SlideShare a Scribd company logo
1 of 29
Download to read offline
Kelompok 3
Nama dan NIM
1. Syahru Ramadhan      201213017
2. Arum Irfanawati      201213047
3. Andreas Maydian P.   201213056
4. Fawwaz Amirullah     201213061
5. Miftahul Robert      201213062
6. Widya Sintari        201213072
Bahasa Indonesia
 Pola Kalimat Dasar, Pola Kalimat
Majemuk Setara, dan Pola Kalimat
       Majemuk Bertingkat
Kalimat Dasar



Pengertian                 Pola Kalimat

             Ciri - Ciri
Kalimat
                 Dasar



   Kalimat yang berisi
informasi pokok dalam
  struktrur inti, belum
mengalami perubahan.
Ciri - Ciri
 Berupa kalimat tunggal (satu S, satu P, satu O,
 satu Pel., satu K).


       Sekurang-kurangnya terdiri dari satu objek dan
       satu predikat.

           Selalu diawali dengan subjek.


Berbentuk kalimat aktif.
Pola Kalimat Dasar


1.   Kalimat Dasar Berpola S + P
2.   Kalimat Dasar Berpola S + P + O
3.   Kalimat Dasar Berpola S + P + Pel.
4.   Kalimat Dasar Berpola S + P + O + Pel.
5.   Kalimat Dasar Berpola S + P + K
6.   Kalimat Dasar Berpola S + P + O + K
7.   Kalimat Dasar Berpola S + P + Pel. + K
8.   Kalimat Dasar Berpola S + P + O + Pel. + K
1. Pola S + P
              a. Memiliki unsur subjek dan predikat.
              b. Predikat kalimat untuk tipe ini dapat
                 berupa kata kerja, kata benda, kata sifat,
                 atau kata bilangan.

Misalnya:
• Mereka sedang berenang.
      S        P (kata kerja)
• Ayahnya guru SMA.
       S       P (kata benda)
• Gambar itu bagus.
        S      P (kata sifat)
• Peserta penataran ini empat puluh orang.
             S                 P (kata bilangan)
2. Pola S + P + O
a.   Memiliki unsur subjek, predikat, dan objek.
b. Subjek berupa nomina atau frasa nominal, predikat
     berupa verba transitif, dan objek berupa nomina atau
     frasa nominal.




             Misalnya:
                Mereka sedang menyusun karangan ilmiah.
                      S        P                   O
3. Pola S + P + Pel.

a.   Memiliki unsur subjek, predikat, dan pelengkap.
b. Subjek berupa nomina atau frasa nominal, predikat
     berupa verba intransitif atau kata sifat, dan pelengkap
     berupa nomina atau adjektiva.

     Misalnya:
        Anaknya beternak ayam.
           S       P      Pel.
4. Pola S + P + O + Pel.


     a. Memiliki unsur subjek, predikat, objek, dan
        pelengkap.
     b. Subjek berupa nomina atau frasa nominal, predikat
        berupa verba intransitif, objek berupa nomina atau
        frasa nominal, dan pelengkap berupa nomina atau
        frasa nominal.


                   Misalnya :
                    Dia mengirimi saya surat.
                      S       P    O Pel.
Misalnya :
Mereka berasal dari Surabaya.
    S        P       K
a. Memiliki unsur subjek, predikat, objek,
   dan keterangan.
b. Subjek berupa nomina atau frasa nomina,
   predikat berupa verba intransitif, objek
   berupa nomina atau frasa nominal, dan
   keterangan berupa frasa berpreposisi.



Misalnya :
   Kami memasukkan pakaian ke dalam lemari.
      S     P         O          K
7. Pola S + P + Pel. + K

   a. Memiliki unsur subjek, predikat,
      pelengkap, dan keterangan.
   b. Subjek berupa nomina atau frasa
      nominal, predikat berupa verba
      intransitif atau kata sifat, pelengkap
      berupa nomina atau adjektiva, dan
      keterangan berupa frasa berpreposisi.



Misalnya :
   Ungu bermain musik di atas
  panggung.
     S     P     Pel.         K
a. Memiliki unsur subjek, predikat, objek,
   pelengkap, dan keterangan.
b. Subjek berupa nomina atau frasa nominal,
   predikat berupa verba intransitif, objek
   berupa nomina atau frasa nominal, pelengkap
   berupa nomina atau frasa nominal, dan
   keterangan berupa frasa berpreposisi.



