SlideShare a Scribd company logo
1 of 32
Pengaruh Penerapan Model Project-Based
Learning Terhadap Pemahaman Konsep
Matematis dan Motivasi Belajar Siswa
Kelas X
Ayu Nur Oktavia
1907760
Program Studi Pendidikan Matematika
Departemen Pendidikan Matematika
Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Pendidikan Indonesia
Seminar Proposal Skripsi
BAB I
PENDAHULUAN
01
Latar Belakang
Permendikbud No. 22 Tahun 2006 menyatakan bahwa pembelajaran
matematika bertujuan agar siswa memiliki lima kemampuan, yaitu
kemampuan memahami konsep matematika (menjelaskan keterkaitan
antara konsep dan mengaplikasikan konsep atau algoritma secara luwes,
akurat, efisien, dan tepat dalam pemecahan masalah), menggunakan
penalaran (pola dan sifat, melakukan manipulasi matematika dalam
membuat generalisasi, menyusun bukti atau menjelaskan gagasan dan
pernyataan matematika),
Latar Belakang
memecahkan masalah (kemampuan memahami masalah, merancang
model matematika, menyelesaikan model matematika, dan menafsirkan
solusi yang diperoleh), mengkomunikasikan gagasan (simbol, tabel,
diagram atau simbol media lain untuk memperjelas keadaan atau masalah),
serta memiliki sifat menghargai kegunaan matematika dalam kehidupan
(memiliki rasa ingin tahu, perhatian, dan minat dalam mempelajari
matematika serta sikap ulet dan percaya diri dalam pemecahan masalah).
Latar Belakang
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan oleh Afrilia (2020)
kemampuan untuk memahami suatu konsep dalam matematika dipandang
sulit oleh siswa. Kegiatan ini disebabkan beberapa faktor salah satunya
dalam kegiatan belajar mengajar ketika siswa diberi soal siswa hanya
dapat menyelesaikan soal apabila soal tersebut sama dengan contoh yang
diberikan guru dan masih kesulitan jika diberi soal berbeda atau jika tidak
diberikan contoh soal.
Latar Belakang
Disamping itu siswa juga cenderung bersifat individualis karena tidak
terjadi interaksi sosial antar siswa untuk saling berbagi ide-ide yang
merupakan hasil pemikiran setiap siswa. Sebagian besar siswa malas atau
merasa takut baik itu dalam menanyakan hal yang kurang jelas atau tidak
mengerti saat proses pembelajaran maupun menyatakan pendapatnya
serta siswa juga sulit menyatakan materi yang satu dengan materi yang
lainnya.
Latar Belakang
Berdasarkan hasil wawancara beberapa siswa di lapangan ketika
melaksanakan program penguatan profesi keguruan (P3K) di salah satu
SMA di Kota Bandung menyatakan bahwa siswa tersebut memiliki
motivasi belajar matematika yang rendah dikarekanakan kurang pahamnya
siswa terhadap konsep-konsep matematis.
Latar Belakang
Sedangkan salah satu faktor yang ikut menentukan kelancaran siswa
dalam proses pembelajaran adalah motivasi belajar. Menurut Indaryati
(2015:88) motivasi adalah salah satu penggerak dari dalam hati individu
untuk mencapai suatu tujuan. Motivasi siswa dapat ditumbuhkan dengan
mengikut sertakan siswa secara aktif dalam pembelajaran.
Rumusan Masalah
1. Apakah terdapat perbedaan pemahaman konsep
matematis antara siswa dalam kelas yang
menggunakan model project-based learning dan siswa
dalam kelas yang menggunakan model pembelajaran
konvensional?
2. Apakah terdapat perbedaan motivasi belajar antara
siswa dalam kelas yang menggunakan model project-
based learning dan siswa dalam kelas yang
menggunakan model pembelajaran konvensional?
Tujuan Penelitian
Untuk mengetahui
perbedaan pemahaman
konsep matematis antara
siswa dalam kelas yang
menggunakan model
project-based learning dan
siswa dalam kelas yang
menggunakan model
pembelajaran konvensional.
Untuk mengetahui
perbedaan motivasi belajar
antara siswa dalam kelas
yang menggunakan model
project-based learning dan
siswa dalam kelas yang
menggunakan model
pembelajaran konvensional.
Manfaat Penelitian
Secara
Teoritis
Secara
Praktis
Memberikan sumbangsih terhadap pembelajaran
Matematika terutama dalam pemahaman konsep
matematis dan motivasi belajar siswa dengan model
project-based learning.
1. Bagi Guru
2. Bagi Siswa
3. Bagi Sekolah
Definisi Operasional
Model Project-Based Learning
Pemahaman Konsep
Matematis
Motivasi Belajar
Model Project-Based Learning adalah
suatu model pembelajaran berbasis
proyek sebagai media untuk para siswa
dapat berpikir kreatif dan aktif dalam
proses pembelajaran dengan langkah-
langkah sebagai berikut: Penentuan
proyek, Perancangan langkah-langkah
proyek, Penyusunan jadwal pelaksanaan
proyek, Penyelesaian proyek dengan
fasilitasi dan monitoring guru,
Penyusunan laporan dan presentasi atau
publikasi hasil proyek, Evaluasi proses
dan hasil proyek.
Pemahaman konsep matematis dalam
penelitian ini adalah kemampuan siswa
dalam menyelesaikan persoalan
matematika yang diukur melalui
indikator-indikator sebagai berikut :
Mengklasifikasikan obyek-obyek
matematika, Menemukan contoh dari
sebuah konsep, Memberikan contoh dan
bukan contoh dari sebuah konsep,
Menyatakan kembali konsep matematika
dengan bahasa sendiri.
Motivasi belajar adalah suatu
dorongan atau penyemangat dari
setiap individu untuk melakukan
sesuatu yang lebih baik yang diukur
melalui indikator sebagai berikut:
hasrat dan keinginan berhasil,
dorongan dan kebutuhan dalam
belajar, harapan dan cita-cita masa
depan, penghargaan dalam belajar,
kegiatan yang menarik dan belajar,
lingkungan belajar yang kondusif.
BAB II KAJIAN
PUSTAKA
02
BAB II KAJIAN TEORI
Model Project-Based
Learning
1. Pengertian Model Project-
Based Learning
2. Karakteristik Model Project-
Based Learning
3. Kelebihan dan Kekurangan
Model Project-Based
Learning
4. Langkah-Langkah Model
Project-Based Learning
Pemahaman Konsep
Matematis
1. Pengertian Pemahaman
Konsep Matematis
2. Indikator Pemahaman
Konsep Matematis
Motivasi Belajar
1. Pengertian Motivasi Belajar
2. Jenis-jenis Motivasi Belajar
3. Fungsi Motivasi Belajar
4. Indikator Motivasi Belajar
5. Tujuan Motivasi Belajar
Pengertian Model Project-Based Learning
Suatu pembelajaran di kelas dapat ditempuh dengan menggunakan beberapa
model pembelajaran, salah satunya adalah model Project-Based Learning.
Model Project-Based Learning adalah model pembelajaran berbasis proyek
dalam pembelajaran dimana model tersebut melibatkan siswa dalam suatu
kegiatan yang didalamnya terdapat suatu permasalahan. Pembelajaran berbasis
proyek berfokus pada pembelajaran aktif dimana siswa mengekspolrasi
pertanyaan autentik atau tugas, mengembangkan rencana, merenung
mengevaluasi solusi, dan menghasilkan beberapa representasi dari ide-ide.
Menurut Komarudin, Suherman & Isya (2020) model pembelajaran Project-
Based Learning merupakan suatu model pembelajaran yang inovatif dan
menitikberatkan pada belajar kontekstual melalui kegiatan-kegiatan yang
kompleks.
Karakteristik Model Project-Based Learning
Berdasarkan hasil review tentang PjBL, dikemukakan beberapa karakteristik
penting PjBL yakni sebagai berikut :
