SlideShare a Scribd company logo
1 of 27
Andri Suherdi
B2A020070
Dosen Pengampu :
M. Al Haris, M.Si
Pemodelan dan Peramalan IHK di Provinsi
Jawa Barat Menggunakan Metode
GSTAR-SUR
Pendahuluan
01
Latar Belakang, Penelitian Terdahulu, Rumusan Masalah, Tujuan
Penelitian, Manfaat Penelitian dan Batasan Masalah
Indeks Harga Konsumen (IHK)
LATAR BELAKANG
Indeks Harga Konsumen merupakan indikator paling
penting untuk mengukur ekonomi makro di suatu wilayah dalam
kurun waktu tertentu. Perubahan tersebut bisa berupa perubahan
kenaikan atau berupa perubahan menurunya harga suatu komoditas
(Fitriyani, 2018). Hal ini dikenal dengan istilah inflasi dan deflasi.
Inflasi yang tinggi atau tidak terkendali dapat mengurangi daya beli
konsumen karena harga barang dan jasa naik lebih cepat daripada
pendapatan. Ini bisa mengarah pada penurunan konsumsi dan
mempengaruhi pertumbuhan ekonomi makro. Selain itu hal
tersebut mempengaruhi tingkat pendapatan yang tidak merata, jadi
di butuhkan suatu kebijakan untuk menstabilkan kembali
perekonomian.
Mengapa Provinsi Jawa Barat?
LATAR BELAKANG
Jawa Barat adalah salah satu kontributor
terbesar terhadap Produk Domestik Bruto
(PDB) Indonesia. Perekonomian Jabar
menyumbang sebagian besar terhadap PDB
nasional. Ini disebabkan oleh kepadatan
penduduk, aktivitas ekonomi yang beragam.
Selain itu Provinsi Jawa Barat memiliki
perkembangan ekonomi yang cukup signifikan
dan beragam sektor industri dan jasa yang
aktif. Hal ini memungkinkan adanya variasi
dalam data IHK yang bisa digunakan untuk
analisis.
STAR
Space Time Autoregressive
adalah salah satu metode deret
waktu multivariat yang melibatkan
unsur waktu dan lokasi dengan
karakteristik lokasi seragam. Nilai
parameter yang dihasilkan model
STAR adalah konstan untuk
semua lokasi, sehingga hanya
berlaku pada lokasi yang
homogen dan kurang sesuai pada
lokasi yang heterogen.
LATAR BELAKANG
BAGAIMANA DENGAN LOKASI
YANG HETEROGEN?
GSTAR
Pada model GSTAR nilai parameter Autoregressive
(AR) bervariasi antar lokasi, yang ditunjukkan
dalam bentuk matriks pembobot, sehingga model ini
lebih fleksibel untuk diterapkan pada lokasi yang
heterogen (Nurani, 2002)
Model yang didapat kurang efisien
untuk dilakukan peramalan
SUR
Seemingly Unrelated Variabel ini terdiri atas beberapa
persamaan regresi yang galatnya tidak berkorelasi antar
pengamatan dalam suatu persamaan, namun galat
berkorelasi antar persamaan
PENELITIAN TERDAHULU
2016
(Shaliha Mansoer & Wilandari)
2018
2020
(Shaliha Mansoer & Wilandari)
Peramalan harga padi di Kabupaten Demak dengan
GSTAR diperoleh model terbaik model GSTAR ini
memiliki residual yang saling berkorelasi akan
menghasilkan estimator yang kurang efisien karena
menyebabkan terjadinya error yang lebih besar jika saat
digunakan untuk melakukan peramalan
(Fitria Andriyani et al.)
Pemodelan indeks harga konsumen
di Jawa Tengah menggunakan
metode GSTAR-SUR diperoleh
hasil perbandingan akurasi
peramalan yang menunjukkan
GSTAR-SUR mempunyai nilai
RMSE yang lebih kecil.
Penerapan GSTAR-SUR pada
jumlah penumpang pesawat
domestik di bandara Indonesia,
diperoleh hasil bahwa metode
GSTAR-SUR memberikan hasil
yang lebih baik dibandingkan
GSTAR-OLS
(Fitria Andriyani et al.)
Habibie
1. Bagaimana keadaan ekonomi terutama Indeks Harga Konsumen di Provinsi Jawa Barat?
Rumusan Masalah
1. Bagaimana keadaan ekonomi terutama Indeks Harga Konsumen di Provinsi Jawa Barat?
2. Bagaimana menentukan model terbaik dalam penerapan model Generalized Space Time
Autoregressive Seemingly Unrelated Regression (GSTAR-SUR) untuk Indeks Harga
Konsumen (IHK) enam kota di Provinsi Jawa Barat ?
3. Bagaimana hasil peramalan Indeks Harga Konsumen (IHK) tujuh kota di Provinsi Jawa
Barat 24 bulan kedepan menggunakan model Generalized Space Time Autoregressive
Seemingly Unrelated Regression (GSTAR-SUR)?
Rumusan Masalah
TUJUAN PENELITIAN
Berdasarkan rumusan masalah yang telah dijabarkan, tujuan yang ingin
dicapai melalui penelitian ini adalah:
1. Mendapatkan gambaran umum keadaan ekonomi terutamanIndeks Harga
Konsumen tujuh kota di Provinsi Jawa Barat.
2. Mendapatkan model terbaik dalam penerapan model metode Generalized Space
Time Autoregressive Seemingly Unrelated Regression (GSTAR-SUR) untuk
Indeks Harga Konsumen tujuh kota di Provinsi Jawa Barat.
3. Mendapatkan hasil peramalan Indeks Harga Konsumen (IHK) tujuh kota di
Provinsi Jawa Barat 24 bulan kedepan menggunakan model Generalized Space
Time Autoregressive Seemingly Unrelated Regression (GSTAR-SUR).
MANFAAT PENELITIAN
Manfaat Teoritis
Membantu dalam mengambil
kebijakan untuk mengatasi
peningkatan Indeks Harga
Konsumen (IHK) enam kota di
Provinsi Jawa Barat.
Manfaat Praktis
- Bagi Pemerintah
Secara praktis penelitian ini diharapkan dapat
memberikan informasi serta dapat membantu
pemerintah khususnya pemerintah tujuh kota yang
menjadi variabel penelitian dalam mengambil
kebijakan yang tepat untuk sektor perekonomian
terkait IHK.
- Bagi Peneliti
Mampu membuat pemodelan dan memperluas
wawasannya mengenai model GSTAR-SUR
beserta penerapannya.
BATASAN PENELITIAN
Dari permasalahan yang disebutkan diatas, batasan masalah dalam
penelitian ini adalah data yang digunakan yaitu data sekunder mengenai
Indeks Harga Konsumen (IHK) tujuh kota di Jawa Barat yang termasuk
dalam Survei Biaya Hidup (SBH), yaitu Bogor, Bandung, Sukabumi,
Tasikmalaya, Bekasi, Cirebon dan Depok mulai dari bulan Januari 2012
sampai dengan Desember 2021 yang diperoleh dari website resmi Badan
Pusat Statistik Provinsi Jawa Barat. Pada penelitian ini, metode yang
digunakan adalah metode Generalized Space Time Autoregressive Seemingly
Unrelated Regression (GSTAR-SUR).
Tinjauan
Pustaka
02
Indeks Harga Konsumen
Indeks harga konsumen (IHK)
merupakan suatu indeks yang
menghitung rata-rata
perubahan harga dalam suatu
periode, dari suatu kumpulan
harga barang dan jasa yang
dikonsumsi oleh penduduk
atau rumah tangga dalam
kurun waktu tertentu
(BPS,2020).
