SlideShare a Scribd company logo
1 of 22
Download to read offline
MENELADANI JEJAK LANGKAH
ULAMA INDONESIA YANG
MENDUNIA
Kelompok 3
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI
(02) Alief Raihan Do Yusuf
(08) Daffina Aqiila Amrandhini
(14) Hafizh Wisnu Zulficar
(20) Muhammad Afhal Dzikri
(25) Mutiara Marsa Permata
(26) Nailan Nuha Ramadan
(27) Nasywan Al Fahmi
(29) Nurul Azizah
(31) Reyhan Moreno
(32) Rizki Rio Candrawintana
(33) Salisa Rahmah Wardani
(35) Suci Aulia Putri
AGGOTA
KELOMPOK 3
HAMZAH AL-FANSURI
RIWAYAT
Hamzah Fansuri adalah seorang ulama sufi dan
sastrawan pada abad ke-16. Ia dikenal sebagai
penulis pertama yang menulis tentang ide-ide
panteisme dalam bahasa Melayu. Selain itu,
Fansuri juga senang menulis puisi, sehingga ia
juga dianggap sebagai penyair pertama yang
dikenal di dunia Melayu. Hamzah Fansuri adalah
tokoh Islam yang menyebarkan Islam melalui
saluran penyebaran agama Islam yang dikenal
dengan Tasawuf.
RIWAYAT
Hamzah Fansuri berasal dari Barus, Sumatera Utara. Pada masa Kerajaan Aceh Darussalam,
kampung Fansur sendiri dikenal sebagai pusat pendidikan Islam di bagian Aceh Selatan. Fansuri
juga telah lama tinggal di Kota Aceh. Ia dikenal sebagai penganut aliran wahdatul wujud. Beliau
banyak melakukan perjalanan ke berbagai negeri untuk menuntut ilmu dan menyebarkan ajaran
Islam. Beberapa tempat yang dikunjungi beliau antara lain India, Persia, Turki, Mesir, Mekkah
dan Madinah. Di sana beliau bertemu dengan para ulama dan sufi terkemuka, seperti Syeikh
Abdul Qadir Jailani, Syeikh Ahmad Rifai, Syeikh Jalaluddin Rumi, Syeikh Ibnu Arabi dan lain-lain.
Beliau juga mengambil tarekat Qadiriyyah dari Syeikh Abdul Qadir Jailani.
Terdapat berbagai dugaan terkait kapan wafatnya Hamzah Al-Fansuri di kalangan para
peneliti. Drewes menduga bahwa Hamzah al-Fansuri hidup hingga sebelum 1590 Masehi,
sedangkan Naquib al-attas menduga hingga 1697 Masehi. Namun, pada akhirnya disebuah desa di
Aceh yang terletak antara Sinkel dan Rundeng, ditemukan kuburan yang dipercayai oleh
mayoritas masyarakat merupakan kuburan Hamzah al-Fansuri.
KARYA
Adapun beberapa karya puisi dan prosa yang dibuat oleh Hamzah Fansuri adalah sebagai berikut :
Puisi
1. Syair Burung Unggas
2. Syair Dagang Syair Perahu
3. Syair Si Burung pipit
4. Syair Si Burung Pungguk
5. Syair Sidang Fakir
Prosa
1. Asrar al-Arifin
2. Sharab al-Asyikin
3. Kitab Al-Muntahi / Zinat al-
Muwahidin
KH. HASYIM ASY'ARI
RIWAYAT
KH Hasyim Asy'ari merupakan ulama kelahiran Jombang, 24 Dzulqaidah
1287
KH. Hasyim Asy'ari merupakan putra ketiga dari 11 bersaudara, dari
pasangan KH Asy'ari (pemimpin Pesantren Keras, Jombang) dan Nyai
Halimah.
Dari garis keturunan sang ayah, KH Hasyim Asy'ari merupakan keturunan
Rasulullah. Selain keturunan Rasulullah, beliau juga merupakan keturunan
Sunan Giri, wali yang menyebarkan Islam di Jawa.
Sementara dari garis keturunan sang ibu, KH Hasyim Asy'ari merupakan
keturunan raja terakhir Kerajaan Majapahit. Raja tersebut yakni Raja
Brawijaya VI (Lembu Peteng).
PENDIDIKAN
KH Hasyim Asy'ari, sedari kecil tinggal berdampingan di
lingkungan pesantren tradisional. Di sana, ia belajar
dasar-dasar Islam dari pondok pesantren yang dipimpin
sang ayah, Pesantren Keras.
Menginjak usia 15 tahun, KH Hasyim Asy'ari melancong
ke beberapa pesantren di Jawa. Mulai dari Pesantren
Siwalan Panji (Sidoarjo), Pesantren Tambakberas
(Jombang), Pesantren Langitan (Tuban), Pesantren
Cepoko (Ngawi), serta Pesantren Sarang (Rembang).
Kh Hasyim juga menghabiskan waktu cukup lama untuk
mendalami islam di tanah suci (Makkah dan Madinah).
Dapat dikatakan, Kh Hasyim termasuk dari sekian santri
yang benar-benar secara serius menerapkan falsafah
Jawa, “Luru ilmu kanti lelaku (mencari ilmu adalah dengan
berkelana) atau sambi kelana”
KARYA
KH Hasyim Asy’ari ternyata juga meninggalkan warisan banyak kitab yang
dijadikan rujukan oleh ulama dalam menentukan sebuah hukum diantaranya sebagai
berikut:
1. Al-Tibyan fi al-Nahy ‘an Muqatha’ah al-
Arham wa al-Aqarib wa al-Ikhwan.
2. Mukaddimah al-Qanun al-Asasy Li
Jam’iyyah Nahdhatul Ulama.
3. Risalah fi Ta’kid al-Akhdz bi Madzhab al-
A’immah al-Arba’ah.
4. Mawaidz (Beberapa Nasihat).
5. Arba’in Haditsan Tata’allaq bi
Mabadi’ Jam’lyah Nahdhatul Ulama’.
6. Al-Nur al-Mubin fi Mahabbah Sayyid al-
Mursalin
7. At-Tanbihat al-Wajibat liman Yashna’ al-
Maulid bi al-Munkarat.
8. Risalah Ahli Sunnah Wal Jama’ah fi Hadits
al-Mauta wa Syarat as-Sa’ah wa Bayan
Mafhum al-Sunnah wa al-Bid’ah.
9. Ziyadat Ta’liqat a’la Mandzumah as-Syekh
‘Abdullah bin Yasin al-Fasuruani.
