4. Lev Vygotsky (1896-1934), seorang psikolog berkebangsaan Rusia,
mengenal poin penting tentang pikiran perkembangan kognitif dan bahasa
anak-anak tidak berkembang dalam suatu situasi sosial yang hampa lebih
dari setengah abad yang lalu.
Vygotsky menulis di Uni Soviet selama 1920-an dan 1930-an. Namun,
karyanya baru dipublikasikan di dunia Barat pada tahun 1960-an. Sejak saat
itulah, tulisan-tulisannya menjadi sangat berpengaruh.
Vygotsky adalah pengagum Piaget. Walaupun setuju dengan Piaget bahwa
perkembangan kognitif terjadi secara bertahap dan dicirikan dengan gaya
berpikir yang berbeda-beda, tetapi Vygotsky tidak setuju dengan pandangan
Piaget bahwa anak menjelajahi dunianya sendirian dan membentuk
gambaran realitas batinnya sendiri.
Pengantar
5. Teori Vygotsky menawarkan suatu potret perkembangan manusia
sebagai sesuatu yang tidak terpisahkan dari kegiatan-kegiatan
sosial dan budaya.
Vygotsky menekankan bagaimana proses-proses perkembangan
mental seperti ingatan, perhatian, dan penalaran melibatkan
pembelajaran menggunakan temuan-temuan masyarakat seperti
bahasa, sistem matematika, dan alat-alat ingatan.
Vygotsky juga menekankan bagaimana anak-anak dibantu
berkembang dengan bimbingan dari orang-orang yang sudah
terampil di dalam bidang-bidang tersebut.
6. Menurut Vygotsky, anak-anak lahir dengan fungsi mental
yang relatif dasar seperti kemampuan untuk memahami
dunia luar dan memusatkan perhatian. Namun, anak-anak
tak banyak memiliki fungsi mental yang lebih tinggi
seperti ingatan, berfikir dan menyelesaikan masalah.
Fungsi-fungsi mental yang lebih tinggi ini dianggap
sebagai ”alat kebudayaan” tempat individu hidup
dan alat-alat itu berasal dari budaya.
Alat-alat itu diwariskan pada anak-anak oleh anggota-
anggota kebudayaan yang lebih tua selama pengalaman
pembelajaran yang dipandu. Pengalaman dengan orang
lain secara berangsur menjadi semakin mendalam dan
membentuk gambaran batin anak tentang dunia.
7. Egosentris dan Inner Speech
Menurut Vygotsky "forever intrigued with the
inventive powers that language bestowed on mind-in
ordinary speech, in the novels of Tolstoi and the plays of
Chekov and the Diary of Doestoevski, in the stage
directions of Stanislavski, in the play of children " (Bruner,
1987). Penelitiannya banyak menekankan pada pikiran
dan bahasa.
8. • Para pakar perilaku memandang bahasa sama seperti
perilaku lainnya, misalnya duduk, berjalan, atau berlari.
Mereka berpendapat bahwa bahasa hanya merupakan urutan
respons (Skinner,1957) atau sebuah imitasi (Bandura, 1977).
Tetapi banyak diantara kalimat yang kita hasilkan adalah baru,
kita tidak mendengarnya atau membicarakannya sebelumnya.
• Bahasa dipahami dalam suatu urutan tertentu. Pada setiap
tahap di dalam tahap perkembangan, interaksi linguistik anak
dengan orang tua dan orang lain pada dasarnya mengikuti
suatu prinsip tertentu (Conti-Ramsden & Snow, 1991;
Maratsos, 1991).
9. Perkembangan pemahaman bahasa pada anak bukan
saja sangat dipengaruhi oleh kondisi biologis anak, tetapi
lingkungan bahasa di sekitar anak sejak usia dini jauh
lebih penting dibandingkan dengan apa yang diperkirakan
di masa lalu ( Von Tetzchner & Siegel, 1989).
Bagi Piaget, bahasa baru tampil ketika anak sudah
mencapai tahap perkembangan yang cukup maju.
