SlideShare a Scribd company logo
1 of 50
Skill Upgrading:
TEKNIK PENULISAN
SOAL MCQ
Team Student Assessment FK UNP
tsa_fk@fk.unp.ac.id
ALUR SOAL CBT
10 soal dikirim
via email
Review soal
Pengaturan
proporsi soal
2-4 soal/paket
CBT
Input soal
Validasi soal di
sistem
Ujian CBT I
Cek nilai dan
hitung difficulty
index soal
Klasifikasi soal
berdasar
difficulty index
Pengaturan
proporsi soal
sama (20-30%)
2-4 soal/paket
CBT Remedial
Input soal
CBT Remedial
Validasi soal di
sistem
Ujian CBT
Remedial
Cek nilai dan
hitung difficulty
index soal
70% Nilai
BLOK
Prinsip Penulisan
Soal MCQ
One Best Answer
Struktur  Vignette, Lead in
question, dan Option
Lima pilihan jawaban
Stuktur Soal MCQ Tipe A
01
02
03
Vignette
Lead in
question
Option
Vignette (skenario soal)
Vignette diupayakan
senyata mungkin, dengan
pilihan kasus/ masalah/
topik yang lazim
Dapat disertai dengan
gambar/ grafik/ ilustrasi
lain
Hindari informasi terlalu
panjang, atau penulisan data
dan informasi dengan maksud
menjebak mahasiswa
Vignette harus berguna
Soal yang dapat dijawab tanpa
membaca vignette berarti tidak
perlu dibuatkan vignettenya
Untuk soal yang bersifat
memory recall (basic science)
dan tidak memerlukan analisis
kasus  tidak selalu perlu
memakai vignette. Namun
vignette yang tepat dapat
meningkatkan kemampuan
analisis topik basic science
yang dipelajari
Tidak memakai nama orang
1
2
3
4
5
6
Contoh 1
Seorang ibu sangat cemas memikirkan kondisi anak laki-lakinya yang
berumur 3 tahun. Anaknya menderita sesak nafas yang hebat,
walaupun hanya berlari sedikit saja. Berdasarkan pemeriksaan, dokter
mengambil kesimpulan bahwa anak ini menderita Tetralogi Fallot.
Kapan terjadi kelainan jantung kongenital ini?
a. Pertengahan minggu ketiga
b. Pada hari ke 28
c. Pada minggu 5 – 8
d. Pada hari ke 19
e. Pada hari ke 21
Contoh 1
Seorang ibu sangat cemas memikirkan kondisi anak laki-lakinya yang
berumur 3 tahun. Anaknya menderita sesak nafas yang hebat,
walaupun hanya berlari sedikit saja. Berdasarkan pemeriksaan, dokter
mengambil kesimpulan bahwa anak ini menderita Tetralogi Fallot.
Kapan terjadi kelainan jantung kongenital ini?
a. Pertengahan minggu ketiga
b. Pada hari ke 28
c. Pada minggu 5 – 8
d. Pada hari ke 19
e. Pada hari ke 21
Kapan terjadi kelainan jantung kongenital
Tetralogi Fallot pada proses
embriogenesis?
Vignette harus berguna
Soal yang dapat dijawab tanpa
membaca vignette berarti tidak
perlu dibuatkan vignettenya
1
Contoh 2
Seorang wanita 70 tahun datang ke poliklinik saraf dengan keluhan lemah
pada otot dan kurang peka rangsangan. Dokter mengatakan kemungkinan
tedapat gangguan pada sistem penghantaran saraf sehingga terjadi
neuropathy. Beberapa gangguan neurologis memang bisa terjadi apabila
terjadi kerusakan dari myelin saraf.Secara histologis, pada potongan
longitudinal sel saraf bermyelin terdapat celah diantara sel schwann yang
berdekatan, yang berperan penting dalam kecepatan hantaran impuls
listrik saraf. Apakah nama celah yang dimaksud?
a. Nodes of schwann
b. Nodes of Ranvier
c. Nodes of ganglia
d. Nodes of axon
Contoh 2
Seorang wanita 70 tahun datang ke poliklinik saraf dengan keluhan lemah
pada otot dan kurang peka rangsangan. Dokter mengatakan kemungkinan
tedapat gangguan pada sistem penghantaran saraf sehingga terjadi
neuropathy. Beberapa gangguan neurologis memang bisa terjadi apabila
terjadi kerusakan dari myelin saraf.Secara histologis, pada potongan
longitudinal sel saraf bermyelin terdapat celah diantara sel schwann yang
berdekatan, yang berperan penting dalam kecepatan hantaran impuls
listrik saraf. Apakah nama celah yang dimaksud?
Nodes of schwann
Nodes of Ranvier
Nodes of ganglia
Nodes of axon
Vignette harus berguna
Soal yang dapat dijawab tanpa
membaca vignette berarti tidak perlu
dibuatkan vignettenya
1
Contoh 3
Sebuah struktur membentang disepanjang lantai cornu inferior
ventrikel lateral dan bersambung dengan fornix yang terdapat di
bawah splenium corpus callosum. Apakah terminologi yang tepat
untuk struktur tersebut?
a. Sistem olfactorius
b. Hypothalamus
c. Fornix
d. Hipocampus
e. Fimbria
Contoh 3
Sebuah struktur membentang disepanjang lantai cornu inferior
ventrikel lateral dan bersambung dengan fornix yang terdapat di
bawah splenium corpus callosum. Apakah terminologi yang tepat
untuk struktur tersebut?
a. Sistem olfactorius
b. Hypothalamus
c. Fornix
d. Hipocampus
e. Fimbria
Untuk soal yang bersifat memory recall
(basic science) dan tidak memerlukan
analisis kasus  tidak selalu perlu memakai
vignette. Namun vignette yang tepat dapat
meningkatkan kemampuan analisis topik
basic science yang dipelajari
2
Contoh 4
Seorang pasien laki-laki, 50 tahun, datang ke poliklinik dengan
keluhan baal pada sisi tubuh kiri. Pasien mengeluhkan tidak bisa
merasakan sentuhan, nyeri, bahkan goresan pada tubuh sisi kiri.
Bagian manakah yang mengalami kerusakan pada pasien tersebut?
a.Lobus temporalis
b. Lobus parietalis
c. Pons
d. Cerebellum
e. Medula spinalis
Contoh 4
Seorang pasien laki-laki, 50 tahun, datang ke poliklinik dengan
keluhan baal pada sisi tubuh kiri. Pasien mengeluhkan tidak bisa
merasakan sentuhan, nyeri, bahkan goresan pada tubuh sisi kiri.
Bagian manakah yang mengalami kerusakan pada pasien tersebut?
a.Lobus temporalis
b. Lobus parietalis
c. Pons
d. Cerebellum
e. Medula spinalis
Tidak memakai nama
orang 3 Vignette diupayakan
senyata mungkin,
dengan pilihan kasus/
masalah/ topik yang
lazim
4
Contoh 5
Pada gambaran histologi di samping terdapat sel
neuron dengan struktur yang terkandung didalam
sitoplasma dan menjadi ciri khas dari sel neuron.
Apakah nama struktur dari sel neuron tersebut?
a. Mitokondria
b. Nukleus
c. Nissl Bodies
d. Purkinje fibers
e. Nukleolus
Contoh 5
Pada gambaran histologi di samping terdapat sel
neuron dengan struktur yang terkandung didalam
sitoplasma dan menjadi ciri khas dari sel neuron.
Apakah nama struktur dari sel neuron tersebut?
a. Mitokondria
b. Nukleus
c. Nissl Bodies
d. Purkinje fibers
e. Nukleolus
Dapat disertai dengan
gambar/ grafik/ ilustrasi lain
5
Contoh 6
Ilham The Magician adalah seorang pemain sirkus yang sedang
menampilkan bakatnya pada sebuah pertunjukan. Ia adalah pemain
sirkus yang dikenal terampil menjaga keseimbangan meski berjalan
pada seutas tali. Hal ini sudah ia latih sejak kecil dan menjadi