1. Fokus pada permasalahan untuk penugasan konsep penting dalam pelajaran.
2. Pembuatan proyek melibatkan siswa dalam melakukan investigasi konstruktif.
3. Proyek harus realistis.
4. Proyek direncanakan oleh siswa.
Langkah-Langkah Model Project-Based Learning
Design a plan for the
project
Start with the
essential question
01 02 03
Create a schedule
Menurut Daryanto (2014: 27-28)
Langkah-Langkah Model Project-Based Learning
Assess the outcome
Monitor the students
and the progress of the
project
04 05 06
Evaluate the
experience
Menurut Daryanto (2014: 27-28)
Pemahaman Konsep Matematis
Pemahaman konsep menurut Benjamin S.
Bloom (dalam Mutiara, 2018, hlm, 9)
memberikan kesimpulan bahwa
pemahaman konsep adalah kemampuan
menangkap pengertian-pengertian seperti
mampu mengungkapkan Kembali suatu
materi yang disajikan ke dalam bentuk
yang lebih dipahami, mampu memberikan
Interpretasi (Pendapat atau pandangan
terhadap sesuatu) dan mampu
mengaplikasikanya. Menurut Lestari
(2015: 81) mengemukakan bahwa
pemahaman konsep matematis adalah
kemampuan menyerap dan memahami ide-
ide matematika.
Killpatrick dan Findell (2001) mengemukakan
beberapa indikator pemahaman konsep, yaitu: (1)
Kemampuan menyatakan ulang konsep yang telah
dipelajari; (2) Kemampuan mengklasifikasikan
objek-objek berdasarkan dipenuhi atau tidaknya
persyaratan yang membentuk konsep matematika;
(3) Kemampuan menerapkan konsep secara
algoritma; (4) Kemampuan memberikan contoh dan
bukan contoh dari konsep yang dipelajari; (5)
Kemampuan menyajikan konsep dalam berbagai
bentuk representasi matematika; (6) Kemampuan
mengaitkan berbagai konsep (internal dan eksternal
matematika);
Motivasi Belajar
Menurut Palittin et al (2019) motivasi
adalah perubahan energi yang
dimiliki oleh seseorang. Tanda
terjadinya perubahan energi adalah
feeling dan juga tanggapan dalam
melaksanakan sesuatu. Motivasi
dapat muncul karena adanya
keinginan untuk mencapai tujuan
tertentu. Sedangkan menurut Lestari
(2015: 93) motivasi belajar adalah
suatu daya, dorongan atau kekuatan,
baik yang datang dari diri sendiri
maupun dari luar yang mendorong
siswa untuk belajar.
Indikator dikemukakan ole Uno (2009: 31)
antara lain: (1) Adanya hasrat dan keinginan
berhasil. (2) Adanya dorongan dan
kebutuhan dalam belajar. (3) Adanya
harapan dan cita-cita masa depan. (4)
Adanya penghargaan dalam belajar. (5)
Adanya kegiatan yang menarik dalam
belajar (6) Adanya lingkungan belajar yang
kondusif sehingga memungkinkan
seseorang siswa dapat belajar dengan baik.
Jenis-jenis Motivasi Belajar
Motivasi yang bersumber dari
dalam diri individu atau
pendorong yang bersumber
dari dalam diri seseorang.
Intrinsik
Motivasi yang bersumber dari
luar diri individu atau
pendorong yang bersumber
dari luar diri seseorang.
Ekstrinsik
Tujuan Motivasi Belajar
Meminimalisir rasa
jenuh
Membuat siswa
menjadi semangat
belajar
01 02 03
Membantu siswa
dalam menemukan
tujuannya
Menurut Muhammad ( dalam Rahayu,
2022: 14)
Siswa menjadi
eksploratif
Menumbuhkan sikap
optimis
04 05 06
Mengajarkan siswa
agar tidak mudah
menyerah
Menurut Muhammad ( dalam Rahayu,
2022: 14)
Tujuan Motivasi Belajar
Fungsi Motivasi Belajar
Menurut Uno (2009: 27) mengemukakan ada beberapa peranan penting dari
motivasi dalam belajar dan pembelajaran antara lain:
1. Menentukan hal-hal yang dapat dijakan penguat belajar.
2. Memperjelas tujuan belajar yang hendak dicapai.
3. Menentukan ragam kendali terhadap rangsangan belajar.
4. Menentukan ketekunan belajar.
5. Motivasi memiliki pengaruh terhadap perilaku seseorang, yaitu bisa menjadi
pendorong, menjadi pemberi semangat untuk mencapai tujuan yang
diinginkan, dan bisa menjadi semangat untuk tidak menyerah.
Penelitian Terdahulu
Ayunda Bestarina Eljas 2022
dengan judul “Pengaruh Model
Project-Based Learning (PjBL)
Terhadap Pemahaman konsep
Siswa Pada Materi Penyajian Data
di Kelas V SD Gugus 1 Kecamatan
Lembah Segar Kota Sawahlunto”,
hasil penelitian ini didapatkan
bahwa dengan menggunakan model
Project-Based Learning dalam
pembelajaran matematika pokok
bahasan penyajian data dapat
meningkatkan pemahaman konsep
siswa. Terdapat banyak perubahan
sebelum dan sesudah menerapkan
model Project-Based Learning
tersebut.
Widya Ayu Pangesti, 2020 dengan
judul “Pengaruh Model Project-
Based Learning Terhadap Motivasi
Belajar Siswa” hasil penelitian
menunjukan bahwa terdapat
pengaruh model Project-Based
Learning terhadap motivasi belajar
siswa, penelitian ini diujikan kepada
siswa kelas III SD dengan
menggunakan 2 kelas, yaitu kelas
control dan kelas eksperimen,
Teknik pengumpulan data yaitu
dengan menggunakan angket yang
disebarkan kepada siswa. Hasil
penelitian tersebut terbukti dari
hasil uji hipotesis.
Ni Kt Nik Aris Sandi Dewi 2013
dengan judul “Pengaruh Model
Pembelajaran Berbasis Proyek
(Project-Based Learning)
Terhadap Pemahaman konsep
IPA Siswa Kelas IV SDN 8
Banyuning” hasil penelitian
menunjukkan bahwa terdapat
perbedaan pemahaman konsep
IPA antara siswa yang belajar
dengan model pembelajaran
berbasis proyek (Project-Based
Learning) dengan siswa yang
belajar dengan model
pembelajaran konvensional. Hasil
tersebut terbukti dari hasil
perhitungan uji-t.
Hipotesis Penelitian
Hipotesis dalam penelitian ini adalah terdapat
perbedaan pemahaman konsep dan motivasi belajar
antara siswa dalam kelas yang menggunakan model
project-based learning dan siswa dalam kelas yang
menggunakan model pembelajaran konvensional.
BAB III METODE
PENELITIAN
03
Jenis Penelitian
01
Pendekatan Kuantitatif
dengan Metode
eksperimen
Desain Penelitian
02
The nonquivalent post-
test only control group
design
Tempat dan
Waktu Penelitian
03
Salah satu SMA di Kota
Bandung pada semester
genap tahun ajaran
2022/2023
Populasi dan
Sampel
04
Populasi adalah seluruh
siswa kelas X. Sampel
ditentukan dengan cara
purposive sampling
Desain Penelitian disajikan pada tabel
berikut:
Variabel Penelitian
Variabel Bebas
Variabel bebas (independent) adalah variabel dalam penelitian yang
dipilih oleh peneliti untuk menilai dampak terhadap satu atau lebih
variabel. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel independent
(bebas) adalah model Project Based Learning.
Variabel Terikat
Variabel terikat (dependent) adalah variabel yang dipengaruhi oleh
variabel bebas (independent). Pada penelitian ini terdapat dua variabel
terikat adalah pemahaman konsep matematis matematis dan motivasi
belajar siswa.
Instrumen dan
Teknik
Analisis Tes
Lembar Soal Post-test
1. Uji Validitas
2. Uji Reliabilitas
3. Tingkat Kesukaran
4. Daya Pembeda
Lembar Angket Motivasi
Belajar
1. Uji Validitas
2. Uji Reliabilitas
Teknik Analisis Data
Uji Homogenitas
Jika nilai sig. > 0,05 maka
data homogen
Uji Normalitas
Jika nilai sig. > 0,05 maka
data berdistribusi normal
01 02 03
Uji Hipotesis
Manova
Jika nilai sig. < 0,05 maka H0
ditolak dan H1 diterima.