Pengalaman berbahasa anak tergantung pada tahap
perkembangan kognitif saat itu.
bagi Vygotsky, bahasa berkembang dari interaksi sosial
dengan orang lain. Awalnya, satu-satunya fungsi bahasa
adalah komunikasi. Bahasa dan pemikiran berkembang
sendiri, tetapi selanjutnya anak mendalami bahasa dan
belajar menggunakannya sebagai alat untuk membantu
memecahkan masalah.
10. Tahap 1 berlangsung sejak usia 12 – 26 bulan MLU (Mean Length
of Utterance), panjang rata-rata pengucapan ialah 1,00 – 2,00.
Perbendaharaan kata utamanya terdiri atas kata benda dan kata
kerja dengan sedikit kata sifat dan kata bantu. Kalimat khasnya
adalah “Dada mama”, “Dada papa” dan “Anjing besar”.
Tahap 2 berlangsung sejak usia 27 hingga 30 bulan MLU-nya
ialah 2,00 – 2,50. Kata-kata majemuk terbentuk secara tepat.
Kalimat khasnya adalah “Boneka tidur”, “Mereka cantik”, dan
“Susu Habis”.
Tahap 3 berlangsung sejak usia 31 – 34 bulan MLU-nya ialah 2,50
– 3,00. Pertanyaa-pertanyaan “iya-tidak” mulai muncul. Kalimat
khasnya “Ayah pulang?”.
A. Elaborasi Tahap-Tahap
Brown:
11. Tahap 4 berlangsung sejak usia 35 – 40 bulan MLU-nya adalah
3,00 – 3,75. Suatu kalimat kadang-kadang terkait dengan
kalimat lain. kalimat khasnya “Ku kira itu merah”.
Tahap 5 berlangsung sejak usia 41 – 46 bulan MLU-nyaaa ialah
3,75 – 4,5. Kalimat-kalimat sederhana dan hubungan-
hubungan proposisi terkoordinasi. Kalimat khasnya “Aku ke
rumah Bob dan makan es krim”.
B. Sistem Aturan
Bahasa terdiri dari sistem aturan seperti morfologi, sintaksis,
semantik dan pragmatik .
12. Vygotsky percaya bahwa anak akan jauh lebih
berkembang jika berinteraksi dengan orang lain. Anak-
anak tidak akan pernah mengembangkan pemikiran
operasional formal tanpa bantuan orang lain.
Vygotsky membedakan antara aktual development dan
potensial development pada anak.
Aktual development ditentukan apakah seorang anak
dapat melakukan sesuatu tanpa bantuan orang dewasa
atau guru.
Sedangkan potensial development membedakan apakah
seorang anak dapat melakukan sesuatu, memecahkan
masalah di bawah petunjuk orang dewasa atau kerjasama
dengan teman sebaya.
Zona Perkembangan Proksimal
13. Lanjutan..
Menurut teori Vygotsky, Zona Perkembangan
Proksimal merupakan celah antara actual
development dan potensial development,
dimana antara apakah seorang anak dapat
melakukan sesuatu tanpa bantuan orang dewasa
dan apakah seorang anak dapat melakukan
sesuatu dengan arahan orang dewasa atau
kerjasama dengan teman sebaya.
Maksud dari ZPD adalah menitikberatkan ZPD
pada interaksi sosial akan dapat memudahkan
perkembangan anak.
14. Scaffolding merupakan suatu istilah yang
ditemukan oleh seorang ahli psikologi
perkembangan-kognitif masa kini, Jerome Bruner,
yakni suatu proses yang digunakan orang dewasa
untuk menuntun anak-anak melalui zona
perkembangan proksimalnya.
Konsep SCAFFOLDING
15. Konstruktivisme adalah suatu teori belajar yang
mempunyai suatu pedoman dalam filosofi dan
antropologi sebaik psikologi.
