SlideShare a Scribd company logo
1 of 20
Stabilisasi dan
Transfer Pasien
Prinsip Transfer Pasien
• Pasien dalam kondisi stabil
• Penanganan optimal selama transportasi. Perhatikan
Airway, breathing, Circulation
• Tujuan: meminimalkan terjadinya kecacatan dan
kematian selama transport
Transfer Pasien
• Prehospital transport
• Interhospital transport
• Intrahospital transport
Bech N, Camilla, et al. Patients in prehospital transport to the emergency department: a cohort
study of risk factors for 7-day mortality. European Journal of emergency medicine; 2018:341-7.
Transport prehospital
• Transport pasien kritis/gawat darurat merupakan
komponen penting untuk memberikan hasil yang
lebih baik untuk pasien
• Hasil yang diharapkan:
Mendapatkan hasil yang sama bahkan lebih baik dalam
kualitas pelayanan
Bech N, Camilla, et al. Patients in prehospital transport to the emergency department: a cohort
study of risk factors for 7-day mortality. European Journal of emergency medicine; 2018:341-7.
Transport Prehospital
Bech N, Camilla, et al. Patients in prehospital transport to the emergency department: a cohort
study of risk factors for 7-day mortality. European Journal of emergency medicine; 2018:341-7.
Transfer Pasien
• Persiapan alat lengkap
• Obat-obatan
• Oksigen
• Alat-alat emergensi (ambu bag, set intubasi, akses
intravena, DC shock, dll)
Bech N, Camilla, et al. Patients in prehospital transport to the emergency department: a cohort
study of risk factors for 7-day mortality. European Journal of emergency medicine; 2018:341-7.
TRANSPORT INTRAHOSPITAL &
INTERHOSPITAL
Transfer Intrahospital dan
Interhospital
• Masalah:
• Ruangan tidak tersedia
• Alat-alat tidak cukup tersedia
• Terjadi perburukan selama transport (misal perpindahan
dari ruangan OK ke PICU)
Transfer Intrahospital dan
Interhospital
1. Komunikasi: Konfirmasi kedua ruangan atau antar rumah
sakit tentang ketersediaan ruangan, alat dan keadaan pasien
2. Pastikan kondisi pasien dalam keadaan stabil untuk
dilakukan transfer
3. Pemilihan transportasi yang sesuai
4. Pendampingan saat pasien di transfer
5. Peralatan dan monitor saat transfer
6. Penyerahan dokumen pasien kepada fasilitas yang dituju
Kulsjestha A, Singh J. Inter-hospital and intrahospital patient transfer: recent concepts.
Indian j Anaesth. 2016; 60: 451-7
Transfer pasien
1. Penetapan untuk transfer dan komunikasi
- Penetapan transport pasien oleh dokter berdasarkan
kondisi pasien, yang membutuhkan penanganan lebih
lanjut atau fasilitas yang lebih lengkap.
- Komunikasi antar kedua ruangan atau antar rumah
sakit tentang informasi mengenai pasien yang akan di
transfer / rujuk (keluhan, pemeriksaan fisik, diagnosis,
tatalaksana yang sudah diberikan dan alasan di transfer)
Transfer Pasien
2. Stabilisasi dan persiapan transfer