10. Dhau’ul Misbah fi Bayan Ahkam al-Nikah.
SYAIKH AHMAD KHATIB
RIWAYAT
Nama lengkapnya adalah Ahmad Khatib bin Abdul Latif al-Minangkabawi, ia dilahirkan di Koto
Tuo, kenagarian Balai Gurah, Kec. Ampek Angkek Candung, Kab. Agam, Prov. Sumatera Barat
pada hari Senin 6 Dzul Hijjah 1276 H bertepatan dengan 26 Mei 1852 M. Ibunya bernama Limbak
Urai binti Tuanku Nan Rancak. Ayahnya bernama 'Abdul Lathif Khatib Dinagari yang berasal
dari Koto Gadang. Abdullah, kakek Syaikhul Ahmad Khatib Rahimahullah atau buyut menurut
riwayat lain, adalah seorang ulama kenamaan. Oleh masyarakat Koto Gadang, Abdullah
ditunjuk sebagai imam dan khathib.
Awal berada di Mekkah, ia berguru dengan beberapa ulama terkemuka di sana seperti Sayyid
Bakri Syatha, Sayyid Ahmad bin Zaini Dahlan, dan Syekh Muhammad bin Sulaiman Hasbullah al-
Makkiy. Usai melaksanakan haji, ia menimba ilmu di maktab milik Syekh Abdul Hadi, seorang syekh
asal Inggris.
Syaikhul Ahmad Khatib Rahimahullah adalah tiang tengah dari mazhab Syafi'i dalam dunia Islam
pada permulaan abad ke XX. Ia juga dikenal sebagai ulama yang sangat peduli terhadap
pencerdasan umat. Imam Masjidil Haram ini adalah ilmuwan yang menguasai ilmu fiqih, sejarah,
aljabar, ilmu falak, ilmu hitung, dan ilmu ukur (geometri).
Ketika masih di kampung kelahirannya, Ahmad kecil sempat
mengenyam pendidikan formal, yaitu pendidikan dasar dan
berlanjut ke Sekolah Raja atau Kweekschool yang tamat
tahun 1871 M.
Di samping belajar di pendidikan formal yang dikelola
Belanda itu, Ahmad kecil juga mempelajari mabadi’ (dasar-
dasar) ilmu agama dari Syaikh ‘Abdul Lathif, sang ayah.
Dari sang ayah pula, Ahmad kecil menghafal Al Quran dan
berhasil menghafalkan beberapa juz.
Pada tahun 1287 H, Ahmad kecil diajak oleh sang ayah,
Abdul Lathif Khatib Dinagari, ke Tanah Suci Mekkah untuk
menunaikan ibadah haji. Setelah rangkaian ibadah haji
selesai ditunaikan, Abdul Lathif Khatib Dinagari kembali ke
Sumatera Barat sementara Ahmad tetap tinggal di Mekkah
untuk menyelesaikan hafalan Al Qurannya dan menuntut
ilmu dari para ulama-ulama Mekkah terutama yang
mengajar di Masjidil Haram .
PENDIDIKAN
PENDIDIKAN
Sayyid ‘Umar bin Muhammad bin Mahmud Syatha Al Makki
Asy Syafi’I (1259-1330 H)
Sayyid ‘Utsman bin Muhammad Syatha Al Makki Asy
Syafi’i (1263-1295 H)
Sayyid Bakri bin Muhammad Zainul ‘Abidin Syatha Ad
Dimyathi Al Makki Asy Syafi’i (1266-1310 H) –penulis
I’anatuth Thalibin.
Sayyid Ahmad bin Zaini Dahlan (wafat 1304) –mufti
Madzhab Syafi’i di Mekkah
Yahya Al Qalyubi
Muhammad Shalih Al Kurdi
Di antara guru-guru Syaikhul Ahmad Khatib Rahimahullah di
Mekkah adalah:
Dalam Ensiklopedi Ulama Nusantara dan Cahaya dan Perajut
Persatuan mencatat beberapa ulama lain sebagai guru
Syaikhul Ahmad Khatib Rahimahullah, yaitu:
Selain mempelajari ilmu Islam, Ahmad juga gemar mempelajari
ilmu-ilmu keduniaan yang mendukung ilmu din-nya seperti ilmu
pasti untuk membantu menghitung waris dan juga bahasa
Inggris sampai betul-betul kokoh.
PERNIKAHAN
Di antara kebiasaan Syaikhul Ahmad Khatib Rahimahullah di Mekkah adalah sering mengunjungi
toko buku milik Muhammad Shalih Al Kurdi yang terletak di dekat Masjidill Haram untuk membeli
kitab-kitab yang dibutuhkan atau sekadar membaca buku. Karena seringnya Syaikhul Ahmad
Khatib Rahimahullah mengunjungi toko buku itu membuat pemilik toko, Shalih Al Kurdi, menaruh
simpati kepadanya, terutama setelah mengetahui kerajinan, ketekunan, kepandaian dan
penguasaannya terhadap ilmu agama serta keshalihannya.
Ketertarikan Shalih Al Kurdi terhadap Syaikhul Ahmad Khatib Rahimahullah dibuktikan dengan
dijadikannya Syaikhul Ahmad Khatib Rahimahullah sebagai menantu. Shalih Al Kurdi
menikahkannya dengan putri pertamanya, yang kata Hamka dalam Tafsir Al Azhar bernama
Khadijah. Dari pernikahannya dengan Khadijah itu, Syaikhul Ahmad Khatib Rahimahullah
dikaruniai seorang putra, yaitu ‘Abdul Karim (1300-1357 H). Ternyata pernikahan Syaikhul
Ahmad Khatib Rahimahullah dengan Khadijah tidak berlangsung lama karena Khadijah meninggal
dunia.
Shalih Al Kurdi, sang mertua, meminta Syaikh Ahmad Khatib untuk menikah kembali dengan
putrinya yang lain, yaitu adik kandung Khadijah yang bernama Fathimah. Fathimah adalah
seorang seorang wanita teladan dalam keshalihan dan memiliki hafalan Al Quran yang baik.
‘Abdul Malik. Ketua redaksi koran Al Qiblah dan memiliki kedudukan tinggi di Al-Hasyimiyyah
(Yordania). Belajar kepada sang sang ayah lalu mempelajari adab dan politik.
‘Abdul Hamid Al Khathib –seorang ulama ahli adab dan penyair kenamaan yang pernah
