SlideShare a Scribd company logo
1 of 30
ALAT DAN KAPASITAS PRODUKSI ALAT
ISI
- PENJADWALAN PRODUKSI
- PENJADWALAN JAM KERJA
Jam Kerja, Mechanical Availability, Utilisazation
- KARAKTERISTIK FISIK MATERIAL
- ALAT-ALAT PENAMBANGAN
Alat Pemberaian
a. Bulldozer & Ripper
b. Drilling Machine
Alat Gali Muat
a. Front Shovel
c. Hydraulic Excavator
d. Wheel Loader
Alat Angkut & Transport
Alat Pemeliharaan jalan
- PERHITUNGAN PRODUKTIVITAS ALAT
Tabulasi meliputi antara lain :
-Volume produksi : komoditi dan waste
- Volume drilling & blasting
-Jam Kerja alat
-Jarak angkut
PENJADWALAN PRODUKSI
Menentukan bagaimana produksi dicapai dalam kurun waktu yang telah ditentukan,
sehingga semua element yang terkait dengan produksi tersebut harus di detailkan.
Penjadwalan biasanya disajikan dalam bentuk tabulasi seperti contoh di bawah ini.
JAN FEB MAR APR
COMM. TARGET (x1000tonnes) 12,821 1,036 1,000 1,107 1,071
S/ratio 5.00
WASTE REMOVAL (bcm) 64,107 5,179 5,000 5,536 5,357
Area to be cleared ( ha ) 77 6 6 7 6
Topsoil removal (bcm) 641 52 50 55 54
hauling distance (km) 1.50 1.50 1.50 1.50 1.50
Fre digging volume (bcm) 6,411 518 500 554 536
hauling distance (km) 1.20 1.20 1.20 1.20 1.20
Ripping & Dozing (bcm) 9,616 777 750 830 804
hauling distance (km) 1.50 1.50 1.50 1.50 1.50
Drill & Blasting (bcm) 47,439 3,832 3,700 4,096 3,964
hauling distance (km) 1.50 1.50 1.50 1.50 1.50
COMMODITY WINNING (tonnes) 12,821 1,036 1,000 1,107 1,071
(km) 2.00 2.00 2.00 2.00 2.00
COMMODITY TRANSPORTING : (tonnes) 12,821 1,036 1,000 1,107 1,071
(km) 2.00 2.00 2.00 2.00 2.00
PRODUCTION SCHEDULE TOTAL Year 2003
Contoh Tabulasi Penjadwalan Produksi
PENJADWALAN JAM KERJA (ROSTER)
a. Jam Kerja
Jam kerja sangat menentukan jumlah dan ukuran alat yang akan digunakan. Jam kerja ini dipengaruhi
oleh pola shift kerja, kondisi alam, metodologi pergantian shift dan pola maintenance alat.
Dibawah contoh perhitungan jam kerja.
Perhitungan Hari Kerja
Jumlah hari setahun 365 hari
Dikurang hari libur 10 hari
Jadwal hari Kerja 355 hari
Dikurang Hari Hujan* 40 hari
Jumlah hari kerja (available) 315 hari
Jumlah shift per hari 3 shift
Jumlah Shfit pertahun 945 shift
Perhitungan Jam Kerja
Jam per shift 8.0 jam
Dikurang pergantian shift 0.2 jam
Dikurangi Istirahat makan 0.5 jam
Dikurangi traveling, blasting 0.5 jam
Jam available per shift 6.8 jam
Jadwal jam Kerja per tahun 6426 jam
WORKING HOURS SCHEDULE
JAN FEB MAR APR MAY
Days per month (days) 364 30 28 31 30 31
Holidays (days) 5 1
Scheduled days (days) 359 29 28 31 30 31
Shifts per day 3 3 3 3 3
Hrs per shift 8 8 8 8 8
Scheduled hrs (hrs) 8,616 696 672 744 720 744
Use of Availability (UA) 73% 65% 70% 70% 75% 75%
Usable Working hrs (hrs) 6,426 452 470 521 540 558
yearly
Year 2003
Contoh Tabulasi Penjadualan Jam Kerja
b. Physical Availability (PA)
Ketersediaan alat yang dapat digunakan untuk bekerja, besarnya
physical availability untuk alat-alat baru biasanya diatas 90%. Nilai ini
sangat tergantung kepada perawatan dan penyediaan suku cadang..
Contoh untuk kasus di atas, apabila untuk perawatan diperlukan 1 jam
dalam 1 shift maka Availability = (5.8+1.2)/(5.8+1.2+1) = 87.5%
c. Use of Availability. (UA)
Jam kerja alat yang digunakan pada saat alat itu kondisi tidak rusak.
Contoh untuk kasus di atas : alat efektif bekerja 5.8 jam, sedangkan
waktu stand by 1.2 jam
Use of availability = 5.8/(5.8 + 1.2) x 100% =83%
d. Produksi
Produksi = skedul jam kerja x ua x pa x produktivitas
Contoh : produktivitas alat = 150 m3/jam
Produksi pershift = 8jam x 87.5% x83% x 150 m3/jam = 870bcm/shift
FORMULA
PA = (W+S)/ (W+S+R)
UA = W/(W+S)
Skedule jam kerja (SK) = W + S +R
Produktivitas (P) = Vol / W
Produksi (Q) = SK x PA x UA x P
Q = (W+S+R) x (W+S)/(W+S+R) x W/(W+S) x Vol/W
PA = Physical availability
UA = use of availability
W = working
R = break down
Contoh : Skedul jam kerja 8 jam/ shift, kehilangan waktu
1.2 jam, perawatan 1 jam, produktivitas alat 150 bcm/jam
Jumlah produksi pershift :
=(5.8+1.2+1)x(5.8+1.2)/ (5.8+1.2+1)x5.8/(5.8+1.2)x 150
bcm/jam
= 8 x 87.5% x 83% x 150 = 870 bcm/shift
KARAKTERISTIK FISIK MATERIAL
Karakteristik fisik material yang akan digali baik tanah penutup maupun komoditi harus diketahui
secara pasti, hal ini untuk menentukan tipe alat yang cocok untuk digunakan serta untuk
memperkirakan produktivitasnya. Yang paling utama diketahui dalam pekerjaan pemindahan tanah
mekanis adalah :
a. Kemudah galian (Excavability)
Dalam penggalian tanah mekanis kemudah galian biasanya dikatagorikan kedalam : free dig,
rippable dan un-rippable. ketiga kriteria ini sangat berdampak terhadap penetuan jenis dan tingkat
produktivitas alat gali-muat. Untuk menentukan kriteria tersebut biasanya diketahuai dari analisa
geotechnik, sehingga sebelum proses penggalian perlu dilakukan penelitian :
- Analisa log bor, menegetahui batas antara batuan asli dan lapukan
- Survey seismik untuk mengetahui kecepatan seismik dari batuan yang akan digali
- Analisa engineering meliputi : kondisi air tanah, tipe batuan, stregth, joint spacing.
b. Berat Jenis
Berat jenis batuan harus ditentukan dengan pasti, hal ini untuk memastikan agar tidak terjadi
kekurangan beban dan kelebihan beban karena keduanya dapat menyebabkan kerugian. Kalau
terjadi kekurangan beban produktivitas alat tidak optimum, sedangakan kelebihan muatan alat
akan cepat rusak.
c. Swell
Apabila tanah asli digali atau diberaikan, maka
terjadi perubahan volume karena adanya
pengembangan, perubahan volume dari asli
“bank” cubic metre (bcm)” menjadi gembur
“loose cubic metre (lcm)” disebut dengan
swell.
Swell sangat penting diketahui dalam
pemindahan tanah meknis karena material
yang dimuat dan diangkut adalah dalam
bentuk terberai (loose) sedangkan kemajuan
penggalian dihitung dalam kondisi tanah asli
(bcm). Misal kalau swell faktor tinggi maka
produktivitas alat dalam bcm akan menurun.
PEMILIHAN ALAT
Secara garis besar pemilihan alat ditentukan oleh :
 Karakterisitik material (sifat fisik, kekerasan dll.)
 Bentuk endapan, kemiringan, perlapisan
 Tingkat produksi
 Metoda penambangan
 Jarak angkut, Kemiringan, dimensi jalan
 dll
a. Ripping
Ripping digunakan untuk pemberaian material sebelum
dimuat oleh shovel/ Backhoe/ Loader/ Dragline ke dalam
Truck atau ke alat lain. Survey seismik refraksi biasanya
digunakan untuk mengindikasi kemudah galian material
yang akan digali. (grafik hubungan antara kecepatan
seismik batuan dengan kemapuan ripping utuk berbagai
model bulldozerdapat dilihat di halaman berikut).
ALAT PEMBERAIAN BATUAN
Metoda yang umum digunakan untuk pemberaian material overburden, bijih (ore) dan batubara adalah ripping enggunakan
bulldozer-ripper dan drilling – blasting.
