SlideShare a Scribd company logo
1 of 123
Zat Gizi Makro (Macronutrient)
oleh: Asyifa R.A.
Manusia memakan karbohidrat, lemak, dan protein; pada
akhirnya mengoksidasi zat tersebut (jika bukan dalam masa
pertumbuhan) dan menghasilkan energi, tetapi zat tersebut
dapat dibawa ke depot penyimpanan sebelum proses
tersebut terjadi
Jenis Fungsi Kebutuhan sumber
Karbohidrat
karbohidrat
KLASIFIKASI KARBOHIDRAT
Struktur
molekul kimia
Sederhana
(monometrik;
dimetrik)
Kompleks
(polimetrik)
Sifat
pencernaan
Dapat dicerna
Tidak dapat
dicerna
Jenis karbohidrat dalam makanan
Monosakarida Oligosakarida Polisakarida
Bentuk molekul karbohidrat yang paling sederhana disebut gula atau sakarida,
sedangkan awalan seperti “mono” (satu), “di” (dua), “tri” (tiga), “oligo”
(beberapa), dan “poli” (banyak) mengacu pada jumlah gula yang berikatan.
Gula
Gula tunggal
(single sugar)
Monosakarida;
disakarida
Gula ganda
(double sugar)
Polisakarida
Pati
(starches)
Serat
(fibers)
• Tidak dapat dihidrolisis dalam bentuk yang lebih sederhana
lagi
Monosakarida
• Dapat dihidrolisis dan menghasilkan 2 molekul monosakarida
disakarida
• Dihidrolisis menghasilkan 3 s/d 9 monosakarida
Oligosakarida
• Menghasilkan >10 unit s/d 10.000 unit atau lebih
Polisakarida
monosakarida
polisakarida
disakarida
Monosakarida (I)
• Gula yang terpenting utk
metabolisme tubuh
• Dari hidrolisis karbohidrat
kompleks
• Dalam sel menghasilkan energi
• Disimpan dalam hati dan otot
sbg glikogen
• Sumber: buah-buahan dan
madu
Glukosa
• Gula termanis
dibandingkan yg lain
• Dikenal sbg gula asal
buah-buahan
“livolosa”
• Sumber: gula tebu yg
dibuat dgn teknologi
fruktosa
Monosakarida (II)
• Gula khusus yg tdk
terdapat dalam
bentuk bebas di alam
• Terdapat pada bahan
hewani: air susu dgn
cara hidrolisis dlm
proses pencernaan
Galaktosa
• Merupakan alkohol
heksahidrik
• Turunan glukosa dan mannosa
• Taraf kemanisan sama dgn
glukosa
• Nilai kalori sama dgn glukosa
• Terdapat pada: buah-buahan
dan produk diet
Manitol dan sorbitol
Disakarida
SUKROSA
• Terdapat dalam
sari tebu, beet
root, molases,
sorgum.
• Dalam usus
halus, sukrosa
dihidrolisis
menjadi
fruktosa dan
glukosa
MALTOSA
• Tidak terdapat dlm
bentuk bebas di alam
• Dikenal dgn gula
malt/gula biji, krn
merupakan produk
pencernaan pati dgn
bantuan enzim diastase
(enzim dari kecambah)
• Dlm usus maltosa
dipecah menjadi 2
molekul glukosa
LAKTOSA
• Gula utama yg
tidak terdapat
dlm tanaman
• Dijumpai pada
susu sapi (4-6%)
laktosa, dan ASI
(5-8%) laktosa
• Dlm usus
dipecah menjadi
glukosa dan
galaktosa
Polisakarida I
PATI
• Karbohidrat dlm tanaman terdapat 2 bentuk
(amilosa;amilopektin) kandungan kalori 4kkal/gram
• Terdapat dlm biji-bijian, akar, sayuran, buah-buahan blm
matang
DEKSTRIN
• Hasil pencernaan pati  menjadi maltosaglukosa;
memiliki sifat mudah larut dan manis daripada pati biasa
• Produknya hasil degradasi pati seperti sirup jagung
GLIKOGEN
• Dikenal dgn animal starch menyerupai amilopektin berat
molekul 1-4juta. Disimpan dlm hati dan jaringan otot
• Glikogen dlm tubuh dipergunakan untuk menyuplai energi
bagi jaringan tubuh
SELULOSA
• Terdiri dari banyak molekul glukosa. Mempunyai sifat tdk
dapat dicerna krn manusia tidak cukup enzim untuk
menghidrolisis
• Selulosa merupakan kerangka tanaman, bnyk terdapat di
lapisan luar sayuran, biji-bijian, dan buah-buahan
HEMISELULOSA
• Hemiselulosa terdiri dari: heksosa, pentosa, dan bentuk
asam kedua komponen tsb. Klasifikasi: pektin dan agar
• Pektin  buah-buahan matang dan biji buah; agar-agar
 ekstrak dari rumput laut
Polisakarida II
Polisakarida III
FIBER (Serat Makanan)
Fiber merupakan salah satu zat non gizi yang tidak dapat dicerna tetapi selalu
dipertimbangkan kecukupannya dalam menu sehari-hari. Sifatnya membantu
memindahkan makanan dalam saluran pencernaan dari lambung ke anus
Komponen serat sangat kompleks terdiri dari  polisakarida, oligosakarida,
lignin, dan senyawa lain dengan proporsi terbesar komponen polisakarida dan
selulosa.
Serat dibedakan menjadi serat larut air dan tidak larut air. Keduanya tidak
dapat dicerna oleh enzim pencernaan, tetapi serat terlarut difermentasi dlm
usus besar
Macam-macam polisakarida
FUNGSI KARBOHIDRAT (I)
• Glukosa bisa disimpan dibandingkan lemak, Sel-sel
tubuh membutuhkan ketersediaan energi siap pakai
dan konstan, terutama dalam bentuk glukosa
Penyedia
energi utama
• Keberadaan karbohidrat dapat mencegah terjadinya
okidasi lemak tidak sempurna. Terutama pada kondisi
tubuh tidak tercukupi, mengakibatkan peningkatan
pemecahan lemak sehingga terjadi penumpukkan badan-
badan keton dan keasaman pada darah (Asidosis)
Pengatur
metabolisme
lemak
• Apabila kebutuhan tidak mencukupi dari karbohidrat,
protein akan dipecah untuk menghasilkan energi
Penghemat
protein
FUNGSI KARBOHIDRAT (II)
• Dalam keadaan normal (tidak lapar), otak dan susunan
saraf memerlukan sekitar 150gr glukosa setiap hari.
Apabila glukosa darah turun jauh di ambang normal, akan
merasa pusing dan kepala terasa berat
Penyuplai
energi otak
dan saraf
• Glukosa diubah dalam bentuk Glikogen dan disimpan
dalam otot dan hati. Pada otot glikogen berfungsi sbg
simpanan kecukupan kebutuhan energi; di hati
merupakan sumber glukosa yg pertama dan segera
dibawa oleh darah ke jaringan-jaringan tubuh utk
mempertahankan kadar gula darah
Penyimpan
glikogen
• Serat berupa selulosa meningkatkan efisiensi kerja
saluran usus dan hemiselulosa memberi dan
menyerap air dlm usus utk memperbesar volume
pukal dan berperan sebagai laksatif
Pengatur
peristaltik usus
& pemberi
muatan sisa
makanan
Pencernaan, Penyerapan, Ekskresi, dan
Metabolisme Karbohidrat (I)
1
esofagus
Kelenjar ludah
2 lambung
3
Pankreas
4 Usus halus
1. Setelah proses mastikasi, beberapa jenis pati
akan dipecah menjadi unit yang lebih
sederhana/dimerik (maltosa) oleh enzim
amilase ludah
2. Enzim amilase ludah akan dihentikan oleh
asam kuat dlm lambung. Aktivitas enzim
digantikan oleh cairan asam lambung
3. Enzim amilase pankreas memecah pati dan
dekstrin menjadi maltosa dalam usus halus
4. Enzim pada usus halus (maltase, sukrase,
laktase) memecah disakarida: sukrosa, laktosa,
maltosa menjadi monosakarida: glukosa,
fruktosa, dan galaktosa
Pencernaan, Penyerapan, Ekskresi, dan