menjadi staf pengajar di Masjid Al Haram dan duta besar Saudi untuk Pakistan. Di antara
karya ilmiahnya adalah Tafsir Al Khathib Al Makki 4 jilid, sebuah nazham (sya’ir) berjudul
Sirah Sayyid Walad Adam shallallahu ‘alaihi wa sallam, Al Imam Al ‘Adil (sejarah dan
biografi untuk Raja ‘Abdul ‘Aziz Alu Su’ud)-
Kesuksesan Syaikhul Ahmad Khatib Rahimahullah dalam mendidik anak-anaknya sehingga menjadi
tokoh-tokoh berhasil bukanlah omong kosong belaka. Keberhasilan itu berawal dari sistem
pendidikan yang mengacu kepada nilai-nilai ajaran Islam yang mulia terutama masalah ‘aqidah.
Oleh karena itu tidak heran jika anak-anaknya kelak menjadi orang-orang yang memiliki
kedudukan tinggi di Timur Tengah, yaitu:
Potret lain dari pendidikan yang diberikan Syaikhul Ahmad Khatib Rahimahullah kepada
keluarganya adalah ia selalu menegur dan memperingati bagi siapa saja yang menyia-nyiakan
waktunya dengan bermain-main dan berbagai hal yang dapat melalaikan termasuk alat-alat
musik dan nyanyian. Semua ini dilakukan Syaikhul Ahmad Khatib Rahimahullah karena bentuk
rasa sayangnya terhadap keluarganya. Karena melarang tidak selamanya bermakna benci.
PERNIKAHAN
Tidak seperti anggapan sementara sebagian orang dalam mengekspresikan rasa cintanya
kepada keluarganya. Mereka kira dengan membiarkan semua gerak-gerik dan tingkah laku
keluarganya itulah yang disebut cinta. Padahal boleh jadi perilaku-perilaku itu mengundang
murka Allah ‘Azza wa Jalla. Akan tetapi berbeda dengan Syaikhul Ahmad Khatib Rahimahullah,
ia menyadari bahwa seorang ayah kelak akan dimintai pertanggungjawaban di depan
pengadilan Rabbul ‘alamin. Maka dengan segenap kemampuannya, Syaikhul Ahmad Khatib
Rahimahullah menganjurkan kepada semua keluarganya untuk menjauhi semua hal-hal yang
tidak bermanfaat dan mencukupkan diri dengan sesuatu yang bermanfaat saja. Tidakkah Allah
berfirman, “Hai orang-orang yang beriman, jagalah diri dan keluarga kalian dari neraka.”
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam juga pernah bersabda, “Setiap kalian adalah pemimpin
dan akan dimintai pertanggungjawaban atas tanggungannya.” Sampai sabdanya, “Dan laki-laki
adalah pemimpin atas keluarganya, maka ia akan dimintai pertanggungjawaban terhadapnya.”
PERNIKAHAN
Syaikh Muhammad Mukhtar bin Atharid al-Bughuri
Syaikh Tubagus Ahmad Bakri as-Sampuri
Syaikh ‘Abdul Karim bin Amrullah rahimahullah –
ayah Ustadz Hamka-.
Syaikh Sulaiman Ar-Rasuli,
Muhammad Darwis alias Ustadz Ahmad Dahlan bin
Abu Bakar bin Sulaiman rahimahullah Ustadz
Muhammad Hasyim bin Asy’ari Al Jumbangi
rahimahullah Ustadz ‘Abdul Halim Majalengka
rahimahullah–pendiri Jam’iyyah I’anatul
Mubta’allimin
Syaikh ‘Abdurrahman Shiddiq bin Muhammad ‘Afif
Al Banjari rahimahullah Muhammad Thaib ‘Umar
KH Mas Abddurahman bin Mas Jamal, pendiri
Mathla'ul Anwar (MA)
MURID
Kebanyakan karya-karya itu mengangkat tema-tema kekinian terutama
menjelaskan kemurnian Islam dan merobohkan kekeliruan tarekat, bid’ah,
takhayul, khurafat, dan adat-adat yang bersebrangan dengan Al Quran dan
Sunnah.
Karya-karya Syaikhul Ahmad Khatib Rahimahullah
dalam bahasab ’Arab:
KARYA
• Hasyiyah An Nafahat ‘ala Syarhil Waraqat lil Mahalli
• Al Jawahirun Naqiyyah fil A’malil Jaibiyyah
• Ad Da’il Masmu’ ‘ala Man Yuwarritsul Ikhwah wa Auladil Akhwan Ma’a Wujudil
Ushul wal Furu’
• Raudhatul Hussab
• Mu’inul Jaiz fi Tahqiq Ma’nal Jaiz
• As Suyuf wal Khanajir ‘ala Riqab Man Yad’u lil Kafir
• Al Qaulul Mufid ‘ala Mathla’is Sa’id
• Al Qaulul Mufid ‘ala Mathla’is Sa’id
• An Natijah Al Mardhiyyah fi Tahqiqis Sanah Asy Syamsiyyah wal Qamariyyah
• Ad Durratul Bahiyyah fi Kaifiyah Zakati Azd Dzurratil Habasyiyyah
• Fathul Khabir fi Basmalatit Tafsir
• Al ‘Umad fi Man’il Qashr fi Masafah Jiddah
• Kasyfur Ran fi Hukmi Wadh’il Yad Ma’a Tathawuliz Zaman
• Hallul ‘Uqdah fi Tashhihil ‘Umdah
• Izhhar Zaghalil Kadzibin fi Tasyabbuhihim bish Shadiqin
• Kasyful ‘Ain fi Istiqlal Kulli Man Qawal Jabhah wal ‘Ain
• As Saifu Al Battar fi Mahq Kalimati Ba’dhil Aghrar
• Al Mawa’izh Al Hasanah Liman Yarghab minal ‘Amal Ahsanah
• Iqna’un Nufus bi Ilhaqil Anwat bi ‘Amalatil Fulus
• Tanbihul Ghafil bi Suluk Thariqatil Awail fima Yata’allaq bi Thariqah An
Naqsyabandiyyah
KARYA
ULAMA BESAR MASJIDIL
HARAM
yaikh Sudais ditunjuk kembali sebagai Kepala
Kepresidenan Umum Dua Masjid Suci untuk jangka
waktu empat tahun berdasarkan keputusan
penjaga dua masjid suci. Hingga, tahun 2023 inilah,
Syekh Sudais genap mengabdikan diri sebagai imam
besar dan khatib di Masjidil Haram selama 40 tahun.
‫ا‬
‫ًر‬ ‫ْك‬ ‫ُش‬
UNDZUR MA QOLA WALA TANDZUR MAN QOLA