Faktor yang berpengaruh dalam produktivitas
Ripping antara lain :
 Dozer Power and Weight
 Type batuan (karakteristik batuan)
 Jumlah Ripper
 Panjang Lintasan Ripping
 Kedalaman Penetrasi
 Struktur geologi (Spasi joint, sesar)
CONTOH PEKERJAAN RIPPING
Contoh Type & Ukuran BULLDOZER Produk
Komatsu
Model Kapasitas Blade (m3) FLYWHEEL HP
 D65 5.6 190
 D85 8.5 190
 D155 12.8 302
 D275 15.3 405
 D375 22.0 525
 D475 34.4 860
 D575 45.0 1150
Grafik Hubungan Antara Kecepatan Seismik Batuan Dengan Kemapuan Ripping
b. Pemboran Produksi
Prinsip dari Metoda Pemboran adalah
“ROTARY-PERCUSSION and ROTARY”
 Top Hammer Drilling
Hammer Piston yang ditempatkan di posisi paling atas (Top)
diteruskan ke Drill Bit melalui batang Bor  jenis ini digunakan
untuk lubang diameter kecil dan dangkal dibawah 20 meter
1. ROTARY PERCUSSION DRILLING
Down The Hole Drilling
Piston diposisikan di bawah batang bor dan langsung
memukul Bit  ekonomis digunakan untuk diameter
lubang sekitar 85 s/d 200 mm dan kedalaman diatas 20
meter.
2. ROTARY DRILLING
Bantuan dihancurkan dengan menggunakan roller cone bit dengan menggunakan tekanan
tinggi dan putaran.
Umumnya digunakan untuk lubang yang lebih besar di atas 150 mm sampai dengan 300 mm,
ekonomis digunakan s/d kedalaman 50 meter.
Contoh Type & Ukuran Mesin Bor Produk Tamrock
Model Dimeter Lubang (inch)
 CMD100 1 – 1 ½
 CMD300 1 ½ - 2 ½ Rotary Percussion
 CHA550 2 – 3 ½
 CHA660 2 ½ - 4
 CHA1100 3 ½ - 6
 DK25KS 5 – 6 ¾
 DK40KS 6 – 7 7/8
 DK50KS 6 – 9 Rotary
 DK90KS 9 – 12 ¼
c. Pemilihan Mesin Bor
 Kekerasan Batuan
 Kondisi/Lingkungan kerja
 Kedalaman lubang
 Tingkat Produksi
Model Mesin Drilling Tipe Rotary Model Mesin Drilling DTH
LOADING SHOVEL
 Digunakan umumnya untuk material blasting
 Diperlukan konndisi operasi terbatas (luas dan rata)
 Dapat menangani ukuran material boulder
 Mempunyai ukuran bucket lebih besar dibanding
backhoe untuk kelas yang sama.
 Dalam operasinal memerlukan alat tambahan bul dozer.
 System operasional : Alat muat dan Truck diposisikan
pada lantai kerja yang sama
ALAT GALI / MUAT (EXCAVATOR)
BACK HOE
 Mampu menggali material pada berbagai kondisi
(Loading di floor, Channel, dan Roof)
 Manuver lebih mudah
 Dapat beroperasi dengan areal kerja lebih sempit
 Pada Kelas yang sama, Backhoe mempunyai jangkauan gali
ke atas dan ke bawah lebih besar dari pada Shovel.
 Ukuran Bucket lebih kecil dibanding Shovel untuk ukuran
mesin yang sekelas
 System operasi : Alat muat diposisikan lebih tinggi dari alat
angkut.
LOADING SHOVEL BACK HOE
YANG PERLU DIPERHATIKAN PADA SHOVEL & BACKHOE
 Ukuran Bucket (m3)
 Digging Reach (m)
 Digging Depth (m)
 Digging Force (Kg/Newton)
 Kecepatan Swing
Contoh Type & Ukuran SHOVEL & BACHOE
Produk Komatsu
Model Kapasitas Bucket (m3)
 PC200 0.47 – 1.15
 PC400 1.30 – 2.20
 PC750 3.60 – 5.00
 PC1100 5.50 - 6.50
 PC3000 12.0 - 16.0
 PC4000 19.0 - 24.0
 PC5000 26.0 - 30.0
WHEEL LOADER
 Digunakan umumnya di stocpile untuk
muat ke truck, muat ke hopper, pengaturan
stockpile.
 Mobilitas dan manuver-nya sangat tinggi
 Memerlukan kondisi lantai kerja yang
baik.
 Kapasitas bucket tergantung density
material
ALAT MUAT
Contoh Type & Ukuran WHEEL
LOADER Produk Komatsu
Model Kapasitas Bucket (m3)
 WA320 2.7 – 3.2
 WA380 3.2 – 4.0
 WA450 4.2 – 5.2
 WA500 4.5 – 5.5
 WA600 6.2 – 8.0
 WA700 8.7 – 11.4
 WA800 11 – 16
 WA900 13 - 17
ALAT ANGKUT
 Mampu beroperasi pada ukuran
Fragment yang besar
 Memerlukan kondisi jalan yang baik
untuk meningkatkan productivitas dan
menurunkan operating cost
 Terbatas dalam operasi ekonomisnya ± 4
km
 Mobilitasnya tinggi & fleksibel
DUMP TRUCK:
Contoh Type & Ukuran RIGID DUMP TRUCK
Produk Komatsu
Model Max. Load (ton) Haeaped
Capacity (m3)
 HD325 36 24
 HD465 55 34.2
 HD785 91 60
 HD1500 150 78
 630E 172 103
 730 186 111
 830E 220 147
 930E 290 211
 Digunakan hanya untuk material lebih ringan
misalnya Batu Bara
 Tepat untuk jalan datar dengan kecepatan tinggi
& pengangkutan jarak jauh
 Sesuai untuk Dumping langsung di Hopper
 Kpasitas rangkaian : 40 – 160 ton
TRAILER
ALAT TRANSPORT
 Volume tinggi, jarak jauh, unit cost rendah
 Sulit untuk dipindah-pindahkan
 Memerlukan ongkos investasi yang tinggi
 Dapat menghandle material dengan grade
sampai dengan 40%
 Lebih aman dibanding dengan Truck
 Dampak Polusi Lingkungan lebih rendah
 Umur pakai minimum 5 tahun
CONVEYOR
HAUL ROAD MAINTENANCE
 GRADER
Perbaikan jalan/meratakan jalan secara terus menerus untuk mengurangi Rolling
Resistance.
Frekuensi perataan/grading tergantung pada standar konstruksi dan kepadatan lalu lintas
serta beban kendaraan.
Fungsi lain :
-Pemeliharaan drainase
-Scarifier
Contoh Type & Ukuran MOTOR GRADER
Produk Komatsu
Model Panjang Blade (m) FlywheelHP
 GD510 3.71 125
 GD623 3.71 155
 GD750 4.32 225
 GD825 4.88 280
HAUL ROAD MAINTENANCE
Penimbunan jalan kadang diperlukan untuk menambah daya dukung tanah, bisa berupa
tanah atau perkerasan.
Material Timbunan ini harus dipadatkan agar daya dukung meningkat sesuai dengan
desain. Tanpa pemadatan, usaha tsb akan sia-sia.
Tipe Compactor berdasarkan cara kerja:
- Static
- Vibrating
Tipe Compactor berdasar media pemadatnya
- Tyre
- Steel drum, terdiri dari :
 Padfoot/Sheepfoot (tipe material : Clay / Silt)
 Smooth (tipe material : Granular atau Clay/silt)
COMPACTOR
 HAUL ROAD MAINTENANCE
WATER SPRAYING
Digunakan untuk menjaga permukaan jalan tetap lembab (tidak basah), sehingga
mengurangi adanya debu, mengurangi gangguan jarak pandang dan memelihara
permukaan jalan agar tetap padat.
Jumlah keperluan air tergantung pada :
 Type material permukaan jalan
 Kelembaban alami
 Curah Hujan
 Penguapan
 Kepadatan lalu lintas
Jumlah Water Sprayer Truck dihitung berdasarkan cycle time truck, pengisian tank dan
pompa penyemprotan.
PERHITUNGAN PRODUKTIVITAS
ALAT
2. Klasifikasi Penggalian (Digging)
Digging dapat diklasifikasi kedalam tiga kelompok :
- Easy digging, misal material yang lepas
dengan ukuran kecil dan seragam atau
tanah pucuk
- Medium digging, misal material dapat digali
langsung dari kondisi asli seperti sub soil.
- Hard digging, misal material hasil blasting
dengan ukuran tidak seragam.
ALAT GALI / MUAT (EXCAVATOR)
A. FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP PRODUKTIVITAS ALAT MUAT
1. Kapasitas Bucket
Kapasitas bucket ditentukan oleh ukuran bucket, swell material dan aktual volume muatan dari bucket tersebut.
- Kapasitas bucket (q) biasanya dinyatakan dalam vulume m3 heaped atau struck.
- Swell (SF), perubahan volume dari solid atau bank (bcm) menjadi loose (lcm)
- Faktor pengisian/ fill factor (k) menyatakan volume bucket yang dapat digunakan dibanding dengan volume
(dimensi aslinya)
B. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
PRODUKTIVITAS ALAT ANGKUT
1. Tahanan Gulir (Rolling Resistance)
Adalah jumlah segala gaya-gaya luar yang berlawanan dengan arah
gerak kendaraan yang berjalan diatas permukaan jalan.
2. Tahanan Kemiringan (Grade Resistance)
Besarnya gaya berat yang melawan atau yang membantu gerak
kendaraan karena kemiringan jalur jalan yang dilewati
3. Koefisien Traksi (Traction Coefisien)
Suatu faktor yang menunjukan besarnya traksi antara permukaan ban
atau track dengan jalan yang dapat digunakan untuk menarik/
mendorong.
4. Rimpull
Adalah besarnya kekuatan tarik (pulling force) yang dapat diberikan oleh
mesin kepada permukaan roda atau ban penggeraknya yang menyentuh
permukaan jalur jalan.
3. Cycle Time
Cycle time alat loading terdiri dari komponen :
- Loading
- Swing muatan
- Dump
- Swing kosongan
Note : cycle time tipe track loader utk
kapasitas (2 – 22 m3) berkisar antar 24
s/d 32 detik per cycle
Faktor yang berpengaruh terhadap cycle time meliputi :
- Ukuran Alat (makin besar makin lambat)
- Kemudakhan gali
- Kondisi lantai kerja
- Kemudahan manuver
- Skill dari operator.
ESTIMATION PRODUCTIVITY OF
BULLDOZER D155-2
KB x FK x 60
DOZING QR =
J1/F + J1/R + z
KB x FK x 60
SPREADING QD =
J2/F + J2/R + z
QR x QD
CLEARING KP =
QR + QD
DESCRIPTION UNIT REMARK DOZING SPREADING CLEARING
Hourly Production lcm/hr QR, QD, KP 238 494
bcm/hr 170 353
Cycle Time hour Ct 1.23 0.63
Blade Capacity lcm KB 7.50 7.50
Correction Factor FK 0.65 0.69
Width of Work meter LK 0.85 0.90
Doz./Spread Distance meter J 25.00 15.00
Forward Speed m/min f 41.67 58.33
Reverse Speed m/min r 66.67 75.00
Fixed Time minutes z 0.25 0.17
- blade factor 0.80 0.90 0.80
- speed factor 0.90 0.90 0.90
- time efficiency 0.80 0.85 0.85
- operator skill 0.90 0.90 0.90
c. Contoh Perhitungan Produksi & Kapasitas BULDOZER
Taksiran Produktivitas Ripping
dg Grafik
Produksi Aktual = Grafik x effisiensi kerja
- good = 0.75 (45 min/jam)
- Average = 0.58 ( 35 min/jam)
- Rather = 0.5 ( 30 min/jam)
- Poor = 0.4 (25 min/jam)
Taksiran Produktivitas Dozing & Spreading
c. Contoh Perhitungan Produksi & Kapasitas Pemboran
Drill Pattern Formula Unit
Tinggi Jenjang K m 8
Diameter Lubang D mm 160
Bulk density ds t/m3 2.4
Burden partical V=(25…40)xD m 5.50
Spacing partical E=(1.1 … 1.4)xV m 6.52
Sub drill S=(0.1..0.3)V m 0.55
Hole length H=K+S m 8.55
Yield per drm Y=(KxVxS)/H m3/drm 33.6
Volume per hole Vol= Y x H bcm 287
Tonnes per hole Ton = Vol x ds ton 689
Drill Productivity Formula Unit
Instantaneous penetration rate N m/hr 75
Drilling time per hole dt =H / N min 6.8
Rod length rl m 9.0
Rod changing time per hole rct min 1.0
Setup time per hole rst min 1.0
Total time per hole tt= rst + rct + dt min 8.8
Number of Holes per operating hour hN=eT/tt hole 6.00
Drill production per hour (teoritis) Qt = hN x Vol bcm/hr 1,722
Drilling Schedule
Work Effetive minutes per hour * eT min 53
Drilling time per day (effective drill) * ot hour 18
Moving time * mt hour 1
Total operating time oh= ot + mt hour 19
Actual Productivity
Production per day Q = Qt x ot bcm 30,992
Drill production per hour (actual) Qo = Q/oh bcm/hr 1,631
Formula Aalat Muat
Q = q x k x 60/cm x E
Q = Produktivitas per jam
q = Kapasitas bucket
k = faktor pengisian
cm = cycle time bucket
E = efisiensi kerja
d. Contoh Perhitungan Produksi & Kapasitas Alat Muat
(Kapasitas Loader = 20 m3 dan Swell Factor = 1.35)
Loader Capacity (q) : 20/1,35 = 14,8 Bcm
Bucket Fill Factor (qxk) : 14,8 x 0,95 = 14,05 Bcm
Cycle Time (cm) : 0,5 minute
Cycle/Hour (60/cm) : 60/0,5 = 120
Efficiency Factor (E) : 83 %
Produksi per jam (Q) : 0,83 x 120 x 14,05
1.400 Bcm/jam
(Backhoe Kapasitas = 10 m3 dan Swell Factor = 1.2)
Loader Capacity (q) : 10/1,2 = 8,3 Bcm
Bucket Fill Factor (qxk) : 8,3 x 0,95 = 7,8 Bcm
Cycle Time (cm) : 0,5 menit
Cycle/Hour (60/cm) : 60/0,5 = 120
Efficiency factor (k) : 83%
Produksi per jam(Q) : 83% x 120 x 7,8
= 776 Bcm/jam
(Backhoe Kapasitas = 2 m3 dan Swell Factor = 1.35)
Loader Capacity (q) : 2/1,35 = 1.48 Bcm
Bucket Fill Factor (qxk) : 1,48 x 0,95 = 1,4 Bcm
Cycle Time (cm) : 0,4 menit
Cycle/Hour (60/cm) : 60/0,4 = 150
Efficiency factor (k) : 83%
Produksi per jam (Q) : 83% x 150 x 1.4
= 174 Bcm/jam
 Berikut produktivitas Truck dengan asumsi sebagai berikut :
Kondisi Lapangan
Jalan : Terpelihara (Rr<3%)
500 m untuk 10% grade
4,5 Km untuk 0% grade
Material : Batu Pasir (Blast Material)
Swell : 1,6
Density : 2,4 t/Bcm
Speed : 40 Km/jam
 Specifikasi Alat angkut
Type : Rigid Body Rear Dump
Kapasitas : 75 m3; heaped 2 : 1
Rated Load : 125 Tonne
Empty Weight : 45 Tonne
Shovel Capacity : 20 m3
 Spesifikasi Alat Muat
Bucket Capacity (q) : 20/1,6 = 12,5 Bcm
Kapasitas Truck : 75 m3; heaped 2 : 1
Bucket Fill (k) : 0.95 x 12,5 = 11.8 bcm
Cycle Time (cm) : 0,5 menit
Cycle per Hour (60/cm) : 60/0,5 = 120
ALAT ANGKUT
Q = C x 60/cm x E
C = n x q x k
Q = Produktivitas per jam
n = Rate capacity of truck/(q x k x loose
density)
cm = load time + Travel T + Spot Time
q = Kapasitas bucket
k = faktor pengisian
cm = cycle time bucket
E = efisiensi kerja
e. Contoh Perhitungan Produksi & Kapasitas Alat Angkut
 Perhitungan Cycle Shovel
Kapasitas Truck : 75/1,6 = 47 Bcm
Jumlah Passes (n) : 47/11.8 = 3.9 (dibulatkan = 4)
Waktu muat : 4 x 0,5 = 2,0 menit
Muatan Truck (nxqxkxsg) : 4 x11.8 * 2,4 = 113 Tonne
 Perhitungan Waktu Angkut
Segment Distance (Km) 0,5 4,5 4,5 0,5 10,0
Rolling Resistance (%) 3,0 3,0 3,0 3,0
Grade Resistance (%) 10 0 0 -10
Total Grade (%) 13,0 3 3 -7
Max Speed (Km/hr) 14 50 55 55
Avg. Speed Km/hr) 8,4 45 52,2 40
Travel Time (minutes) 3,6 6,0 5,2 0,8 15,6
Haul 1 Haul 2 Return 1 
Return 2
 Cycle Time
Haul : 15,6 menit
Loading : 2,0 menit
Dumping : 0,5 menit
Spot : 0,5 menit
TOTAL : 19.6 menit
 Truck Productivity
Q = C x 60/cm x E
= 113 x 60/19.6 x 0.83
= 337.9 ton/jam
= 337.9 ton/jam : 2.4 ton/bcm =140bcm/jam
Model 623A GD 705 GD 825
Lebar Blade (m) 3.7 4.3 4.9
Le (45o) (m) 2.6 3.0 3.5
Lo (m) 0.3 0.3 0.3
Operating Speed (Km/jam) 4 5 5
E (%) 0.8 0.8 0.8
Produktivitas (m2/jam) 7.360 10.800 12.800
PRODUKTIVITAS :
Qa = V x (Le – Lo) x 1000 x E
Qa = Produktivitas (m2/jam)
V = Kecepatan (km/jam)
Le = Lebar efektif Blade
E = Job Efisiensi
Lo = Lebar overlap Blade (m)
f. Contoh Perhitungan Produksi & Kapasitas Grader
Model BW-212 BW-219
W (m) 1.9 1.95
H (m) 0.3 0.5
N 6 4
V (Km/jam) 1.5 1.5
E (%) 0.8 0.8
Produktivitas (m3/jam) 114 293
PRODUKTIVITAS :
Qa = (W x V x H x 1000 x E) / N
Qa = Produktivitas (m2/jam)
V = Kecepatan (km/jam)
W = Lebar efektif. Kompaksi (m)
H = Tebal Lapisan yg Dipadatkan (m)
N = Jumlah Lintasan
E = Job Efisiensi
f. Contoh Perhitungan Produksi & Kapasitas Compactor