Adapun rumus penghitungan
IHK sebagai berikut:
๐‘ฐ๐‘ฏ๐‘ฒ๐’ =
๐’Š=๐Ÿ
๐’Œ
๐‘ท๐’๐’Š
๐‘ท ๐’โˆ’๐Ÿ ๐’Š
๐‘ท ๐’โˆ’๐Ÿ ๐’Š๐‘ธ๐ŸŽ๐’Š
๐’Š=๐Ÿ
๐’Œ
๐‘ท๐ŸŽ๐’Š ๐‘ธ๐ŸŽ๐’Š
Dimana:
๐ผ๐ป๐พ๐‘›
= Indeks periode ke-n
๐‘ƒ
๐‘›๐‘–
= Harga jenis barang i, periode ke-n
๐‘ƒ
๐‘›โˆ’1 ๐‘–
= Harga jenis barang i, periode ke-(n-1)
๐‘ƒ
๐‘›โˆ’1 ๐‘–๐‘„0๐‘–
= Nilai konsumsi jenis barang i, periode ke-(n-1)
๐‘ƒ
0๐‘–
๐‘„0๐‘–
= Nilai konsumsi jenis barang i, pada tahun dasar
๐‘˜ = Jumlah jenis barang paket komoditas
IHK mempunyai
beberapa kegunaan
utama yaitu, sebagai
indikator ekonomi,
sebagai ukuran
penyesuaian pendapatan,
serta sebagai deflator
indikator ekonomi
lainnya seperti deflator
pada PDB (Fitriyani,
2018).
TIME SERIES
Data time series adalah sekumpulan nilai pengamatan yang diperoleh pada titik waktu yang berbeda
dengan interval waktu yang sama. Terdapat tiga pola data umum pada data time series :
Pola Data Horizontal Pola Data Trend Pola Data Musiman
Analisis time series merupakan pendekatan kuantitatif yang digunakan untuk mengidentifikasi
pola-pola data dari masa lampau yang dikumpulkan secara teratur. Tujuan utama dari analisis data
time series adalah memahami pola dan tren yang ada dalam data serta membuat prediksi untuk masa
depan (Wei, 2006). Ditinjau dari penggunaan datanya, analisis time series dibedakan menjadi dua,
yaitu univariate time series dan multivariate time series.
TIME SERIES
Uji Augmented Dickey Fuller (ADF) merupakan pengujian stasioner untuk
melihat ada tidaknya unit root yang terkandung diantara variabel sehingga
hubungan antar variabel dalam persamaan menjadi valid, statsitika uji ADF
sebagai berikut:
Uji Stasioneritas Augmented Dickey Fuller (ADF)
โˆ†๐’€๐’• = ๐œท๐Ÿ + ๐œน๐’€๐’•โˆ’๐Ÿ + ๐’†๐’•
Dimana: ๐›ฟ = ๐œŒ โˆ’ 1
Hipotesis:
๐ป0: ๐›ฟ = 1 (data tidak stasioner)
๐ป1: ๐›ฟ < 1 (data stasioner)
Model Space Time Autoregressive
(STAR)
โ€ข Model Space Time Autoregressive
(STAR) merupakan model yang
dikategorikan berdasarkan lag yang
berpengaruh secara linier baik
dalam lokasi maupun waktu (Pfeifer
& Deutsch, 1980).
โ€ข Model STAR hanya dapat
diterapkan pada lokasi yang bersifat
homogen karena asumsi bahwa
penelitian di waktu sekarang
dipengaruhi oleh waktu sebelumnya
di lokasi yang sama.
Model Generalized Space Time
Autoregressive (GSTAR)
Model GSTAR merupakan perluasan
dari model STAR dengan
perbandingan utamanya terletak pada
parameter autoregressive. Dimana
pada model STAR parameter
autoregressive diasumsikan sama
sedangkan pada model GSTAR
diasumsikan heterogen.
Model Space Time Autoregressive
(STAR)
Model Generalized Space Time
Autoregressive (GSTAR)
Dimana:
๐’๐’• = vektor pengamatan ukuran (๐’ ร— ๐’) dari n lokasi pada
waktu t
๐’ ๐’• โˆ’ ๐’Œ = vektor pengamatan ukuran (๐’ ร— ๐’) dari n lokasi
pada waktu (t-k)
W = matriks pembobot ukuran ๐’ ร— ๐’
๐“๐’Œ๐ŸŽ = diag (๐“๐’Œ๐ŸŽ
๐Ÿ
, ๐“๐’Œ๐ŸŽ
๐Ÿ
, โ€ฆ , ๐“๐’Œ๐ŸŽ
๐’
= matriks diagonal parameter
autoregressive lag time 1
๐“๐’Œ๐Ÿ = diag (๐“๐’Œ๐Ÿ
๐Ÿ
, ๐“๐’Œ๐Ÿ
๐Ÿ
, โ€ฆ , ๐“๐’Œ๐Ÿ
๐’
= matriks diagonal parameter
autoregressive lag time 1 dan lag spatial 1
๐’†(๐’•)= vektor sisaan (๐’ ร— ๐Ÿ) berdistribusi normal dengan mean
0 dan matriks varians kovarians ๐ˆ๐Ÿ๐Ÿ๐‘ต
RUMUS
Dimana:
๐’๐’• = vektor pengamatan ukuran (๐’ ร— ๐’) dari n lokasi pada
waktu t
๐’(๐’• โˆ’ ๐’Œ) = vektor pengamatan ukuran (๐’ ร— ๐’) dari n lokasi
pada waktu (t-k)
๐“๐’Œ๐’ = parameter STAR pada lag waktu k dan lag spasial 1
๐‘พ ๐’ = matriks pembobot ukuran (๐’ ร— ๐’) pada lag spasial 1
๐€๐’Œ = spasial lag dari bentuk autoregressive orde p
๐’†(๐’•) = vektor sisaan (๐’ ร— ๐Ÿ) berdistribusi normal dengan
mean 0 dan matriks varians kovarians ๐ˆ๐Ÿ๐Ÿ๐‘ต
๐’๐’• =
๐’Œ=๐Ÿ
๐’‘
๐’=๐ŸŽ
๐€๐’Œ
๐“๐’Œ๐’๐‘พ ๐’
๐’ ๐’• โˆ’ ๐’Œ + ๐’† ๐’• ๐’๐’• =
๐’Œ=๐Ÿ
๐’‘
[ ๐“๐’Œ๐ŸŽ + ๐“๐’Œ๐Ÿ๐‘พ]๐’(๐’• โˆ’ ๐’Œ) + ๐’†(๐’•)
Ordo dan Bobot Lokasi Model GSTAR
Seragam (Uniform)
Terdiri dari bobot lokasi
seragam (uniform), invers jarak,
dan normalisasi korelasi silang
Dapat dilihat dari plot
MACF dan MPACF
ORDO
BOBOT LOKASI
๐‘Š =
0 ๐‘Š12
๐‘Š21
โ‹ฎ
๐‘Š๐‘1
0
โ‹ฎ
๐‘Š๐‘2
โ€ฆ ๐‘Š1๐‘
โ€ฆ
โ‹ฑ
โ€ฆ
๐‘Š2๐‘
โ‹ฎ
0
Invers Jarak
๐‘Š๐‘–๐‘— =
0 ๐‘Š12
๐‘Š21
๐‘Š31
๐‘Š41
0
๐‘Š32
๐‘Š42
๐‘Š13 ๐‘Š14
๐‘Š23
0
๐‘Š43
๐‘Š24
๐‘Š34
0
๐‘พ๐’Š๐’‹ =
๐Ÿ
๐’๐’Š
๐‘พ๐’Š๐’‹ =
๐Ÿ
๐’Ž๐’Š๐’‹
๐’‹=๐Ÿ
๐’ ๐Ÿ
๐’Ž๐’Š๐’‹
, ๐’‹ โ‰  ๐’Š
Korelasi Silang
๐‘Š๐‘–๐‘— =
๐‘Ÿ๐‘–๐‘— ๐‘˜
๐‘—โ‰ ๐‘– ๐‘Ÿ๐‘–๐‘— ๐‘˜ ๐’‹โ‰ ๐’Š
