Pendidikan Islam

1. DISAMPAIKAN DALAM WISUDA SARJANA DAN PASCASARJANA INSTITUT AGAMA ISLAM DARUSSALAM (IAID) CIAMIS
25 DESEMBER 2020
PROBLEMATIKA DAN TANTANGAN MANAJEMEN LEMBAGA
PENDIDIKAN ISLAM DI ERA DISRUPTIF
(Ke Arah Pengembangan Pendidikan Yang Benar)
http://www.free-powerpoint-templates-design.com
Dedi Mulyasana
Guru Besar & Ketua Senat Akademik Universitas Langlang
Buana (UNLA) Bandung

2. PENDIDIKAN
PENDIDIKAN
Pendidikan Adalah Alat
Hidup Dan Alat
Mempertanggung
Jawabkan Kehidupan
Setelah Hidup
3
Pendidikan Hanya dpt
dilaksanakan oleh orang
Baik, yg berhati Nurani Baik,
Serta Memiliki Ilmu Tentang
Kebaikan
4
Pendidikan Bukanlah Alat
kerja. Robotpun tanpa
Pendidikan dpt bekerja.
2
Pendidikan tanpa
mendidik hati Nurani
dan keimanan bukanlah
pendidikan, tapi hanya
sebatas pengajaran
1

3. PEMBELAJARAN
Dosen bkn penguasa
kls, tp pelayan
belajar, yg tugas
utamanya bukan
mengajar, tapi
membantu kesulitan
belajar mhs melalui
proses Pendidikan yg
dilakukan dg cara
mengajar,
membimbing, dan
melatih.
1. Pembelajaran
merupakan proses
pembebasan mns dari
kemalasan,
keterbelakangan,
keburukan dan
kepalsuan.
2. Pembelajaran
merupakan proses
pembentukan nilai-2
keimanan, kejujuran,
keadilan, kecerdasan,
kebaikan, kebenaran,
dan kebermanfaatan

4. SPIRIT SEORANG PROFESIONAL
SPIRIT MENJADI
YG TERBAIK
Perahu itu aman bila
berada di Pelabuhan,
tapi bukan itu maksud
dibuatkanya Perahu,
dan pelaut ulung tdk
lahir dari pantai yg
tenang, tapi besar di
tengah gelombang
Samudra yg luas
Seorang professional
pantang menolak
beban, tapi selalu
bermohon dan bekerja
keras agar diberi bahu
yg kuat utk menahan
beban.
Krn itu, Jangan Cemas
Ketika kehilangan
dinding untuk
bersandar, karena
masih terbentang luas
lantai untuk bersujud

5. POLA PIKIR UNTUK MENJADI YANG TERBAIK
ILMU
IKHLAS
IMAN
AMAL SHALEH
PRINSIP DASAR
BERLOMBA DLM
KEBAIKAN
JADIKAN DUNIA UNTUK
AKHIRAT
KEKUATAN INTI MANUSIA
1. KEKUAATAN inti manusia
terletak pd kemampuan
berpikir, hati Nurani yg
bersih dan iman yg kokoh,
serta fisik dn akhlak yg baik
2. SPIRIT: Jangan bangga dg
pengetahuan yg luas atau IQ
yg tinggi, kalau tdk punya
spirit, motivasi dan
tanggungjawab utk menjadi
yg terbaik.
3. Kekuatan terbesar: Iman,
Ilmu, amal sholeh dan ikhlas.
1. Jangan orientasi pd sukses,
tp Fokus pada kinerja
bermutu.
2. Jual mutu, kepuasan dan
kepercayaan, shg anda
menjadi orang yg
dibutuhkan oleh sesama.
3. Jangan orientasi pd kursi
dan ranking, tapi Jadilah yg
terbaik dlm berbagai hal
SPIRIT MENJADI YANG TERBAIK

6. SUKSES DENGAN SPIRIT BERSAING DI MASA DESRUPTIF
LOGIKA
BERPIKIR
AKHLAK
MULIA
HATI
NURANI
IMAN
KUNCI SUKSES
BERLOMBA DLM
KEBAIKAN
JADIKAN DUNIA UNTUK
AKHIRAT
Keunggulan kompetitif, strategi
bersaing, manajemen mutu,
system pelayanan prima, dsb,
hanya merupakan syarat utk dpt
bersaing, tp tdk menjamin dpt
memenangkan persaingan, kecuali
ada spirit, motif berprestasi,
disiplin, dan tanggungjawab utk
menjadi yg terbaik.
1.Sukses itu keberanian
mencoba, keberanian
memulai dan keberanian
membebaskan diri dari
kemalasan, keraguan dan
rasa takut
2.KUNCINYA: Senangi, cintai,
tekuni, nikmati dan syukuri
apa yg ada padamu. Krn yg
tdk ada pd kita tdk dijamin
kebaikanya
KUNCI SUKSES
Sukses itu Bahagia tanpa cacat.
Bahagia itu sukses yg tidak diikuti
oleh kecemasan dan perasaan
takut
SUKSES

