1. Presentasi Proposal
Perbandingan Terapi Oksigen Hiperbarik (TOHB)
dan Conditioned Media Stem Cell pada Graft
Uptake Krista Iliaca Pasien Gnatoschizis
(Analisa Kadar BMP-2, Osteocalcin dan Score
Bergland)
dr. Marturia Inriani Aruperes
Pembimbing :
Dr. dr. Mendy Hatibie Oley, SpBP(K)
Dr. dr. Maximillian Ch. Oley, SpBS(K-Spine) FINPS
2. Data WHO 1 per 700 kelahiran
hidup (WHO, 2001)
Populasi Asia dan Indian Amerika
satu dari 500 kelahiran
LATAR
BELAKANG Populasi Afrika
(satu dari 500 kelahiran)
Di Indonesia, insiden bibir
sumbing terjadi sekitar 2 di setiap
1000 kelahiran bayi
Daftar Pustaka : Wahyuni, L.K., 2018, Sumbing bibir dan lelangit,
manajemen fungsi bicara, p-50, Read Octopus, Jakarta
Sumber gambar : https://f6publishing.blob.core.windows.net
4. Apakah TOHB dapat mempercepat graft uptake pada
pasien gnatoschizis yang dilakukan alveolar bone graft
berdasarkan evaluasi kadar BMP-2, Osteocalcin dan
Score Bergland?
1
3
Apakah conditioned media stem cell dapat
mempercepat graft uptake pada pasien
gnatoschizis yang dilakukan alveolar bone
graft berdasarkan evaluasi kadar BMP-2,
Osteocalcin dan Score Bergland?
2
RUMUSAN
M A S A L A H
Apakah TOHB dan conditioned media stem cell dapat
mempercepat graft uptake pada pasien gnatoschizis
yang dilakukan alveolar bone graft berdasarkan
evaluasi kadar BMP-2, Osteocalcin dan Score
Bergland?
5. Membuktikan TOHB dapat mempercepat
graft uptake pada pasien gnatoschizis yang
dilakukan alveolar bone graft berdasarkan
evaluasi kadar BMP-2, Osteocalcin dan Score
Bergland
1
3
Membuktikan conditioned media stem cell dapat
mempercepat graft uptake pada pasien
gnatoschizis yang dilakukan alveolar bone graft
berdasarkan evaluasi kadar BMP-2, Osteocalcin
dan Score Bergland
2
TUJUAN
P E N E L I T I A N
Membuktikan TOHB dan conditioned media
stem cell dapat mempercepat graft uptake
pada pasien gnatoschizis yang dilakukan
alveolar bone graft berdasarkan evaluasi kadar
BMP-2, Osteocalcin dan Score Bergland
6. Mengetahui adanya hubungan antara TOHB dalam mempercepat
graft uptake pada pasien gnatoschizis yang dilakukan alveolar bone
graft berdasarkan evaluasi kadar BMP-2, Osteocalcin dan Score
Bergland
1
3
Mengetahui adanya hubungan antara conditioned media
stem cell dalam mempercepat graft uptake pada pasien
gnatoschizis yang dilakukan alveolar bone graft
berdasarkan evaluasi kadar BMP-2, Osteocalcin dan Score
Bergland
2
MANFAAT
P E N E L I T I A N
Mengetahui adanya hubungan antara TOHB dan conditioned
media stem cell dalam mempercepat graft uptake pada pasien
gnatoschizis yang dilakukan alveolar bone graft berdasarkan
evaluasi kadar BMP-2, Osteocalcin dan Score Bergland
7. TINJAUAN PUSTAKA
< 1 years
-
-
-
-
Infant orthopedic treatment (DMA, ECPR, NAM, etc)
Lip adhesion
Lip repair
Palate repair
5-6 years
Maxillary expansion prior to Alveolar Bone Grafting (if viable maxillary permanent lateral incisor is present or if
cleft is in close proximity of the roots of maxillary permanent central incisors) Alveolar Bone Grafting
7-10 years
-
-
Maxillary expansion prior to Alveolar Bone Grafting (timing dependent on development of root of
maxillary permanent canine and proximity of canine to the alveolar cleft)
Alveolar Bone Grafting
9-12 years
-
-
Limited orthodontic treatment (frequently in the maxillary arch only) following Alveolar Bone Grafting
Orthopedic treatment (using functional appliances)
12-14 years
-
-
Phase II – Comprehensive Orthodontic treatment(without Orthognathic surgery)
Maxillary DistractionOsteogenesis (if large skeletal A/P discrepancy is present)
>15 years
-
-
-
-
Phase II – Comprehensive Orthodontic treatment(without Orthognathic surgery)
Phase III – Comprehensive Orthodontic treatmentin conjunctionwith orthognathic surgery
Orthognathic Surgery
Final Restorative treatment
Sumber June 2009, Departmentof Orthodontics College of Dentistry & Dental Clinics
13. TERAPI OKSIGEN HIPERBARIK
❑ TOHB Penggunaan 100% oksigen pada tekanan yang lebih tinggi dari tekanan
atmosfer.
