SlideShare a Scribd company logo
1 of 9
◦ (PEMBERDAYAAN MASYARAKAT)
◦ MENGAPA IB TIDAK BERHASIL?
FAIKATUSHALIHAT
I012231021
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
JURNAL REFERENSI
Tingkat kesadaran peternak terhadap IB masih
rendah
◦ Kurang pengetahuan mengenai IB
◦ Kurangnya akses terhadap informasi mengenai manfaat
yang terkait dengan IB.
◦ Keterbatasan infrastruktur dapat menghambat peternak untuk
memperoleh informasi. Sebagai hasilnya, peternak di daerah
pedesaan cenderung memiliki tingkat kesadaran yang rendah
terhadap teknologi IB.
Meningkatkan aksesibilitas terhadap informasi melalui pendekatan
berbasis teknologi yang lebih tradisional. Salah satu solusi adalah
melalui program penyuluhan langsung oleh para ahli peternakan
atau perwakilan pemerintah di daerah tersebut.
Kondisi Fisiologis ternak
◦ Kondisi tubuh ternak yang kurus atau gemuk menyebabkan
adanya hambatan siklus estrus sehingga menyebabkan
terjadinya penurunan fertilitas
◦ Ransum pakan yang nutrisinya tidak mencukupi
Sesuaikan ransum pakan dengan kebutuhan nutrisi spesifik
ternak, terutama saat periode reproduksi. Pastikan bahwa pakan
tersebut memenuhi kebutuhan energi dan protein yang diperlukan
untuk mendukung reproduksi yang baik.
Keterampilan inseminator rendah
◦ Kurang pengalaman
◦ Kurang lama bekerja
◦ Belum memiliki kesempatan untuk melakukan cukup banyak
praktik
◦ Tidak semua inseminator memiliki akses ke pekerjaan yang
memungkinkan mereka untuk terlibat dalam praktik
inseminasi buatan secara konsisten. Sebagai hasilnya,
petugas IB cenderung memiliki keterampilan yang rendah.
Pelatihan tambahan dalam bidang inseminasi buatan dan
mendapatkan sertifikasi yang diakui secara luas. Ini dapat
meningkatkan kredibilitas mereka dan membuka pintu untuk
kesempatan kerja yang lebih luas di tempat-tempat di mana IB
lebih umum.
Kebersihan peralatan IB KIT
◦ Kondisi sanitasi yang buruk dapat menyebabkan kontaminasi
bakteri atau kuman pada peralatan IB KIT
◦ Bakteri atau kuman yang masuk ke dalam sistem reproduksi
ternak dapat menyebabkan infeksi atau reaksi inflamasi, yang
pada gilirannya dapat mengganggu proses fertilisasi dan
mengurangi tingkat keberhasilan inseminasi buatan.
Pastikan semua peralatan yang digunakan untuk IB dibersihkan
dan disterilkan dengan baik sebelum digunakan.. Gunakan
metode sanitasi yang tepat, seperti pencucian dengan deterjen
dan desinfektan yang sesuai, untuk menghilangkan kontaminasi
mikroorganisme dari peralatan.
Suhu yang tidak tepat
◦ Suhu yang tidak stabil merusak membran sel dan struktur inti
sperma, mengurangi viabilitas dan kemampuan sperma untuk
membuahi telur saat digunakan dalam proses IB.
Penggunaan wadah dilengkapi dengan isolasi termal yang baik
untuk menjaga suhu tetap stabil dalam jangka waktu yang lama.
Selain itu, pemantau suhu digital dapat dipasang untuk
memastikan bahwa suhu tetap dalam kisaran yang diinginkan dan
untuk mendeteksi fluktuasi suhu yang tidak diinginkan dengan
cepat.
Kurangnya dukungan kebijakan yang
memadai untuk pengembangan dan penyebarluasan
teknologi IB
◦ Kurangnya anggaran atau alokasi dana untuk program
pelatihan atau subsidi yang berkaitan dengan IB.
◦ Prioritas anggaran yang mungkin dialihkan ke sektor-sektor
lain yang dianggap lebih mendesak
Kampanye penyuluhan dan advokasi yang efektif tentang manfaat
IB serta dampak positifnya terhadap perekonomian dan ketahanan
pangan dapat membantu meningkatkan prioritas anggaran untuk
program-program yang berkaitan dengan IB.
Lingkungan lembaga kelompok ternak tidak
optimal dan tidak rukun
◦ Tidak adanya kerjasama antar anggota kelompok ternak
◦ Kurang informasi antar sesame anggota kelompok ternak
mengenai informasi IB
Memfasilitasi pertukaran pengalaman antara kelompok ternak
yang telah berhasil menerapkan IB dengan yang belum dapat
menjadi cara yang efektif untuk memperkenalkan teknologi
tersebut. Dengan melihat contoh keberhasilan dari kelompok
ternak lain, ketua kelompok ternak mungkin lebih termotivasi untuk
mempelajari dan mengadopsi IB dalam usaha peternakan mereka.