๐‘พ๐’Š๐’‹ = ๐Ÿ
dengan
Dapat dilihat dari plot
MACF dan MPACF
PENDUGA PARAMETER MODEL GSTAR
Model GSTAR dengan orde p=1 dan orde spasial 1 dapat dituliskan dengan ๐œ™๐‘˜๐‘– = ๐œ™1๐‘˜
(๐‘–)
untuk k=0,1 dapat
diturunkan sebagai:
๐‘๐‘– ๐‘ก = ๐œ™10
๐‘–
๐‘๐‘– ๐‘ก โˆ’ 1 + ๐œ™11
๐‘–
๐‘—=1
๐‘
๐‘Š๐‘–๐‘—๐‘๐‘— ๐‘ก โˆ’ 1 + ๐‘’๐‘– ๐‘ก
Dengan ๐‘๐‘– ๐‘ก menyatakan pengamatan pada t = 0,1, ... , T, untuk lokasi i= 1, 2, ... , N maka:
๐‘‰๐‘– ๐‘ก =
๐‘—=1
๐‘
๐‘Š๐‘–๐‘—๐‘๐‘—(๐‘ก)
Sehingga bentuk estimasi kuadrat terkecil ๐›ฝ๐‘‡ adalah
(Borovkova et al, 2008):
๐›ฝ๐‘‡ = (๐‘‹โ€ฒ
๐‘‹)โˆ’1
๐‘‹โ€ฒ๐‘Œ
Hal ini berlaku untuk bentuk linier ๐‘Œ๐‘– = ๐‘‹๐‘–๐›ฝ๐‘– + ๐‘’๐‘–
๐‘Œ๐‘– =
๐‘๐‘– 1
๐‘๐‘– 2
โ‹ฎ
๐‘๐‘– ๐‘ก
, ๐‘‹ =
๐‘๐‘– 0 ๐‘‰๐‘– 0
๐‘๐‘– 1
โ‹ฎ
๐‘๐‘– ๐‘ก โˆ’ 1
๐‘‰๐‘– 1
โ‹ฎ
๐‘‰๐‘– ๐‘ก โˆ’ 1
, ๐‘’๐‘– =
๐‘’๐‘– 1
๐‘’๐‘– 2
โ‹ฎ
๐‘’๐‘– ๐‘ก
๐›ฝ = (๐œ™10
1
, ๐œ™10
2
, โ€ฆ , ๐œ™10
๐‘
; ๐œ™11
1
, ๐œ™11
2
, โ€ฆ , ๐œ™11
๐‘
Seemingly Unrelated Regression (SUR)
๐œ†๐ฟ๐‘€ = ๐‘‡
๐‘–=2
๐‘
๐‘—=1
๐‘–โˆ’1
๐‘Ÿ๐‘–๐‘—
2
Model ini terdiri atas beberapa persamaan regresi yang sesatannya tidak berkorelasi
antar pengamatan dalam suatu persamaan, tetapi sesatannya berkorelasi antar
persamaan. Uji yang digunakan untuk mengetahui apakah struktur varianssi
kovarianssi sesatan merupakan struktur SUR adalah Lagrange Multiplier
Statistik uji Lagrange Multiplier sebagai berikut:
Secara umum model SUR untuk N buah pengamatan
dengan masing-masing persamaan terdiri dari K
variabel prediktor dapat ditulis sebagai berikut:
๐‘Œ๐‘ = ๐›ฝ๐‘,0 + ๐›ฝ๐‘,1๐‘‹๐‘,1 + โ‹ฏ + ๐›ฝ๐‘,๐พ๐‘‹๐‘,๐พ + ๐‘’๐‘
Dengan Asumsi Model SUR
UJI ASUMSI RESIDUAL
Setelah didapat parameter dan
model yang signifikan maka
diperlukan uji kelayakan model.
Model GSTAR-SUR dikatakan
layak jika residual memenuhi
asumsi white noise. Uji asumsi
white noise dapat dilakukan
dengan menggunakan uji Ljung
Box.
Dengan Statistik Uji Sebagai
Berikut :
๐‘ธ๐’Œ = ๐’ ๐’ + ๐Ÿ
๐’Œ=๐Ÿ
๐’Œ ๐†๐’Œ
๐’ โˆ’ ๐’Œ
Penetuan Model
Terbaik
Penetuan model terbaik dilakukan dengan melihat nilai
RMSE yang terkecil dari setiap model. Berikut adalah
rumus RMSE:
๐‘…๐‘€๐‘†๐ธ =
1
๐‘€ ๐‘ก=1
๐‘€
(๐‘๐‘ก โˆ’ ๐‘๐‘ก)2
Dimana:
M = banyaknya data ramalan yang dilakukan
๐‘๐‘ก= data sebenarnya
๐‘๐‘ก= data hasil ramalan
Nilai RMSE berkisar antara 0 sampai ~. Semakin kecil nilai
RMSE maka model yang digunakan semakin baik (Wei, 2006).
UJI KELAYAKAN MODEL
GSTAR-SUR
Metodologi
Penelitian
03
Sumber Data Penelitian
Data Sekunder yang
diambil dari BPS.go.id
mengenai IHK 7 kota di
Provinsi Jawa Barat
Jumlah 120 data dari
IHK 7 kota besar di
Provinsi Jawa Barat
dari bulan Januari
2012 sampai
Desember 2021
Sumber Jumlah
Sumber Data Penelitian
DATA
Sumber
Vaiabel dan Struktur DATA PENELITIAN
Struktur Data Variabel Penelitian
No Variabel Keterangan
1 Z1,t IHK Bulanan Kota Bogor
2 Z2,t IHK Bulanan Kota Sukabumi
3 Z3,t IHK Bulanan Kota Bandung
4 Z4,t IHK Bulanan Kota Cirebon
5 Z5,t IHK Bulanan Kota Depok
6 Z6,t IHK Bulanan Kota Tasikmalaya
7 Z.7.t IHK Bulanan Kota Bekasi
T Bula
n
Tahu
n
Z1,t Z2,t Z3,t Z.,. Z6,t Z7,t
1 Jan 2012 Z1,1 Z2,1 Z3,1 Z.,. Z6,1 Z7,1
2 Feb 2012 Z1,2 Z2,2 Z3,2 Z.,. Z6,2 Z7,2
โ‹ฎ โ‹ฎ โ‹ฎ โ‹ฎ โ‹ฎ โ‹ฎ โ‹ฎ โ‹ฎ โ‹ฎ
12 Des 2012 Z1,12 Z2,12 Z3,12 Z.... Z6,12 Z7,12
โ‹ฎ โ‹ฎ โ‹ฎ โ‹ฎ โ‹ฎ โ‹ฎ โ‹ฎ โ‹ฎ โ‹ฎ
140 Des 2021 Z1,140 Z2,140 Z3,140 Z.,.. Z6,140 Z7,14
0
Ya
Tidakk
Uji korelasi
residual
Identifikasi Data IHK
Uji Stasioneritas
Identifikasi model dengan melihat orde waktu
Penerapan bobot lokasi
seragam
Pendugaan parameter model
GSTAR-OLS
Pendugaan parameter
model GSTAR-SUR
Identifikasi kelayakan model
GSTAR-SUR
differencing
Penerapan bobot lokasi
invers jarak
Penerapan bobot lokasi
normalisasi korelasi silang
Pendugaan parameter model
GSTAR-OLS
Pendugaan parameter model
GSTAR-OLS
Pendugaan parameter
model GSTAR-SUR
Pendugaan parameter
model GSTAR-SUR
Uji korelasi
residual
Uji korelasi
residual
Identifikasi kelayakan model
GSTAR-SUR
Identifikasi kelayakan
model GSTAR-SUR
Ya Ya Ya
Tidak
Tidak
Tidak
Pemilihan model terbaik dengan melihat nilai RMSE
Melakukan Peramalan
Diagram Alir
Langkah
Penelitian
DAFTAR PUSTAKA
1. Adella, I., Ispriyanti, D., Yasin, H., Statistika, D., Sains, F., Matematika, D., & Diponegoro, U. (2022). Pemodelan Jumlah Wisatawan Di Jawa
Tengah Menggunakan Metode Generalized Space Time Autoregressive-seemingly Unrelated Regression (Gstar-sur). 11(2), 258โ€“265.
