4. 2
2
“Subhanallaah, panas sekali ya hari ini,”
“Subhanallaah, panas sekali ya hari ini,”
ucap Hanif sambil menyeka keringat di dahinya.
ucap Hanif sambil menyeka keringat di dahinya.
5. “Kamu haus ya? Mau batal?” goda Fahri.
“Kamu haus ya? Mau batal?” goda Fahri.
3
3
6. 4
4
“Eits, tidak dong. Aku kuat puasa full sampai maghrib,”
“Eits, tidak dong. Aku kuat puasa full sampai maghrib,”
kata Hanif sambil membusungkan dada.
kata Hanif sambil membusungkan dada.
7. "Insya Allah," Fahri mengingatkan.
"Insya Allah," Fahri mengingatkan.
"Eh iya, insya Allah aku kuat." Hanif tersipu malu.
"Eh iya, insya Allah aku kuat." Hanif tersipu malu.
5
5
8. 6
6
Di tengah jalan, mereka melihat bola yang menggelinding.
Di tengah jalan, mereka melihat bola yang menggelinding.
Hanif mengejar bola itu, diikuti Fahri.
Hanif mengejar bola itu, diikuti Fahri.
9. “Punya siapa ya?” tanya Fahri.
“Punya siapa ya?” tanya Fahri.
Hanif mengangkat bahu,
Hanif mengangkat bahu,
dia juga tidak tahu.
dia juga tidak tahu.
7
7
10. 8
8
Hanif menendang pelan bola itu,
Hanif menendang pelan bola itu,
tapi ternyata bola itu makin menggelinding hingga
tapi ternyata bola itu makin menggelinding hingga
masuk ke parit. “Haduh! gimana nih?” Hanif panik.
masuk ke parit. “Haduh! gimana nih?” Hanif panik.
11. Tak berapa lama datang dua anak
Tak berapa lama datang dua anak
laki-laki bertubuh besar.
laki-laki bertubuh besar.
Mereka menanyakan
Mereka menanyakan bola tadi
bola tadi
kepada Hanif dan Fahri.
kepada Hanif dan Fahri.
9
9
12. 10
10
Hanif merasa takut karena ia tidak
Hanif merasa takut karena ia tidak
sengaja menendang bolanya hingga
sengaja menendang bolanya hingga
masuk ke parit. Hatinya bimbang,
masuk ke parit. Hatinya bimbang,
"Apa aku berbohong saja ya,
"Apa aku berbohong saja ya,
pura-pura tidak melihat?"
pura-pura tidak melihat?"
13. "Tapi, kalau berbohong puasaku jadi sia-sia.
"Tapi, kalau berbohong puasaku jadi sia-sia.
Aku sudah
Aku sudah menahan haus dan lapar sejauh ini,
menahan haus dan lapar sejauh ini,
mana panas banget lagi, huft,"
mana panas banget lagi, huft,"
Hanif masih berbicara dalam hati.
Hanif masih berbicara dalam hati.
11
11
15. Walau ragu, akhirnya Hanif berkata,
Walau ragu, akhirnya Hanif berkata,
"M.m...ma...af Kak, tadi bolanya gak
"M.m...ma...af Kak, tadi bolanya gak
sengaja ketendang masuk parit."
sengaja ketendang masuk parit."
13
13
16. 14
14
Untungnya dua anak laki-laki tadi tidak
Untungnya dua anak laki-laki tadi tidak
marah, mereka hanya
marah, mereka hanya kesal dan meminta
kesal dan meminta
Hanif dan Fahri ikut membantu mencari
Hanif dan Fahri ikut membantu mencari
bolanya hingga ketemu.
bolanya hingga ketemu.
17. "Hebat kamu Nif, sudah berani berkata jujur,
"Hebat kamu Nif, sudah berani berkata jujur,
walaupun
walaupun jadinya kita harus
jadinya kita harus
repot mencari bolanya," ucap Fahri bangga.
repot mencari bolanya," ucap Fahri bangga.
15
15
18. 16
16
"Alhamdulillaah, aku gak mau puasaku
"Alhamdulillaah, aku gak mau puasaku
sia-sia karena
sia-sia karena berbohong.
berbohong.
Sudah lapar, haussss... gak dapat pahala lagi. Rugi!"
Sudah lapar, haussss... gak dapat pahala lagi. Rugi!"
19. Hanif dan Fahri melanjutkan
Hanif dan Fahri melanjutkan
perjalanan sambil tertawa.
perjalanan sambil tertawa.
17
17
20. 18
18
"Barangsiapa yang tidak meninggalkan perkataan dusta
"Barangsiapa yang tidak meninggalkan perkataan dusta
malah mengamalkannya, maka Allaah tidak butuh dari
malah mengamalkannya, maka Allaah tidak butuh dari
rasa lapar dan haus yang dia tahan."
rasa lapar dan haus yang dia tahan."
(HR. Bukhari no. 1903).
(HR. Bukhari no. 1903).