SlideShare a Scribd company logo
1 of 29
KONSUMEN ADALAH SETIAP ORANG YANG
MEMAKAI BARANG DAN ATAU JASA YANG
TERSEDIA DALAM MASYARAKAT, BAIK BAGI
KEPENTINGAN DIRI SENDIRI, KELUARGA,
ORANG LAIN, MAUPUN MAKLUK HIDUP LAIN
DAN TIDAK UNTUK DIPERDAGANGKAN.
SETIAP ORANG PERSEORANGAN ATAU BADAN
HUKUM, BAIK YANG BERBENTUK BADAN HUKUM
MAUPUN BUKAN BADAN HUKUM YANG DIDIRIKAN DAN
BERKEDUDUKAN ATAU MELAKUKAN KEGIATAN DALAM
WILAYAH HUKUM NEGARA REPUBLIK INDONESIA,
BAIK SENDIRI MAUPUN BERSAMA-SAMA MELALUI
PERJANJIAN MENYELENGGARAKAN KEGIATAN USAHA
DALAM BERBAGAI BIDANG EKONOMI.
BARANG ADALAH SETIAP BENDA BAIK
BERWUJUD MAUPUN TIDAK BERWUJUD,
BAIK BERGERAK MAUPUN TIDAK
BERGERAK, DAPAT DIHABISKAN MAUPUN
TIDAK DAPAT DIHABISKAN, YANG DAPAT
UNTUK DIPERDAGANGKAN, DIPAKAI,
DIPERGUNAKAN, ATAU DIMANFAATKAN
OLEH KONSUMEN.
JASA ADALAH SETIAP LAYANAN YANG
BERBENTUK PEKERJAAN ATAU PRESTASI
YANG DISEDIAKAN BAGI MASYARAKAT
UNTUK DIMANFAATKAN KONSUMEN.
SEGALA UPAYA YANG MENJAMIN ADANYA
KEPASTIAN
HUKUM UNTUK MEMBERI PERLINDUNGAN
KEPADA KONSUMEN
 Menyeimbangkan Serta Membangun Pemberdayaan
Konsumen, Dengan Mengangkat Harkat Dan Martabat
Konsumen Melalui Cara Meminimalisir Efek Dan Akses
Negatif Pemakaian Barang Dan Jasa;
 Meningkatkan Kesadaran Pelaku Usaha Agar Bersikap
Wajar, Jujur Serta Bertanggung Jawab Serta Menyediakan
Barang Atau Jasa Yang Berkualitas;
 Menciptakan Kerangka Dan Sistem Perlindungan
Konsumen Yang Mengandung Unsur Kepastian Hukum,
Kebebasan Informasi Serta Akses Memperoleh Informasi.
 Pembinaan Dan Pengawasan Penyelenggaraan
Perlindungan Konsumen Dalam Pelaksanaannya Didukung
Oleh Seluruh Komponen Masyarakat Perlindungan
Konsumen Termasuk Oleh Lembaga Perlinduingan
Konsumen.
 Asas Manfaat; mengamanatkan bahwa segala upaya dalam
penyelenggaraan perlindungan konsumen harus memberikan manfaat
sebesar-besarnya bagi kepentingan konsumen dan pelaku usaha secara
keseluruhan,
 Asas Keadilan; partisipasi seluruh rakyat dapat diwujudkan secara
maksimal dan memberikan kesempatan kepada konsumen dan pelaku
usaha untuk memperoleh haknya dan melaksanakan kewajibannya
secara adil,
 Asas Keseimbangan; memberikan keseimbangan antara kepentingan
konsumen, pelaku usaha, dan pemerintah dalam arti materiil ataupun
spiritual,
 Asas Keamanan dan Keselamatan Konsumen; memberikan jaminan atas
keamanan dan keselamatan kepada konsumen dalarn penggunaan,
pemakaian dan pemanfaatan barang dan/atau jasa yang dikonsumsi atau
digunakan;
 Asas Kepastian Hukum; baik pelaku usaha maupun konsumen mentaati
hukum dan memperoleh keadilan dalam penyelenggaraan perlindungan
konsumen, serta negara menjamin kepastian hukum.
Sesuai dengan Pasal 5 Undang-undang Perlindungan Konsumen, Hak-
hak Konsumen adalah :
 Hak atas kenyamanan, keamanan dan keselamatan dalam