Pedoman filosofi pada teori ni ditemukan pada abad
ke-5 sebelum masehi ketika Socrates memajukan
pemikiran dari level sophist oleh metode
perkembangan sistematis yang ditemukan melalui
gabungan antara pertanyaan dan alasan logika.
Metode baru ini yang mengkontribusi secara besar-
besaran untuk memajukan aspek pemecahan masalah
aliran konstruktivisme.
Konstruktivisme
16. Konstruktivisme percaya bahwa
pengetahuan tidak hanya kegiatan
penemuan yang memungkinkan untuk
dimengerti, tetapi pengetahuan merupakan
cara suatu informasi baru berinteraksi
dengan pengertian sebelumnya dari pelajar.
Para konstruktivisme menekankan peranan
motivasi guru untuk membantu siswa
belajar mencintai pelajaran.
Tidak seperti behaviorist, yang
menggunakan sanksi berupa reward.
Konstruktivisme percaya bahwa motivasi
internal, seperti kesenangan pada pelajaran
lebih kuat daripada reward eksternal.
17. jika dikaji lebih mendalam teori perkembangan Vygotsky akan
ditemukan dua jenis mediasi, yaitu :
Mediasi Metakognitif
penggunaan alat-alat seimiotic yang bertujuan untuk
melakukan self regulation (pengaturan diri) yang mencakup
self planning, self monitoring, self checking, dan self
evaluation.
Mediasi Kognitif.
penggunaan alat-alat kognitif untuk memecahkan masalah
yang berhubungan dengan pengetahuan tertentu. Sehingga
media ini bisa berhubungan konsep spontan (yang bisa salah)
dan konsep ilmiah (yang lebih terjamin kebenarannya).
Mediasi
18. Vygostky Piaget
Konteks sosialkultural Penekanannya kuat Penekanannya lemah
Konstruktifisme Konstruk sosial Konstruk kognitif
Tahapan Tidak ada tahapan yang umum dari
rancangan perkembangan
Penekanan yang kuat pada tingkatan
(sensorimotor, preoperasional,
operasional nyata, dan operasional
formal)
Proses Kunci Perkembangan proximal, bahasa, dialog,
dan alat kebudayaan.
Skema, asimilasi, akomodasi, operasi,
konservasi, klasifikasi, hipotesis dari
penalaran deduktif,
Peran Bahasa Peran utama; bahasa memiliki peran
yang kuat dalam membentuk pikiran
Bahasa yang memiliki peran minimal,
kognisi membentuk/mengatur bahasa
Pandangan tentang Pendidikan Pendidikan memainkan peran utama,
membantu anak-anak belajar alat
kebudayaan.
Pendidikan hanya memperbaiki
keterampilan kognisi anak yang telah
muncul
Implikasi Guru guru adalah fasilisator dan pembimbing
bukan sebagai pengarah; membuktikan
bahwa terdapat banyak kesempatan
untuk anak-anak belajar dengan guru
dan lebih banyak keterampilan yang
muncul.
Juga melihat pandangan guru sebagai
fasilisator dan pembimbing, bukan
sebagai pengarah mengembangkan
dukungan untuk anak-anak
bereksplorasi dengan dunia mereka dan
pengetahuan yang belum diketahui
19. MEKANISME PERKEMBANGAN
Vygotsky berpendapat, pembangunan mengikuti
proses dialektik tesis (satu ide atau fenomena),
antitesis (ide menentang atau fenomena), dan sintesis
(resolusi), yang menghasilkan konsep tingkat yang
lebih tinggi atau fungsi yang lebih maju.
Riegel klaus (1976) mengidentifikasi empat sumber
perubahan perkembangan pada proses dialektika: (1)
dalam biologi, (2) individu psikologis, (3) kultur-
sosiologis, dan (4) fisik luar
20. • Adanya perhatian terhadap konteks
sosial budaya
Adanya integrasi terhadap
pembelajaran sehari-hari dan
perkembangan
Adanya kepekaan terhadap keragaman
perkembangan
Keunggulan teori Vyghotsky