Metabolisme Karbohidrat (II)
hepar 5
6
Usus
besar
7 anus
5. glukosa, fruktosa, dan galaktosa diserap
di usus halus kemudian masuk ke dalam
darah dan dibawa ke hepar dengan
transpor vena portal
6. Beberapa jenis serat terlarut
difermentasi menjadi beberapa jenis
produk asam dan gas oleh bakteri yang
ada di dalam usus besar
7. Keluaran serat yang tidak terlarut dalam
pencernaan (sisa) dan akan dieksresikan
dalam feses, namun sebagian kecil
karbohidrat lain dapat diserap.
1
2
3
KEBUTUHAN KARBOHIDRAT (I)
• Menurut WHO/FAO berkisar antara 55% -75% dari total
konsumsi energi makanan, karbohidrat kompleks harus
10% lebih besar dari karbohidrat sederhana
• Jumlah minimal karbohidrat yang dibutuhkan untuk
menghindari ketosis sekitar 50g/hari.
• Kebutuhan harian adalah 180g/hari, dengan perkiraan
130g/hari dapat diproduksi di dalam tubuh dari sumber
non-karbohidrat melalui glukoneogenesis, sedangkan
50g/hari dari intake
• Kebutuhan selama kehamilan dan laktasi minimum ialah
100g/hari
Kebutuhan Karbohidrat Sehari
KEBUTUHAN KARBOHIDRAT (II)
• Dalam 1 gr karbohidrat ditetapkan memiliki nilai energi 4
kalori (kkal/g)
Nilai Energi Karbohidrat
• Lembaga Kanker Amerika menganjurkan 20-30 gr/hari,
sedangkan rekomendasi lain 30-40gr/hari (Tanton, 1994)
dengan pertimbangan peak performance (daya guna) yang
optimal
• Rekomendasi utk wanita dewasa 25gr/hari dan 38gr/hari
untuk laki-laki dewasa dengan alasan mengurangi risiko
penyakit kardiovaskular
Kebutuhan Serat
ISU KESEHATAN
YANG
BERHUBUNGAN
DENGAN
KARBOHIDRAT
Karbohidrat dan KEP
Karbohidrat dan
Obesitas
Karbohidrat dan
Penyakit Metabolisme
Diabetes melitus
Intoleran laktosa
Karbohidrat dan
Karies Gigi
Serat dan pencegahan
penyakit
Indeks Glikemik
Rendah vs Tinggi
PROTEIN
Komposisi
dan Struktur
Fungsi Kebutuhan sumber
PROTEIN
Tentang Protein
Kata protein berasal dari bahasa Yunani
“protos” yang berarti paling utama
Protein dikaitkan dalam kehidupan, salah
satunya adalah enzim yang dibuat dari protein
Contoh jenis protein tubuh adalah hemoglobin,
kolagen, dan miosin
Manusia mengonsumsi sumber protein 
bukan asam amino
Komposisi
dan Struktur
Komposisi protein berbeda dengan karbohidrat dan lemak karena
kandungan nitrogennya (N)
Protein terdiri dari karbon, hidrogen, oksigen, dan nitrogen
Kandungan nitrogen pada protein adalah 16%
Struktur dasar protein  asam amino
Terdapat 20 jenis asam amino yang membentuk protein
Asam Amino
Kemudian asam amino oleh sel digunakan untuk sintesis protein
jaringan khusus.
Istilah amino menandakan adanya kelompok NH2.
berbagai jenis makanan sumber protein ketika
dicerna menghasilkan asam amino.
Unit struktural protein. Dari 20 jenis asam amino, 9 jenis termasuk
esensial bagi tubuh dan harus disediakan dari makanan sehari-hari.
Fungsi Protein (I)
• Komponen struktural yang dibentuk protein
seperti matriks intrasel, otot, tulang, kuku,
kolagen.
• Protein ikatan esensial  hemoglobin,
bahan-bahan dalam penggumpalan darah,
dan fotoreseptor mata
• Protein non esensial asam nukleat dan
proteoglikan
• Protein menjadi prekusor non protein 
pengantar saraf serotonin, tirosin prekusor
hormon tiroid
1.
Pertumbuhan
dan
pembentukkan
komponen
Struktural
serta Ikatan
Esensial
Fungsi Protein (II)
2. Hormon dan Penyampai
Pesan
• Beberapa jenis hormon
seperti insulin, epinefrin,
dan hormon tiroid adalah
protein
• Hormon tersebut berupa
katalisator  membantu
perubahan biokimia tubuh
• Salah satu hormon
pertumbuhan disebut juga
sebagai protein penyampai
pesan (protein messenger)
• Berbagai jenis enzim yang membantu ribuan
reaksi-reaksi biokimia yang terjadi di dalam sel
atau bertindak sebagai katalisator adalah protein
• Contoh: fenilalanin hidroksilasemerupakan
enzim yang menonversi asam amino fenilalanin
menjadi asam amino lain  menjadi tirosin
• Enzim dapat berfungsi membantu pembentukkan
molekul baru dengan cara membaca informasi
kode genetik yang tersimpan di DNA
3. Sebagai Enzim
Fungsi Protein (III)
• Antibodi adalah protein yang mengikat
partikel-partikel asing berbahaya yang
memasuki tubuh manusia
4.Pembentukkan
antibodi
Fungsi Protein (IV)
• Produksi meningkat setelah imunisasi,
merespon infeksi kedua
Ig G
• Antibodi yang terdapat pada saliva dan
ASI
Ig A
• Merespon alergi dan reaksi
hipersensitifitas
Ig E
• Merespon infeksi pertama, sebagai
antigen reseptor limfosit setelah
imunisasi
Ig M
• Sbg antigen reseptor limfosit, fungsi
lain yg belum diketahui
Ig D
• Protein pengikat-retinol
atau retinol binding
protein (RBP), transferin,
dan lipoprotein adalah
protein yang mengangkut
vitamin A, zat besi,
mangan, serta lipida.
• Protein pengangkut ini
dapat mengangkut zat-zat
gizi dari saluran cerna ke
dalam darah, jaringan, dan
sel dalam tubuh
5. Mengangkut dan
menyimpan zat gizi
Fungsi Protein (V)
Contoh:
• Protein mengatur keseimbangan air dalam tubuh
dengan mengatur distribusi cairan secara tidak
langsung  karena molekul protein dan daya tariknya
merupakan hidrofilik
• Keseimbangan asam basa juga dijaga oleh protein
protein bertindak sebagai buffer dengan menjaga pH
(pH 7,35 – 7,45) dalam keadaan konstan pada jaringan
tubuh
6. Mengatur Keseimbangan Air
dan Asam Basa
Fungsi Protein (VI)
• Sbg sumber energi 1gr protein dan karbohidrat
sama-sama menghasilkan 4 kalori
• Protein menyediakan ATP untuk aktivitas tubuh
dari kerangka carbon  katabolisme asam amino
• Protein menyediakan alanin untuk dikonversi
menjadi glukosa atau glikogen
7.
Sumber
Energi
Fungsi Protein (VII)
Pengelompokkan
Asam Amino
Asam amino netral
Glycine, alanine, serine,
threonine
Asam amino netral
rantai bercabang
Isoleucine, valine, leucine
Asam amino
mengandung sulfur
Cysteine, methionine
Asam amino rantai
aromatik
Phenylalanine, tyrosine,
tryptophan, histidine
Asam amino basa Lysine, arginine
Asam amino asam
Glutamic acid, aspartic
acid, glutamine,
asparagine
Asam amino siklik Proline, hydroxyproline
Berdasarkan
bentuk dan
kemampuan fisik
Asam amino netral
Asam amino netral rantai bercabang
Asam amino mengandung sulfur
Asam amino rantai aromatik
Asam amino siklik
Asam amino asam
Asam amino basa
Pengelompokkan asam amino
dari segi gizi
Kelompok esensial Kelompok non-
esensial
Kelompok non-
esensial bersyarat
Beberapa asam
amino penting