mengkonsumsi barang dan/atau jasa;
 Hak untuk memilih barang dan/atau jasa serta mendapatkan barang
dan/atau jasa tersebut sesuai dengan nilai tukar dan kondisi serta
jaminan yang dijanjikan;
 Hak atas informasi yang benar, jelas dan jujur mengenai kondisi dan
jaminan barang dan/atau jasa;
 Hak untuk didengar pendapat dan keluhannya atas barang dan/atau
jasa yang digunakan;
 Hak untuk mendapatkan advokasi, perlindungan dan upaya
penyelesaian sengketa perlindungan konsumen secara patut;
 Hak untuk mendapat pembinaan dan pendidikan konsumen;
 Hak untuk diperlakukan atau dilayani secara benar dan jujur serta
tidak diskriminatif;
 Hak untuk mendapatkan kompensasi, ganti rugi/penggantian,
apabila barang dan/atau jasa yang diterima tidak sesuai dengan
perjanjian atau tidak sebagaimana mestinya;
 Hak-hak yang diatur dalam ketentuan peraturan perundang-
undangan lainnya.
 Sesuai dengan Pasal 5 Undang-undang Perlindungan Konsumen,
Kewajiban Konsumen adalah :
 Membaca atau mengikuti petunjuk informasi dan prosedur
pemakaian atau pemanfaatan barang dan/atau jasa, demi
keamanan dan keselamatan;
 Beritikad baik dalam melakukan transaksi pembelian barang
dan/atau jasa;
 Membayar sesuai dengan nilai tukar yang disepakati;
 Mengikuti upaya penyelesaian hukum sengketa perlindungan
konsumen secara patut.
Sesuai dengan Pasal 5 Undang-undang Perlindungan
Konsumen, Kewajiban Konsumen adalah :
 Membaca atau mengikuti petunjuk informasi dan prosedur
pemakaian atau pemanfaatan barang dan/atau jasa, demi
keamanan dan keselamatan;
 Beritikad baik dalam melakukan transaksi pembelian barang
dan/atau jasa;
 Membayar sesuai dengan nilai tukar yang disepakati;
 Mengikuti upaya penyelesaian hukum sengketa
perlindungan konsumen secara patut.
Ciri Konsumen Mandiri adalah :
 Sadar akan harkat dan martabat konsumen, mampu untuk
melindungi diri sendiri dan keluarganya;
 Mampu menentukan pilihan barang dan jasa sesuai
kepentingan, kebutuhan, kemampuan dan keadaan yang
menjamin keamanan, keselamatan, kesehatan konsumen
sendiri;
 Jujur dan bertanggungjawab;
 Berani dan mampu mengemukakan pendapat, serta
berani memperjuangkan dan mempertahankan hak-
haknya;
 Berbudaya dan sadar hukum perlindungan konsumen;
 Kritis terhadap iklan dan promosi dan jangan mudah terbujuk;
 Teliti sebelum membeli;
 Biasakan belanja sesuai rencana;
 Memilih barang yang bermutu dan berstandar yang
memenuhi aspek keamanan, keselamatan,kenyamanan dan
kesehatan;
 Membeli sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan;
 Perhatikan label, keterangan barang dan masa kadaluarsa;
SETIAP ORANG PERORANGAN ATAU BADAN
USAHA; BERBENTUK BADAN HUKUM
MAUPUN BUKAN BADAN HUKUM YANG
DIDIRIKAN DAN BERKEDUDUKAN ATAU
MELAKUKAN KEGIATAN DALAM WILAYAH
HUKUM NEGARA REPUBLIK INDONESIA, BAIK
