroan mengatur tata cara pengangkatan, penggantian, dan pemberhentian anggota Dewan Komisaris Dewan Komisaris memiliki kewenangan untuk melakukan pengawasan dan memberikan nasihat kepada Direksi atas kebijakan pengurusan yang dilakukan oleh Direksi untuk kepentingan Perseroan sesuai dengan visi, misi dan tujuan Perseroan. Berkaitan dengan tugasnya tersebut di atas, Dewan Komisaris membuat laporan tentang tugas pengawasan yang telah dilakukan selama Tahun Buku yang baru lampau untuk disampaikan kepada RUPS. Dewan Komisaris setiap waktu dapat memberhentikan untuk sementara seorang atau lebih anggota Direksi, apabila anggota Direksi tersebut bertindak bertentangan dengan Anggaran Dasar dan / atau peraturan perundang-undangan yang berlaku. BOARD OF COMMITTEES (Dewan Komite) Telah diketahui secara umum bahwa untuk dapat bekerja secara tepat guna dalam suatu lingkungan usaha yang kompleks Dewan Komisaris harus mendelegasikan beberapa tugas mereka kepada komite-komite. Berdasarkan praktek yang umum berlaku di dunia internasional disarankan bahwa anggota komite-komite tersebut diisi oleh anggota Komisaris Independen. Walaupun komite-komite tersebut belum merupakan hal yang
  • 8. umum terdapat di berbagai bagian dunia, namun kecendurangan akan menyebar sejalan dengan perkembangan perusahaan, serta masalah yang lebih kompleks dan yang lebih luas. Dalam buku seri tata kelola perusahaan yang berjudul Peranan Dewan Komisaris dan Komite Audit dalam Pelaksanaan Corporate Governance (Tata Kelola Perusahaan ) di hal 10 di sebutkan terdapat tiga komite yang memiliki peranan penting, yaitu: 1. Komite Kompensasi/ Remunerasi (Compensation/Remuneration Committee). Membuat rekomendasi terhadap keputusan-keputusan yang menyangkut remunerasi/kompensasi untuk Dewan Direksi dan kebijakan- kebijakan kompensasi lainnya, termasuk hubungan antara prestasi perusahaan dengan kompensasi bagi eksekutif perusahaan dalam hal ini CEO. 2. Komite Nominasi (Nomination/Governance Committee). Mengawasi proses pencalonan komisaris dan direksi, menyeleksi para kandidat yang akan dicalonkan, dan mengusulkan kebijakan-kebijakan dan prosedur- prosedur tentang struktur dewan dan proses nominasinya. 3. Komite Audit (Audit Committee). Memberikan suatu pandangan tentang masalah akuntansi, laporan keuangan dan penjelasannya, sistem pengawasan internal serta auditor independen. (Egon Zehnder International, 2000: p. 21) Sebagai Board of committees memiliki tanggung jawab komite, antara lain : 1. Meninjau dan menyetujui strategi dan kebijakan Grup dan pendekatan untuk digunakan dalam Ulasan Kompensasi tahunan Grup remunerasi; 2. Memastikan bahwa dukungan kinerja terkait pengaturan kompensasi strategi bisnis dan memberikan keseimbangan menantang yang sesuai antara risiko dan imbalan; 3. Mempertimbangkan undang-undang, peraturan, pedoman dan rekomendasi yang berkaitan dengan remunerasi dan tata kelola perusahaan;
  • 9. 4. Pemantauan tingkat dan struktur remunerasi untuk manajemen senior, termasuk kinerja individu terhadap tujuan dan merekomendasikan remunerasi masing-masing anggota Dewan eksekutif, dan 5. Menyediakan laporan tahunan kepada Dewan dan pemegang saham dari kebijakan remunerasi Perseroan. BOARD POWER dan BOARD COMPOSITION Board Power memiliki wewenang untuk memilih dan mengatur keadaan sebuah board didalam perusahaan, selain itu Board Power memiliki tanggung jawab penuh atas pengurusan dan hal-hal terkait kepentingan perusahaan sesuai dengan maksud dan tujuan perusahaan. Direksi dari suatu perusahaan memiliki kekuatan / power tertentu oleh undang-undang, umumnya meliputi kekuatan untuk : 1) Bertindak sebagai agen perusahaan 2) Memiliki akses penuh ke rekening perusahaan 3) Penyebab perusahaan untuk masuk ke dalam kontrak yang valid 4) Ikrar aset perusahaan 5) Melakukan Pinjaman dan memberikan keamanan 6) Menentukan persyaratan dan kondisi di mana saham perusahaan dikeluarkan, ditransfer 7) Direksi dapat mendelegasikan power tertentu kepada komite Board composition biasanya menyangkut isu-isu yang berkaitan dengan kemerdekaan direksi (termasuk independensi komite dewan), keragaman (perusahaan dan pengalaman industri, latar belakang fungsional, dll) anggota dewan, dan CEO dualitas. Secara umum, direktur dapat diklasifikasikan menjadi tiga kategori: Insider Director atau direktur manajemen yang mengaji karyawan, seperti CEO, Presiden, CFO atau COO.