Isoleusin Alanin Sistein Sitrulin
Leusin Arginin Tirosin Homosistein
Lisin Asam aspartat Hidroksilisin
Metionin Asparagin Hidroksiprolin
Fenilalanin Asam glutamat 3-metilhistidin
Treonin Glutamin Omitin
Triptofan Glisin
Valin Prolin
Histidin Serin
Pertukaran Antara Protein Tubuh
Dengan Depot Asam Amino Bebas
1
3
1
2
3
3 4
4
4
5
5
5
Proses
Penyerapan
Protein
1. Pencernaan dan Penyerapan Protein
2. Penggunaan (utilisasi) nitrogen di
dalam tubuh
3. Siklus glutamin hepatika interselular. Sintesis urea di sel
periporta dan sintesis glutamin di sel perivena menciptakan
sistem serial (fail-safe) pembuangan amonia oleh hati
4. Pengambilan glutamin ginjal, ekskresi
amonium, regenerasi bikarbonat
Zat amoniak
Asupan dan Pertukaran Protein dlm
Tubuh Orang Sehat BB 70 kg
Defisiensi protein dan karbohidrat
Penggunaan serum protein untuk
mengkaji status protein individu
Serum
protein
Masa
paruh
Penggunaan di
klinik
Keterbatasan
Albumin 18 hari Gizi buruk Dipengaruhi oleh
hilangnya protein melalui
enteropati, ginjal, luka
bakar, dan penyakit hati
Transferin 8-9 hari Defisiensi kronis-
terbatas
Dipengaruhi oleh
defisiensi zat besi dan
infeksi
Pre-albumin 2 hari Deplesi akut Dipengaruhi oleh
defisiensi vitamin A
Retinol
Binding
Protein (RBP)
12 jam Deplesi akut Dipengaruhi oleh
defisiensi vitamin A
LEMAK (LIPID)
Lemak (lipid)
Lemak (lipid) adalah zat organik hidrofobik yang
bersifat sukar larut dalam air.
Lemak dapat larut pada pelarut non polar seperti
eter, alkohol, kloroform, dan benzena.
Klasifikasi menurut fungsi biologis dalam tubuh
Menurut anjuran pedoman gizi seimbang, konsumsi
lemak yang baik adalah 25% dari kebutuhan.
Penggolongan
lemak
Lemak dalam
tubuh
Lemak dalam
pangan
Lemak
dalam Tubuh
Lipoprotein (lemak yang
bergabung dengan protein)
Trigliserida, fosfolipid,
kolesterol
Asam Lemak dan gliserol yang
bergabung dengan karbohidrat,
fosfat, dan nitrogen
Glikolipid
Jenis yang
terdapat dalam
tubuh
High Density
Lipoprotein
(HDL)
Low Density
Lipoprotein
(LDL)
Very Low
Density
Lipoprotein
(VLDL)
trigliserida
• Banyak ditemukan pada hewan dan tumbuhan
• Merupakan lemak netral
Fosfolipid
• Senyawa lipid, gliserol dan asam lemak yang bergabung
dengan karbohidrat, fosfat, dan/atau nitrogen
• Merupakan bentuk tidak kentara dalam pangan nabati
maupun hewani
• Digunakan sbg bahan adiktif membantu emulsifikasi
Kolesterol
• Sejenis lemak dengan struktur cincin yang kompleks 
sterol
• Ditemukan di jaringan hewan, seperti telur, daging, hati,
ginjal otak, usus, empela) dan lemak susu
Lemak dalam Pangan (I)
Asam lemak jenuh
• Lemak yang tidak dapat mengikat hidrogen lagi
• Lemak hewani, keju, mentega, minyak kelapa, dan
cokelat
Asam lemak tak jenuh
• Asam lemak tak jenuh tunggal (MUFA;
Monounsaturated Fatty Acid) contoh: kacang tanah
• Asam lemak tak jenuh ganda (PUFA; Polyunsaturated
Fatty Acid) contoh: biji bunga matahari, minyak
jagung, minyak kedelai
• Asam lemak omega-6  minyak sayuran
• Asam lemak omega-3, eikosapentanoat (EPA), asam
dokosaheksanoat (DHA)  minyak ikan
Lemak dalam Pangan (II)
Klasifikasi Lemak (I)
• Lemak sederhana tersusun atas trigliserida  terdiri dari satu
gliserol dan tiga asam lemak
Lemak sederhana (trigliserida)
• Lipoprotein(lipid +protein)
• Fosfolipid (fosfat+lipid)
• Fosfatidilkolin (lipid+fosfat+kolin)
• Glikolipid (glukosa+lipid)
• Sulfolipid (sulfat+lipid)
• Amino-lipid (asam amino+lipid)
Lemak campuran (gabungan antara lemak
dan bukan lemak)
• Asam lemak jenuh
• Asam lemak tak jenuh
Lemak asli
Menurut
sumber
Lemak
hewani
Lemak
nabati
Menurut
konsistensi
Lemak
padat (fat
dan gajih)
Lemak
cairan/minyak
(minyak
kelapa)
Menurut
wujudnya
Lemak tidak
terlihat
Lemak
terlihat
Berdasarkan
ikatan rangkap
Asam lemak
jenuh
Asam
lemak tak
jenuh
tunggal
Asam
lemak tak
jenuh
ganda
Klasifikasi Lemak (II)
Menurut fungsi dalam tubuh
Trigliserida
• Dibuat di
dalam hati
untuk
menyimpan
kelebihan
energi dari
karbohidrat,
menyusun
sebagian
besar jaringan
adiposa
• Fungsinya
menjaga
kehangatan
tubuh dan
melindungi
organ bagian
dalam
Fosfolipid
• Merupakan
penyusun
membran sel
• Mencegah
perlengketan
alveoli paru
saat ekspirasi
• Berperan
dalam
membran sel
dan kurang
berperan
terhadap
metabolisme
energi
Lesitin
• Mengandung
asam lemak,
gliserol, asam
fofat, dan
kolin.
• Mencegah
perlengketan
paru
• Tidak adanya
dipaltimil
lesitin pada
paru bayi
prematur 
menyebabkan
gangguan
pernapasan
Sfingomyelin
• Terdapat di
seluruh
jaringan
tubuh
manusia
• Paling banyak
terdapat di
otak dan
jaringan saraf
• Mengandung
gugus fosfat,
tetapi tidak
mengandung
gula
Proses Pencernaan dan Absorpsi Lemak dalam Tubuh
Metabolisme Lemak
dalam Tubuh
Asam lemak diaktifkan menjadi
Asetil-KoA dengan bantuan enzim
asil-KoA sintase (tiokinase) dan
ATP
Asam lemak dioksidasi dalam
proses oksidasi beta sehingga
diperoleh energi
Oksidasi
Asam Lemak
Cara Tubuh
menghasilkan ATP
1
2
2
3
4
5
5
6
Fungsi Lemak
Sumber energi
Sumber asam lemak
esensial
Pelarut vitamin
larut lemak
Menghemat protein
Memberi rasa
kenyang
Sebagai pelumas
Memelihara suhu
tubuh
Pelindung organ
tubuh
Sbg pengantar
emulsi membran sel
Sbg pemula
prostaglandin
Penyusun hormon
dan vitamin 
sterol
Penyusun empedu;
asam kolat; hormon
seks
Mengapa kelebihan
karbohidrat dapat disimpan
menjadi lemak pada
jaringan adiposa dan otot?
Jalur penyimpanan lemak makanan sebagai triagliserol (TAG) di
jaringan adiposa, yang paling langung terjadi. Tampak pula otot rangka
sbg tempat tujuan beberapa lemak makanan.
(HSLlipase sensitif-hormon; LPLlipoprotein lipase; NEFAasam
lemak non esterifikasi)
Pengaturan spesifik-
jaringan lipoprotein
lipase (LPL)
berdasarkan
kebutuhan asam lemak
di jaringan.
(LPLlipoprotein
lipase;
TAG triasilgliserol;
VLDLvery low-
density lipoprotein)
Cara Tubuh
menghasilkan ATP
1
2
2
3
4
5
5
6
Penyakit Kekurangan
dan Kelebihan
Protein
Kekurangan Protein Kelebihan Protein
• Lemah otot
• Mudah lesu
• Berat badan menurun
• Peningkatan retensi cairan,
ditandai dengan bengkak pada
kaki, perut bahkan seluruh tubuh
(edema)
• Mual
• Perubahan warna kulit
• Kulit kering dan ruam
• Sering mengalami borok di kulit
• Luka sukar menyembuh
• Gampang gelisah
• Insomnia
• Perubahan mood
• Depresi
• Berat badan meningkat