7. KOMPETISI PENDIDIKAN & PERADABAN SEDANG BERGERAK DARI
DARAT KE DUNIA MAYA
Siapa Yang Manguasai Dunia Maya, Dialah yang Akan
Memenangkan Persaingan
Tantangan: SDM dan semua system Pendidikan belum disiapkan
untuk memasuki era revolusi industry yang menyebabkan
timbulnya desruptif (gangguan)
Masalahnya: Pendidikan Sdg Bergerak Dari Kelas Ke Dunia Maya,
Namun Sistem Pend, Teori Belajar, Kurikulum, Kebijakan,
Manajemen Pend, Standar Nasional Pendidikan Maupun Lainya
Belum Didesain Sbg Cyberface Model.

8. 01
Pendidikan akan diperalat oleh saintek.
Semua kebijakan Pendidikan akan tunduk pd saintek Ketika peradaban
sdh dikuasai oleh saintek - cyberface
SAINS DAN TEKNOLOGI SBG PANGLIMA
02
Semua teori belajar, kebijakan Pendidikan, tatakelola Pendidikan, system
evaluasi, dsb harus disesuaikan dg tuntutan perkembangan Ipteks
KELAS AKAN BERGESER DARI DARAT KE DUNIA MAYA
03 Ketika sukses yg dikultuskan adalah kemampuan, alat, jaringan, dsb. Allah swt
dilupakan.
Ketika selamat dari musibah dan keburukan, manusia hanya merasa berutang
budi pada sesama. Allah swt dilupakan
PENGKULTUSAN THD LOGIKA DAN TEKNOLOGI
04
Ukuran keberhasilan adalah uang, posisi dan jabatan. Sementara keimanan dan hati
nurani diabaikan. Bahkan akhirat dikorbankan demi sukses dunia
UKURAN KEBERHASILAN
TANTANGAN DI ERA DESRUPTIF

9. TANTANGAN MANAJEMEN LEMBAGA ISLAM DI ERA DISRUPTIF
DEDI MULYASANA, WEBINAR lNSTITUT AGAMA ISLAM
DARUSSALAM (IAID) CIAMIS, 25 DES 2020
9
1. Penghambaan pada Ipteks. Nilai-2
Aqidah di kesampingkan. Ketika sukses,
yg diagung2kan adalah teknologi,
gagasan, dokter, obat-2an, lab, dsb.
Sedangkan Allah swt dilupakan.
2. Menjadikan Pendidikan sebatas dunia,
padahal Pendidikan adalah alat hidup
utk mengantarkan manusia memasuki
kehidupan di alam yg sebenarnya.
Persaingan Di Era
Digital Focus Pada
Kecepatan
Mencapai Garis
Finish.
Akibatnya Akan
Terjadi Upaya
Menghalalkan Cara.
Ini Ancaman Bagi
Pengembangan
Nilai-nilai Keislaman

10. Yg Dihargai Bukan Anak Yg Beriman,
Bertaqwa Dan Berakhlak Mulia, Tapi
Kognitif Dan Kreativitas
Keberhasilan Pendidikan diukur dari
angka2 statistic, padahal manusia
adalah jati diri yg kompleks
Manusia lbh focus pd produk daripada
proses. Akibatnya timbul Penghalalan
cara
Pergeseran Dari Aliran Theology-rasional
Ke Pragmatis-materialis. Shg Ukuran
Sukses Hanya Dilihat Dari Nilai
Keuntungan Scr Material
Lembaga Pendidikan lbh berperan sbg
Lembaga pencetak sertifikasi daripada
pembentuk jati diri

11. PROBLEMATIKA DAN TANTANGAN DI ERA DESRUTIF
a.Pola pembelajaran daring (online) masih menggunakan
system dan pola pembelajaran luring (offline), padahal
system, SDM, peralatan, dsb. Tdk disiapkan untuk daring. Ini
tidak ubahnya seperti kita berenang di laut namaun hanya
bermodalkan baju dan sepatu sebagaimana ia berjalan di
daratan.
b.Perubahan pola pembelajaran dari darat ke dunia maya,
mengakibatkan teori-2 belajar, kebijakan Pendidikan,
manajemen Pendidikan, peralatan belajar, dsb menjadi tidak
relevan dalam proses pembelajaran

12. c.school based management Belum diubah ke cyberspace
management. padahal tatakelola pembelajaran berbasis kelas
jauh berbeda dengan tatakelola pembelajaran berbasis online.
d.Pendidikan di era desruptif hanya memacu keterampilan dan
wawasan, tapi mengorbankan keimanan, hati nurani dan
memutus rantai hubungan antara dunia dan akhirat.
e.Pendidikan akan tertinggal oleh perkembangan ipteks,
modernisasi dan industrialisasi, karena teknologi berkembang
setiap detik. Sementara pendidikan terpaku pd SNP produk
tahun 2005.