More Related Content

Similar to Tokoh-Tokoh Islam Presentasi PAI SMA/SMK.pdf

Buku fiqih 5 mazhab
Buku fiqih 5 mazhabBuku fiqih 5 mazhab
Buku fiqih 5 mazhabhusayn12
 
KEJAYAAN INTELEKTUAL ULAMA ISLAM MASA DINASTI ABBASIYAH.pptx
KEJAYAAN INTELEKTUAL ULAMA ISLAM MASA DINASTI ABBASIYAH.pptxKEJAYAAN INTELEKTUAL ULAMA ISLAM MASA DINASTI ABBASIYAH.pptx
KEJAYAAN INTELEKTUAL ULAMA ISLAM MASA DINASTI ABBASIYAH.pptxInezAuliana
 
Ulasan Kitab Fiqh al-Sirah (Farhan Jamil).pptx
Ulasan Kitab Fiqh al-Sirah (Farhan Jamil).pptxUlasan Kitab Fiqh al-Sirah (Farhan Jamil).pptx
Ulasan Kitab Fiqh al-Sirah (Farhan Jamil).pptxMuhdFarhanJamil
 
Sejarah peradaban dan pemikiran ekonomi
Sejarah peradaban dan pemikiran ekonomiSejarah peradaban dan pemikiran ekonomi
Sejarah peradaban dan pemikiran ekonomiAmalia Damayanti
 
Belajar sejarah : syeikh abdush shamad alpalembani
Belajar sejarah : syeikh abdush shamad alpalembaniBelajar sejarah : syeikh abdush shamad alpalembani
Belajar sejarah : syeikh abdush shamad alpalembaniHamuza Hamuza
 
Biografi imam athba` tabi`in
Biografi imam athba` tabi`inBiografi imam athba` tabi`in
Biografi imam athba` tabi`inMuhammad Idris
 
Biografi imam athba` tabi`in
Biografi imam athba` tabi`inBiografi imam athba` tabi`in
Biografi imam athba` tabi`inMuhammad Idris
 
Pend. Agama Islam Tingkatan 4 - Sirah: Imam Ahmad bin Hanbal Rahimahullah
Pend. Agama Islam Tingkatan 4 - Sirah: Imam Ahmad bin Hanbal RahimahullahPend. Agama Islam Tingkatan 4 - Sirah: Imam Ahmad bin Hanbal Rahimahullah
Pend. Agama Islam Tingkatan 4 - Sirah: Imam Ahmad bin Hanbal RahimahullahQhaiyum Shah
 
Manhaj Tafsir Al-Azhar.doc
Manhaj Tafsir Al-Azhar.docManhaj Tafsir Al-Azhar.doc
Manhaj Tafsir Al-Azhar.docRahmat Hidayat
 
Hukum Keluarga dalam Tafsir Adhwa' al-Bayan
Hukum Keluarga dalam Tafsir Adhwa' al-BayanHukum Keluarga dalam Tafsir Adhwa' al-Bayan
Hukum Keluarga dalam Tafsir Adhwa' al-BayanMuhammad Nashiruddin
 
sejarah Wali songo
sejarah Wali songosejarah Wali songo
sejarah Wali songoNur Fitriany
 
Mengenal Kepribadian Rasulullah saw.
Mengenal Kepribadian Rasulullah saw.Mengenal Kepribadian Rasulullah saw.
Mengenal Kepribadian Rasulullah saw.Salman Al-Farisi
 
laporan Hp sosial-pdf
laporan Hp sosial-pdflaporan Hp sosial-pdf
laporan Hp sosial-pdfshafirahmalek
 
Pengantar metodologi tafsir thabari
Pengantar metodologi tafsir thabariPengantar metodologi tafsir thabari
Pengantar metodologi tafsir thabariqyud2001
 
Presentasi (1).pptx
Presentasi (1).pptxPresentasi (1).pptx
Presentasi (1).pptxJoni172593
 
Biografi dan Pemikiran Imam Syafi'i dan Hambali
Biografi dan Pemikiran Imam Syafi'i dan HambaliBiografi dan Pemikiran Imam Syafi'i dan Hambali
Biografi dan Pemikiran Imam Syafi'i dan HambaliAbdul Fauzan
 
PPT STUDI FIQH (Hanafi-Maliki).pptx
PPT STUDI FIQH (Hanafi-Maliki).pptxPPT STUDI FIQH (Hanafi-Maliki).pptx
PPT STUDI FIQH (Hanafi-Maliki).pptxOktavia Ningrum
 
Biografi imam al baghawi
Biografi imam al baghawiBiografi imam al baghawi
Biografi imam al baghawiSidqi Maulana
 
PPT Microtiching-1.pptx
PPT Microtiching-1.pptxPPT Microtiching-1.pptx
PPT Microtiching-1.pptxAJIMUHAMMAD10
 

Similar to Tokoh-Tokoh Islam Presentasi PAI SMA/SMK.pdf (20)

Buku fiqih 5 mazhab
Buku fiqih 5 mazhabBuku fiqih 5 mazhab
Buku fiqih 5 mazhab
 
KEJAYAAN INTELEKTUAL ULAMA ISLAM MASA DINASTI ABBASIYAH.pptx
KEJAYAAN INTELEKTUAL ULAMA ISLAM MASA DINASTI ABBASIYAH.pptxKEJAYAAN INTELEKTUAL ULAMA ISLAM MASA DINASTI ABBASIYAH.pptx
KEJAYAAN INTELEKTUAL ULAMA ISLAM MASA DINASTI ABBASIYAH.pptx
 
Ulasan Kitab Fiqh al-Sirah (Farhan Jamil).pptx
Ulasan Kitab Fiqh al-Sirah (Farhan Jamil).pptxUlasan Kitab Fiqh al-Sirah (Farhan Jamil).pptx
Ulasan Kitab Fiqh al-Sirah (Farhan Jamil).pptx
 
Sejarah peradaban dan pemikiran ekonomi
Sejarah peradaban dan pemikiran ekonomiSejarah peradaban dan pemikiran ekonomi
Sejarah peradaban dan pemikiran ekonomi
 
Belajar sejarah : syeikh abdush shamad alpalembani
Belajar sejarah : syeikh abdush shamad alpalembaniBelajar sejarah : syeikh abdush shamad alpalembani
Belajar sejarah : syeikh abdush shamad alpalembani
 
Biografi imam athba` tabi`in
Biografi imam athba` tabi`inBiografi imam athba` tabi`in
Biografi imam athba` tabi`in
 
Biografi imam athba` tabi`in
Biografi imam athba` tabi`inBiografi imam athba` tabi`in
Biografi imam athba` tabi`in
 
