2. PEMERIKSAAN AKTIVA TAK BERWUJUD
(Intangible Asset)
SIFAT DAN CONTOH AKTIVA TAK BERWUJUD
Pengertian Aktiva Tidak Berwujud Menurut PSAK
No. 19 IAI, 2002:19.5 (Revisi 2000) adalah:
Aktiva non meneter
Dapat diidentifikasikan
Tidak mempunyai wujud fisik
Dimiliki untuk digunakan dalam rangka
menghasilkan/menyerahkan barang atau jasa, disewakan
kepada pihak lain, untuk tujuan administratif
Sumber daya yang dikeluarkan untuk mendapatkan,
mengembangkan, memelihara, atau memperkuat sumberdaya
tidak berwujud, seperti ilmu pengetahuan dan teknologi,
desain dan implementasi sistem atau proses baru, lisensi, hak
kekayaan intelektual, pengetahuan mengenai pasar dan merek
dagang (termasuk merek produk/brand names)
3. PEMERIKSAAN AKTIVA TAK BERWUJUD
(Intangible Asset)
SIFAT DAN CONTOH AKTIVA TAK BERWUJUD
Contoh :
Software,
Hak Paten (Patents),
Hak Cipta (Copy Rights),
Film Gambar Hidup (Moving Picture),
Daftar Langganan,
HPH (Hak Pengelolaan Hutan),
Kuota Impor,
Waralaba (Franchise),
Hubungan dengan Pemasok/Pelanggan,
Kesetiaan Pelanggan (customer loyalty),
Hak Pemasaran,
Pangsa Pasar
5. Pemeriksaan Aktiva Tidak Berwujud
Syarat aktiva tetap tidak berwujud, adanya :
Keteridentifikasian
Pengendalian sumber daya
Manfaat ekonomis dimasa depan
Jika tidak memenuhi syarat tersebut, maka
pengeluaran untuk memperoleh/ menciptakan
sendiri aktiva, diperlakukan sebagai Beban
pada saat terjadinya
PEMERIKSAAN AKTIVA TAK BERWUJUD
(Intangible Asset)
6. Pemeriksaan Aktiva Tidak Berwujud
Contoh (untuk keteridentifikasian) : adanya hasil
dari penggabungan usaha (akuisisi) diperlakukan
sebagai bagian dari muhibah (goodwill) yang
diakui pada saat tanggal akuisisi
Muhibah (goodwill) dari akuisisi adalah :
Pembayaran yang dilakukan oleh pihak yang
mengakuisisi dengan harapan akan memperoleh
manfaat ekonomis dimasa depan,
Timbul dari :
Sinergi antara aktiva yang diperoleh dan dapat diindentifikasi
Aktiva yang secara individual tidak memenuhi syarat untuk
diakui dalam laporan keuangan walaupun yang mengakuisisi
bersedia untuk membayar aktiva tersebut
PEMERIKSAAN AKTIVA TAK BERWUJUD
(Intangible Asset)
7. Pemeriksaan Aktiva Tidak Berwujud
Untuk membedakan antara muhibah (goodwill) dengan
jenis aktiva tak berwujud lainnya : aktiva harus dapat
dipisahkan, dengan cara menyewakan, menjual,
menukarkan, atau mendistribusikan manfaat ekonomis
masa depan yang terdapat pada aktiva tersebut tanpa
melepaskan manfaat ekonomis dimasa depan yang timbul
dari aktiva lain yang digunakan dalam aktivitas yang sama
dalam menghasilkan pendapatan
Manfaat ekonomis masa depan yang timbul dari aktiva
tidak berwujud mencakup : pendapatan dari penjualan
barang/jasa, penghematan biaya, atau manfaat lain yang
berasal dari penggunaan aktiva tersebut oleh perusahaan,
seperti penggunaan hak kekayaan intelektual tidak
meningkatkan pendapatan masa depan, tetapi menekan
biaya produksi masa depan.