More Related Content

Similar to TUGAS WHY WHY FAIKATUSHALIHAT PEMBERDAYAAN MASYARAKAT.pptx

Paradigma sain kontemporer, kedaulatan pangan dan hortikultura
Paradigma sain kontemporer, kedaulatan pangan dan hortikulturaParadigma sain kontemporer, kedaulatan pangan dan hortikultura
Paradigma sain kontemporer, kedaulatan pangan dan hortikulturaNandang Nurdin
 
Teknologi tepat guna gizi & kesehatan
Teknologi tepat guna gizi & kesehatanTeknologi tepat guna gizi & kesehatan
Teknologi tepat guna gizi & kesehatanYohanes Kristianto
 
Power point hbsc3103 faudzi
Power point hbsc3103 faudziPower point hbsc3103 faudzi
Power point hbsc3103 faudziZauhari Hussein
 
Sukma, peranan sektor pertanian
Sukma, peranan sektor pertanianSukma, peranan sektor pertanian
Sukma, peranan sektor pertanianSukma Wijaya
 
MATERI Layak Nikah, ANC, Stunting edit.pptx
MATERI Layak Nikah, ANC, Stunting edit.pptxMATERI Layak Nikah, ANC, Stunting edit.pptx
MATERI Layak Nikah, ANC, Stunting edit.pptxssuser5bd833
 
Kompetensi Biosekuriti dan Kompartemen Bebas Penyakit di Balai Pembibitan Ter...
Kompetensi Biosekuriti dan Kompartemen Bebas Penyakit di Balai Pembibitan Ter...Kompetensi Biosekuriti dan Kompartemen Bebas Penyakit di Balai Pembibitan Ter...
Kompetensi Biosekuriti dan Kompartemen Bebas Penyakit di Balai Pembibitan Ter...Tata Naipospos
 
KEBIJAKAN SEKTOR HILIR PERUNGGASAN
KEBIJAKAN SEKTOR HILIR PERUNGGASANKEBIJAKAN SEKTOR HILIR PERUNGGASAN
KEBIJAKAN SEKTOR HILIR PERUNGGASANheru dumadi
 
Analisis Masalah-Masalah dalam Pembangunan Pertanian
Analisis Masalah-Masalah dalam Pembangunan PertanianAnalisis Masalah-Masalah dalam Pembangunan Pertanian
Analisis Masalah-Masalah dalam Pembangunan PertanianUjang Apriansyah
 
Kie_kespro_bagi_catin kjihnjnjnnnnjh.pptx
Kie_kespro_bagi_catin kjihnjnjnnnnjh.pptxKie_kespro_bagi_catin kjihnjnjnnnnjh.pptx
Kie_kespro_bagi_catin kjihnjnjnnnnjh.pptxTriskaSuryani
 
Materi Presentasi Panduan Orientasi.pptx
Materi Presentasi Panduan Orientasi.pptxMateri Presentasi Panduan Orientasi.pptx
Materi Presentasi Panduan Orientasi.pptxikatjandrakusuma
 
KONVERGENSI STUNTING.pptx
KONVERGENSI STUNTING.pptxKONVERGENSI STUNTING.pptx
KONVERGENSI STUNTING.pptxRahmatBuludawa2
 
Peningkatan pst kb melalui jampersal
Peningkatan pst kb melalui jampersalPeningkatan pst kb melalui jampersal
Peningkatan pst kb melalui jampersalPosdaya Solok
 
KLP 3 BIOTEKNOLOGI PERTANIAN & PETERNAKAN.pptx
KLP 3 BIOTEKNOLOGI PERTANIAN & PETERNAKAN.pptxKLP 3 BIOTEKNOLOGI PERTANIAN & PETERNAKAN.pptx
KLP 3 BIOTEKNOLOGI PERTANIAN & PETERNAKAN.pptxRyanAndhika11
 
