Sebuah rangkuman dari:
Eook 106 halaman yang berisi kritik
tentang covid dan vaksinnya.
Dengan judul:"Analisis Lengkap ResikoManfaat Vaksin Covid19"
Karya: Tedhilbert
d
i
p
e
r
s
em
b
ah
k
a
n
kh
u
s
u
s
u
n
t
u
k
n
e
t
i
z
e
n
ya
n
g
m
a
l
a
s
b
a
c
a
b
a
n
ya
k
2
.
d
i
p
e
r
se
mb
a
h
k
an
k
h
us
u
s
u
n
t
u
k
ne
t
i
z
e
n
y
a
n
g
ma
l
a
s
ba
c
a
b
an
y
a
k
2.
Dalam ebook ini kita akan melihatsemua aspek
Covid19 dan vaksinnya, untuk menentukan
apakah vaksin ini diperlukan dan apakah
memberikan manfaatlebih daririsiko. Isi ebook ini
langsung diambil dari bahan bukti yang diberikan
dalam gugatan “Hentikan Mandatory Vaksinasi Covid19”
terhadap Presiden dan Menteri Kesehatan RI.
Data dalam ebook ini bersumberlangsung dari
berbagai pemerintah dan jurnal ilmiah dan
tautan yang dapat di klik ke semua sumber
disediakan untuk memudahkan verifikasisemua
data.
3. Mari lihat data yang
berupa fakta
sebelum masuk dalam pembahasan
mengenai vaksinnya, sebelumnya akan
dikupas terlebih dahulu mengenai akarnya.
yakni penyakit yang menjadi topik utama,
yaitu covid-19.
4. Sebuah rangkuman dari
Eook106halamanyangberisikritik
tentangcoviddanvaksinnya.
Denganjudul:"AnalisisLengkapResiko-
ManfaatVaksinCovid19"
Karya:Tedhilbert
dipersembahkan khusus
untuk netizen yang malas
baca banyak2.
dipersembahkan khusus
untuk netizen yang malas
baca banyak2.
Dalam ebook ini kita akan melihat semua aspek
Covid19 dan vaksinnya, untuk menentukan
apakah vaksin ini diperlukan dan apakah
memberikan manfaat lebih dari risiko. Isi ebook ini
langsung diambil dari bahan bukti yang diberikan
dalam gugatan “Hentikan Mandatory Vaksinasi Covid19”
terhadap Presiden dan Menteri Kesehatan RI.
Data dalam ebook ini bersumber langsung dari
berbagai pemerintah dan jurnal ilmiah dan
tautan yang dapat di klik ke semua sumber
disediakan untuk memudahkan verifikasi semua
data.
5. Apa itu covid?
COVID-19 adalah penyakit menular yang
disebabkan oleh jenis coronavirus (SARS-
COV2) yang baru ditemukan. Virus baru dan
penyakit yang disebabkannya ini tidak dikenal
sebelum mulainya wabah di Wuhan, Tiongkok,
bulan Desember 2019. COVID-19 ini sekarang
menjadi sebuah pandemi yang terjadi di
banyak negara di seluruh dunia.¹ ¹Pernyataanumumpadabagian
FAQtentangCOVID-19pada
lamanresmiWHO
6. ²AnalisisLengkapResiko-ManfaatVaksinCovid,
Tedhilbert2022.Bab1,h.3-6
Seberapa bahayakah
covid?
Kasus rawat inap dan
kematian akibat covid
didominasi oleh pasien
yang memiliki penyakit
penyerta (komorbid) pada
pasien dan variatif
berdasarkan usia.²
Resiko yang dialami oleh
masyarakat umum dengan
kondisi tubuh yang kuat dan
di usia produktif,
menjadikannya wabah
COVID tidak berarti, mereka
dapat survive ditengah
pandemi.²
terlihat bahwa usia lansia yang lebih
rentan terpapar Covid ketimbang usia
produktif.
7. Seberapa bahayakah
covid?
³AnalisisLengkapResiko-ManfaatVaksinCovid,
Tedhilbert2022.Bab1,h.12
Perhitungan kasus COVID-19 di
Indonesia yang digunakan sebagai dasar
propaganda berita dengan
menggunakan perhitungan berdasarkan
CFR (Case Fatality Rate) perhitungan
berdasarkan perbandingan antara orang
sehat dengan yang terinfeksi.