• Meningkatkan kolesterol
• Kerusakan ginjal
• Menyebabkan dehidrasi
• Jumlah kalsium rendah
• Mengurangi ketosis
• Risiko kanker
• Tinggi asam urat
1. Pencernaan dan Penyerapan Protein
2. Penggunaan (utilisasi) nitrogen di
dalam tubuh
3. Siklus glutamin hepatika interselular. Sintesis urea di sel
periporta dan sintesis glutamin di sel perivena menciptakan
sistem serial (fail-safe) pembuangan amonia oleh hati
4. Pengambilan glutamin ginjal, ekskresi
amonium, regenerasi bikarbonat
Zat amoniak
Asupan dan Pertukaran Protein dlm
Tubuh Orang Sehat BB 70 kg
KEKURANGAN PROTEIN
Hubungan Kekurangan
Protein dengan Lemah, lesu
pada Otot
Protein Pada Otot
Hubungan Kekurangan
Protein dengan Fungsi Hati
Radang
infeksi
Penurunan
tekanan
koloid
osmotik
Peningkatan
permeabilitas
kapiler
Peningkatan
tekanan
hidrostatik
Penyumbatan
pembuluh
limfa
EDEMA
Dasar Patogenesis
Penurunan tekanan koloid osmotik
• Sindroma nefrotik
• Sirosis hepatis
• Protein energi malnutrition
Tubuh kekurangan
protein
A. Amino dalam serum
turun
Pembentukan albumin
oleh hepar
edema
Protein menurun
gg. Pembentukan
lipoprotein beta
gg. Transport lemak
dari hati ke depot
lemak
Akumulasi lemak
dalam hepar
Defisiensi protein dan karbohidrat
Hubungan Kekurangan
Protein dengan Kulit dan
Proses Penyembuhan Luka
Hubungan Kekurangan
Protein dengan Perubahan
Mood dan Depresi
Hasil sintesis triptofan dan tirosin
KELEBIHAN PROTEIN
Hubungan Kelebihan Protein dgn
Pertambahan Lemak dalam Tubuh
Protein
yang
berlebih
tidak bisa
disimpan
oleh tubuh
dlm bentuk
protein
Terbentuk
lipogenesis
(perubahan
Asetil KoA
 lipid)
Cadangan
lemak
bertambah
Terbentuk
risiko penyakit
kelebihan
lemak
(kolesterol
tinggi,
penyumbatan
arteri jantung)
Hubungan Kelebihan Protein dgn
Kecilnya Otot
Protein yang sudah diubah tersebut tidak bisa membentuk otot.
tubuh akan mengubah protein tersebut menjadi glukosa yang
seharusnya menjadi tugas karbohidrat dalam menghasilkan glukosa
memperbanyak konsumsi protein tanpa ada asupan karbohidrat,
Asetil KoA
Dipecah menjadi:
asetoasetat
D-3-
hidroksibutirat
aseton
Ketika kadar protein dlm tubuh meningkat
maka badan keton meningkat
BADAN KETON
RACUN
Ginjal akan bekerja lebih berat untuk
mengeluarkannya dari tubuh
Hubungan Kelebihan Protein dgn Pengurangan
Ketosis dlm Tubuh, fungsi ginjal, dan dehidrasi
Lanjutan...
Ginjal bekerja
lebih berat
dehidrasi
menyebabkan tubuh menjadi lemas,
pusing, timbul bau mulut
Hubungan
Kelebihan
Protein
dengan
Kehilangan
Densitas
Tulang
LEMAK (LIPID)
Penggolongan
lemak
Lemak dalam
tubuh
Lemak dalam
pangan
Lemak
dalam Tubuh
Lipoprotein (lemak yang
bergabung dengan protein)
Trigliserida, fosfolipid,
kolesterol
Asam Lemak dan gliserol yang
bergabung dengan karbohidrat,
fosfat, dan nitrogen
Glikolipid
Jenis yang
terdapat dalam
tubuh
High Density
Lipoprotein
(HDL)
Low Density
Lipoprotein
(LDL)
Very Low
Density
Lipoprotein
(VLDL)
trigliserida
• Banyak ditemukan pada hewan dan tumbuhan
• Merupakan lemak netral
Fosfolipid
• Senyawa lipid, gliserol dan asam lemak yang bergabung
dengan karbohidrat, fosfat, dan/atau nitrogen
• Merupakan bentuk tidak kentara dalam pangan nabati
maupun hewani
• Digunakan sbg bahan adiktif membantu emulsifikasi
Kolesterol
• Sejenis lemak dengan struktur cincin yang kompleks 
sterol
• Ditemukan di jaringan hewan, seperti telur, daging, hati,
ginjal otak, usus, empela) dan lemak susu
Lemak dalam Pangan (I)
Asam lemak jenuh
• Lemak yang tidak dapat mengikat hidrogen lagi
• Lemak hewani, keju, mentega, minyak kelapa, dan
cokelat
Asam lemak tak jenuh
• Asam lemak tak jenuh tunggal (MUFA;
Monounsaturated Fatty Acid) contoh: kacang tanah
• Asam lemak tak jenuh ganda (PUFA; Polyunsaturated
Fatty Acid) contoh: biji bunga matahari, minyak
jagung, minyak kedelai
• Asam lemak omega-6  minyak sayuran
• Asam lemak omega-3, eikosapentanoat (EPA), asam
dokosaheksanoat (DHA)  minyak ikan
Lemak dalam Pangan (II)
Klasifikasi Lemak (I)
• Lemak sederhana tersusun atas trigliserida  terdiri dari satu
gliserol dan tiga asam lemak
Lemak sederhana (trigliserida)
• Lipoprotein(lipid +protein)
• Fosfolipid (fosfat+lipid)
• Fosfatidilkolin (lipid+fosfat+kolin)
• Glikolipid (glukosa+lipid)
• Sulfolipid (sulfat+lipid)
• Amino-lipid (asam amino+lipid)
Lemak campuran (gabungan antara lemak
dan bukan lemak)
• Asam lemak jenuh
• Asam lemak tak jenuh
Lemak asli
Menurut
sumber
Lemak
hewani
Lemak
nabati
Menurut
konsistensi
Lemak
padat (fat
dan gajih)
Lemak
cairan/minyak
(minyak
kelapa)
Menurut
wujudnya
Lemak tidak
terlihat
Lemak
terlihat
Berdasarkan
ikatan rangkap
Asam lemak
jenuh
Asam
lemak tak
jenuh
tunggal
Asam
lemak tak
jenuh
ganda
Klasifikasi Lemak (II)
Menurut fungsi dalam tubuh
Trigliserida
• Dibuat di
dalam hati
untuk
menyimpan
kelebihan
energi dari
karbohidrat,
menyusun
sebagian
besar jaringan
adiposa
• Fungsinya
menjaga
kehangatan
tubuh dan
melindungi
organ bagian
dalam
Fosfolipid
• Merupakan
penyusun
membran sel
• Mencegah
perlengketan
alveoli paru
saat ekspirasi
• Berperan
dalam
membran sel
dan kurang
berperan
terhadap
metabolisme
energi
Lesitin
• Mengandung
asam lemak,
gliserol, asam
fofat, dan
kolin.
• Mencegah
perlengketan
paru
• Tidak adanya
dipaltimil
lesitin pada
paru bayi
prematur 
menyebabkan
gangguan
pernapasan
Sfingomyelin
• Terdapat di
seluruh
jaringan
tubuh
manusia
• Paling banyak
terdapat di
otak dan
jaringan saraf
• Mengandung
gugus fosfat,
tetapi tidak
mengandung
gula
Proses Pencernaan dan Absorpsi Lemak dalam Tubuh
Metabolisme Lemak
dalam Tubuh
Asam lemak diaktifkan menjadi
Asetil-KoA dengan bantuan enzim
asil-KoA sintase (tiokinase) dan
ATP
Asam lemak dioksidasi dalam
proses oksidasi beta sehingga
diperoleh energi
Oksidasi
Asam Lemak
Cara Tubuh
menghasilkan ATP
1
2
2
3
4
5
5
6
KEKURANGAN LEMAK
Penyakit Jantung
(butuh lemak HDL)
Penyakit Stroke
(butuh lemak HDL)
Leukimia
(lemak sebagai penyeimbang darah)
Siklus
Menstruasi
Terganggu
(lemak
membantu
keseimbangan
hormon)
Kanker Payudara(lemak membantu
keseimbangan hormon)
KELEBIHAN LEMAK
Kriteria Sindrom Metabolik
Lingkar pinggang:
LK2 >102 cm
PR  >88 cm
Hipertrigliserida
 ≥150 mg/dL
Low HDL-C:
LK2 <40 mg/dL
PR  <50mg/dL
Tekanan darah
tinggi 
≥130/85 mm/Hg
Gula darah puasa
 ≥110 mg/dL
Sindrom
Metabolik
Terima Kasih 