More Related Content

Similar to [PPT] SEMPRO_AYU NUR OKTAVIA_1907760.pptx

PPT S. PENGAJARAN PAI KELOMPOK 1I .pptx
PPT S. PENGAJARAN PAI KELOMPOK 1I .pptxPPT S. PENGAJARAN PAI KELOMPOK 1I .pptx
PPT S. PENGAJARAN PAI KELOMPOK 1I .pptxMunifah ifa
 
ppt-seminar-proposal-tesis.pptx
ppt-seminar-proposal-tesis.pptxppt-seminar-proposal-tesis.pptx
ppt-seminar-proposal-tesis.pptxAndiBab
 
3.2 Model-Model Pembelajaran.pptx
3.2 Model-Model Pembelajaran.pptx3.2 Model-Model Pembelajaran.pptx
3.2 Model-Model Pembelajaran.pptxMuhamadHariyadi2
 
Tugas 3 SMP.pptx
Tugas 3 SMP.pptxTugas 3 SMP.pptx
Tugas 3 SMP.pptxZalfa49
 
Strategi pembelajaran matematika (lokakarya guru sd kawalu)
Strategi pembelajaran matematika (lokakarya guru sd kawalu)Strategi pembelajaran matematika (lokakarya guru sd kawalu)
Strategi pembelajaran matematika (lokakarya guru sd kawalu)unhystarskelyn
 
