Dokumen tersebut merangkum hasil percobaan dekomposisi larutan H2O2, KI, dan H2O untuk menghasilkan gas O2. Percobaan menunjukkan bahwa semakin banyak H2O2 dan KI yang ditambahkan, gas O2 yang dihasilkan dan kecepatan reaksi akan semakin besar. Konsep penggunaan gas O2 hasil reaksi untuk menggerakkan piston mobil juga dibahas untuk meningkatkan efisiensi.
1. ABSTRAK
Pada percobaan yang telah dilakukan digunakan larutan H2O2 yang berfungsi sebagai
reaktan dekomposisi, larutan KI 0,1M berfungsi sebagai katalis dan H2O berfungsi sebagai reaktan
dan sebagai pelarut dalam proses dekomposisi, dan larutan Hg(NO3)2 berfungsi sebagai agen
pendeteksi adanya kandungan KI dalam sampel yang dihasilkan. Dalam percobaan ini digunakan
peralatan yang didesain tertutup agar tidak ada udara yang masuk. Tujuan dilakukannya reaksi di
tempat yang tertutup adalah agar tidak ada gas lain yang yang ikut bereaksi. Jika terjadi sedikit
kebocoran pada alat maka akan mempengaruhi kecepatan reaksi. Adapun tanda-tanda alat yang
mengalami kebocoran yaitu ketika reaksi dijalankan maka volume gas O2 akan naik ke atas secara
tiba-tiba.
Ketika larutan KI dicampur dengan H2O menghasilkan larutan tidak berwarna dan bening
dan setelah ditambah H2O2 warna larutan tersebut berubah menjadi kuning bening tanpa
gelembung. Pada saat campuran KI, H2O dan H2O2 dalam erlenmeyer ditutup dan
direaksikan muncul gelembung yang menandakan adanya gas O2 yang dihasilkan dalam
reaksi tersebut. Pada larutan 3 dihasilkan gelembung paling banyak dibanding larutan 1
dan larutan 2. Hal ini disebabkan jumlah H2O2 yang ditambahkan saat reaksi dua kali lebih
banyak dibanding larutan 1 dan larutan 2. Semakin banyak H2O2 yang ditambahkan saat
reaksi maka semakin banyak jumlah gelembung yang dihasilkan. Adapun persamaan reaksi
yang terjadi dalam percobaan ini yaitu :
2H2O2 (aq) + 2I-
(aq) 2H2O(l) + 2IO-
(aq)
H2O2 (aq) + 2IO-
(aq) H2O(l) + O2 (g) + 2I-
(aq)
H2O2 (aq) + 2I-
(aq) H2O(l) + ½ O2 (g) + 2I-
(aq)
2KI(aq) + Hg(NO3)2(aq) 2KNO3(aq) + HgI2(s)
Dari data yang diperoleh didapatkan grafik hubungan waktu(s) dan volume(ml) yang
ditunjukkan pada gambar 1. Berdasarkan grafik tersebut diketahui bahwa waktu yang diperlukan
untuk bereaksi pada larutan 3 lebih cepat dari pada larutan 1 dan larutan 2. Hal ini disebabkan
pada larutan 3 ditambahkan H2O2 dua kali lebih banyak sehingga gas O2 yang dihasilkan
lebih banyak dan menyebabkan reaksi yang terjadi lebih cepat. Pada larutan 2 diperlukan
waktu yang lebih singkat dari pada larutan 1 karena pada larutan 2 ditambahkan larutan KI dua
kali lebih banyak. Disini larutan KI berfungsi sebagai katalis sehingga semakin banyak
larutan KI yang ditambahkan maka reaksi yang terjadi lebih cepat dan dibutuhkan waktu
yang lebih singkat. Pada percobaan efek suhu 40 ᵒC waktu yang diperlukan oleh larutan 2 lebih
singkat dari pada larutan 3 karena pada larutan 2 ditambahkan KI lebih banyak yang mana KI
sebagai katalis yang dapat mempercepat reaksi. Pada percobaan identifikasi katalis semua hasil
sampel baik pada suhu ruang maupun suhu 40 ᵒC positif adanya katalis yang masih terdapat pada
hasil percobaan. Hal ini ditandai terbentuknya endapan orange. Khusus pada larutan 2 dihasilkan
endapan berwarna orange tua karena pada larutan 2 ditambahkan KI lebih banyak.