kemampuan yang membuat ia begitu terkenal. Namun naas ketika
sedang berlatih untuk persiapan pertunjukan hari kedua ia tejatuh
dengan kepala kiri terbentur pada kayu. Ilham segera dilakukan
pemeriksaan oleh dokter dan disimpulkan terdapat kerusakan
disepanjang girus prasentralis hemisfer sinistra. (Untuk soal no 1-5)
Contoh 6
Ilham The Magician adalah seorang pemain sirkus yang sedang
menampilkan bakatnya pada sebuah pertunjukan. Ia adalah pemain
sirkus yang dikenal terampil menjaga keseimbangan meski berjalan
pada seutas tali. Hal ini sudah ia latih sejak kecil dan menjadi
kemampuan yang membuat ia begitu terkenal. Namun naas ketika
sedang berlatih untuk persiapan pertunjukan hari kedua ia tejatuh
dengan kepala kiri terbentur pada kayu. Ilham segera dilakukan
pemeriksaan oleh dokter dan disimpulkan terdapat kerusakan
disepanjang girus prasentralis hemisfer sinistra. (Untuk soal no 1-5)
Hindari informasi terlalu panjang, atau
penulisan data dan informasi dengan
maksud menjebak mahasiswa
6
Ilham The Magician adalah seorang pemain sirkus yang dikenal terampil
menjaga keseimbangan meski berjalan pada seutas tali. Apa traktus
motorik yang terlibat sehingga membuat Ilham menjadi dikenal dalam
pertunjukan?
a. Kortikospinal
b. Kortikobulbar
c. Pyramidal
d. Ekstrapyramidal
e. Pyramidal dan extrapyramidal
Informasi dipecah menjadi beberapa
bagian sesuai dengan pertanyaan
Ilham The Magician adalah seorang pemain sirkus yang dikenal terampil
menjaga keseimbangan meski berjalan pada seutas tali. Area broadman
nomor berapakah yang terlibat pada kemampuan Ilham?
a. Broadman 41
b. Broadman 22, 44 dan 45
c. Broadman 5 dan 7
d. Broadman 4 dan 6
e. Broadman 17
Informasi dipecah menjadi beberapa
bagian sesuai dengan pertanyaan
Lead in question (pertanyaan)
1
Harus dibuat dalam kalimat tanya dengan
menggunakan kata tanya (apa, di mana, kapan, siapa,
mengapa, dan bagaimana). Jangan menggunakan;
“diantara hal berikut….”
Pertanyaan berupa kalimat tanya positif, tidak
boleh menggunkan “yang tidak termasuk”,
“manakah yang bukan merupakan”, “mana
yang benar”, “mana yang salah” atau “kecuali”
2
3
Kalimat harus lugas, langsung ke tujuan. Hindari
kalimat terlalu panjang dan kalimat “berdasarkan data
di atas, maka….”
Lead in question (pertanyaan)
4
Pertanyaan mengenai konsep penting dan
disesuaikan dengan tujuan pembelajaran (basic
science) atau level kompetensi mahasiswa untuk
setiap kasus sesuai SKDI (diagnosis, prognosis,
komplikasi, tatalaksana, dsb).
5
Hindarkan trivia  pertanyaan yang tidak penting
dan tidak berdampak terhadap peningkatan
pengetahuan mahasiswa seperti jumlah molekul
pada senyawa, berat molekul
senyawa…(informasi ini bisa dijadikan data/bagian
dari soal, bukan pertanyaan)
6
Kalimat tanya berbentuk pertanyaan tertutup,
sehingga hanya mengarah ke satu jawaban (kunci).
Contoh 7
Hormon yang dihasilkan oleh ovarium adalah, kecuali :
a. Inhibin
b. Relaksin
c. Estrogen
d. Progesteron
e. Somatotropin korionik
Contoh 7
Hormon yang dihasilkan oleh ovarium adalah, kecuali :
a. Inhibin
b. Relaksin
c. Estrogen
d. Progesteron
e. Somatotropin korionik
Harus dibuat dalam kalimat tanya dengan
menggunakan kata tanya (apa, di mana, kapan, siapa,
mengapa, dan bagaimana). Jangan menggunakan;
“diantara hal berikut….”
Pertanyaan berupa kalimat tanya positif, tidak
boleh menggunkan “yang tidak termasuk”,
“manakah yang bukan merupakan”, “mana
yang benar”, “mana yang salah” atau “kecuali”
1
2
Contoh 8
Dibawah ini yang bukan merupakan struktur dasar hormon secara
kimiawi adalah...
a. Steroid
b. lemak
c. Peptine
d. Peptide
e. Asam amino
Contoh 8
Dibawah ini yang bukan merupakan struktur dasar hormon secara
kimiawi adalah...
a. Steroid
b. Lemak
c. Peptine
d. Peptide
e. Asam amino
Harus dibuat dalam kalimat tanya dengan
menggunakan kata tanya (apa, di mana, kapan, siapa,
mengapa, dan bagaimana). Jangan menggunakan;
“diantara hal berikut….”
Pertanyaan berupa kalimat tanya positif, tidak
boleh menggunkan “yang tidak termasuk”,
“manakah yang bukan merupakan”, “mana
yang benar”, “mana yang salah” atau “kecuali”
1
2
Contoh 9
Selain mekanisme dasar, apa saja faktor fisik lain yang
mempengaruhi kekuatan suatu partikel meningkatkan derajat
perangsangan Indra penghidu?
a. Partikel odor tidak larut air
b. Partikel odor tidak larut lemak
c. Partikel odor bersifat aerosol dan menguap
d. Partikel odor mempunyai titik didih tinggi
e. Partikel odor dengan suhu dibawah suhu tubuh
Contoh 9
Selain mekanisme dasar, apa saja faktor fisik lain yang mempengaruhi
kekuatan suatu partikel meningkatkan derajat perangsangan Indra
penghidu?
a. Partikel odor tidak larut air
b. Partikel odor tidak larut lemak
c. Partikel odor bersifat aerosol dan menguap
d. Partikel odor mempunyai titik didih tinggi
e. Partikel odor dengan suhu dibawah suhu tubuh
Harus dibuat dalam kalimat tanya dengan
menggunakan kata tanya (apa, di mana, kapan, siapa,
mengapa, dan bagaimana). Jangan menggunakan;
“diantara hal berikut….”
1
Contoh 10
Bagaimana mekanisme kerja lensa negatif yang digunakan pada
kasus miopia?
a. Lensa konveks memusatkan berkas cahaya (konvergensi)
b. Lensa konveks menyebarkan berkas cahaya (divergensi)
c. Lensa konkaf memusatkan berkas cahaya (konvergensi)
d. Lensa konkaf menyebarkan berkas cahaya (divergensi)
e. Lensa silindris memusatkan berkas cahaya dalam bidang fokus
Contoh 10
Bagaimana mekanisme kerja lensa negatif yang digunakan pada
kasus miopia?
a. Lensa konveks memusatkan berkas cahaya (konvergensi)
b. Lensa konveks menyebarkan berkas cahaya (divergensi)
c. Lensa konkaf memusatkan berkas cahaya (konvergensi)
d. Lensa konkaf menyebarkan berkas cahaya (divergensi)
e. Lensa silindris memusatkan berkas cahaya dalam bidang fokus
3
Kalimat harus lugas, langsung ke tujuan. Hindari
kalimat terlalu panjang dan kalimat “berdasarkan data
di atas, maka….”
4
Kalimat tanya berbentuk pertanyaan tertutup,
sehingga hanya mengarah ke satu jawaban (kunci).
Contoh 11
Berapakah bilangan oksidasi logam pada senyawa berikut secara
berurutan?
NaOH > Mg(OH)2 > Al(OH)3
a. 1,2, dan 3
b. 1,2,dan 1
c. 1,1,dan 1
d. 2,1, dan 3
e. 2,2, dan 3
Contoh 11
Berapakah
logam pada
bilangan
senyawa
oksidasi
berikut
secara berurutan?
NaOH > Mg(OH)2 > Al(OH)3
a. 1,2, dan 3
b. 1,2,dan 1
c. 1,1,dan 1
d. 2,1, dan 3
e. 2,2, dan 3