PPT-EFEKTIVITAS MODEL KOOPERATIF TIPE NHT.pptx
PPT-EFEKTIVITAS MODEL KOOPERATIF TIPE NHT.pptxPPT-EFEKTIVITAS MODEL KOOPERATIF TIPE NHT.pptx
PPT-EFEKTIVITAS MODEL KOOPERATIF TIPE NHT.pptxRuthSerepVinneSihite
 
Strategi Belajar Mengajar (Mulyana Sumantri)
Strategi Belajar Mengajar (Mulyana Sumantri)Strategi Belajar Mengajar (Mulyana Sumantri)
Strategi Belajar Mengajar (Mulyana Sumantri)Hariyatunnisa Ahmad
 
Lutvia resta-setyawati 1406973
Lutvia resta-setyawati 1406973Lutvia resta-setyawati 1406973
Lutvia resta-setyawati 1406973Nadia Anwar
 
Artikel eman p ps prodi pend. biologi
Artikel eman  p ps prodi pend. biologiArtikel eman  p ps prodi pend. biologi
Artikel eman p ps prodi pend. biologiAmir Uddin
 
Model Eliciting Activities (MEAs)
Model Eliciting Activities (MEAs)Model Eliciting Activities (MEAs)
Model Eliciting Activities (MEAs)Annisa Izzah
 
Pendekatan dan model_pembelajaran
Pendekatan dan model_pembelajaranPendekatan dan model_pembelajaran
Pendekatan dan model_pembelajaranRusli Lahiya
 
Model model pembelajaran
Model model pembelajaranModel model pembelajaran
Model model pembelajaranmarnosumarno2
 
Upaya Meningkatkan Kualitas Pembelajaran dengan Model Pembelajaran “ANTUSIAS”
Upaya Meningkatkan Kualitas Pembelajaran dengan Model Pembelajaran “ANTUSIAS”Upaya Meningkatkan Kualitas Pembelajaran dengan Model Pembelajaran “ANTUSIAS”
Upaya Meningkatkan Kualitas Pembelajaran dengan Model Pembelajaran “ANTUSIAS”Dwi Budiwiwaramulja
 

Similar to [PPT] SEMPRO_AYU NUR OKTAVIA_1907760.pptx (20)

PPT S. PENGAJARAN PAI KELOMPOK 1I .pptx
PPT S. PENGAJARAN PAI KELOMPOK 1I .pptxPPT S. PENGAJARAN PAI KELOMPOK 1I .pptx
PPT S. PENGAJARAN PAI KELOMPOK 1I .pptx
 
ppt-seminar-proposal-tesis.pptx
ppt-seminar-proposal-tesis.pptxppt-seminar-proposal-tesis.pptx
ppt-seminar-proposal-tesis.pptx
 
Artikel
ArtikelArtikel
Artikel
 
Jurnal lengkap
Jurnal lengkapJurnal lengkap
Jurnal lengkap
 
LK 2.1.docx
LK 2.1.docxLK 2.1.docx
LK 2.1.docx
 
PjBL (2).pdf
PjBL (2).pdfPjBL (2).pdf
PjBL (2).pdf
 
Pengantar pjbl
Pengantar pjblPengantar pjbl
Pengantar pjbl
 
PPT PROPOSAL.pptx
PPT PROPOSAL.pptxPPT PROPOSAL.pptx
PPT PROPOSAL.pptx
 
3.2 Model-Model Pembelajaran.pptx
3.2 Model-Model Pembelajaran.pptx3.2 Model-Model Pembelajaran.pptx
3.2 Model-Model Pembelajaran.pptx
 
Tugas 3 SMP.pptx
Tugas 3 SMP.pptxTugas 3 SMP.pptx
Tugas 3 SMP.pptx
 
Strategi pembelajaran matematika (lokakarya guru sd kawalu)
Strategi pembelajaran matematika (lokakarya guru sd kawalu)Strategi pembelajaran matematika (lokakarya guru sd kawalu)
Strategi pembelajaran matematika (lokakarya guru sd kawalu)
 
PPT-EFEKTIVITAS MODEL KOOPERATIF TIPE NHT.pptx
PPT-EFEKTIVITAS MODEL KOOPERATIF TIPE NHT.pptxPPT-EFEKTIVITAS MODEL KOOPERATIF TIPE NHT.pptx
PPT-EFEKTIVITAS MODEL KOOPERATIF TIPE NHT.pptx
 
Strategi Belajar Mengajar (Mulyana Sumantri)
Strategi Belajar Mengajar (Mulyana Sumantri)Strategi Belajar Mengajar (Mulyana Sumantri)
Strategi Belajar Mengajar (Mulyana Sumantri)
 
Lutvia resta-setyawati 1406973
Lutvia resta-setyawati 1406973Lutvia resta-setyawati 1406973
Lutvia resta-setyawati 1406973
 
Tugas seminar proposal .1
Tugas seminar proposal .1Tugas seminar proposal .1
Tugas seminar proposal .1
 
Artikel eman p ps prodi pend. biologi
Artikel eman  p ps prodi pend. biologiArtikel eman  p ps prodi pend. biologi
Artikel eman p ps prodi pend. biologi
 
Model Eliciting Activities (MEAs)
Model Eliciting Activities (MEAs)Model Eliciting Activities (MEAs)
Model Eliciting Activities (MEAs)
 
Pendekatan dan model_pembelajaran
Pendekatan dan model_pembelajaranPendekatan dan model_pembelajaran
Pendekatan dan model_pembelajaran
 
Model model pembelajaran
Model model pembelajaranModel model pembelajaran
Model model pembelajaran
 