13. f. Pendidikan dibentuk oleh Aliran rasionalisme yang cenderung
menempatkan logika sebagai satu-satunya kekuatan. Padahal
manusia hidup dengan jati diri.
g. Pendidikan telah dipersempit maknanya menjadi pengajaran.
Pengajaranpun dipersempit menjadi proses transfer ilmu.
Puncaknya adalah ujian. Jadi puncak prestasi pendidikan
adalah kemampuan menjawab sejumlah soal.
h. Guru sbg tenaga professional, selain blm didukung oleh
sistem pendidikan nasional, juga belum ditunjang oleh
sarana, manajemen, anggaran, kinerja dan standar
kompetensi guru

14. MANAJEMEN LEMBAGA
PENDIDIKAN ISLAM

15. MANAJEMEN LEMBAGA PENDIDIKAN ISLAM
MANAJEMEN
CHECK:
1. Analisis potensi ancaman
2. Sumber bahaya
3. Risiko
4. Bencana Pendidikan
3
Pengembangan strategi
yg ditunjang oleh kinerja,
manajemen, kebijakan,
sarpras, dan anggaran dg
memperhatikan keadilan,
kesejahteraan dan
kelayakan.
4. ACTION
Aktualisasi visi, misi, tujuan
dan program berbasis
Iman, Ilmu, Amal dan Ikhlas
2. DO
TATAKELOLA BERMUTU
1. Fokus pada Mutu, Kepuasan
dan Kepercayaan.
2. Layanan Belajar yg Bebas
Cacat, Bebas keluhan dan
bebas dosa.
3. Pengembangan Kualitas
berpikri berbasis keimanan
dan hati Nurani
1. PLAN

16. PENGEMBANGAN MANAJEMEN
LEMBAGA PENDIDIKAN ISLAM

17. 1. PROGRAM PENJAMINAN MUTU SATUAN
PENDIDIKAN
1. Memiliki standar mutu, jaminan mutu dan budaya mutu yang baik
2. Memiliki pedoman mutu yang dikendalikan oleh dewan mutu
3. Memiliki petunjuk operasional program penjaminan mutu pada
satuan Pendidikan
4. ditunjang oleh manajemen, kinerja, strategi, program, sarpras,
lingkungan dan anggaran yang sesuai dengan tuntutan mutu dan
kepuasan layanan Pendidikan.
5. memfasilitasi, memberikan asistensi, dan advokasi pelaksanaan
program penjaminan mutu pada satuan Pendidikan.

18. 2. PENINGKATAN KUALIFIKASI DAN KOMPETENSI
PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
1. Memiliki tujuan dan program peningkatan kualifikasi dan kompetensi
pendidik dan tenaga kependidikan yang jelas dan terukur hasilnya
2. Mengimbangi upaya peningkatan mutu dengan fasilitas yang memadai.
3. Menetapkan strategi yang tepat dan anggaran yang memadai sesuai
tuntutan kebutuhan mutu.
4. memfasilitasi, asistensi, dan advokasi pelaksanaan program peningkatan
kualifikasi dan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan.
5. Orientasi pada tuntutan perubahan dan tantangan masa depan dengan
melakukan analisis peta masa depan ke meja kerja hari ini.
6. Menciptakan suasana yang mendorong semua tenaga pendidik dan
kependidikan termotivasi untuk menjadi yang terbaik dalam berbagai hal

19. 2.a. Peran Pendidik
1. Sebagai pelayan belajar (bebas cacat, bebas keluhan dan bebas
dosa)
2. Sebagai terapis, bertugas menyembuhkan “penyakit prestasi” yakni
membebaskan anak dari kemalasan, keraguan, ketakutan, ketidak-
berdayaan, dsb
3. Sebagai guid Masa Depan, bertugas membekali anak agar dapat
hidup di zamanya scr cerdas, bermutu dan bermanfaat. Hadirkan
peta masa depan ke meja kerja hari ini.
4. Sebagai psikolog dan komunikator yang baik
5. Menjadi teladan bagi berkembangnya spirit, motivasi, disiplin dan
tanggungjawab utk menjadi yg terbaik

