SlideShare a Scribd company logo
1 of 31
LATAR BELAKANG
Undang-undang nomor 23 tahun 2014 tentang pemerintahan daerah menyatakan bahwa
penyelenggaraan pemerintahan daerah diarahkan untuk mempercepat terwujudnya kesejahteraan
masyarakat melalui peningkatan pelayanan, pemberdayaan, dan peran serta masyarakat, serta
peningkatan daya saing daerah. Kemampuan pemerintah daerah dalam mengelola keuangan termuat
dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) yang menggambarkan kemampuan
Pemerintah Daerah dalam membiayai kegiatan pelaksanaan tugas pembangunan
Pengukuran kinerja sangat penting untuk menilai akuntabilitas organisasi dan manajer dalam pelayanan
publik yang lebih baik, yaitu bukan sekedar kemampuan menunjukkan bahwa uang publik tersebut telah
dibelanjakan, akan tetapi meliputi kemampuan menunjukkan bahwa uang publik tersebut telah
dibelanjakan secara efektif, efektif dan ekonomis.
Propinsi Sulawesi Tengah yang memiliki potensi sumber daya yang besar, khususnya dibidang
pertambangan dan penggalian pertanian, perkebunan dan perikanan. Meskipun memiliki potensi
ekonomi yang besar, efisiensi dan efektifitas dalam pengelolaan APBD selama ini belum sesuai dengan
yang diharapkan. Salah satu tujuan dalam menganalisis kinerja keuangan daerah adalah untuk
mengetahui apakah kinerja keuangan daerah mengalami kenaikan atau penurunan. Tetapi secara
umum, fenomena yang terjadi adalah kinerja keuangan daerah masih belum stabil serta belum efektif
dan efisien.
MAKSUD DAN TUJUAN
Menyediakan Dokumen Analisis kinerja keuangan Provinsi Sulawesi
Tengah Tahun 2015-2019.
Untuk menilai kualitas kinerja tata kelola keuangan daerah yang efektif,
efisien, transparan, dan akuntabel dalam periode tahun 2015-2019.
Sebagai bahan asukan bagi instansi Pemerintah Daerah provinsi Sulawesi
Tengah dalam hal pengukuran kinerja dalam pengelolaan keuangan
pemerintah daerah khususnya dengan pendekatan kinerja keuangan.
Dasar Hukum
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2014 Tentang
Pemerintahan Daerah.
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2019
Tentang Pengelolaan Keuangan Daerah.
Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 18 Tahun
2020 Tentang Peraturan Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 13
Tahun 2019 Tentang Laporan Dan Evaluasi Penyelenggaraan
Pemerintahan Daerah.
Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2020
Tentang Pengukuran Indeks Pengelolaan Keuangan Daerah.
Sistematika Penyusunan
• BAB 1 PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
B. RUMUSAN MASALAH
C. MAKSUD DAN TUJUAN
• BAB 2 KAJIAN PUSTAKA
A. DASAR HUKUM
B. LAPORAN KEUANGAN
C. ANALISIS LAPORAN KEUANGAN
• BAB 3 METODOLOGI
A. JENIS PENELITIAN
B. LOKASI PENELITIAN
C. JENIS DAN SUMBER DATA
D. VARIABEL PENELITIAN
E. ANALISIS DATA
• BAB 4 PEMBAHASAN
A. GAMBARAN UMUM WILAYAH
B. DESKRIPSI VARIABEL
C. PEMBAHASAN
• BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN
Jadwal Pelaksanaan Penelitian
No Kegiatan
November Desember
I II III IV I II
1
Perencanaan dan Penyusunan
Proposal Penelitian
2 Seminar Awal
3 Pengumpulan Data
4 Pengolahan Data
5 Analisis dan Interprestasi Data
6 Penyusunan Laporan Akhir
7 Seminar Akhir
Sumber Data
Laporan Posisi Keuangan (Neraca) 2015-2019
Laporan Operasional (LO) 2015-2019
Laporan Realisasi Anggaran (LRA) 2015-2019
Badan Pusat Statistik 2016-2020
Kinerja Keuangan
 Kinerja keuangan pemerintah daerah merupakan hasil ouput pencapaian
kinerja pemerintah daerah dalam mengelola sumber daya yang dimiliki yang
digunakan untuk pembagunan daerah yang dicamtumkan dalam laporan
anggaran dan realiassi dalam bentuk nominal maupun realisasi
pembangunan.
 Pengukuran kinerja sektor publik atau pemerintah daerah bertujuan untuk
menentukan pelayanan yang baik kepada publik.
Pasal 6 Permendari Nomor 19 Tahun 2020
Analisis Kinerja kondisi keuangan daerah meliputi:
Kemandirian keuangan, Fleksibilitas Keuangan, Solvabilitas Operasional, Solvabilitas jangka
Pendek, Solvabilitas Jangka Panjang, Solvabilitas Layanan.
1 Solvabilitas Keuangan Jk. Pendek
Menunjukan kemampuan pemerintah daerah untuk memenuhi kewajiban keuangannya yang jatuh tempo
dalam waktu kurang atau sama dengan 12 bulan.
Rasio A =
Kas dan Setara Kas + Investasi Jk. Pendek
Kewajiban Lancar
Rasio B =
Kas dan
Setara Kas
+
Investasi Jk.
Pendek
+ Piutang
Kewajiban Lancar
Rasio C =
Aktiva Lancar + Investasi Jk. Pendek
Kewajiban Lancar
1. Menghitung Nilai Rasio
2. Menghitung Indeks Dimensi
Indeks dimensi merupakan rata-ata aritmatik dari indeks rasio-rasio pembentuknya.
Nilai Indeks =
Rasio A + Rasio B + Rasio C
3
Semakin Tinggi Nilai
Indeks/Rasio  semakin baik.
Artinya Aset Lancar yang
Dimiliki memiliki kemampuan
yang semakin tinggi dalam
memenuhi Kewajiban Lancar.
Nilai yang tinggi >1
2 Solvabilitas Keuangan Jk. Panjang
Analisis ini menjelaskan tingkat kemampuan pemerintah daerah dalam memenuhi
kewajiban jangka panjang
1. Menghitung Nilai Rasio
2. Menghitung Indeks Dimensi
Indeks dimensi merupakan rata-ata aritmatik dari indeks rasio-rasio pembentuknya.
Nilai Indeks =
Rasio A + Rasio B + Rasio C
3
Semakin Tinggi Nilai
Indeks/Rasio  semakin baik.
Artinya Aset Dimiliki memiliki
kemampuan yang semakin
tinggi dalam memenuhi
Kewajiban Jk. Panjang.
Nilai yang tinggi >1
Rasio A =
Total Aset + Investasi Jk. Pendek
Kewajiban Jk. Panjang
Rasio B =
Kas dan Setara Kas
Kewajiban Jk. Panjang
Rasio C =
Ekuitas Dana Investasi
Kewajiban Jk. Panjang
3 Solvabilitas Anggaran
Solvabilitas anggaran merupakan kapasitas keuangan Pemda untuk memenuhi kebutuhan
belanja daerah dalam satu periode tertentu.
1. Menghitung Nilai Rasio
2. Menghitung Indeks Dimensi
Indeks dimensi merupakan rata-ata aritmatik dari indeks rasio-rasio pembentuknya.
Nilai Indeks =
Rasio A + Rasio B + Rasio C + Rasio D
4
Semakin Tinggi Nilai
Indeks/Rasio  semakin baik.
Artinya Pendapatan yang
diperoleh memiliki kemampuan
yang semakin tinggi dalam
memenuhi Belanja Daerah.
Nilai yang tinggi >1
Rasio A =
Total Pendapatan – DAK
Belanja – Belanja Modal
Rasio B =
Total Pendapatan – DAK
Belanja
Rasio C =
Total Pendapatan – DAK
Belanja Pegawai
Rasio D =
Total Pendapatan
Belanja
4 Kemandirian Keuangan
Menunjukkan tingkat kemampuan suatu daerah dalam membiayai sendiri kegiatan pemerintah, pembangunan dan
pelayanan kepada masyarakat yang telah membayar pajak dan retribusi sebagai sumber pendapatan yang diperlukan
daerah
1. Menghitung Nilai Rasio
2. Menghitung Indeks Dimensi
Indeks dimensi merupakan rata-ata aritmatik dari indeks rasio-rasio pembentuknya.
Nilai Indeks =
