CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
PPT PROPOSAL tesis sebagai bahan acuan penelitian.pptx
1. PROGRAM STUDI MAGISTER KEUANGAN DAERAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2023
PEMBIMBING:
1. Prof. Dr. Nirwana, SE., Ak., M.Si.,CA.
2. Prof. Dr. Musran Munizu, SE, M.Si.,CIPM.
PENGUJI:
PROPOSAL PENELITIAN
PENGARUH PENDIDIKAN DAN PELATIHAN, MOTIVASI KERJA, DAN GAYA
KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA PEGAWAI
(STUDI PADA INSTANSI PEMERINTAHAN KABUPATEN BUTON SELATAN)
SUMARNI
(A042222004)
2. LATAR BELAKANG
Era globalisasi pada saat ini setiap organisasi pemerintah dituntut untuk meningkatkan kualitas
sumber daya manusia sehingga menjadi proaktif terhadap perubahan. Peningkatan mutu sumber
daya manusia yang strategis terhadap keterampilan, motivasi, pengembangan dan manajemen
pengorganisasian sumber daya manusia merupakan syarat utama dalam era globalisasi untuk
mewujudkan kemampuan bersaing dan kemandirian. Sejalan dengan itu, visi dalam konteks
pembangunan bidang kepegawaian di masa yang akan datang adalah mempersiapkan Pegawai
Negeri Sipil yang profesional, mampu bersaing dan mampu mengatasi perkembangan dunia yang
pesat di berbagai aspek kehidupan sehingga mampu meningkatkan mutu pelayanan serta kinerja
yang tinggi
3. FENOMENA
Kabupaten Buton Selatan atau disingkat Busel merupakan salah satu kabupaten di Provinsi
Sulawesi Tenggara, hasil pemekaran dari Kabupaten Buton pada pertengahan tahun 2014.
Berdasarkan Data Evaluasi hasil RKPD Tahun 2022 Kabupaten Buton Selatan dapat dilihat
bahwa rata-rata persentase realisasi kinerja sebesar 35,49%. Capaian kinerja OPD yang
belum maksimal di karenakan kinerja pegawai negeri sipil yang ada di dalamnya belum
optimal, Kinerja pegawai yang baik tentu saja dapat mempengaruhi secara langsung suatu
kinerja lembaga, Permasalahan mengenai kinerja pegawai merupakan permasalahan yang
selalu dihadapi oleh pihak manajemen organisasi. Oleh karena itu, manajemen organisasi
terutama pimpinan dipandang perlu mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja
pegawai nantinya akan membuat manajemen organisasi dapat mengambil berbagai
tindakan dan kebijakan agar dapat meningkatkan kinerja pegawai sesuai dengan harapan
organisasi
4. RUMUSAN MASALAH
Apakah Gaya Kepemimpinan Memiliki Pengaruh
Terhadap Kinerja Pegawai Negeri Sipil di
Kabupaten Buton Selatan?
Apakah Pendidikan dan Pelatihan memiliki
pengaruh terhadap kinerja Pegawai Negeri Sipil di
Kabupaten Buton Selatan?
Apakah Motivasi Kerja Memiliki Pengaruh terhadap
Kinerja Pegawai Negeri Sipil di Kabupaten Buton
Selatan?
01
02
03
5. TUJUAN PENELITIAN
Untuk menganalisis Pengaruh Pendidikan
dan Pelatihan terhadap kinerja Pegawai
Negeri Sipil di Kabupaten Buton Selatan?
Untuk menganalisis Pengaruh Motivasi
Kerja terhadap Kinerja Pegawai Negeri
Sipil di Kabupaten Buton Selatan?
Untuk menganalisis Pengaruh Gaya
Kepemimpinan Terhadap Kinerja Pegawai
Negeri Sipil di Kabupaten Buton Selatan?
01
02
03
6. MANFAAT PENELITIAN
Manfaat teoritis
Hasil Penelitian ini diharapkan dapat memberikan pengembangan teori
ilmu pengetahuan kontemporer terutama dalam hal Kinerja Pegawai di
instansi Pemerintahan dan memberikan kontribusi bagi agenda
penelitian yang akan datang pada bangunan teoritik yang secara
keseluruhan belum diuji secara empirik.
Hasil studi ini diharapkan dapat memberikan Memberikan kontribusi bagi
atasan langsung di instansi pemerintahan kabupaten Buton selatan
untuk menelaah lebih lanjut faktor-faktor yang mempengaruhi Kinerja
Pegawai dalam rangka peningkatan capaian kinerja instansi.
.
Manfaat Praktis
7. KERANGKA
KONSEPTUAL
HIPOTESIS
Pendidikan dan Pelatihan berpengaruh Positif dan
Signifikan terhadap Kinerja Pegawai
Motivasi Kerja berpengaruh Positif dan Signifikan
terhadap Kinerja Pegawai
Gaya Kepemimpinan berpengaruh Positif dan
Signifikan terhadap Kinerja Pegawai
01
02
03
8. METODOLOGI
PENELITIAN
SAMPEL
Berdasarkan hasil perhitungan Slovin yang di
dapatkan yaitu 95.11 dan dibulatkan menjadi 100
sampel, Pada penelitian ini menggunakan teknik
Random sampling
LOKASI PENELITIAN
Kabupaten Buton Selatan atau disingkat Busel
merupakan salah satu kabupaten yang berada di
provinsi Sulawesi Tenggara, hasil pemekaran dari
Kabupaten Buton pada pertengahan tahun 2014 .