  • 10. Affiliated outside director atau direksi terkait atau berafiliasi luar adalah mereka yang memiliki hubungan yang sudah ada dengan perusahaan, seperti kerabat keluarga dan pensiunan eksekutif. Independent outside director atau direksi luar independen adalah direktur yang tidak memiliki hubungan pribadi atau bisnis yang berhubungan dengan perusahaan. Secara bersama-sama, kemerdekaan direksi mengacu pada dewan perusahaan yang memiliki mayoritas direktur luar yang independen. Dibandingkan dengan direksi insider-didominasi, direksi luar yang didominasi diyakini lebih waspada dalam memantau perilaku manajerial dan pengambilan keputusan perusahaan. Namun, memiliki sebuah dewan independen saja mungkin tidak cukup untuk menjamin kontrol pemerintahan yang baik. Selain itu, direksi luar mungkin tidak benar-benar independen dari eksekutif perusahaan jika mereka merasa berhutang budi kepada CEO yang mempekerjakan mereka atau telah mengembangkan persahabatan yang kuat dengan manajemen puncak di perusahaan fokus selama bertahun-tahun mereka telah melayani di direksi. Implementasinya Dalam Kontek Good Corporate Governance Di Indonesia Tentu dengan adanya pembagian-pembagian seperti Board of Director, Board Committes, Board Power dan Board Composition akan sangat berpengaruh bagi penerapan GCG di perusahaan di Indonesia, hal ini dikarenakan dengan sistem kerja yang baik tentu akan lebih mudah untuk melakukan pengaturan dan pengawasan. Sistem pembagian struktur yang baik akan membantu dalam mewujudkan perusahaan yang jujur dan bertanggung jawab sesuai dengan prinsip-prinsip GCG. Dengan adanya pembagian ini juga akan membantu mengurangi praktek kejahatan kerah putih (white collar crime) yang hingga saat ini
  • 11. masih menjadi musuh bersama dan tentu hal ini sangat bertentangan dengan prinsip GCG. Manfaat lain dari penerapan sistem ini adalah dengan sistem kepengurusan yang baik akan meningkatkan produktivitas perusahaan dan tentu hal ini dapat menarik modal investor dengan biaya yang lebih rendah melalui perbaikan kepercayaan investor dan kreditur domestik maupun internasional. Di Indonesia walaupun masing-masing jenis perusahaan memiliki Board of Director, Board Committees, Board Power dan Board Composition yang berbeda-beda tetapi menurut saya di Indonesia yang terpenting adalah kejujuran dari setiap anggota board karena sistem kepengurusan yang baik tidak akan memberi dampak yang baik jika tidak ada kejujuran dari setiap anggota. Sistem kepengurusan di Indonesia saat ini masih ada yang belum menerapkan kejujuran di masing-masing board sehingga banyak kasus perusahaan yang melibatkan anggota board , keadaan seperti ini harus segera diperbaiki agar dapat mewujudkan perusahaan yang berkembang dengan menerapkan prinsip GCG yaitu Transparansi, Kemandirian, Akuntabilitas, Pertanggung Jawaban, Kewajaran dan Kesetaraan. Terimakasih. Daftar Pustaka: https://farizadlanblog.wordpress.com/2017/03/27/perbedaan-antara-board-of-director-board- committes-board-power-dan-board-composition-dalam-implmentasiko-konteks-good-corporat- governance-di-indonesia/ (21 sept’2017, 17.52) Machfoeds, Mas’ud.2011 BOARD DUTIES :LEMBAGA KOMISARIS DAN DIREKTUR INDONESIA.LKDI.http://www.lkdi.org/cms/wp-content/uploads/2011/09/Board-Duties-Indonesia.pdf (21 sept’2017, 18.30) https://muhariefeffendi.files.wordpress.com/2009/12/fcgi_booklet_ii.pdf (21 sept’2017, 18.36) http://mnc.co.id/bod-cc/id (21 sept’2017, 20.48)