https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/gaussian/
2. Ardianto, M. P. (2014). Pemodelan Generalized Space Time Autoregressive (Gstar) Pada Tiga Periode Waktu (Studi Kasus Inflasi Di Lima
Kota Besar Di Pulau Jawa).
3. Borovkova, S., Lopuhaรค, H. P., & Ruchjana, B. N. (2008). Consistency and asymptotic normality of least squares estimators in generalized
STAR models. Statistica Neerlandica, 62(4), 482โ€“508. https://doi.org/10.1111/j.1467-9574.2008.00391.x
4. BPS. (2020). INDEKS HARGA KONSUMEN DI TUJUH KOTA IHK PROVINSI JAWA BARAT 2020 BPS Jawa Barat 2020.
5. Fitria Andriyani, M., Hoyyi, A., Yasin, H., Statistika, D., Sains, F., & Matematika, D. (2018). Pemodelan Indeks Harga Konsumen Di Jawa
Tengah Dengan Metode Generalized Space Time Autoregressive Seemingly Unrelated Regression (Gstar-sur). 7(4), 337โ€“347.
https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/gaussian/
6. Fitriyani, I. R. (2018). Prediksi Indeks Harga Konsumen (Ihk) Kelompok Perumahan, Air, Listrik, Gas, Dan Bahan Bakar Menggunakan
Metode Extreme Learning Machine. Repositor UB.
7. Greene, W. H. (2003). Econometric analysis. Prentice Hall.
8. Hapsari, R. (2017). Pengembangan Ramalan Interval Pada Model Gstarx Untuk Peramalan Indeks Harga Konsumen Kelompok Bahan
Makanan.
9. Ingriela Toja Mario, M., Dwi Bekti, R., & Statistka, J. (2021). Pemodelan Generalized Space Time Autoregressive (Gstar) Untuk Peramalan
Tingkat Inflasi Di Pulau Jawa. Jurnal Statistika Industri Dan Komputasi, 06(02), 171โ€“184.
10. Mutmainah. (2021). Prediksi Indeks Harga Konsumen Di Kota Denpasar-bali Menggunakan Metode Adaptive Neuro-fuzzy Inference
System (Anfis).
DAFTAR PUSTAKA
11. Nurani, B. (2002). Pemodelan Kurva Produksi Minyak Bumi Menggunakan Model Generalisasi Star.
12. Nurcahyani, F. (2016). Pengelompokan Stasiun Hujan Untuk Model Generalized Space Time Autoregressive (GSTAR) Pada Peramalan
Curah Hujan Kabupaten JEMBER dengan Tiga Pembobotan.
13. Pfeifer, P. E., & Deutsch, S. J. (1980). A Three-Stage Iterative Procedure for Space-Time Modeling. In Reprintedjrom TECHNOMETRICS
(Vol. 22, Issue 1).
14. Salim, A., Uin, P., & Palembang, R. F. (2021). Pengaruh Inflasi Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Anggun Purnamasari.
www.bps.go.id,
15. Shaliha Mansoer, A., & Wilandari, Y. (2016). Pemodelan Seasonal Generalized Space Time Autoregressive (Sgstar) (Studi Kasus: Produksi
Padi di Kabupaten Demak, Kabupaten Boyolali, dan Kabupaten Grobogan). JURNAL GAUSSIAN, 5(4), 593โ€“602. http://ejournal-
s1.undip.ac.id/index.php/gaussian
16. Suhartono, & Subanar. (2006). The Optimal Determination Of Space Weight in Gstar Model by Using Cross-Correlation Inference.
17. Urwatul Wutsqa, D., & Suhartono. (2010). Seasonal Multivariat Time Series Forecasting On Tourism Data By Using Var-gstar Model.
18. Wei, W. W. S. (2006). Writing a Book on Multivariate Time Series Analysis and its Applications View project.
https://www.researchgate.net/publication/236651810
19. Wulandari, S., & Habra, M. D. (2019). Pengaruh Indeks Harga Konsumen Terhadap Inflasi Di Kota Medan.
20. Yahya, A., Pusat, B., Kabupaten, S., & Utara, L. (2022). Peramalan Indeks Harga Konsumen Indonesia Menggunakan Metode Seasonal-
arima (Sarima). 11(2), 313โ€“322. https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/gaussian
TERIMA
KASIH

More Related Content

Similar to proposal skripsi Andri Suherdi 2024.pptx

1314105012-Paper
1314105012-Paper1314105012-Paper
1314105012-Paper
Ongki Novriandi
ย 
13 forecasting02 ok
13 forecasting02 ok13 forecasting02 ok
13 forecasting02 ok
JamiahPLS
ย 
Manajemen Operasi Bab 4 Kelompok 2 3AKT
Manajemen Operasi Bab 4 Kelompok 2 3AKTManajemen Operasi Bab 4 Kelompok 2 3AKT
Manajemen Operasi Bab 4 Kelompok 2 3AKT
Emilia Wati
ย 
Makalah5 skala lkert ordinal, interval
Makalah5 skala lkert ordinal, intervalMakalah5 skala lkert ordinal, interval
Makalah5 skala lkert ordinal, interval
Sutikno Java
ย 
Components of a Time Series/Abshor.Marantika/Kelompok 9
Components of a Time Series/Abshor.Marantika/Kelompok 9Components of a Time Series/Abshor.Marantika/Kelompok 9
Components of a Time Series/Abshor.Marantika/Kelompok 9
RikiYosafat
ย 

Similar to proposal skripsi Andri Suherdi 2024.pptx (20)

Perencanaan strategik-dengan-lfa
Perencanaan strategik-dengan-lfaPerencanaan strategik-dengan-lfa
Perencanaan strategik-dengan-lfa
ย 
Perencanaan strategik-dengan-lfa
Perencanaan strategik-dengan-lfaPerencanaan strategik-dengan-lfa
Perencanaan strategik-dengan-lfa
ย 
11. BAB III(1).docx
11. BAB III(1).docx11. BAB III(1).docx
11. BAB III(1).docx
ย 
73. tandri patih
73. tandri patih73. tandri patih
73. tandri patih
ย 
Makalah arima tpb
Makalah arima tpbMakalah arima tpb
Makalah arima tpb
ย 
1314105012-Paper
1314105012-Paper1314105012-Paper
1314105012-Paper
ย 
Inf, sbi, kurs terhadap ihsg
Inf, sbi, kurs terhadap ihsgInf, sbi, kurs terhadap ihsg
Inf, sbi, kurs terhadap ihsg
ย 
Quantitative approaches to forecasting
Quantitative approaches to forecastingQuantitative approaches to forecasting
Quantitative approaches to forecasting
ย 
Kaedah penyelidikan rekabentuk kajian korelasi
Kaedah penyelidikan rekabentuk kajian korelasiKaedah penyelidikan rekabentuk kajian korelasi
Kaedah penyelidikan rekabentuk kajian korelasi
ย 
PPT SA.pptx
PPT SA.pptxPPT SA.pptx
PPT SA.pptx
ย 
13 forecasting02 ok
13 forecasting02 ok13 forecasting02 ok
13 forecasting02 ok
ย 
Manajemen Operasi Bab 4 Kelompok 2 3AKT
Manajemen Operasi Bab 4 Kelompok 2 3AKTManajemen Operasi Bab 4 Kelompok 2 3AKT
Manajemen Operasi Bab 4 Kelompok 2 3AKT
ย 
Analisis Regresi Linier Sederhana
Analisis Regresi Linier SederhanaAnalisis Regresi Linier Sederhana
Analisis Regresi Linier Sederhana
ย 
Makalah5 skala lkert ordinal, interval
Makalah5 skala lkert ordinal, intervalMakalah5 skala lkert ordinal, interval
Makalah5 skala lkert ordinal, interval
ย 
Components of a Time Series/Abshor.Marantika/Kelompok 9
Components of a Time Series/Abshor.Marantika/Kelompok 9Components of a Time Series/Abshor.Marantika/Kelompok 9
Components of a Time Series/Abshor.Marantika/Kelompok 9
ย 
PPIC Forecasting [Autosaved] [Autosaved].pptx
PPIC Forecasting [Autosaved] [Autosaved].pptxPPIC Forecasting [Autosaved] [Autosaved].pptx
PPIC Forecasting [Autosaved] [Autosaved].pptx
ย 
sejarah cms.pdf
sejarah cms.pdfsejarah cms.pdf
sejarah cms.pdf
ย 
Keterkaitan instrumen kebijakan moneter dengan neraca pembayaran di indonesia...
