SlideShare a Scribd company logo
1 of 5
Materi 10
Kekontinuan Fungsi
Dalam bahasa yang biasa, kata kontinu digunakan untuk memerikan suatu proses yang
berkelanjutan tanpa perubahan yang mendadak. Gagasan inilah, yang berkenaan dengan
fungsi, yangsekarang ingin dibuat secara persis. Pandang tiga grafik yang diperlihatkan
dalam gambar 1.
Hanya grafik yang ketiga memperlihatkan kekontinuan di c. Berikut adalah definisi yang
formal.
Definisi. Kekontinuan di di satu titik.
Kita katakan bahwa f kontinu di c beberapa selang terbuka di sekitar c terkandung dalam
daerah asal f dan
lim
π‘₯→𝑐
𝑓(π‘₯) = f(c)
Dengan definisi ini kita bermaksud mensyaratkan tiga hal.
1. lim
π‘₯→𝑐
𝑓(π‘₯) ada.
2. F(c) ada. (yakni, c berada dalam daerah asal f)
3. lim
π‘₯→𝑐
𝑓(π‘₯) = f(c)
Jika salah satu dari ketiga fungsi ini tak terpenuhi, maka f tak kontinu (diskontinu) di c. Jadi,
fungsi yangdiwakili oleh grafik yang pertama dan kedua di atas tak kontinu di c. Tetapi
kontinu di titik-titik lain dari daerah asalnya.
Contoh 1. Andaikan f(x) =
π‘₯2
βˆ’ 4
π‘₯ βˆ’ 2
, x β‰  2. Bagaimana seharusnya f didefinisikan di x = 2 agar
kontinu di titik itu.
Penyelesaian .
lim
π‘₯β†’2
π‘₯2
βˆ’ 4
π‘₯ βˆ’ 2
= lim
π‘₯β†’2
( π‘₯ – 2)(π‘₯ + 2)
π‘₯ βˆ’ 2
= lim
π‘₯β†’2
(π‘₯ + 2) = 4
Karena itu kita definisikan f(2) = 4 .Grafik dari fungsi yang dihasilkan diperlihatkan dalam
gambar 2.
Kenyataannya, kita lihat bahwa f(x) = x + 2 untuk semua x.
Kekontinuan Pada Selang.
Kekontinuan pada selang selayaknya berarti kekontinuan di setiap titik dari selang tersebut.
Itulah tepatnya apa yang diartikan untuk suatu selang terbuka (a , b).
Bilamana kita memandang selang tertutup [a , b], kita menghadapi masalah. Mungkin saja f
bahkan tidak terdefinsi di sebelah kiri a (misalnya f(x) = √ π‘₯ mempunyai masalah ini di a = 0),
sehingga secara langsung saja lim
π‘₯β†’π‘Žβˆ’
𝑓(π‘₯) tidak ada. Kita pilih untuk mengurus persoalan ini
dengan menyebut f kontinu pada [a , b] jika ia kontinu di setiap titik dari (a , b) dan jika
lim
π‘₯β†’π‘Ž+
𝑓(π‘₯) = f(a) dan lim
π‘₯β†’π‘βˆ’
𝑓(π‘₯)= f(b) (masing-masing disebut, kekontinuan kanan di a dan
kekontinuan kiri di b). Kita ringkaskan dalam sebuah definisi formal.
Definisi kekontinuan selang
Kita katakan f kontinu pada selang terbuka (a , b) jika f kontinu di setiap titik (a , b). F
kontinu pada selang tertutp [a , b] jika kontinu pada (a , b), kontinu kanan di a dan kontiny
kiri di b.
Sebagai contoh, pernyataan bahwa f(x) = 1/x kontinu pada selang (0 1) dan bahwa g(x)
kontinu pada [0 , 1] adalah benar.
Contoh 2.
Dengan menggunakan definis di atas, uraikan sifat-sifat kekontinuan dari fungsi yang
grafiknya disketsakan dalam gambar 3.
Penyelesaian :
Fungsi tersebut kontinu pada selang buka (-∞ , 0), (0 , 3), dan (5 , ∞), dan juga pada selang
tertutup [3 , 5].
Untuk f agar kontinu pada [a , b] berarti bahwa bilamana x1 dan x2 berdekatan satu sama
lain dan keduanya berada dalam [a , b], maka f(x1) dan f(x2) berdekatan satu sama lain. Tidak
terdapat lompatan atau perubahan mendadak, sehingga kita boleh β€œmenggambarkan”
grafik f pada [a , b] tanpa mengangkat pensil kita dari kertas. Ini berkaitan dengan