- Pasien harus dalam kondisi terresusitasi secara
adekuat dan stabil.
- Pemeriksaan A,B,C,D sebelum transfer
- A (airway): jika penggunaan ETT harus dalam
kondisi terfiksasi baik. NGT diperlukan untuk
mencegah aspirasi. Penggunaan coral neck untuk
stabilisasi pada pasien trauma.
Transfer pasien
2. Stabilisasi dan persiapan transfer
- B (breathing): Ventilasi harus adekuat untuk
mengoptimalkan analisa gas darah. Dalam kondisi
pneumothoraks harus dilakukan drain sebelum
pasien di transfer
- C (circulation): setidaknya harus memliki 2 akses
intrvena. Perdarahan harus tertangani. Penggunaan
vasopressor bila dibutuhkan.
Tranfer pasien
2. Stabilisasi dan persiapan transfer
- D (disability): Pasien dengan trauma kepala harus di
monitor skor GCS sebelum transfer
Transfer pasien
3. Penggunaan transfer yang akan digunakan
• Transportasi darat:
- Basic-life support ambulance
- Advanced life support ambulance
• Transportasi udara
- Helikopter
Transfer pasien
4. Pendampingan saat pasien di transfer.
Setidaknya 2 pendamping yang kompeten dalam transfer pasien
Level 0: Pasien yang ditransfer yang tidak membutuhkan
pendampingan oleh personal ahli
Level 1: Resiko
Level 2: pasien yang membutuhkan observasi dan intervensi dengan
kegagalan 1 sistem organ dibutuhkan pendampiangan oleh orang
terlatih dan kompeten
Level 3: pasien yang membutuhkan alat bantu nafas, yang setidaknya
terdapat 2 kegagalan sistem organ. Dokter yang kompeten, perawat
dan paramedic
Transfer pasien
5. Peralatan, obat-obatan dan monitor
Monitor dan pengobatan dibutuhkan pada pasien level
1,2 dan 3.
Ambulan diharuskan terdapat peralatan seperti obat-
obatan, alat bantu nafas, oksigen, ventilasi, monitor
hemodinamik dan resusitasi.
Transfer pasien
6. Dokumentasi
Paling penting dan terkadang terlupakan
Dokumentasi terdiri dari kondisi pasien, aladan di
transfer, nama, anamnesis dan pemeriksaan fisik pasien,
tatalaksana yang sudah diberikan.
Kesimpulan
• Transfer pasien merupakan hal yang penting namun
terkadang tidak terlalu diperhatikan.
• Transfer pasien harus di pertimbangkan dengan
manfaat yang didapat dengan resiko pada pasien.
• Transfer dilakukan untuk pasien mendapatkan
fasilitas dan terapi yang memadai untuk mencegah
komplikasi yang memperburuk kondisi pasien.
DAFTAR PUSTAKA
1. Bech N, Camilla, et al. Patients in prehospital transport to the
emergency department: a cohort study of risk factors for 7-
day mortality. European Journal of emergency medicine;
2018:341-7.
2. Georgiou A, Westbrook JI. Non-emergency patient transport:
What are the quality and safety issues? A systematic review.
International Journal for quality in health care. 2018;1:68-75.
3. Kulsjestha A, Singh J. Inter-hospital and intrahospital patient
transfer: recent concepts. Indian j Anaesth. 2016; 60: 451-7.
TERIMAKASIH