PENCEGAHAN DAN PENANGANAN STUNTING..pptx
PENCEGAHAN DAN PENANGANAN STUNTING..pptxPENCEGAHAN DAN PENANGANAN STUNTING..pptx
PENCEGAHAN DAN PENANGANAN STUNTING..pptxRidaNengsih
 
1. Konsep Dasar Stunting dan 1000 HPK.pptx
1. Konsep Dasar Stunting dan 1000 HPK.pptx1. Konsep Dasar Stunting dan 1000 HPK.pptx
1. Konsep Dasar Stunting dan 1000 HPK.pptxdery39
 

Similar to TUGAS WHY WHY FAIKATUSHALIHAT PEMBERDAYAAN MASYARAKAT.pptx (20)

Paradigma sain kontemporer, kedaulatan pangan dan hortikultura
Paradigma sain kontemporer, kedaulatan pangan dan hortikulturaParadigma sain kontemporer, kedaulatan pangan dan hortikultura
Paradigma sain kontemporer, kedaulatan pangan dan hortikultura
 
Teknologi tepat guna gizi & kesehatan
Teknologi tepat guna gizi & kesehatanTeknologi tepat guna gizi & kesehatan
Teknologi tepat guna gizi & kesehatan
 
Power point hbsc3103 faudzi
Power point hbsc3103 faudziPower point hbsc3103 faudzi
Power point hbsc3103 faudzi
 
Sukma, peranan sektor pertanian
Sukma, peranan sektor pertanianSukma, peranan sektor pertanian
Sukma, peranan sektor pertanian
 
stunting.pptx
stunting.pptxstunting.pptx
stunting.pptx
 
PP IMUN 2023.pptx
PP IMUN 2023.pptxPP IMUN 2023.pptx
PP IMUN 2023.pptx
 
MATERI Layak Nikah, ANC, Stunting edit.pptx
MATERI Layak Nikah, ANC, Stunting edit.pptxMATERI Layak Nikah, ANC, Stunting edit.pptx
MATERI Layak Nikah, ANC, Stunting edit.pptx
 
Paparan kkp ummi abi
Paparan kkp ummi abiPaparan kkp ummi abi
Paparan kkp ummi abi
 
Kompetensi Biosekuriti dan Kompartemen Bebas Penyakit di Balai Pembibitan Ter...
Kompetensi Biosekuriti dan Kompartemen Bebas Penyakit di Balai Pembibitan Ter...Kompetensi Biosekuriti dan Kompartemen Bebas Penyakit di Balai Pembibitan Ter...
Kompetensi Biosekuriti dan Kompartemen Bebas Penyakit di Balai Pembibitan Ter...
 
PPT Webinar.pptx
PPT Webinar.pptxPPT Webinar.pptx
PPT Webinar.pptx
 
KEBIJAKAN SEKTOR HILIR PERUNGGASAN
KEBIJAKAN SEKTOR HILIR PERUNGGASANKEBIJAKAN SEKTOR HILIR PERUNGGASAN
KEBIJAKAN SEKTOR HILIR PERUNGGASAN
 
Analisis Masalah-Masalah dalam Pembangunan Pertanian
Analisis Masalah-Masalah dalam Pembangunan PertanianAnalisis Masalah-Masalah dalam Pembangunan Pertanian
Analisis Masalah-Masalah dalam Pembangunan Pertanian
 
Kie_kespro_bagi_catin kjihnjnjnnnnjh.pptx
Kie_kespro_bagi_catin kjihnjnjnnnnjh.pptxKie_kespro_bagi_catin kjihnjnjnnnnjh.pptx
Kie_kespro_bagi_catin kjihnjnjnnnnjh.pptx
 
Materi Presentasi Panduan Orientasi.pptx
Materi Presentasi Panduan Orientasi.pptxMateri Presentasi Panduan Orientasi.pptx
Materi Presentasi Panduan Orientasi.pptx
 
KONVERGENSI STUNTING.pptx
KONVERGENSI STUNTING.pptxKONVERGENSI STUNTING.pptx
KONVERGENSI STUNTING.pptx
 
Peningkatan pst kb melalui jampersal
Peningkatan pst kb melalui jampersalPeningkatan pst kb melalui jampersal
Peningkatan pst kb melalui jampersal
 
KLP 3 BIOTEKNOLOGI PERTANIAN & PETERNAKAN.pptx
KLP 3 BIOTEKNOLOGI PERTANIAN & PETERNAKAN.pptxKLP 3 BIOTEKNOLOGI PERTANIAN & PETERNAKAN.pptx
KLP 3 BIOTEKNOLOGI PERTANIAN & PETERNAKAN.pptx
 