More Related Content

Similar to ZAT_GIZI_MAKRajehebwisixbwkorbwuwbO.pptx

Bab 6-sistem-pencernaan
Bab 6-sistem-pencernaanBab 6-sistem-pencernaan
Bab 6-sistem-pencernaanahmadbuchori79
 
Bab 6-sistem-pencernaan
Bab 6-sistem-pencernaanBab 6-sistem-pencernaan
Bab 6-sistem-pencernaanyanti rambing
 
JENIS-JENIS ZAT GIZI
JENIS-JENIS ZAT GIZIJENIS-JENIS ZAT GIZI
JENIS-JENIS ZAT GIZIpjj_kemenkes
 
Zat Gizi Makro (Karbohidrat, Lemak, Protein).pptx
Zat Gizi Makro (Karbohidrat, Lemak, Protein).pptxZat Gizi Makro (Karbohidrat, Lemak, Protein).pptx
Zat Gizi Makro (Karbohidrat, Lemak, Protein).pptxdrnanang1
 
Makalah metabolisme karbohidrat
Makalah metabolisme karbohidratMakalah metabolisme karbohidrat
Makalah metabolisme karbohidratHajar 'Irmawati
 
KELOMPOK 2.pptx
KELOMPOK 2.pptxKELOMPOK 2.pptx
KELOMPOK 2.pptxNikiZega1
 
Sistem digestika (lanjutan)
Sistem digestika (lanjutan)Sistem digestika (lanjutan)
Sistem digestika (lanjutan)Dokter Tekno
 
Karbohidrat - Ainur Pujianti
Karbohidrat - Ainur PujiantiKarbohidrat - Ainur Pujianti
Karbohidrat - Ainur PujiantiAinur
 
Proses Pencernaan dan Metabolisme Karbohidrat
Proses Pencernaan dan Metabolisme KarbohidratProses Pencernaan dan Metabolisme Karbohidrat
Proses Pencernaan dan Metabolisme Karbohidratpjj_kemenkes
 
Proses Pencernaan dan Metabolisme Karbohidrat
Proses Pencernaan dan Metabolisme KarbohidratProses Pencernaan dan Metabolisme Karbohidrat
Proses Pencernaan dan Metabolisme Karbohidratpjj_kemenkes
 
Metabolisma Dan Pemakanan
Metabolisma Dan  PemakananMetabolisma Dan  Pemakanan
Metabolisma Dan Pemakananzue5588
 

Similar to ZAT_GIZI_MAKRajehebwisixbwkorbwuwbO.pptx (20)

Bab 6-sistem-pencernaan
Bab 6-sistem-pencernaanBab 6-sistem-pencernaan
Bab 6-sistem-pencernaan
 
sistem pencernaan
sistem pencernaansistem pencernaan
sistem pencernaan
 
Bab 6-sistem-pencernaan
Bab 6-sistem-pencernaanBab 6-sistem-pencernaan
Bab 6-sistem-pencernaan
 
Zat gizi
Zat giziZat gizi
Zat gizi
 
Gizi karbohidrat
Gizi karbohidratGizi karbohidrat
Gizi karbohidrat
 
1.karbohidrat
1.karbohidrat1.karbohidrat
1.karbohidrat
 
JENIS-JENIS ZAT GIZI
JENIS-JENIS ZAT GIZIJENIS-JENIS ZAT GIZI
JENIS-JENIS ZAT GIZI
 
Zat Gizi Makro (Karbohidrat, Lemak, Protein).pptx
Zat Gizi Makro (Karbohidrat, Lemak, Protein).pptxZat Gizi Makro (Karbohidrat, Lemak, Protein).pptx
Zat Gizi Makro (Karbohidrat, Lemak, Protein).pptx
 
Makalah metabolisme karbohidrat
Makalah metabolisme karbohidratMakalah metabolisme karbohidrat
Makalah metabolisme karbohidrat
 
KELOMPOK 2.pptx
KELOMPOK 2.pptxKELOMPOK 2.pptx
KELOMPOK 2.pptx
 
Sistem digestika (lanjutan)
Sistem digestika (lanjutan)Sistem digestika (lanjutan)
Sistem digestika (lanjutan)
 
Biokimia
BiokimiaBiokimia
Biokimia
 
Karbohidrat - Ainur Pujianti
Karbohidrat - Ainur PujiantiKarbohidrat - Ainur Pujianti
Karbohidrat - Ainur Pujianti
 
Proses Pencernaan dan Metabolisme Karbohidrat
Proses Pencernaan dan Metabolisme KarbohidratProses Pencernaan dan Metabolisme Karbohidrat
Proses Pencernaan dan Metabolisme Karbohidrat
 
Proses Pencernaan dan Metabolisme Karbohidrat
Proses Pencernaan dan Metabolisme KarbohidratProses Pencernaan dan Metabolisme Karbohidrat
Proses Pencernaan dan Metabolisme Karbohidrat
 
Jenis amilun yang terdapat pada daun tebu
Jenis amilun yang terdapat pada daun tebuJenis amilun yang terdapat pada daun tebu
Jenis amilun yang terdapat pada daun tebu
 
Pp pencenaan
Pp pencenaanPp pencenaan
Pp pencenaan
 
Karbohidrat (BIOKIMIA)
Karbohidrat (BIOKIMIA)Karbohidrat (BIOKIMIA)
Karbohidrat (BIOKIMIA)
 
DASAR DASAR BIOMOLEKULER
DASAR DASAR BIOMOLEKULERDASAR DASAR BIOMOLEKULER
DASAR DASAR BIOMOLEKULER
 
Metabolisma Dan Pemakanan
Metabolisma Dan  PemakananMetabolisma Dan  Pemakanan
Metabolisma Dan Pemakanan
 