❑ Pasien akan menghirup 100% oksigen secara bertahap dengan peningkatan tekanan
kamar terapi menjadi lebih dari 1 ATA.
15. Kerangka Teori
Gnatoschizis
Alveolar Bone Graft
Close remaining oronasal fistula
Support of the nasal alar base and
lip one the affected side
Optimization of dental alignment
Stabilization of the pre maxilarry
segment
Ordinary
Activated
Bone matrix Osteogenesis
Growth factors – protein activated
BMP-2 Osteocalcin
Bergland score
HBOT
Conditioned Media
Stem Cell
16. KERANGKA KONSEP
VARIABEL PENGGANGGU :
Usia
IMT
VARIABEL TERIKAT :
BMP-2
Osteocalcin
Score Bergland
VARIABEL BEBAS :
Group Alveolar Bone Graft
+ TOHB
Kontrol
Waktu
17. Hipotesis Penelitian
Pemberian TOHB mempercepat graft uptake pada pasien gnatoschizis yang
dilakukan alveolar bone graft berdasarkan evaluasi kadar BMP-2, Osteocalcin
dan Score Bergland
Pemberian conditioned media stem cell mempercepat graft uptake pada
pasien gnatoschizis yang dilakukan alveolar bone graft berdasarkan evaluasi
kadar BMP-2, Osteocalcin dan Score Bergland
Pemberian TOHB dan conditioned media stem cell mempercepat graft uptake
pada pasien gnatoschizis yang dilakukan alveolar bone graft berdasarkan
evaluasi kadar BMP-2, Osteocalcin dan Score Bergland
21. Pengukuran pertama ➔ sebelum terapi
Pengukuran kedua ➔
-Sesudah pemberian TOHB
-Sesudah pemberian conditioned media stem cell
-Sesudah pemberian TOHB dan conditioned media
stem cell
22.
23. METODE PENELITIAN
TEMPAT
Poli Bedah Plastik RSUP Prof. Dr.
R.D. Kandou dan RS Jejaring
WAKTU
± 4 − 6 bulan hingga besar
sampel minimal tercapai.
Jumlah sampel : 20 pasien
24. Pasien Gnatoschizis
ALUR PENELITIAN
Anamnesis, Pemeriksaan Fisik,
Laboratorium, dan Radiologi
Dirawat sebagai
pasien biasa Tidak Memenuhi
Memenuhi
Kriteria Inklusi
Memenuhi
Dirawat sebagai
pasien biasa
Kriteria Eksklusi
Tidak Memenuhi
Alokasi Perlakuan
TOHB Kontrol
Pemeriksaan Kadar BMP 2, Osteokalsin, dan Analisis
Hounsfield
Alveolar Bone Graft + TOHB Alveolar Bone Graft
Pemeriksaan Kadar BMP 2, Osteokalsin, dan Score Bergland
Analisis Statistik