More Related Content

Similar to PERSENTASE_(alat dan kapasitas produksi alat).ppt

Ppt peralatan tambang
Ppt peralatan tambangPpt peralatan tambang
Ppt peralatan tambangChristie N
 
Tata cara perhitungan jaminan reklamasi (final) danang
Tata cara perhitungan jaminan reklamasi (final) danang Tata cara perhitungan jaminan reklamasi (final) danang
Tata cara perhitungan jaminan reklamasi (final) danang MetaKonten Media Monitoring
 
Tugas Perencanaan Pemindahan Tanah Mekanis dan Alat-Alat Berat
Tugas Perencanaan Pemindahan Tanah Mekanis dan Alat-Alat BeratTugas Perencanaan Pemindahan Tanah Mekanis dan Alat-Alat Berat
Tugas Perencanaan Pemindahan Tanah Mekanis dan Alat-Alat BeratDebora Elluisa Manurung
 
Makalah alat berat
Makalah alat beratMakalah alat berat
Makalah alat beratroni_279
 
Traktor dan Bulldozer
Traktor dan BulldozerTraktor dan Bulldozer
Traktor dan Bulldozerjajankjos
 
Analisa produktivitas alat berat bulldozer pada pembangunan jalan ruas lingka...
Analisa produktivitas alat berat bulldozer pada pembangunan jalan ruas lingka...Analisa produktivitas alat berat bulldozer pada pembangunan jalan ruas lingka...
Analisa produktivitas alat berat bulldozer pada pembangunan jalan ruas lingka...samuelsagala1
 
Metode konstruksi
Metode konstruksiMetode konstruksi
Metode konstruksiYopi Sapa
 
Alat pengangkut kelompok 2
Alat pengangkut kelompok 2Alat pengangkut kelompok 2
Alat pengangkut kelompok 2HanifSatriaW
 
laporan modul 1- kominusi - grinding
laporan modul 1- kominusi - grindinglaporan modul 1- kominusi - grinding
laporan modul 1- kominusi - grindingFathur Rozaq
 
Pekerjaan Tanah Proyek Parkir Barat FT UNS (Perhitungan Metode Konstruksi)
Pekerjaan Tanah Proyek Parkir Barat FT UNS (Perhitungan Metode Konstruksi)Pekerjaan Tanah Proyek Parkir Barat FT UNS (Perhitungan Metode Konstruksi)
Pekerjaan Tanah Proyek Parkir Barat FT UNS (Perhitungan Metode Konstruksi)aznugroho
 
Metode konstruksi
Metode konstruksiMetode konstruksi
Metode konstruksiNycMaulana
 
03 daftar kuantitas dan harga dll
03 daftar kuantitas dan harga dll03 daftar kuantitas dan harga dll
03 daftar kuantitas dan harga dllsamiyati
 
TUGAS METODE KONSTRUKSI SHORTCUT SUNGAI DARI KELOMPOK BACKHOE TEKNIK SIPIL UNS
TUGAS METODE KONSTRUKSI SHORTCUT SUNGAI DARI KELOMPOK BACKHOE TEKNIK SIPIL UNSTUGAS METODE KONSTRUKSI SHORTCUT SUNGAI DARI KELOMPOK BACKHOE TEKNIK SIPIL UNS
TUGAS METODE KONSTRUKSI SHORTCUT SUNGAI DARI KELOMPOK BACKHOE TEKNIK SIPIL UNShanifmuhammad24
 
metode konstruksitugas 1 Clamshell
metode konstruksitugas 1 Clamshellmetode konstruksitugas 1 Clamshell
metode konstruksitugas 1 ClamshellABDILLAH13
 
BAHANASPAL2.pptx
BAHANASPAL2.pptxBAHANASPAL2.pptx
BAHANASPAL2.pptxDwi Ist
 

Similar to PERSENTASE_(alat dan kapasitas produksi alat).ppt (20)

Ppt peralatan tambang
Ppt peralatan tambangPpt peralatan tambang
Ppt peralatan tambang
 
Kelompok 2
Kelompok 2Kelompok 2
Kelompok 2
 
Tata cara perhitungan jaminan reklamasi (final) danang
Tata cara perhitungan jaminan reklamasi (final) danang Tata cara perhitungan jaminan reklamasi (final) danang
Tata cara perhitungan jaminan reklamasi (final) danang
 
Tugas Perencanaan Pemindahan Tanah Mekanis dan Alat-Alat Berat
Tugas Perencanaan Pemindahan Tanah Mekanis dan Alat-Alat BeratTugas Perencanaan Pemindahan Tanah Mekanis dan Alat-Alat Berat
Tugas Perencanaan Pemindahan Tanah Mekanis dan Alat-Alat Berat
 
Makalah alat berat
Makalah alat beratMakalah alat berat
Makalah alat berat
 
Traktor dan Bulldozer
Traktor dan BulldozerTraktor dan Bulldozer
Traktor dan Bulldozer
 
Analisa produktivitas alat berat bulldozer pada pembangunan jalan ruas lingka...
Analisa produktivitas alat berat bulldozer pada pembangunan jalan ruas lingka...Analisa produktivitas alat berat bulldozer pada pembangunan jalan ruas lingka...
Analisa produktivitas alat berat bulldozer pada pembangunan jalan ruas lingka...
 