SENDIRI MAUPUN BERSAMA-SAMA MELALUI
PERJANJIAN MENYELENGGARAKAN
KEGIATAN USAHA DALAM BERBAGAI BIDANG
EKONOMI.
 Hak untuk menerima pembayaran yang sesuai dengan
kesepakatan mengenai kondisi dan nilai tukar barang dan/atau
jasa yang diperdagangkan;
 Hak untuk mendapat perlindungan hukum dari tindakan
konsumen yang beritikad tidak baik;
 Hak untuk melakukan pembelaan diri sepatutnya didalam
penyelesaian hukum sengketa konsumen;
 Hak untuk rehabilitasi nama baik apabila terbukti secara
hukum bahwa kerugian konsumen tidak diakibatkan oleh
barang dan/atau jasa yang diperdagangkan.
 Beritikad baik dalam melakukan kegiatan usahanya;
 Memberikan informasi yang benar, jelas dan jujur mengenai kondisi dan
jaminan barang dan/atau jasa serta memberi penjelasan penggunaan,
perbaikan dan pemeliharaan;
 Memperlakukan atau melayani konsumen secara benar dan jujur serta
tidak diskriminatif;
 Menjamin mutu barang dan/atau jasa yang diproduksi dan/atau
diperdagangkan berdasarkan ketentuan standar mutu barang dan/atau
jasa yang berlaku;
 Memberi kesempatan kepada konsumen untuk menguji, dan/atau
mencoba barang dan/atau jasa tertentu serta memberi jaminan dan/atau
garansi atas barang yang dibuat dan/atau yang diperdagangkan;
 Memberi kompensasi, ganti rugi dan/atau penggantian atas kerugian
akibat penggunaan, pemakaian dan pemanfaatan barang dan/atau jasa
yang diperdagangkan;
 Memberi kompensasi, ganti rugi dan/atau penggantian apabila barang
dan/atau jasa yang diterima atau dimanfaatkan tidak sesuai dengan
perjanjian.
Klausula Baku adalah setiap aturan atau ketentuan dan syarat-syarat yang
telah dipersiapkan dan ditetapkan terlebih dahulu secara sepihak oleh
pelaku usaha yang dituangkan dalam suatu dokumen dan / atau perjanjian
yang mengikat dan wajib dipenuhi oleh konsumen.
Klausula Baku aturan sepihak yang dicantumkan dalam kwitansi, faktur /
bon, perjanjian atau dokumen lainnya dalam transaksi jual beli yang sangat
merugikan konsumen.
Dengan pencantuman Klausula Baku posisi konsumen sangat lemah / tidak
seimbang dalam menghadapi pelaku usaha.
Undang-Undang Perlindungan Konsumen menetapkan bahwa Klausula Baku
yang dituangkan dalam suatu dokumen dan/atau perjanjian dilarang bagi
pelaku usaha, apabila dalam pencantumannya mengadung unsur-unsur
atau pernyataan sebagai berikut :
 Pengalihan tanggungjawab dari pelaku usaha kepada konsumen;
 Pelaku usaha berhak menolak penyerahan kembali barang yang dibeli
konsumen;
 Pelaku usaha berhak menolak penyerahan uang yang dibayarkan atas barang
atau jasa yang dibeli oleh konsumen;
 Pemberian kuasa dari konsumen kepada pelaku usaha baik secara langsung
maupun tidak langsung untuk melakukan segala tindakan sepihak yang
berkaitan dengan barang yang dibeli secara angsuran;