Rasio A + Rasio B
2
Rasio A =
Total PAD
Total Pendapatan
Rasio B =
Total PAD
Belanja
5 Fleksibiltas Keuangan
suatu kondisi pemerintah daerah dapat meningkatkan sumber daya keuangan untuk menghadapi peningkatan
komitmen, baik melalui peningkatan pendapatan atau peningkatan kapasitas utang (debt capacity)
1. Menghitung Nilai Rasio
2. Menghitung Indeks Dimensi
Nilai Indeks =
Rasio A + Rasio B + Rasio C + Rasio D
4
Rasio A =
Total Pendapatan – DAK – Belanja Pegawai
Pembayaran Pokok Pinjaman+Belanja Bunga
Rasio B =
Total Pendapatan – DAK – Belanja Pegawai
Jumlah Kewajiban
Rasio C =
Total Pendapatan – DAK – Belanja Pegawai
Kewajiban Jk. Panjang
Rasio D =
Total Pendapatan – DAK
Kewajiban
Semakin Tinggi Nilai
Indeks/Rasio  semakin baik.
Nilai yang tinggi >1
6 Solvabilitas Layanan
Mengukur Solvabilitas layanan dilakukan untuk menunjukan kemampuan pemerintah daerah untuk
menyediakan dan mempertahankan kualitas pelayanan publik yang dibutuhkan dan diinginkan masyarakat
1. Menghitung Nilai Rasio
2. Menghitung Indeks Dimensi
Rasio A =
Jumlah Ekuitas
Jumlah Penduduk
Semakin Besar
semakin Baik.
Rasio B =
Total Aset
Jumlah Penduduk
Rasio C =
Total Aset Tetap
Jumlah Penduduk
Rasio D =
Total Belanja
Jumlah Penduduk
Rasio E =
Total Belanja Modal
Jumlah Penduduk
Nilai Indeks =
Rasio A + Rasio B + Rasio C + Rasio D = Rasio E
5
7 Solvabilitas Operasional
Merupakan kemampuan pemerintah daerah dalam menghasilkan pendapatan untuk menutupi beban
operasional pemerintah selama periode anggaran.
1. Menghitung Nilai Rasio
2. Menghitung Indeks Dimensi
Nilai Indeks =
Rasio A + Rasio B + Rasio C
3
Rasio A =
Total Pendapatan LO-Pendapatan DAK LO
Total Beban
Rasio B =
Total Pendapatan LO - Pendapatan DAK LO
Total Beban Operasional
Rasio C =
Total Pendapatan LO
Beban Pegawai
Semakin Tinggi Nilai
Indeks/Rasio  semakin baik.
Nilai yang tinggi >1
PEMBAHASAN
Deskripsi Variabel
78,133,784,938.
87
70,397,557,550.
01
225,618,566,680
.97
439,578,252,516
.97
483,939,655,799
.60
2015 2016 2017 2018 2019
Kas Dan Setara Kas
71,813,370,991.
67
108,335,895,433
.17
66,561,791,219.
17 63,266,382,356.
25
102,430,254,139
.19
2015 2016 2017 2018 2019
KEWAJIBAN LANCAR
51,855,803,437.
83
68,900,426,269.
51 63,433,269,534.
36
54,409,435,325.
79
82,917,197,367.
29
2015 2016 2017 2018 2019
Piutang
149,856,003,40
1.61
159,011,123,06
6.41
315,344,598,65
6.62
541,135,595,68
2.70
560,297,794,05
7.53
2015 2016 2017 2018 2019
Aktiva Lancar
3,750,216,984,2
09.60
4,211,734,102,1
28.60
5,467,570,597,7
09.34
5,302,997,696,4
96.89
6,115,056,352,6
83.46
2015 2016 2017 2018 2019
ASET
71,813,370,991.
67
108,511,179,30
9.84
66,561,791,219.
17
63,266,382,356.
25
102,430,254,13
9.19
2015 2016 2017 2018 2019
Kewajiban
Total Kewajiban
3,678,403,613,21
7.93
4,103,222,922,81
8.76
5,401,008,806,49
0.17
5,239,731,314,14
0.64
6,012,626,098,54
4.27
2015 2016 2017 2018 2019
Ekuitas dan Investasi
2,901,587,582,553.16
3,175,692,919,654.07
3,638,342,669,181.54
3,081,148,079,297.17
4,128,153,120,869.78
2015 2016 2017 2018 2019
Pendapatan LRA
Pendapatan LRA
250,986,290,000
.00
835,621,352,212
.00
955,024,431,643
.00
948,928,646,746
.00
1,207,098,898,0
01.00
2015 2016 2017 2018 2019
Pendapatan DAK - LRA
2,953,280,683,118
2,799,561,415,197
3,030,466,612,594
3,628,013,037,630
4,098,771,219,451
2015 2016 2017 2018 2019
Belanja
442,524,325,052
.00
503,973,009,625
.70
465,120,608,561
.97
459,280,934,224
.67
836,619,827,526
.07
2015 2016 2017 2018 2019
Belanja Modal
675,192,959,695.
10
957,219,280,135.
24
1,444,615,029,68
6.35
1,498,378,821,24
5.38
1,625,156,302,46
9.15
2015 2016 2017 2018 2019
BELANJA PEGAWAI
2015 2016 2017 2018 2019
PENDAPATAN ASLI DAERAH
3,678,403,613,217.9
3
4,103,222,922,818.7
6
5,401,008,806,490.1
7
5,239,731,314,140.6
4
6,012,626,098,544.2
7
2015 2016 2017 2018 2019
Ekuitas dan Investasi
Ekuitas dan Investasi
2,908,778,962,7
98.95
3,228,798,486,8
24.96
4,824,140,423,1
19.88
3,605,313,978,3
84.14
4,355,223,682,0
33.42
2015 2016 2017 2018 2019
PENDAPATAN-LO
250,986,290,000.00
835,621,352,212.00
955,024,431,643.00 948,928,646,746.00
1,207,098,898,001.0
0
2015 2016 2017 2018 2019
PENDAPATAN DAK-LO
2,699,131,658,88
4.39
2,903,424,419,36
2.41
3,475,414,930,09
2.68
3,446,244,561,36
5.79
3,905,654,559,11
6.70
2015 2016 2017 2018 2019
BEBAN
1,881,174,462,8
46.79
1,948,377,352,8
33.41
3,116,301,258,7
83.68
3,029,869,333,1
83.79
3,460,389,188,4
49.70
2015 2016 2017 2018 2019
BEBAN OPERASIONAL
675,192,959,695.10
682,353,531,562.00
1,176,856,677,338.5
0
1,317,721,362,383.0
0
1,318,530,690,852.0
0
2015 2016 2017 2018 2019
BEBAN PEGAWAI
Pembahasan
1 Solvabilitas Keuangan Jk. Pendek
Tahun/
Rasio
Rasio A Rasio B Rasio C Nilai Indeks
1 2 3 4 5=(2+3+4)/3
2015 1.09 1.81 2.09 1.66
2016 0.65 1.20 1.47 1.11
2017 3.39 4.34 4.75 4.16
2018 6.95 7.81 8.55 7.77
2019 4.72 5.53 5.47 5.24
2 Solvabilitas Keuangan Jk. Panjang
Tahun/
Rasio
Rasio A Rasio B Rasio C Nilai Indeks
1 2 3 4 5=(2+3+4)/3
2015 0,00 1.09 51.22 17.44
2016 0,00 0.65 37.81 12.82
2017 0,00 3.39 81.14 28.18
2018 0,00 6.95 82.82 29.92
2019 0,00 4.72 58.70 21.14
3 Solvabilitas Anggaran
Tahun/
Rasio
Rasio A Rasio B Rasio C Rasio D Nilai Indeks
1 2 3 4 5 6=(2+3+4+5)/4
2015 1.06 0.90 3.93 0.98 1.72
2016 1.02 0.84 2.44 1.13 1.36
2017 1.05 0.89 1.86 1.20 1.25
2018 0.67 0.59 1.42 0.85 0.88
2019 0.90 0.71 1.80 1.01 1.10
4 Kemandirian Keuangan
Tahun/Rasio Rasio A Rasio B Nilai Indeks
1 2 3 4=2/3
2015 31.19 30.64 30.91
2016 29.57 33.54 31.56
2017 26.34 31.62 28.98
2018 33.00 28.02 30.51
2019 26.42 26.61 26.52
5 Fleksibiltas Keuangan
Tahun/Rasio Rasio A Rasio B Rasio C Rasio D Nilai Indeks
1 2 3 4 5 6=(2+3+4+5)/4
2015 0.00 27.51 0.00 36.91 16.10
2016 0.00 12.74 0.00 21.57 8.58
2017 0.00 18.61 0.00 40.31 14.73
2018 0.00 10.02 0.00 33.70 10.93
2019 0.00 12.65 0.00 28.52 10.29
6 Solvabilitas Layanan
Tahun/
Rasio
Rasio A Rasio B Rasio C Rasio D Rasio E Nilai Indeks
1 2 3 4 5 6 7=(2+3+4+5+6)/5
2015 1,278,693.53 1,303,657.43 1,035,062.04 1,026,624.94 153,831.13 959,573.81
2016 1,404,388.49 1,441,528.04 1,143,309.83 958,191.14 172,492.19 1,023,981.94
2017 1,820,774.46 1,843,213.61 1,455,962.48 1,021,623.26 156,800.29 1,259,674.82
2018 1,740,520.09 1,761,535.75 1,452,264.81 1,205,143.78 152,562.73 1,262,405.43
2019 1,968,756.00 2,002,295.45 2,002,295.45 1,342,089.18 273,940.25 1,517,875.26
7 Solvabilitas Operasional
Rasio B Rasio A Rasio B Rasio C Rasio D Nilai Indeks
1 2 3 4 5 6=(2+3+4+5)/4
2015 0.98 1.41 3.94 1.08 1.85
2016 0.82 1.23 3.51 1.11 1.67
2017 1.11 1.24 3.29 1.39 1.76
2018 0.77 0.88 2.02 1.05 1.18
2019 0.81 0.91 2.39 1.12 1.30
Kesimpulan

