2. Kelompok 4
1. Elci Encana Br. Perangin – Angin
2. Emmy Florensyah Sinaga
3. Mita Ramadhani
3. Transistor
Transistor adalah komponen semikonduktor yang
berfungsi sebagai penguat, saklar (switching),
stabilisasi tegangan, modulasi sinyal. Transistor yang
bekerja berdasarkan arus inputnya disebut transistor
jenis Bipolar Junction Transistor (BJT), sedangkan
yang bekerja berdasarkan tegangan inputnya,
disebut Field Effect Transistor (FET).
Prinsip dasar transistor sebagai penguat adalah arus
kecil pada basis mengontrol arus yang lebih besar
dari kolektor melewati transistor. Transistor
berfungsi sebagai penguat ketika arus basis berubah.
Perubahan kecil arus basis mengontrol perubahan
besar pada arus yang mengalir dari kolektor ke
emitter.
4. POLLUTION FROM VEHICLES
Mercury
Mercury is the closest planet to
the Sun and the smallest one in
the Solar System—it’s only a bit
larger than the Moon
Venus
Venus has a beautiful name
and is the second planet from
the Sun. It’s hot and has a
poisonous atmosphere
5. Rangkaian penguat
● Rangkaian penguat adalah suatu rangkaian yang digunakan untuk menguatkan
sinyal masukan. Berdasarkan fungsinya, yaitu sebagai penguat sinyal, rangkaian
penguat juga dapat dibedakan berdasarkan jenis sinyal yang dikuatkan. Pada
dasarnya rangkaian penguat ini terdiri dari penguat arus, penguat daya, dan
penguat tegangan.
● Rangkaian penguat yang palinh sederhana adalah rangkaian penguat yang
dibangun dari sebuah transistor.
● Rangkaian penguat common kolektor adalah rangkaian penguat dimana kaki
kolektor dihubungkan ke ground. Rangkaian penguat common emitter adalah
rangkaian penguat dengan kaki emitornya dihubungkan ke ground
7. Penguat Common Base
Rangkaian penguat common base
adalah rangkaian penguat dengan
kaki basis dari transistor dihubungkan
ke tanah (ground). Penguat jenis ini
biasanya digunakan sebagai penguat
tegangan. Pada rangkaian ini kaki
emitor merupakan input, kolektor
merupakan output serta kaki basis
ditanahkan.
8. Penguat Common Kolektor
Rangkaian penguat common kolektor
adalah rangkaian penguat dengan kaki
kolektor dihubungkan ke tanah (ground),
input dihubungkan ke basis, serta output
dihubungkan ke emitor. Penguat jenis ini
biasanya digunakan sebagai penguat arus.
Karakteristik penguat common kolektor ini
antara lain pada sinyal masukan dan sinyal
keluaran mempunyai satu beda fasa serta
mempunyai impedansi masukan yang
tinggi, sebaliknya mempunyai impedansi
keluaran yang rendah sehingga cocok
digunakan sebagai buffer
9. Penguat Common Emitter
Rangkaian penguat common kolektor
adalah rangkaian penguat dengan kaki
emitor dihubungkan ke tanah
(ground), input dihubungkan ke basis,
serta output dihubungkan ke kolektor.
Penguat ini biasanya digunakan
sebagai penguat arus. Karakteristik
dari penguat ini antara lain sinyal
keluaran mempunyai perbedaan fase
sebesar 180º. Dengan demikian dapat
diktakan bahwa sinyal keluaran dari
penguat jenis ini berlawanan dengan
masukannya.
10. Karakteristik Penguat Common Emitter
1. Mempunyai stabilitas penguatan yang rendah karena bergantung pada
kestabilan suhu dan bias transistor
2. Sangat mungkin terjadi osilasi karena adanya umpan balik positif,
sehingga sering dipasang umpan balik negatif untuk mencegahnya
3. Sinyal outputnya berbalik fasa 180 derajat terhadap sinyal input
4. Sering dipakai pada penguat frekuensi rendah (terutama pada sinyal
audio)
11. Penguat paling sederhana satu transistor
● Penguat paling sederhana terdiri dari satu buah transistor. Ada tiga kemungkinan pemasangan transistor
sebagai penguat, yaitu : Emitor Bersama (Common Emiter), Kolektor Bersama (Common
Collector),Basis Bersama (Common Base).
● Masing-masing pola diatas mempunyai karakteristik yang berbeda. Perbandingan antara ketiga pola
tersebut dapat dilihat pada tabel berikut :