     Misalnya :
        Dia mengirimi ibunya uang setiap
        bulan.
         S      P        O    Pel.     K
Kalimat Majemuk Setara



Pengertian                 Pola Kalimat

             Ciri - Ciri
Kalimat
         Majemuk
          Setara



   Gabungan dua
kalimat tunggal atau
     lebih yang
     mempunya
  hubungan antara
pola-pola kalimatnya.
Ciri - Ciri

Klausa pembentuknya dapat dipisahkan menjadi kalimat tunggal
tanpa adanya perubahan maksud kalimat.

Kedudukan pola-pola kalimat, sama derajatnya.

Penggabungannya disertai perubahan intonasi.


Menggunakan kata penghubung yangbersifat kesetaraan.

Pola umum uraian jabatan kata : S-P+S-P
1. Kalimat Majemuk Penjumlahan

     a. Kalimat     majemuk        setara    yang
        menyatakan hubungan penjumlahan.
     b. Kalimat majemuk ini ditandai oleh
        konjungsi dan, serta, dan lagi pula.




Contoh :
  Ibu membersihkan meja dan adik menyapu lantai.
Menggunakan kata penghubung tetapi,
          melainkan, dan sedangkan.


Contoh:
a. Kami sudah berusaha, tetapi hasilnya belum baik.
b. Ia bukan kakaknya, melainkan ibunya.
c. Ani giat belajar, sedangkan adiknya malas.
Menggunakan kalimat penghubung lalu dan kemudian.




                          Contoh :
a.   Mula-mula disebutkan nama-nama juara MTQ tingkat
     remaja, kemudian disebutkan nama-nama juara MTQ
     tingkat dewasa.
b.   Upacara serah terima pengurus koperasi sudah selesai,
     lalu Pak Indra membacakan doa selamat.
4. Kalimat Majemuk Setara Pemilihan
a. Ditandai dengan konjungsi atau.
b. Jika kalimat majemuk terdiri lebih dari dua
   kalimat dasar, konjungsi atau ditempatkan pada
   posisi sebelum kalimat dasar yang terakhir.
   Kalimat dasar yang pertama dipisahkan dengan
   tanda baca koma dari kalimat dasar yang lain.

                        Contoh :
     • Eri boleh mengikuti ujian tulis atau ujian lisan.
     • Eri dapat megikuti lomba pembuatan animasi,
       pemasangan iklan melalui internet, atau
       pembuatan desain website.
5. Kalimat Majemuk Setara Penguatan


Menggunakan kata penghubung bahkan.



                       Contoh :
Anita tidak membalas SMS dariku bahkan saat aku
telepon ke HP-nya.
Kalimat Majemuk Bertingkat



 Pengertian                 Pola Kalimat

              Ciri - Ciri
Kalimat
                         Majemuk
                         Bertingkat


Suatu kalimat tunggal yang salah satu
     bagiannya diperluas untuk
memerpoleh pola baru atau gabungan
 dua atau lebih kalimat tunggal yang
  dimana kedudukan dari masing-
    masing kalimat tidak setara.
Nama anak kalimat
                                      Ada kesenyapan
  sesuai dengan bagian
 jabatan yang diperluas.              antara intonasi.



                                     Perluasan bagian
 Bagian yang               Ciri -     kalimat tunggal
tetap menjadi                        membentuk pola
induk kalimat.              Ciri           baru.


      Anak kalimat
                                    Bagian pola kalimat
    bergantung pada
                                    baru menjadi anak
     induk kalimat
                                         kalimat.
      (bertingkat).
Pola Kalimat Majemuk Bertingkat
3. Kalimat majemuk bertingkat dengan
   anak kalimat perluasan objek (O)
           Contoh :
           Kami telah menduga hal itu.
     Kami telah menduga bahwa ia terlibat
     perkelahian itu.
        4. Kalimat majemuk bertingkat dengan anak
           kalimat perluasan keterangan (K)
           a. Paman datang sore hari.
              Paman datang saat matahari tenggelam.
              (keterangan waktu)
           b. Walaupun hujan turun, ia tetap pergi.
              (keterangan perlawanan)
Pola kalimat
Terima Kasih atas
  Perhatiannya