Hal ini, membuat banyaknya orang yang
positif covid, untuk mendeklarasikan
"kejadian luar biasa". ³
Namun, yang lebih efektif dan
efisien adalah dengan
menggunakan IFR (Infection
Fatality Rate) perhitungan
berdasarkan orang yang terinfeksi
kemudian sembuh dan meninggal.
Perhitungan menggunakan IFR
adalah solusi yang lebih baik untuk
memperhitungkan ancaman dari
suatu penyakit.³
contoh perhitungan IFR
9. Butuh vaksin?
Jika dilihat secara pragmatis.
Ketika vaksin digunakan sebagai mencegah infeksi atau
penularan dan diberikan kepada orang-orang untuk mengatasi
dan meminimalisir resiko dari bahaya penyakit yang dimaksud.
Maka, itu tidak berlaku atau secara logika akan falasi, karena
virusnya tidak seberbahaya itu, jadi tidak adanya vaksin tidak
masalah, karena populasi akan sembuh dengan sendirinya.
10. Lah, emang bisa
sembuh sendiri?
pertanyaan dan
celetukan
kemudian pasti muncul
vaksin itu
bentuk
ikhtiar lho
sombong amat
gak butuh
vaksin,
yang gak vaksin
klo kena, jangan
berobat ke dokter
yaa
antivak
bisanya ngehoax,
korban konspirasi
12. Efektivitas vaksin covid
pendapat provax:
"meski tidak efektif,
setidaknya kita sudah
berusaha untuk
memaksimalkan
perlindungan diri
terhadap pandemi"
Vaksin tidak mencegah
infeksi dan penularan.
⁵AnalisisLengkapResiko-ManfaatVaksinCovid,
Tedhilbert2022.BabII,h.15
(Jika melihat informasi dari situs
berita berikut:
https://republika.co.id/berita/r4hki6380
/satgas-vaksinasi-dosis-lengkap-tak-
bisa-cegah-penularan-kasus
.
Terdapat kalimat:
Namun, vaksin tidak dapat mencegah
penularan. Penularan hanya dapat
dicegah dengan disiplin prokes dan
kebijakan pelaku perjalanan
internasional yang ketat,” jelasnya
"⁵
Namun, di sisi lain.
Ada pendapat dari Profesor
Zubairi yang menyatakan
bahwa vaksin bukanlah untuk
mengurangi infeksi. Melainkan,
untuk mengurangi tingkat
rawat inap dan kematian.⁵
https://www.suara.com/health/2022/02/18/110152/profesor-
zubairi-sebut-peningkatan-kasuspositif-covid-19-bukan-
karena-vaksin-dan-booster-tidak-efektif
tetapi itu tidak sesuai dengan data,
data apa? mari cek slide berikutnya!
13. Efektivitas vaksin covid
AnalisisLengkapResiko-ManfaatVaksinCovid,
Tedhilbert2022.BabII,h.17-30
⁶AnalisisLengkapResiko-ManfaatVaksinCovid,
Tedhilbert2022.BabII,h.20
⁷AnalisisLengkapResiko-ManfaatVaksinCovid,
Tedhilbert2022.BabII,h.21
Vaksin covid justru membuat
orang lemah, mudah sakit,
mudah masuk rumah sakit,
dan terinfeksi covid.
Kasus, Rawat Inap dan kematian
di Kanada: Kebanyakan rawat
inap dan kematian adalah
orang yang divaksinasi (merah)
(Data pemerintah Kanada:
https://health-
infobase.canada.ca/covid-
19/epidemiological-summary-
covid-19-cases.html):⁶
Kasus, Rawat Inap dan kematian di
UK: 9 dari setiap 10 kematian Covid19
telah divaksin
lengkap (2 dosis) dan 4 dari setiap 5
diantaranya telah menerima booster
(https://assets.publishing.service.gov.
uk/government/uploads/system/uplo
ads/attachment_d
ata/file/1057599/Vaccine_surveillance
_report_-_week-8.pdf):⁷
dari sampel data tersebut
dapat disimpulkan bahwa
orang yang divaksin justru
lebih rentan terpapar dan
sakit ketimbang orang yang
tidak divaksin.