More Related Content

Similar to Stabilisasi dan Transfer Pasien Rumah Sakit.pptx

bmc4-prinsip keselamatan.pptx
bmc4-prinsip keselamatan.pptxbmc4-prinsip keselamatan.pptx
bmc4-prinsip keselamatan.pptxwiwik57
 
Ceramah 1 pek kpk bil 2 thn 2009
Ceramah 1 pek kpk bil 2 thn 2009Ceramah 1 pek kpk bil 2 thn 2009
Ceramah 1 pek kpk bil 2 thn 2009Lee Oi Wah
 
Pengkajian-Pasien-Pp-AP-Edit.pptx
Pengkajian-Pasien-Pp-AP-Edit.pptxPengkajian-Pasien-Pp-AP-Edit.pptx
Pengkajian-Pasien-Pp-AP-Edit.pptxhasanr4
 
Rujukan maternal 2019.pptx
Rujukan maternal 2019.pptxRujukan maternal 2019.pptx
Rujukan maternal 2019.pptxanaliakunang1
 
Konsep dasar keperawatan perioperatif
Konsep dasar keperawatan perioperatifKonsep dasar keperawatan perioperatif
Konsep dasar keperawatan perioperatifAgung Haryadi
 
RESOSIALISASI KOMITE DAN POKJA SKP-1 (1).pptx
RESOSIALISASI KOMITE DAN POKJA SKP-1 (1).pptxRESOSIALISASI KOMITE DAN POKJA SKP-1 (1).pptx
RESOSIALISASI KOMITE DAN POKJA SKP-1 (1).pptxWihelminaKurniyati1
 
Dokumentasi Keperawatan pada Pelayanan Khusus
Dokumentasi Keperawatan pada Pelayanan KhususDokumentasi Keperawatan pada Pelayanan Khusus
Dokumentasi Keperawatan pada Pelayanan Khususpjj_kemenkes
 
Dokumentasi Keperawatan pada Pelayanan Khusus
Dokumentasi Keperawatan pada Pelayanan KhususDokumentasi Keperawatan pada Pelayanan Khusus
Dokumentasi Keperawatan pada Pelayanan Khususpjj_kemenkes
 
Pre & Post Operatif Care Reproduktif
Pre & Post Operatif Care ReproduktifPre & Post Operatif Care Reproduktif
Pre & Post Operatif Care ReproduktifMuhammad Nasrullah
 
14-instrumen-kars-skp_1725 (1).pdf
14-instrumen-kars-skp_1725 (1).pdf14-instrumen-kars-skp_1725 (1).pdf
14-instrumen-kars-skp_1725 (1).pdfMuharinaMuharina
 
hari-ke-2-Pedoman-Pelayanan-RSUD-Dr.-Soetomo-Pelayanan-rawat-Inap-dr.Diah-Mir...
hari-ke-2-Pedoman-Pelayanan-RSUD-Dr.-Soetomo-Pelayanan-rawat-Inap-dr.Diah-Mir...hari-ke-2-Pedoman-Pelayanan-RSUD-Dr.-Soetomo-Pelayanan-rawat-Inap-dr.Diah-Mir...
hari-ke-2-Pedoman-Pelayanan-RSUD-Dr.-Soetomo-Pelayanan-rawat-Inap-dr.Diah-Mir...ummatulkhaerah1
 
TRANSFER & RUJUKAN PASIEN PONEK.ppt
TRANSFER & RUJUKAN PASIEN PONEK.pptTRANSFER & RUJUKAN PASIEN PONEK.ppt
TRANSFER & RUJUKAN PASIEN PONEK.pptikayudianti
 
STABILISASI DAN TRASPORTASI.pptx
STABILISASI DAN TRASPORTASI.pptxSTABILISASI DAN TRASPORTASI.pptx
STABILISASI DAN TRASPORTASI.pptxTriYuyun2
 
Point point akreditasi rumah sakit 2012
Point point akreditasi rumah sakit 2012Point point akreditasi rumah sakit 2012
Point point akreditasi rumah sakit 2012Jumpa Utama Amrannur
 

Similar to Stabilisasi dan Transfer Pasien Rumah Sakit.pptx (20)

bmc4-prinsip keselamatan.pptx
bmc4-prinsip keselamatan.pptxbmc4-prinsip keselamatan.pptx
bmc4-prinsip keselamatan.pptx
 
Ceramah 1 pek kpk bil 2 thn 2009
Ceramah 1 pek kpk bil 2 thn 2009Ceramah 1 pek kpk bil 2 thn 2009
Ceramah 1 pek kpk bil 2 thn 2009
 
Pengkajian-Pasien-Pp-AP-Edit.pptx
Pengkajian-Pasien-Pp-AP-Edit.pptxPengkajian-Pasien-Pp-AP-Edit.pptx
Pengkajian-Pasien-Pp-AP-Edit.pptx
 
Rujukan maternal 2019.pptx
Rujukan maternal 2019.pptxRujukan maternal 2019.pptx
Rujukan maternal 2019.pptx
 
Konsep dasar keperawatan perioperatif
Konsep dasar keperawatan perioperatifKonsep dasar keperawatan perioperatif
Konsep dasar keperawatan perioperatif
 
