2. n
Penetapan pendidikan agama sebagai mata
pelajaran wajib di sekolah merupakan kebijakan
yang sangat penting dalam pembagunan nasional
Indonesia. Adrian Steenbrink, melihat pendidikan
Islam di Indonesia mengalami perubahan dan
perkembangan atas dasar kebutuhan zamannya.
Di sinilah diperlukan kompetensi MUBALIGH
dalam mempersiapkan tahapan-tahapan kegiatan.
Tahapan-tahapan ini tidak bisa diabaikan dalam
proses interaksi belajar mengajar atau dalam
perencanaan pengajaran, sebab kegiatan ini
menyangkut masalah pencapaian tujuan yang telah
ditetapkan.
3. MENGIMPLEMENTASIKAN PERAN
DAN KOMPETENSI
MUBALIGH,GURU
Mubaligh, Guru sebagai Pendidik, Motivator,
Administrator, Inovator, Manajer, Supervisor,
Pemimpin, Dinamisator, Fasilitator, Evaluator
Mubaligh, Guru bisa melaksanakan perannya kalau
mempunyai empat kompetensi; kompetensi
pedagogic, (2) kompetensi kepribadian, (3)
kompetensi professional, dan (4) kompetensi sosial.
4. N
Dengan memiliki keempat kompetensi tersebut,
diharapkan para pendidik (mubaligh, guru) bisa
menjalankan tugasnya secara professional.
Kompetensi yang harus dimiliki pendidik itu
sungguh sangat ideal, karena itu, pendidik harus
selalu belajar dengan tekun di sela-sela
menjalankan tugasnya.
5. N
Kompetensi adalah kemampuan melaksanakan
sesuatu yang diperoleh melalui pendidikan dan
latihan.
1. Kompetensi Pedagogik
Kompetensi pedagogik adalah kemampuan
mubaligh,guru dalam mengajar atau mendidik
peserta didik.
Menurut Sagala kompetensi pedagogik merupakan
kemampuan dalam pengelolaan peserta didik
meliputi (1) pemahaman wawasan guru akan landasan
dan filsafat pendidikan;
6. n
(2) mubaligh, guru memahami potensi dan
keberagaman peserta didik, sehingga dapat didesain
strategi pelayanan belajar sesuai keunikan masing-
masing peserta didik; (3) mubaligh, guru mampu
mengembangkan kurikulum/silabus baik dalam bentuk
dokumen maupun implementasi dalam bentuk
pengalaman belajar; (4) mubaligh, guru mampu
menyusun rencana dan strategi pembelajaran
berdasarkan standar kompetensi dan kompetensi
dasar
7. n
(5) mampu melaksanakan pembelajaran yang mendidik
denga suasana dialogis dan interaktif. Sehingga
pembelajaran menjadi aktif, inovatif, kreatif, efektif, dan
menyenangkan; (mampu melakukan evaluasi hasil
belajar dengan memenuhi prosedur dan standar yang
dipersyaratkan; dan (7) mampu mengembangkan bakat
dan minat peserta didik melalui kegiatan intrakurikuler
dan ekstrakurikuler untuk mengaktualisasikan berbagai
potensi yang dimilikinya.
8. 2. Kompetensi Kepribadian
Kompetensi kepribadian merupakan kemampuan
kepribadian yang mantap, stabil, dewasa, arif dan
bijaksana, berwibawa, berakhlak mulia, menjadi
teladan bagi peserta didik dan masyarakat,
mengevaluasi kinerja sendiri dan mengembangkan
diri secara berkelanjutan.
9. 3. Kompetensi Sosial
Kompetensi sosial adalah perangkat perilaku
tertentu yang merupakan dasar dari pemahaman
diri sebagai bagian yang tak terpisahkan dari
lingkungan sosial sosial serta tercapainya interaksi
sosial secara efektif. Kompetensi sosial mencakup
kemampuan interaktif dan pemecahan masalah
kehidupan sosial.
10. 4. Kompetensi Profesional
Kompetensi professional menurut Usman meliputi
(1) penguasaan terhadap landasan kependidikan,
dalam kompetensi ini termasuk ( memahami
tujuan pendidikan, mengetahui fungsi sekitar di
masyarakat, mengenal prinsip-prinsip psikologi
pendidikan), (2) menguasai bahan pengajaran,
artinya guru harus memahami dengan baik materi
pelajaran yang diajarkan,
11. N
(3) kemampuan menyusun program pengajaran
mencakup kemampuan menetapkan kompetensi
belajar, mengembangkan bahan pelajaran dan
mengembangkan strategi pembelajaran; dan (4)
kemampuan menyusun perangkat penilaian hasil
belajar dan proses pembelajaran.