14. muncul pertanyaan
bagaimana dengan
saat ini,
sudah banyak
populasi yang sudah
terlanjur
divaksinasi ?
artinya dengan membuat ppt dan
video presentasi ini justru bikin
ketakutan dong,
berarti gak ada bedanya dengan rezim
yg menakut-nakuti dengan narasi
covid, sedangkan kamu dengan narasi
bahaya vaksin. Karena, saat ini justru
sebagian besar populasi telah
tervaksinasi.
15. solusi bagi orang-orang yang
terlanjur tervaksinasi
vaksin covid memiliki
berbagai macam efek
samping,
namun, jangan khawatir,
ada cara untuk
meminimalisir resiko yang
diakibatkannya.
WCH=>https://worldcouncilforhealth.org
https://t.me/wch_org/3303
untuk panduannya silahkan cek di:
https://spikeproteindetoxguide.com/
namun, dengan
adanya cara
detoksifikasi.
Bukan berarti
SENAKNYA VAKSIN
KARENA TERPAKSA
OLEH KERJA DLL.
KARENA NYANTUY,
GAMPANG UDH TAU
DETOXNYA.
GA GITU
KONSEPNYA,
DETOX HANYA
MENGURANGI/ME
MINIMALISIR
EFEKNYA SUPAYA
TIDAK TERLALU
MEMBAHAYAKAN.
NAMUN, YANG
LEBIH BAIK
ADALAH ORANG
YANG TIDAK
DIVAKSINASI
ATAUPUN TIDAK
MENGAMBIL DOSIS
LANJUTAN.
(1 -> 2, 2-> 3, 3 ->
4 , dst.)
16. Pemaksaan Vaksin
Pemaksaan vaksinasi adalah melanggar
hukum dan HAM⁸, karena vaksin, dalam
hal ini vaksin covid adalah vaksin yang
efektivitasnya⁹ tidak ada dan
keamanannya tidak terjamin.¹⁰ Karena
uji klinis dan bukti daripada orang-
orang yang telah divaksinasi, mengalami
penyakit kronis.¹¹ Berbagai macam KIPI
yang dihasilkan oleh vaksin covid, baik
yang tercatat maupun tidak tercatat.¹²
⁸AnalisisLengkapResiko-ManfaatVaksinCovid,
Tedhilbert2022.h.14,98
⁹AnalisisLengkapResiko-ManfaatVaksinCovid,
Tedhilbert2022.h.15-43
¹⁰AnalisisLengkapResiko-ManfaatVaksinCovid,
Tedhilbert2022.h.44-48
¹¹AnalisisLengkapResiko-ManfaatVaksinCovid,
Tedhilbert2022.h.52-53
¹²AnalisisLengkapResiko-ManfaatVaksinCovid,
Tedhilbert2022.h.55-61
17. bagi yang sudah mengambil 1 dosis, jangan ambil dosis kedua!
bagi yang sudah 2 kali, jangan booster
bagi yang sudah booster, jangan suntik lagi !
dam bagi yang belum sama sekali, jangan sekali-kali
mengambilnya atau kalian akan menyesal selamanya
cuma ngasi tau aja
klo ada yang maksa atau ada syarat untuk
melakukan sesuatu, tolak saja, kalian
berhak untuk itu, unvax bukan buronan,
bukan perilaku kriminal !