 Mengatur perihal pembuktian atas hilangnya kegunaan barang atau
pemanfaatan jasa yang dibeli konsumen;
 Memberi hak kepada pelaku usaha untuk mengurangi manfaat jasa atau
mengurangi harta kekayaan konsumen yang menjadi obyek jual beli jasa;
 Tunduknya konsumen kepada peraturan yang berupa aturan baru, tambahan
atau lanjutan dan / atau pengubahan lanjutan yang dibuat secara sepihak oleh
pelaku usaha dalam masa konsumen memanfaatkan jasa yang dibelinya;
 Konsumen memberi kuasa kepada pelaku usaha untuk pembebanan hak
tanggungan, hak gadai, hak jaminan terhadap barang yang dibeli oleh
konsumen secara angsuran;
Contoh Klusula Baku yang dilarang Undang-Undang Perlindungan
Konsumen antara lain sebagai berikut :
 Formulir pembayaran tagihan bank dalam salah satu syarat yang harus
dipenuhi atau disetujui oleh nasabahnya menyatakan bahwa “ Bank tidak
bertanggung jawab atas kelalaian atau kealpaan, tindakan atau
keteledoran dari Bank sendiri atau pegawainya atau koresponden, sub
agen lainnya, atau pegawai mereka ;
 Kwitansi atau / faktur pembelian barang, yang menyatakan :
"Barang yang sudah dibeli tidak dapat ditukar atau dikembalikan" ;
"Barang tidak diambil dalam waktu 2 minggu dalam nota penjualan
kami batalkan" ;
Promosi adalah kegiatan pengenalan atau penyebarluasan
informasi suatu barang dan/atau jasa, untuk menarik minat
beli konsumen terhadap barang dan/atau jasa yang akan atau
sedang diperdagangkan.
Iklan adalah salah satu bentuk promosi yang dipublikasikan
melalui media cetak, elektronik dan media luar ruang untuk
menyampaikan pesan kepada masyarakat dengan tujuan
memperkenalkan atau memperbesar volume penjualan
barang dan/atau jasa milik pemasang iklan
 Lengkap, benar, jujur dan tidak menyesatkan
 Tidak merendahkan martabat bangsa, negara,
agama, susila, adat, budaya, suku dan golongan
 Dijiwai azas persaingan sehat.
DALAM BERPROMOSI DAN BERIKLAN DILARANG MEMBERIKAN
INFORMASI YANG :
 Menyesatkan, membingungkan, mengelabui konsumen mengenai :
 Harga atau tarif, kegunaan suatu barang dan/atau jasa, kondisi,
tanggungan jaminan atau hak ganti rugi, bahaya penggunaan
barang dan/atau jasa.
 Tawaran potongan harga atau hadiah menarik yang ditawarkan.
 Mengandung janji yang belum pasti, menggunakan kata yang
berlebihan, seperti aman, tidak berbahaya, tidak mengandung resiko
atau efek samping tanpa keterangan yang lengkap.
 Mengeksploitasi kejadian, keahlian seseorang tanpa ijin.
 Menawarkan dengan cara memaksa atau cara lain yang dapat
menimbulkan gangguan baik fisik maupun psikis terhadap
konsumen.
 Memberikan hadiah barang dan/atau jasa tidak sesuai dengan janji,
mengganti hadiah tidak setara dengan yang dijanjikan.
 Cara jual obral, lelang dilarang mengelabui/menyesatkan konsumen :
 Menyatakan bahwa barang dan/atau jasa tersebut seolah-olah