Keterkaitan instrumen kebijakan moneter dengan neraca pembayaran di indonesia...Keterkaitan instrumen kebijakan moneter dengan neraca pembayaran di indonesia...
Keterkaitan instrumen kebijakan moneter dengan neraca pembayaran di indonesia...
ย 
11160246 irfan cahno pandri
11160246 irfan cahno pandri11160246 irfan cahno pandri
11160246 irfan cahno pandri
ย 
Forecasting education
Forecasting educationForecasting education
Forecasting education
ย 

Recently uploaded

Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
novibernadina
ย 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
JarzaniIsmail
ย 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
JuliBriana2
ย 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
nabilafarahdiba95
ย 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
IvvatulAini
ย 

Recently uploaded (20)

Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
ย 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
ย 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
ย 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
ย 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
ย 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
ย 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
ย 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
ย 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
ย 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
ย 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
ย 
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
ย 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
ย 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
ย 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
ย 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
ย 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
ย 
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYSOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
ย 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
ย 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
ย 

proposal skripsi Andri Suherdi 2024.pptx

  • 1. Andri Suherdi B2A020070 Dosen Pengampu : M. Al Haris, M.Si Pemodelan dan Peramalan IHK di Provinsi Jawa Barat Menggunakan Metode GSTAR-SUR
  • 2. Pendahuluan 01 Latar Belakang, Penelitian Terdahulu, Rumusan Masalah, Tujuan Penelitian, Manfaat Penelitian dan Batasan Masalah
  • 3. Indeks Harga Konsumen (IHK) LATAR BELAKANG Indeks Harga Konsumen merupakan indikator paling penting untuk mengukur ekonomi makro di suatu wilayah dalam kurun waktu tertentu. Perubahan tersebut bisa berupa perubahan kenaikan atau berupa perubahan menurunya harga suatu komoditas (Fitriyani, 2018). Hal ini dikenal dengan istilah inflasi dan deflasi. Inflasi yang tinggi atau tidak terkendali dapat mengurangi daya beli konsumen karena harga barang dan jasa naik lebih cepat daripada pendapatan. Ini bisa mengarah pada penurunan konsumsi dan mempengaruhi pertumbuhan ekonomi makro. Selain itu hal tersebut mempengaruhi tingkat pendapatan yang tidak merata, jadi di butuhkan suatu kebijakan untuk menstabilkan kembali perekonomian.
  • 4. Mengapa Provinsi Jawa Barat? LATAR BELAKANG Jawa Barat adalah salah satu kontributor terbesar terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia. Perekonomian Jabar menyumbang sebagian besar terhadap PDB nasional. Ini disebabkan oleh kepadatan penduduk, aktivitas ekonomi yang beragam. Selain itu Provinsi Jawa Barat memiliki perkembangan ekonomi yang cukup signifikan dan beragam sektor industri dan jasa yang aktif. Hal ini memungkinkan adanya variasi dalam data IHK yang bisa digunakan untuk analisis.
  • 5. STAR Space Time Autoregressive adalah salah satu metode deret waktu multivariat yang melibatkan unsur waktu dan lokasi dengan karakteristik lokasi seragam. Nilai parameter yang dihasilkan model STAR adalah konstan untuk semua lokasi, sehingga hanya berlaku pada lokasi yang homogen dan kurang sesuai pada lokasi yang heterogen. LATAR BELAKANG BAGAIMANA DENGAN LOKASI YANG HETEROGEN? GSTAR Pada model GSTAR nilai parameter Autoregressive (AR) bervariasi antar lokasi, yang ditunjukkan dalam bentuk matriks pembobot, sehingga model ini lebih fleksibel untuk diterapkan pada lokasi yang heterogen (Nurani, 2002) Model yang didapat kurang efisien untuk dilakukan peramalan SUR Seemingly Unrelated Variabel ini terdiri atas beberapa persamaan regresi yang galatnya tidak berkorelasi antar pengamatan dalam suatu persamaan, namun galat berkorelasi antar persamaan
  • 6. PENELITIAN TERDAHULU 2016 (Shaliha Mansoer & Wilandari) 2018 2020 (Shaliha Mansoer & Wilandari) Peramalan harga padi di Kabupaten Demak dengan GSTAR diperoleh model terbaik model GSTAR ini memiliki residual yang saling berkorelasi akan menghasilkan estimator yang kurang efisien karena menyebabkan terjadinya error yang lebih besar jika saat digunakan untuk melakukan peramalan (Fitria Andriyani et al.) Pemodelan indeks harga konsumen di Jawa Tengah menggunakan metode GSTAR-SUR diperoleh hasil perbandingan akurasi peramalan yang menunjukkan GSTAR-SUR mempunyai nilai RMSE yang lebih kecil. Penerapan GSTAR-SUR pada jumlah penumpang pesawat domestik di bandara Indonesia, diperoleh hasil bahwa metode GSTAR-SUR memberikan hasil yang lebih baik dibandingkan GSTAR-OLS (Fitria Andriyani et al.) Habibie
  • 7. 1. Bagaimana keadaan ekonomi terutama Indeks Harga Konsumen di Provinsi Jawa Barat? Rumusan Masalah 1. Bagaimana keadaan ekonomi terutama Indeks Harga Konsumen di Provinsi Jawa Barat? 2. Bagaimana menentukan model terbaik dalam penerapan model Generalized Space Time Autoregressive Seemingly Unrelated Regression (GSTAR-SUR) untuk Indeks Harga Konsumen (IHK) enam kota di Provinsi Jawa Barat ? 3. Bagaimana hasil peramalan Indeks Harga Konsumen (IHK) tujuh kota di Provinsi Jawa Barat 24 bulan kedepan menggunakan model Generalized Space Time Autoregressive Seemingly Unrelated Regression (GSTAR-SUR)? Rumusan Masalah
  • 8. TUJUAN PENELITIAN Berdasarkan rumusan masalah yang telah dijabarkan, tujuan yang ingin dicapai melalui penelitian ini adalah: 1. Mendapatkan gambaran umum keadaan ekonomi terutamanIndeks Harga Konsumen tujuh kota di Provinsi Jawa Barat. 2. Mendapatkan model terbaik dalam penerapan model metode Generalized Space Time Autoregressive Seemingly Unrelated Regression (GSTAR-SUR) untuk Indeks Harga Konsumen tujuh kota di Provinsi Jawa Barat. 3. Mendapatkan hasil peramalan Indeks Harga Konsumen (IHK) tujuh kota di Provinsi Jawa Barat 24 bulan kedepan menggunakan model Generalized Space Time Autoregressive Seemingly Unrelated Regression (GSTAR-SUR).