Pertanyaan mengenai konsep penting
dan disesuaikan dengan tujuan
pembelajaran (basic science) atau
level kompetensi mahasiswa untuk
setiap kasus sesuai SKDI (diagnosis,
prognosis, komplikasi, tatalaksana, dsb).
5
Hindarkan trivia  pertanyaan yang
tidak penting dan tidak berdampak
terhadap peningkatan pengetahuan
6 mahasiswa seperti jumlah molekul pada
senyawa, berat molekul
senyawa…(informasi ini bisa dijadikan
data/bagian dari soal, bukan pertanyaan)
Option
Pilihan Jawaban
Empat lainnya
pengecoh/
distraktor
Satu Kunci
Jawaban yang
Benar
Option
 Isi ; Pilihan jawaban harus
dibuat setara sesuai
konteks soal
 Panjang kalimat sama,
jangan ada yang mencolok
 Pilihan jawaban dibuat
sebanyak 5 option (A, B,
C, D, E)
 Tidak menggunakan
“semua benar”, “betul
salah”, “A dan B
benar/salah”
Homogen
 Kalimat singkat,
tegas, jelas.
Lugas
 Semua pilihan
rasional
 Perbedaan pada
ketepatan dan
kaitannya dengan
vignette dan lead in.
Rasional
Bagaimana urutan yang benar pada mekanisme rangsangan olfaktory ?
a. Reseptor olfaktory - medial dan inferior olfactory area
b. Olfactory nerve - Reseptor olfaktory - olfactory bulb - olfactory tract
c. Reseptor olfaktory - olfactory tract- medial dan lateral olfactory area
d. Reseptor olfaktory - olfactory nerve - olfactory bulb - olfactory tract-
medial dan lateral olfactory area
e. Olfactory nerve - Reseptor olfaktory - medial dan inferior olfactory area
Contoh 12
Bagaimana urutan yang benar pada mekanisme rangsangan olfaktory ?
a. Reseptor olfaktory - medial dan inferior olfactory area
b. Olfactory nerve - Reseptor olfaktory - olfactory bulb - olfactory tract
c. Reseptor olfaktory - olfactory tract- medial dan lateral olfactory area
d. Reseptor olfaktory - olfactory nerve - olfactory bulb - olfactory tract-
medial dan lateral olfactory area
e. Olfactory nerve - Reseptor olfaktory - medial dan inferior olfactory area
Contoh 12  Panjang kalimat sama, jangan ada yang mencolok
 Tidak menggunakan “semua benar”, “betul
salah”, “A dan B benar/salah”
Homogen
Contoh 13
Apakah urutan fase embriologi pembentukan ginjal?
a. Pronefros – metanefros – mesonefros
b. Pronefros – mesonefros – metanefros
c. Mesonefros - pronefros – metanefros
d. Mesonefros – metanefros – pronefros
e. Metanefros – pronefros – mesonefros
Contoh 13
a. Pronefros – metanefros – mesonefros
b. Pronefros – mesonefros – metanefros
c. Mesonefros - pronefros – metanefros
d. Mesonefros – metanefros – pronefros
e. Metanefros – pronefros – mesonefros
Apakah urutan fase embriologi pembentukan ginjal?
 Panjang kalimat sama, jangan ada yang mencolok
 Tidak menggunakan “semua benar”, “betul
salah”, “A dan B benar/salah”
Homogen
 Kalimat singkat,
tegas, jelas.
Lugas
 Semua pilihan
rasional
 Perbedaan pada
ketepatan dan
kaitannya dengan
vignette dan lead in.
Rasional
Contoh 14
Apakah hormon yang merangsang penebalan corpus luteum
dan endometrium setelah ovulasi?
a. FSH
b. Prolaktin
c. Estrogen
d. Progesteron
e. LH
Contoh 14
Apakah hormon yang merangsang penebalan corpus luteum
dan endometrium setelah ovulasi?
a. FSH
b. Prolaktin
c. Estrogen
d. Progesteron
e. LH
Homogen
 Isi ; Pilihan jawaban harus dibuat setara sesuai konteks
soal
 Pilihan jawaban dibuat sebanyak 5 option (A, B, C, D, E)
 Tidak menggunakan “semua benar”, “betul salah”, “A
dan B benar/salah”
Semua hormon Wanita, atau yang bisa
ditemukan pada wanita
Contoh 15
Apakah kelenjar yang sangat berperan dalam mengatur
calsium dalam tubuh?
a. Kelenjar pienalis
b. Kelenjar pankreas
c. Kelenjar suprarenalis
d. Kelenjar timus
e. Kelenjar paratiroid
Contoh 15
Apakah kelenjar yang sangat berperan dalam mengatur
calsium dalam tubuh?
a. Kelenjar pienalis
b. Kelenjar pankreas
c. Kelenjar suprarenalis
d. Kelenjar timus
e. Kelenjar paratiroid
Homogen
 Isi ; Pilihan jawaban harus dibuat setara sesuai konteks
soal
 Pilihan jawaban dibuat sebanyak 5 option (A, B, C, D, E)
 Tidak menggunakan “semua benar”, “betul salah”, “A
dan B benar/salah”
Semua opsi adalah kelenjar
Contoh 17
Apakah epitel yang menyusun bagian permukaan laringeal pada
epiglotis?
a. Epitel berlapis gepeng
b. Epitel bertingkat semu silindris bersilia
c. Epitel berlapis silindris bersilia
d. Epitel selapis silindris
Contoh 17
Apakah epitel yang menyusun bagian permukaan laringeal pada
epiglotis?
Tambahkan 1 opsi lagi
a. Epitel berlapis gepeng
b. Epitel bertingkat semu silindris bersilia
c. Epitel berlapis silindris bersilia
d. Epitel selapis silindris
Homogen
 Pilihan jawaban dibuat sebanyak 5 option (A, B, C, D, E)
HINDARI
01
Pengulangan kata dari vignette dan lead in (walaupun
hanya 1 kata)
Kesalahan tata Bahasa (penggunaan istilah tidak lazim untuk memenuhi
syarat 5 option)
Konvergensi jawaban (mengulang dengan
penambahan
04
03
02
Pengunaan kata-kata absolut (hanya, satu-satunya, pasti, tidak mungkin) atau kata
yang menunjukkan frekuensi dengan multi tafsir (kadang-kadang, jarang, sering)
Contoh 18
Seorang anak Perempuan usia 15 tahun sedang menyuguhkan teh
untuk ayahnya. Lalu tanpa sengaja tangan anak tersebut menyentuh
air panas. Reseptor pada sistem somatosensorik manakah yang
dirangsang pada kasus diatas?
a. Corpus Meisner
b. Corpus Merkel
c. Corpus Krause
d. Corpus Ruffini
e. Cospus Paccini
Contoh 18
a. Corpus Meisner
b. Corpus Merkel
e
c. Corpus Kraus
d. Corpus Ruffini
e. Cospus Paccini
 Homogen, 5 pilihan, sama
panjang, lugas, singkat,
tegas, jelas.
Opsi
 Diubah menjadi to the point,
Vignette
Seorang anak Perempuan usia 15 tahun tanpa
sengaja menyentuh air panas saat menyuguhkan
teh pada ayahnya. Apakah reseptor pada sistem
somatosensorik yang terangsang pada anak
tersebut?
 Diubah menjadi kata dan kalimat tanya
Seorang anak Perempuan usia 15 tahun sedang menyuguhkan teh
untuk ayahnya. Lalu tanpa sengaja tangan anak tersebut menyentuh
air panas. Reseptor pada sistem somatosensorik manakah yang
dirangsang pada kasus diatas?
Lead in question
Contoh 19
Dibawah ini hormon yang mempengaruhi gonad perempuan, kecuali :
a. GnRH
b. FSH dan LH
c. kortisol
d. estrogen dan testosteron
Contoh 19
Dibawah ini hormon yang mempengaruhi gonad perempuan, kecuali :
a. GnRH
b. FSH dan LH
c. kortisol
d. estrogen dan testosteron
Vignette dan Lead in Question
 Bukan kalimat tanya, menggunakan kata “kecuali”
 Tidak homogen, 4 pilihan,
Ops
i
THANK YOU
TSA FK UNP

