Sistem pembiayaan kesehatan didefinisikan sebagai suatu sistemyangmengatur tentang besarnya alokasi dana yang harus disediakanuntukmenyelenggarakan dan atau memanfaatkan berbagai upaya kesehatanyangdiperlukan oleh perorangan, keluarga, kelompok dan masyarakat.

1. SISTEM KESEHATAN
DAN KOMPONEN
PEMBIAYAAN
Mata Kuliah: Sistem Pembiayaan Kesehatan
SEMESTER 4
Dosen Pengampu : Safirina Aulia Rahmi, S.K.M.,M.Kes

2. SISTEM???
ELEMEN INTERCONNECTION

3. Pengertian sistem adalah berasal dari bahasa
Latin (systēma) dan bahasa Yunani (sustēma).
Pengertian sistem secara bahasa adalah suatu
kesatuan yang terdiri atas komponen atau elemen
yang dihubungkan bersama untuk memudahkan
aliran informasi, materi, atau energi untuk
mencapai suatu tujuan.

4. Sistem Kesehatan mempunyai 4 Fungsi
pokok/utama, yaitu:
Regulator &/
stewardship
Pelayanan
Kesehatan
Pembiayaan
Kesehatan
Pengembangan
Sumberdaya
Fungsi-fungsi tsb
direpresentasikan dlm
bentuk Sub-subsistem
dalam Sistem Kes.
dikembangkan sesuai
kebutuhan

5. Sub- sistem SKN yang dikelola secara
berjenjang dan otonomi daerah/ otonomi
fungsional
Upaya kesehatan
IPTEK untuk
penelitian dan
pengembangan di
bidang kesehatan
Pembiayaan
kesehatan
SDM Kesehatan
Sediaan farmasi,
Alkes dan
makanan
Manajemen,
informasi, dan
regulasi kesehatan
Pemberdayaan
masyarakat

8. Global Burden of Disease Study: Indonesia
• The three leading causes of DALYs
in 2016:
• Ischaemic heart disease
• Cerebrovascular disease
• Diabetes (in 2006: ranked 10th)
• Dietary risks were a leading
contributor to the DALY burden,
accounting for 13·6% (11·8–15·4) of
DALYs in 2016.
Disease Changes in DALYs
1990-2016
Cerebrovascular disease + 1.2%
Ischemic heart disease -14.8%
Diabetes + 54.9%

9. Pentingnya penguatan sistem kesehatan dalam pemulihan ekonomi
dan reformasi struktural
 Cakupan TB Treatment Coverage menjadi 90%
pada tahun 2023 dan 2024
 Terwujudnya integrasi dan digitalisasi sistem
informasi surveilans menjadi 90% pada tahun
2023 dan 100% pada tahun 2024.
 Terakreditasinya 90% FKTP dan 95% RS pada
tahun 2023 dan 100% FKTP dan 100% RS pada
tahun 2024
 RS milik pemerintah daerah yang memenuhi
Sarana, Prasarana, dan Alat (SPA) sesuai
standar menjadi 95% pada tahun 2023 dan
100% pada tahun 2024
 Belanja kesehatan promotif preventif dalam
JKN menjadi 12% pada tahun 2023 dan 15%
pada tahun 2024
 Percepatan Penurunan Kematian Ibu dan
Stunting

10. Pe rc e p at a n
pe r ba i k a n
gi z i
ma s y a r a k a t
Pe n i n g k at a n
pe ng e nda l i a n
pe n y a k i t
Pe m b u d a y a a n
Ger ak an
Ma s y a r a k a t
Hi d u p S e h a t
(G e r m a s )
Pe n g u at a n
si s t e m
ke s e h a t a n &
pe ng a w a s a n
ob a t d a n
ma k a n a n
Pe n i n g k at a n
ke s e h a t a n i b u ,
an ak , K B , d an
ke s e h a t a n
re p r o d u k s i
Pe n g u at a n
Si s t e m
Ke s e h a t a n
Na s i o n a l
MAJOR PROJECT 2021:
Perilaku hidup sehat
Health Security
Kapasitas Pelayanan Kesehaan
Pe rc e p at a n
Pe n u r u n a n
Ke m a t i a n I b u
da n S t un t i ng
• Penurunan angka kematian ibu
• Penajaman kegiatan lintas sektor
penurunan stunting di 360
kab/kota prioritas
• Dukungan DAK untuk penurunan
AKI dan Stunting
”
RKP 2021: Pembangunan Kesehatan sebagai Prioritas Nasional
Program Prioritas : Meningkatkan Akses dan Mutu Pelayanan Kesehatan