More Related Content

Similar to PPT Seminar Kinerja Keuangan Provinsi Sulawesi tengah.pptx

Perencanaan pembangunan dan penganggaran apbd
Perencanaan pembangunan dan penganggaran apbdPerencanaan pembangunan dan penganggaran apbd
Perencanaan pembangunan dan penganggaran apbdQiu El Fahmi
 
Rpp kd 4-akt lembaga aploud
Rpp   kd 4-akt lembaga aploudRpp   kd 4-akt lembaga aploud
Rpp kd 4-akt lembaga aploudJokoPramono21
 
Aliran kas sebagai indikator pengelolaan keuangan daerah
Aliran kas sebagai indikator pengelolaan keuangan daerahAliran kas sebagai indikator pengelolaan keuangan daerah
Aliran kas sebagai indikator pengelolaan keuangan daerahpatrianadi
 
Lakip bappeda 2014
Lakip bappeda 2014Lakip bappeda 2014
Lakip bappeda 2014fionarazqa
 
ANALISIS EFESIENSI DAN EFEKTIVITAS BASIS AKRUAL PADA SEKTOR PUBLIK DI KOTA BOGOR
ANALISIS EFESIENSI DAN EFEKTIVITAS BASIS AKRUAL PADA SEKTOR PUBLIK DI KOTA BOGORANALISIS EFESIENSI DAN EFEKTIVITAS BASIS AKRUAL PADA SEKTOR PUBLIK DI KOTA BOGOR
ANALISIS EFESIENSI DAN EFEKTIVITAS BASIS AKRUAL PADA SEKTOR PUBLIK DI KOTA BOGORgitamelania1
 
Beberapa pertanyaan dalam perencanaan pembangunan
Beberapa pertanyaan dalam perencanaan pembangunanBeberapa pertanyaan dalam perencanaan pembangunan
Beberapa pertanyaan dalam perencanaan pembangunanYuca Siahaan
 
5penganggaransektorpublik-150225232306-conversion-gate01.pdf
5penganggaransektorpublik-150225232306-conversion-gate01.pdf5penganggaransektorpublik-150225232306-conversion-gate01.pdf
5penganggaransektorpublik-150225232306-conversion-gate01.pdfrivanasri
 
