5. Kepribadian Muhammadiyah merupakan ungkapan dari kepribadian yang memang
sudah ada pada Muhammadiyah sejak lama berdiri. KH. Fiqih Usman pada saat itu hanyalah
mengkonstantir -meng-idhbar-kan apa yang telah ada, jadi bukan merupakan hal-hal yang baru
dalam Muhammadiyah. Adapun mereka yang menganggap bahwa Kepribadian Muhammadiyah
sebagai perkara yang baru, hanyalah karena mereka mendapati Muhammadiyah sudah tidak dalam
keadaan yang sebenarnya.
K.H. Faqih Usman sebagai seorang yang telah sejak lama berkecimpung dalam
Muhammadiyah, sudah benar-benar memahami apa sesungguhnya sifatsifat khusus (ciri-ciri khas)
Muhammadiyah itu. Karena itu kepada mereka yang berlaku tidak sewajarnya dalam
Muhammadiyah, beliaupun dapat memahami dengan jelas.
Apakah Kepribadian Muhammadiyah
6. Yang benar-benar dirasakan oleh almarhum ialah bahwa Muhammadiyah adalah
Gerakan Islam, berdasar Islam, menuju terwujudnya masayarakat utama, adil dan makmur yang
diridhai Allah Subhanahu wata’ala, bukan dengan jalan politik, bukan dengan jalan ketatanegaraan,
melainkan dengan melalui pembentukan masyarakat, tanpa memperdulikan bagamana struktur
politik yang manguasainya; sejak zaman Belanda, zaman militerisme Jepang, dan samapai zaman
kemerdekaan Republik Indonesia.
Muhammadiah tidak buta politik, tidak takut politik, tetapi Muhammadiyah bukan
organisasi politik. Muhammadiyah tidak mencampuri soal-soal politik , tetapi apabila soal-soal
politik masuk dalam Muhammadiyah, ataupun soal-soal politik mendesak-desak urusan Agama
Islam, maka Muhammadiyah akan bertindak menurut kemampuaan, cara dan irama
Muhammadiyah sendiri.
8. Fungsi Keperibadian Muhammadiyah adalah berfungsi sebagai landasan, pedoman
dan pegangan setiap gerak Muhammadiyah menuju cita-cita terwujudnya masyarakat Islam
yang sebenar-benarnya. Sebagai landasan dan pedoman maka kepribadian Muhammadiyah
memiliki fungsi lebih luas dalam setiap pribadi Muhammadiyah. Setiap amal dan aktivitas
warga Muhammadiyah, baik secara individu maupun organisasi perlu didasarkan pada
rumusan keperibadian Muhammadiyah.
Fungsi Kepribadian Muhammadiyah
10. Keperibadian Muhammadiyah lahir salah satunya didorong oleh kondisi social politik
yang tidak menentu di tanah air pada waktu itu. Perumusan Kepribadian Muhammadiyah
diawali dari pidato KH.Faqih Usman yang menyampaikan ceramah dengan judul “Apakah
Muhammadiyah itu?”
Dimana keadaan saat itu memang diperlukan penegasan identitas organisasi untuk
menjadi pegangan bagi warga Persyarikatan dalam menghadapi situasi yang tidak menentu.
Keadaan tersebut terkait dengan situasi politik kenegaraan dan social kemasyarakatan Indonesia
yang tidak menentu karena konstituante sebagai Lembaga legislatif saat itu gagal merumuskan
dasar negara kesatuan Republik Indonesia.
Sejarah Perumusan Kepribadian Muhammadiyah
11. Akibat kegagalan tersebut, Presiden Sukarno mengeluarkan Dekrit 5 Juli 1959 yang
intinya memutuskan untuk dasar negara kembali kepada UUD 8 1945 dan pemerintahan
dilaksanakan dengan Demokrasi Terpimpin yang berarti demokrasi yang dipimpin dengan
Pancasila dan UUD 1945.
Hal tersebut berdampak pada gerak langkah Muhammadiyah yang kalua dibiarkan
dapat merusak perjuangan Muhammadiyah. Pimpinan Pusat Muhammadiyah kemudian
mendiskusikan ceramah KH. Faqih Usman tersebut Bersama dengan Pimpinan Wilayah
Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur (HM. 9 Saleh Ibrahim), PWM Jawa Tengah (R. Darsono), PWM
Jawa Barat (H. Adang Affandi).
12. Dari diskusi tersebut, PP Muhammadiyah kemudian membentuk tim yang terdiri dari :
- KH. Moh. Wardan Diponingrat
- Prof. KH. Faried Ma’ruf
- M. Djarnawi Hadikusumo
- Prof. Dr. Hamka
- M. Djindar Tamimy
- M. Saleh Ibrahim
- Kasman Singodimejo
- KH. Faqih Usman
Hasil rumusan tim ini kemudian dibawa ke dalam sidang Tanwir pada tanggal 25-28 November
1962 yang diselenggarakan di Jakarta.
14. Matan atau teks kepribadian Muhammadiyah dihasilkan dalam Muktamar
Muhammadiyah ke-35 di Jakarta atau dikenal dengan Muktamar Setengah Abad. Isi dari “Matan
Kepribadian Muhammadiyah” ini harus diketahui dan dipahami oleh setiapanggota
persyarikatan Muhammadiyah. Adapun matan atau isi kepribadian Muhammadiyh sebagai
berikut :
1) Apakah Muhammadiyah itu?
2) Dasar dan amal usaha Muhammadiyah
3) Pedoman amal usaha dan perjuangan Muhammadiyah
4) Sifat Muhammadiyah
Kandungan Isi Kepribadian Muhammadiyah