More Related Content

Similar to student assessment pembuatan soal skills

Silabus Imunologi d4 ajeng
Silabus Imunologi d4 ajengSilabus Imunologi d4 ajeng
Silabus Imunologi d4 ajengEzhaty Riani
 
Hadi purwanto (panduan 6 pengkajian dasar)
Hadi purwanto (panduan 6 pengkajian dasar)Hadi purwanto (panduan 6 pengkajian dasar)
Hadi purwanto (panduan 6 pengkajian dasar)pjj_kemenkes
 
DIAS ASTARI PPT ANALSIS MATERI SISTEM REPRODUKSI MANUSIA .pptx
DIAS ASTARI PPT ANALSIS MATERI SISTEM REPRODUKSI MANUSIA .pptxDIAS ASTARI PPT ANALSIS MATERI SISTEM REPRODUKSI MANUSIA .pptx
DIAS ASTARI PPT ANALSIS MATERI SISTEM REPRODUKSI MANUSIA .pptxDiasastari
 
Penatalaksanaan fisioterapi pada kasus brakhialgia ec spondiloarthrosis cervical
Penatalaksanaan fisioterapi pada kasus brakhialgia ec spondiloarthrosis cervicalPenatalaksanaan fisioterapi pada kasus brakhialgia ec spondiloarthrosis cervical
Penatalaksanaan fisioterapi pada kasus brakhialgia ec spondiloarthrosis cervicalVertilia Desy
 
stikes andini persada mamujuRpp gadar
stikes andini persada mamujuRpp gadarstikes andini persada mamujuRpp gadar
stikes andini persada mamujuRpp gadarAkbar Zhagtris
 
Rps idk 2 rps baru
Rps idk 2 rps baruRps idk 2 rps baru
Rps idk 2 rps baruDenisFarida
 
Kb 2 penanganan patah tulang dan cedera otot
Kb 2 penanganan patah tulang dan cedera ototKb 2 penanganan patah tulang dan cedera otot
Kb 2 penanganan patah tulang dan cedera ototpjj_kemenkes
 
Laporan PBL 1 Modul Hemiparesis
Laporan PBL 1 Modul HemiparesisLaporan PBL 1 Modul Hemiparesis
Laporan PBL 1 Modul HemiparesisAulia Amani
 
KB 2 Penanganan Pendarahan dan Syok
KB 2 Penanganan Pendarahan dan SyokKB 2 Penanganan Pendarahan dan Syok
KB 2 Penanganan Pendarahan dan Syokpjj_kemenkes
 
Mengkounter Tulisan Fingerprint Test, Keilmiahan prof Sarlito by Audifax
Mengkounter Tulisan Fingerprint Test, Keilmiahan prof Sarlito by AudifaxMengkounter Tulisan Fingerprint Test, Keilmiahan prof Sarlito by Audifax
Mengkounter Tulisan Fingerprint Test, Keilmiahan prof Sarlito by AudifaxAndhika Harya
 
Kb 4 kelainan retrogresif
Kb 4 kelainan retrogresifKb 4 kelainan retrogresif
Kb 4 kelainan retrogresifpjj_kemenkes
 
Kelainan retrogresif
Kelainan retrogresifKelainan retrogresif
Kelainan retrogresifpjj_kemenkes
 

Similar to student assessment pembuatan soal skills (20)

otak kanan kiri
otak kanan kiriotak kanan kiri
otak kanan kiri
 
Silabus Imunologi d4 ajeng
Silabus Imunologi d4 ajengSilabus Imunologi d4 ajeng
Silabus Imunologi d4 ajeng
 
Hadi purwanto (panduan 6 pengkajian dasar)
Hadi purwanto (panduan 6 pengkajian dasar)Hadi purwanto (panduan 6 pengkajian dasar)
Hadi purwanto (panduan 6 pengkajian dasar)
 
DIAS ASTARI PPT ANALSIS MATERI SISTEM REPRODUKSI MANUSIA .pptx
DIAS ASTARI PPT ANALSIS MATERI SISTEM REPRODUKSI MANUSIA .pptxDIAS ASTARI PPT ANALSIS MATERI SISTEM REPRODUKSI MANUSIA .pptx
DIAS ASTARI PPT ANALSIS MATERI SISTEM REPRODUKSI MANUSIA .pptx
 
Pertanyaan presentasi
Pertanyaan presentasiPertanyaan presentasi
Pertanyaan presentasi
 
Penatalaksanaan fisioterapi pada kasus brakhialgia ec spondiloarthrosis cervical
Penatalaksanaan fisioterapi pada kasus brakhialgia ec spondiloarthrosis cervicalPenatalaksanaan fisioterapi pada kasus brakhialgia ec spondiloarthrosis cervical
Penatalaksanaan fisioterapi pada kasus brakhialgia ec spondiloarthrosis cervical
 
stikes andini persada mamujuRpp gadar
stikes andini persada mamujuRpp gadarstikes andini persada mamujuRpp gadar
stikes andini persada mamujuRpp gadar
 
Metodologi research
Metodologi researchMetodologi research
Metodologi research
 
Contoh Soal Sistem Saraf
Contoh Soal Sistem SarafContoh Soal Sistem Saraf
Contoh Soal Sistem Saraf
 
Hakekat ipa
Hakekat ipaHakekat ipa
Hakekat ipa
 
4-Otak Kanan-Kiri.ppt
4-Otak Kanan-Kiri.ppt4-Otak Kanan-Kiri.ppt
4-Otak Kanan-Kiri.ppt
 
Rps idk 2 rps baru
Rps idk 2 rps baruRps idk 2 rps baru
Rps idk 2 rps baru
 
Kb 2 penanganan patah tulang dan cedera otot
Kb 2 penanganan patah tulang dan cedera ototKb 2 penanganan patah tulang dan cedera otot
Kb 2 penanganan patah tulang dan cedera otot
 
Laporan PBL 1 Modul Hemiparesis
Laporan PBL 1 Modul HemiparesisLaporan PBL 1 Modul Hemiparesis
Laporan PBL 1 Modul Hemiparesis
 
KB 2 Penanganan Pendarahan dan Syok
KB 2 Penanganan Pendarahan dan SyokKB 2 Penanganan Pendarahan dan Syok
KB 2 Penanganan Pendarahan dan Syok
 