2908473 modul-2-manajemen-keuangan-daerah
2908473 modul-2-manajemen-keuangan-daerah2908473 modul-2-manajemen-keuangan-daerah
2908473 modul-2-manajemen-keuangan-daerahEfry Ghani
 
Paparan indikator kinerja utama
Paparan indikator kinerja utamaPaparan indikator kinerja utama
Paparan indikator kinerja utamajhd
 
Siska yulia defitri & martalena
Siska yulia defitri & martalenaSiska yulia defitri & martalena
Siska yulia defitri & martalenaAktfe Ummy
 
1. ARAH KEBIJAKAN PERMENDAGRI NO. 77 TAHUN 2020 - BAB I.pdf
1. ARAH KEBIJAKAN PERMENDAGRI NO. 77 TAHUN 2020 - BAB I.pdf1. ARAH KEBIJAKAN PERMENDAGRI NO. 77 TAHUN 2020 - BAB I.pdf
1. ARAH KEBIJAKAN PERMENDAGRI NO. 77 TAHUN 2020 - BAB I.pdfSigitKurnianto2
 
1. ARAH KEBIJAKAN PERMENDAGRI NO. 77 TAHUN 2020 - BAB I + SIPD.pdf
1. ARAH KEBIJAKAN PERMENDAGRI NO. 77 TAHUN 2020 - BAB I + SIPD.pdf1. ARAH KEBIJAKAN PERMENDAGRI NO. 77 TAHUN 2020 - BAB I + SIPD.pdf
1. ARAH KEBIJAKAN PERMENDAGRI NO. 77 TAHUN 2020 - BAB I + SIPD.pdfPerkakasPribadiku
 
TUGAS MAKALAH MATKUL KEUANGAN DAERAH.docx
TUGAS MAKALAH MATKUL KEUANGAN DAERAH.docxTUGAS MAKALAH MATKUL KEUANGAN DAERAH.docx
TUGAS MAKALAH MATKUL KEUANGAN DAERAH.docxAnggreineTamboto
 
penganggaran sektor publik
penganggaran sektor publikpenganggaran sektor publik
penganggaran sektor publikAry Efendi
 
PENGARUH PENERAPAN SAP DAN SPIP TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH...
PENGARUH PENERAPAN SAP DAN SPIP TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH...PENGARUH PENERAPAN SAP DAN SPIP TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH...
PENGARUH PENERAPAN SAP DAN SPIP TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH...CaeCaew
 
18-KECAMATAN-PASRUJAMBEpptx1526530870.pptx
18-KECAMATAN-PASRUJAMBEpptx1526530870.pptx18-KECAMATAN-PASRUJAMBEpptx1526530870.pptx
18-KECAMATAN-PASRUJAMBEpptx1526530870.pptxKecamatanPurwadadi1
 

Similar to PPT Seminar Kinerja Keuangan Provinsi Sulawesi tengah.pptx (20)

Perencanaan pembangunan dan penganggaran apbd
Perencanaan pembangunan dan penganggaran apbdPerencanaan pembangunan dan penganggaran apbd
Perencanaan pembangunan dan penganggaran apbd
 
Rpp kd 4-akt lembaga aploud
Rpp   kd 4-akt lembaga aploudRpp   kd 4-akt lembaga aploud
Rpp kd 4-akt lembaga aploud
 
Aliran kas sebagai indikator pengelolaan keuangan daerah
Aliran kas sebagai indikator pengelolaan keuangan daerahAliran kas sebagai indikator pengelolaan keuangan daerah
Aliran kas sebagai indikator pengelolaan keuangan daerah
 
Lakip bappeda 2014
Lakip bappeda 2014Lakip bappeda 2014
Lakip bappeda 2014
 
Akuntansi Sektor Publik.pptx
Akuntansi Sektor Publik.pptxAkuntansi Sektor Publik.pptx
Akuntansi Sektor Publik.pptx
 
ANALISIS EFESIENSI DAN EFEKTIVITAS BASIS AKRUAL PADA SEKTOR PUBLIK DI KOTA BOGOR
ANALISIS EFESIENSI DAN EFEKTIVITAS BASIS AKRUAL PADA SEKTOR PUBLIK DI KOTA BOGORANALISIS EFESIENSI DAN EFEKTIVITAS BASIS AKRUAL PADA SEKTOR PUBLIK DI KOTA BOGOR
ANALISIS EFESIENSI DAN EFEKTIVITAS BASIS AKRUAL PADA SEKTOR PUBLIK DI KOTA BOGOR
 
Beberapa pertanyaan dalam perencanaan pembangunan
Beberapa pertanyaan dalam perencanaan pembangunanBeberapa pertanyaan dalam perencanaan pembangunan
Beberapa pertanyaan dalam perencanaan pembangunan
 
5penganggaransektorpublik-150225232306-conversion-gate01.pdf
5penganggaransektorpublik-150225232306-conversion-gate01.pdf5penganggaransektorpublik-150225232306-conversion-gate01.pdf
5penganggaransektorpublik-150225232306-conversion-gate01.pdf
 
2908473 modul-2-manajemen-keuangan-daerah
2908473 modul-2-manajemen-keuangan-daerah2908473 modul-2-manajemen-keuangan-daerah
2908473 modul-2-manajemen-keuangan-daerah
 
Paparan indikator kinerja utama
Paparan indikator kinerja utamaPaparan indikator kinerja utama
Paparan indikator kinerja utama
 
Siska yulia defitri & martalena
Siska yulia defitri & martalenaSiska yulia defitri & martalena
Siska yulia defitri & martalena
 
1. ARAH KEBIJAKAN PERMENDAGRI NO. 77 TAHUN 2020 - BAB I.pdf
1. ARAH KEBIJAKAN PERMENDAGRI NO. 77 TAHUN 2020 - BAB I.pdf1. ARAH KEBIJAKAN PERMENDAGRI NO. 77 TAHUN 2020 - BAB I.pdf
1. ARAH KEBIJAKAN PERMENDAGRI NO. 77 TAHUN 2020 - BAB I.pdf
 
1. ARAH KEBIJAKAN PERMENDAGRI NO. 77 TAHUN 2020 - BAB I + SIPD.pdf
1. ARAH KEBIJAKAN PERMENDAGRI NO. 77 TAHUN 2020 - BAB I + SIPD.pdf1. ARAH KEBIJAKAN PERMENDAGRI NO. 77 TAHUN 2020 - BAB I + SIPD.pdf
1. ARAH KEBIJAKAN PERMENDAGRI NO. 77 TAHUN 2020 - BAB I + SIPD.pdf
 
TUGAS MAKALAH MATKUL KEUANGAN DAERAH.docx
TUGAS MAKALAH MATKUL KEUANGAN DAERAH.docxTUGAS MAKALAH MATKUL KEUANGAN DAERAH.docx
TUGAS MAKALAH MATKUL KEUANGAN DAERAH.docx
 
penganggaran sektor publik
penganggaran sektor publikpenganggaran sektor publik
penganggaran sektor publik
 
Laporan keuangan 2014
Laporan keuangan 2014Laporan keuangan 2014
Laporan keuangan 2014
 
KONSEP ANGGARAN
KONSEP ANGGARANKONSEP ANGGARAN
KONSEP ANGGARAN
 
PENGARUH PENERAPAN SAP DAN SPIP TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH...
PENGARUH PENERAPAN SAP DAN SPIP TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH...PENGARUH PENERAPAN SAP DAN SPIP TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH...
PENGARUH PENERAPAN SAP DAN SPIP TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH...
 