PENCEGAHAN DAN PENANGANAN STUNTING..pptx
PENCEGAHAN DAN PENANGANAN STUNTING..pptxPENCEGAHAN DAN PENANGANAN STUNTING..pptx
PENCEGAHAN DAN PENANGANAN STUNTING..pptx
 
1. Konsep Dasar Stunting dan 1000 HPK.pptx
1. Konsep Dasar Stunting dan 1000 HPK.pptx1. Konsep Dasar Stunting dan 1000 HPK.pptx
1. Konsep Dasar Stunting dan 1000 HPK.pptx
 
Rasiah jumrah
Rasiah jumrahRasiah jumrah
Rasiah jumrah
 

Recently uploaded

Financial Behavior Financial behavior mempelajari bagaimana manusia secara ac...
Financial Behavior Financial behavior mempelajari bagaimana manusia secara ac...Financial Behavior Financial behavior mempelajari bagaimana manusia secara ac...
Financial Behavior Financial behavior mempelajari bagaimana manusia secara ac...SofyanSyamsuddin
 
BAB PERTEMUAN 6 AKUNTANSI BIAYA TENAGA KERJA
BAB PERTEMUAN 6 AKUNTANSI BIAYA TENAGA KERJABAB PERTEMUAN 6 AKUNTANSI BIAYA TENAGA KERJA
BAB PERTEMUAN 6 AKUNTANSI BIAYA TENAGA KERJANoorAmelia4
 
MATERI PEMBELAJARAN REALISASI ANGGARAN.pptx
MATERI PEMBELAJARAN REALISASI ANGGARAN.pptxMATERI PEMBELAJARAN REALISASI ANGGARAN.pptx
MATERI PEMBELAJARAN REALISASI ANGGARAN.pptxDenzbaguseNugroho
 
Materi Kuliah Kebijakan Ekonomi Makro_.pptx
Materi Kuliah Kebijakan Ekonomi Makro_.pptxMateri Kuliah Kebijakan Ekonomi Makro_.pptx
Materi Kuliah Kebijakan Ekonomi Makro_.pptxtajapeda
 
PPT PENGANGGARAN MODAL MK MANAJEMEN KEUANGAN
PPT PENGANGGARAN MODAL MK MANAJEMEN KEUANGANPPT PENGANGGARAN MODAL MK MANAJEMEN KEUANGAN
PPT PENGANGGARAN MODAL MK MANAJEMEN KEUANGANDwiAyuSitiHartinah
 
KELOMPOK 3_MODUL 5_MANAJEMEN PERSEDIAAN[1].pptx
KELOMPOK 3_MODUL 5_MANAJEMEN PERSEDIAAN[1].pptxKELOMPOK 3_MODUL 5_MANAJEMEN PERSEDIAAN[1].pptx
KELOMPOK 3_MODUL 5_MANAJEMEN PERSEDIAAN[1].pptxUPPKBGUYANGAN
 
Sosialisasi Permendag 7 Tahun 2024 Rev 02052024.pptx
Sosialisasi Permendag 7 Tahun 2024 Rev 02052024.pptxSosialisasi Permendag 7 Tahun 2024 Rev 02052024.pptx
Sosialisasi Permendag 7 Tahun 2024 Rev 02052024.pptxgulieglue
 
Jual Alat Bantu Sex Di Padangpanjang 081246444463 Pusat Alat Bantu Sex Toys
Jual Alat Bantu Sex Di Padangpanjang 081246444463 Pusat Alat Bantu Sex ToysJual Alat Bantu Sex Di Padangpanjang 081246444463 Pusat Alat Bantu Sex Toys
Jual Alat Bantu Sex Di Padangpanjang 081246444463 Pusat Alat Bantu Sex ToysGoogle
 

Recently uploaded (13)

Financial Behavior Financial behavior mempelajari bagaimana manusia secara ac...
Financial Behavior Financial behavior mempelajari bagaimana manusia secara ac...Financial Behavior Financial behavior mempelajari bagaimana manusia secara ac...
Financial Behavior Financial behavior mempelajari bagaimana manusia secara ac...
 