Pend. Agama Islam Tingkatan 4 - Sirah: Imam Ahmad bin Hanbal Rahimahullah
Pend. Agama Islam Tingkatan 4 - Sirah: Imam Ahmad bin Hanbal RahimahullahPend. Agama Islam Tingkatan 4 - Sirah: Imam Ahmad bin Hanbal Rahimahullah
Pend. Agama Islam Tingkatan 4 - Sirah: Imam Ahmad bin Hanbal Rahimahullah
 
Manhaj Tafsir Al-Azhar.doc
Manhaj Tafsir Al-Azhar.docManhaj Tafsir Al-Azhar.doc
Manhaj Tafsir Al-Azhar.doc
 
Hukum Keluarga dalam Tafsir Adhwa' al-Bayan
Hukum Keluarga dalam Tafsir Adhwa' al-BayanHukum Keluarga dalam Tafsir Adhwa' al-Bayan
Hukum Keluarga dalam Tafsir Adhwa' al-Bayan
 
sejarah Wali songo
sejarah Wali songosejarah Wali songo
sejarah Wali songo
 
Mengenal Kepribadian Rasulullah saw.
Mengenal Kepribadian Rasulullah saw.Mengenal Kepribadian Rasulullah saw.
Mengenal Kepribadian Rasulullah saw.
 
laporan Hp sosial-pdf
laporan Hp sosial-pdflaporan Hp sosial-pdf
laporan Hp sosial-pdf
 
Pengantar metodologi tafsir thabari
Pengantar metodologi tafsir thabariPengantar metodologi tafsir thabari
Pengantar metodologi tafsir thabari
 
Biografi shorof edit
Biografi shorof editBiografi shorof edit
Biografi shorof edit
 
Presentasi (1).pptx
Presentasi (1).pptxPresentasi (1).pptx
Presentasi (1).pptx
 
Biografi dan Pemikiran Imam Syafi'i dan Hambali
Biografi dan Pemikiran Imam Syafi'i dan HambaliBiografi dan Pemikiran Imam Syafi'i dan Hambali
Biografi dan Pemikiran Imam Syafi'i dan Hambali
 
PPT STUDI FIQH (Hanafi-Maliki).pptx
PPT STUDI FIQH (Hanafi-Maliki).pptxPPT STUDI FIQH (Hanafi-Maliki).pptx
PPT STUDI FIQH (Hanafi-Maliki).pptx
 
Biografi imam al baghawi
Biografi imam al baghawiBiografi imam al baghawi
Biografi imam al baghawi
 
PPT Microtiching-1.pptx
PPT Microtiching-1.pptxPPT Microtiching-1.pptx
PPT Microtiching-1.pptx
 

Recently uploaded

Renungan Doa Subuh EIUC July 2024 Mazmur 88 Short
Renungan Doa Subuh EIUC July 2024 Mazmur 88 ShortRenungan Doa Subuh EIUC July 2024 Mazmur 88 Short
Renungan Doa Subuh EIUC July 2024 Mazmur 88 ShortRobert Siby
 
AYAT MUHKAMAT DAN AYAT MUTASYABIHAT - STUDI QURAN
AYAT MUHKAMAT DAN AYAT MUTASYABIHAT -  STUDI QURANAYAT MUHKAMAT DAN AYAT MUTASYABIHAT -  STUDI QURAN
AYAT MUHKAMAT DAN AYAT MUTASYABIHAT - STUDI QURANBudiSetiawan246494
 
WJIHS #44 - Renungan masa COVID-19 - MUREX - DARAH UNGU YESUS KRISTUS
WJIHS #44 - Renungan masa COVID-19 - MUREX - DARAH UNGU YESUS KRISTUSWJIHS #44 - Renungan masa COVID-19 - MUREX - DARAH UNGU YESUS KRISTUS
WJIHS #44 - Renungan masa COVID-19 - MUREX - DARAH UNGU YESUS KRISTUSRobert Siby
 
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 5
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 5Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 5
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 5Adam Hiola
 
Penampakan Yesus setelah kebangkitan Lengkap.pdf
Penampakan Yesus setelah kebangkitan Lengkap.pdfPenampakan Yesus setelah kebangkitan Lengkap.pdf
Penampakan Yesus setelah kebangkitan Lengkap.pdfDianNovitaMariaBanun1
 
SEMINAR - Marriage and Family - Tips Rumah Tangga Bahagia
SEMINAR - Marriage and Family - Tips Rumah Tangga BahagiaSEMINAR - Marriage and Family - Tips Rumah Tangga Bahagia
SEMINAR - Marriage and Family - Tips Rumah Tangga BahagiaRobert Siby
 
WJIHS #44 Khotbah 120521 HCI Makna BIRU MERAH
WJIHS #44 Khotbah 120521 HCI Makna BIRU MERAHWJIHS #44 Khotbah 120521 HCI Makna BIRU MERAH
WJIHS #44 Khotbah 120521 HCI Makna BIRU MERAHRobert Siby
 

Recently uploaded (7)

Renungan Doa Subuh EIUC July 2024 Mazmur 88 Short
Renungan Doa Subuh EIUC July 2024 Mazmur 88 ShortRenungan Doa Subuh EIUC July 2024 Mazmur 88 Short
Renungan Doa Subuh EIUC July 2024 Mazmur 88 Short
 
AYAT MUHKAMAT DAN AYAT MUTASYABIHAT - STUDI QURAN
AYAT MUHKAMAT DAN AYAT MUTASYABIHAT -  STUDI QURANAYAT MUHKAMAT DAN AYAT MUTASYABIHAT -  STUDI QURAN
AYAT MUHKAMAT DAN AYAT MUTASYABIHAT - STUDI QURAN
 
WJIHS #44 - Renungan masa COVID-19 - MUREX - DARAH UNGU YESUS KRISTUS
WJIHS #44 - Renungan masa COVID-19 - MUREX - DARAH UNGU YESUS KRISTUSWJIHS #44 - Renungan masa COVID-19 - MUREX - DARAH UNGU YESUS KRISTUS
WJIHS #44 - Renungan masa COVID-19 - MUREX - DARAH UNGU YESUS KRISTUS
 
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 5
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 5Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 5
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 5
 
Penampakan Yesus setelah kebangkitan Lengkap.pdf
Penampakan Yesus setelah kebangkitan Lengkap.pdfPenampakan Yesus setelah kebangkitan Lengkap.pdf
Penampakan Yesus setelah kebangkitan Lengkap.pdf
 
