4. A. Pengertian Konstitusi
• Secara terminologis : keseluruhan peraturan baik
yang tertulis maupun tidak tertulis yang
mengatur secara mengikat cara suatu
pemerintahan diselenggarakan dalam suatu
masyarakat negara.
• Didasarkan atas kekuasaan tertinggi atau prinsip
kedaulatan yang dianut dalam suatu negara.
4/8/20205:46:30PM
4
5. B. Syarat Terjadinya Konstitusi
Adanya perlindungan atas asas
demokrasi
Adanya kedaulatan rakyat
Adanya hukum yang adil
4/8/20205:46:31PM
5
7. D. Isi Konstitusi
Anatomi kekuasaan
(kekuasaan politik)
tunduk pada hukum
Jaminan dan
perlindungan HAM
Peradilan yang bebas
dan mandiri
(independen)
Pertanggungjawaban
kepada rakyat
(akuntabilitas publik)
sebagai sendi utama
dari asas kedaulatan
rakyat
4/8/20205:46:32PM
7
11. H. Perubahan Konstitusi
• perubahan konstitusi secara keseluruhan
sehingga yang diberlakukan adalah
konstitusi yang baru secara keseluruhan.
• Dianut di negara-negara Eropa Kontinental
(Belanda, Jerman)
Renewal
(pembaharuan)
• apabila suatu konstitusi diubah, maka
konstitusi yang asli tetap berlaku.
• Dianut negara-negara Anglo-Saxon
(Indonesia, AS)
Amandemen
(perubahan)
4/8/20205:46:32PM
11
Dalam sistem ketatanegaraan modern, sistem yang berkembang:
12. lanjutan...
• Prosedur perubahan konstitusi menurut C.F.Strong:
1. Perubahan konstitusi yang dilakukan oleh pemegang kekuasan
legislatif, tetapi menurut pembatasan-pembatasan tertentu
2. Perubahan konstitusi yang dilakukan oleh rakyat melalui suatu
referendum
3. Perubahan konstitusi (di negara serikat) yang dilakukan oleh
sejumlah negara bagian
4. Perubahan konstitusi yang dilakukan dalam suatu konvensi
atau dilakukan oleh suatu lembaga negara khusus yang
dibentuk hanya untuk keperluan perubahan
4/8/20205:46:32PM
12
13. Paham Konstitusionalisme
• Yakni paham yang mengatur prinsip pembatasan kekuasaan
• Konstitusionalisme mengatur dua hubungan yang saling
berkaitan:
Hubungan antar pemerintah dengan warga negara
Hubungan antar lembaga pemerintahan
• Tiga hal penting yang diatur konstitusi
Menentukan pembatasan kekuasaan organ-organ negara
Mengatur hubungan antar lembaga-lembaga
Mengatur hubungan kekuasaan antara lembaga-lembaga negara
dengan warga negara
4/8/20205:46:32PM
13
14. Tabel Klasifikasi Negara-negara
Konstitusional Modern
No Dasar Pembedaan Jenis Pertama Jenis Kedua
1 Bentuk negara tempat konstitusi
diberlakukan
Kesatuan
(unitarianisme)
Federal atau quasi
federa (federalisme)
2 Bentuk konstitusi Fleksibel (tidak selalu
tak tertulis)
Kaku (tidak selalu
tertulis lengkap)
3 Bentuk lembaga legislasi • Pemilih dewasa:
konstituante, satu
anggota
• Kamar kedua non
pemilihan
• Direct populer
checks
Pemilih dewasa
bersyarat konstituante
multi-anggota
4 Bentuk lembaga Parlementer Non parlementer
5 Eksekutif bentuk lembaga yudikatif Tunduk pada Rule of
Law (di Common Law
States)
Law (di Perogative
States)
4/8/20205:46:33PM
14
16. A. Sejarah Lahirnya Konstitusi RIS
• UUD sebagai kontitusi tertulis merupakan dokumen formal
berisi :
a. Hasil perjuangan politik bangsa di waktu lampau
b. Tingkat-tingkat tertinggi perkembangan ketatanegaraan bangsa
c. Pandangan tokoh-tokoh bangsa yang hendak diwujudkan baik
untuk waktu sekarang maupun untuk waktu yang akan datang
4/8/20205:46:33PM
16
17. lanjutan...