Klinik Obat Aborsi Di Palembang Wa 0822/2310/9953 Klinik Aborsi Di Palembang
Klinik Obat Aborsi Di Palembang Wa 0822/2310/9953  Klinik Aborsi Di PalembangKlinik Obat Aborsi Di Palembang Wa 0822/2310/9953  Klinik Aborsi Di Palembang
Klinik Obat Aborsi Di Palembang Wa 0822/2310/9953 Klinik Aborsi Di Palembang
 
BAB PERTEMUAN 6 AKUNTANSI BIAYA TENAGA KERJA
BAB PERTEMUAN 6 AKUNTANSI BIAYA TENAGA KERJABAB PERTEMUAN 6 AKUNTANSI BIAYA TENAGA KERJA
BAB PERTEMUAN 6 AKUNTANSI BIAYA TENAGA KERJA
 
Jual Obat Aborsi Denpasar Bali ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik...
Jual Obat Aborsi Denpasar Bali ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik...Jual Obat Aborsi Denpasar Bali ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik...
Jual Obat Aborsi Denpasar Bali ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik...
 
Jual Obat Aborsi Yogyakarta 082223109953 Klinik Jual Obat Aborsi Cytotec asli...
Jual Obat Aborsi Yogyakarta 082223109953 Klinik Jual Obat Aborsi Cytotec asli...Jual Obat Aborsi Yogyakarta 082223109953 Klinik Jual Obat Aborsi Cytotec asli...
Jual Obat Aborsi Yogyakarta 082223109953 Klinik Jual Obat Aborsi Cytotec asli...
 
MATERI PEMBELAJARAN REALISASI ANGGARAN.pptx
MATERI PEMBELAJARAN REALISASI ANGGARAN.pptxMATERI PEMBELAJARAN REALISASI ANGGARAN.pptx
MATERI PEMBELAJARAN REALISASI ANGGARAN.pptx
 
Materi Kuliah Kebijakan Ekonomi Makro_.pptx
Materi Kuliah Kebijakan Ekonomi Makro_.pptxMateri Kuliah Kebijakan Ekonomi Makro_.pptx
Materi Kuliah Kebijakan Ekonomi Makro_.pptx
 
PPT PENGANGGARAN MODAL MK MANAJEMEN KEUANGAN
PPT PENGANGGARAN MODAL MK MANAJEMEN KEUANGANPPT PENGANGGARAN MODAL MK MANAJEMEN KEUANGAN
PPT PENGANGGARAN MODAL MK MANAJEMEN KEUANGAN
 
Obat Aborsi Surabaya WA 082223109953 Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Di Surabaya
Obat Aborsi Surabaya WA 082223109953 Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Di SurabayaObat Aborsi Surabaya WA 082223109953 Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Di Surabaya
Obat Aborsi Surabaya WA 082223109953 Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Di Surabaya
 
KELOMPOK 3_MODUL 5_MANAJEMEN PERSEDIAAN[1].pptx
KELOMPOK 3_MODUL 5_MANAJEMEN PERSEDIAAN[1].pptxKELOMPOK 3_MODUL 5_MANAJEMEN PERSEDIAAN[1].pptx
KELOMPOK 3_MODUL 5_MANAJEMEN PERSEDIAAN[1].pptx
 
Sosialisasi Permendag 7 Tahun 2024 Rev 02052024.pptx
Sosialisasi Permendag 7 Tahun 2024 Rev 02052024.pptxSosialisasi Permendag 7 Tahun 2024 Rev 02052024.pptx
Sosialisasi Permendag 7 Tahun 2024 Rev 02052024.pptx
 
Jual Obat Aborsi Denpasar Bali ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik...
Jual Obat Aborsi Denpasar Bali ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik...Jual Obat Aborsi Denpasar Bali ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik...
Jual Obat Aborsi Denpasar Bali ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik...
 
Jual Alat Bantu Sex Di Padangpanjang 081246444463 Pusat Alat Bantu Sex Toys
Jual Alat Bantu Sex Di Padangpanjang 081246444463 Pusat Alat Bantu Sex ToysJual Alat Bantu Sex Di Padangpanjang 081246444463 Pusat Alat Bantu Sex Toys
Jual Alat Bantu Sex Di Padangpanjang 081246444463 Pusat Alat Bantu Sex Toys
 