Anggaran Negara
Anggaran NegaraAnggaran Negara
Anggaran Negara
 
18-KECAMATAN-PASRUJAMBEpptx1526530870.pptx
18-KECAMATAN-PASRUJAMBEpptx1526530870.pptx18-KECAMATAN-PASRUJAMBEpptx1526530870.pptx
18-KECAMATAN-PASRUJAMBEpptx1526530870.pptx
 

More from ssuser8905b3

PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxssuser8905b3
 
CITRA DIRI PENDAMPING DESA MOT Daring.pptx
CITRA DIRI PENDAMPING DESA MOT Daring.pptxCITRA DIRI PENDAMPING DESA MOT Daring.pptx
CITRA DIRI PENDAMPING DESA MOT Daring.pptxssuser8905b3
 
NILAI TUKAR NELAYAN BANGGAI KEPULAUAN TAHUN 2024
NILAI TUKAR NELAYAN BANGGAI KEPULAUAN TAHUN 2024NILAI TUKAR NELAYAN BANGGAI KEPULAUAN TAHUN 2024
NILAI TUKAR NELAYAN BANGGAI KEPULAUAN TAHUN 2024ssuser8905b3
 
00 - Case Method & PBL - 13-11-2021.pptx
00 - Case Method & PBL - 13-11-2021.pptx00 - Case Method & PBL - 13-11-2021.pptx
00 - Case Method & PBL - 13-11-2021.pptxssuser8905b3
 
PPT laporan FInancial Pemerinitah Daerah
PPT laporan FInancial Pemerinitah DaerahPPT laporan FInancial Pemerinitah Daerah
PPT laporan FInancial Pemerinitah Daerahssuser8905b3
 
POWER POINT AKUNTANSI KOPERASI DAN UMKM.pptx
POWER POINT AKUNTANSI KOPERASI DAN UMKM.pptxPOWER POINT AKUNTANSI KOPERASI DAN UMKM.pptx
POWER POINT AKUNTANSI KOPERASI DAN UMKM.pptxssuser8905b3
 
Poweri Poin Pengabdian Tentang Pengelolaan Keuangan Desa.pptx
Poweri Poin Pengabdian Tentang Pengelolaan Keuangan Desa.pptxPoweri Poin Pengabdian Tentang Pengelolaan Keuangan Desa.pptx
Poweri Poin Pengabdian Tentang Pengelolaan Keuangan Desa.pptxssuser8905b3
 
POWER POINT MATERI AKUNTANSI KEUANGAN DAERAH.pptx
POWER POINT MATERI AKUNTANSI KEUANGAN DAERAH.pptxPOWER POINT MATERI AKUNTANSI KEUANGAN DAERAH.pptx
POWER POINT MATERI AKUNTANSI KEUANGAN DAERAH.pptxssuser8905b3
 
POWER POIN MATERI AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK.pptx
POWER POIN MATERI AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK.pptxPOWER POIN MATERI AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK.pptx
POWER POIN MATERI AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK.pptxssuser8905b3
 
SEMINAR AWAL KAJIAN STRATEGI PEMBANGUNAN DAERAH SULBAR.pptx
SEMINAR AWAL KAJIAN STRATEGI PEMBANGUNAN DAERAH SULBAR.pptxSEMINAR AWAL KAJIAN STRATEGI PEMBANGUNAN DAERAH SULBAR.pptx
SEMINAR AWAL KAJIAN STRATEGI PEMBANGUNAN DAERAH SULBAR.pptxssuser8905b3
 
FGD KAJIAN STRATEGI PEMBANGUNAN DAERAH DPRD.pptx
FGD KAJIAN STRATEGI PEMBANGUNAN DAERAH DPRD.pptxFGD KAJIAN STRATEGI PEMBANGUNAN DAERAH DPRD.pptx
FGD KAJIAN STRATEGI PEMBANGUNAN DAERAH DPRD.pptxssuser8905b3
 

More from ssuser8905b3 (11)

PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
 
CITRA DIRI PENDAMPING DESA MOT Daring.pptx
CITRA DIRI PENDAMPING DESA MOT Daring.pptxCITRA DIRI PENDAMPING DESA MOT Daring.pptx
CITRA DIRI PENDAMPING DESA MOT Daring.pptx
 
NILAI TUKAR NELAYAN BANGGAI KEPULAUAN TAHUN 2024
NILAI TUKAR NELAYAN BANGGAI KEPULAUAN TAHUN 2024NILAI TUKAR NELAYAN BANGGAI KEPULAUAN TAHUN 2024
NILAI TUKAR NELAYAN BANGGAI KEPULAUAN TAHUN 2024
 
00 - Case Method & PBL - 13-11-2021.pptx
00 - Case Method & PBL - 13-11-2021.pptx00 - Case Method & PBL - 13-11-2021.pptx
00 - Case Method & PBL - 13-11-2021.pptx
 
PPT laporan FInancial Pemerinitah Daerah
PPT laporan FInancial Pemerinitah DaerahPPT laporan FInancial Pemerinitah Daerah
PPT laporan FInancial Pemerinitah Daerah
 
POWER POINT AKUNTANSI KOPERASI DAN UMKM.pptx
POWER POINT AKUNTANSI KOPERASI DAN UMKM.pptxPOWER POINT AKUNTANSI KOPERASI DAN UMKM.pptx
POWER POINT AKUNTANSI KOPERASI DAN UMKM.pptx
 
Poweri Poin Pengabdian Tentang Pengelolaan Keuangan Desa.pptx
Poweri Poin Pengabdian Tentang Pengelolaan Keuangan Desa.pptxPoweri Poin Pengabdian Tentang Pengelolaan Keuangan Desa.pptx
Poweri Poin Pengabdian Tentang Pengelolaan Keuangan Desa.pptx
 
POWER POINT MATERI AKUNTANSI KEUANGAN DAERAH.pptx
POWER POINT MATERI AKUNTANSI KEUANGAN DAERAH.pptxPOWER POINT MATERI AKUNTANSI KEUANGAN DAERAH.pptx
POWER POINT MATERI AKUNTANSI KEUANGAN DAERAH.pptx
 