kenyataan bahwa suatu fungsi kontinu harus menerima setiap nilai di antara dua nilainya
yang sebarang. Hasil ini sekarang akan kita nyatakan secara persis.
Teorema Nilai Antara.
Jika f kontinu pada [a , b] dan jika w sebuah bilangan antara f(a) dan f(b) maka terdapat
sebuah bilangan c di antara a dan b sedemikiansehingga f(c) = w.
Jika f tidak kontinu maka sifat nilai antara tidak berlaku, seperti tampak pada gambar 6 di
bawah ini.
Contoh 3. Gunakan teorema nilai antara untuk membuktikan bahwa x3 + 3x – 2 = 0
mempunyai akar riil antara 0 dan 1
Penyelesaian :
Dari fungsi di atas diperoleh nilai F(0) = -2 dan f(1) = 2.
Misalkan w = 0 , karena w memenuhi : f(0) ≀ w ≀ f(1) , maka berdasarkan teorema nilai
antara terdapat nilai c antara 0 dan 1 yang memenuhi f(c) = 0. Terbukti.
Latihan soal 10
Dalam soal 1 – 14, nyatakan apakah fungsi yang ditunjukkan kontinu atau tidak di 2; jika tak
kontinu jelaskan sebabnya.
1. F(x) = 4x2 – 2x + 12
2. F(x) = 8 / (x – 2)
3. G(x) = 3x2 / (x – 2)
4. G(x) = √ π‘₯ βˆ’ 1
5. H(x) = √ π‘₯ βˆ’ 3
6. H(x) = |3 – 5x2|
7. F(t) = ⟦ π‘‘βŸ§
8. F(t) = ⟦ 𝑑 βˆ’ 1/2⟧
9. G(t) = (t3 – 8) / (t – 2)
10.
11. H(t) = {
𝑑3
βˆ’8
π‘‘βˆ’2
, π‘—π‘–π‘˜π‘Ž 𝑑 β‰  2
12 , π‘—π‘–π‘˜π‘Ž 𝑑 = 2
12. h(t) = {
4π‘‘βˆ’8
π‘‘βˆ’2
, π‘—π‘–π‘˜π‘Ž 𝑑 β‰  2
2 , π‘—π‘–π‘˜π‘Ž 𝑑 = 2
13. f(x) = {
π‘₯ + 3 , π‘—π‘–π‘˜π‘Ž π‘₯ < 2
π‘₯2
+ 1 , π‘—π‘–π‘˜π‘Ž π‘₯ β‰₯ 2
14. f(x) = {
βˆ’3π‘₯ + 4 , π‘—π‘–π‘˜π‘Ž π‘₯ ≀ 2
βˆ’2 , π‘—π‘–π‘˜π‘Ž π‘₯ > 2
dalam soal 15 – 20, fungsi yang diberikan tidak terdefinisi di suatu titik tertentu, bagaimana
seharusnya mendefinisikan di sanan agar kontinu pada titik itu? (lihat contoh 1)
15. f(x) = (x2 – 9) / (x – 3)
16. g(x) = (9x2 – 4) / (3x + 2)
17. f(t) =
𝑑 βˆ’ 1
√ π‘‘βˆ’ 1
18. g(t) =
sin 𝑑
𝑑
19. f(x) = (x4 + 2x3 – 3) / (x + 1)
20. f(x) = sin (
π‘₯2
βˆ’ 1
π‘₯ + 1
)
dalam soal 21 – 32, di titik mana, jika ada, fungsi tak kontinu?
21. F(x) = (2x + 3) / (x2 – x – 6)
22. G(x) = x / (2x2 – x – 1)
23. F(t) = |t2 – 2t + 5|
24. G(t) =
1
√ π‘‘βˆ’1
25. F(u) =
2𝑒 + 7
√ 𝑒 + 5
26. G(u) =
𝑒2
+ |π‘’βˆ’ 1|
√ 𝑒 + 13
27. F(x) =
1
√4 + π‘₯2
28. G(x) =
1
√4 βˆ’ π‘₯2
29. F(x) = {
π‘₯ π‘—π‘–π‘˜π‘Ž π‘₯ < 0
π‘₯2
π‘—π‘–π‘˜π‘Ž 0 ≀ π‘₯ ≀ 1
2 βˆ’ π‘₯ π‘—π‘–π‘˜π‘Ž π‘₯ > 1
30. G(x) = {
π‘₯2
π‘—π‘–π‘˜π‘Ž π‘₯ < 0
βˆ’π‘₯ π‘—π‘–π‘˜π‘Ž 0 ≀ π‘₯ ≀ 1
π‘₯ π‘—π‘–π‘˜π‘Ž π‘₯ > 1
31. F(t) = ⟦ π‘‘βŸ§
32. G(t) = ⟦ 𝑑 + 1/2⟧
33. Sketsakan grafik suatu fungsi f yang memenuhi semua persyaratan berikut
a. Daerah asalnya adalah [-2 , 2]
b. F(-2) = f(-1) = f(1) = f(2) = 1
c. Tak kontinu di 1 dan -1
d. Kontinu kanan di -1 dan kontinu kiri di 1
34. Andaiakan
F(x) = {
π‘₯ , π‘—π‘–π‘˜π‘Ž π‘₯ π‘Ÿπ‘Žπ‘ π‘–π‘œπ‘›π‘Žπ‘™
βˆ’π‘₯ , π‘—π‘–π‘˜π‘Ž π‘₯ π‘‘π‘Žπ‘˜ π‘Ÿπ‘Žπ‘ π‘–π‘œπ‘›π‘Žπ‘™
Sketsakan grafik ini sebaik mungkin dan tentukan dimana x kontinu
35. Gunakan teorema nilai antara untuk membuktikan bahwa x3 + 2x – 5 = 0 mempunyai
akar riil antara 1 dan 2
36. Dengan menggunakan teorema nilai antara, Perlihatkan bahwa persamaan x5 + 4x3 –
7x + 14 = 0 mempunyai paling sedikit satu akar riil
37. Cari nilai-nilai a dan b sehingga fungsi berikut kontinu di mana
F(x) = {
π‘₯ + 1 π‘—π‘–π‘˜π‘Ž π‘₯ < 1
π‘Žπ‘₯ + 𝑏 π‘—π‘–π‘˜π‘Ž 1 ≀ π‘₯ <
3π‘₯ π‘—π‘–π‘˜π‘Ž π‘₯ β‰₯ 2
2