Teori persyarafan
Teori persyarafanTeori persyarafan
Teori persyarafan
 
Mengkounter Tulisan Fingerprint Test, Keilmiahan prof Sarlito by Audifax
Mengkounter Tulisan Fingerprint Test, Keilmiahan prof Sarlito by AudifaxMengkounter Tulisan Fingerprint Test, Keilmiahan prof Sarlito by Audifax
Mengkounter Tulisan Fingerprint Test, Keilmiahan prof Sarlito by Audifax
 
Kb 4 kelainan retrogresif
Kb 4 kelainan retrogresifKb 4 kelainan retrogresif
Kb 4 kelainan retrogresif
 
Kelainan retrogresif
Kelainan retrogresifKelainan retrogresif
Kelainan retrogresif
 
Modul 5 kb 2
Modul 5    kb 2Modul 5    kb 2
Modul 5 kb 2
 

More from chocoraisin

KOMPOSISI URIN dan derivatnya Kuliah FK .ppt
KOMPOSISI URIN dan derivatnya Kuliah FK  .pptKOMPOSISI URIN dan derivatnya Kuliah FK  .ppt
KOMPOSISI URIN dan derivatnya Kuliah FK .pptchocoraisin
 
proses pembentukan urine dan komposisis urin .pptx
proses pembentukan urine dan komposisis urin .pptxproses pembentukan urine dan komposisis urin .pptx
proses pembentukan urine dan komposisis urin .pptxchocoraisin
 
-ppt-penyuluhan-kanker-serviks-psik-fk-ugm-fix-180809010406.pptx
-ppt-penyuluhan-kanker-serviks-psik-fk-ugm-fix-180809010406.pptx-ppt-penyuluhan-kanker-serviks-psik-fk-ugm-fix-180809010406.pptx
-ppt-penyuluhan-kanker-serviks-psik-fk-ugm-fix-180809010406.pptxchocoraisin
 
Penyuluhan pencegahan dini kanker serviks dw beacukai.pptx
Penyuluhan pencegahan dini  kanker  serviks dw beacukai.pptxPenyuluhan pencegahan dini  kanker  serviks dw beacukai.pptx
Penyuluhan pencegahan dini kanker serviks dw beacukai.pptxchocoraisin
 
Tata laksana lini pertama pada gawat darurat penyakit dalam.pptx
Tata laksana lini pertama pada gawat darurat penyakit dalam.pptxTata laksana lini pertama pada gawat darurat penyakit dalam.pptx
Tata laksana lini pertama pada gawat darurat penyakit dalam.pptxchocoraisin
 
learning objektif Minggu 2.pptx
learning objektif Minggu 2.pptxlearning objektif Minggu 2.pptx
learning objektif Minggu 2.pptxchocoraisin
 
METABOLISME BILIRUBIN.pptx
METABOLISME BILIRUBIN.pptxMETABOLISME BILIRUBIN.pptx
METABOLISME BILIRUBIN.pptxchocoraisin
 

More from chocoraisin (10)

KOMPOSISI URIN dan derivatnya Kuliah FK .ppt
KOMPOSISI URIN dan derivatnya Kuliah FK  .pptKOMPOSISI URIN dan derivatnya Kuliah FK  .ppt
KOMPOSISI URIN dan derivatnya Kuliah FK .ppt
 
proses pembentukan urine dan komposisis urin .pptx
proses pembentukan urine dan komposisis urin .pptxproses pembentukan urine dan komposisis urin .pptx
proses pembentukan urine dan komposisis urin .pptx
 
-ppt-penyuluhan-kanker-serviks-psik-fk-ugm-fix-180809010406.pptx
-ppt-penyuluhan-kanker-serviks-psik-fk-ugm-fix-180809010406.pptx-ppt-penyuluhan-kanker-serviks-psik-fk-ugm-fix-180809010406.pptx
-ppt-penyuluhan-kanker-serviks-psik-fk-ugm-fix-180809010406.pptx
 
Penyuluhan pencegahan dini kanker serviks dw beacukai.pptx
Penyuluhan pencegahan dini  kanker  serviks dw beacukai.pptxPenyuluhan pencegahan dini  kanker  serviks dw beacukai.pptx
Penyuluhan pencegahan dini kanker serviks dw beacukai.pptx
 
Tata laksana lini pertama pada gawat darurat penyakit dalam.pptx
Tata laksana lini pertama pada gawat darurat penyakit dalam.pptxTata laksana lini pertama pada gawat darurat penyakit dalam.pptx
Tata laksana lini pertama pada gawat darurat penyakit dalam.pptx
 
learning objektif Minggu 2.pptx
learning objektif Minggu 2.pptxlearning objektif Minggu 2.pptx
learning objektif Minggu 2.pptx
 
Minggu 1.pptx
Minggu 1.pptxMinggu 1.pptx
Minggu 1.pptx
 
METABOLISME BILIRUBIN.pptx
METABOLISME BILIRUBIN.pptxMETABOLISME BILIRUBIN.pptx
METABOLISME BILIRUBIN.pptx
 
CPMK.docx
CPMK.docxCPMK.docx
CPMK.docx
 
isk1.ppt
isk1.pptisk1.ppt
isk1.ppt
 

Recently uploaded

Presentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensiPresentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensissuser1cc42a
 
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 - 5 TAHUN
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 -  5 TAHUNPPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 -  5 TAHUN
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 - 5 TAHUNYhoGa3
 
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptxgizifik
 
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxKONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxDianaayulestari2
 
Diagnosis ILTB terapi dan monitoring TPT Fix.pptx
Diagnosis ILTB terapi dan monitoring TPT Fix.pptxDiagnosis ILTB terapi dan monitoring TPT Fix.pptx
Diagnosis ILTB terapi dan monitoring TPT Fix.pptxMelisaBSelawati
 
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.pptANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.pptAcephasan2
 
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanWebinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanDevonneDillaElFachri
 
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikaPresentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikassuser1cc42a
 
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa HalusinasiMateri Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasiantoniareong
 
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosikarbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosizahira96431
 
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAnatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAcephasan2
 
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptkonsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptKianSantang21
 
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptxFarmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptxIrfanNersMaulana
 
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfPPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfhurufd86
 
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptxpenyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptxagussudarmanto9
 
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfPEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfMeboix
 
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitPresentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitIrfanNersMaulana
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdfMeboix
 
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptxppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptxmarodotodo
 
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesFARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesNadrohSitepu1
 

Recently uploaded (20)

Presentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensiPresentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensi
 
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 - 5 TAHUN
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 -  5 TAHUNPPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 -  5 TAHUN
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 - 5 TAHUN
 
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
 
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxKONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
 
Diagnosis ILTB terapi dan monitoring TPT Fix.pptx
Diagnosis ILTB terapi dan monitoring TPT Fix.pptxDiagnosis ILTB terapi dan monitoring TPT Fix.pptx
Diagnosis ILTB terapi dan monitoring TPT Fix.pptx
 
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.pptANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
 
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanWebinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
 
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikaPresentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
 
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa HalusinasiMateri Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
 
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosikarbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
 
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAnatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
 
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptkonsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
 
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptxFarmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
 
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfPPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
 
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptxpenyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
 
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfPEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
 
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitPresentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
 
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptxppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
 