POWER POIN MATERI AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK.pptx
POWER POIN MATERI AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK.pptxPOWER POIN MATERI AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK.pptx
POWER POIN MATERI AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK.pptx
 
SEMINAR AWAL KAJIAN STRATEGI PEMBANGUNAN DAERAH SULBAR.pptx
SEMINAR AWAL KAJIAN STRATEGI PEMBANGUNAN DAERAH SULBAR.pptxSEMINAR AWAL KAJIAN STRATEGI PEMBANGUNAN DAERAH SULBAR.pptx
SEMINAR AWAL KAJIAN STRATEGI PEMBANGUNAN DAERAH SULBAR.pptx
 
FGD KAJIAN STRATEGI PEMBANGUNAN DAERAH DPRD.pptx
FGD KAJIAN STRATEGI PEMBANGUNAN DAERAH DPRD.pptxFGD KAJIAN STRATEGI PEMBANGUNAN DAERAH DPRD.pptx
FGD KAJIAN STRATEGI PEMBANGUNAN DAERAH DPRD.pptx
 

Recently uploaded

mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.pptmata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.pptMuhammadNorman9
 
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1RomaDoni5
 
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptxemka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptxAmandaJesica
 
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka KreditPermen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka KreditYOSUAGETMIRAJAGUKGUK1
 
Administrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
Administrasi_pengelolaan_hibah PemerintahAdministrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
Administrasi_pengelolaan_hibah PemerintahAnthonyThony5
 
MAKALAH KELOMPOK II (1).pdf Prinsip Negara Hukum
MAKALAH KELOMPOK II (1).pdf Prinsip Negara HukumMAKALAH KELOMPOK II (1).pdf Prinsip Negara Hukum
MAKALAH KELOMPOK II (1).pdf Prinsip Negara Hukumbrunojahur
 
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdfINDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdfNetraHartana
 
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptxMateri Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptxBudyHermawan3
 

Recently uploaded (8)

mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.pptmata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
 
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
 
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptxemka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
 
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka KreditPermen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
 
Administrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
Administrasi_pengelolaan_hibah PemerintahAdministrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
Administrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
 
MAKALAH KELOMPOK II (1).pdf Prinsip Negara Hukum
MAKALAH KELOMPOK II (1).pdf Prinsip Negara HukumMAKALAH KELOMPOK II (1).pdf Prinsip Negara Hukum
MAKALAH KELOMPOK II (1).pdf Prinsip Negara Hukum
 
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdfINDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
 
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptxMateri Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
 