More Related Content

What's hot

Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.2
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.2Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.2
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.2Arvina Frida Karela
Β 
Rangkuman materi Hasilkali Transformasi
Rangkuman materi Hasilkali TransformasiRangkuman materi Hasilkali Transformasi
Rangkuman materi Hasilkali TransformasiNia Matus
Β 
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.1
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.1Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.1
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.1Arvina Frida Karela
Β 
Analisis bab1 bab2
Analisis bab1 bab2Analisis bab1 bab2
Analisis bab1 bab2Charro NieZz
Β 
Makalah setengah putaran
Makalah setengah putaranMakalah setengah putaran
Makalah setengah putaranNia Matus
Β 
Rangkuman materi Isometri
Rangkuman materi IsometriRangkuman materi Isometri
Rangkuman materi IsometriNia Matus
Β 
Bilangan prima dan tfm ( teori & aplikasi )
Bilangan prima dan tfm ( teori & aplikasi )Bilangan prima dan tfm ( teori & aplikasi )
Bilangan prima dan tfm ( teori & aplikasi )Indra Gunawan
Β 
Pencerminan geser fix
Pencerminan geser fixPencerminan geser fix
Pencerminan geser fixNia Matus
Β 
Bab 3. Limit dan Kekontinuan ( Kalkulus 1 )
Bab 3. Limit dan Kekontinuan ( Kalkulus 1 )Bab 3. Limit dan Kekontinuan ( Kalkulus 1 )
Bab 3. Limit dan Kekontinuan ( Kalkulus 1 )Kelinci Coklat
Β 
Limit fungsi dua peubah
Limit fungsi dua peubah Limit fungsi dua peubah
Limit fungsi dua peubah Jamil Sirman
Β 
Aljabar 3-struktur-aljabar
Aljabar 3-struktur-aljabarAljabar 3-struktur-aljabar
Aljabar 3-struktur-aljabarmaman wijaya
Β 
Konsep Bilangan Bulat
Konsep Bilangan BulatKonsep Bilangan Bulat
Konsep Bilangan BulatAbdul Rais P
Β 
Keterbagian, KPK & FPB
Keterbagian, KPK & FPBKeterbagian, KPK & FPB
Keterbagian, KPK & FPBHyronimus Lado
Β 

What's hot (20)

Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.2
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.2Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.2
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.2
Β 
ANALISIS REAL
ANALISIS REALANALISIS REAL
ANALISIS REAL
Β 
Rangkuman materi Hasilkali Transformasi
Rangkuman materi Hasilkali TransformasiRangkuman materi Hasilkali Transformasi
Rangkuman materi Hasilkali Transformasi
Β 
Fungsi Pembangkit
Fungsi PembangkitFungsi Pembangkit
Fungsi Pembangkit
Β 
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.1
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.1Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.1
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.1
Β 
Analisis bab1 bab2
Analisis bab1 bab2Analisis bab1 bab2
Analisis bab1 bab2
Β 
Makalah setengah putaran
Makalah setengah putaranMakalah setengah putaran
Makalah setengah putaran
Β 
Rangkuman materi Isometri
Rangkuman materi IsometriRangkuman materi Isometri
Rangkuman materi Isometri
Β 
Teori Group
Teori GroupTeori Group
Teori Group
Β 
Pembuktian dalam matematika
Pembuktian dalam matematikaPembuktian dalam matematika
Pembuktian dalam matematika
Β 
Bilangan prima dan tfm ( teori & aplikasi )
Bilangan prima dan tfm ( teori & aplikasi )Bilangan prima dan tfm ( teori & aplikasi )
Bilangan prima dan tfm ( teori & aplikasi )
Β 
Analisis real-lengkap-a1c
Analisis real-lengkap-a1cAnalisis real-lengkap-a1c
Analisis real-lengkap-a1c
Β 
Pencerminan geser fix
Pencerminan geser fixPencerminan geser fix
Pencerminan geser fix
Β 
Bab 3. Limit dan Kekontinuan ( Kalkulus 1 )
Bab 3. Limit dan Kekontinuan ( Kalkulus 1 )Bab 3. Limit dan Kekontinuan ( Kalkulus 1 )
Bab 3. Limit dan Kekontinuan ( Kalkulus 1 )
Β 
Limit fungsi dua peubah
Limit fungsi dua peubah Limit fungsi dua peubah
Limit fungsi dua peubah
Β 
Turunan
TurunanTurunan
Turunan
Β 
Aljabar 3-struktur-aljabar
Aljabar 3-struktur-aljabarAljabar 3-struktur-aljabar
Aljabar 3-struktur-aljabar
Β 
Bilangan kompleks
Bilangan kompleksBilangan kompleks
Bilangan kompleks
Β 
Konsep Bilangan Bulat
Konsep Bilangan BulatKonsep Bilangan Bulat
Konsep Bilangan Bulat
Β 
Keterbagian, KPK & FPB
Keterbagian, KPK & FPBKeterbagian, KPK & FPB
Keterbagian, KPK & FPB
Β 

Similar to Kekontinuan Fungsi

Limit vina dan riska )
Limit vina dan riska )Limit vina dan riska )
Limit vina dan riska )vinafi
Β 
Kekontiniuan
KekontiniuanKekontiniuan
KekontiniuanKesini Dong
Β 
Bentuk-Bentuk Tak Tentu Limit Fungsi
Bentuk-Bentuk Tak Tentu Limit FungsiBentuk-Bentuk Tak Tentu Limit Fungsi
Bentuk-Bentuk Tak Tentu Limit FungsiReza Ferial Ashadi
Β 
Kalkulus2 part2 d
Kalkulus2 part2 dKalkulus2 part2 d
Kalkulus2 part2 dAgus S
Β 
LIMIT DAN KEKONTINUAN
LIMIT DAN KEKONTINUANLIMIT DAN KEKONTINUAN
LIMIT DAN KEKONTINUANHanifa Zulfitri
Β 
3 limitdankekontinuan
3 limitdankekontinuan3 limitdankekontinuan
3 limitdankekontinuanTeukuFurqan3
Β 
3 LIMIT DAN KEKONTINUAN
3 LIMIT DAN KEKONTINUAN3 LIMIT DAN KEKONTINUAN
3 LIMIT DAN KEKONTINUANArsy Al hafizh
Β 
Meri arianti (17118002)
Meri arianti (17118002)Meri arianti (17118002)
Meri arianti (17118002)MeriArianti
Β 
Teorema Dasar Kalkulus
Teorema Dasar KalkulusTeorema Dasar Kalkulus
Teorema Dasar KalkulusNida Shafiyanti
Β 
Tugas kalkulus 2 r
Tugas kalkulus 2 rTugas kalkulus 2 r
Tugas kalkulus 2 rAl Munawwaroh
Β 
Fungsi kelompok 4 (xi mia 4)
Fungsi kelompok 4 (xi mia 4)Fungsi kelompok 4 (xi mia 4)
Fungsi kelompok 4 (xi mia 4)Dinna
Β 

Similar to Kekontinuan Fungsi (20)