More Related Content

What's hot

karakteristik umum bahasa indonesia keilmuan
karakteristik umum bahasa indonesia keilmuankarakteristik umum bahasa indonesia keilmuan
karakteristik umum bahasa indonesia keilmuanAnang Dwi Purwanto
 
Penggunaan Tanda Baca (Bahasa indonesia)
Penggunaan Tanda Baca (Bahasa indonesia)Penggunaan Tanda Baca (Bahasa indonesia)
Penggunaan Tanda Baca (Bahasa indonesia)Nurul Khotimah
 
Ciri-ciri Teks Akademik
Ciri-ciri Teks AkademikCiri-ciri Teks Akademik
Ciri-ciri Teks AkademikUwes Chaeruman
 
Unsur unsur wacana
Unsur unsur wacanaUnsur unsur wacana
Unsur unsur wacanaAhyaniyani
 
Presentasi kata berimbuhan....
Presentasi kata berimbuhan....Presentasi kata berimbuhan....
Presentasi kata berimbuhan....ellda28
 
Ejaan bahasa indonesia
Ejaan bahasa indonesia Ejaan bahasa indonesia
Ejaan bahasa indonesia Lia Aldiana
 
Aturan penulisan artikel jurnal ilmiah ug
Aturan penulisan artikel jurnal ilmiah ugAturan penulisan artikel jurnal ilmiah ug
Aturan penulisan artikel jurnal ilmiah ugMuhammad Zen
 
PPT Teks Eksplanasi
PPT Teks Eksplanasi PPT Teks Eksplanasi
PPT Teks Eksplanasi Rubyrubi26
 
Ragam bahasa berdasarkan situasi pemakaian
Ragam bahasa berdasarkan situasi pemakaianRagam bahasa berdasarkan situasi pemakaian
Ragam bahasa berdasarkan situasi pemakaianRipan Nugraha Harahap
 
Kutipan, Sistem Rujukan dan Daftar Pustaka
Kutipan, Sistem Rujukan dan Daftar PustakaKutipan, Sistem Rujukan dan Daftar Pustaka
Kutipan, Sistem Rujukan dan Daftar PustakaBonadea Visakha
 

What's hot (20)

Frasa, Klausa dan Kalimat
Frasa, Klausa dan KalimatFrasa, Klausa dan Kalimat
Frasa, Klausa dan Kalimat
 
Makalah Ragam Bahasa Indonesia
Makalah Ragam Bahasa IndonesiaMakalah Ragam Bahasa Indonesia
Makalah Ragam Bahasa Indonesia
 
karakteristik umum bahasa indonesia keilmuan
karakteristik umum bahasa indonesia keilmuankarakteristik umum bahasa indonesia keilmuan
karakteristik umum bahasa indonesia keilmuan
 
Ppt sintaksis
Ppt sintaksisPpt sintaksis
Ppt sintaksis
 
Penggunaan Tanda Baca (Bahasa indonesia)
Penggunaan Tanda Baca (Bahasa indonesia)Penggunaan Tanda Baca (Bahasa indonesia)
Penggunaan Tanda Baca (Bahasa indonesia)
 
Ciri-ciri Teks Akademik
Ciri-ciri Teks AkademikCiri-ciri Teks Akademik
Ciri-ciri Teks Akademik
 
Penulisan esai
Penulisan esaiPenulisan esai
Penulisan esai
 
Stilistika isi
Stilistika isiStilistika isi
Stilistika isi
 
Unsur unsur wacana
Unsur unsur wacanaUnsur unsur wacana
Unsur unsur wacana
 
Presentasi kata berimbuhan....
Presentasi kata berimbuhan....Presentasi kata berimbuhan....
Presentasi kata berimbuhan....
 
Kelas kata dalam bahasa indonesia
Kelas kata dalam bahasa indonesiaKelas kata dalam bahasa indonesia
Kelas kata dalam bahasa indonesia
 
Ejaan bahasa indonesia
Ejaan bahasa indonesia Ejaan bahasa indonesia
Ejaan bahasa indonesia
 
Ppt bahasa baku dan bahasa nonbaku
Ppt bahasa baku dan bahasa nonbakuPpt bahasa baku dan bahasa nonbaku
Ppt bahasa baku dan bahasa nonbaku
 
Ppt puisi
Ppt puisiPpt puisi
Ppt puisi
 
Aturan penulisan artikel jurnal ilmiah ug
Aturan penulisan artikel jurnal ilmiah ugAturan penulisan artikel jurnal ilmiah ug
Aturan penulisan artikel jurnal ilmiah ug
 
