11. sma kelas x rpp kd 3.8;4.1;4.8 suhu, kalor, dan perpindahan kalor (karlin...
Peranan Katalis dalam Kehidupan dan Industri
1. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Satuan Pendidikan : SMA Negeri 9 Palembang
Mata Pelajaran : Kimia
Kelas/Semester : Kelas XI/ Semester I
Materi Pembelajaran : Peranan katalis dalam makhluk hidup dan industri
Alokasi Waktu : 1 x 35 menit
I. Standar Kompetensi
3. Memahami kinetika reaksi, kesetimbangan kimia, dan faktor-faktor yang
mempengaruhinya, serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari dan industri.
II. Kompetensi Dasar
3.2 Memahami teori tumbukan untuk menjelaskan faktor-faktor penentu laju dan orde
reaksi serta terapannya dalam kehidupan sehari-hari
III. Indikator
A. Kognitif
1. Menjelaskan peranan katalis dalam makhluk hidup dan industry.
B. Afektif
1. Karakterisasi sikap kedisiplinan dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran.
IV. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti pembelajaran ini diharapkan siswa secara mandiri dapat :
1. Menjelaskan peranan katalis dalam makhluk hidup dan industry.
V. Materi Pembelajaran
Peranan Katalis dalam Makhluk Hidup dan Industri
1. Peranan katalis dalam mahluk hidup
Telah diketahui bahwa laju reaksi akan meningkat secara tajam dengan naiknya suhu.
Jika reaksi tertentu tidak cukup cepat pada suhu normal, kita dapat mempercepat lajunya dengan
meningkatkan suhu reaksi. Namun demikian, terkadang upaya ini tidak layak dilakukan.
Misalnya, sel mahluk hidup dirancang untuk beroperasi pada suhu sekitar 37oC. Akan tetapi,
banyak reaksi biokimia dalam tubuh yang akan berlangsung terlalu lambat pada suhu ini bila
tidak ada campur tangan zat lain.
2. Dalam tubuh kita, berbagai proses biokimia dipercepat oleh katalis yang disebut enzim
(biokatalis). Enzim-enzim ini selalu bekerja secara spesifik; suatu reaksi hanya dapat
dipercepatoleh enzim tertentu, ibarat lubang kunci dengan anak kuncinya. Enzim membentuk
kompleks dengan substrat (zat yang akan dipercepat reaksinya), lalu kompleks itu terurai
menghasilkan zat yang diinginkan, sedangkan enzim dikembalikan lagi ke bentuknya semula.
Contoh:
• Enzim oksidase mempercepat reaksi oksidasi
• Enzim hidrolase mempercepat pemecahan bahan makanan melalui reaksi hidrolisis.
Gambar 3.3
Pembentukan suatu zat dengan menggunakan katalis enzim
Sumber: http://universe-review.ca/
2. Peranan katalis dalam industri
Dalam proses industri, penggunaan suhu yang lebih tinggi untuk mempercepat reaksi
seperti proses Haber untuk sintesis ammonia bisa saja dilakukan, akan tetapi biaya
operasionalnya akan menjadi sangat mahal. Di dalam indutsri kimia, meningkatkan suhu berarti
menambah biaya untuk pasokan energi. Oleh karena itu, diperlukan suatu zat yang mampu
mempercepat reaksi tanpa harus meningkatkan suhu atau tekanan sehingga biaya produksi
menjadi lebih murah. Zat tersebut adalah katalis.
a. Proses kontak (pembuatan asam sulfat)
Reaksi pembuatan asam sulfat dilakukan melaui beberapa tahap:
1) S + O2 → SO2
2) 2SO2 + O2 → 2SO3
3) SO3 + H2O →H2SO4
Reaksi tahap (2) berlangsung sangat lambat, sehingga perlu ditambahkan katalis vanadium (V)
oksida, V2O5
3. b. Proses Haber-Bosch (pembuatan amonia)
Amonia adalah salah satu senyawa yang sangat dibutuhkan dalam industri pupuk.
Senyawa ini dibuat melalui reaksi antara gas nitrogen dan gas hidrogen.
N2 (g) + 3H2 (g) → 2NH3 (g)
Reaksi tersebut berjalan sangat lambat pada suhu rendah, sedangkan pada suhu tinggi gas
NH3 yang dihasilkan cenderung terurai kembali menjadi gas nitrogen dan gas hidrogen. Atas
dasar itulah, diperlukan suatu kondisi yang memungkinkan agar reaksi dapat berlangsung cepat
pada suhu rendah.
Setelah melakukan penelitian yang cukup lama, pada tahun 1905 Fritz Haber berhasil
menemukan cara membuat gas NH3 yang efisien, yaitu dengan menambahkan katalis berupa
serbuk besi (besi plus). Katalisator ini dibuat dari besi yang dicampur dengan sedikit kalium
oksida dan alumunium. Penambahan katalisator Fe tersebut menyebabkan produksi gas amonia
dapat berlangsung efektif pada suhu 500oC. Proses ini selanjutnya dikenal dengan Proses Haber.
VI. Model dan Metode Pembelajaran
Model Pembelajaran: Model Pembelajaran Kooperatif
Metode Pembelajaran: Ceramah, diskusi informasi.
VII.Media Pembelajaran
- Power point - Papan tulis
VII. Langkah-langkah Pembelajaran
No Kegiatan Belajar Mengajar
1 Kegiatan awal
1. Salam pembuka
- Apersepsi
1. Menggali pengetahuan siswa mengenai peranan katalis dalam makhluk
hidup dan industry.
2 Kegiatan inti
- Eksplorasi
1. Guru menjelaskan materi peranan katalis dalam makhluk hidup dan
industry secara singkat.
4. 2. Siswa memperhatikan materi yang dijelaskan oleh guru.
3. Guru membagi siswa dalam beberapa kelompok untuk berdiskusi.
- Elaborasi
1. Guru memberikan lembar kerja untuk didiskusikan.
2. Siswa menuliskan hasil dari diskusinya.
- Konfirmasi
1. Masing-masing kelompok mempresentasikan hasil diskusinya didepan
kelas dan kelompok lain memperhatikan.
2. Guru menanggapi hasil presentasi siswa.
3 Kegiatan penutup
- Siswa dibantu guru bersama-sama menyimpulkan hasil dari pembelajaran
VIII. Sumber Pembelajaran
Buku paket
Retnowati, Priscilla. 2008. Kimia untuk SMA/MA Kelas XI. Jakarta : Erlangga
IX. Penilaian Hasil Belajar
Tugas individu dan kelompok
Ulangan Harian
Mengetahui, Palembang, Oktober 2013
Guru Pamong Guru PPL
Rita Nilawati S.Pd Nursa’id Fitria
NIP : 196902162006042005 Nim: 06101410022
5. Lembar Diskusi
1. Bagaimana cara kerja katalis dalam makhluk hidup?
2. Tuliskan serta jelaskan peranan katalis dalam industry kimia?