Limit vina dan riska )
Limit vina dan riska )Limit vina dan riska )
Limit vina dan riska )
Β 
fungsi dan grafiknya
fungsi dan grafiknyafungsi dan grafiknya
fungsi dan grafiknya
Β 
Kekontiniuan
KekontiniuanKekontiniuan
Kekontiniuan
Β 
operasi pada fungsi
operasi pada fungsioperasi pada fungsi
operasi pada fungsi
Β 
kemonotonan dan kecekungan
kemonotonan dan kecekungankemonotonan dan kecekungan
kemonotonan dan kecekungan
Β 
Fungsi
FungsiFungsi
Fungsi
Β 
Bentuk-Bentuk Tak Tentu Limit Fungsi
Bentuk-Bentuk Tak Tentu Limit FungsiBentuk-Bentuk Tak Tentu Limit Fungsi
Bentuk-Bentuk Tak Tentu Limit Fungsi
Β 
Kalkulus2 part2 d
Kalkulus2 part2 dKalkulus2 part2 d
Kalkulus2 part2 d
Β 
LIMIT DAN KEKONTINUAN
LIMIT DAN KEKONTINUANLIMIT DAN KEKONTINUAN
LIMIT DAN KEKONTINUAN
Β 
3 limitdankekontinuan
3 limitdankekontinuan3 limitdankekontinuan
3 limitdankekontinuan
Β 
3 LIMIT DAN KEKONTINUAN
3 LIMIT DAN KEKONTINUAN3 LIMIT DAN KEKONTINUAN
3 LIMIT DAN KEKONTINUAN
Β 
Meri arianti (17118002)
Meri arianti (17118002)Meri arianti (17118002)
Meri arianti (17118002)
Β 
Indra mds
Indra mdsIndra mds
Indra mds
Β 
fungsi .pptx
fungsi .pptxfungsi .pptx
fungsi .pptx
Β 
Teorema Dasar Kalkulus
Teorema Dasar KalkulusTeorema Dasar Kalkulus
Teorema Dasar Kalkulus
Β 
Tugas kalkulus 2 r
Tugas kalkulus 2 rTugas kalkulus 2 r
Tugas kalkulus 2 r
Β 
Nota fungsi
Nota fungsiNota fungsi
Nota fungsi
Β 
Fungsi kelompok 4 (xi mia 4)
Fungsi kelompok 4 (xi mia 4)Fungsi kelompok 4 (xi mia 4)
Fungsi kelompok 4 (xi mia 4)
Β 
04 turunan
04 turunan04 turunan
04 turunan
Β 
Kalkulus1
Kalkulus1 Kalkulus1
Kalkulus1
Β 

More from Fazar Ikhwan Guntara (20)

maksimum dan minimum
maksimum dan minimummaksimum dan minimum
maksimum dan minimum
Β 
notasi leibniz
notasi leibniznotasi leibniz
notasi leibniz
Β 
aturan rantai
aturan rantaiaturan rantai
aturan rantai
Β 
aturan pencarian turunan
aturan pencarian turunanaturan pencarian turunan
aturan pencarian turunan
Β 
teorema limit
teorema limitteorema limit
teorema limit
Β 
pendahuluan limit
pendahuluan limitpendahuluan limit
pendahuluan limit
Β 
fungsi trigonometri
fungsi trigonometrifungsi trigonometri
fungsi trigonometri
Β 
grafik persamaan
grafik persamaangrafik persamaan
grafik persamaan
Β 
ketaksamaan
ketaksamaanketaksamaan
ketaksamaan
Β 
Desimal, kerapatan dan kalkulator
Desimal, kerapatan dan kalkulatorDesimal, kerapatan dan kalkulator
Desimal, kerapatan dan kalkulator
Β 
Sistem bilangan riil
Sistem bilangan riilSistem bilangan riil
Sistem bilangan riil
Β 
Keragaman dan kesetaraan
Keragaman dan kesetaraanKeragaman dan kesetaraan
Keragaman dan kesetaraan
Β 
Manusia sebagai mahluk budaya
Manusia sebagai mahluk budayaManusia sebagai mahluk budaya
Manusia sebagai mahluk budaya
Β 
Manusia sain, teknologi dan seni
Manusia sain, teknologi dan seniManusia sain, teknologi dan seni
Manusia sain, teknologi dan seni
Β 
Gerak lurus berubah beraturan (glbb)
Gerak lurus berubah beraturan (glbb) Gerak lurus berubah beraturan (glbb)
Gerak lurus berubah beraturan (glbb)
Β 
Besaran dan turunan
Besaran dan turunan Besaran dan turunan
Besaran dan turunan
Β 
Transformasi linier
Transformasi linier Transformasi linier
Transformasi linier
Β 
Ruang eigen
Ruang eigen Ruang eigen
Ruang eigen
Β 
Ruang hasil kali dalam
Ruang hasil kali dalam Ruang hasil kali dalam
Ruang hasil kali dalam
Β 
Ruang ruang vector
Ruang ruang vector Ruang ruang vector
Ruang ruang vector
Β 