TUGAS WHY WHY FAIKATUSHALIHAT PEMBERDAYAAN MASYARAKAT.pptx

  • 1. ◦ (PEMBERDAYAAN MASYARAKAT) ◦ MENGAPA IB TIDAK BERHASIL? FAIKATUSHALIHAT I012231021 PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR
  • 3. Tingkat kesadaran peternak terhadap IB masih rendah ◦ Kurang pengetahuan mengenai IB ◦ Kurangnya akses terhadap informasi mengenai manfaat yang terkait dengan IB. ◦ Keterbatasan infrastruktur dapat menghambat peternak untuk memperoleh informasi. Sebagai hasilnya, peternak di daerah pedesaan cenderung memiliki tingkat kesadaran yang rendah terhadap teknologi IB. Meningkatkan aksesibilitas terhadap informasi melalui pendekatan berbasis teknologi yang lebih tradisional. Salah satu solusi adalah melalui program penyuluhan langsung oleh para ahli peternakan atau perwakilan pemerintah di daerah tersebut.
  • 4. Kondisi Fisiologis ternak ◦ Kondisi tubuh ternak yang kurus atau gemuk menyebabkan adanya hambatan siklus estrus sehingga menyebabkan terjadinya penurunan fertilitas ◦ Ransum pakan yang nutrisinya tidak mencukupi Sesuaikan ransum pakan dengan kebutuhan nutrisi spesifik ternak, terutama saat periode reproduksi. Pastikan bahwa pakan tersebut memenuhi kebutuhan energi dan protein yang diperlukan untuk mendukung reproduksi yang baik.
  • 5. Keterampilan inseminator rendah ◦ Kurang pengalaman ◦ Kurang lama bekerja ◦ Belum memiliki kesempatan untuk melakukan cukup banyak praktik ◦ Tidak semua inseminator memiliki akses ke pekerjaan yang memungkinkan mereka untuk terlibat dalam praktik inseminasi buatan secara konsisten. Sebagai hasilnya, petugas IB cenderung memiliki keterampilan yang rendah. Pelatihan tambahan dalam bidang inseminasi buatan dan mendapatkan sertifikasi yang diakui secara luas. Ini dapat meningkatkan kredibilitas mereka dan membuka pintu untuk kesempatan kerja yang lebih luas di tempat-tempat di mana IB lebih umum.
  • 6. Kebersihan peralatan IB KIT ◦ Kondisi sanitasi yang buruk dapat menyebabkan kontaminasi bakteri atau kuman pada peralatan IB KIT ◦ Bakteri atau kuman yang masuk ke dalam sistem reproduksi ternak dapat menyebabkan infeksi atau reaksi inflamasi, yang pada gilirannya dapat mengganggu proses fertilisasi dan mengurangi tingkat keberhasilan inseminasi buatan. Pastikan semua peralatan yang digunakan untuk IB dibersihkan dan disterilkan dengan baik sebelum digunakan.. Gunakan metode sanitasi yang tepat, seperti pencucian dengan deterjen dan desinfektan yang sesuai, untuk menghilangkan kontaminasi mikroorganisme dari peralatan.
  • 7. Suhu yang tidak tepat ◦ Suhu yang tidak stabil merusak membran sel dan struktur inti sperma, mengurangi viabilitas dan kemampuan sperma untuk membuahi telur saat digunakan dalam proses IB. Penggunaan wadah dilengkapi dengan isolasi termal yang baik untuk menjaga suhu tetap stabil dalam jangka waktu yang lama. Selain itu, pemantau suhu digital dapat dipasang untuk memastikan bahwa suhu tetap dalam kisaran yang diinginkan dan untuk mendeteksi fluktuasi suhu yang tidak diinginkan dengan cepat.
  • 8. Kurangnya dukungan kebijakan yang memadai untuk pengembangan dan penyebarluasan teknologi IB ◦ Kurangnya anggaran atau alokasi dana untuk program pelatihan atau subsidi yang berkaitan dengan IB. ◦ Prioritas anggaran yang mungkin dialihkan ke sektor-sektor lain yang dianggap lebih mendesak Kampanye penyuluhan dan advokasi yang efektif tentang manfaat IB serta dampak positifnya terhadap perekonomian dan ketahanan pangan dapat membantu meningkatkan prioritas anggaran untuk program-program yang berkaitan dengan IB.
  • 9. Lingkungan lembaga kelompok ternak tidak optimal dan tidak rukun ◦ Tidak adanya kerjasama antar anggota kelompok ternak ◦ Kurang informasi antar sesame anggota kelompok ternak mengenai informasi IB Memfasilitasi pertukaran pengalaman antara kelompok ternak yang telah berhasil menerapkan IB dengan yang belum dapat menjadi cara yang efektif untuk memperkenalkan teknologi tersebut. Dengan melihat contoh keberhasilan dari kelompok ternak lain, ketua kelompok ternak mungkin lebih termotivasi untuk mempelajari dan mengadopsi IB dalam usaha peternakan mereka.