SEMINAR - Marriage and Family - Tips Rumah Tangga Bahagia
SEMINAR - Marriage and Family - Tips Rumah Tangga BahagiaSEMINAR - Marriage and Family - Tips Rumah Tangga Bahagia
SEMINAR - Marriage and Family - Tips Rumah Tangga Bahagia
 
WJIHS #44 Khotbah 120521 HCI Makna BIRU MERAH
WJIHS #44 Khotbah 120521 HCI Makna BIRU MERAHWJIHS #44 Khotbah 120521 HCI Makna BIRU MERAH
WJIHS #44 Khotbah 120521 HCI Makna BIRU MERAH
 

Tokoh-Tokoh Islam Presentasi PAI SMA/SMK.pdf

  • 1. MENELADANI JEJAK LANGKAH ULAMA INDONESIA YANG MENDUNIA Kelompok 3 PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI
  • 2. (02) Alief Raihan Do Yusuf (08) Daffina Aqiila Amrandhini (14) Hafizh Wisnu Zulficar (20) Muhammad Afhal Dzikri (25) Mutiara Marsa Permata (26) Nailan Nuha Ramadan (27) Nasywan Al Fahmi (29) Nurul Azizah (31) Reyhan Moreno (32) Rizki Rio Candrawintana (33) Salisa Rahmah Wardani (35) Suci Aulia Putri AGGOTA KELOMPOK 3
  • 4. RIWAYAT Hamzah Fansuri adalah seorang ulama sufi dan sastrawan pada abad ke-16. Ia dikenal sebagai penulis pertama yang menulis tentang ide-ide panteisme dalam bahasa Melayu. Selain itu, Fansuri juga senang menulis puisi, sehingga ia juga dianggap sebagai penyair pertama yang dikenal di dunia Melayu. Hamzah Fansuri adalah tokoh Islam yang menyebarkan Islam melalui saluran penyebaran agama Islam yang dikenal dengan Tasawuf.
  • 5. RIWAYAT Hamzah Fansuri berasal dari Barus, Sumatera Utara. Pada masa Kerajaan Aceh Darussalam, kampung Fansur sendiri dikenal sebagai pusat pendidikan Islam di bagian Aceh Selatan. Fansuri juga telah lama tinggal di Kota Aceh. Ia dikenal sebagai penganut aliran wahdatul wujud. Beliau banyak melakukan perjalanan ke berbagai negeri untuk menuntut ilmu dan menyebarkan ajaran Islam. Beberapa tempat yang dikunjungi beliau antara lain India, Persia, Turki, Mesir, Mekkah dan Madinah. Di sana beliau bertemu dengan para ulama dan sufi terkemuka, seperti Syeikh Abdul Qadir Jailani, Syeikh Ahmad Rifai, Syeikh Jalaluddin Rumi, Syeikh Ibnu Arabi dan lain-lain. Beliau juga mengambil tarekat Qadiriyyah dari Syeikh Abdul Qadir Jailani. Terdapat berbagai dugaan terkait kapan wafatnya Hamzah Al-Fansuri di kalangan para peneliti. Drewes menduga bahwa Hamzah al-Fansuri hidup hingga sebelum 1590 Masehi, sedangkan Naquib al-attas menduga hingga 1697 Masehi. Namun, pada akhirnya disebuah desa di Aceh yang terletak antara Sinkel dan Rundeng, ditemukan kuburan yang dipercayai oleh mayoritas masyarakat merupakan kuburan Hamzah al-Fansuri.
  • 6. KARYA Adapun beberapa karya puisi dan prosa yang dibuat oleh Hamzah Fansuri adalah sebagai berikut : Puisi 1. Syair Burung Unggas 2. Syair Dagang Syair Perahu 3. Syair Si Burung pipit 4. Syair Si Burung Pungguk 5. Syair Sidang Fakir Prosa 1. Asrar al-Arifin 2. Sharab al-Asyikin 3. Kitab Al-Muntahi / Zinat al- Muwahidin
  • 8. RIWAYAT KH Hasyim Asy'ari merupakan ulama kelahiran Jombang, 24 Dzulqaidah 1287 KH. Hasyim Asy'ari merupakan putra ketiga dari 11 bersaudara, dari pasangan KH Asy'ari (pemimpin Pesantren Keras, Jombang) dan Nyai Halimah. Dari garis keturunan sang ayah, KH Hasyim Asy'ari merupakan keturunan Rasulullah. Selain keturunan Rasulullah, beliau juga merupakan keturunan Sunan Giri, wali yang menyebarkan Islam di Jawa. Sementara dari garis keturunan sang ibu, KH Hasyim Asy'ari merupakan keturunan raja terakhir Kerajaan Majapahit. Raja tersebut yakni Raja Brawijaya VI (Lembu Peteng).
  • 9. PENDIDIKAN KH Hasyim Asy'ari, sedari kecil tinggal berdampingan di lingkungan pesantren tradisional. Di sana, ia belajar dasar-dasar Islam dari pondok pesantren yang dipimpin sang ayah, Pesantren Keras. Menginjak usia 15 tahun, KH Hasyim Asy'ari melancong ke beberapa pesantren di Jawa. Mulai dari Pesantren Siwalan Panji (Sidoarjo), Pesantren Tambakberas (Jombang), Pesantren Langitan (Tuban), Pesantren Cepoko (Ngawi), serta Pesantren Sarang (Rembang). Kh Hasyim juga menghabiskan waktu cukup lama untuk mendalami islam di tanah suci (Makkah dan Madinah). Dapat dikatakan, Kh Hasyim termasuk dari sekian santri yang benar-benar secara serius menerapkan falsafah Jawa, “Luru ilmu kanti lelaku (mencari ilmu adalah dengan berkelana) atau sambi kelana”
  • 10. KARYA KH Hasyim Asy’ari ternyata juga meninggalkan warisan banyak kitab yang dijadikan rujukan oleh ulama dalam menentukan sebuah hukum diantaranya sebagai berikut: 1. Al-Tibyan fi al-Nahy ‘an Muqatha’ah al- Arham wa al-Aqarib wa al-Ikhwan. 2. Mukaddimah al-Qanun al-Asasy Li Jam’iyyah Nahdhatul Ulama. 3. Risalah fi Ta’kid al-Akhdz bi Madzhab al- A’immah al-Arba’ah. 4. Mawaidz (Beberapa Nasihat). 5. Arba’in Haditsan Tata’allaq bi Mabadi’ Jam’lyah Nahdhatul Ulama’. 6. Al-Nur al-Mubin fi Mahabbah Sayyid al- Mursalin 7. At-Tanbihat al-Wajibat liman Yashna’ al- Maulid bi al-Munkarat. 8. Risalah Ahli Sunnah Wal Jama’ah fi Hadits al-Mauta wa Syarat as-Sa’ah wa Bayan Mafhum al-Sunnah wa al-Bid’ah. 9. Ziyadat Ta’liqat a’la Mandzumah as-Syekh ‘Abdullah bin Yasin al-Fasuruani. 10. Dhau’ul Misbah fi Bayan Ahkam al-Nikah.