Upaya Meningkatkan Kualitas Pembelajaran dengan Model Pembelajaran “ANTUSIAS”
Upaya Meningkatkan Kualitas Pembelajaran dengan Model Pembelajaran “ANTUSIAS”Upaya Meningkatkan Kualitas Pembelajaran dengan Model Pembelajaran “ANTUSIAS”
Upaya Meningkatkan Kualitas Pembelajaran dengan Model Pembelajaran “ANTUSIAS”
 

Recently uploaded

Materi: Mengapa tidak memanfaatkan Media ?
Materi: Mengapa tidak memanfaatkan Media ?Materi: Mengapa tidak memanfaatkan Media ?
Materi: Mengapa tidak memanfaatkan Media ?AdePutraTunggali
 
PWS KIA (Pemantauan Wilayah Setempat) Kesehatan Ibu dan Anak
PWS KIA (Pemantauan Wilayah Setempat) Kesehatan Ibu dan AnakPWS KIA (Pemantauan Wilayah Setempat) Kesehatan Ibu dan Anak
PWS KIA (Pemantauan Wilayah Setempat) Kesehatan Ibu dan AnakOcieocietralalatrilili Tharigan
 
prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaan
prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaanprinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaan
prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaanaji guru
 
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptxErikaPutriJayantini
 
Obat pada masa kehamilan: uteretonik dan tokolitik
Obat pada masa kehamilan: uteretonik dan tokolitikObat pada masa kehamilan: uteretonik dan tokolitik
Obat pada masa kehamilan: uteretonik dan tokolitikNegustinNegustin
 
Aksi Nyata Cegah Perundungan Mulai dari Kelas [Guru].pptx
Aksi Nyata Cegah Perundungan Mulai dari Kelas [Guru].pptxAksi Nyata Cegah Perundungan Mulai dari Kelas [Guru].pptx
Aksi Nyata Cegah Perundungan Mulai dari Kelas [Guru].pptxAgusSuarno2
 
Aksi Nyata Modul 1.3 Visi Guru penggerak
Aksi Nyata Modul 1.3 Visi Guru penggerakAksi Nyata Modul 1.3 Visi Guru penggerak
Aksi Nyata Modul 1.3 Visi Guru penggerakDianPermana63
 
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptxLokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptxrani414352
 
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI TARI KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Bahan Ajar Power Point Materi Campuran kelas 8
Bahan Ajar Power Point Materi Campuran kelas 8Bahan Ajar Power Point Materi Campuran kelas 8
Bahan Ajar Power Point Materi Campuran kelas 8RiniWulandari49
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 6.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 6.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 6.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 6.pdfAndiCoc
 
AKUNTANSI INVESTASI PD SEKURITAS UTANG.pptx
AKUNTANSI INVESTASI PD SEKURITAS UTANG.pptxAKUNTANSI INVESTASI PD SEKURITAS UTANG.pptx
AKUNTANSI INVESTASI PD SEKURITAS UTANG.pptxFipkiAdrianSarandi
 
Demokrasi dan Pendidikan Demokrasi kwn ppt.ppt
Demokrasi dan Pendidikan Demokrasi kwn ppt.pptDemokrasi dan Pendidikan Demokrasi kwn ppt.ppt
Demokrasi dan Pendidikan Demokrasi kwn ppt.pptretno12886
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Mekanisme Mendengar Pada Manusia dan Hewan.pptx
Mekanisme Mendengar Pada Manusia dan Hewan.pptxMekanisme Mendengar Pada Manusia dan Hewan.pptx
Mekanisme Mendengar Pada Manusia dan Hewan.pptxEkoPoerwantoe2
 
Materi Penggolongan Obat Undang-Undang Kesehatan
Materi Penggolongan Obat Undang-Undang KesehatanMateri Penggolongan Obat Undang-Undang Kesehatan
Materi Penggolongan Obat Undang-Undang KesehatanTitaniaUtami
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
SK PANITIA PELAKSANA IHT SMPN 2 KEMPAS KECAMATAN KEMPAS
SK PANITIA PELAKSANA IHT SMPN 2 KEMPAS KECAMATAN KEMPASSK PANITIA PELAKSANA IHT SMPN 2 KEMPAS KECAMATAN KEMPAS
SK PANITIA PELAKSANA IHT SMPN 2 KEMPAS KECAMATAN KEMPASsusilowati82
 

Recently uploaded (20)

Materi: Mengapa tidak memanfaatkan Media ?
Materi: Mengapa tidak memanfaatkan Media ?Materi: Mengapa tidak memanfaatkan Media ?
Materi: Mengapa tidak memanfaatkan Media ?
 
PWS KIA (Pemantauan Wilayah Setempat) Kesehatan Ibu dan Anak
PWS KIA (Pemantauan Wilayah Setempat) Kesehatan Ibu dan AnakPWS KIA (Pemantauan Wilayah Setempat) Kesehatan Ibu dan Anak
PWS KIA (Pemantauan Wilayah Setempat) Kesehatan Ibu dan Anak
 
prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaan
prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaanprinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaan
prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaan
 
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
 
Obat pada masa kehamilan: uteretonik dan tokolitik
Obat pada masa kehamilan: uteretonik dan tokolitikObat pada masa kehamilan: uteretonik dan tokolitik
Obat pada masa kehamilan: uteretonik dan tokolitik
 
Aksi Nyata Cegah Perundungan Mulai dari Kelas [Guru].pptx
Aksi Nyata Cegah Perundungan Mulai dari Kelas [Guru].pptxAksi Nyata Cegah Perundungan Mulai dari Kelas [Guru].pptx
Aksi Nyata Cegah Perundungan Mulai dari Kelas [Guru].pptx
 
Aksi Nyata Modul 1.3 Visi Guru penggerak
Aksi Nyata Modul 1.3 Visi Guru penggerakAksi Nyata Modul 1.3 Visi Guru penggerak
Aksi Nyata Modul 1.3 Visi Guru penggerak
 
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptxLokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
 