174136923 scraper
174136923 scraper174136923 scraper
174136923 scraper
 
Metode konstruksi
Metode konstruksiMetode konstruksi
Metode konstruksi
 
Alat pengangkut kelompok 2
Alat pengangkut kelompok 2Alat pengangkut kelompok 2
Alat pengangkut kelompok 2
 
Pertemuan 2 pesawat angkat
Pertemuan 2 pesawat angkatPertemuan 2 pesawat angkat
Pertemuan 2 pesawat angkat
 
98 193-1-sm
98 193-1-sm98 193-1-sm
98 193-1-sm
 
laporan modul 1- kominusi - grinding
laporan modul 1- kominusi - grindinglaporan modul 1- kominusi - grinding
laporan modul 1- kominusi - grinding
 
Pekerjaan Tanah Proyek Parkir Barat FT UNS (Perhitungan Metode Konstruksi)
Pekerjaan Tanah Proyek Parkir Barat FT UNS (Perhitungan Metode Konstruksi)Pekerjaan Tanah Proyek Parkir Barat FT UNS (Perhitungan Metode Konstruksi)
Pekerjaan Tanah Proyek Parkir Barat FT UNS (Perhitungan Metode Konstruksi)
 
Metode konstruksi
Metode konstruksiMetode konstruksi
Metode konstruksi
 
03 daftar kuantitas dan harga dll
03 daftar kuantitas dan harga dll03 daftar kuantitas dan harga dll
03 daftar kuantitas dan harga dll
 
TUGAS METODE KONSTRUKSI SHORTCUT SUNGAI DARI KELOMPOK BACKHOE TEKNIK SIPIL UNS
TUGAS METODE KONSTRUKSI SHORTCUT SUNGAI DARI KELOMPOK BACKHOE TEKNIK SIPIL UNSTUGAS METODE KONSTRUKSI SHORTCUT SUNGAI DARI KELOMPOK BACKHOE TEKNIK SIPIL UNS
TUGAS METODE KONSTRUKSI SHORTCUT SUNGAI DARI KELOMPOK BACKHOE TEKNIK SIPIL UNS
 
metode konstruksitugas 1 Clamshell
metode konstruksitugas 1 Clamshellmetode konstruksitugas 1 Clamshell
metode konstruksitugas 1 Clamshell
 
BAHANASPAL2.pptx
BAHANASPAL2.pptxBAHANASPAL2.pptx
BAHANASPAL2.pptx
 
Presentasi alat berat jenis Dump Truck
Presentasi alat berat jenis Dump TruckPresentasi alat berat jenis Dump Truck
Presentasi alat berat jenis Dump Truck
 

Recently uploaded

Metode penelitian Deskriptif atau Survei
Metode penelitian Deskriptif atau SurveiMetode penelitian Deskriptif atau Survei
Metode penelitian Deskriptif atau Surveikustiyantidew94
 
415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok
415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok
415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompokelmalinda2
 
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptxMATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptxrikosyahputra0173
 
kesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptx
kesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptxkesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptx
kesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptxAhmadSyajili
 
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptxMARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptxmariaboisala21
 
PPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptx
PPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptxPPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptx
PPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptxnursariheldaseptiana
 
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet RiyadiManajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet RiyadiCristianoRonaldo185977
 
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.pptpertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.pptAhmadSyajili
 
SKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS Aceh
SKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS AcehSKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS Aceh
SKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS AcehBISMIAULIA
 

Recently uploaded (9)

Metode penelitian Deskriptif atau Survei
Metode penelitian Deskriptif atau SurveiMetode penelitian Deskriptif atau Survei
Metode penelitian Deskriptif atau Survei
 
415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok
415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok
415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok
 
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptxMATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
 
kesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptx
kesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptxkesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptx
kesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptx
 
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptxMARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
 
PPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptx
PPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptxPPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptx
PPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptx
 
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet RiyadiManajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
 
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.pptpertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
 
SKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS Aceh
SKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS AcehSKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS Aceh
SKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS Aceh
 