• Janji Jepang untuk
memberikan kemerdekaan
kepada Ina
• Negara yang merdeka harus
memiliki konstitusi
• Dibentuk BPUPKI pada 1
Maret 1945 oleh Jepang
Latar belakang
• UUD dirancang dan dibahas
oleh BPUPKI pada 29 Mei s/d
16 Juni 1945
• Dibentuk tim khusus untuk
menyusun konstitusi yang
disebut UUD 1945
Perumusan UUD
oleh BPUPKI • Sidang pertama PPKI pada 18
Agustus 1945 menetapkan
UUD 1945 sebagai konstitusi
RI
Penetapan UUD
oleh PPKI
4/8/20205:46:33PM
17
18. B. Kedudukan UUD 1945 Sebagai
Konstitusi RI
1. Dari segi bentuknya
Konstitusi : tertulis dan tidak tertulis
UUD : tertulis
2. Dari segi sifatnya
Memiliki sifat mengikat oleh karenanya makin elastik sifatnya
aturan itu makin baik
Menyangkut cara suatu pemerintahan diselenggarakan
18
4/8/20205:46:33PM
Konstitusi
UUD 1945
19. C. Perkembangan Konstitusi RI
• UUD 1945 dietapkan sebagai konstitusi oleh
PPKI
UUD 1945 (18/18/45’ s.d
27/12/49`)
• Sistem pemerintahan berubah parlementer karena Ina
bergabung ke uni Ina-Bld
Konstitusi RIS (27/12/49’ s.d
17/8/50’)
• Negara RIS bubar
• Sistem demokrasi liberalUUDS (17/10/50’ s.d 5/7/59’)
• Dekrit presiden 5 Juli 1959
• Penyimpangan : presiden mengangkat ketua lembaga legislatif (MPRS)
dan yudikatif (MA) ; MPRS menetakan presiden seumur hidup
UUD 1945 (5/7/59’ s.d 66’)
• Kembali ke UUD 1945 secara murni dan
konsekuenUUD (66’ s.d 99’)
• Menyempurnakan aturan dasar
UUD amandemen (99’ s.d 02)
4/8/20205:46:33PM
19
20. Perubahan UUD NKRI 1945
oleh MPR
1.Tuntutanreformasi
Amandemen UUD 1945
Penghapusan doktrin dwi
fungsi ABRI
Penegakan hukum dan
HAM, pemberantasan
KKN
Otonomi daerah
Kebebasan pers
Mewujudkan kehidupan
demokrasi
2.Sebelumperubahan
Pembukaan
Batang tubuh : 16
bab, 37 pasal, 49
ayat, 4 pasal aturan
peralihan, 2 ayat
aturan tambahan
Penjelasan
3.Latarbelakangperubahan
Kekuasaan tertinggi di tangan
MPR
Kekuasaan yang sangat besar
pada presiden
Pasal-pasal yang berlaku
luwes sehingga menimbulkan
multitafsir
Kewenangan pada presiden
untuk mengatur hal-hal
penting dengan UU
Rumusan UUD 1945 tentang
semangat penyelenggara
negara belum cukup
didukung ketentuan
konstitusi
4/8/20205:46:33PM
20
21. lanjutan...
4.Tujuanperubahan,menyempurnakan
aturandasarmengenai
Tatanan negara
Kedaulatan rakyat
HAM
Pembagian kekuasaan
Kesejahteraan sosial
Eksistensi negara
demokrasi dan negara
hukum
Hal-hal lain sesuai
dengan perkembangan
aspirasi dan kebutuhan
bangsa
5.Dasaryuridis
Pasal 3 UUD 1945
Pasal 37 UUD 1945
TAP MPR No.
IX/MPR/1999
TAP MPR No.
IX/MPR/2000
TAP MPR No.