Recently uploaded

Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaAbdiera
Β 
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxMTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxssuser0239c1
Β 
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfMA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfcicovendra
Β 
LA PI 2 PE NDIDIKAN GURU PENGGERAK A9 OK
LA PI 2 PE NDIDIKAN GURU PENGGERAK A9 OKLA PI 2 PE NDIDIKAN GURU PENGGERAK A9 OK
LA PI 2 PE NDIDIKAN GURU PENGGERAK A9 OKDeviIndriaMustikorin
Β 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaSABDA
Β 
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup BangsaDinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup BangsaEzraCalva
Β 
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptPertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptNabilahKhairunnisa6
Β 
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxSKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxg66527130
Β 
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptxTeknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptxwongcp2
Β 
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKARenoMardhatillahS
Β 
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdfWahyudinST
Β 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
Β 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase D
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase DModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase D
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase DAbdiera
Β 
PPT-Sistem-Pencernaan-Manusia-Kelas-8-K13.pptx
PPT-Sistem-Pencernaan-Manusia-Kelas-8-K13.pptxPPT-Sistem-Pencernaan-Manusia-Kelas-8-K13.pptx
PPT-Sistem-Pencernaan-Manusia-Kelas-8-K13.pptxdanangpamungkas11
Β 
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxKeberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxLeniMawarti1
Β 
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfrpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfGugunGunawan93
Β 
Workshop penulisan buku (Buku referensi, monograf, BUKU...
Workshop penulisan buku                       (Buku referensi, monograf, BUKU...Workshop penulisan buku                       (Buku referensi, monograf, BUKU...
Workshop penulisan buku (Buku referensi, monograf, BUKU...Riyan Hidayatullah
Β 
modul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintan
modul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintanmodul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintan
modul 1.2 guru penggerak angkatan x BintanVenyHandayani2
Β 
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2noviamaiyanti
Β 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
Β 

Recently uploaded (20)

Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Β 
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxMTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
Β 
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfMA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
Β 
LA PI 2 PE NDIDIKAN GURU PENGGERAK A9 OK
LA PI 2 PE NDIDIKAN GURU PENGGERAK A9 OKLA PI 2 PE NDIDIKAN GURU PENGGERAK A9 OK
LA PI 2 PE NDIDIKAN GURU PENGGERAK A9 OK
Β 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Β 
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup BangsaDinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Β 
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptPertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Β 
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxSKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
Β 
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptxTeknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
Β 
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
Β 
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
Β 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Β 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase D
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase DModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase D
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase D
Β 
PPT-Sistem-Pencernaan-Manusia-Kelas-8-K13.pptx
PPT-Sistem-Pencernaan-Manusia-Kelas-8-K13.pptxPPT-Sistem-Pencernaan-Manusia-Kelas-8-K13.pptx
PPT-Sistem-Pencernaan-Manusia-Kelas-8-K13.pptx
Β 
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxKeberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Β 
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfrpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
Β 
Workshop penulisan buku (Buku referensi, monograf, BUKU...
Workshop penulisan buku                       (Buku referensi, monograf, BUKU...Workshop penulisan buku                       (Buku referensi, monograf, BUKU...
Workshop penulisan buku (Buku referensi, monograf, BUKU...
Β 
modul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintan
modul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintanmodul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintan
modul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintan
Β 
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
Β 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Β 