  • 9. MANFAAT PENELITIAN Manfaat Teoritis Membantu dalam mengambil kebijakan untuk mengatasi peningkatan Indeks Harga Konsumen (IHK) enam kota di Provinsi Jawa Barat. Manfaat Praktis - Bagi Pemerintah Secara praktis penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi serta dapat membantu pemerintah khususnya pemerintah tujuh kota yang menjadi variabel penelitian dalam mengambil kebijakan yang tepat untuk sektor perekonomian terkait IHK. - Bagi Peneliti Mampu membuat pemodelan dan memperluas wawasannya mengenai model GSTAR-SUR beserta penerapannya.
  • 10. BATASAN PENELITIAN Dari permasalahan yang disebutkan diatas, batasan masalah dalam penelitian ini adalah data yang digunakan yaitu data sekunder mengenai Indeks Harga Konsumen (IHK) tujuh kota di Jawa Barat yang termasuk dalam Survei Biaya Hidup (SBH), yaitu Bogor, Bandung, Sukabumi, Tasikmalaya, Bekasi, Cirebon dan Depok mulai dari bulan Januari 2012 sampai dengan Desember 2021 yang diperoleh dari website resmi Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Barat. Pada penelitian ini, metode yang digunakan adalah metode Generalized Space Time Autoregressive Seemingly Unrelated Regression (GSTAR-SUR).
  • 12. Indeks Harga Konsumen Indeks harga konsumen (IHK) merupakan suatu indeks yang menghitung rata-rata perubahan harga dalam suatu periode, dari suatu kumpulan harga barang dan jasa yang dikonsumsi oleh penduduk atau rumah tangga dalam kurun waktu tertentu (BPS,2020). Adapun rumus penghitungan IHK sebagai berikut: ๐‘ฐ๐‘ฏ๐‘ฒ๐’ = ๐’Š=๐Ÿ ๐’Œ ๐‘ท๐’๐’Š ๐‘ท ๐’โˆ’๐Ÿ ๐’Š ๐‘ท ๐’โˆ’๐Ÿ ๐’Š๐‘ธ๐ŸŽ๐’Š ๐’Š=๐Ÿ ๐’Œ ๐‘ท๐ŸŽ๐’Š ๐‘ธ๐ŸŽ๐’Š Dimana: ๐ผ๐ป๐พ๐‘› = Indeks periode ke-n ๐‘ƒ ๐‘›๐‘– = Harga jenis barang i, periode ke-n ๐‘ƒ ๐‘›โˆ’1 ๐‘– = Harga jenis barang i, periode ke-(n-1) ๐‘ƒ ๐‘›โˆ’1 ๐‘–๐‘„0๐‘– = Nilai konsumsi jenis barang i, periode ke-(n-1) ๐‘ƒ 0๐‘– ๐‘„0๐‘– = Nilai konsumsi jenis barang i, pada tahun dasar ๐‘˜ = Jumlah jenis barang paket komoditas IHK mempunyai beberapa kegunaan utama yaitu, sebagai indikator ekonomi, sebagai ukuran penyesuaian pendapatan, serta sebagai deflator indikator ekonomi lainnya seperti deflator pada PDB (Fitriyani, 2018).
  • 13. TIME SERIES Data time series adalah sekumpulan nilai pengamatan yang diperoleh pada titik waktu yang berbeda dengan interval waktu yang sama. Terdapat tiga pola data umum pada data time series : Pola Data Horizontal Pola Data Trend Pola Data Musiman Analisis time series merupakan pendekatan kuantitatif yang digunakan untuk mengidentifikasi pola-pola data dari masa lampau yang dikumpulkan secara teratur. Tujuan utama dari analisis data time series adalah memahami pola dan tren yang ada dalam data serta membuat prediksi untuk masa depan (Wei, 2006). Ditinjau dari penggunaan datanya, analisis time series dibedakan menjadi dua, yaitu univariate time series dan multivariate time series. TIME SERIES
  • 14. Uji Augmented Dickey Fuller (ADF) merupakan pengujian stasioner untuk melihat ada tidaknya unit root yang terkandung diantara variabel sehingga hubungan antar variabel dalam persamaan menjadi valid, statsitika uji ADF sebagai berikut: Uji Stasioneritas Augmented Dickey Fuller (ADF) โˆ†๐’€๐’• = ๐œท๐Ÿ + ๐œน๐’€๐’•โˆ’๐Ÿ + ๐’†๐’• Dimana: ๐›ฟ = ๐œŒ โˆ’ 1 Hipotesis: ๐ป0: ๐›ฟ = 1 (data tidak stasioner) ๐ป1: ๐›ฟ < 1 (data stasioner)
  • 15. Model Space Time Autoregressive (STAR) โ€ข Model Space Time Autoregressive (STAR) merupakan model yang dikategorikan berdasarkan lag yang berpengaruh secara linier baik dalam lokasi maupun waktu (Pfeifer & Deutsch, 1980). โ€ข Model STAR hanya dapat diterapkan pada lokasi yang bersifat homogen karena asumsi bahwa penelitian di waktu sekarang dipengaruhi oleh waktu sebelumnya di lokasi yang sama. Model Generalized Space Time Autoregressive (GSTAR) Model GSTAR merupakan perluasan dari model STAR dengan perbandingan utamanya terletak pada parameter autoregressive. Dimana pada model STAR parameter autoregressive diasumsikan sama sedangkan pada model GSTAR diasumsikan heterogen.