XI/MPR/2001
6.Kesepakatandasar
Tidak mengubah
pembukaan UUD 1945
Tetap mempertahankan
NKRI
Mempertegas sistem
presidensil
Penjelasan UUD 1945
yang memuat hal-hal
normatif akan
dimasukkan ke dalam
pasal-pasal
Perubahan dilakukan
dengan cara adendum
4/8/20205:46:37PM
21
23. penetapan Tanggal
pengesahan
Pasal yang diamandemen
Dimunculkan/diubah dihapus
Sidang umum MPR
(14-21 Okt 1999)
19/10/1999 5,7,9,13,14,15,17,20,21
Sidang tahunan MPR
(7-18 Agt 2000)
18/08/2000 18,18A,18B,19,20A,22A,22B,25,26,27,28A
s.d 28J,30,36
Sidang tahunan MPR
(1-9 Nov 2001)
09/11/2001 1,3,6,6A,7A,7B,7C,8,11,17,22C,22D,22E,23,
23A,23B,23C,23E,23F,23G,24,24A,24B,24C
Sidang tahunan MPR
(1-11 Agt 2002)
11/08/2002 2,6,8,11,16,23,24,25A,31,32,33,34,37,atura
n peralihan, aturan tambahan
BAB IV
4/8/20205:46:38PM
23
24. D. Perbandingan UUD 1945 Sebelum
dan Sesudah Amandemen
Sebelum Sesudah
Batang tubuh, terdiri atas
• 16 bab
• 37 pasal
• 65 ayat
• 4 pasal aturan peralihan
• 2 ayat aturan tambahan
Pasal-pasal, terdiri atas
• 20 bab
• 73 pasal
• 194 ayat
• 3 pasal aturan peralihan
• 2 pasal aturan tambahan
Ada penjelasan Penjelasan dihilangkan
4/8/20205:46:38PM
24
25. E. Pokok Pikiran UUD 1945, sesuai TAP
MPRS No. XX/MPRS/1966
Negara melndungi segenap bangsa Indonesia dan
seluruh tumpah darah Indonesia berdasar asas
persatuan dan kesatuan (sila ke-3)
Negara hendak mewujudkan keadilan sosial bagi
seluruh rakyat Ina (sila ke-5)
Negara yang berkedaulatan rakyat, berdasarkan
atas kerakyatan dan permusyawaratan/perwakilan
(sila ke-4)
Negara berdasarkan atas Ketuhanan YME berdasar
kemanusiaan yanga dil dan beradab (sila ke-1)
4/8/20205:46:38PM
25
26. F. Bab-bab dalam UUD 1945
Amandemen
Hal bentuk
negara
Hal
lembaga
negara
Hal
warga
negara
4/8/20205:46:38PM
26
Secara garis besar UUD 1945 dibagi menjadi 3 bahasan, yaitu :
27. BAB Tentang Pasal-pasal
I Bentuk dan kedaulatan negara 1
II MPR 2,3
III Kekuasaan pemerintah negara 4,5,6,6A,7,7A,7,B,7C,8,9,10,11,12,13,14,15,16
IV DPA (dihapus)
V Kementerian negara 17
VI Pemda 18
VII DPR 18A,18B
VIIA DPD 19,20,20A,21,22,22A,22B
VIIB Pemilu 22E
VIII Keuangan 23,23A,23B,23C,23D
VIIIA BPK 23E,23F,23G
IX Kekuasaan kehakiman 24,24A,24B,24C,25
IXA Wilayah negara 25A
X WN dan penduduk 26,27,28
XA HAM 28A,28B,28C,28D,28E,28F,28G,28H,28I,28J
XI Agama 29
XII Pertahanan dan keamanan negara 30
XIII Pendidikan dan kebudayaan 31,32
XIV Perekonomian dan kesejahteraan sosial 33,34
XV Bendera, bahasa, lambang dan lagu kebangsaan 35,36,36A,36B,36C
XVI Perubahan UUD 37
Aturan peralihan Pasal I, II, dan III
Aturan tambahan Pasal I dan II
4/8/20205:46:39PM
27