3. TEORI KONVOI SOSIAL
Lansia mengidentifikasi anggota jaringan sosial
yang dapat membantu mereka dan cenderung lebih
menghindar dari anggota yang kurang mampu
berlaku sportif.
7. HUBUNGAN ANTAR GENERASI
Adanya banyak generasi dalam satu rumah dapat
menimbulkan kenyamanan atau tekanan tertentu.
Namun hal ini tidak bisa kita pisahkan dari
pengaruh budaya yang dianut.
9. PERNIKAHAN JANGKA PANJANG
Pasangan yang masih bersama akan lebih berhasil
menyelesaikan perbedaaan di antara mereka
(Huyck, 1995)
Kelebihan lansia dalam menyelesaikan konflik
rumah tangga terletak pada penguasaan emosi
(Cartesen, dkk, 1996)
Pernikahan bagi lansia mampu berdampak pada
kesehatan mereka.
10. PERCERAIAN DAN MENIKAH KEMBALI
Perceraian di masa lansia sangat jarang terjadi.
Jumlah lansia laki-laki yang menikah lagi lebih
banyak dari lansia perempuan.
Menikah kembali memberikan manfaat sosial pada
lansia.
11. JANDA/DUDA
Lansia perempuan lebih banyak menjadi janda di
bandingkan dengan lansia laki-laki yang menjadi
duda. Hal ini masih berkaitan pada pembahasan
sebelumnya dimana laki-laki lebih mungkin untuk
menikah kembali dibanding perempuan.
12. HIDUP SENDIRI
Tidak merasa kesepian dibandingkan lansia yang
bercerai atau janda/duda.
memiliki 3 peran/hubungan yang dianggap penting,
yaitu :
a) Ikatan dengan keluarga seperti saudara atau bibi.
b) Hubungan seperti orang tua terhadap orang yang
lebih muda.
c) Pertemanan dengan orang yang memiliki jenis
kelamin yang sama dan dari generasi yang sama.
13. HOMOSEKSUAL
Hubungan homoseks atau lesbian pada masa
lansia cenderung sangat kuat, sportif, dan
beragam.
Masalah utama yang dihadapi oleh lansia
homoseks dan lesbian tumbuh dari :
a) Ketegangan hubungan dengan keluarga.
b) Diskriminasi di institusi perawatan dan tempat
lain.
c) Kurangnya dukungan layanan sosial dan
kesehatan.
d) Pengurusan pemakaman dan masalah warisan.
e) Tidak adanya akses terhadap fasilitas jaminan
sosial pasangan.
14. PERSAHABATAN
Mereka yang bisa membagi perasaan, pemikiran,
kekhawatiran, dan kesulitan mereka dengan teman
cenderung akan menghadapi penuaan dengan
lebih baik.
Lansia menikmati saat menghabiskan waktu
dengan teman-teman mereka dibandingkan dengan
waktu yang dihabiskan bersama keluarga.
15. REFERENSI
Newman, B.M., & Newman, P.R. (2008).
Development through life: a psychosocial approach.
CA: Nelson Education, Ltd.
Papalia, D.E., Olds, S.W., & Feldman, R.D. (2013).
Human development (Ed 10th). Terjemahan: Brian
Marswendy. Jakarta: Salemba Humanika.
Santrock. (2013). Life-Span development (Ed 4th).
New York: McGraw-Hill Companies.