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesFARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
 

student assessment pembuatan soal skills

  • 1. Skill Upgrading: TEKNIK PENULISAN SOAL MCQ Team Student Assessment FK UNP tsa_fk@fk.unp.ac.id
  • 2. ALUR SOAL CBT 10 soal dikirim via email Review soal Pengaturan proporsi soal 2-4 soal/paket CBT Input soal Validasi soal di sistem Ujian CBT I Cek nilai dan hitung difficulty index soal Klasifikasi soal berdasar difficulty index Pengaturan proporsi soal sama (20-30%) 2-4 soal/paket CBT Remedial Input soal CBT Remedial Validasi soal di sistem Ujian CBT Remedial Cek nilai dan hitung difficulty index soal 70% Nilai BLOK
  • 3. Prinsip Penulisan Soal MCQ One Best Answer Struktur  Vignette, Lead in question, dan Option Lima pilihan jawaban
  • 4. Stuktur Soal MCQ Tipe A 01 02 03 Vignette Lead in question Option
  • 5. Vignette (skenario soal) Vignette diupayakan senyata mungkin, dengan pilihan kasus/ masalah/ topik yang lazim Dapat disertai dengan gambar/ grafik/ ilustrasi lain Hindari informasi terlalu panjang, atau penulisan data dan informasi dengan maksud menjebak mahasiswa Vignette harus berguna Soal yang dapat dijawab tanpa membaca vignette berarti tidak perlu dibuatkan vignettenya Untuk soal yang bersifat memory recall (basic science) dan tidak memerlukan analisis kasus  tidak selalu perlu memakai vignette. Namun vignette yang tepat dapat meningkatkan kemampuan analisis topik basic science yang dipelajari Tidak memakai nama orang 1 2 3 4 5 6
  • 6. Contoh 1 Seorang ibu sangat cemas memikirkan kondisi anak laki-lakinya yang berumur 3 tahun. Anaknya menderita sesak nafas yang hebat, walaupun hanya berlari sedikit saja. Berdasarkan pemeriksaan, dokter mengambil kesimpulan bahwa anak ini menderita Tetralogi Fallot. Kapan terjadi kelainan jantung kongenital ini? a. Pertengahan minggu ketiga b. Pada hari ke 28 c. Pada minggu 5 – 8 d. Pada hari ke 19 e. Pada hari ke 21
  • 7. Contoh 1 Seorang ibu sangat cemas memikirkan kondisi anak laki-lakinya yang berumur 3 tahun. Anaknya menderita sesak nafas yang hebat, walaupun hanya berlari sedikit saja. Berdasarkan pemeriksaan, dokter mengambil kesimpulan bahwa anak ini menderita Tetralogi Fallot. Kapan terjadi kelainan jantung kongenital ini? a. Pertengahan minggu ketiga b. Pada hari ke 28 c. Pada minggu 5 – 8 d. Pada hari ke 19 e. Pada hari ke 21 Kapan terjadi kelainan jantung kongenital Tetralogi Fallot pada proses embriogenesis? Vignette harus berguna Soal yang dapat dijawab tanpa membaca vignette berarti tidak perlu dibuatkan vignettenya 1
  • 8. Contoh 2 Seorang wanita 70 tahun datang ke poliklinik saraf dengan keluhan lemah pada otot dan kurang peka rangsangan. Dokter mengatakan kemungkinan tedapat gangguan pada sistem penghantaran saraf sehingga terjadi neuropathy. Beberapa gangguan neurologis memang bisa terjadi apabila terjadi kerusakan dari myelin saraf.Secara histologis, pada potongan longitudinal sel saraf bermyelin terdapat celah diantara sel schwann yang berdekatan, yang berperan penting dalam kecepatan hantaran impuls listrik saraf. Apakah nama celah yang dimaksud? a. Nodes of schwann b. Nodes of Ranvier c. Nodes of ganglia d. Nodes of axon
  • 9. Contoh 2 Seorang wanita 70 tahun datang ke poliklinik saraf dengan keluhan lemah pada otot dan kurang peka rangsangan. Dokter mengatakan kemungkinan tedapat gangguan pada sistem penghantaran saraf sehingga terjadi neuropathy. Beberapa gangguan neurologis memang bisa terjadi apabila terjadi kerusakan dari myelin saraf.Secara histologis, pada potongan longitudinal sel saraf bermyelin terdapat celah diantara sel schwann yang berdekatan, yang berperan penting dalam kecepatan hantaran impuls listrik saraf. Apakah nama celah yang dimaksud? Nodes of schwann Nodes of Ranvier Nodes of ganglia Nodes of axon Vignette harus berguna Soal yang dapat dijawab tanpa membaca vignette berarti tidak perlu dibuatkan vignettenya 1
  • 10. Contoh 3 Sebuah struktur membentang disepanjang lantai cornu inferior ventrikel lateral dan bersambung dengan fornix yang terdapat di bawah splenium corpus callosum. Apakah terminologi yang tepat untuk struktur tersebut? a. Sistem olfactorius b. Hypothalamus c. Fornix d. Hipocampus e. Fimbria
  • 11. Contoh 3 Sebuah struktur membentang disepanjang lantai cornu inferior ventrikel lateral dan bersambung dengan fornix yang terdapat di bawah splenium corpus callosum. Apakah terminologi yang tepat untuk struktur tersebut? a. Sistem olfactorius b. Hypothalamus c. Fornix d. Hipocampus e. Fimbria Untuk soal yang bersifat memory recall (basic science) dan tidak memerlukan analisis kasus  tidak selalu perlu memakai vignette. Namun vignette yang tepat dapat meningkatkan kemampuan analisis topik basic science yang dipelajari 2
  • 12. Contoh 4 Seorang pasien laki-laki, 50 tahun, datang ke poliklinik dengan keluhan baal pada sisi tubuh kiri. Pasien mengeluhkan tidak bisa merasakan sentuhan, nyeri, bahkan goresan pada tubuh sisi kiri. Bagian manakah yang mengalami kerusakan pada pasien tersebut? a.Lobus temporalis b. Lobus parietalis c. Pons d. Cerebellum e. Medula spinalis
  • 13. Contoh 4 Seorang pasien laki-laki, 50 tahun, datang ke poliklinik dengan keluhan baal pada sisi tubuh kiri. Pasien mengeluhkan tidak bisa merasakan sentuhan, nyeri, bahkan goresan pada tubuh sisi kiri. Bagian manakah yang mengalami kerusakan pada pasien tersebut? a.Lobus temporalis b. Lobus parietalis c. Pons d. Cerebellum e. Medula spinalis Tidak memakai nama orang 3 Vignette diupayakan senyata mungkin, dengan pilihan kasus/ masalah/ topik yang lazim 4
  • 14. Contoh 5 Pada gambaran histologi di samping terdapat sel neuron dengan struktur yang terkandung didalam sitoplasma dan menjadi ciri khas dari sel neuron. Apakah nama struktur dari sel neuron tersebut? a. Mitokondria b. Nukleus c. Nissl Bodies d. Purkinje fibers e. Nukleolus
  • 15. Contoh 5 Pada gambaran histologi di samping terdapat sel neuron dengan struktur yang terkandung didalam sitoplasma dan menjadi ciri khas dari sel neuron. Apakah nama struktur dari sel neuron tersebut? a. Mitokondria b. Nukleus c. Nissl Bodies d. Purkinje fibers e. Nukleolus Dapat disertai dengan gambar/ grafik/ ilustrasi lain 5
