Edukasi dan pemberdayaan masyarakat oleh Farmasi Puskesmas Kecamatan Cakung dengan Pembentukan Kader Ibu Cerdas Menggunakan Obat, Remaja Cerdas Menggunakan Obat dan masih ada kegiatan lain seperti Edukasi Stop Resistensi Antibiotik dan Penggunaan Obat secara Rasional
Materi Elektroterapi Fisioterapi Interrupted Galvanic (Exponential) Current
Edukasi dan pemberdayaan masyarakat oleh Farmasi
1. IMPLEMENTASI
EDUKASI DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI
PUSKESMAS CAKUNG
PELATIHAN PELAYANAN KEFARMASIAN BAGITENAGA KEFARMASIAN DI PUSKESMAS
BERBASIS E-LEARNING BPPK CILOTO 2020
Apt.Windi Wikandari, S.Farm
2. Peta Wilayah Kecamatan Cakung
01
Kec. Duren Sawit
02
12
03
05
06
11
01
12
15
08
14
08
0910
Kec. Koja
Kec. Cilincing
Kab. Bekasi
Jawa Barat
U
04
0602
04
05
05
02
03
07
07
03
01
01
08
07
11
13
09
08
10
01
02
03
04
05
06
01
02
06
04
05
07
08
09
07
08
15
09
10
06
05
0413
14
16
11
17
12
04
02
03
04
05
06
08
07
09
10
11
12
04
Kel. Pulo Gebang
Kel.
Penggilingan
Kel. Rawa Terate
Kel. Cakung
Barat
Kel. Cakung Timur
Kel. Ujung
Menteng
Kel. Jatinegara
16
13
01
1314
Bintara, Jawa Barat
PETA WILAYAH PKM
KECAMATAN CAKUNG
Kec. Pulo
Gadung
Batas Wilayah
a. Sebelah Utara :
Kec. Cilincing dan Kec Koja, Jakarta Utara
b. SebelahTimur, Bekasi Barat
c. Sebelah Selatan :Kec Duren Sawit
d. Sebelah Barat : Kec Pulo Gadung
3. Gambaran Umum Wilayah Kec. Cakung
PKM
Kecamatan
Cakung
Luas Wilayah :
4.248,1 Ha
8
Puskesmas
Kelurahan
7
Kelurahan
1015 RT
90 RW
Jumlah
Penduduk :
548.122
Jiwa
SD 129,
SMP 69,
SMA 51
Jumlah KK
: 177.673
KK
4. VISI PUSKESMAS KECAMATAN CAKUNG
" Menjadi PuskesmasTerbaik Kebanggaan DKI Jakarta
"
MISI PUSKESMAS KECAMATAN CAKUNG
• Meningkatkan Sumber Daya Manusia yang Berkualitas dan Berkomitmen tinggi
• Meningkatkan kualitas pelayanan secara berkesinambungan yang
beroientasi kepada kepuasan pelanggan.
• Meningkatkan sarana dan prasarana secara optimal sesuai kebutuhan.
• Meningkatkan hubungan kerja yang solid dan harmonis.
• Menjalin kemitraan dengan pihak terkait dalam pembangunan
kesehatan.
5. Latar Belakang
43% bakteri Eschericia coli di Indonesia sudah
mengalami resistensi terhadap berbagai jenis
antibiotik
80% penggunaan antibiotik tidak
berdasarkan indikasi
35,2% rumah tangga menyimpan obat
keras untuk swamedikasi
Kasus jumlah penyalahgunaan narkoba di
Indonesia sebesar 3 juta orang pada kelompok
usia 10 hingga 59 tahun
Hasil Survey di wilayah
Cakung:
• 34,1% masyarakat yang tidak
menghabiskan antibiotik
• warung warung masih menjual obat
golongan K dan Antibiotik,
• 48,7% masyarakat masih membuang
sampah obat dengan sembarangan dan
tidak memusnahkannya,
• Pengakses TanYa Obat Puskesmas Cakung
tidak banyak
• pengumpul limbah obat yang datang dari rumah ke rumah.
• satu remaja yang mengalami gangguan kejiwaan karena
ketergantungan Tramadol maupun Heximer di Puskesmas
Kecamatan Cakung
• laporan warung kosmetik yang menjual heximer,
• laporan satpam RPTRA yang menemukan Heximer di taman,
• Laporan karyawan yang anaknya mendapatkan tramadol dari
teman temannya.