Kekontinuan Fungsi

  • 1. Materi 10 Kekontinuan Fungsi Dalam bahasa yang biasa, kata kontinu digunakan untuk memerikan suatu proses yang berkelanjutan tanpa perubahan yang mendadak. Gagasan inilah, yang berkenaan dengan fungsi, yangsekarang ingin dibuat secara persis. Pandang tiga grafik yang diperlihatkan dalam gambar 1. Hanya grafik yang ketiga memperlihatkan kekontinuan di c. Berikut adalah definisi yang formal. Definisi. Kekontinuan di di satu titik. Kita katakan bahwa f kontinu di c beberapa selang terbuka di sekitar c terkandung dalam daerah asal f dan lim π‘₯→𝑐 𝑓(π‘₯) = f(c) Dengan definisi ini kita bermaksud mensyaratkan tiga hal. 1. lim π‘₯→𝑐 𝑓(π‘₯) ada. 2. F(c) ada. (yakni, c berada dalam daerah asal f) 3. lim π‘₯→𝑐 𝑓(π‘₯) = f(c) Jika salah satu dari ketiga fungsi ini tak terpenuhi, maka f tak kontinu (diskontinu) di c. Jadi, fungsi yangdiwakili oleh grafik yang pertama dan kedua di atas tak kontinu di c. Tetapi kontinu di titik-titik lain dari daerah asalnya. Contoh 1. Andaikan f(x) = π‘₯2 βˆ’ 4 π‘₯ βˆ’ 2 , x β‰  2. Bagaimana seharusnya f didefinisikan di x = 2 agar kontinu di titik itu. Penyelesaian . lim π‘₯β†’2 π‘₯2 βˆ’ 4 π‘₯ βˆ’ 2 = lim π‘₯β†’2 ( π‘₯ – 2)(π‘₯ + 2) π‘₯ βˆ’ 2 = lim π‘₯β†’2 (π‘₯ + 2) = 4 Karena itu kita definisikan f(2) = 4 .Grafik dari fungsi yang dihasilkan diperlihatkan dalam gambar 2. Kenyataannya, kita lihat bahwa f(x) = x + 2 untuk semua x.
  • 2. Kekontinuan Pada Selang. Kekontinuan pada selang selayaknya berarti kekontinuan di setiap titik dari selang tersebut. Itulah tepatnya apa yang diartikan untuk suatu selang terbuka (a , b). Bilamana kita memandang selang tertutup [a , b], kita menghadapi masalah. Mungkin saja f bahkan tidak terdefinsi di sebelah kiri a (misalnya f(x) = √ π‘₯ mempunyai masalah ini di a = 0), sehingga secara langsung saja lim π‘₯β†’π‘Žβˆ’ 𝑓(π‘₯) tidak ada. Kita pilih untuk mengurus persoalan ini dengan menyebut f kontinu pada [a , b] jika ia kontinu di setiap titik dari (a , b) dan jika lim π‘₯β†’π‘Ž+ 𝑓(π‘₯) = f(a) dan lim π‘₯β†’π‘βˆ’ 𝑓(π‘₯)= f(b) (masing-masing disebut, kekontinuan kanan di a dan kekontinuan kiri di b). Kita ringkaskan dalam sebuah definisi formal. Definisi kekontinuan selang Kita katakan f kontinu pada selang terbuka (a , b) jika f kontinu di setiap titik (a , b). F kontinu pada selang tertutp [a , b] jika kontinu pada (a , b), kontinu kanan di a dan kontiny kiri di b. Sebagai contoh, pernyataan bahwa f(x) = 1/x kontinu pada selang (0 1) dan bahwa g(x) kontinu pada [0 , 1] adalah benar. Contoh 2. Dengan menggunakan definis di atas, uraikan sifat-sifat kekontinuan dari fungsi yang grafiknya disketsakan dalam gambar 3. Penyelesaian : Fungsi tersebut kontinu pada selang buka (-∞ , 0), (0 , 3), dan (5 , ∞), dan juga pada selang tertutup [3 , 5]. Untuk f agar kontinu pada [a , b] berarti bahwa bilamana x1 dan x2 berdekatan satu sama lain dan keduanya berada dalam [a , b], maka f(x1) dan f(x2) berdekatan satu sama lain. Tidak terdapat lompatan atau perubahan mendadak, sehingga kita boleh β€œmenggambarkan” grafik f pada [a , b] tanpa mengangkat pensil kita dari kertas. Ini berkaitan dengan