telah memenuhi standar mutu tertentu, tidak mengandung cacat
tersembunyi.
 Tidak berminat menjual barang yang ditawarkan, tidak
menyediakan barang dan/atau jasa jumlah tertentu dan/atau
jumlah yang cukup dengan maksud menjual barang yang lain
 Menaikkan harga barang dan/atau jasa sebelum melakukan
obral.
Apa yang dimaksud dengan Label ? label adalah setiap keterangan mengenai
barang yang dapat berupa gambar, tulisan atau kombinasi keduanya atau bentuk
lain yang memuat informasi tentang barang dan keterangan pelaku usaha serta
informasi lainnya sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku
yang disertakan pada produk, dimasukkan kedalam, ditempelkan pada, atau
merupakan bagian kemasan
Kegunaan Label adalah memberikan infomasi yang benar,jelas danlengkap baik
mengenai kuantitas, isi, kualitas maupun hal-hal lain yang diperlukan mengenai
barang yang diperdagangkan
Label Bagi Konsumen adalah Konsumen akan memperoleh informasi yang
benar, jelas dan baik mengenai kuantitas, isi, kualitas mengenai barang / jasa
beredar dan dapat menentukan pilihan sebelum membeli atau mengkonsumsi
barang dan jasa
Bagaimana Kewajiban Pelaku Usaha mencantumkan Label? Pelaku Usaha
yang memproduksi atau memperdagangkan dan atau memasukkan barang di
atau ke pasar dalam negeri wajib mencantumkan label dalam dan atau luar
kemasan. Pencantuman label di kemasan dilakukan sedemikian rupa sehingga
tidak mudah lepas, tidak mudah luntur atau rusak, letaknya mudah untuk dilihat
dan dibaca
Isi Label :
Nama barang;
Ukuran;
Berat, isi bersih, netto;
Komposisi;
Aturan pakai;
Tanggal kadaluarsa;
Akibat sampingan;
Nama dan alamat pelaku usaha serta keterangan untuk
penggunaan yang menurut ketentuan harus dipasang/dibuat;
Apa yang harus tercantum pada Label Makanan :
Nama makanan/nama produk;
Komposisi/daftar ingredien;
Berat, isi bersih, netto;
Nama dan Alamat Pabrik/Importir;
Nomor Pendaftaran;
Kode Produksi;
Tanggal Kadaluarsa;
Petunjuk atau Cara Penyimpanan;
Petunjuk atau Cara Pengunaan;
Wajib Label Untuk Setiap orang yang memproduksi atau memasukan
pangan yang dikemas ke dalam wilayah Indonesia untuk diperdagangkan
wajib mencantumkan label, di luar atau di dalam kemasan pangan dan
menggunakan Bahasa Indonesia
Wajib Mencamtumkan Nama dan Alamat untuk Pelaku usaha yaitu
produsen pangan, importir, pengedar produk pangan. Hal ini bertujuan agar
konsumen dapat memperoleh informasi yang lengkap, yaitu baik importir
pangan yang bersangkutan
Ketentuan lebih lanjut mengenai Label dapat dilihat pada :
Undang-undang No. 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen
Undang-undang No. 7 Tahun 1996 tentang Pangan, Pasal 30 s/d 33
Undang-undang No. 2 Tahun 1981 tentang Metrologi Legal
Peraturan Pemerintah No. 69 tentang Label dan Iklan Pangan