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI TARI KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Bahan Ajar Power Point Materi Campuran kelas 8
Bahan Ajar Power Point Materi Campuran kelas 8Bahan Ajar Power Point Materi Campuran kelas 8
Bahan Ajar Power Point Materi Campuran kelas 8
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 6.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 6.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 6.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 6.pdf
 
AKUNTANSI INVESTASI PD SEKURITAS UTANG.pptx
AKUNTANSI INVESTASI PD SEKURITAS UTANG.pptxAKUNTANSI INVESTASI PD SEKURITAS UTANG.pptx
AKUNTANSI INVESTASI PD SEKURITAS UTANG.pptx
 
Demokrasi dan Pendidikan Demokrasi kwn ppt.ppt
Demokrasi dan Pendidikan Demokrasi kwn ppt.pptDemokrasi dan Pendidikan Demokrasi kwn ppt.ppt
Demokrasi dan Pendidikan Demokrasi kwn ppt.ppt
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Mekanisme Mendengar Pada Manusia dan Hewan.pptx
Mekanisme Mendengar Pada Manusia dan Hewan.pptxMekanisme Mendengar Pada Manusia dan Hewan.pptx
Mekanisme Mendengar Pada Manusia dan Hewan.pptx
 
Materi Penggolongan Obat Undang-Undang Kesehatan
Materi Penggolongan Obat Undang-Undang KesehatanMateri Penggolongan Obat Undang-Undang Kesehatan
Materi Penggolongan Obat Undang-Undang Kesehatan
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
SK PANITIA PELAKSANA IHT SMPN 2 KEMPAS KECAMATAN KEMPAS
SK PANITIA PELAKSANA IHT SMPN 2 KEMPAS KECAMATAN KEMPASSK PANITIA PELAKSANA IHT SMPN 2 KEMPAS KECAMATAN KEMPAS
SK PANITIA PELAKSANA IHT SMPN 2 KEMPAS KECAMATAN KEMPAS
 