Evakuasi code blue
Evakuasi code blueEvakuasi code blue
Evakuasi code blue
 
RESOSIALISASI KOMITE DAN POKJA SKP-1 (1).pptx
RESOSIALISASI KOMITE DAN POKJA SKP-1 (1).pptxRESOSIALISASI KOMITE DAN POKJA SKP-1 (1).pptx
RESOSIALISASI KOMITE DAN POKJA SKP-1 (1).pptx
 
Dokumentasi Keperawatan pada Pelayanan Khusus
Dokumentasi Keperawatan pada Pelayanan KhususDokumentasi Keperawatan pada Pelayanan Khusus
Dokumentasi Keperawatan pada Pelayanan Khusus
 
Dokumentasi Keperawatan pada Pelayanan Khusus
Dokumentasi Keperawatan pada Pelayanan KhususDokumentasi Keperawatan pada Pelayanan Khusus
Dokumentasi Keperawatan pada Pelayanan Khusus
 
Konsep periopertif
Konsep periopertifKonsep periopertif
Konsep periopertif
 
3. t r a u m a
3. t r a u m a3. t r a u m a
3. t r a u m a
 
PAP.pptx
PAP.pptxPAP.pptx
PAP.pptx
 
Anis awal 2 AKPER PEMKAB MUNA
Anis awal 2 AKPER PEMKAB MUNAAnis awal 2 AKPER PEMKAB MUNA
Anis awal 2 AKPER PEMKAB MUNA
 
Materi survey ark snars
Materi survey ark snarsMateri survey ark snars
Materi survey ark snars
 
Pre & Post Operatif Care Reproduktif
Pre & Post Operatif Care ReproduktifPre & Post Operatif Care Reproduktif
Pre & Post Operatif Care Reproduktif
 
14-instrumen-kars-skp_1725 (1).pdf
14-instrumen-kars-skp_1725 (1).pdf14-instrumen-kars-skp_1725 (1).pdf
14-instrumen-kars-skp_1725 (1).pdf
 
hari-ke-2-Pedoman-Pelayanan-RSUD-Dr.-Soetomo-Pelayanan-rawat-Inap-dr.Diah-Mir...
hari-ke-2-Pedoman-Pelayanan-RSUD-Dr.-Soetomo-Pelayanan-rawat-Inap-dr.Diah-Mir...hari-ke-2-Pedoman-Pelayanan-RSUD-Dr.-Soetomo-Pelayanan-rawat-Inap-dr.Diah-Mir...
hari-ke-2-Pedoman-Pelayanan-RSUD-Dr.-Soetomo-Pelayanan-rawat-Inap-dr.Diah-Mir...
 
TRANSFER & RUJUKAN PASIEN PONEK.ppt
TRANSFER & RUJUKAN PASIEN PONEK.pptTRANSFER & RUJUKAN PASIEN PONEK.ppt
TRANSFER & RUJUKAN PASIEN PONEK.ppt
 
STABILISASI DAN TRASPORTASI.pptx
STABILISASI DAN TRASPORTASI.pptxSTABILISASI DAN TRASPORTASI.pptx
STABILISASI DAN TRASPORTASI.pptx
 
Point point akreditasi rumah sakit 2012
Point point akreditasi rumah sakit 2012Point point akreditasi rumah sakit 2012
Point point akreditasi rumah sakit 2012
 

Recently uploaded

Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptRoniAlfaqih2
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabayaajongshopp
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxwisanggeni19
 
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTriNurmiyati
 
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfLaporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfHilalSunu
 
materi tentang sistem imun tubuh manusia
materi tentang sistem  imun tubuh manusiamateri tentang sistem  imun tubuh manusia
materi tentang sistem imun tubuh manusiastvitania08
 
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptMATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptbambang62741
 
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasserbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasmufida16
 
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANSEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANYayahKodariyah
 
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufLAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufalmahdaly02
 
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obatFARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obatSyarifahNurulMaulida1
 
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar KepHaslianiBaharuddin
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdfMeboix
 