POPULASI
Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah
Pegawai Negeri Sipil di Kabupaten Buton Selatan
dengan jumlah 1946.
.
TEKNIK PENGUMPULAN DATA
Observasi
Interview
Dokumentasi
Kuesioner (Angket)
JENIS SUMBER DATA
Data Primer
Data Sekunder
9. TEKNIK ANALISIS DATA
Uji normalitas dilakukan untuk menguji apakah data yang
akan digunakan untuk uji hipotesis yaitu data dari
variabel dependen dan independen yang digunakan
telah berdistribusi secara normal ataukah tidak.
1. Uji Normalitas
suatu uji yang digunakan untuk dapat mengukur
valid atau tidaknya suatu alat atau instrumen yang
digunakan untuk memperoleh data didalam suatu
penelitian.
Kriteria penilaian uji validitas, adalah :
• Apabila r hitung > r tabel (pada taraf signifikan 5%), maka dapat
dikatakan item kuesioner tersebut valid.
• Apabila r hitung < r tabel (pada taraf signifikan 5%), maka dapat
dikatakan item kuesioner tersebut tidak valid
1. Uji Validitas
Uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah
terdapat korelasi yang tinggi atau sempurna antara
variabel bebas atau tidak dalam model regresi
2. Uji Multikolinieritas
Uji reliabilitas dilakukan untuk memastikan apakah
instrumen yang dipakai reliabel atau tidak, maksud
dari reliabel adalah jika instrumen tersebut diujikan
berulang-ulang maka hasilnya akan sama.
Kuesioner dikatakan reliabel apabila :
• Jika nilai Cronbach’s Alpha > 0,6 maka reliable
• Jika nilai Cronbach’s Alpha < 0,6 maka tidak reliable
2. Uji Reliabilitas
Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah
dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari
residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain
3. Uji Heteroskedastisitas
UJI INSTRUMEN PENELITIAN
UJI ASUMSI KLASIK
10. Analisis Regresi Linear Berganda Uji Hipotesis
Analisis regresi linear berganda adalah Salah satu
bentuk analisis regresi linier di mana variabel
bebasnya lebih dari satu
Persamaan Analisis Regresi Linear Berganda
Y= α + β1X1 + β2X2 + β3X3 + e
Keterangan:
Y = Kinerja Pegawai Negeri Sipil
α = Konstanta
X1 = Pendidikan dan Pelatihan
X2 = Motivasi Kerja
X3 = Gaya Kepemimipinan
β = Koefisisen Regresi
e = error term
Uji hipotesis adalah metode pengambilan
keputusan yang didasarkan dari analisis data.
Berikut adalah pengujian yang harus dilakukan
dalam menguji hipotesis:
1. Uji Koefisien Determinasi (R2)
Tujuan dari uji R2 ini adalah untuk mengukur seberapa
jauh kemampuan model yang digunakan dalam
menerangkan variasi variabel dependen.
2. Uji F (Uji Simultan)
Uji F digunakan untuk melihat bagaimanakah pengaruh
semua variabel bebas secara bersama-sama terhadap
variabel terikat.
3. Uji t (Uji Parsial)
Uji Parsial dilakukan untuk menguji seberapa besar
signifikansi dari tiap koofisien variabel independen
terhadap variabel dependen
11. Variabel Definisi Variabel Indikator PengukuranVariabel
Kinerja Pegawai Merupakan pencapaian kerja karyawan secara nyata
dan mampu menyelesaikan tanggung jawab yang
diberikan dalam waktu periode tertentu
1. Kualitas Kerja
2. Kuantitas Kerja
3. Ketepatan Waktu
4. Efektifitas
5. Komitmen
(Silaen, 2021)
Pendidikan dan
Pelatihan
Suatu proses belajar mengajar dengan menggunakan
teknik atau metode tertentu, guna meningkatkan
keterampilan seseorang atau sekelompok orang dalam
menangani tugas dan fungsi melalui prosedur yang
sistematis dan terorganisasi yang berlangsung dalam
kurun waktu yang relatif singkat
1. Materi
2. Kemampuan Instruktur
3. Metode yang digunakan
4. Evaluasi pelaksanaan diklat.
(Tobari,2015)
Motivasi
Kerja
Dorongan yang timbul pada diri seseorang secara sadar
atau tidak sadar untuk melakukan suatu tindakan
dengan tujuan tertentu; atau usaha usaha yang dapat
menyebabkan seseorang kelompok orang tertentu
tergerak melakukan sesuatu karena ingin mencapai
tujuan yang dikehendaki atau mendapat kepuasan
dengan pekerjaannya
1. Daya Pendorong
2. Kemauan
3. Kerelaan
4. Membentuk Keahlian
5. Membentuk Keterampilan
6. Tanggung Jawab
7. Kewajiban
(Sondang P. Siagian 2008)
Gaya
Kepemimpinan
Pola perilaku dan strategi yang disukai dan sering
diterapkan pemimpin, dengan menyatukan tujuan atau
sasaran yang telah menjadi komitmen bersama
1. Memiliki strategi yang jelas dan dikomunikasi dengan
baik
2. Kepedulian kepada anggota dan lingkungan
3. Merangsang anggota
4. Menjaga kekompakan tim
5. Menghargai perbedaan dan keyakinan
(Edison, 2016)
DEFINISI OPERASIONAL