PERSENTASE_(alat dan kapasitas produksi alat).ppt

  • 1. ALAT DAN KAPASITAS PRODUKSI ALAT
  • 2. ISI - PENJADWALAN PRODUKSI - PENJADWALAN JAM KERJA Jam Kerja, Mechanical Availability, Utilisazation - KARAKTERISTIK FISIK MATERIAL - ALAT-ALAT PENAMBANGAN Alat Pemberaian a. Bulldozer & Ripper b. Drilling Machine Alat Gali Muat a. Front Shovel c. Hydraulic Excavator d. Wheel Loader Alat Angkut & Transport Alat Pemeliharaan jalan - PERHITUNGAN PRODUKTIVITAS ALAT
  • 3. Tabulasi meliputi antara lain : -Volume produksi : komoditi dan waste - Volume drilling & blasting -Jam Kerja alat -Jarak angkut PENJADWALAN PRODUKSI Menentukan bagaimana produksi dicapai dalam kurun waktu yang telah ditentukan, sehingga semua element yang terkait dengan produksi tersebut harus di detailkan. Penjadwalan biasanya disajikan dalam bentuk tabulasi seperti contoh di bawah ini. JAN FEB MAR APR COMM. TARGET (x1000tonnes) 12,821 1,036 1,000 1,107 1,071 S/ratio 5.00 WASTE REMOVAL (bcm) 64,107 5,179 5,000 5,536 5,357 Area to be cleared ( ha ) 77 6 6 7 6 Topsoil removal (bcm) 641 52 50 55 54 hauling distance (km) 1.50 1.50 1.50 1.50 1.50 Fre digging volume (bcm) 6,411 518 500 554 536 hauling distance (km) 1.20 1.20 1.20 1.20 1.20 Ripping & Dozing (bcm) 9,616 777 750 830 804 hauling distance (km) 1.50 1.50 1.50 1.50 1.50 Drill & Blasting (bcm) 47,439 3,832 3,700 4,096 3,964 hauling distance (km) 1.50 1.50 1.50 1.50 1.50 COMMODITY WINNING (tonnes) 12,821 1,036 1,000 1,107 1,071 (km) 2.00 2.00 2.00 2.00 2.00 COMMODITY TRANSPORTING : (tonnes) 12,821 1,036 1,000 1,107 1,071 (km) 2.00 2.00 2.00 2.00 2.00 PRODUCTION SCHEDULE TOTAL Year 2003 Contoh Tabulasi Penjadwalan Produksi
  • 4. PENJADWALAN JAM KERJA (ROSTER) a. Jam Kerja Jam kerja sangat menentukan jumlah dan ukuran alat yang akan digunakan. Jam kerja ini dipengaruhi oleh pola shift kerja, kondisi alam, metodologi pergantian shift dan pola maintenance alat. Dibawah contoh perhitungan jam kerja. Perhitungan Hari Kerja Jumlah hari setahun 365 hari Dikurang hari libur 10 hari Jadwal hari Kerja 355 hari Dikurang Hari Hujan* 40 hari Jumlah hari kerja (available) 315 hari Jumlah shift per hari 3 shift Jumlah Shfit pertahun 945 shift Perhitungan Jam Kerja Jam per shift 8.0 jam Dikurang pergantian shift 0.2 jam Dikurangi Istirahat makan 0.5 jam Dikurangi traveling, blasting 0.5 jam Jam available per shift 6.8 jam Jadwal jam Kerja per tahun 6426 jam WORKING HOURS SCHEDULE JAN FEB MAR APR MAY Days per month (days) 364 30 28 31 30 31 Holidays (days) 5 1 Scheduled days (days) 359 29 28 31 30 31 Shifts per day 3 3 3 3 3 Hrs per shift 8 8 8 8 8 Scheduled hrs (hrs) 8,616 696 672 744 720 744 Use of Availability (UA) 73% 65% 70% 70% 75% 75% Usable Working hrs (hrs) 6,426 452 470 521 540 558 yearly Year 2003 Contoh Tabulasi Penjadualan Jam Kerja
  • 5. b. Physical Availability (PA) Ketersediaan alat yang dapat digunakan untuk bekerja, besarnya physical availability untuk alat-alat baru biasanya diatas 90%. Nilai ini sangat tergantung kepada perawatan dan penyediaan suku cadang.. Contoh untuk kasus di atas, apabila untuk perawatan diperlukan 1 jam dalam 1 shift maka Availability = (5.8+1.2)/(5.8+1.2+1) = 87.5% c. Use of Availability. (UA) Jam kerja alat yang digunakan pada saat alat itu kondisi tidak rusak. Contoh untuk kasus di atas : alat efektif bekerja 5.8 jam, sedangkan waktu stand by 1.2 jam Use of availability = 5.8/(5.8 + 1.2) x 100% =83% d. Produksi Produksi = skedul jam kerja x ua x pa x produktivitas Contoh : produktivitas alat = 150 m3/jam Produksi pershift = 8jam x 87.5% x83% x 150 m3/jam = 870bcm/shift FORMULA PA = (W+S)/ (W+S+R) UA = W/(W+S) Skedule jam kerja (SK) = W + S +R Produktivitas (P) = Vol / W Produksi (Q) = SK x PA x UA x P Q = (W+S+R) x (W+S)/(W+S+R) x W/(W+S) x Vol/W PA = Physical availability UA = use of availability W = working R = break down Contoh : Skedul jam kerja 8 jam/ shift, kehilangan waktu 1.2 jam, perawatan 1 jam, produktivitas alat 150 bcm/jam Jumlah produksi pershift : =(5.8+1.2+1)x(5.8+1.2)/ (5.8+1.2+1)x5.8/(5.8+1.2)x 150 bcm/jam = 8 x 87.5% x 83% x 150 = 870 bcm/shift
  • 6. KARAKTERISTIK FISIK MATERIAL Karakteristik fisik material yang akan digali baik tanah penutup maupun komoditi harus diketahui secara pasti, hal ini untuk menentukan tipe alat yang cocok untuk digunakan serta untuk memperkirakan produktivitasnya. Yang paling utama diketahui dalam pekerjaan pemindahan tanah mekanis adalah : a. Kemudah galian (Excavability) Dalam penggalian tanah mekanis kemudah galian biasanya dikatagorikan kedalam : free dig, rippable dan un-rippable. ketiga kriteria ini sangat berdampak terhadap penetuan jenis dan tingkat produktivitas alat gali-muat. Untuk menentukan kriteria tersebut biasanya diketahuai dari analisa geotechnik, sehingga sebelum proses penggalian perlu dilakukan penelitian : - Analisa log bor, menegetahui batas antara batuan asli dan lapukan - Survey seismik untuk mengetahui kecepatan seismik dari batuan yang akan digali - Analisa engineering meliputi : kondisi air tanah, tipe batuan, stregth, joint spacing. b. Berat Jenis Berat jenis batuan harus ditentukan dengan pasti, hal ini untuk memastikan agar tidak terjadi kekurangan beban dan kelebihan beban karena keduanya dapat menyebabkan kerugian. Kalau terjadi kekurangan beban produktivitas alat tidak optimum, sedangakan kelebihan muatan alat akan cepat rusak.
  • 7. c. Swell Apabila tanah asli digali atau diberaikan, maka terjadi perubahan volume karena adanya pengembangan, perubahan volume dari asli “bank” cubic metre (bcm)” menjadi gembur “loose cubic metre (lcm)” disebut dengan swell. Swell sangat penting diketahui dalam pemindahan tanah meknis karena material yang dimuat dan diangkut adalah dalam bentuk terberai (loose) sedangkan kemajuan penggalian dihitung dalam kondisi tanah asli (bcm). Misal kalau swell faktor tinggi maka produktivitas alat dalam bcm akan menurun.
  • 8. PEMILIHAN ALAT Secara garis besar pemilihan alat ditentukan oleh :  Karakterisitik material (sifat fisik, kekerasan dll.)  Bentuk endapan, kemiringan, perlapisan  Tingkat produksi  Metoda penambangan  Jarak angkut, Kemiringan, dimensi jalan  dll
  • 9. a. Ripping Ripping digunakan untuk pemberaian material sebelum dimuat oleh shovel/ Backhoe/ Loader/ Dragline ke dalam Truck atau ke alat lain. Survey seismik refraksi biasanya digunakan untuk mengindikasi kemudah galian material yang akan digali. (grafik hubungan antara kecepatan seismik batuan dengan kemapuan ripping utuk berbagai model bulldozerdapat dilihat di halaman berikut). ALAT PEMBERAIAN BATUAN Metoda yang umum digunakan untuk pemberaian material overburden, bijih (ore) dan batubara adalah ripping enggunakan bulldozer-ripper dan drilling – blasting. Faktor yang berpengaruh dalam produktivitas Ripping antara lain :  Dozer Power and Weight  Type batuan (karakteristik batuan)  Jumlah Ripper  Panjang Lintasan Ripping  Kedalaman Penetrasi  Struktur geologi (Spasi joint, sesar) CONTOH PEKERJAAN RIPPING