PPT Teks Eksplanasi
PPT Teks Eksplanasi PPT Teks Eksplanasi
PPT Teks Eksplanasi
 
penggunaan huruf kapital
penggunaan huruf kapitalpenggunaan huruf kapital
penggunaan huruf kapital
 
Catatan kaki
Catatan kakiCatatan kaki
Catatan kaki
 
Ragam bahasa berdasarkan situasi pemakaian
Ragam bahasa berdasarkan situasi pemakaianRagam bahasa berdasarkan situasi pemakaian
Ragam bahasa berdasarkan situasi pemakaian
 
Kutipan, Sistem Rujukan dan Daftar Pustaka
Kutipan, Sistem Rujukan dan Daftar PustakaKutipan, Sistem Rujukan dan Daftar Pustaka
Kutipan, Sistem Rujukan dan Daftar Pustaka
 

Similar to Pola kalimat

Similar to Pola kalimat (20)

Kalimat Dalam Bahasa Indonesia
Kalimat Dalam Bahasa IndonesiaKalimat Dalam Bahasa Indonesia
Kalimat Dalam Bahasa Indonesia
 
Kalimat dalam bahasa indonesia
Kalimat dalam bahasa indonesiaKalimat dalam bahasa indonesia
Kalimat dalam bahasa indonesia
 
4. kalimat
4. kalimat4. kalimat
4. kalimat
 
Kalimatdalambahasaindonesia :)
Kalimatdalambahasaindonesia  :)Kalimatdalambahasaindonesia  :)
Kalimatdalambahasaindonesia :)
 
Sintaksis
SintaksisSintaksis
Sintaksis
 
Bab ii pembahasan bi
Bab ii pembahasan biBab ii pembahasan bi
Bab ii pembahasan bi
 
Kalimat dalam Bahasa Indonesia
Kalimat dalam Bahasa IndonesiaKalimat dalam Bahasa Indonesia
Kalimat dalam Bahasa Indonesia
 
Makalah bahasa indonesia
Makalah bahasa indonesiaMakalah bahasa indonesia
Makalah bahasa indonesia
 
Makalah bahasa indonesia
Makalah bahasa indonesiaMakalah bahasa indonesia
Makalah bahasa indonesia
 
Kaidah bahasa indonesia
Kaidah bahasa indonesiaKaidah bahasa indonesia
Kaidah bahasa indonesia
 
Kalimat
KalimatKalimat
Kalimat
 
Kalimat
KalimatKalimat
Kalimat
 
NOTA SINTAKSIS.pdf
NOTA SINTAKSIS.pdfNOTA SINTAKSIS.pdf
NOTA SINTAKSIS.pdf
 
BAHASA INDONESIA - Tata Kalimat
BAHASA INDONESIA - Tata KalimatBAHASA INDONESIA - Tata Kalimat
BAHASA INDONESIA - Tata Kalimat
 
Bahasa Indonesia Kelompok. Rev.pptx
Bahasa Indonesia Kelompok. Rev.pptxBahasa Indonesia Kelompok. Rev.pptx
Bahasa Indonesia Kelompok. Rev.pptx
 
Bahasa Indonesia
Bahasa IndonesiaBahasa Indonesia
Bahasa Indonesia
 
Kalimat dalam bahasa indonesia
Kalimat dalam bahasa indonesiaKalimat dalam bahasa indonesia
Kalimat dalam bahasa indonesia
 
Makalah bahasa indonesia
Makalah bahasa indonesiaMakalah bahasa indonesia
Makalah bahasa indonesia
 
340590097-power-point-tata-kalimat-pptx.pptx
340590097-power-point-tata-kalimat-pptx.pptx340590097-power-point-tata-kalimat-pptx.pptx
340590097-power-point-tata-kalimat-pptx.pptx
 
Wungker
WungkerWungker
Wungker
 

More from Fawwaz Amirullah Shidiq

More from Fawwaz Amirullah Shidiq (6)

Observasi pedagang k88
Observasi pedagang k88Observasi pedagang k88
Observasi pedagang k88
 
Perkembangan openoffice
Perkembangan openofficePerkembangan openoffice
Perkembangan openoffice
 