18. Bahaya dan keamanan
booster
Booster, pada mulanya adalah ide untuk bertujuan dalam mengatasi
virus yang bermutasi dengan varian-varian baru. Namun, justru
orang yang dibooster semakin melemah imunitasnya, dimasukkan
zat-zat asing selain daripada zat yang digunakan sebagai virus,
vaksin dapat membuat virus asli bermutasi di dalam tubuh orang
yang divaksin dan virus baru dapat berevolusi untuk beradaptasi dan
membypass atau melewati sistem pertahanan tubuh, karena vaksin
yang diberikan hanya sebatas spike protein, dalam SARS-COV2
terdapat antibodi N dan S, yang direspons ketika virus masuk dalam
tubuh, tetapi dalam vaksin hanya berisi antibodi S dari segelumit
kecil spike protein yang tidak berlaku apabila kedatangan virus baru
yang bermutasi, karena virus hanya perlu memutasikan dirinya pada
bagian spike protein saja untuk membypass antibodi, karena antibodi
yang dilatih oleh vaksin hanya sebatas mengenali virus dari spike
proteinnya saja.¹⁶
Booster, pada mulanya adalah ide untuk bertujuan dalam mengatasi
virus yang bermutasi dengan varian-varian baru. Namun, justru
orang yang dibooster semakin melemah imunitasnya, dimasukkan
zat-zat asing selain daripada zat yang digunakan sebagai virus,
vaksin dapat membuat virus asli bermutasi di dalam tubuh orang
yang divaksin dan virus baru dapat berevolusi untuk beradaptasi dan
membypass atau melewati sistem pertahanan tubuh, karena vaksin
yang diberikan hanya sebatas spike protein, dalam SARS-COV2
terdapat antibodi N dan S, yang direspons ketika virus masuk dalam
tubuh, tetapi dalam vaksin hanya berisi antibodi S dari segelumit
kecil spike protein yang tidak berlaku apabila kedatangan virus baru
yang bermutasi, karena virus hanya perlu memutasikan dirinya pada
bagian spike protein saja untuk membypass antibodi, karena antibodi
yang dilatih oleh vaksin hanya sebatas mengenali virus dari spike
proteinnya saja.¹⁶
Namun, justru, karena vaksin lah
virus jadi lebih mudah dan cepat
dalam bermutasi.¹³ Virus dapat
menjadi kebal vaksin atau resisten
terhadap antibodi, layaknya bakteri
yang kebal antibiotik.¹⁴ Karena,
menurut Geert virus dapat
bermutasi dengan cepat seiring
berjalannya program vaksinasi
massal.¹⁵
pendapat provax:
"setidaknya dengan vaksin
dapat mengurangi keparahan
ketika kamu kena corona" -
Republika.com
¹³AnalisisLengkapResiko-Manfaat
VaksinCovid,Tedhilbert2022.h.
¹⁴AnalisisLengkapResiko-Manfaat
VaksinCovid,Tedhilbert2022.h.82
¹⁵AnalisisLengkapResiko-Manfaat
VaksinCovid,Tedhilbert2022.h.83-84
¹⁶AnalisisLengkapResiko-Manfaat
VaksinCovid,Tedhilbert2022.h.71-75
dan78-84
https://www.voiceforscienceandsolidarity.
org/scientific-blog/c-19-pandemia-quo-
vadis-homosapiens
19. Kekebalan alami
Studi di AS oleh CDC
menunjukkan bahwa orang yang
tidak divaksinasi, namun
sebelumnya pernah terinfeksi
covid memiliki ketahanan tubuh
(imunitas) lebih tinggi daripada
orang-orang yang divaksin.¹⁷
klaim pemerintah mengenai orang yang
tidak dibooster maka imunnya akan
melemah seiring berjalannya waktu dan
dapat menyebarkan dan menyebabkan
mutasi virus sepenuhnya salah dan
memutar balikkan fakta.
Orang dengan penyintas covid yang divaksinasi,
justru membuat mereka lebih rentan dan merusak
antibodi alaminya.¹⁸ Antibodi alami yang
dihasilkan oleh paparan virus asli yakni terdapat
dua yaitu antibodi N dan S. Sedangkan hasil dari
vaksin hanya berupa S saja. Antibodi N adalah
antibodi yang mengenali keseluruhan virus karena
berasal dari tubuh virus asli, sedangkan antibodi S
adalah antibodi yang khusus mengenali virus dari
spike proteinnya. Antibodi N yang dihasilkan
secara alamiah dapat bertahan dari mutasi virus.¹⁹
kalo ditanya:
mana data nya?
lihat saja di e-book yg lengkapnya, sudah
saya tuliskan sebagai catatan kaki di pojok
kiri bawah langsung ke rentang halamannya.