More Related Content

What's hot

Kriminologi Tugas Teori2 Sebab Kejahatan
Kriminologi Tugas Teori2 Sebab KejahatanKriminologi Tugas Teori2 Sebab Kejahatan
Kriminologi Tugas Teori2 Sebab Kejahatan
Fenti Anita Sari
 
PRESENTASI ENTERPRENEURHIP
PRESENTASI ENTERPRENEURHIPPRESENTASI ENTERPRENEURHIP
PRESENTASI ENTERPRENEURHIP
Muamar Zidni
 
Kepatuhan Terhadap Undang-undang Tentang Pencegahan Dan Pemberantasan Tindak ...
Kepatuhan Terhadap Undang-undang Tentang Pencegahan Dan Pemberantasan Tindak ...Kepatuhan Terhadap Undang-undang Tentang Pencegahan Dan Pemberantasan Tindak ...
Kepatuhan Terhadap Undang-undang Tentang Pencegahan Dan Pemberantasan Tindak ...
Leks&Co
 
Lingkup Dan Pengaturan Operasional Hukum Ketenagakerjaan
Lingkup Dan Pengaturan Operasional Hukum KetenagakerjaanLingkup Dan Pengaturan Operasional Hukum Ketenagakerjaan
Lingkup Dan Pengaturan Operasional Hukum Ketenagakerjaan
Rizki Gumilar
 
Hak cipta dan analisis kasus
Hak cipta dan analisis kasusHak cipta dan analisis kasus
Hak cipta dan analisis kasus
Rezka Judittya
 
Subjek dan objek hukum
Subjek dan objek hukumSubjek dan objek hukum
Subjek dan objek hukum
Ega Jalaludin
 
Penyuluhan tentang bahaya penyalahgunaan narkotika
Penyuluhan tentang bahaya penyalahgunaan narkotikaPenyuluhan tentang bahaya penyalahgunaan narkotika
Penyuluhan tentang bahaya penyalahgunaan narkotika
Arif Kurniawan
 
Hukum Perburuhan
Hukum PerburuhanHukum Perburuhan
Hukum Perburuhan
Diarta
 
Presentasi aml dan ppt (8 okt 2011)
Presentasi aml dan ppt (8 okt 2011)Presentasi aml dan ppt (8 okt 2011)
Presentasi aml dan ppt (8 okt 2011)
ejaja49
 

What's hot (20)

Etika profesi
Etika profesiEtika profesi
Etika profesi
 
obyek kriminologi dan hub. dg pidana
obyek kriminologi dan hub. dg pidanaobyek kriminologi dan hub. dg pidana
obyek kriminologi dan hub. dg pidana
 
Hukum pidana khusus - Tindak pidana psikotropika dan narkotika (Idik Saeful B...
Hukum pidana khusus - Tindak pidana psikotropika dan narkotika (Idik Saeful B...Hukum pidana khusus - Tindak pidana psikotropika dan narkotika (Idik Saeful B...
Hukum pidana khusus - Tindak pidana psikotropika dan narkotika (Idik Saeful B...
 
Memahami Restorative Justice
Memahami Restorative JusticeMemahami Restorative Justice
Memahami Restorative Justice
 
Kriminologi Tugas Teori2 Sebab Kejahatan
Kriminologi Tugas Teori2 Sebab KejahatanKriminologi Tugas Teori2 Sebab Kejahatan
Kriminologi Tugas Teori2 Sebab Kejahatan
 
Hukum Fidusia
Hukum FidusiaHukum Fidusia
Hukum Fidusia
 
PRESENTASI ENTERPRENEURHIP
PRESENTASI ENTERPRENEURHIPPRESENTASI ENTERPRENEURHIP
PRESENTASI ENTERPRENEURHIP
 
Hukum pidana khusus - Hukum materiil tindak pidana terorisme (Idik Saeful Bahri)
Hukum pidana khusus - Hukum materiil tindak pidana terorisme (Idik Saeful Bahri)Hukum pidana khusus - Hukum materiil tindak pidana terorisme (Idik Saeful Bahri)
Hukum pidana khusus - Hukum materiil tindak pidana terorisme (Idik Saeful Bahri)
 
Kepatuhan Terhadap Undang-undang Tentang Pencegahan Dan Pemberantasan Tindak ...
Kepatuhan Terhadap Undang-undang Tentang Pencegahan Dan Pemberantasan Tindak ...Kepatuhan Terhadap Undang-undang Tentang Pencegahan Dan Pemberantasan Tindak ...
Kepatuhan Terhadap Undang-undang Tentang Pencegahan Dan Pemberantasan Tindak ...
 