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfhsetraining040
 
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptxILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptxfania35
 
Update 2023 Tentang Sepsis Dan Syok Pada Pasien Dewasa
Update 2023 Tentang Sepsis Dan Syok Pada Pasien DewasaUpdate 2023 Tentang Sepsis Dan Syok Pada Pasien Dewasa
Update 2023 Tentang Sepsis Dan Syok Pada Pasien DewasaErdinataKusuma1
 
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar KeperawatanHaslianiBaharuddin
 
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptPERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptbekamalayniasinta
 
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALPPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALMayangWulan3
 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannandyyusrizal2
 

Recently uploaded (20)

Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
 
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
 
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfLaporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
 
materi tentang sistem imun tubuh manusia
materi tentang sistem  imun tubuh manusiamateri tentang sistem  imun tubuh manusia
materi tentang sistem imun tubuh manusia
 
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptMATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
 
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasserbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
 
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANSEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
 
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufLAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
 
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obatFARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
 
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
 
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
 
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptxILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
 
Update 2023 Tentang Sepsis Dan Syok Pada Pasien Dewasa
Update 2023 Tentang Sepsis Dan Syok Pada Pasien DewasaUpdate 2023 Tentang Sepsis Dan Syok Pada Pasien Dewasa
Update 2023 Tentang Sepsis Dan Syok Pada Pasien Dewasa
 
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
 
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptPERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
 
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALPPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
 