2. Gambar 1. Grafik antara waktu(s) dan volume(ml)
Berdasarkan grafik yang diperoleh didapatkan nilai laju reaksi. Pada percobaan yang
menggunakan suhu ruang yang mempunyai nilai laju reaksi terendah yaitu 14,91 adalah larutan 3
karena waktu yang diperlukan sangat singkat. Hal ini sudah sesuai dengan teori yaitu dengan
adanya katalis dan konsentrasi reaktan (H2O2) yang besar menyebabkan semakin besar tumbukan
dinding partikel maka waktu yang diperlukan untuk bereaksi singkat sehingga nilai laju reaksi
kecil. Dalam percobaan yang menggunakan suhu 40ᵒC yang mempunyai nilai laju reaksi terendah
yaitu 2,5 adalah larutan 2 karena waktu yang diperlukan sangat singkat. Hal ini sudah sesuai
dengan teori yaitu dengan adanya katalis yang banyak dan digunakan suhu yang tinggi waktu yang
diperlukan untuk bereaksi singkat sehingga nilai laju reaksi kecil.
Dari nilai laju reaksi diperoleh nilai orde reaksi pada larutan KI sebesar 1,10, pada larutan
H2O2 nilai orde reaksi sebesar 0,14 dan nilai orde reaksi pada larutan H2O sebesar 1,25.
Selanjutnya didapatkan nilai k sebesar 5,036. Sehingga dari semua data yang diperoleh dihasilkan
persamaan laju reaksi yaitu : (v) rata-rata = 5,036 (H2O2) 0,14 (KI) 1,10 (H2O) 1,25.
Dari hasil diatas, kita dapat memanfaatkan gas O2 yang dihasilkan dari reaksi KI dan H2O2
untuk menggerakan PISTON mobil sehingga PISTON dapat langsung menggerakan BAN
mobil,karena konsep ini piston langsung terhubung dengan BAN MOBILTANPA DINAMO
,Efisiensi bisa lebih tinggi. dengan hasil diatas kita bisa menyimpulkan semakin banyak
katalis yang ditambahkan maka semakin cepat waktu untuk bereaksi dan nilai laju reaksi
semakin kecil, semakin tinggi suhu yang digunakan maka semakin cepat waktu untuk
bereaksi dan nilai laju reaksi semakin kecil, semakin banyak katalis yang ditambahkan
maka semakin banyak endapan yang dihasikan.
0
20
40
60
80
100
120
140
160
37 38 39 40 41 42 43
Volume(ml)
Waktu(s)
Larutan 1 pada suhu
ruang
Larutan 2 pada suhu
ruang
Larutan 3 pada suhu
ruang
Larutan 3 pada suhu
40
Larutan 2 pada suhu
40
3. UNTUK KONSEP PENGGERAK PISTON MENGGUNAKAN GAS O2 HASIL REAKSI
DEKOMPOSISI H202 DENGAN KALIUM IODIDA
Ini menggunakan 2 WD untuk menghemat energy dan efisien.Konsep ini menggunakan dua piston
penggerak, pada piston pertama gas akan masuk dari tepi atas lalu menggerakan piston pertama
maju ketika pada batas tertentu diberi lubang outlet,selanjutnya gas akan dialirkan menuju piston
kedua , nah di piston kedua ini akan mulai bergerak /tertekan seperti pada piston pertama.Pada saat
bersamaan,piston yang pertama akan bergerak mundur karena TEKANAN yang BERKURANG
karena adanya gas yang keluar / mengalir menuju piston ke dua. Piston pertama dan kedua di
letakan sejajar namun pergerakanya bergantian maju dan mundur.Setelah gas O2 berhasil
menggerakan piston yang kedua,gas akan dialirkan ke bagian Stopping Mecanism.
Contoh Gambar Ilustrasi