PEMERIKSAAN AKTIVA TAK BERWUJUD
(Intangible Asset)
8. Pemeriksaan Aktiva Tidak Berwujud
Syarat pengakuan pos aktiva tidak berwujud, jika :
Memenuhi definisi aktiva tidak berwujud
Memenuhi kriteria pengakuan sebagaimana diatur
dalam pernyataan ini (PSAK No. 19)
Kemungkinan besar perusahaan akan memperoleh
manfaat ekonomis masa depan dari aktiva tersebut,
dengan cara :
menggunakan asumsi yang masuk akal dan dapat dipertanggungjawabkan
mempertimbangkan bukti yang tersedia pada saat pengakuan awal aktiva
tidak berwujud dengan menekankan bukti ekstern
Biaya perolehan aktiva tersebut dapat diukur secara andal
Aktiva tidak berwujud diakui pada saat awal,
sebesar : Biaya Perolehan
PEMERIKSAAN AKTIVA TAK BERWUJUD
(Intangible Asset)
10. Pemeriksaan Aktiva Tidak Berwujud
Menurut Sukrisno Agoes (2004) :
Sifat Aktiva Tak Berwujud, adalah :
Mempunyai masa manfaat lebih dari satu tahun
Tidak mempunyai bentuk, sehingga tidak bisa dipegang/diraba atau
dilihat
Diperoleh dengan mengeluarkan sejumlah uang tertentu yang
jumlahnya cukup material
PEMERIKSAAN AKTIVA TAK BERWUJUD
(Intangible Asset)
11. Pemeriksaan Aktiva Tidak Berwujud
Menurut Sukrisno Agoes (2004) :
Contoh :
1. Goodwill : timbul ketika perusahaan mengakuisisi diatas harga yang
berlaku (karena perusahaan yang dibeli mempunyai keunggulan
tertentu) untuk aktiva bersihnya (setelah dikurangi biaya-biaya)
2. Hak Patent : timbul ketika perusahaan/seseorang menemukan sutu
produk baru setelah melakukan riset selama beberapa waktu
dengan mengeluarkan biaya yang cukup besar. Pemilik hak paten
akan mendapat royalti jika orang lain membuat produk yang sama
dan membeli hak paten tersebut
3. Hak Cipta (Copy Right) : diberikan kepada orang yang mencipta
lagu atau mengarang buku
4. Franchise : timbul ketika seseorang membeli hak untuk membuat
dan menjual makanan/ minuman dengan rasa, bentuk, penyajian
dan dekorasi yang sama dari kantor pusatnya (KFC, McD, Es Teler
77)
PEMERIKSAAN AKTIVA TAK BERWUJUD
(Intangible Asset)
12. Pemeriksaan Aktiva Tidak Berwujud
TUJUAN PEMERIKSAAN AKTIVA TAK
BERWUJUD:
1. Memeriksa keberadaan internal control
aktiva tak berwujud.
2. Memeriksa validitas,kelengkapan bukti dan
otorisasi perolehan, penambahan dan
penghapusan aktiva tak berwujud.
3. Memeriksa masa manfaat aktiva tak
berwujud (lebih 1 tahun).
PEMERIKSAAN AKTIVA TAK BERWUJUD
(Intangible Asset)
13. Pemeriksaan Aktiva Tidak Berwujud
TUJUAN PEMERIKSAAN AKTIVA TAK
BERWUJUD:
1. Memeriksa kesesuaian amortisasi aktiva tak
berwujud dengan PSAK.
2. Memeriksa apakah hasil/pendapatan yang
diperoleh dari aktiva tak berwujud sudah
dicatat dan diterima Perusahaan.
3. Memeriksa kesesuaian penyajian aktiva tak
berwujud dalam laporan keuangan dengan
PSAK.
PEMERIKSAAN AKTIVA TAK BERWUJUD
(Intangible Asset)
15. Pemeriksaan Aktiva Tidak Berwujud
PROSEDUR PEMERIKSAAN AKTIVA
TAK BERWUJUD:
1. Pelajari dan evaluasi internal control atas aktiva tak
berwujud.
2. Minta perincian aktiva tak berwujud (saldo awal,
penambahan, amortisasi dan penghapusan serta saldo
akhir) per tanggal neraca.
3. Cocokkan saldo awal dan akhir ke buku besar, lalu periksa
footing dan cross footing.
PEMERIKSAAN AKTIVA TAK BERWUJUD
(Intangible Asset)
16. Pemeriksaan Aktiva Tidak Berwujud
PROSEDUR PEMERIKSAAN AKTIVA
TAK BERWUJUD:
1. Periksa penambahan aktiva tak berwujud (otorisasi,
notulen rapat, validitas dan kelengkapan)
2. Periksa kesesuaian amortisasi dengan PSAK dan
penghapusan (jika ada) aktiva tak berwujud
3. Periksa perjanjian dan pendapatan dari perjanjian dengan
pihak ke tiga yang ingin menggunakan hak patent, hak
cipta dan franchise (dalam bentuk royalty fee)
4. Periksa kesesuaian penyajian aktiva tak berwujud dengan
PSAK.
PEMERIKSAAN AKTIVA TAK BERWUJUD
(Intangible Asset)