11. Pendidikan & Penempatan
Tenaga Kesehatan
Meningkatkan jumlah dan
pemerataan tenaga kesehatan
 Redistribusi tenaga kesehatan: Sister hospital, pengaturan praktek
 Bantuan pendidikan dokter spesialis (3.000 orang)
 Pemenuhan 9 jenis tenaga di 4.773 puskesmas
 Penugasan khusus tenaga kesehatan
 Pendidikan dokter spesialis berbasis rumah sakit
Penguatan Puskesmas
dan Rumah Sakit
Meningkatkan kualitas dan
pemerataan pelayanan di
seluruh Indonesia
 Pelayanan kesehatan bergerak di 51 daerah terpencil
 Pengembangan dan penerapan rekam medis elektronik dan Sistem
rujukan online
 Peningkatan sarpras RS center of excellence: onkologi, jantung, dll
 Peningkatan kapasitas 6 RS Rujukan Nasional
 Pembangunan 3 RS Vertikal di Maluku, Papua dan NTT
 Pengadaan sarpras dan alkes di 837 RS dari DAK
Kemandirian Farmasi &
Alat kesehatan
Meningkakan kemampuan industri
dalam negeri dalam penyediaan
obat dan alat kesehatan
 Pembangunan lab. uji alat kesehatan
 Pengembangan vaksin Merah Putih dan vaksin halal
 Produksi bahan baku obat (active ingredient) dalam negeri
Highlight Reformasi Sistem Kesehatan 2021 (1/2)

12. Ketahanan Kesehatan (Health
Security)
Meningkatkan kemampuan prevent
dan detect di pintu masuk negara
 Peningkatan sarpras Kantor Kesehatan Pelabuhan
 Pengadaan 500 mesin tes cepat molekuler (TCM) untuk
Tuberkulosis
 Peningkatan sarpras laboratorium uji kesehatan
 Peningkatan bio safety level laboratorium BPOM
Pengendalian Penyakit &
Imunisasi
Penemuan kasus, pengobatan dan
tata laksana penyakit menular: Covid-
19, TB, Malaria, Kusta, HIV
 Perluasan penemuan kasus, penambahan pengadaan 500
mesin tes cepat molekuler (TCM) Tuberkulosis
 Eliminasi malaria di 345 kab/kota
 Pengadaan kelambu ber-insektisida di 23 kab/kota
 Penemuan kasus kusta di 103 kab/kota
 Imunisasi PCV (Pneumonia Conjugate Vaccine) di 10 provinsi
 Pengembangan register imunisasi
Teknologi Informasi &
Pemberdayaan Masyarakat
Pengembangan digitalisasi pelayanan
kesehatan dan peran serta
masyarakat
 Digitalisasi pencatatan di posyandu
 Telemedicine di 10 RS dan 80 Puskesmas
 Singel entry data system
Highlight Reformasi Sistem Kesehatan 2021 (2/2)

13. CONCLUSION
01
02
03
04
Pandemi Covid-19 menunjukkan kerentanan sistem kesehatan terutama dalam
aspek perilaku, ketahanan kesehatan, dan kapasitas yankes
Pandemi Covid-19 masih terjadi pada tahun 2021, upaya 3M tetap perlu
ditegakkan sejalan dengan vaksinasi Covid-19
Pelayanan kesehatan dilakukan untuk melindungi kesehatan masyarakat dan
menjadi prasyarat bagi pemulihan ekonomi
Perlindungan kesehatan bagi masyarakat tetap menjadi prioritas pembangunan
dan menjadi prasyarat bagi pemulihan ekonomi
05
Reformasi sistem kesehatan tahun 2021 merupakan upaya meningkatkan upaya
dan merubah sistem sebagai pembelajaran dari Pandemi Covid-19

14. Untuk mencapai tujuan sistem pembiayaan kesehatan
tersebut, pemerintah berbagai negara dihadapkan
pada tiga pertanyaan mendasar, yaitu:
Berapa besar dana yang harus disediakan untuk kesehatan?
Bagaimana pemerintah bisa melindungi penduduknya dari
konsekuensi keuangan saat keluarga ada yang menderita
sakit?
Bagaimana pemerintah mengoptimalkan sumber daya yang
ada?

15. Tujuan antara dan tujuan akhir UHC yang dapat dipengaruhi oleh
pembiayaan kesehatan