Recruitment
RecruitmentRecruitment
Recruitment
 
Analisa swot pt ultramilk
Analisa  swot pt ultramilkAnalisa  swot pt ultramilk
Analisa swot pt ultramilk
 
Industri kelapa sawit sebagai solusi alternatif penghasil energi
Industri kelapa sawit sebagai solusi alternatif penghasil energiIndustri kelapa sawit sebagai solusi alternatif penghasil energi
Industri kelapa sawit sebagai solusi alternatif penghasil energi
 
Dampak pencemaran tanah terhadap lingkungan
Dampak pencemaran tanah terhadap lingkunganDampak pencemaran tanah terhadap lingkungan
Dampak pencemaran tanah terhadap lingkungan
 

Pola kalimat

  • 1. Kelompok 3 Nama dan NIM 1. Syahru Ramadhan 201213017 2. Arum Irfanawati 201213047 3. Andreas Maydian P. 201213056 4. Fawwaz Amirullah 201213061 5. Miftahul Robert 201213062 6. Widya Sintari 201213072
  • 2. Bahasa Indonesia Pola Kalimat Dasar, Pola Kalimat Majemuk Setara, dan Pola Kalimat Majemuk Bertingkat
  • 3. Kalimat Dasar Pengertian Pola Kalimat Ciri - Ciri
  • 4. Kalimat Dasar Kalimat yang berisi informasi pokok dalam struktrur inti, belum mengalami perubahan.
  • 5. Ciri - Ciri Berupa kalimat tunggal (satu S, satu P, satu O, satu Pel., satu K). Sekurang-kurangnya terdiri dari satu objek dan satu predikat. Selalu diawali dengan subjek. Berbentuk kalimat aktif.
  • 6. Pola Kalimat Dasar 1. Kalimat Dasar Berpola S + P 2. Kalimat Dasar Berpola S + P + O 3. Kalimat Dasar Berpola S + P + Pel. 4. Kalimat Dasar Berpola S + P + O + Pel. 5. Kalimat Dasar Berpola S + P + K 6. Kalimat Dasar Berpola S + P + O + K 7. Kalimat Dasar Berpola S + P + Pel. + K 8. Kalimat Dasar Berpola S + P + O + Pel. + K
  • 7. 1. Pola S + P a. Memiliki unsur subjek dan predikat. b. Predikat kalimat untuk tipe ini dapat berupa kata kerja, kata benda, kata sifat, atau kata bilangan. Misalnya: • Mereka sedang berenang. S P (kata kerja) • Ayahnya guru SMA. S P (kata benda) • Gambar itu bagus. S P (kata sifat) • Peserta penataran ini empat puluh orang. S P (kata bilangan)
  • 8. 2. Pola S + P + O a. Memiliki unsur subjek, predikat, dan objek. b. Subjek berupa nomina atau frasa nominal, predikat berupa verba transitif, dan objek berupa nomina atau frasa nominal. Misalnya: Mereka sedang menyusun karangan ilmiah. S P O
  • 9. 3. Pola S + P + Pel. a. Memiliki unsur subjek, predikat, dan pelengkap. b. Subjek berupa nomina atau frasa nominal, predikat berupa verba intransitif atau kata sifat, dan pelengkap berupa nomina atau adjektiva. Misalnya: Anaknya beternak ayam. S P Pel.
  • 10. 4. Pola S + P + O + Pel. a. Memiliki unsur subjek, predikat, objek, dan pelengkap. b. Subjek berupa nomina atau frasa nominal, predikat berupa verba intransitif, objek berupa nomina atau frasa nominal, dan pelengkap berupa nomina atau frasa nominal. Misalnya : Dia mengirimi saya surat. S P O Pel.
  • 11. Misalnya : Mereka berasal dari Surabaya. S P K
  • 12. a. Memiliki unsur subjek, predikat, objek, dan keterangan. b. Subjek berupa nomina atau frasa nomina, predikat berupa verba intransitif, objek berupa nomina atau frasa nominal, dan keterangan berupa frasa berpreposisi. Misalnya : Kami memasukkan pakaian ke dalam lemari. S P O K
  • 13. 7. Pola S + P + Pel. + K a. Memiliki unsur subjek, predikat, pelengkap, dan keterangan. b. Subjek berupa nomina atau frasa nominal, predikat berupa verba intransitif atau kata sifat, pelengkap berupa nomina atau adjektiva, dan keterangan berupa frasa berpreposisi. Misalnya : Ungu bermain musik di atas panggung. S P Pel. K