20. 3. PROGRAM PENINGKATAN MUTU AKREDITASI
LEMBAGA PENDIDIKAN
1. Melakukan sosialisasi paya pencapaian program akreditasi terbaik.
2. Menetapkan tingkat kelayakan satuan pendidikan dalam
memberikan pelayanan administrasi dan akademik sesuai standar.
3. Masing-masing prodi memiliki program Raihan akreditasi scr
bertahap, dengan hasil yang jelas dan terukur.
(1). Visi, Misi, Tujuan, dan Strategi, (2) Tata Pamong, Tata Kelola,
dan Kerjasama, (3) Mahasiswa, (4) Sumber Daya Manusia, (5)
Keuangan, Sarana, dan Prasarana, (6) Pendidikan, (7) Penelitian, (8)
Pengabdian kepada Masyarakat, dan (9) Luaran dan Capaian
Tridharma.

21. 4. PROGRAM PENINGKATAN RELEVANSI
PENDIDIKAN
1. Mengembangkan kebijakan dan program peningkatan relevansi
satuan pendidikan sesuai dengan kebutuhan masyarakat
2. Menyusunpetunjuk operasional program peningkatan relevansi
pendidikan sesuai dengan tuntutan perubahan Ipteks, modernisasi
dan industrialisasi
3. Penetapan relevansi Pendidikan sesuai dengan pengembangan
kreativitas dan gagasan inovasi.
4. Pengembangan relevansi Pendidikan berbasis pembentukan jati diri
dengan cara membangn kualitas berpikir, hati Nurani yang sehat
dan keimanan yang kuat.

22. 5. PROGRAM PEMENUHAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL
BIDANG PENDIDIKAN
1. SPM dikembangkan sesuai ketentuan SNP.
2. Disusun petunjuk operasional program sosialisasi pencapaian SNP
3. Mengembangkan pola pelayanan prima dalam penyelenggaraan
Pendidikan, yakni pelayanan yang “bebas” cacat, bebas keluhan dan
bebas dosa.
4. Orientasi pada mutu, kepusan dan kepercayaan, sehingga kehadiran
kampus menjadi sosok yang dibutuhkan oleh masyarakat.
5. Penetapan SPM berbasis pada 4 factor penting yakni, Iman, Ilmu,
Amal soleh dan Ikhlas utk memperoleh ridho Allah swt

23. 6. PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN
DEDI MULYASANA, WEBINAR lNSTITUT AGAMA ISLAM
DARUSSALAM (IAID) CIAMIS, 25 DES 2020
23
1. Mengajar dg Hati dan logika yg benar
2. Fokus pd pengembangan ilmu yg bermanfaat, Mulai
dari yang mudah dan yang menyenangkan
3. Ceria, Inspiratif dan Terbebas dari stres
4. Pengembangan Ide-ide kreatif dan gagasan inovasi
5. Pelayanan belajar bebas cacat, bebas keluhan dan
terhindar dari dosa
4. Ciptakan suasana yg mendorong mhs merasa
dirinya penting, berbakat dan berharga.
Mhs Senang
Belajar&Ma
u Belajar Dg
Sendirinya

24. PENGEMBANGAN PENDIDIKAN
ISLAM

25. PENGEMBANGAN PENDIDIKAN ISLAM
1. Pendidikan Islam harus mampu menjabarkan tujuan
Pendidikan nasional ke dalam proses pembelajaran secara
riil dan terukur.
2. Kurikulum Pendidikan Islam berbasis pada Nilai-nilai:
a. Iman dg hati nurani yang sehat
b. Ilmu yang baik dan bermanfaat
c. Amal saleh dg ide-ide kreatif dan gagasan inovasi
d. Ikhlas utk memperoleh ridho Allah swt

26. 3. Proses pendidikan dikembangkan melalui semangat
berlomba dalam kebaikan untuk meraih prestasi dan
kebermanfaatan.
4. Pendidikan bukan sebatas alat kerja tapi alat hidup
dan alat mempertanggungjawabkan kehidupan
setelah hidup.
5. Pendidikan dititik-beratkan pada penguatan spirit,
motivasi, disiplin dan tanggungjawab utk menjadi yg
terbaik

27. 6. Pendidikan harus melahirkan:
a. masyarakat melek teknologi dengan multi
kecerdasan,
b. Pembelajaran diarahkan pada peningkatan kualitas
berpikir dan penguatan ide-ide kreatif dan gagasan
inovasi.
c. Pendidikan untuk hidup dan bukan sekedar untuk
kerja
d. Penciptaan Budaya mutu.

28. http://www.free-powerpoint-templates-design.com