PPT Seminar Kinerja Keuangan Provinsi Sulawesi tengah.pptx

  • 1.
  • 2. LATAR BELAKANG Undang-undang nomor 23 tahun 2014 tentang pemerintahan daerah menyatakan bahwa penyelenggaraan pemerintahan daerah diarahkan untuk mempercepat terwujudnya kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan pelayanan, pemberdayaan, dan peran serta masyarakat, serta peningkatan daya saing daerah. Kemampuan pemerintah daerah dalam mengelola keuangan termuat dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) yang menggambarkan kemampuan Pemerintah Daerah dalam membiayai kegiatan pelaksanaan tugas pembangunan Pengukuran kinerja sangat penting untuk menilai akuntabilitas organisasi dan manajer dalam pelayanan publik yang lebih baik, yaitu bukan sekedar kemampuan menunjukkan bahwa uang publik tersebut telah dibelanjakan, akan tetapi meliputi kemampuan menunjukkan bahwa uang publik tersebut telah dibelanjakan secara efektif, efektif dan ekonomis. Propinsi Sulawesi Tengah yang memiliki potensi sumber daya yang besar, khususnya dibidang pertambangan dan penggalian pertanian, perkebunan dan perikanan. Meskipun memiliki potensi ekonomi yang besar, efisiensi dan efektifitas dalam pengelolaan APBD selama ini belum sesuai dengan yang diharapkan. Salah satu tujuan dalam menganalisis kinerja keuangan daerah adalah untuk mengetahui apakah kinerja keuangan daerah mengalami kenaikan atau penurunan. Tetapi secara umum, fenomena yang terjadi adalah kinerja keuangan daerah masih belum stabil serta belum efektif dan efisien.
  • 3. MAKSUD DAN TUJUAN Menyediakan Dokumen Analisis kinerja keuangan Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2015-2019. Untuk menilai kualitas kinerja tata kelola keuangan daerah yang efektif, efisien, transparan, dan akuntabel dalam periode tahun 2015-2019. Sebagai bahan asukan bagi instansi Pemerintah Daerah provinsi Sulawesi Tengah dalam hal pengukuran kinerja dalam pengelolaan keuangan pemerintah daerah khususnya dengan pendekatan kinerja keuangan.
  • 4. Dasar Hukum Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan Daerah. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2019 Tentang Pengelolaan Keuangan Daerah. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2020 Tentang Peraturan Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2019 Tentang Laporan Dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2020 Tentang Pengukuran Indeks Pengelolaan Keuangan Daerah.
  • 5. Sistematika Penyusunan • BAB 1 PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG B. RUMUSAN MASALAH C. MAKSUD DAN TUJUAN • BAB 2 KAJIAN PUSTAKA A. DASAR HUKUM B. LAPORAN KEUANGAN C. ANALISIS LAPORAN KEUANGAN • BAB 3 METODOLOGI A. JENIS PENELITIAN B. LOKASI PENELITIAN C. JENIS DAN SUMBER DATA D. VARIABEL PENELITIAN E. ANALISIS DATA • BAB 4 PEMBAHASAN A. GAMBARAN UMUM WILAYAH B. DESKRIPSI VARIABEL C. PEMBAHASAN • BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN
  • 6. Jadwal Pelaksanaan Penelitian No Kegiatan November Desember I II III IV I II 1 Perencanaan dan Penyusunan Proposal Penelitian 2 Seminar Awal 3 Pengumpulan Data 4 Pengolahan Data 5 Analisis dan Interprestasi Data 6 Penyusunan Laporan Akhir 7 Seminar Akhir
  • 7. Sumber Data Laporan Posisi Keuangan (Neraca) 2015-2019 Laporan Operasional (LO) 2015-2019 Laporan Realisasi Anggaran (LRA) 2015-2019 Badan Pusat Statistik 2016-2020
  • 8. Kinerja Keuangan  Kinerja keuangan pemerintah daerah merupakan hasil ouput pencapaian kinerja pemerintah daerah dalam mengelola sumber daya yang dimiliki yang digunakan untuk pembagunan daerah yang dicamtumkan dalam laporan anggaran dan realiassi dalam bentuk nominal maupun realisasi pembangunan.  Pengukuran kinerja sektor publik atau pemerintah daerah bertujuan untuk menentukan pelayanan yang baik kepada publik. Pasal 6 Permendari Nomor 19 Tahun 2020 Analisis Kinerja kondisi keuangan daerah meliputi: Kemandirian keuangan, Fleksibilitas Keuangan, Solvabilitas Operasional, Solvabilitas jangka Pendek, Solvabilitas Jangka Panjang, Solvabilitas Layanan.
  • 9. 1 Solvabilitas Keuangan Jk. Pendek Menunjukan kemampuan pemerintah daerah untuk memenuhi kewajiban keuangannya yang jatuh tempo dalam waktu kurang atau sama dengan 12 bulan. Rasio A = Kas dan Setara Kas + Investasi Jk. Pendek Kewajiban Lancar Rasio B = Kas dan Setara Kas + Investasi Jk. Pendek + Piutang Kewajiban Lancar Rasio C = Aktiva Lancar + Investasi Jk. Pendek Kewajiban Lancar 1. Menghitung Nilai Rasio 2. Menghitung Indeks Dimensi Indeks dimensi merupakan rata-ata aritmatik dari indeks rasio-rasio pembentuknya. Nilai Indeks = Rasio A + Rasio B + Rasio C 3 Semakin Tinggi Nilai Indeks/Rasio  semakin baik. Artinya Aset Lancar yang Dimiliki memiliki kemampuan yang semakin tinggi dalam memenuhi Kewajiban Lancar. Nilai yang tinggi >1
  • 10. 2 Solvabilitas Keuangan Jk. Panjang Analisis ini menjelaskan tingkat kemampuan pemerintah daerah dalam memenuhi kewajiban jangka panjang 1. Menghitung Nilai Rasio 2. Menghitung Indeks Dimensi Indeks dimensi merupakan rata-ata aritmatik dari indeks rasio-rasio pembentuknya. Nilai Indeks = Rasio A + Rasio B + Rasio C 3 Semakin Tinggi Nilai Indeks/Rasio  semakin baik. Artinya Aset Dimiliki memiliki kemampuan yang semakin tinggi dalam memenuhi Kewajiban Jk. Panjang. Nilai yang tinggi >1 Rasio A = Total Aset + Investasi Jk. Pendek Kewajiban Jk. Panjang Rasio B = Kas dan Setara Kas Kewajiban Jk. Panjang Rasio C = Ekuitas Dana Investasi Kewajiban Jk. Panjang
  • 11. 3 Solvabilitas Anggaran Solvabilitas anggaran merupakan kapasitas keuangan Pemda untuk memenuhi kebutuhan belanja daerah dalam satu periode tertentu. 1. Menghitung Nilai Rasio 2. Menghitung Indeks Dimensi Indeks dimensi merupakan rata-ata aritmatik dari indeks rasio-rasio pembentuknya. Nilai Indeks = Rasio A + Rasio B + Rasio C + Rasio D 4 Semakin Tinggi Nilai Indeks/Rasio  semakin baik. Artinya Pendapatan yang diperoleh memiliki kemampuan yang semakin tinggi dalam memenuhi Belanja Daerah. Nilai yang tinggi >1 Rasio A = Total Pendapatan – DAK Belanja – Belanja Modal Rasio B = Total Pendapatan – DAK Belanja Rasio C = Total Pendapatan – DAK Belanja Pegawai Rasio D = Total Pendapatan Belanja
  • 12. 4 Kemandirian Keuangan Menunjukkan tingkat kemampuan suatu daerah dalam membiayai sendiri kegiatan pemerintah, pembangunan dan pelayanan kepada masyarakat yang telah membayar pajak dan retribusi sebagai sumber pendapatan yang diperlukan daerah 1. Menghitung Nilai Rasio 2. Menghitung Indeks Dimensi Indeks dimensi merupakan rata-ata aritmatik dari indeks rasio-rasio pembentuknya. Nilai Indeks = Rasio A + Rasio B 2 Rasio A = Total PAD Total Pendapatan Rasio B = Total PAD Belanja