  • 10. Contoh Type & Ukuran BULLDOZER Produk Komatsu Model Kapasitas Blade (m3) FLYWHEEL HP  D65 5.6 190  D85 8.5 190  D155 12.8 302  D275 15.3 405  D375 22.0 525  D475 34.4 860  D575 45.0 1150 Grafik Hubungan Antara Kecepatan Seismik Batuan Dengan Kemapuan Ripping
  • 11. b. Pemboran Produksi Prinsip dari Metoda Pemboran adalah “ROTARY-PERCUSSION and ROTARY”  Top Hammer Drilling Hammer Piston yang ditempatkan di posisi paling atas (Top) diteruskan ke Drill Bit melalui batang Bor  jenis ini digunakan untuk lubang diameter kecil dan dangkal dibawah 20 meter 1. ROTARY PERCUSSION DRILLING Down The Hole Drilling Piston diposisikan di bawah batang bor dan langsung memukul Bit  ekonomis digunakan untuk diameter lubang sekitar 85 s/d 200 mm dan kedalaman diatas 20 meter. 2. ROTARY DRILLING Bantuan dihancurkan dengan menggunakan roller cone bit dengan menggunakan tekanan tinggi dan putaran. Umumnya digunakan untuk lubang yang lebih besar di atas 150 mm sampai dengan 300 mm, ekonomis digunakan s/d kedalaman 50 meter.
  • 12. Contoh Type & Ukuran Mesin Bor Produk Tamrock Model Dimeter Lubang (inch)  CMD100 1 – 1 ½  CMD300 1 ½ - 2 ½ Rotary Percussion  CHA550 2 – 3 ½  CHA660 2 ½ - 4  CHA1100 3 ½ - 6  DK25KS 5 – 6 ¾  DK40KS 6 – 7 7/8  DK50KS 6 – 9 Rotary  DK90KS 9 – 12 ¼ c. Pemilihan Mesin Bor  Kekerasan Batuan  Kondisi/Lingkungan kerja  Kedalaman lubang  Tingkat Produksi Model Mesin Drilling Tipe Rotary Model Mesin Drilling DTH
  • 13. LOADING SHOVEL  Digunakan umumnya untuk material blasting  Diperlukan konndisi operasi terbatas (luas dan rata)  Dapat menangani ukuran material boulder  Mempunyai ukuran bucket lebih besar dibanding backhoe untuk kelas yang sama.  Dalam operasinal memerlukan alat tambahan bul dozer.  System operasional : Alat muat dan Truck diposisikan pada lantai kerja yang sama ALAT GALI / MUAT (EXCAVATOR) BACK HOE  Mampu menggali material pada berbagai kondisi (Loading di floor, Channel, dan Roof)  Manuver lebih mudah  Dapat beroperasi dengan areal kerja lebih sempit  Pada Kelas yang sama, Backhoe mempunyai jangkauan gali ke atas dan ke bawah lebih besar dari pada Shovel.  Ukuran Bucket lebih kecil dibanding Shovel untuk ukuran mesin yang sekelas  System operasi : Alat muat diposisikan lebih tinggi dari alat angkut. LOADING SHOVEL BACK HOE
  • 14. YANG PERLU DIPERHATIKAN PADA SHOVEL & BACKHOE  Ukuran Bucket (m3)  Digging Reach (m)  Digging Depth (m)  Digging Force (Kg/Newton)  Kecepatan Swing Contoh Type & Ukuran SHOVEL & BACHOE Produk Komatsu Model Kapasitas Bucket (m3)  PC200 0.47 – 1.15  PC400 1.30 – 2.20  PC750 3.60 – 5.00  PC1100 5.50 - 6.50  PC3000 12.0 - 16.0  PC4000 19.0 - 24.0  PC5000 26.0 - 30.0
  • 15. WHEEL LOADER  Digunakan umumnya di stocpile untuk muat ke truck, muat ke hopper, pengaturan stockpile.  Mobilitas dan manuver-nya sangat tinggi  Memerlukan kondisi lantai kerja yang baik.  Kapasitas bucket tergantung density material ALAT MUAT Contoh Type & Ukuran WHEEL LOADER Produk Komatsu Model Kapasitas Bucket (m3)  WA320 2.7 – 3.2  WA380 3.2 – 4.0  WA450 4.2 – 5.2  WA500 4.5 – 5.5  WA600 6.2 – 8.0  WA700 8.7 – 11.4  WA800 11 – 16  WA900 13 - 17
  • 16. ALAT ANGKUT  Mampu beroperasi pada ukuran Fragment yang besar  Memerlukan kondisi jalan yang baik untuk meningkatkan productivitas dan menurunkan operating cost  Terbatas dalam operasi ekonomisnya ± 4 km  Mobilitasnya tinggi & fleksibel DUMP TRUCK: Contoh Type & Ukuran RIGID DUMP TRUCK Produk Komatsu Model Max. Load (ton) Haeaped Capacity (m3)  HD325 36 24  HD465 55 34.2  HD785 91 60  HD1500 150 78  630E 172 103  730 186 111  830E 220 147  930E 290 211
  • 17.  Digunakan hanya untuk material lebih ringan misalnya Batu Bara  Tepat untuk jalan datar dengan kecepatan tinggi & pengangkutan jarak jauh  Sesuai untuk Dumping langsung di Hopper  Kpasitas rangkaian : 40 – 160 ton TRAILER ALAT TRANSPORT  Volume tinggi, jarak jauh, unit cost rendah  Sulit untuk dipindah-pindahkan  Memerlukan ongkos investasi yang tinggi  Dapat menghandle material dengan grade sampai dengan 40%  Lebih aman dibanding dengan Truck  Dampak Polusi Lingkungan lebih rendah  Umur pakai minimum 5 tahun CONVEYOR
  • 18. HAUL ROAD MAINTENANCE  GRADER Perbaikan jalan/meratakan jalan secara terus menerus untuk mengurangi Rolling Resistance. Frekuensi perataan/grading tergantung pada standar konstruksi dan kepadatan lalu lintas serta beban kendaraan. Fungsi lain : -Pemeliharaan drainase -Scarifier Contoh Type & Ukuran MOTOR GRADER Produk Komatsu Model Panjang Blade (m) FlywheelHP  GD510 3.71 125  GD623 3.71 155  GD750 4.32 225  GD825 4.88 280
  • 19. HAUL ROAD MAINTENANCE Penimbunan jalan kadang diperlukan untuk menambah daya dukung tanah, bisa berupa tanah atau perkerasan. Material Timbunan ini harus dipadatkan agar daya dukung meningkat sesuai dengan desain. Tanpa pemadatan, usaha tsb akan sia-sia. Tipe Compactor berdasarkan cara kerja: - Static - Vibrating Tipe Compactor berdasar media pemadatnya - Tyre - Steel drum, terdiri dari :  Padfoot/Sheepfoot (tipe material : Clay / Silt)  Smooth (tipe material : Granular atau Clay/silt) COMPACTOR
  • 20.  HAUL ROAD MAINTENANCE WATER SPRAYING Digunakan untuk menjaga permukaan jalan tetap lembab (tidak basah), sehingga mengurangi adanya debu, mengurangi gangguan jarak pandang dan memelihara permukaan jalan agar tetap padat. Jumlah keperluan air tergantung pada :  Type material permukaan jalan  Kelembaban alami  Curah Hujan  Penguapan  Kepadatan lalu lintas Jumlah Water Sprayer Truck dihitung berdasarkan cycle time truck, pengisian tank dan pompa penyemprotan.
  • 22. 2. Klasifikasi Penggalian (Digging) Digging dapat diklasifikasi kedalam tiga kelompok : - Easy digging, misal material yang lepas dengan ukuran kecil dan seragam atau tanah pucuk - Medium digging, misal material dapat digali langsung dari kondisi asli seperti sub soil. - Hard digging, misal material hasil blasting dengan ukuran tidak seragam. ALAT GALI / MUAT (EXCAVATOR) A. FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP PRODUKTIVITAS ALAT MUAT 1. Kapasitas Bucket Kapasitas bucket ditentukan oleh ukuran bucket, swell material dan aktual volume muatan dari bucket tersebut. - Kapasitas bucket (q) biasanya dinyatakan dalam vulume m3 heaped atau struck. - Swell (SF), perubahan volume dari solid atau bank (bcm) menjadi loose (lcm) - Faktor pengisian/ fill factor (k) menyatakan volume bucket yang dapat digunakan dibanding dengan volume (dimensi aslinya)