[PPT] SEMPRO_AYU NUR OKTAVIA_1907760.pptx

  • 1. Pengaruh Penerapan Model Project-Based Learning Terhadap Pemahaman Konsep Matematis dan Motivasi Belajar Siswa Kelas X Ayu Nur Oktavia 1907760 Program Studi Pendidikan Matematika Departemen Pendidikan Matematika Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Pendidikan Indonesia Seminar Proposal Skripsi
  • 3. Latar Belakang Permendikbud No. 22 Tahun 2006 menyatakan bahwa pembelajaran matematika bertujuan agar siswa memiliki lima kemampuan, yaitu kemampuan memahami konsep matematika (menjelaskan keterkaitan antara konsep dan mengaplikasikan konsep atau algoritma secara luwes, akurat, efisien, dan tepat dalam pemecahan masalah), menggunakan penalaran (pola dan sifat, melakukan manipulasi matematika dalam membuat generalisasi, menyusun bukti atau menjelaskan gagasan dan pernyataan matematika),
  • 4. Latar Belakang memecahkan masalah (kemampuan memahami masalah, merancang model matematika, menyelesaikan model matematika, dan menafsirkan solusi yang diperoleh), mengkomunikasikan gagasan (simbol, tabel, diagram atau simbol media lain untuk memperjelas keadaan atau masalah), serta memiliki sifat menghargai kegunaan matematika dalam kehidupan (memiliki rasa ingin tahu, perhatian, dan minat dalam mempelajari matematika serta sikap ulet dan percaya diri dalam pemecahan masalah).
  • 5. Latar Belakang Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan oleh Afrilia (2020) kemampuan untuk memahami suatu konsep dalam matematika dipandang sulit oleh siswa. Kegiatan ini disebabkan beberapa faktor salah satunya dalam kegiatan belajar mengajar ketika siswa diberi soal siswa hanya dapat menyelesaikan soal apabila soal tersebut sama dengan contoh yang diberikan guru dan masih kesulitan jika diberi soal berbeda atau jika tidak diberikan contoh soal.
  • 6. Latar Belakang Disamping itu siswa juga cenderung bersifat individualis karena tidak terjadi interaksi sosial antar siswa untuk saling berbagi ide-ide yang merupakan hasil pemikiran setiap siswa. Sebagian besar siswa malas atau merasa takut baik itu dalam menanyakan hal yang kurang jelas atau tidak mengerti saat proses pembelajaran maupun menyatakan pendapatnya serta siswa juga sulit menyatakan materi yang satu dengan materi yang lainnya.
  • 7. Latar Belakang Berdasarkan hasil wawancara beberapa siswa di lapangan ketika melaksanakan program penguatan profesi keguruan (P3K) di salah satu SMA di Kota Bandung menyatakan bahwa siswa tersebut memiliki motivasi belajar matematika yang rendah dikarekanakan kurang pahamnya siswa terhadap konsep-konsep matematis.
  • 8. Latar Belakang Sedangkan salah satu faktor yang ikut menentukan kelancaran siswa dalam proses pembelajaran adalah motivasi belajar. Menurut Indaryati (2015:88) motivasi adalah salah satu penggerak dari dalam hati individu untuk mencapai suatu tujuan. Motivasi siswa dapat ditumbuhkan dengan mengikut sertakan siswa secara aktif dalam pembelajaran.
  • 9. Rumusan Masalah 1. Apakah terdapat perbedaan pemahaman konsep matematis antara siswa dalam kelas yang menggunakan model project-based learning dan siswa dalam kelas yang menggunakan model pembelajaran konvensional? 2. Apakah terdapat perbedaan motivasi belajar antara siswa dalam kelas yang menggunakan model project- based learning dan siswa dalam kelas yang menggunakan model pembelajaran konvensional?
  • 10. Tujuan Penelitian Untuk mengetahui perbedaan pemahaman konsep matematis antara siswa dalam kelas yang menggunakan model project-based learning dan siswa dalam kelas yang menggunakan model pembelajaran konvensional. Untuk mengetahui perbedaan motivasi belajar antara siswa dalam kelas yang menggunakan model project-based learning dan siswa dalam kelas yang menggunakan model pembelajaran konvensional.
  • 11. Manfaat Penelitian Secara Teoritis Secara Praktis Memberikan sumbangsih terhadap pembelajaran Matematika terutama dalam pemahaman konsep matematis dan motivasi belajar siswa dengan model project-based learning. 1. Bagi Guru 2. Bagi Siswa 3. Bagi Sekolah
  • 12. Definisi Operasional Model Project-Based Learning Pemahaman Konsep Matematis Motivasi Belajar Model Project-Based Learning adalah suatu model pembelajaran berbasis proyek sebagai media untuk para siswa dapat berpikir kreatif dan aktif dalam proses pembelajaran dengan langkah- langkah sebagai berikut: Penentuan proyek, Perancangan langkah-langkah proyek, Penyusunan jadwal pelaksanaan proyek, Penyelesaian proyek dengan fasilitasi dan monitoring guru, Penyusunan laporan dan presentasi atau publikasi hasil proyek, Evaluasi proses dan hasil proyek. Pemahaman konsep matematis dalam penelitian ini adalah kemampuan siswa dalam menyelesaikan persoalan matematika yang diukur melalui indikator-indikator sebagai berikut : Mengklasifikasikan obyek-obyek matematika, Menemukan contoh dari sebuah konsep, Memberikan contoh dan bukan contoh dari sebuah konsep, Menyatakan kembali konsep matematika dengan bahasa sendiri. Motivasi belajar adalah suatu dorongan atau penyemangat dari setiap individu untuk melakukan sesuatu yang lebih baik yang diukur melalui indikator sebagai berikut: hasrat dan keinginan berhasil, dorongan dan kebutuhan dalam belajar, harapan dan cita-cita masa depan, penghargaan dalam belajar, kegiatan yang menarik dan belajar, lingkungan belajar yang kondusif.
  • 14. BAB II KAJIAN TEORI Model Project-Based Learning 1. Pengertian Model Project- Based Learning 2. Karakteristik Model Project- Based Learning 3. Kelebihan dan Kekurangan Model Project-Based Learning 4. Langkah-Langkah Model Project-Based Learning Pemahaman Konsep Matematis 1. Pengertian Pemahaman Konsep Matematis 2. Indikator Pemahaman Konsep Matematis Motivasi Belajar 1. Pengertian Motivasi Belajar 2. Jenis-jenis Motivasi Belajar 3. Fungsi Motivasi Belajar 4. Indikator Motivasi Belajar 5. Tujuan Motivasi Belajar
  • 15. Pengertian Model Project-Based Learning Suatu pembelajaran di kelas dapat ditempuh dengan menggunakan beberapa model pembelajaran, salah satunya adalah model Project-Based Learning. Model Project-Based Learning adalah model pembelajaran berbasis proyek dalam pembelajaran dimana model tersebut melibatkan siswa dalam suatu kegiatan yang didalamnya terdapat suatu permasalahan. Pembelajaran berbasis proyek berfokus pada pembelajaran aktif dimana siswa mengekspolrasi pertanyaan autentik atau tugas, mengembangkan rencana, merenung mengevaluasi solusi, dan menghasilkan beberapa representasi dari ide-ide. Menurut Komarudin, Suherman & Isya (2020) model pembelajaran Project- Based Learning merupakan suatu model pembelajaran yang inovatif dan menitikberatkan pada belajar kontekstual melalui kegiatan-kegiatan yang kompleks.
  • 16. Karakteristik Model Project-Based Learning Berdasarkan hasil review tentang PjBL, dikemukakan beberapa karakteristik penting PjBL yakni sebagai berikut : 1. Fokus pada permasalahan untuk penugasan konsep penting dalam pelajaran. 2. Pembuatan proyek melibatkan siswa dalam melakukan investigasi konstruktif. 3. Proyek harus realistis. 4. Proyek direncanakan oleh siswa.