Stabilisasi dan Transfer Pasien Rumah Sakit.pptx

  • 2. Prinsip Transfer Pasien • Pasien dalam kondisi stabil • Penanganan optimal selama transportasi. Perhatikan Airway, breathing, Circulation • Tujuan: meminimalkan terjadinya kecacatan dan kematian selama transport
  • 3. Transfer Pasien • Prehospital transport • Interhospital transport • Intrahospital transport Bech N, Camilla, et al. Patients in prehospital transport to the emergency department: a cohort study of risk factors for 7-day mortality. European Journal of emergency medicine; 2018:341-7.
  • 4. Transport prehospital • Transport pasien kritis/gawat darurat merupakan komponen penting untuk memberikan hasil yang lebih baik untuk pasien • Hasil yang diharapkan: Mendapatkan hasil yang sama bahkan lebih baik dalam kualitas pelayanan Bech N, Camilla, et al. Patients in prehospital transport to the emergency department: a cohort study of risk factors for 7-day mortality. European Journal of emergency medicine; 2018:341-7.
  • 5. Transport Prehospital Bech N, Camilla, et al. Patients in prehospital transport to the emergency department: a cohort study of risk factors for 7-day mortality. European Journal of emergency medicine; 2018:341-7.
  • 6. Transfer Pasien • Persiapan alat lengkap • Obat-obatan • Oksigen • Alat-alat emergensi (ambu bag, set intubasi, akses intravena, DC shock, dll) Bech N, Camilla, et al. Patients in prehospital transport to the emergency department: a cohort study of risk factors for 7-day mortality. European Journal of emergency medicine; 2018:341-7.
  • 8. Transfer Intrahospital dan Interhospital • Masalah: • Ruangan tidak tersedia • Alat-alat tidak cukup tersedia • Terjadi perburukan selama transport (misal perpindahan dari ruangan OK ke PICU)
  • 9. Transfer Intrahospital dan Interhospital 1. Komunikasi: Konfirmasi kedua ruangan atau antar rumah sakit tentang ketersediaan ruangan, alat dan keadaan pasien 2. Pastikan kondisi pasien dalam keadaan stabil untuk dilakukan transfer 3. Pemilihan transportasi yang sesuai 4. Pendampingan saat pasien di transfer 5. Peralatan dan monitor saat transfer 6. Penyerahan dokumen pasien kepada fasilitas yang dituju Kulsjestha A, Singh J. Inter-hospital and intrahospital patient transfer: recent concepts. Indian j Anaesth. 2016; 60: 451-7
  • 10. Transfer pasien 1. Penetapan untuk transfer dan komunikasi - Penetapan transport pasien oleh dokter berdasarkan kondisi pasien, yang membutuhkan penanganan lebih lanjut atau fasilitas yang lebih lengkap. - Komunikasi antar kedua ruangan atau antar rumah sakit tentang informasi mengenai pasien yang akan di transfer / rujuk (keluhan, pemeriksaan fisik, diagnosis, tatalaksana yang sudah diberikan dan alasan di transfer)
  • 11. Transfer Pasien 2. Stabilisasi dan persiapan transfer - Pasien harus dalam kondisi terresusitasi secara adekuat dan stabil. - Pemeriksaan A,B,C,D sebelum transfer - A (airway): jika penggunaan ETT harus dalam kondisi terfiksasi baik. NGT diperlukan untuk mencegah aspirasi. Penggunaan coral neck untuk stabilisasi pada pasien trauma.
  • 12. Transfer pasien 2. Stabilisasi dan persiapan transfer - B (breathing): Ventilasi harus adekuat untuk mengoptimalkan analisa gas darah. Dalam kondisi pneumothoraks harus dilakukan drain sebelum pasien di transfer - C (circulation): setidaknya harus memliki 2 akses intrvena. Perdarahan harus tertangani. Penggunaan vasopressor bila dibutuhkan.
  • 13. Tranfer pasien 2. Stabilisasi dan persiapan transfer - D (disability): Pasien dengan trauma kepala harus di monitor skor GCS sebelum transfer
  • 14. Transfer pasien 3. Penggunaan transfer yang akan digunakan • Transportasi darat: - Basic-life support ambulance - Advanced life support ambulance • Transportasi udara - Helikopter
  • 15. Transfer pasien 4. Pendampingan saat pasien di transfer. Setidaknya 2 pendamping yang kompeten dalam transfer pasien Level 0: Pasien yang ditransfer yang tidak membutuhkan pendampingan oleh personal ahli Level 1: Resiko Level 2: pasien yang membutuhkan observasi dan intervensi dengan kegagalan 1 sistem organ dibutuhkan pendampiangan oleh orang terlatih dan kompeten Level 3: pasien yang membutuhkan alat bantu nafas, yang setidaknya terdapat 2 kegagalan sistem organ. Dokter yang kompeten, perawat dan paramedic
  • 16. Transfer pasien 5. Peralatan, obat-obatan dan monitor Monitor dan pengobatan dibutuhkan pada pasien level 1,2 dan 3. Ambulan diharuskan terdapat peralatan seperti obat- obatan, alat bantu nafas, oksigen, ventilasi, monitor hemodinamik dan resusitasi.
  • 17. Transfer pasien 6. Dokumentasi Paling penting dan terkadang terlupakan Dokumentasi terdiri dari kondisi pasien, aladan di transfer, nama, anamnesis dan pemeriksaan fisik pasien, tatalaksana yang sudah diberikan.
  • 18. Kesimpulan • Transfer pasien merupakan hal yang penting namun terkadang tidak terlalu diperhatikan. • Transfer pasien harus di pertimbangkan dengan manfaat yang didapat dengan resiko pada pasien. • Transfer dilakukan untuk pasien mendapatkan fasilitas dan terapi yang memadai untuk mencegah komplikasi yang memperburuk kondisi pasien.
  • 19. DAFTAR PUSTAKA 1. Bech N, Camilla, et al. Patients in prehospital transport to the emergency department: a cohort study of risk factors for 7- day mortality. European Journal of emergency medicine; 2018:341-7. 2. Georgiou A, Westbrook JI. Non-emergency patient transport: What are the quality and safety issues? A systematic review. International Journal for quality in health care. 2018;1:68-75. 3. Kulsjestha A, Singh J. Inter-hospital and intrahospital patient transfer: recent concepts. Indian j Anaesth. 2016; 60: 451-7.