ZAT_GIZI_MAKRajehebwisixbwkorbwuwbO.pptx

  • 1. Zat Gizi Makro (Macronutrient) oleh: Asyifa R.A.
  • 2. Manusia memakan karbohidrat, lemak, dan protein; pada akhirnya mengoksidasi zat tersebut (jika bukan dalam masa pertumbuhan) dan menghasilkan energi, tetapi zat tersebut dapat dibawa ke depot penyimpanan sebelum proses tersebut terjadi
  • 3. Jenis Fungsi Kebutuhan sumber Karbohidrat
  • 5. KLASIFIKASI KARBOHIDRAT Struktur molekul kimia Sederhana (monometrik; dimetrik) Kompleks (polimetrik) Sifat pencernaan Dapat dicerna Tidak dapat dicerna Jenis karbohidrat dalam makanan Monosakarida Oligosakarida Polisakarida Bentuk molekul karbohidrat yang paling sederhana disebut gula atau sakarida, sedangkan awalan seperti “mono” (satu), “di” (dua), “tri” (tiga), “oligo” (beberapa), dan “poli” (banyak) mengacu pada jumlah gula yang berikatan.
  • 6. Gula Gula tunggal (single sugar) Monosakarida; disakarida Gula ganda (double sugar) Polisakarida Pati (starches) Serat (fibers)
  • 7. • Tidak dapat dihidrolisis dalam bentuk yang lebih sederhana lagi Monosakarida • Dapat dihidrolisis dan menghasilkan 2 molekul monosakarida disakarida • Dihidrolisis menghasilkan 3 s/d 9 monosakarida Oligosakarida • Menghasilkan >10 unit s/d 10.000 unit atau lebih Polisakarida
  • 9. Monosakarida (I) • Gula yang terpenting utk metabolisme tubuh • Dari hidrolisis karbohidrat kompleks • Dalam sel menghasilkan energi • Disimpan dalam hati dan otot sbg glikogen • Sumber: buah-buahan dan madu Glukosa • Gula termanis dibandingkan yg lain • Dikenal sbg gula asal buah-buahan “livolosa” • Sumber: gula tebu yg dibuat dgn teknologi fruktosa
  • 10. Monosakarida (II) • Gula khusus yg tdk terdapat dalam bentuk bebas di alam • Terdapat pada bahan hewani: air susu dgn cara hidrolisis dlm proses pencernaan Galaktosa • Merupakan alkohol heksahidrik • Turunan glukosa dan mannosa • Taraf kemanisan sama dgn glukosa • Nilai kalori sama dgn glukosa • Terdapat pada: buah-buahan dan produk diet Manitol dan sorbitol
  • 11. Disakarida SUKROSA • Terdapat dalam sari tebu, beet root, molases, sorgum. • Dalam usus halus, sukrosa dihidrolisis menjadi fruktosa dan glukosa MALTOSA • Tidak terdapat dlm bentuk bebas di alam • Dikenal dgn gula malt/gula biji, krn merupakan produk pencernaan pati dgn bantuan enzim diastase (enzim dari kecambah) • Dlm usus maltosa dipecah menjadi 2 molekul glukosa LAKTOSA • Gula utama yg tidak terdapat dlm tanaman • Dijumpai pada susu sapi (4-6%) laktosa, dan ASI (5-8%) laktosa • Dlm usus dipecah menjadi glukosa dan galaktosa
  • 12. Polisakarida I PATI • Karbohidrat dlm tanaman terdapat 2 bentuk (amilosa;amilopektin) kandungan kalori 4kkal/gram • Terdapat dlm biji-bijian, akar, sayuran, buah-buahan blm matang DEKSTRIN • Hasil pencernaan pati  menjadi maltosaglukosa; memiliki sifat mudah larut dan manis daripada pati biasa • Produknya hasil degradasi pati seperti sirup jagung GLIKOGEN • Dikenal dgn animal starch menyerupai amilopektin berat molekul 1-4juta. Disimpan dlm hati dan jaringan otot • Glikogen dlm tubuh dipergunakan untuk menyuplai energi bagi jaringan tubuh
  • 13. SELULOSA • Terdiri dari banyak molekul glukosa. Mempunyai sifat tdk dapat dicerna krn manusia tidak cukup enzim untuk menghidrolisis • Selulosa merupakan kerangka tanaman, bnyk terdapat di lapisan luar sayuran, biji-bijian, dan buah-buahan HEMISELULOSA • Hemiselulosa terdiri dari: heksosa, pentosa, dan bentuk asam kedua komponen tsb. Klasifikasi: pektin dan agar • Pektin  buah-buahan matang dan biji buah; agar-agar  ekstrak dari rumput laut Polisakarida II
  • 14. Polisakarida III FIBER (Serat Makanan) Fiber merupakan salah satu zat non gizi yang tidak dapat dicerna tetapi selalu dipertimbangkan kecukupannya dalam menu sehari-hari. Sifatnya membantu memindahkan makanan dalam saluran pencernaan dari lambung ke anus Komponen serat sangat kompleks terdiri dari  polisakarida, oligosakarida, lignin, dan senyawa lain dengan proporsi terbesar komponen polisakarida dan selulosa. Serat dibedakan menjadi serat larut air dan tidak larut air. Keduanya tidak dapat dicerna oleh enzim pencernaan, tetapi serat terlarut difermentasi dlm usus besar
  • 16. FUNGSI KARBOHIDRAT (I) • Glukosa bisa disimpan dibandingkan lemak, Sel-sel tubuh membutuhkan ketersediaan energi siap pakai dan konstan, terutama dalam bentuk glukosa Penyedia energi utama • Keberadaan karbohidrat dapat mencegah terjadinya okidasi lemak tidak sempurna. Terutama pada kondisi tubuh tidak tercukupi, mengakibatkan peningkatan pemecahan lemak sehingga terjadi penumpukkan badan- badan keton dan keasaman pada darah (Asidosis) Pengatur metabolisme lemak • Apabila kebutuhan tidak mencukupi dari karbohidrat, protein akan dipecah untuk menghasilkan energi Penghemat protein
  • 17. FUNGSI KARBOHIDRAT (II) • Dalam keadaan normal (tidak lapar), otak dan susunan saraf memerlukan sekitar 150gr glukosa setiap hari. Apabila glukosa darah turun jauh di ambang normal, akan merasa pusing dan kepala terasa berat Penyuplai energi otak dan saraf • Glukosa diubah dalam bentuk Glikogen dan disimpan dalam otot dan hati. Pada otot glikogen berfungsi sbg simpanan kecukupan kebutuhan energi; di hati merupakan sumber glukosa yg pertama dan segera dibawa oleh darah ke jaringan-jaringan tubuh utk mempertahankan kadar gula darah Penyimpan glikogen • Serat berupa selulosa meningkatkan efisiensi kerja saluran usus dan hemiselulosa memberi dan menyerap air dlm usus utk memperbesar volume pukal dan berperan sebagai laksatif Pengatur peristaltik usus & pemberi muatan sisa makanan
  • 18. Pencernaan, Penyerapan, Ekskresi, dan Metabolisme Karbohidrat (I) 1 esofagus Kelenjar ludah 2 lambung 3 Pankreas 4 Usus halus 1. Setelah proses mastikasi, beberapa jenis pati akan dipecah menjadi unit yang lebih sederhana/dimerik (maltosa) oleh enzim amilase ludah 2. Enzim amilase ludah akan dihentikan oleh asam kuat dlm lambung. Aktivitas enzim digantikan oleh cairan asam lambung 3. Enzim amilase pankreas memecah pati dan dekstrin menjadi maltosa dalam usus halus 4. Enzim pada usus halus (maltase, sukrase, laktase) memecah disakarida: sukrosa, laktosa, maltosa menjadi monosakarida: glukosa, fruktosa, dan galaktosa
  • 19. Pencernaan, Penyerapan, Ekskresi, dan Metabolisme Karbohidrat (II) hepar 5 6 Usus besar 7 anus 5. glukosa, fruktosa, dan galaktosa diserap di usus halus kemudian masuk ke dalam darah dan dibawa ke hepar dengan transpor vena portal 6. Beberapa jenis serat terlarut difermentasi menjadi beberapa jenis produk asam dan gas oleh bakteri yang ada di dalam usus besar 7. Keluaran serat yang tidak terlarut dalam pencernaan (sisa) dan akan dieksresikan dalam feses, namun sebagian kecil karbohidrat lain dapat diserap.
  • 20. 1 2 3
  • 21. KEBUTUHAN KARBOHIDRAT (I) • Menurut WHO/FAO berkisar antara 55% -75% dari total konsumsi energi makanan, karbohidrat kompleks harus 10% lebih besar dari karbohidrat sederhana • Jumlah minimal karbohidrat yang dibutuhkan untuk menghindari ketosis sekitar 50g/hari. • Kebutuhan harian adalah 180g/hari, dengan perkiraan 130g/hari dapat diproduksi di dalam tubuh dari sumber non-karbohidrat melalui glukoneogenesis, sedangkan 50g/hari dari intake • Kebutuhan selama kehamilan dan laktasi minimum ialah 100g/hari Kebutuhan Karbohidrat Sehari
  • 22. KEBUTUHAN KARBOHIDRAT (II) • Dalam 1 gr karbohidrat ditetapkan memiliki nilai energi 4 kalori (kkal/g) Nilai Energi Karbohidrat • Lembaga Kanker Amerika menganjurkan 20-30 gr/hari, sedangkan rekomendasi lain 30-40gr/hari (Tanton, 1994) dengan pertimbangan peak performance (daya guna) yang optimal • Rekomendasi utk wanita dewasa 25gr/hari dan 38gr/hari untuk laki-laki dewasa dengan alasan mengurangi risiko penyakit kardiovaskular Kebutuhan Serat
  • 23. ISU KESEHATAN YANG BERHUBUNGAN DENGAN KARBOHIDRAT Karbohidrat dan KEP Karbohidrat dan Obesitas Karbohidrat dan Penyakit Metabolisme Diabetes melitus Intoleran laktosa Karbohidrat dan Karies Gigi Serat dan pencegahan penyakit Indeks Glikemik Rendah vs Tinggi
