2. Ada hadits yang patut direnungkan pada kesempatan kali ini
yaitu mengenai mereka yang akan mendapatkan naungan
Allah pada hari kiamat.
Yang dimaksudkan naungan di sini adalah naungan ‘Arsy
Allah sebagaimana dikuatkan riwayatnya oleh Ibnu Hajar
dalam Fathul Bari (2: 144).
3. Hadits lengkapnya berbunyi sebagai berikut.
َص ِِّيِبَّنال ِنَع ُهْنَع ُهللا َي ِضَر َةَْري َرُه ْيِبَأ ْنَعََ لََ ََََّّلََ ََ ِهْيََّلَع ُهللا ََّّل:ْبََْيِِ ُهللا َُُُهَّلُِِي ٌََع
ِهَِِّّلُِِههَّلِِ ََّلِإ ََّ ِِ ََل ََ ََْي
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, dari Nabi shallallahu
‘alaihi wa sallam, Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam
bersabda, “Tujuh golongan yang dinaungi Allâh dalam
naungan-Nya pada hari di mana tidak ada naungan kecuali
naungan-Nya:
4. َُ ِدلََعْال َُلَمِ ْْلَا
(1) imam yang adil,
ِهللا ِةَدلَبَِعِب َأَشَن ٌَّلبش ََ
(2) seorang pemuda yang tumbuh dewasa dalam beribadah
kepada Allâh,
ِد ِلجَََمـْال يِِ قََّّلََعُم ُهُبَّْلََ َ ُج َر ََ
(3) seorang yang hatinya bergantung ke masjid,
َع لَََّرَفَت ََ ِهْيََّلَع لََعَمَتِْجا ِهللا يِِ َّلبلَحَت ِن ََلُج َر ََِهْيََّل
(4) dua orang yang saling mencintai di jalan Allâh, keduanya
berkumpul karena-Nya dan berpisah karena-Nya,
ََ لَقَِ ، ٍَ لَمَج ََ ٍب ِصْنَم ُاتَذ ةَأ َرْام ُهْتَعَد َ ُج َر ََ:ِِّنِإَهللا َُُلََأ ْي
5. (5) seorang laki-laki yang diajak berzina oleh seorang wanita
yang mempunyai kedudukan lagi cantik, lalu ia berkata, ‘Aku
benar-benar takut kepada Allâh.’
ََّلَْعَت ََل َّتَح َلهلَفََْأَِ ٌٍَََدَصِب َقَّدَصَت َ ُجَر ََُهُنْيِمَي ُقِفْنُت لَم ُهُللَمِش ََ
(6) seseorang yang bershadaqah dengan satu shadaqah lalu
ia menyembunyikannya sehingga tangan kirinya tidak tahu apa
yang diinfaqkan tangan kanannya, serta
ُهَلنْيَع ْتَضلَفَِ لًيِلَلَ َهللا َرَكَذ َ ُجَر ََ
(7) seseorang yang berdzikir kepada Allâh dalam keadaan sepi
lalu ia meneteskan air matanya.” (HR. Bukhari, no. 1423 dan
Muslim, no. 1031
6. Keutamaan Pergi Ke Masjid
Dari Abu Huroiroh, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa
sallam bersabda,
ْنِم ٍتْيَب َلِإ َشَم ََُّث ِهِتْيَب ِِ َرََُّطَت ْنَمًٌَضي ِرَِ َ ِضْقَيِل ِ َّاَّلل ِتَُيُبْنِم
ِضِئاَرَََِ هطُحَت لَمُهاَدْحِإ ُهلَت َََْطَ َْتنلَك ِ َّاَّللُُ َِ ْرَت َرَُْاُأ ََ ًٌَئيِطًٌَجَرَد
“ Barangsiapa bersuci di rumahnya lalu dia berjalan
menuju salah satu dari rumah Allah (yaitu masjid)
untuk menunaikan kewajiban yang telah Allah
wajibkan, maka salah satu langkah kakinya akan
menghapuskan dosa dan langkah kaki lainnya
akan meninggikan derajatnya.” (HR. Muslim no.
1553)