6. KEGIATAN EDUKASI DAN PEMBERDAYAAN
MASYARAKATYANG SUDAH DILAKSANAKAN
1. KADER RAJA CERMAT (Remaja Cerdas Menggunakan Obat)
RAJA CERMAT SBH RAJA CERMAT SMK
7. 1. KADER RAJA CERMAT (Remaja Cerdas
Menggunakan Obat)
RAJA CERMAT SELURUH SMP-SMA SE CAKUNG KERJA SAMA DG UNITEDTRACTOR INDONESIA
8. 1. KADER RAJA CERMAT (Remaja Cerdas
Menggunakan Obat)
PEMBENTUKAN RAJA CERMAT KE SEKOLAH SEKOLAH
9. KEGIATANYANG SUDAH DILAKSANAKAN
PENGUATAN PUSAT PELAYANAN INFORMASI OBAT PUSKESMAS SE KECAMATAN CAKUNG
SI-TAYO :
081807185126
SistemTanya Obat
Farmasi Puskesmas Cakung
ContakCenter wa/telp/sms
Ruang Pusat Informasi Obat
10. KEGIATANYANG SUDAH DILAKSANAKAN
PENGUATAN PUSAT PELAYANAN INFORMASI OBAT PUSKESMAS SE KECAMATAN CAKUNG
Plastik obat Edukatif
Ramah Lingkungan
Pembuatan Konten
Youtube Edukatif
11. PENGUATAN PUSAT PELAYANAN INFORMASI OBAT PUSKESMAS SE KECAMATAN CAKUNG
CERMAT KIT
Binder Edukatif Pretest Postest Online,
Komitmen Kader Online
Survey PeriodikTayo online
16. • PENGHARGAAN LEH PAK CAMAT, PUSKESMAS, SEKOLAH, DAN
KELURAHANTERBANYAK DALAM MENGUMPULKAN LIMBAH
17. KOORDINASI LINTAS SEKTOR
• KOORDINASI LINTAS SEKTOR DENGANCAMAT, LURAH, GURU, SUDINKES, BPOM
• PEMBENTUKANTIMTERPADU PENATAAN, PEMBINAAN,
PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN KEFARMASIAN DI
WILAYAH KECAMATAN CAKUNG
• PEMBINAAN PEDAGANG ECERAN OBAT
• KOORDINASI DENGAN GURU DAN KASATLAK PENDIDIKAN
AKAN KEGIATAN BAGI GURU DAN ANAK DIDIKNYA
19. KEGIATANYANG SUDAH DILAKSANAKAN
• KAMPANYE DARING LURING
• KAMPANYE DALAM JARINGAN: KE DOKTER, PERAWAT, BIDAN, DAN SELURUH
KARYAWAN CAKUNG, LINTAS PROGRAM
• KAMPANYE LUAR JARINGAN:PENYULUHAN KE SEGALA LAPISAN
MASYARAKAT SEPERTI BPM, KLINIK,JEJARING APOTEK BEKERJA SAMA
DENGAN PROGRAM PROGRAM LAIN
20. EDUKASI LUAR WILAYAH CAKUNG
POLTEKESTANGERANG
POLTEKES SE-INDONESIA
DALAM JAMBORE NASIONAL
23. CAPAIAN
• 240 Kader Remaja Cerdas MenggunakanObat dari 120 Sekolah SMP-SMA
• Kader Ibu cermat di 7 Kelurahan
• 3 x Pembinaan PedagangObat yang menjual Obat K, 2 proses pembuatan izin, 1Tutup
• 2x PenggrebekanToko yang menjual Heximer danTramadol
• 3x pembinaan warung kelontong untuk tidak menjual obat berlogo hijau maupun biru logo
jamu dibolehkan
• 2020 menjadi UKM Pengembangan di Puskesmas Kecamatan Cakung
• Audiensi Camat-BPOM-PTSP-Suku Dinas Kesehatan dalam penertiban Pedagang Eceran
Obat
• PendataanToko Obat yang menjual Obat K saat SMD dan MMD didapatkan data: Elok:di
RW 6 RW7,PulogebangRW8,RW16RW7RW11, Rw4,Ujung Menteng Rw1
RW3,RW2,JatinegaraCaktim Rw 3, Jatinegara RW 1 RW2, Cakbar RW 7 untuk dilakukan
tindak lanjut
25. KESIMPULAN
• PROGRAM TABLET UKM FARMASI Puskesmas Kecamatan Cakung
adalah Implementasi nyata dari GEMA CERMAT diharapkan bisa
menciptakan Budaya masyarakat yang cerdas menggunakan obat dan
sediaan farmasi lainnya, menolak narkoba, dan obat obat illegal
• TABLET Ini Penting Dalam Membangun Negara Indonesia Dalam Mencapai Cita Cita
Bangsa Indonesia Yakni Mencerdaskan Kehidupan Bangsa Dan Ikut Serta Mentertibkan
Dunia Dalam Perdamaian Abadi Dimana Obat Obatan Inilah Yang Menjadi Bagian Dari
Ketidaktertiban Masyarakat Dalam Hal Ini Remaja, Diharapkan Apabila Sudah Terbentuk
Budaya Cerdas Menggunakan Obat Sejak Dini Anak Anak Sudah Tau Bagaimana
Mendapatkan Menggunakan Menyimpan Dan Membuang Obat Dengan Benar Sehinggga
Mereka Tidak Menjadi Target Mafia Obat Maupun Menjadi Pelaku Mafia Obat Setelah
Dewasa Nanti Oleh Karenanya Diharapkan Materi Ini Dapat Masuk Dalam Kurikulum
Pendidikan Untuk Guru Bimbingan Konseling