  • 17. Langkah-Langkah Model Project-Based Learning Design a plan for the project Start with the essential question 01 02 03 Create a schedule Menurut Daryanto (2014: 27-28)
  • 18. Langkah-Langkah Model Project-Based Learning Assess the outcome Monitor the students and the progress of the project 04 05 06 Evaluate the experience Menurut Daryanto (2014: 27-28)
  • 19. Pemahaman Konsep Matematis Pemahaman konsep menurut Benjamin S. Bloom (dalam Mutiara, 2018, hlm, 9) memberikan kesimpulan bahwa pemahaman konsep adalah kemampuan menangkap pengertian-pengertian seperti mampu mengungkapkan Kembali suatu materi yang disajikan ke dalam bentuk yang lebih dipahami, mampu memberikan Interpretasi (Pendapat atau pandangan terhadap sesuatu) dan mampu mengaplikasikanya. Menurut Lestari (2015: 81) mengemukakan bahwa pemahaman konsep matematis adalah kemampuan menyerap dan memahami ide- ide matematika. Killpatrick dan Findell (2001) mengemukakan beberapa indikator pemahaman konsep, yaitu: (1) Kemampuan menyatakan ulang konsep yang telah dipelajari; (2) Kemampuan mengklasifikasikan objek-objek berdasarkan dipenuhi atau tidaknya persyaratan yang membentuk konsep matematika; (3) Kemampuan menerapkan konsep secara algoritma; (4) Kemampuan memberikan contoh dan bukan contoh dari konsep yang dipelajari; (5) Kemampuan menyajikan konsep dalam berbagai bentuk representasi matematika; (6) Kemampuan mengaitkan berbagai konsep (internal dan eksternal matematika);
  • 20. Motivasi Belajar Menurut Palittin et al (2019) motivasi adalah perubahan energi yang dimiliki oleh seseorang. Tanda terjadinya perubahan energi adalah feeling dan juga tanggapan dalam melaksanakan sesuatu. Motivasi dapat muncul karena adanya keinginan untuk mencapai tujuan tertentu. Sedangkan menurut Lestari (2015: 93) motivasi belajar adalah suatu daya, dorongan atau kekuatan, baik yang datang dari diri sendiri maupun dari luar yang mendorong siswa untuk belajar. Indikator dikemukakan ole Uno (2009: 31) antara lain: (1) Adanya hasrat dan keinginan berhasil. (2) Adanya dorongan dan kebutuhan dalam belajar. (3) Adanya harapan dan cita-cita masa depan. (4) Adanya penghargaan dalam belajar. (5) Adanya kegiatan yang menarik dalam belajar (6) Adanya lingkungan belajar yang kondusif sehingga memungkinkan seseorang siswa dapat belajar dengan baik.
  • 21. Jenis-jenis Motivasi Belajar Motivasi yang bersumber dari dalam diri individu atau pendorong yang bersumber dari dalam diri seseorang. Intrinsik Motivasi yang bersumber dari luar diri individu atau pendorong yang bersumber dari luar diri seseorang. Ekstrinsik
  • 22. Tujuan Motivasi Belajar Meminimalisir rasa jenuh Membuat siswa menjadi semangat belajar 01 02 03 Membantu siswa dalam menemukan tujuannya Menurut Muhammad ( dalam Rahayu, 2022: 14)
  • 23. Siswa menjadi eksploratif Menumbuhkan sikap optimis 04 05 06 Mengajarkan siswa agar tidak mudah menyerah Menurut Muhammad ( dalam Rahayu, 2022: 14) Tujuan Motivasi Belajar
  • 24. Fungsi Motivasi Belajar Menurut Uno (2009: 27) mengemukakan ada beberapa peranan penting dari motivasi dalam belajar dan pembelajaran antara lain: 1. Menentukan hal-hal yang dapat dijakan penguat belajar. 2. Memperjelas tujuan belajar yang hendak dicapai. 3. Menentukan ragam kendali terhadap rangsangan belajar. 4. Menentukan ketekunan belajar. 5. Motivasi memiliki pengaruh terhadap perilaku seseorang, yaitu bisa menjadi pendorong, menjadi pemberi semangat untuk mencapai tujuan yang diinginkan, dan bisa menjadi semangat untuk tidak menyerah.
  • 25. Penelitian Terdahulu Ayunda Bestarina Eljas 2022 dengan judul “Pengaruh Model Project-Based Learning (PjBL) Terhadap Pemahaman konsep Siswa Pada Materi Penyajian Data di Kelas V SD Gugus 1 Kecamatan Lembah Segar Kota Sawahlunto”, hasil penelitian ini didapatkan bahwa dengan menggunakan model Project-Based Learning dalam pembelajaran matematika pokok bahasan penyajian data dapat meningkatkan pemahaman konsep siswa. Terdapat banyak perubahan sebelum dan sesudah menerapkan model Project-Based Learning tersebut. Widya Ayu Pangesti, 2020 dengan judul “Pengaruh Model Project- Based Learning Terhadap Motivasi Belajar Siswa” hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat pengaruh model Project-Based Learning terhadap motivasi belajar siswa, penelitian ini diujikan kepada siswa kelas III SD dengan menggunakan 2 kelas, yaitu kelas control dan kelas eksperimen, Teknik pengumpulan data yaitu dengan menggunakan angket yang disebarkan kepada siswa. Hasil penelitian tersebut terbukti dari hasil uji hipotesis. Ni Kt Nik Aris Sandi Dewi 2013 dengan judul “Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Proyek (Project-Based Learning) Terhadap Pemahaman konsep IPA Siswa Kelas IV SDN 8 Banyuning” hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan pemahaman konsep IPA antara siswa yang belajar dengan model pembelajaran berbasis proyek (Project-Based Learning) dengan siswa yang belajar dengan model pembelajaran konvensional. Hasil tersebut terbukti dari hasil perhitungan uji-t.
  • 26. Hipotesis Penelitian Hipotesis dalam penelitian ini adalah terdapat perbedaan pemahaman konsep dan motivasi belajar antara siswa dalam kelas yang menggunakan model project-based learning dan siswa dalam kelas yang menggunakan model pembelajaran konvensional.
  • 28. Jenis Penelitian 01 Pendekatan Kuantitatif dengan Metode eksperimen Desain Penelitian 02 The nonquivalent post- test only control group design Tempat dan Waktu Penelitian 03 Salah satu SMA di Kota Bandung pada semester genap tahun ajaran 2022/2023 Populasi dan Sampel 04 Populasi adalah seluruh siswa kelas X. Sampel ditentukan dengan cara purposive sampling
  • 29. Desain Penelitian disajikan pada tabel berikut:
  • 30. Variabel Penelitian Variabel Bebas Variabel bebas (independent) adalah variabel dalam penelitian yang dipilih oleh peneliti untuk menilai dampak terhadap satu atau lebih variabel. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel independent (bebas) adalah model Project Based Learning. Variabel Terikat Variabel terikat (dependent) adalah variabel yang dipengaruhi oleh variabel bebas (independent). Pada penelitian ini terdapat dua variabel terikat adalah pemahaman konsep matematis matematis dan motivasi belajar siswa.
  • 31. Instrumen dan Teknik Analisis Tes Lembar Soal Post-test 1. Uji Validitas 2. Uji Reliabilitas 3. Tingkat Kesukaran 4. Daya Pembeda Lembar Angket Motivasi Belajar 1. Uji Validitas 2. Uji Reliabilitas
  • 32. Teknik Analisis Data Uji Homogenitas Jika nilai sig. > 0,05 maka data homogen Uji Normalitas Jika nilai sig. > 0,05 maka data berdistribusi normal 01 02 03 Uji Hipotesis Manova Jika nilai sig. < 0,05 maka H0 ditolak dan H1 diterima.