  • 12. RIWAYAT Nama lengkapnya adalah Ahmad Khatib bin Abdul Latif al-Minangkabawi, ia dilahirkan di Koto Tuo, kenagarian Balai Gurah, Kec. Ampek Angkek Candung, Kab. Agam, Prov. Sumatera Barat pada hari Senin 6 Dzul Hijjah 1276 H bertepatan dengan 26 Mei 1852 M. Ibunya bernama Limbak Urai binti Tuanku Nan Rancak. Ayahnya bernama 'Abdul Lathif Khatib Dinagari yang berasal dari Koto Gadang. Abdullah, kakek Syaikhul Ahmad Khatib Rahimahullah atau buyut menurut riwayat lain, adalah seorang ulama kenamaan. Oleh masyarakat Koto Gadang, Abdullah ditunjuk sebagai imam dan khathib. Awal berada di Mekkah, ia berguru dengan beberapa ulama terkemuka di sana seperti Sayyid Bakri Syatha, Sayyid Ahmad bin Zaini Dahlan, dan Syekh Muhammad bin Sulaiman Hasbullah al- Makkiy. Usai melaksanakan haji, ia menimba ilmu di maktab milik Syekh Abdul Hadi, seorang syekh asal Inggris. Syaikhul Ahmad Khatib Rahimahullah adalah tiang tengah dari mazhab Syafi'i dalam dunia Islam pada permulaan abad ke XX. Ia juga dikenal sebagai ulama yang sangat peduli terhadap pencerdasan umat. Imam Masjidil Haram ini adalah ilmuwan yang menguasai ilmu fiqih, sejarah, aljabar, ilmu falak, ilmu hitung, dan ilmu ukur (geometri).
  • 13. Ketika masih di kampung kelahirannya, Ahmad kecil sempat mengenyam pendidikan formal, yaitu pendidikan dasar dan berlanjut ke Sekolah Raja atau Kweekschool yang tamat tahun 1871 M. Di samping belajar di pendidikan formal yang dikelola Belanda itu, Ahmad kecil juga mempelajari mabadi’ (dasar- dasar) ilmu agama dari Syaikh ‘Abdul Lathif, sang ayah. Dari sang ayah pula, Ahmad kecil menghafal Al Quran dan berhasil menghafalkan beberapa juz. Pada tahun 1287 H, Ahmad kecil diajak oleh sang ayah, Abdul Lathif Khatib Dinagari, ke Tanah Suci Mekkah untuk menunaikan ibadah haji. Setelah rangkaian ibadah haji selesai ditunaikan, Abdul Lathif Khatib Dinagari kembali ke Sumatera Barat sementara Ahmad tetap tinggal di Mekkah untuk menyelesaikan hafalan Al Qurannya dan menuntut ilmu dari para ulama-ulama Mekkah terutama yang mengajar di Masjidil Haram . PENDIDIKAN
  • 14. PENDIDIKAN Sayyid ‘Umar bin Muhammad bin Mahmud Syatha Al Makki Asy Syafi’I (1259-1330 H) Sayyid ‘Utsman bin Muhammad Syatha Al Makki Asy Syafi’i (1263-1295 H) Sayyid Bakri bin Muhammad Zainul ‘Abidin Syatha Ad Dimyathi Al Makki Asy Syafi’i (1266-1310 H) –penulis I’anatuth Thalibin. Sayyid Ahmad bin Zaini Dahlan (wafat 1304) –mufti Madzhab Syafi’i di Mekkah Yahya Al Qalyubi Muhammad Shalih Al Kurdi Di antara guru-guru Syaikhul Ahmad Khatib Rahimahullah di Mekkah adalah: Dalam Ensiklopedi Ulama Nusantara dan Cahaya dan Perajut Persatuan mencatat beberapa ulama lain sebagai guru Syaikhul Ahmad Khatib Rahimahullah, yaitu: Selain mempelajari ilmu Islam, Ahmad juga gemar mempelajari ilmu-ilmu keduniaan yang mendukung ilmu din-nya seperti ilmu pasti untuk membantu menghitung waris dan juga bahasa Inggris sampai betul-betul kokoh.
  • 15. PERNIKAHAN Di antara kebiasaan Syaikhul Ahmad Khatib Rahimahullah di Mekkah adalah sering mengunjungi toko buku milik Muhammad Shalih Al Kurdi yang terletak di dekat Masjidill Haram untuk membeli kitab-kitab yang dibutuhkan atau sekadar membaca buku. Karena seringnya Syaikhul Ahmad Khatib Rahimahullah mengunjungi toko buku itu membuat pemilik toko, Shalih Al Kurdi, menaruh simpati kepadanya, terutama setelah mengetahui kerajinan, ketekunan, kepandaian dan penguasaannya terhadap ilmu agama serta keshalihannya. Ketertarikan Shalih Al Kurdi terhadap Syaikhul Ahmad Khatib Rahimahullah dibuktikan dengan dijadikannya Syaikhul Ahmad Khatib Rahimahullah sebagai menantu. Shalih Al Kurdi menikahkannya dengan putri pertamanya, yang kata Hamka dalam Tafsir Al Azhar bernama Khadijah. Dari pernikahannya dengan Khadijah itu, Syaikhul Ahmad Khatib Rahimahullah dikaruniai seorang putra, yaitu ‘Abdul Karim (1300-1357 H). Ternyata pernikahan Syaikhul Ahmad Khatib Rahimahullah dengan Khadijah tidak berlangsung lama karena Khadijah meninggal dunia. Shalih Al Kurdi, sang mertua, meminta Syaikh Ahmad Khatib untuk menikah kembali dengan putrinya yang lain, yaitu adik kandung Khadijah yang bernama Fathimah. Fathimah adalah seorang seorang wanita teladan dalam keshalihan dan memiliki hafalan Al Quran yang baik.