  • 23. B. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKTIVITAS ALAT ANGKUT 1. Tahanan Gulir (Rolling Resistance) Adalah jumlah segala gaya-gaya luar yang berlawanan dengan arah gerak kendaraan yang berjalan diatas permukaan jalan. 2. Tahanan Kemiringan (Grade Resistance) Besarnya gaya berat yang melawan atau yang membantu gerak kendaraan karena kemiringan jalur jalan yang dilewati 3. Koefisien Traksi (Traction Coefisien) Suatu faktor yang menunjukan besarnya traksi antara permukaan ban atau track dengan jalan yang dapat digunakan untuk menarik/ mendorong. 4. Rimpull Adalah besarnya kekuatan tarik (pulling force) yang dapat diberikan oleh mesin kepada permukaan roda atau ban penggeraknya yang menyentuh permukaan jalur jalan. 3. Cycle Time Cycle time alat loading terdiri dari komponen : - Loading - Swing muatan - Dump - Swing kosongan Note : cycle time tipe track loader utk kapasitas (2 – 22 m3) berkisar antar 24 s/d 32 detik per cycle Faktor yang berpengaruh terhadap cycle time meliputi : - Ukuran Alat (makin besar makin lambat) - Kemudakhan gali - Kondisi lantai kerja - Kemudahan manuver - Skill dari operator.
  • 24. ESTIMATION PRODUCTIVITY OF BULLDOZER D155-2 KB x FK x 60 DOZING QR = J1/F + J1/R + z KB x FK x 60 SPREADING QD = J2/F + J2/R + z QR x QD CLEARING KP = QR + QD DESCRIPTION UNIT REMARK DOZING SPREADING CLEARING Hourly Production lcm/hr QR, QD, KP 238 494 bcm/hr 170 353 Cycle Time hour Ct 1.23 0.63 Blade Capacity lcm KB 7.50 7.50 Correction Factor FK 0.65 0.69 Width of Work meter LK 0.85 0.90 Doz./Spread Distance meter J 25.00 15.00 Forward Speed m/min f 41.67 58.33 Reverse Speed m/min r 66.67 75.00 Fixed Time minutes z 0.25 0.17 - blade factor 0.80 0.90 0.80 - speed factor 0.90 0.90 0.90 - time efficiency 0.80 0.85 0.85 - operator skill 0.90 0.90 0.90 c. Contoh Perhitungan Produksi & Kapasitas BULDOZER Taksiran Produktivitas Ripping dg Grafik Produksi Aktual = Grafik x effisiensi kerja - good = 0.75 (45 min/jam) - Average = 0.58 ( 35 min/jam) - Rather = 0.5 ( 30 min/jam) - Poor = 0.4 (25 min/jam) Taksiran Produktivitas Dozing & Spreading
  • 25. c. Contoh Perhitungan Produksi & Kapasitas Pemboran Drill Pattern Formula Unit Tinggi Jenjang K m 8 Diameter Lubang D mm 160 Bulk density ds t/m3 2.4 Burden partical V=(25…40)xD m 5.50 Spacing partical E=(1.1 … 1.4)xV m 6.52 Sub drill S=(0.1..0.3)V m 0.55 Hole length H=K+S m 8.55 Yield per drm Y=(KxVxS)/H m3/drm 33.6 Volume per hole Vol= Y x H bcm 287 Tonnes per hole Ton = Vol x ds ton 689 Drill Productivity Formula Unit Instantaneous penetration rate N m/hr 75 Drilling time per hole dt =H / N min 6.8 Rod length rl m 9.0 Rod changing time per hole rct min 1.0 Setup time per hole rst min 1.0 Total time per hole tt= rst + rct + dt min 8.8 Number of Holes per operating hour hN=eT/tt hole 6.00 Drill production per hour (teoritis) Qt = hN x Vol bcm/hr 1,722 Drilling Schedule Work Effetive minutes per hour * eT min 53 Drilling time per day (effective drill) * ot hour 18 Moving time * mt hour 1 Total operating time oh= ot + mt hour 19 Actual Productivity Production per day Q = Qt x ot bcm 30,992 Drill production per hour (actual) Qo = Q/oh bcm/hr 1,631
  • 26. Formula Aalat Muat Q = q x k x 60/cm x E Q = Produktivitas per jam q = Kapasitas bucket k = faktor pengisian cm = cycle time bucket E = efisiensi kerja d. Contoh Perhitungan Produksi & Kapasitas Alat Muat (Kapasitas Loader = 20 m3 dan Swell Factor = 1.35) Loader Capacity (q) : 20/1,35 = 14,8 Bcm Bucket Fill Factor (qxk) : 14,8 x 0,95 = 14,05 Bcm Cycle Time (cm) : 0,5 minute Cycle/Hour (60/cm) : 60/0,5 = 120 Efficiency Factor (E) : 83 % Produksi per jam (Q) : 0,83 x 120 x 14,05 1.400 Bcm/jam (Backhoe Kapasitas = 10 m3 dan Swell Factor = 1.2) Loader Capacity (q) : 10/1,2 = 8,3 Bcm Bucket Fill Factor (qxk) : 8,3 x 0,95 = 7,8 Bcm Cycle Time (cm) : 0,5 menit Cycle/Hour (60/cm) : 60/0,5 = 120 Efficiency factor (k) : 83% Produksi per jam(Q) : 83% x 120 x 7,8 = 776 Bcm/jam (Backhoe Kapasitas = 2 m3 dan Swell Factor = 1.35) Loader Capacity (q) : 2/1,35 = 1.48 Bcm Bucket Fill Factor (qxk) : 1,48 x 0,95 = 1,4 Bcm Cycle Time (cm) : 0,4 menit Cycle/Hour (60/cm) : 60/0,4 = 150 Efficiency factor (k) : 83% Produksi per jam (Q) : 83% x 150 x 1.4 = 174 Bcm/jam
  • 27.  Berikut produktivitas Truck dengan asumsi sebagai berikut : Kondisi Lapangan Jalan : Terpelihara (Rr<3%) 500 m untuk 10% grade 4,5 Km untuk 0% grade Material : Batu Pasir (Blast Material) Swell : 1,6 Density : 2,4 t/Bcm Speed : 40 Km/jam  Specifikasi Alat angkut Type : Rigid Body Rear Dump Kapasitas : 75 m3; heaped 2 : 1 Rated Load : 125 Tonne Empty Weight : 45 Tonne Shovel Capacity : 20 m3  Spesifikasi Alat Muat Bucket Capacity (q) : 20/1,6 = 12,5 Bcm Kapasitas Truck : 75 m3; heaped 2 : 1 Bucket Fill (k) : 0.95 x 12,5 = 11.8 bcm Cycle Time (cm) : 0,5 menit Cycle per Hour (60/cm) : 60/0,5 = 120 ALAT ANGKUT Q = C x 60/cm x E C = n x q x k Q = Produktivitas per jam n = Rate capacity of truck/(q x k x loose density) cm = load time + Travel T + Spot Time q = Kapasitas bucket k = faktor pengisian cm = cycle time bucket E = efisiensi kerja e. Contoh Perhitungan Produksi & Kapasitas Alat Angkut
  • 28.  Perhitungan Cycle Shovel Kapasitas Truck : 75/1,6 = 47 Bcm Jumlah Passes (n) : 47/11.8 = 3.9 (dibulatkan = 4) Waktu muat : 4 x 0,5 = 2,0 menit Muatan Truck (nxqxkxsg) : 4 x11.8 * 2,4 = 113 Tonne  Perhitungan Waktu Angkut Segment Distance (Km) 0,5 4,5 4,5 0,5 10,0 Rolling Resistance (%) 3,0 3,0 3,0 3,0 Grade Resistance (%) 10 0 0 -10 Total Grade (%) 13,0 3 3 -7 Max Speed (Km/hr) 14 50 55 55 Avg. Speed Km/hr) 8,4 45 52,2 40 Travel Time (minutes) 3,6 6,0 5,2 0,8 15,6 Haul 1 Haul 2 Return 1  Return 2  Cycle Time Haul : 15,6 menit Loading : 2,0 menit Dumping : 0,5 menit Spot : 0,5 menit TOTAL : 19.6 menit  Truck Productivity Q = C x 60/cm x E = 113 x 60/19.6 x 0.83 = 337.9 ton/jam = 337.9 ton/jam : 2.4 ton/bcm =140bcm/jam
  • 29. Model 623A GD 705 GD 825 Lebar Blade (m) 3.7 4.3 4.9 Le (45o) (m) 2.6 3.0 3.5 Lo (m) 0.3 0.3 0.3 Operating Speed (Km/jam) 4 5 5 E (%) 0.8 0.8 0.8 Produktivitas (m2/jam) 7.360 10.800 12.800 PRODUKTIVITAS : Qa = V x (Le – Lo) x 1000 x E Qa = Produktivitas (m2/jam) V = Kecepatan (km/jam) Le = Lebar efektif Blade E = Job Efisiensi Lo = Lebar overlap Blade (m) f. Contoh Perhitungan Produksi & Kapasitas Grader
  • 30. Model BW-212 BW-219 W (m) 1.9 1.95 H (m) 0.3 0.5 N 6 4 V (Km/jam) 1.5 1.5 E (%) 0.8 0.8 Produktivitas (m3/jam) 114 293 PRODUKTIVITAS : Qa = (W x V x H x 1000 x E) / N Qa = Produktivitas (m2/jam) V = Kecepatan (km/jam) W = Lebar efektif. Kompaksi (m) H = Tebal Lapisan yg Dipadatkan (m) N = Jumlah Lintasan E = Job Efisiensi f. Contoh Perhitungan Produksi & Kapasitas Compactor