  • 3. kenyataan bahwa suatu fungsi kontinu harus menerima setiap nilai di antara dua nilainya yang sebarang. Hasil ini sekarang akan kita nyatakan secara persis. Teorema Nilai Antara. Jika f kontinu pada [a , b] dan jika w sebuah bilangan antara f(a) dan f(b) maka terdapat sebuah bilangan c di antara a dan b sedemikiansehingga f(c) = w. Jika f tidak kontinu maka sifat nilai antara tidak berlaku, seperti tampak pada gambar 6 di bawah ini. Contoh 3. Gunakan teorema nilai antara untuk membuktikan bahwa x3 + 3x – 2 = 0 mempunyai akar riil antara 0 dan 1 Penyelesaian : Dari fungsi di atas diperoleh nilai F(0) = -2 dan f(1) = 2. Misalkan w = 0 , karena w memenuhi : f(0) ≀ w ≀ f(1) , maka berdasarkan teorema nilai antara terdapat nilai c antara 0 dan 1 yang memenuhi f(c) = 0. Terbukti. Latihan soal 10 Dalam soal 1 – 14, nyatakan apakah fungsi yang ditunjukkan kontinu atau tidak di 2; jika tak kontinu jelaskan sebabnya. 1. F(x) = 4x2 – 2x + 12 2. F(x) = 8 / (x – 2) 3. G(x) = 3x2 / (x – 2) 4. G(x) = √ π‘₯ βˆ’ 1 5. H(x) = √ π‘₯ βˆ’ 3 6. H(x) = |3 – 5x2| 7. F(t) = ⟦ π‘‘βŸ§ 8. F(t) = ⟦ 𝑑 βˆ’ 1/2⟧ 9. G(t) = (t3 – 8) / (t – 2) 10. 11. H(t) = { 𝑑3 βˆ’8 π‘‘βˆ’2 , π‘—π‘–π‘˜π‘Ž 𝑑 β‰  2 12 , π‘—π‘–π‘˜π‘Ž 𝑑 = 2 12. h(t) = { 4π‘‘βˆ’8 π‘‘βˆ’2 , π‘—π‘–π‘˜π‘Ž 𝑑 β‰  2 2 , π‘—π‘–π‘˜π‘Ž 𝑑 = 2 13. f(x) = { π‘₯ + 3 , π‘—π‘–π‘˜π‘Ž π‘₯ < 2 π‘₯2 + 1 , π‘—π‘–π‘˜π‘Ž π‘₯ β‰₯ 2
  • 4. 14. f(x) = { βˆ’3π‘₯ + 4 , π‘—π‘–π‘˜π‘Ž π‘₯ ≀ 2 βˆ’2 , π‘—π‘–π‘˜π‘Ž π‘₯ > 2 dalam soal 15 – 20, fungsi yang diberikan tidak terdefinisi di suatu titik tertentu, bagaimana seharusnya mendefinisikan di sanan agar kontinu pada titik itu? (lihat contoh 1) 15. f(x) = (x2 – 9) / (x – 3) 16. g(x) = (9x2 – 4) / (3x + 2) 17. f(t) = 𝑑 βˆ’ 1 √ π‘‘βˆ’ 1 18. g(t) = sin 𝑑 𝑑 19. f(x) = (x4 + 2x3 – 3) / (x + 1) 20. f(x) = sin ( π‘₯2 βˆ’ 1 π‘₯ + 1 ) dalam soal 21 – 32, di titik mana, jika ada, fungsi tak kontinu? 21. F(x) = (2x + 3) / (x2 – x – 6) 22. G(x) = x / (2x2 – x – 1) 23. F(t) = |t2 – 2t + 5| 24. G(t) = 1 √ π‘‘βˆ’1 25. F(u) = 2𝑒 + 7 √ 𝑒 + 5 26. G(u) = 𝑒2 + |π‘’βˆ’ 1| √ 𝑒 + 13 27. F(x) = 1 √4 + π‘₯2 28. G(x) = 1 √4 βˆ’ π‘₯2 29. F(x) = { π‘₯ π‘—π‘–π‘˜π‘Ž π‘₯ < 0 π‘₯2 π‘—π‘–π‘˜π‘Ž 0 ≀ π‘₯ ≀ 1 2 βˆ’ π‘₯ π‘—π‘–π‘˜π‘Ž π‘₯ > 1 30. G(x) = { π‘₯2 π‘—π‘–π‘˜π‘Ž π‘₯ < 0 βˆ’π‘₯ π‘—π‘–π‘˜π‘Ž 0 ≀ π‘₯ ≀ 1 π‘₯ π‘—π‘–π‘˜π‘Ž π‘₯ > 1 31. F(t) = ⟦ π‘‘βŸ§ 32. G(t) = ⟦ 𝑑 + 1/2⟧ 33. Sketsakan grafik suatu fungsi f yang memenuhi semua persyaratan berikut a. Daerah asalnya adalah [-2 , 2] b. F(-2) = f(-1) = f(1) = f(2) = 1 c. Tak kontinu di 1 dan -1 d. Kontinu kanan di -1 dan kontinu kiri di 1 34. Andaiakan F(x) = { π‘₯ , π‘—π‘–π‘˜π‘Ž π‘₯ π‘Ÿπ‘Žπ‘ π‘–π‘œπ‘›π‘Žπ‘™ βˆ’π‘₯ , π‘—π‘–π‘˜π‘Ž π‘₯ π‘‘π‘Žπ‘˜ π‘Ÿπ‘Žπ‘ π‘–π‘œπ‘›π‘Žπ‘™ Sketsakan grafik ini sebaik mungkin dan tentukan dimana x kontinu
  • 5. 35. Gunakan teorema nilai antara untuk membuktikan bahwa x3 + 2x – 5 = 0 mempunyai akar riil antara 1 dan 2 36. Dengan menggunakan teorema nilai antara, Perlihatkan bahwa persamaan x5 + 4x3 – 7x + 14 = 0 mempunyai paling sedikit satu akar riil 37. Cari nilai-nilai a dan b sehingga fungsi berikut kontinu di mana F(x) = { π‘₯ + 1 π‘—π‘–π‘˜π‘Ž π‘₯ < 1 π‘Žπ‘₯ + 𝑏 π‘—π‘–π‘˜π‘Ž 1 ≀ π‘₯ < 3π‘₯ π‘—π‘–π‘˜π‘Ž π‘₯ β‰₯ 2 2