  • 26. Tentang Protein Kata protein berasal dari bahasa Yunani “protos” yang berarti paling utama Protein dikaitkan dalam kehidupan, salah satunya adalah enzim yang dibuat dari protein Contoh jenis protein tubuh adalah hemoglobin, kolagen, dan miosin Manusia mengonsumsi sumber protein  bukan asam amino
  • 27. Komposisi dan Struktur Komposisi protein berbeda dengan karbohidrat dan lemak karena kandungan nitrogennya (N) Protein terdiri dari karbon, hidrogen, oksigen, dan nitrogen Kandungan nitrogen pada protein adalah 16% Struktur dasar protein  asam amino Terdapat 20 jenis asam amino yang membentuk protein
  • 28. Asam Amino Kemudian asam amino oleh sel digunakan untuk sintesis protein jaringan khusus. Istilah amino menandakan adanya kelompok NH2. berbagai jenis makanan sumber protein ketika dicerna menghasilkan asam amino. Unit struktural protein. Dari 20 jenis asam amino, 9 jenis termasuk esensial bagi tubuh dan harus disediakan dari makanan sehari-hari.
  • 29.
  • 30. Fungsi Protein (I) • Komponen struktural yang dibentuk protein seperti matriks intrasel, otot, tulang, kuku, kolagen. • Protein ikatan esensial  hemoglobin, bahan-bahan dalam penggumpalan darah, dan fotoreseptor mata • Protein non esensial asam nukleat dan proteoglikan • Protein menjadi prekusor non protein  pengantar saraf serotonin, tirosin prekusor hormon tiroid 1. Pertumbuhan dan pembentukkan komponen Struktural serta Ikatan Esensial
  • 31. Fungsi Protein (II) 2. Hormon dan Penyampai Pesan • Beberapa jenis hormon seperti insulin, epinefrin, dan hormon tiroid adalah protein • Hormon tersebut berupa katalisator  membantu perubahan biokimia tubuh • Salah satu hormon pertumbuhan disebut juga sebagai protein penyampai pesan (protein messenger)
  • 32. • Berbagai jenis enzim yang membantu ribuan reaksi-reaksi biokimia yang terjadi di dalam sel atau bertindak sebagai katalisator adalah protein • Contoh: fenilalanin hidroksilasemerupakan enzim yang menonversi asam amino fenilalanin menjadi asam amino lain  menjadi tirosin • Enzim dapat berfungsi membantu pembentukkan molekul baru dengan cara membaca informasi kode genetik yang tersimpan di DNA 3. Sebagai Enzim Fungsi Protein (III)
  • 33. • Antibodi adalah protein yang mengikat partikel-partikel asing berbahaya yang memasuki tubuh manusia 4.Pembentukkan antibodi Fungsi Protein (IV) • Produksi meningkat setelah imunisasi, merespon infeksi kedua Ig G • Antibodi yang terdapat pada saliva dan ASI Ig A • Merespon alergi dan reaksi hipersensitifitas Ig E • Merespon infeksi pertama, sebagai antigen reseptor limfosit setelah imunisasi Ig M • Sbg antigen reseptor limfosit, fungsi lain yg belum diketahui Ig D
  • 34. • Protein pengikat-retinol atau retinol binding protein (RBP), transferin, dan lipoprotein adalah protein yang mengangkut vitamin A, zat besi, mangan, serta lipida. • Protein pengangkut ini dapat mengangkut zat-zat gizi dari saluran cerna ke dalam darah, jaringan, dan sel dalam tubuh 5. Mengangkut dan menyimpan zat gizi Fungsi Protein (V) Contoh:
  • 35. • Protein mengatur keseimbangan air dalam tubuh dengan mengatur distribusi cairan secara tidak langsung  karena molekul protein dan daya tariknya merupakan hidrofilik • Keseimbangan asam basa juga dijaga oleh protein protein bertindak sebagai buffer dengan menjaga pH (pH 7,35 – 7,45) dalam keadaan konstan pada jaringan tubuh 6. Mengatur Keseimbangan Air dan Asam Basa Fungsi Protein (VI)
  • 36. • Sbg sumber energi 1gr protein dan karbohidrat sama-sama menghasilkan 4 kalori • Protein menyediakan ATP untuk aktivitas tubuh dari kerangka carbon  katabolisme asam amino • Protein menyediakan alanin untuk dikonversi menjadi glukosa atau glikogen 7. Sumber Energi Fungsi Protein (VII)
  • 37. Pengelompokkan Asam Amino Asam amino netral Glycine, alanine, serine, threonine Asam amino netral rantai bercabang Isoleucine, valine, leucine Asam amino mengandung sulfur Cysteine, methionine Asam amino rantai aromatik Phenylalanine, tyrosine, tryptophan, histidine Asam amino basa Lysine, arginine Asam amino asam Glutamic acid, aspartic acid, glutamine, asparagine Asam amino siklik Proline, hydroxyproline Berdasarkan bentuk dan kemampuan fisik
  • 38. Asam amino netral Asam amino netral rantai bercabang Asam amino mengandung sulfur
  • 39. Asam amino rantai aromatik Asam amino siklik
  • 40. Asam amino asam Asam amino basa
  • 41. Pengelompokkan asam amino dari segi gizi Kelompok esensial Kelompok non- esensial Kelompok non- esensial bersyarat Beberapa asam amino penting Isoleusin Alanin Sistein Sitrulin Leusin Arginin Tirosin Homosistein Lisin Asam aspartat Hidroksilisin Metionin Asparagin Hidroksiprolin Fenilalanin Asam glutamat 3-metilhistidin Treonin Glutamin Omitin Triptofan Glisin Valin Prolin Histidin Serin
  • 42. Pertukaran Antara Protein Tubuh Dengan Depot Asam Amino Bebas 1 3 1 2 3 3 4 4 4 5 5 5
  • 44. 1. Pencernaan dan Penyerapan Protein
  • 45. 2. Penggunaan (utilisasi) nitrogen di dalam tubuh
  • 46. 3. Siklus glutamin hepatika interselular. Sintesis urea di sel periporta dan sintesis glutamin di sel perivena menciptakan sistem serial (fail-safe) pembuangan amonia oleh hati
  • 47. 4. Pengambilan glutamin ginjal, ekskresi amonium, regenerasi bikarbonat Zat amoniak
  • 48. Asupan dan Pertukaran Protein dlm Tubuh Orang Sehat BB 70 kg
  • 49.
  • 50. Defisiensi protein dan karbohidrat
  • 51. Penggunaan serum protein untuk mengkaji status protein individu Serum protein Masa paruh Penggunaan di klinik Keterbatasan Albumin 18 hari Gizi buruk Dipengaruhi oleh hilangnya protein melalui enteropati, ginjal, luka bakar, dan penyakit hati Transferin 8-9 hari Defisiensi kronis- terbatas Dipengaruhi oleh defisiensi zat besi dan infeksi Pre-albumin 2 hari Deplesi akut Dipengaruhi oleh defisiensi vitamin A Retinol Binding Protein (RBP) 12 jam Deplesi akut Dipengaruhi oleh defisiensi vitamin A
  • 53. Lemak (lipid) Lemak (lipid) adalah zat organik hidrofobik yang bersifat sukar larut dalam air. Lemak dapat larut pada pelarut non polar seperti eter, alkohol, kloroform, dan benzena. Klasifikasi menurut fungsi biologis dalam tubuh Menurut anjuran pedoman gizi seimbang, konsumsi lemak yang baik adalah 25% dari kebutuhan.
  • 55. Lemak dalam Tubuh Lipoprotein (lemak yang bergabung dengan protein) Trigliserida, fosfolipid, kolesterol Asam Lemak dan gliserol yang bergabung dengan karbohidrat, fosfat, dan nitrogen Glikolipid Jenis yang terdapat dalam tubuh High Density Lipoprotein (HDL) Low Density Lipoprotein (LDL) Very Low Density Lipoprotein (VLDL)
  • 56. trigliserida • Banyak ditemukan pada hewan dan tumbuhan • Merupakan lemak netral Fosfolipid • Senyawa lipid, gliserol dan asam lemak yang bergabung dengan karbohidrat, fosfat, dan/atau nitrogen • Merupakan bentuk tidak kentara dalam pangan nabati maupun hewani • Digunakan sbg bahan adiktif membantu emulsifikasi Kolesterol • Sejenis lemak dengan struktur cincin yang kompleks  sterol • Ditemukan di jaringan hewan, seperti telur, daging, hati, ginjal otak, usus, empela) dan lemak susu Lemak dalam Pangan (I)
  • 57. Asam lemak jenuh • Lemak yang tidak dapat mengikat hidrogen lagi • Lemak hewani, keju, mentega, minyak kelapa, dan cokelat Asam lemak tak jenuh • Asam lemak tak jenuh tunggal (MUFA; Monounsaturated Fatty Acid) contoh: kacang tanah • Asam lemak tak jenuh ganda (PUFA; Polyunsaturated Fatty Acid) contoh: biji bunga matahari, minyak jagung, minyak kedelai • Asam lemak omega-6  minyak sayuran • Asam lemak omega-3, eikosapentanoat (EPA), asam dokosaheksanoat (DHA)  minyak ikan Lemak dalam Pangan (II)
  • 58. Klasifikasi Lemak (I) • Lemak sederhana tersusun atas trigliserida  terdiri dari satu gliserol dan tiga asam lemak Lemak sederhana (trigliserida) • Lipoprotein(lipid +protein) • Fosfolipid (fosfat+lipid) • Fosfatidilkolin (lipid+fosfat+kolin) • Glikolipid (glukosa+lipid) • Sulfolipid (sulfat+lipid) • Amino-lipid (asam amino+lipid) Lemak campuran (gabungan antara lemak dan bukan lemak) • Asam lemak jenuh • Asam lemak tak jenuh Lemak asli