  • 13. 5 Fleksibiltas Keuangan suatu kondisi pemerintah daerah dapat meningkatkan sumber daya keuangan untuk menghadapi peningkatan komitmen, baik melalui peningkatan pendapatan atau peningkatan kapasitas utang (debt capacity) 1. Menghitung Nilai Rasio 2. Menghitung Indeks Dimensi Nilai Indeks = Rasio A + Rasio B + Rasio C + Rasio D 4 Rasio A = Total Pendapatan – DAK – Belanja Pegawai Pembayaran Pokok Pinjaman+Belanja Bunga Rasio B = Total Pendapatan – DAK – Belanja Pegawai Jumlah Kewajiban Rasio C = Total Pendapatan – DAK – Belanja Pegawai Kewajiban Jk. Panjang Rasio D = Total Pendapatan – DAK Kewajiban Semakin Tinggi Nilai Indeks/Rasio  semakin baik. Nilai yang tinggi >1
  • 14. 6 Solvabilitas Layanan Mengukur Solvabilitas layanan dilakukan untuk menunjukan kemampuan pemerintah daerah untuk menyediakan dan mempertahankan kualitas pelayanan publik yang dibutuhkan dan diinginkan masyarakat 1. Menghitung Nilai Rasio 2. Menghitung Indeks Dimensi Rasio A = Jumlah Ekuitas Jumlah Penduduk Semakin Besar semakin Baik. Rasio B = Total Aset Jumlah Penduduk Rasio C = Total Aset Tetap Jumlah Penduduk Rasio D = Total Belanja Jumlah Penduduk Rasio E = Total Belanja Modal Jumlah Penduduk Nilai Indeks = Rasio A + Rasio B + Rasio C + Rasio D = Rasio E 5
  • 15. 7 Solvabilitas Operasional Merupakan kemampuan pemerintah daerah dalam menghasilkan pendapatan untuk menutupi beban operasional pemerintah selama periode anggaran. 1. Menghitung Nilai Rasio 2. Menghitung Indeks Dimensi Nilai Indeks = Rasio A + Rasio B + Rasio C 3 Rasio A = Total Pendapatan LO-Pendapatan DAK LO Total Beban Rasio B = Total Pendapatan LO - Pendapatan DAK LO Total Beban Operasional Rasio C = Total Pendapatan LO Beban Pegawai Semakin Tinggi Nilai Indeks/Rasio  semakin baik. Nilai yang tinggi >1
  • 18. 78,133,784,938. 87 70,397,557,550. 01 225,618,566,680 .97 439,578,252,516 .97 483,939,655,799 .60 2015 2016 2017 2018 2019 Kas Dan Setara Kas 71,813,370,991. 67 108,335,895,433 .17 66,561,791,219. 17 63,266,382,356. 25 102,430,254,139 .19 2015 2016 2017 2018 2019 KEWAJIBAN LANCAR 51,855,803,437. 83 68,900,426,269. 51 63,433,269,534. 36 54,409,435,325. 79 82,917,197,367. 29 2015 2016 2017 2018 2019 Piutang 149,856,003,40 1.61 159,011,123,06 6.41 315,344,598,65 6.62 541,135,595,68 2.70 560,297,794,05 7.53 2015 2016 2017 2018 2019 Aktiva Lancar
  • 19. 3,750,216,984,2 09.60 4,211,734,102,1 28.60 5,467,570,597,7 09.34 5,302,997,696,4 96.89 6,115,056,352,6 83.46 2015 2016 2017 2018 2019 ASET 71,813,370,991. 67 108,511,179,30 9.84 66,561,791,219. 17 63,266,382,356. 25 102,430,254,13 9.19 2015 2016 2017 2018 2019 Kewajiban Total Kewajiban 3,678,403,613,21 7.93 4,103,222,922,81 8.76 5,401,008,806,49 0.17 5,239,731,314,14 0.64 6,012,626,098,54 4.27 2015 2016 2017 2018 2019 Ekuitas dan Investasi 2,901,587,582,553.16 3,175,692,919,654.07 3,638,342,669,181.54 3,081,148,079,297.17 4,128,153,120,869.78 2015 2016 2017 2018 2019 Pendapatan LRA Pendapatan LRA
  • 20. 250,986,290,000 .00 835,621,352,212 .00 955,024,431,643 .00 948,928,646,746 .00 1,207,098,898,0 01.00 2015 2016 2017 2018 2019 Pendapatan DAK - LRA 2,953,280,683,118 2,799,561,415,197 3,030,466,612,594 3,628,013,037,630 4,098,771,219,451 2015 2016 2017 2018 2019 Belanja 442,524,325,052 .00 503,973,009,625 .70 465,120,608,561 .97 459,280,934,224 .67 836,619,827,526 .07 2015 2016 2017 2018 2019 Belanja Modal 675,192,959,695. 10 957,219,280,135. 24 1,444,615,029,68 6.35 1,498,378,821,24 5.38 1,625,156,302,46 9.15 2015 2016 2017 2018 2019 BELANJA PEGAWAI
  • 21. 2015 2016 2017 2018 2019 PENDAPATAN ASLI DAERAH 3,678,403,613,217.9 3 4,103,222,922,818.7 6 5,401,008,806,490.1 7 5,239,731,314,140.6 4 6,012,626,098,544.2 7 2015 2016 2017 2018 2019 Ekuitas dan Investasi Ekuitas dan Investasi 2,908,778,962,7 98.95 3,228,798,486,8 24.96 4,824,140,423,1 19.88 3,605,313,978,3 84.14 4,355,223,682,0 33.42 2015 2016 2017 2018 2019 PENDAPATAN-LO 250,986,290,000.00 835,621,352,212.00 955,024,431,643.00 948,928,646,746.00 1,207,098,898,001.0 0 2015 2016 2017 2018 2019 PENDAPATAN DAK-LO
  • 22. 2,699,131,658,88 4.39 2,903,424,419,36 2.41 3,475,414,930,09 2.68 3,446,244,561,36 5.79 3,905,654,559,11 6.70 2015 2016 2017 2018 2019 BEBAN 1,881,174,462,8 46.79 1,948,377,352,8 33.41 3,116,301,258,7 83.68 3,029,869,333,1 83.79 3,460,389,188,4 49.70 2015 2016 2017 2018 2019 BEBAN OPERASIONAL 675,192,959,695.10 682,353,531,562.00 1,176,856,677,338.5 0 1,317,721,362,383.0 0 1,318,530,690,852.0 0 2015 2016 2017 2018 2019 BEBAN PEGAWAI
  • 24. 1 Solvabilitas Keuangan Jk. Pendek Tahun/ Rasio Rasio A Rasio B Rasio C Nilai Indeks 1 2 3 4 5=(2+3+4)/3 2015 1.09 1.81 2.09 1.66 2016 0.65 1.20 1.47 1.11 2017 3.39 4.34 4.75 4.16 2018 6.95 7.81 8.55 7.77 2019 4.72 5.53 5.47 5.24
  • 25. 2 Solvabilitas Keuangan Jk. Panjang Tahun/ Rasio Rasio A Rasio B Rasio C Nilai Indeks 1 2 3 4 5=(2+3+4)/3 2015 0,00 1.09 51.22 17.44 2016 0,00 0.65 37.81 12.82 2017 0,00 3.39 81.14 28.18 2018 0,00 6.95 82.82 29.92 2019 0,00 4.72 58.70 21.14
  • 26. 3 Solvabilitas Anggaran Tahun/ Rasio Rasio A Rasio B Rasio C Rasio D Nilai Indeks 1 2 3 4 5 6=(2+3+4+5)/4 2015 1.06 0.90 3.93 0.98 1.72 2016 1.02 0.84 2.44 1.13 1.36 2017 1.05 0.89 1.86 1.20 1.25 2018 0.67 0.59 1.42 0.85 0.88 2019 0.90 0.71 1.80 1.01 1.10
  • 27. 4 Kemandirian Keuangan Tahun/Rasio Rasio A Rasio B Nilai Indeks 1 2 3 4=2/3 2015 31.19 30.64 30.91 2016 29.57 33.54 31.56 2017 26.34 31.62 28.98 2018 33.00 28.02 30.51 2019 26.42 26.61 26.52
  • 28. 5 Fleksibiltas Keuangan Tahun/Rasio Rasio A Rasio B Rasio C Rasio D Nilai Indeks 1 2 3 4 5 6=(2+3+4+5)/4 2015 0.00 27.51 0.00 36.91 16.10 2016 0.00 12.74 0.00 21.57 8.58 2017 0.00 18.61 0.00 40.31 14.73 2018 0.00 10.02 0.00 33.70 10.93 2019 0.00 12.65 0.00 28.52 10.29
  • 29. 6 Solvabilitas Layanan Tahun/ Rasio Rasio A Rasio B Rasio C Rasio D Rasio E Nilai Indeks 1 2 3 4 5 6 7=(2+3+4+5+6)/5 2015 1,278,693.53 1,303,657.43 1,035,062.04 1,026,624.94 153,831.13 959,573.81 2016 1,404,388.49 1,441,528.04 1,143,309.83 958,191.14 172,492.19 1,023,981.94 2017 1,820,774.46 1,843,213.61 1,455,962.48 1,021,623.26 156,800.29 1,259,674.82 2018 1,740,520.09 1,761,535.75 1,452,264.81 1,205,143.78 152,562.73 1,262,405.43 2019 1,968,756.00 2,002,295.45 2,002,295.45 1,342,089.18 273,940.25 1,517,875.26
  • 30. 7 Solvabilitas Operasional Rasio B Rasio A Rasio B Rasio C Rasio D Nilai Indeks 1 2 3 4 5 6=(2+3+4+5)/4 2015 0.98 1.41 3.94 1.08 1.85 2016 0.82 1.23 3.51 1.11 1.67 2017 1.11 1.24 3.29 1.39 1.76 2018 0.77 0.88 2.02 1.05 1.18 2019 0.81 0.91 2.39 1.12 1.30