  • 14. a. Memiliki unsur subjek, predikat, objek, pelengkap, dan keterangan. b. Subjek berupa nomina atau frasa nominal, predikat berupa verba intransitif, objek berupa nomina atau frasa nominal, pelengkap berupa nomina atau frasa nominal, dan keterangan berupa frasa berpreposisi. Misalnya : Dia mengirimi ibunya uang setiap bulan. S P O Pel. K
  • 15. Kalimat Majemuk Setara Pengertian Pola Kalimat Ciri - Ciri
  • 16. Kalimat Majemuk Setara Gabungan dua kalimat tunggal atau lebih yang mempunya hubungan antara pola-pola kalimatnya.
  • 17. Ciri - Ciri Klausa pembentuknya dapat dipisahkan menjadi kalimat tunggal tanpa adanya perubahan maksud kalimat. Kedudukan pola-pola kalimat, sama derajatnya. Penggabungannya disertai perubahan intonasi. Menggunakan kata penghubung yangbersifat kesetaraan. Pola umum uraian jabatan kata : S-P+S-P
  • 18. 1. Kalimat Majemuk Penjumlahan a. Kalimat majemuk setara yang menyatakan hubungan penjumlahan. b. Kalimat majemuk ini ditandai oleh konjungsi dan, serta, dan lagi pula. Contoh : Ibu membersihkan meja dan adik menyapu lantai.
  • 19. Menggunakan kata penghubung tetapi, melainkan, dan sedangkan. Contoh: a. Kami sudah berusaha, tetapi hasilnya belum baik. b. Ia bukan kakaknya, melainkan ibunya. c. Ani giat belajar, sedangkan adiknya malas.
  • 20. Menggunakan kalimat penghubung lalu dan kemudian. Contoh : a. Mula-mula disebutkan nama-nama juara MTQ tingkat remaja, kemudian disebutkan nama-nama juara MTQ tingkat dewasa. b. Upacara serah terima pengurus koperasi sudah selesai, lalu Pak Indra membacakan doa selamat.
  • 21. 4. Kalimat Majemuk Setara Pemilihan a. Ditandai dengan konjungsi atau. b. Jika kalimat majemuk terdiri lebih dari dua kalimat dasar, konjungsi atau ditempatkan pada posisi sebelum kalimat dasar yang terakhir. Kalimat dasar yang pertama dipisahkan dengan tanda baca koma dari kalimat dasar yang lain. Contoh : • Eri boleh mengikuti ujian tulis atau ujian lisan. • Eri dapat megikuti lomba pembuatan animasi, pemasangan iklan melalui internet, atau pembuatan desain website.
  • 22. 5. Kalimat Majemuk Setara Penguatan Menggunakan kata penghubung bahkan. Contoh : Anita tidak membalas SMS dariku bahkan saat aku telepon ke HP-nya.
  • 23. Kalimat Majemuk Bertingkat Pengertian Pola Kalimat Ciri - Ciri
  • 24. Kalimat Majemuk Bertingkat Suatu kalimat tunggal yang salah satu bagiannya diperluas untuk memerpoleh pola baru atau gabungan dua atau lebih kalimat tunggal yang dimana kedudukan dari masing- masing kalimat tidak setara.
  • 25. Nama anak kalimat Ada kesenyapan sesuai dengan bagian jabatan yang diperluas. antara intonasi. Perluasan bagian Bagian yang Ciri - kalimat tunggal tetap menjadi membentuk pola induk kalimat. Ciri baru. Anak kalimat Bagian pola kalimat bergantung pada baru menjadi anak induk kalimat kalimat. (bertingkat).
  • 26. Pola Kalimat Majemuk Bertingkat
  • 27. 3. Kalimat majemuk bertingkat dengan anak kalimat perluasan objek (O) Contoh : Kami telah menduga hal itu. Kami telah menduga bahwa ia terlibat perkelahian itu. 4. Kalimat majemuk bertingkat dengan anak kalimat perluasan keterangan (K) a. Paman datang sore hari. Paman datang saat matahari tenggelam. (keterangan waktu) b. Walaupun hujan turun, ia tetap pergi. (keterangan perlawanan)
  • 29. Terima Kasih atas Perhatiannya