  • 16. Model Space Time Autoregressive (STAR) Model Generalized Space Time Autoregressive (GSTAR) Dimana: ๐’๐’• = vektor pengamatan ukuran (๐’ ร— ๐’) dari n lokasi pada waktu t ๐’ ๐’• โˆ’ ๐’Œ = vektor pengamatan ukuran (๐’ ร— ๐’) dari n lokasi pada waktu (t-k) W = matriks pembobot ukuran ๐’ ร— ๐’ ๐“๐’Œ๐ŸŽ = diag (๐“๐’Œ๐ŸŽ ๐Ÿ , ๐“๐’Œ๐ŸŽ ๐Ÿ , โ€ฆ , ๐“๐’Œ๐ŸŽ ๐’ = matriks diagonal parameter autoregressive lag time 1 ๐“๐’Œ๐Ÿ = diag (๐“๐’Œ๐Ÿ ๐Ÿ , ๐“๐’Œ๐Ÿ ๐Ÿ , โ€ฆ , ๐“๐’Œ๐Ÿ ๐’ = matriks diagonal parameter autoregressive lag time 1 dan lag spatial 1 ๐’†(๐’•)= vektor sisaan (๐’ ร— ๐Ÿ) berdistribusi normal dengan mean 0 dan matriks varians kovarians ๐ˆ๐Ÿ๐Ÿ๐‘ต RUMUS Dimana: ๐’๐’• = vektor pengamatan ukuran (๐’ ร— ๐’) dari n lokasi pada waktu t ๐’(๐’• โˆ’ ๐’Œ) = vektor pengamatan ukuran (๐’ ร— ๐’) dari n lokasi pada waktu (t-k) ๐“๐’Œ๐’ = parameter STAR pada lag waktu k dan lag spasial 1 ๐‘พ ๐’ = matriks pembobot ukuran (๐’ ร— ๐’) pada lag spasial 1 ๐€๐’Œ = spasial lag dari bentuk autoregressive orde p ๐’†(๐’•) = vektor sisaan (๐’ ร— ๐Ÿ) berdistribusi normal dengan mean 0 dan matriks varians kovarians ๐ˆ๐Ÿ๐Ÿ๐‘ต ๐’๐’• = ๐’Œ=๐Ÿ ๐’‘ ๐’=๐ŸŽ ๐€๐’Œ ๐“๐’Œ๐’๐‘พ ๐’ ๐’ ๐’• โˆ’ ๐’Œ + ๐’† ๐’• ๐’๐’• = ๐’Œ=๐Ÿ ๐’‘ [ ๐“๐’Œ๐ŸŽ + ๐“๐’Œ๐Ÿ๐‘พ]๐’(๐’• โˆ’ ๐’Œ) + ๐’†(๐’•)
  • 17. Ordo dan Bobot Lokasi Model GSTAR Seragam (Uniform) Terdiri dari bobot lokasi seragam (uniform), invers jarak, dan normalisasi korelasi silang Dapat dilihat dari plot MACF dan MPACF ORDO BOBOT LOKASI ๐‘Š = 0 ๐‘Š12 ๐‘Š21 โ‹ฎ ๐‘Š๐‘1 0 โ‹ฎ ๐‘Š๐‘2 โ€ฆ ๐‘Š1๐‘ โ€ฆ โ‹ฑ โ€ฆ ๐‘Š2๐‘ โ‹ฎ 0 Invers Jarak ๐‘Š๐‘–๐‘— = 0 ๐‘Š12 ๐‘Š21 ๐‘Š31 ๐‘Š41 0 ๐‘Š32 ๐‘Š42 ๐‘Š13 ๐‘Š14 ๐‘Š23 0 ๐‘Š43 ๐‘Š24 ๐‘Š34 0 ๐‘พ๐’Š๐’‹ = ๐Ÿ ๐’๐’Š ๐‘พ๐’Š๐’‹ = ๐Ÿ ๐’Ž๐’Š๐’‹ ๐’‹=๐Ÿ ๐’ ๐Ÿ ๐’Ž๐’Š๐’‹ , ๐’‹ โ‰  ๐’Š Korelasi Silang ๐‘Š๐‘–๐‘— = ๐‘Ÿ๐‘–๐‘— ๐‘˜ ๐‘—โ‰ ๐‘– ๐‘Ÿ๐‘–๐‘— ๐‘˜ ๐’‹โ‰ ๐’Š ๐‘พ๐’Š๐’‹ = ๐Ÿ dengan Dapat dilihat dari plot MACF dan MPACF
  • 18. PENDUGA PARAMETER MODEL GSTAR Model GSTAR dengan orde p=1 dan orde spasial 1 dapat dituliskan dengan ๐œ™๐‘˜๐‘– = ๐œ™1๐‘˜ (๐‘–) untuk k=0,1 dapat diturunkan sebagai: ๐‘๐‘– ๐‘ก = ๐œ™10 ๐‘– ๐‘๐‘– ๐‘ก โˆ’ 1 + ๐œ™11 ๐‘– ๐‘—=1 ๐‘ ๐‘Š๐‘–๐‘—๐‘๐‘— ๐‘ก โˆ’ 1 + ๐‘’๐‘– ๐‘ก Dengan ๐‘๐‘– ๐‘ก menyatakan pengamatan pada t = 0,1, ... , T, untuk lokasi i= 1, 2, ... , N maka: ๐‘‰๐‘– ๐‘ก = ๐‘—=1 ๐‘ ๐‘Š๐‘–๐‘—๐‘๐‘—(๐‘ก) Sehingga bentuk estimasi kuadrat terkecil ๐›ฝ๐‘‡ adalah (Borovkova et al, 2008): ๐›ฝ๐‘‡ = (๐‘‹โ€ฒ ๐‘‹)โˆ’1 ๐‘‹โ€ฒ๐‘Œ Hal ini berlaku untuk bentuk linier ๐‘Œ๐‘– = ๐‘‹๐‘–๐›ฝ๐‘– + ๐‘’๐‘– ๐‘Œ๐‘– = ๐‘๐‘– 1 ๐‘๐‘– 2 โ‹ฎ ๐‘๐‘– ๐‘ก , ๐‘‹ = ๐‘๐‘– 0 ๐‘‰๐‘– 0 ๐‘๐‘– 1 โ‹ฎ ๐‘๐‘– ๐‘ก โˆ’ 1 ๐‘‰๐‘– 1 โ‹ฎ ๐‘‰๐‘– ๐‘ก โˆ’ 1 , ๐‘’๐‘– = ๐‘’๐‘– 1 ๐‘’๐‘– 2 โ‹ฎ ๐‘’๐‘– ๐‘ก ๐›ฝ = (๐œ™10 1 , ๐œ™10 2 , โ€ฆ , ๐œ™10 ๐‘ ; ๐œ™11 1 , ๐œ™11 2 , โ€ฆ , ๐œ™11 ๐‘
  • 19. Seemingly Unrelated Regression (SUR) ๐œ†๐ฟ๐‘€ = ๐‘‡ ๐‘–=2 ๐‘ ๐‘—=1 ๐‘–โˆ’1 ๐‘Ÿ๐‘–๐‘— 2 Model ini terdiri atas beberapa persamaan regresi yang sesatannya tidak berkorelasi antar pengamatan dalam suatu persamaan, tetapi sesatannya berkorelasi antar persamaan. Uji yang digunakan untuk mengetahui apakah struktur varianssi kovarianssi sesatan merupakan struktur SUR adalah Lagrange Multiplier Statistik uji Lagrange Multiplier sebagai berikut: Secara umum model SUR untuk N buah pengamatan dengan masing-masing persamaan terdiri dari K variabel prediktor dapat ditulis sebagai berikut: ๐‘Œ๐‘ = ๐›ฝ๐‘,0 + ๐›ฝ๐‘,1๐‘‹๐‘,1 + โ‹ฏ + ๐›ฝ๐‘,๐พ๐‘‹๐‘,๐พ + ๐‘’๐‘ Dengan Asumsi Model SUR
  • 20. UJI ASUMSI RESIDUAL Setelah didapat parameter dan model yang signifikan maka diperlukan uji kelayakan model. Model GSTAR-SUR dikatakan layak jika residual memenuhi asumsi white noise. Uji asumsi white noise dapat dilakukan dengan menggunakan uji Ljung Box. Dengan Statistik Uji Sebagai Berikut : ๐‘ธ๐’Œ = ๐’ ๐’ + ๐Ÿ ๐’Œ=๐Ÿ ๐’Œ ๐†๐’Œ ๐’ โˆ’ ๐’Œ Penetuan Model Terbaik Penetuan model terbaik dilakukan dengan melihat nilai RMSE yang terkecil dari setiap model. Berikut adalah rumus RMSE: ๐‘…๐‘€๐‘†๐ธ = 1 ๐‘€ ๐‘ก=1 ๐‘€ (๐‘๐‘ก โˆ’ ๐‘๐‘ก)2 Dimana: M = banyaknya data ramalan yang dilakukan ๐‘๐‘ก= data sebenarnya ๐‘๐‘ก= data hasil ramalan Nilai RMSE berkisar antara 0 sampai ~. Semakin kecil nilai RMSE maka model yang digunakan semakin baik (Wei, 2006). UJI KELAYAKAN MODEL GSTAR-SUR
  • 22. Sumber Data Penelitian Data Sekunder yang diambil dari BPS.go.id mengenai IHK 7 kota di Provinsi Jawa Barat Jumlah 120 data dari IHK 7 kota besar di Provinsi Jawa Barat dari bulan Januari 2012 sampai Desember 2021 Sumber Jumlah Sumber Data Penelitian DATA Sumber