  • 16. Contoh 6 Ilham The Magician adalah seorang pemain sirkus yang sedang menampilkan bakatnya pada sebuah pertunjukan. Ia adalah pemain sirkus yang dikenal terampil menjaga keseimbangan meski berjalan pada seutas tali. Hal ini sudah ia latih sejak kecil dan menjadi kemampuan yang membuat ia begitu terkenal. Namun naas ketika sedang berlatih untuk persiapan pertunjukan hari kedua ia tejatuh dengan kepala kiri terbentur pada kayu. Ilham segera dilakukan pemeriksaan oleh dokter dan disimpulkan terdapat kerusakan disepanjang girus prasentralis hemisfer sinistra. (Untuk soal no 1-5)
  • 17. Contoh 6 Ilham The Magician adalah seorang pemain sirkus yang sedang menampilkan bakatnya pada sebuah pertunjukan. Ia adalah pemain sirkus yang dikenal terampil menjaga keseimbangan meski berjalan pada seutas tali. Hal ini sudah ia latih sejak kecil dan menjadi kemampuan yang membuat ia begitu terkenal. Namun naas ketika sedang berlatih untuk persiapan pertunjukan hari kedua ia tejatuh dengan kepala kiri terbentur pada kayu. Ilham segera dilakukan pemeriksaan oleh dokter dan disimpulkan terdapat kerusakan disepanjang girus prasentralis hemisfer sinistra. (Untuk soal no 1-5) Hindari informasi terlalu panjang, atau penulisan data dan informasi dengan maksud menjebak mahasiswa 6
  • 18. Ilham The Magician adalah seorang pemain sirkus yang dikenal terampil menjaga keseimbangan meski berjalan pada seutas tali. Apa traktus motorik yang terlibat sehingga membuat Ilham menjadi dikenal dalam pertunjukan? a. Kortikospinal b. Kortikobulbar c. Pyramidal d. Ekstrapyramidal e. Pyramidal dan extrapyramidal Informasi dipecah menjadi beberapa bagian sesuai dengan pertanyaan
  • 19. Ilham The Magician adalah seorang pemain sirkus yang dikenal terampil menjaga keseimbangan meski berjalan pada seutas tali. Area broadman nomor berapakah yang terlibat pada kemampuan Ilham? a. Broadman 41 b. Broadman 22, 44 dan 45 c. Broadman 5 dan 7 d. Broadman 4 dan 6 e. Broadman 17 Informasi dipecah menjadi beberapa bagian sesuai dengan pertanyaan
  • 20. Lead in question (pertanyaan) 1 Harus dibuat dalam kalimat tanya dengan menggunakan kata tanya (apa, di mana, kapan, siapa, mengapa, dan bagaimana). Jangan menggunakan; “diantara hal berikut….” Pertanyaan berupa kalimat tanya positif, tidak boleh menggunkan “yang tidak termasuk”, “manakah yang bukan merupakan”, “mana yang benar”, “mana yang salah” atau “kecuali” 2 3 Kalimat harus lugas, langsung ke tujuan. Hindari kalimat terlalu panjang dan kalimat “berdasarkan data di atas, maka….”
  • 21. Lead in question (pertanyaan) 4 Pertanyaan mengenai konsep penting dan disesuaikan dengan tujuan pembelajaran (basic science) atau level kompetensi mahasiswa untuk setiap kasus sesuai SKDI (diagnosis, prognosis, komplikasi, tatalaksana, dsb). 5 Hindarkan trivia  pertanyaan yang tidak penting dan tidak berdampak terhadap peningkatan pengetahuan mahasiswa seperti jumlah molekul pada senyawa, berat molekul senyawa…(informasi ini bisa dijadikan data/bagian dari soal, bukan pertanyaan) 6 Kalimat tanya berbentuk pertanyaan tertutup, sehingga hanya mengarah ke satu jawaban (kunci).
  • 22.
  • 23. Contoh 7 Hormon yang dihasilkan oleh ovarium adalah, kecuali : a. Inhibin b. Relaksin c. Estrogen d. Progesteron e. Somatotropin korionik
  • 24. Contoh 7 Hormon yang dihasilkan oleh ovarium adalah, kecuali : a. Inhibin b. Relaksin c. Estrogen d. Progesteron e. Somatotropin korionik Harus dibuat dalam kalimat tanya dengan menggunakan kata tanya (apa, di mana, kapan, siapa, mengapa, dan bagaimana). Jangan menggunakan; “diantara hal berikut….” Pertanyaan berupa kalimat tanya positif, tidak boleh menggunkan “yang tidak termasuk”, “manakah yang bukan merupakan”, “mana yang benar”, “mana yang salah” atau “kecuali” 1 2
  • 25. Contoh 8 Dibawah ini yang bukan merupakan struktur dasar hormon secara kimiawi adalah... a. Steroid b. lemak c. Peptine d. Peptide e. Asam amino
  • 26. Contoh 8 Dibawah ini yang bukan merupakan struktur dasar hormon secara kimiawi adalah... a. Steroid b. Lemak c. Peptine d. Peptide e. Asam amino Harus dibuat dalam kalimat tanya dengan menggunakan kata tanya (apa, di mana, kapan, siapa, mengapa, dan bagaimana). Jangan menggunakan; “diantara hal berikut….” Pertanyaan berupa kalimat tanya positif, tidak boleh menggunkan “yang tidak termasuk”, “manakah yang bukan merupakan”, “mana yang benar”, “mana yang salah” atau “kecuali” 1 2
  • 27. Contoh 9 Selain mekanisme dasar, apa saja faktor fisik lain yang mempengaruhi kekuatan suatu partikel meningkatkan derajat perangsangan Indra penghidu? a. Partikel odor tidak larut air b. Partikel odor tidak larut lemak c. Partikel odor bersifat aerosol dan menguap d. Partikel odor mempunyai titik didih tinggi e. Partikel odor dengan suhu dibawah suhu tubuh
  • 28. Contoh 9 Selain mekanisme dasar, apa saja faktor fisik lain yang mempengaruhi kekuatan suatu partikel meningkatkan derajat perangsangan Indra penghidu? a. Partikel odor tidak larut air b. Partikel odor tidak larut lemak c. Partikel odor bersifat aerosol dan menguap d. Partikel odor mempunyai titik didih tinggi e. Partikel odor dengan suhu dibawah suhu tubuh Harus dibuat dalam kalimat tanya dengan menggunakan kata tanya (apa, di mana, kapan, siapa, mengapa, dan bagaimana). Jangan menggunakan; “diantara hal berikut….” 1
  • 29. Contoh 10 Bagaimana mekanisme kerja lensa negatif yang digunakan pada kasus miopia? a. Lensa konveks memusatkan berkas cahaya (konvergensi) b. Lensa konveks menyebarkan berkas cahaya (divergensi) c. Lensa konkaf memusatkan berkas cahaya (konvergensi) d. Lensa konkaf menyebarkan berkas cahaya (divergensi) e. Lensa silindris memusatkan berkas cahaya dalam bidang fokus
  • 30. Contoh 10 Bagaimana mekanisme kerja lensa negatif yang digunakan pada kasus miopia? a. Lensa konveks memusatkan berkas cahaya (konvergensi) b. Lensa konveks menyebarkan berkas cahaya (divergensi) c. Lensa konkaf memusatkan berkas cahaya (konvergensi) d. Lensa konkaf menyebarkan berkas cahaya (divergensi) e. Lensa silindris memusatkan berkas cahaya dalam bidang fokus 3 Kalimat harus lugas, langsung ke tujuan. Hindari kalimat terlalu panjang dan kalimat “berdasarkan data di atas, maka….” 4 Kalimat tanya berbentuk pertanyaan tertutup, sehingga hanya mengarah ke satu jawaban (kunci).
  • 31. Contoh 11 Berapakah bilangan oksidasi logam pada senyawa berikut secara berurutan? NaOH > Mg(OH)2 > Al(OH)3 a. 1,2, dan 3 b. 1,2,dan 1 c. 1,1,dan 1 d. 2,1, dan 3 e. 2,2, dan 3
