ppt ragam bahasa Dialek: Variasi bahasa yang digunakan oleh kelompok orang di wilayah geografis tertentu. Misalnya, bahasa Inggris Amerika memiliki banyak dialek, termasuk dialek Southern, New England, dan Midwestern.
Aksen: Perbedaan dalam pengucapan atau intonasi yang ditemui dalam berbagai dialek. Misalnya, ada perbedaan aksen antara bahasa Inggris Britania Raya dan bahasa Inggris Amerika.
Budaya atau Sosial: Bahasa yang digunakan oleh kelompok sosial tertentu atau dalam konteks tertentu. Misalnya, bahasa formal yang digunakan dalam pidato politik berbeda dengan bahasa santai yang digunakan di antara teman-teman.
Gaya Bahasa: Cara penggunaan bahasa yang mencerminkan kepribadian atau tujuan komunikasi seseorang. Misalnya, gaya bahasa dalam sastra dapat berbeda dari gaya bahasa dalam pidato resmi.
Jargon: Istilah atau frasa khusus yang digunakan dalam kelompok profesional atau industri tertentu. Misalnya, dokter menggunakan jargon medis, sementara insinyur memiliki jargon teknis mereka sendiri. Slang: Kata-kata atau frasa yang bersifat informal dan seringkali digunakan dalam percakapan sehari-hari. Slang dapat bervariasi berdasarkan kelompok usia, budaya, atau wilayah. Misalnya, slang yang digunakan oleh remaja dapat berbeda dari slang yang digunakan oleh orang dewasa.
Kolokialisme: Kata-kata atau frasa yang spesifik untuk suatu wilayah atau komunitas. Misalnya, "bubur ayam" mungkin dikenal sebagai makanan sehari-hari di Indonesia, tetapi tidak begitu umum di negara lain.
Setiap ragam bahasa memiliki karakteristik uniknya sendiri dan dapat menjadi identitas budaya yang penting bagi kelompok yang menggunakannya. Ragam bahasa Indonesia memiliki beberapa karakteristik yang mencerminkan keberagaman budaya dan geografis di Indonesia. Berikut adalah beberapa karakteristik utama dari ragam bahasa Indonesia:
Fleksibilitas Geografis: Bahasa Indonesia adalah bahasa resmi dan standar yang digunakan di seluruh Indonesia. Namun, terdapat variasi regional dalam pengucapan, kosakata, dan tata bahasa yang mencerminkan keberagaman budaya di berbagai daerah.
Pengaruh Bahasa Daerah: Ragam bahasa Indonesia sering kali dipengaruhi oleh bahasa daerah atau lokal di berbagai wilayah di Indonesia. Hal ini tercermin dalam penggunaan kata-kata, frasa, dan ungkapan yang berasal dari bahasa daerah tertentu.
Baku dan Non-baku: Terdapat perbedaan antara ragam bahasa baku (standar) dan ragam bahasa non-baku (tidak resmi atau informal). Ragam baku umumnya digunakan dalam konteks resmi seperti media massa, pemerintahan, dan pendidikan formal, sementara ragam non-baku digunakan dalam percakapan sehari-hari dan situasi informal.
Keanekaragaman Sosial: Ragam bahasa Indonesia juga mencerminkan keanekaragaman sosial di Indonesia, termasuk perbedaan status sosial, usia, dan latar belakang pendidikan. Ada gaya bahasa yang berbeda-beda tergantung pada konteks dan audien.
Campuran Kata: Bahasa Indonesia sering kali menggunakan campuran kata-kata dari
2. 1. Kedudukan Bahasa Indonesia
Bahasa Indonesia mempunyai kedudukan yang sangat penting,
antara lain, bersumber pada ikrar ketiga sumpah pemuda 1928
yang berbunyi: Kami putra dan putri Indonesia menjunjung
bahasa persatuan, bahasa Indonesia. Ini berarti bahwa bahasa
Indonesia berkedudukan sebagai bahasa nasional, kedudukannya
berada di atas bahasa-bahasa daerah. Selain itu, di dalam
Undang- undang Dasar 1945 tercantum pasal khusus (Bab XV.
Pasal 36) mengenai kedudukan bahasa Indonesia.yang
menyatakan bahwa bahasa Negara ialah bahasa Indonesia.
Dengan kata lain, ada dua macam kedudukan bahasa Indonesia.
Pertama, bahasa Indonesia berkedudukan sebagai bahasa
nasional. Sesuai dengan sumpah pemuda 1928, dan kedua
bahasa Indonesia berkedudukan sebagai bahasa Negara, sesuai
dengan Undang-undang Dasar 1945.
3. 2. Fungsi Bahasa Indonesia
• lambang kebanggaan kebangsaan
• lambang identitas nasional
• alat perhubungan antarwarga, antardaerah, dan
antarbudaya
• alat yang memungkinkan penyatuan berbagai-bagai
suku bangsa dengan latar belakang sosial budaya dan
bahasanya masing-masing ke dalam kesatuan
kebangsaan Indonesia
5. 1. Penting atau Tidaknya Bahasa Indonesia
Dipandang dari Jumlah Penutur
Dipandang dari Luas Penyebarannya
Dipandang dari Dipakainya sebagai Sarana Ilmu,
Budaya, dan Susastra
6. 2. Ragam lisan dan Tulis
• Ragam lisan menghendaki adanya orang kedua
• Ragam lisan sangat terikat pada kondisi, situasi, ruang,
dan waktu, sedangkan ragam tulis tidak terikat pada
kondisi, situasi, ruang, dan waktu.
• Ragam lisan dipengaruhi oleh tinggi rendahnya dan
panjang pendeknya suara, sedangkan ragam tulis
dilingkapi dengan tanda baca, huruf besar dan huruf
miring.
• Ragam lisan: (1) penggunaan bentuk kata, (2) kosa kata,
dan (3) struktur kalimat.
• Ragam tulis: (1) penggunaan bentuk kata, (2) kosa kata,
(3) struktur kalimat.
7. 3. Ragam Baku dan Ragam Tidak Baku
Ragam baku mempunyai sifat-sifat sebagai berikut:
1. Kemantapan dinamis
2. Cendekia
3. Seragam
8. 4. Ragam Baku Tulis dan Ragam Baku Lisan
1. Ragam baku tulis adalah ragam yang dipakai dengan
resmi dalam buku-buku pelajaran atau buku-buku
ilmiah lainnya.
2. ragam baku lisan adalah ukuran dan nilai ragam baku
lisan ini tergantung pada besar atau kecilnya ragam
daerah yang terdengar dalam ucapannya.
9. 5. Ragam Sosial dan Ragan Fungsional
1. Ragam sosial yaitu ragam bahasa yang sebagai norma
dan kaidahnya didasarkan atas kesepakatan bersama
dalam lingkungan sosial yang lebih kecil dalam
masyarakat.
2. Ragam fungsional adalah ragam bahasa yang
dikaitkan dengan profesi, lembaga, lingkungan kerja,
atau kegiatan tertentu lainnya.
10. 6. Penerapan Ragam Bahasa
Dalam kehidupan berbahasa, kita menemukan
beberapa kesulitan untuk menentukan apakah suatu
bahasa yang diucapkan seseorang itu baku atau tidak
baku, sosial atau fungsional. Demikian juga, kita akan
sulit untuk membedakan ragam tulis dan ragam lisan
11. 7. Bahasa Indonesia yang Baik dan Benar
Bahasa indonesia yang baik adalah bahasa indonesia
yang sesuai dengan situasi dan kondisi. Sedangkan,
bahasa yang benar adalah bahasa yang sesuai dengan
kaidah kebahasaannya.