¹⁷AnalisisLengkapResiko-Manfaat
VaksinCovid,Tedhilbert2022.h.71-72
¹⁸AnalisisLengkapResiko-Manfaat
VaksinCovid,Tedhilbert2022.h.74
¹⁹AnalisisLengkapResiko-Manfaat
VaksinCovid,Tedhilbert2022.h.83-84
20. Penjajahan Pemikiran
muncul pertanyaan:
"mengapa banyak orang
nurut dan berbondong-
bondong pergi ke posko
untuk melakukan
vaksinasi?
Elit global atau kapitalis oligarki pada mulanya menggiring kita untuk
menyukai hal-hal baru yang ada di dunia. Seperti budaya, entertainment,
hiburan, dan trend masa kini. Kemudian, mereka memanfaatkan hobi kita
untuk kepentingan mereka.
Sedangkan orang Indonesia cenderung ikut-ikutan akan hal baru itu. Hal ini
menjadikan bangsa Indonesia mudah tergoda, tergiur, dan digiring ke arah
globalisasi.
Sebagai contoh (yang ini adalah kenyataan atau fakta di lapangan).
Masyarakat Indonesia lebih menyukai berbelanja di mall, saat ini ada toko
online, nonton bioskop, bermain game, dll.
Selain faktor hiburan, ekonomi dan geografis pun dapat dimanfaatkan.
masyarakat Indonesia yg kebanyakan merantau karena dampak urbanisasi
semenjak zaman kolonialisme dan imperialisme. masyarakat Indonesia yg
dilanda kemiskinan dan banyak yg membutuhkan lapangan kerja juga
menjadi sasaran.
Elit lokal memanfaatkan situasi itu, sehingga membuat kebijakan-kebijakan
yang menysaratakan hal-hal yang disukai dengan syarat dari elit global yaitu
mengabiskan stok vaksin. sehingga, dibuatlah syarat vaksin untuk berbagai
syarat aktivitas, mulai dari berbelanja, berpergian, hingga melamar kerja. tambahan informasi (sumber informasi fakta):
https://investigasi.org/video-mengapa-banyak-
orang-masih-percaya-narasi-covid19/
opini Fakta
tambahan
tambahan
30% dicuci otak, dihipnotis, diindoktrinasi oleh narasi kelompok
40% di tengah dapat dibujuk dan mungkin mengikuti jika tidak ada alternatif yang
layak dianggap
30% melawan narasi.
Dr. Robert Malone, memaparkan studinya, bahwa dalam pandemi covid. Pemerintah berperan
dalam menyebarkan informasi secara mass psychosis yang membuat warga negaranya terkena
dampak psikosis masal.
Psikosis ini diberikan istilah oleh Dr. Mattias Desmet, dengan nama Psikosis Pembentukan
Massa.
Kondisi untuk membentuk psikosis formasi massa termasuk kurangnya keterhubungan sosial
dan pengertian serta sejumlah besar kecemasan laten dan agresi pasif. Ketika orang dibanjiri
dengan narasi yang menyajikan “objek kecemasan” yang masuk akal dan strategi untuk
mengatasinya, maka banyak individu berkumpul untuk melawan objek tersebut dengan satu
pemikiran kolektif. Hal ini memungkinkan orang untuk berhenti fokus pada masalah mereka
sendiri, menghindari penderitaan mental pribadi. Sebaliknya, mereka memfokuskan semua
pikiran dan energi mereka pada objek baru ini.
Studi menunjukkan bahwa pembentukan massa mengikuti distribusi umum:
Kemudian,
Dr. Desmet menyarankan bahwa untuk sesuatu yang sebesar COVID-19, satu-satunya
cara untuk mematahkan psikosis formasi massa adalah dengan memberikan sesuatu
yang lebih besar kepada orang banyak untuk fokus. Dia percaya bahwa totalitarianisme
mungkin menjadi masalah yang lebih besar. Tentu saja, setelah COVID-19,
totalitarianisme global mungkin menjadi masalah terbesar di zaman kita.
Pada intinya, pemerintah menggunakan media untuk memanipulasi psikis rakyat,
menjadi terpengaruh oleh narasi covid dan ketakutan kemudian berbondong-bondong
untuk vaksin .