  • 16. ‘Abdul Malik. Ketua redaksi koran Al Qiblah dan memiliki kedudukan tinggi di Al-Hasyimiyyah (Yordania). Belajar kepada sang sang ayah lalu mempelajari adab dan politik. ‘Abdul Hamid Al Khathib –seorang ulama ahli adab dan penyair kenamaan yang pernah menjadi staf pengajar di Masjid Al Haram dan duta besar Saudi untuk Pakistan. Di antara karya ilmiahnya adalah Tafsir Al Khathib Al Makki 4 jilid, sebuah nazham (sya’ir) berjudul Sirah Sayyid Walad Adam shallallahu ‘alaihi wa sallam, Al Imam Al ‘Adil (sejarah dan biografi untuk Raja ‘Abdul ‘Aziz Alu Su’ud)- Kesuksesan Syaikhul Ahmad Khatib Rahimahullah dalam mendidik anak-anaknya sehingga menjadi tokoh-tokoh berhasil bukanlah omong kosong belaka. Keberhasilan itu berawal dari sistem pendidikan yang mengacu kepada nilai-nilai ajaran Islam yang mulia terutama masalah ‘aqidah. Oleh karena itu tidak heran jika anak-anaknya kelak menjadi orang-orang yang memiliki kedudukan tinggi di Timur Tengah, yaitu: Potret lain dari pendidikan yang diberikan Syaikhul Ahmad Khatib Rahimahullah kepada keluarganya adalah ia selalu menegur dan memperingati bagi siapa saja yang menyia-nyiakan waktunya dengan bermain-main dan berbagai hal yang dapat melalaikan termasuk alat-alat musik dan nyanyian. Semua ini dilakukan Syaikhul Ahmad Khatib Rahimahullah karena bentuk rasa sayangnya terhadap keluarganya. Karena melarang tidak selamanya bermakna benci. PERNIKAHAN
  • 17. Tidak seperti anggapan sementara sebagian orang dalam mengekspresikan rasa cintanya kepada keluarganya. Mereka kira dengan membiarkan semua gerak-gerik dan tingkah laku keluarganya itulah yang disebut cinta. Padahal boleh jadi perilaku-perilaku itu mengundang murka Allah ‘Azza wa Jalla. Akan tetapi berbeda dengan Syaikhul Ahmad Khatib Rahimahullah, ia menyadari bahwa seorang ayah kelak akan dimintai pertanggungjawaban di depan pengadilan Rabbul ‘alamin. Maka dengan segenap kemampuannya, Syaikhul Ahmad Khatib Rahimahullah menganjurkan kepada semua keluarganya untuk menjauhi semua hal-hal yang tidak bermanfaat dan mencukupkan diri dengan sesuatu yang bermanfaat saja. Tidakkah Allah berfirman, “Hai orang-orang yang beriman, jagalah diri dan keluarga kalian dari neraka.” Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam juga pernah bersabda, “Setiap kalian adalah pemimpin dan akan dimintai pertanggungjawaban atas tanggungannya.” Sampai sabdanya, “Dan laki-laki adalah pemimpin atas keluarganya, maka ia akan dimintai pertanggungjawaban terhadapnya.” PERNIKAHAN
  • 18. Syaikh Muhammad Mukhtar bin Atharid al-Bughuri Syaikh Tubagus Ahmad Bakri as-Sampuri Syaikh ‘Abdul Karim bin Amrullah rahimahullah – ayah Ustadz Hamka-. Syaikh Sulaiman Ar-Rasuli, Muhammad Darwis alias Ustadz Ahmad Dahlan bin Abu Bakar bin Sulaiman rahimahullah Ustadz Muhammad Hasyim bin Asy’ari Al Jumbangi rahimahullah Ustadz ‘Abdul Halim Majalengka rahimahullah–pendiri Jam’iyyah I’anatul Mubta’allimin Syaikh ‘Abdurrahman Shiddiq bin Muhammad ‘Afif Al Banjari rahimahullah Muhammad Thaib ‘Umar KH Mas Abddurahman bin Mas Jamal, pendiri Mathla'ul Anwar (MA) MURID
  • 19. Kebanyakan karya-karya itu mengangkat tema-tema kekinian terutama menjelaskan kemurnian Islam dan merobohkan kekeliruan tarekat, bid’ah, takhayul, khurafat, dan adat-adat yang bersebrangan dengan Al Quran dan Sunnah. Karya-karya Syaikhul Ahmad Khatib Rahimahullah dalam bahasab ’Arab: KARYA • Hasyiyah An Nafahat ‘ala Syarhil Waraqat lil Mahalli • Al Jawahirun Naqiyyah fil A’malil Jaibiyyah • Ad Da’il Masmu’ ‘ala Man Yuwarritsul Ikhwah wa Auladil Akhwan Ma’a Wujudil Ushul wal Furu’ • Raudhatul Hussab • Mu’inul Jaiz fi Tahqiq Ma’nal Jaiz • As Suyuf wal Khanajir ‘ala Riqab Man Yad’u lil Kafir • Al Qaulul Mufid ‘ala Mathla’is Sa’id
  • 20. • Al Qaulul Mufid ‘ala Mathla’is Sa’id • An Natijah Al Mardhiyyah fi Tahqiqis Sanah Asy Syamsiyyah wal Qamariyyah • Ad Durratul Bahiyyah fi Kaifiyah Zakati Azd Dzurratil Habasyiyyah • Fathul Khabir fi Basmalatit Tafsir • Al ‘Umad fi Man’il Qashr fi Masafah Jiddah • Kasyfur Ran fi Hukmi Wadh’il Yad Ma’a Tathawuliz Zaman • Hallul ‘Uqdah fi Tashhihil ‘Umdah • Izhhar Zaghalil Kadzibin fi Tasyabbuhihim bish Shadiqin • Kasyful ‘Ain fi Istiqlal Kulli Man Qawal Jabhah wal ‘Ain • As Saifu Al Battar fi Mahq Kalimati Ba’dhil Aghrar • Al Mawa’izh Al Hasanah Liman Yarghab minal ‘Amal Ahsanah • Iqna’un Nufus bi Ilhaqil Anwat bi ‘Amalatil Fulus • Tanbihul Ghafil bi Suluk Thariqatil Awail fima Yata’allaq bi Thariqah An Naqsyabandiyyah KARYA
  • 21. ULAMA BESAR MASJIDIL HARAM yaikh Sudais ditunjuk kembali sebagai Kepala Kepresidenan Umum Dua Masjid Suci untuk jangka waktu empat tahun berdasarkan keputusan penjaga dua masjid suci. Hingga, tahun 2023 inilah, Syekh Sudais genap mengabdikan diri sebagai imam besar dan khatib di Masjidil Haram selama 40 tahun.
  • 22. ‫ا‬ ‫ًر‬ ‫ْك‬ ‫ُش‬ UNDZUR MA QOLA WALA TANDZUR MAN QOLA