  • 23. Vaiabel dan Struktur DATA PENELITIAN Struktur Data Variabel Penelitian No Variabel Keterangan 1 Z1,t IHK Bulanan Kota Bogor 2 Z2,t IHK Bulanan Kota Sukabumi 3 Z3,t IHK Bulanan Kota Bandung 4 Z4,t IHK Bulanan Kota Cirebon 5 Z5,t IHK Bulanan Kota Depok 6 Z6,t IHK Bulanan Kota Tasikmalaya 7 Z.7.t IHK Bulanan Kota Bekasi T Bula n Tahu n Z1,t Z2,t Z3,t Z.,. Z6,t Z7,t 1 Jan 2012 Z1,1 Z2,1 Z3,1 Z.,. Z6,1 Z7,1 2 Feb 2012 Z1,2 Z2,2 Z3,2 Z.,. Z6,2 Z7,2 โ‹ฎ โ‹ฎ โ‹ฎ โ‹ฎ โ‹ฎ โ‹ฎ โ‹ฎ โ‹ฎ โ‹ฎ 12 Des 2012 Z1,12 Z2,12 Z3,12 Z.... Z6,12 Z7,12 โ‹ฎ โ‹ฎ โ‹ฎ โ‹ฎ โ‹ฎ โ‹ฎ โ‹ฎ โ‹ฎ โ‹ฎ 140 Des 2021 Z1,140 Z2,140 Z3,140 Z.,.. Z6,140 Z7,14 0
  • 24. Ya Tidakk Uji korelasi residual Identifikasi Data IHK Uji Stasioneritas Identifikasi model dengan melihat orde waktu Penerapan bobot lokasi seragam Pendugaan parameter model GSTAR-OLS Pendugaan parameter model GSTAR-SUR Identifikasi kelayakan model GSTAR-SUR differencing Penerapan bobot lokasi invers jarak Penerapan bobot lokasi normalisasi korelasi silang Pendugaan parameter model GSTAR-OLS Pendugaan parameter model GSTAR-OLS Pendugaan parameter model GSTAR-SUR Pendugaan parameter model GSTAR-SUR Uji korelasi residual Uji korelasi residual Identifikasi kelayakan model GSTAR-SUR Identifikasi kelayakan model GSTAR-SUR Ya Ya Ya Tidak Tidak Tidak Pemilihan model terbaik dengan melihat nilai RMSE Melakukan Peramalan Diagram Alir Langkah Penelitian
  • 25. DAFTAR PUSTAKA 1. Adella, I., Ispriyanti, D., Yasin, H., Statistika, D., Sains, F., Matematika, D., & Diponegoro, U. (2022). Pemodelan Jumlah Wisatawan Di Jawa Tengah Menggunakan Metode Generalized Space Time Autoregressive-seemingly Unrelated Regression (Gstar-sur). 11(2), 258โ€“265. https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/gaussian/ 2. Ardianto, M. P. (2014). Pemodelan Generalized Space Time Autoregressive (Gstar) Pada Tiga Periode Waktu (Studi Kasus Inflasi Di Lima Kota Besar Di Pulau Jawa). 3. Borovkova, S., Lopuhaรค, H. P., & Ruchjana, B. N. (2008). Consistency and asymptotic normality of least squares estimators in generalized STAR models. Statistica Neerlandica, 62(4), 482โ€“508. https://doi.org/10.1111/j.1467-9574.2008.00391.x 4. BPS. (2020). INDEKS HARGA KONSUMEN DI TUJUH KOTA IHK PROVINSI JAWA BARAT 2020 BPS Jawa Barat 2020. 5. Fitria Andriyani, M., Hoyyi, A., Yasin, H., Statistika, D., Sains, F., & Matematika, D. (2018). Pemodelan Indeks Harga Konsumen Di Jawa Tengah Dengan Metode Generalized Space Time Autoregressive Seemingly Unrelated Regression (Gstar-sur). 7(4), 337โ€“347. https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/gaussian/ 6. Fitriyani, I. R. (2018). Prediksi Indeks Harga Konsumen (Ihk) Kelompok Perumahan, Air, Listrik, Gas, Dan Bahan Bakar Menggunakan Metode Extreme Learning Machine. Repositor UB. 7. Greene, W. H. (2003). Econometric analysis. Prentice Hall. 8. Hapsari, R. (2017). Pengembangan Ramalan Interval Pada Model Gstarx Untuk Peramalan Indeks Harga Konsumen Kelompok Bahan Makanan. 9. Ingriela Toja Mario, M., Dwi Bekti, R., & Statistka, J. (2021). Pemodelan Generalized Space Time Autoregressive (Gstar) Untuk Peramalan Tingkat Inflasi Di Pulau Jawa. Jurnal Statistika Industri Dan Komputasi, 06(02), 171โ€“184. 10. Mutmainah. (2021). Prediksi Indeks Harga Konsumen Di Kota Denpasar-bali Menggunakan Metode Adaptive Neuro-fuzzy Inference System (Anfis).
  • 26. DAFTAR PUSTAKA 11. Nurani, B. (2002). Pemodelan Kurva Produksi Minyak Bumi Menggunakan Model Generalisasi Star. 12. Nurcahyani, F. (2016). Pengelompokan Stasiun Hujan Untuk Model Generalized Space Time Autoregressive (GSTAR) Pada Peramalan Curah Hujan Kabupaten JEMBER dengan Tiga Pembobotan. 13. Pfeifer, P. E., & Deutsch, S. J. (1980). A Three-Stage Iterative Procedure for Space-Time Modeling. In Reprintedjrom TECHNOMETRICS (Vol. 22, Issue 1). 14. Salim, A., Uin, P., & Palembang, R. F. (2021). Pengaruh Inflasi Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Anggun Purnamasari. www.bps.go.id, 15. Shaliha Mansoer, A., & Wilandari, Y. (2016). Pemodelan Seasonal Generalized Space Time Autoregressive (Sgstar) (Studi Kasus: Produksi Padi di Kabupaten Demak, Kabupaten Boyolali, dan Kabupaten Grobogan). JURNAL GAUSSIAN, 5(4), 593โ€“602. http://ejournal- s1.undip.ac.id/index.php/gaussian 16. Suhartono, & Subanar. (2006). The Optimal Determination Of Space Weight in Gstar Model by Using Cross-Correlation Inference. 17. Urwatul Wutsqa, D., & Suhartono. (2010). Seasonal Multivariat Time Series Forecasting On Tourism Data By Using Var-gstar Model. 18. Wei, W. W. S. (2006). Writing a Book on Multivariate Time Series Analysis and its Applications View project. https://www.researchgate.net/publication/236651810 19. Wulandari, S., & Habra, M. D. (2019). Pengaruh Indeks Harga Konsumen Terhadap Inflasi Di Kota Medan. 20. Yahya, A., Pusat, B., Kabupaten, S., & Utara, L. (2022). Peramalan Indeks Harga Konsumen Indonesia Menggunakan Metode Seasonal- arima (Sarima). 11(2), 313โ€“322. https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/gaussian