  • 32. Contoh 11 Berapakah logam pada bilangan senyawa oksidasi berikut secara berurutan? NaOH > Mg(OH)2 > Al(OH)3 a. 1,2, dan 3 b. 1,2,dan 1 c. 1,1,dan 1 d. 2,1, dan 3 e. 2,2, dan 3 Pertanyaan mengenai konsep penting dan disesuaikan dengan tujuan pembelajaran (basic science) atau level kompetensi mahasiswa untuk setiap kasus sesuai SKDI (diagnosis, prognosis, komplikasi, tatalaksana, dsb). 5 Hindarkan trivia  pertanyaan yang tidak penting dan tidak berdampak terhadap peningkatan pengetahuan 6 mahasiswa seperti jumlah molekul pada senyawa, berat molekul senyawa…(informasi ini bisa dijadikan data/bagian dari soal, bukan pertanyaan)
  • 34. Option  Isi ; Pilihan jawaban harus dibuat setara sesuai konteks soal  Panjang kalimat sama, jangan ada yang mencolok  Pilihan jawaban dibuat sebanyak 5 option (A, B, C, D, E)  Tidak menggunakan “semua benar”, “betul salah”, “A dan B benar/salah” Homogen  Kalimat singkat, tegas, jelas. Lugas  Semua pilihan rasional  Perbedaan pada ketepatan dan kaitannya dengan vignette dan lead in. Rasional
  • 35. Bagaimana urutan yang benar pada mekanisme rangsangan olfaktory ? a. Reseptor olfaktory - medial dan inferior olfactory area b. Olfactory nerve - Reseptor olfaktory - olfactory bulb - olfactory tract c. Reseptor olfaktory - olfactory tract- medial dan lateral olfactory area d. Reseptor olfaktory - olfactory nerve - olfactory bulb - olfactory tract- medial dan lateral olfactory area e. Olfactory nerve - Reseptor olfaktory - medial dan inferior olfactory area Contoh 12
  • 36. Bagaimana urutan yang benar pada mekanisme rangsangan olfaktory ? a. Reseptor olfaktory - medial dan inferior olfactory area b. Olfactory nerve - Reseptor olfaktory - olfactory bulb - olfactory tract c. Reseptor olfaktory - olfactory tract- medial dan lateral olfactory area d. Reseptor olfaktory - olfactory nerve - olfactory bulb - olfactory tract- medial dan lateral olfactory area e. Olfactory nerve - Reseptor olfaktory - medial dan inferior olfactory area Contoh 12  Panjang kalimat sama, jangan ada yang mencolok  Tidak menggunakan “semua benar”, “betul salah”, “A dan B benar/salah” Homogen
  • 37. Contoh 13 Apakah urutan fase embriologi pembentukan ginjal? a. Pronefros – metanefros – mesonefros b. Pronefros – mesonefros – metanefros c. Mesonefros - pronefros – metanefros d. Mesonefros – metanefros – pronefros e. Metanefros – pronefros – mesonefros
  • 38. Contoh 13 a. Pronefros – metanefros – mesonefros b. Pronefros – mesonefros – metanefros c. Mesonefros - pronefros – metanefros d. Mesonefros – metanefros – pronefros e. Metanefros – pronefros – mesonefros Apakah urutan fase embriologi pembentukan ginjal?  Panjang kalimat sama, jangan ada yang mencolok  Tidak menggunakan “semua benar”, “betul salah”, “A dan B benar/salah” Homogen  Kalimat singkat, tegas, jelas. Lugas  Semua pilihan rasional  Perbedaan pada ketepatan dan kaitannya dengan vignette dan lead in. Rasional
  • 39. Contoh 14 Apakah hormon yang merangsang penebalan corpus luteum dan endometrium setelah ovulasi? a. FSH b. Prolaktin c. Estrogen d. Progesteron e. LH
  • 40. Contoh 14 Apakah hormon yang merangsang penebalan corpus luteum dan endometrium setelah ovulasi? a. FSH b. Prolaktin c. Estrogen d. Progesteron e. LH Homogen  Isi ; Pilihan jawaban harus dibuat setara sesuai konteks soal  Pilihan jawaban dibuat sebanyak 5 option (A, B, C, D, E)  Tidak menggunakan “semua benar”, “betul salah”, “A dan B benar/salah” Semua hormon Wanita, atau yang bisa ditemukan pada wanita
  • 41. Contoh 15 Apakah kelenjar yang sangat berperan dalam mengatur calsium dalam tubuh? a. Kelenjar pienalis b. Kelenjar pankreas c. Kelenjar suprarenalis d. Kelenjar timus e. Kelenjar paratiroid
  • 42. Contoh 15 Apakah kelenjar yang sangat berperan dalam mengatur calsium dalam tubuh? a. Kelenjar pienalis b. Kelenjar pankreas c. Kelenjar suprarenalis d. Kelenjar timus e. Kelenjar paratiroid Homogen  Isi ; Pilihan jawaban harus dibuat setara sesuai konteks soal  Pilihan jawaban dibuat sebanyak 5 option (A, B, C, D, E)  Tidak menggunakan “semua benar”, “betul salah”, “A dan B benar/salah” Semua opsi adalah kelenjar
  • 43. Contoh 17 Apakah epitel yang menyusun bagian permukaan laringeal pada epiglotis? a. Epitel berlapis gepeng b. Epitel bertingkat semu silindris bersilia c. Epitel berlapis silindris bersilia d. Epitel selapis silindris
  • 44. Contoh 17 Apakah epitel yang menyusun bagian permukaan laringeal pada epiglotis? Tambahkan 1 opsi lagi a. Epitel berlapis gepeng b. Epitel bertingkat semu silindris bersilia c. Epitel berlapis silindris bersilia d. Epitel selapis silindris Homogen  Pilihan jawaban dibuat sebanyak 5 option (A, B, C, D, E)
  • 45. HINDARI 01 Pengulangan kata dari vignette dan lead in (walaupun hanya 1 kata) Kesalahan tata Bahasa (penggunaan istilah tidak lazim untuk memenuhi syarat 5 option) Konvergensi jawaban (mengulang dengan penambahan 04 03 02 Pengunaan kata-kata absolut (hanya, satu-satunya, pasti, tidak mungkin) atau kata yang menunjukkan frekuensi dengan multi tafsir (kadang-kadang, jarang, sering)
  • 46. Contoh 18 Seorang anak Perempuan usia 15 tahun sedang menyuguhkan teh untuk ayahnya. Lalu tanpa sengaja tangan anak tersebut menyentuh air panas. Reseptor pada sistem somatosensorik manakah yang dirangsang pada kasus diatas? a. Corpus Meisner b. Corpus Merkel c. Corpus Krause d. Corpus Ruffini e. Cospus Paccini
  • 47. Contoh 18 a. Corpus Meisner b. Corpus Merkel e c. Corpus Kraus d. Corpus Ruffini e. Cospus Paccini  Homogen, 5 pilihan, sama panjang, lugas, singkat, tegas, jelas. Opsi  Diubah menjadi to the point, Vignette Seorang anak Perempuan usia 15 tahun tanpa sengaja menyentuh air panas saat menyuguhkan teh pada ayahnya. Apakah reseptor pada sistem somatosensorik yang terangsang pada anak tersebut?  Diubah menjadi kata dan kalimat tanya Seorang anak Perempuan usia 15 tahun sedang menyuguhkan teh untuk ayahnya. Lalu tanpa sengaja tangan anak tersebut menyentuh air panas. Reseptor pada sistem somatosensorik manakah yang dirangsang pada kasus diatas? Lead in question
  • 48. Contoh 19 Dibawah ini hormon yang mempengaruhi gonad perempuan, kecuali : a. GnRH b. FSH dan LH c. kortisol d. estrogen dan testosteron
  • 49. Contoh 19 Dibawah ini hormon yang mempengaruhi gonad perempuan, kecuali : a. GnRH b. FSH dan LH c. kortisol d. estrogen dan testosteron Vignette dan Lead in Question  Bukan kalimat tanya, menggunakan kata “kecuali”  Tidak homogen, 4 pilihan, Ops i