  • 59. Menurut sumber Lemak hewani Lemak nabati Menurut konsistensi Lemak padat (fat dan gajih) Lemak cairan/minyak (minyak kelapa) Menurut wujudnya Lemak tidak terlihat Lemak terlihat Berdasarkan ikatan rangkap Asam lemak jenuh Asam lemak tak jenuh tunggal Asam lemak tak jenuh ganda Klasifikasi Lemak (II)
  • 60. Menurut fungsi dalam tubuh Trigliserida • Dibuat di dalam hati untuk menyimpan kelebihan energi dari karbohidrat, menyusun sebagian besar jaringan adiposa • Fungsinya menjaga kehangatan tubuh dan melindungi organ bagian dalam Fosfolipid • Merupakan penyusun membran sel • Mencegah perlengketan alveoli paru saat ekspirasi • Berperan dalam membran sel dan kurang berperan terhadap metabolisme energi Lesitin • Mengandung asam lemak, gliserol, asam fofat, dan kolin. • Mencegah perlengketan paru • Tidak adanya dipaltimil lesitin pada paru bayi prematur  menyebabkan gangguan pernapasan Sfingomyelin • Terdapat di seluruh jaringan tubuh manusia • Paling banyak terdapat di otak dan jaringan saraf • Mengandung gugus fosfat, tetapi tidak mengandung gula
  • 61. Proses Pencernaan dan Absorpsi Lemak dalam Tubuh
  • 63.
  • 64. Asam lemak diaktifkan menjadi Asetil-KoA dengan bantuan enzim asil-KoA sintase (tiokinase) dan ATP Asam lemak dioksidasi dalam proses oksidasi beta sehingga diperoleh energi Oksidasi Asam Lemak
  • 66. Fungsi Lemak Sumber energi Sumber asam lemak esensial Pelarut vitamin larut lemak Menghemat protein Memberi rasa kenyang Sebagai pelumas Memelihara suhu tubuh Pelindung organ tubuh Sbg pengantar emulsi membran sel Sbg pemula prostaglandin Penyusun hormon dan vitamin  sterol Penyusun empedu; asam kolat; hormon seks
  • 67. Mengapa kelebihan karbohidrat dapat disimpan menjadi lemak pada jaringan adiposa dan otot?
  • 68. Jalur penyimpanan lemak makanan sebagai triagliserol (TAG) di jaringan adiposa, yang paling langung terjadi. Tampak pula otot rangka sbg tempat tujuan beberapa lemak makanan. (HSLlipase sensitif-hormon; LPLlipoprotein lipase; NEFAasam lemak non esterifikasi)
  • 69. Pengaturan spesifik- jaringan lipoprotein lipase (LPL) berdasarkan kebutuhan asam lemak di jaringan. (LPLlipoprotein lipase; TAG triasilgliserol; VLDLvery low- density lipoprotein)
  • 72. Kekurangan Protein Kelebihan Protein • Lemah otot • Mudah lesu • Berat badan menurun • Peningkatan retensi cairan, ditandai dengan bengkak pada kaki, perut bahkan seluruh tubuh (edema) • Mual • Perubahan warna kulit • Kulit kering dan ruam • Sering mengalami borok di kulit • Luka sukar menyembuh • Gampang gelisah • Insomnia • Perubahan mood • Depresi • Berat badan meningkat • Meningkatkan kolesterol • Kerusakan ginjal • Menyebabkan dehidrasi • Jumlah kalsium rendah • Mengurangi ketosis • Risiko kanker • Tinggi asam urat
  • 73. 1. Pencernaan dan Penyerapan Protein
  • 74. 2. Penggunaan (utilisasi) nitrogen di dalam tubuh
  • 75. 3. Siklus glutamin hepatika interselular. Sintesis urea di sel periporta dan sintesis glutamin di sel perivena menciptakan sistem serial (fail-safe) pembuangan amonia oleh hati
  • 76. 4. Pengambilan glutamin ginjal, ekskresi amonium, regenerasi bikarbonat Zat amoniak
  • 77. Asupan dan Pertukaran Protein dlm Tubuh Orang Sehat BB 70 kg
  • 79. Hubungan Kekurangan Protein dengan Lemah, lesu pada Otot
  • 83. Tubuh kekurangan protein A. Amino dalam serum turun Pembentukan albumin oleh hepar edema Protein menurun gg. Pembentukan lipoprotein beta gg. Transport lemak dari hati ke depot lemak Akumulasi lemak dalam hepar
  • 84.
  • 85. Defisiensi protein dan karbohidrat
  • 86. Hubungan Kekurangan Protein dengan Kulit dan Proses Penyembuhan Luka
  • 87.
  • 88.
  • 89. Hubungan Kekurangan Protein dengan Perubahan Mood dan Depresi
  • 92. Hubungan Kelebihan Protein dgn Pertambahan Lemak dalam Tubuh Protein yang berlebih tidak bisa disimpan oleh tubuh dlm bentuk protein Terbentuk lipogenesis (perubahan Asetil KoA  lipid) Cadangan lemak bertambah Terbentuk risiko penyakit kelebihan lemak (kolesterol tinggi, penyumbatan arteri jantung)
  • 93. Hubungan Kelebihan Protein dgn Kecilnya Otot Protein yang sudah diubah tersebut tidak bisa membentuk otot. tubuh akan mengubah protein tersebut menjadi glukosa yang seharusnya menjadi tugas karbohidrat dalam menghasilkan glukosa memperbanyak konsumsi protein tanpa ada asupan karbohidrat,
  • 94. Asetil KoA Dipecah menjadi: asetoasetat D-3- hidroksibutirat aseton Ketika kadar protein dlm tubuh meningkat maka badan keton meningkat BADAN KETON RACUN Ginjal akan bekerja lebih berat untuk mengeluarkannya dari tubuh Hubungan Kelebihan Protein dgn Pengurangan Ketosis dlm Tubuh, fungsi ginjal, dan dehidrasi
  • 95. Lanjutan... Ginjal bekerja lebih berat dehidrasi menyebabkan tubuh menjadi lemas, pusing, timbul bau mulut
  • 99. Lemak dalam Tubuh Lipoprotein (lemak yang bergabung dengan protein) Trigliserida, fosfolipid, kolesterol Asam Lemak dan gliserol yang bergabung dengan karbohidrat, fosfat, dan nitrogen Glikolipid Jenis yang terdapat dalam tubuh High Density Lipoprotein (HDL) Low Density Lipoprotein (LDL) Very Low Density Lipoprotein (VLDL)
  • 100. trigliserida • Banyak ditemukan pada hewan dan tumbuhan • Merupakan lemak netral Fosfolipid • Senyawa lipid, gliserol dan asam lemak yang bergabung dengan karbohidrat, fosfat, dan/atau nitrogen • Merupakan bentuk tidak kentara dalam pangan nabati maupun hewani • Digunakan sbg bahan adiktif membantu emulsifikasi Kolesterol • Sejenis lemak dengan struktur cincin yang kompleks  sterol • Ditemukan di jaringan hewan, seperti telur, daging, hati, ginjal otak, usus, empela) dan lemak susu Lemak dalam Pangan (I)
  • 101. Asam lemak jenuh • Lemak yang tidak dapat mengikat hidrogen lagi • Lemak hewani, keju, mentega, minyak kelapa, dan cokelat Asam lemak tak jenuh • Asam lemak tak jenuh tunggal (MUFA; Monounsaturated Fatty Acid) contoh: kacang tanah • Asam lemak tak jenuh ganda (PUFA; Polyunsaturated Fatty Acid) contoh: biji bunga matahari, minyak jagung, minyak kedelai • Asam lemak omega-6  minyak sayuran • Asam lemak omega-3, eikosapentanoat (EPA), asam dokosaheksanoat (DHA)  minyak ikan Lemak dalam Pangan (II)
  • 102. Klasifikasi Lemak (I) • Lemak sederhana tersusun atas trigliserida  terdiri dari satu gliserol dan tiga asam lemak Lemak sederhana (trigliserida) • Lipoprotein(lipid +protein) • Fosfolipid (fosfat+lipid) • Fosfatidilkolin (lipid+fosfat+kolin) • Glikolipid (glukosa+lipid) • Sulfolipid (sulfat+lipid) • Amino-lipid (asam amino+lipid) Lemak campuran (gabungan antara lemak dan bukan lemak) • Asam lemak jenuh • Asam lemak tak jenuh Lemak asli
  • 103. Menurut sumber Lemak hewani Lemak nabati Menurut konsistensi Lemak padat (fat dan gajih) Lemak cairan/minyak (minyak kelapa) Menurut wujudnya Lemak tidak terlihat Lemak terlihat Berdasarkan ikatan rangkap Asam lemak jenuh Asam lemak tak jenuh tunggal Asam lemak tak jenuh ganda Klasifikasi Lemak (II)
  • 104. Menurut fungsi dalam tubuh Trigliserida • Dibuat di dalam hati untuk menyimpan kelebihan energi dari karbohidrat, menyusun sebagian besar jaringan adiposa • Fungsinya menjaga kehangatan tubuh dan melindungi organ bagian dalam Fosfolipid • Merupakan penyusun membran sel • Mencegah perlengketan alveoli paru saat ekspirasi • Berperan dalam membran sel dan kurang berperan terhadap metabolisme energi Lesitin • Mengandung asam lemak, gliserol, asam fofat, dan kolin. • Mencegah perlengketan paru • Tidak adanya dipaltimil lesitin pada paru bayi prematur  menyebabkan gangguan pernapasan Sfingomyelin • Terdapat di seluruh jaringan tubuh manusia • Paling banyak terdapat di otak dan jaringan saraf • Mengandung gugus fosfat, tetapi tidak mengandung gula
  • 105. Proses Pencernaan dan Absorpsi Lemak dalam Tubuh
  • 107.
  • 108. Asam lemak diaktifkan menjadi Asetil-KoA dengan bantuan enzim asil-KoA sintase (tiokinase) dan ATP Asam lemak dioksidasi dalam proses oksidasi beta sehingga diperoleh energi Oksidasi Asam Lemak
  • 114.
  • 115.
  • 117.
  • 119.
  • 121. Kriteria Sindrom Metabolik Lingkar pinggang: LK2 >102 cm PR  >88 cm Hipertrigliserida  ≥150 mg/dL Low HDL-C: LK2 <40 mg/dL PR  <50mg/dL Tekanan darah tinggi  ≥130/85 mm/Hg Gula darah puasa  ≥110 mg/dL