SISTEM PERADILAN PIDANA ANAK
SISTEM PERADILAN PIDANA ANAKSISTEM PERADILAN PIDANA ANAK
SISTEM PERADILAN PIDANA ANAK
 
PENYIDIKAN LINGKUNGAN (Jenis Tindak Pidana).pptx
PENYIDIKAN LINGKUNGAN (Jenis Tindak Pidana).pptxPENYIDIKAN LINGKUNGAN (Jenis Tindak Pidana).pptx
PENYIDIKAN LINGKUNGAN (Jenis Tindak Pidana).pptx
 
Lingkup Dan Pengaturan Operasional Hukum Ketenagakerjaan
Lingkup Dan Pengaturan Operasional Hukum KetenagakerjaanLingkup Dan Pengaturan Operasional Hukum Ketenagakerjaan
Lingkup Dan Pengaturan Operasional Hukum Ketenagakerjaan
 
Hak cipta dan analisis kasus
Hak cipta dan analisis kasusHak cipta dan analisis kasus
Hak cipta dan analisis kasus
 
Kualitas Pelayanan Terhadap Cinema XXI
Kualitas Pelayanan Terhadap Cinema XXIKualitas Pelayanan Terhadap Cinema XXI
Kualitas Pelayanan Terhadap Cinema XXI
 
Subjek dan objek hukum
Subjek dan objek hukumSubjek dan objek hukum
Subjek dan objek hukum
 
Penyuluhan tentang bahaya penyalahgunaan narkotika
Penyuluhan tentang bahaya penyalahgunaan narkotikaPenyuluhan tentang bahaya penyalahgunaan narkotika
Penyuluhan tentang bahaya penyalahgunaan narkotika
 
Asas Legalitas dan Retroaktif dalam HPI
Asas Legalitas dan Retroaktif dalam HPIAsas Legalitas dan Retroaktif dalam HPI
Asas Legalitas dan Retroaktif dalam HPI
 
Hukum Perburuhan
Hukum PerburuhanHukum Perburuhan
Hukum Perburuhan
 
Presentasi aml dan ppt (8 okt 2011)
Presentasi aml dan ppt (8 okt 2011)Presentasi aml dan ppt (8 okt 2011)
Presentasi aml dan ppt (8 okt 2011)
 
UU No 30_2014 ttg Adm Pemerintahan
UU No 30_2014 ttg Adm PemerintahanUU No 30_2014 ttg Adm Pemerintahan
UU No 30_2014 ttg Adm Pemerintahan
 

Similar to Perlindungan Konsumen, Hak dan Kewajiban

Hak kewajiban konsumen dan produsen sesuai dengan etika bisnis
Hak kewajiban konsumen dan produsen sesuai dengan etika bisnisHak kewajiban konsumen dan produsen sesuai dengan etika bisnis
Hak kewajiban konsumen dan produsen sesuai dengan etika bisnis
Dini Rahmi Hasibuan
 
Ethics of consumer protection
Ethics of consumer protectionEthics of consumer protection
Ethics of consumer protection
petraaja
 

Similar to Perlindungan Konsumen, Hak dan Kewajiban (20)

Uu konsumen 1999
Uu konsumen 1999Uu konsumen 1999
Uu konsumen 1999
 
Nurullia alfiani salamah 25216640
Nurullia alfiani salamah 25216640Nurullia alfiani salamah 25216640
Nurullia alfiani salamah 25216640
 
Uu no.8 th 1999 ttg perlindungan konsumen
Uu no.8 th 1999 ttg perlindungan konsumenUu no.8 th 1999 ttg perlindungan konsumen
Uu no.8 th 1999 ttg perlindungan konsumen
 
Materi Perlindungan Kepada Konsumen.pptx
Materi Perlindungan Kepada Konsumen.pptxMateri Perlindungan Kepada Konsumen.pptx
Materi Perlindungan Kepada Konsumen.pptx
 
Uu no 8_1999
Uu no 8_1999Uu no 8_1999
Uu no 8_1999
 
22002405 UU Perlindungan Konsumen
22002405 UU Perlindungan Konsumen22002405 UU Perlindungan Konsumen
22002405 UU Perlindungan Konsumen
 
Perlindungan_Konsumen.pptx
Perlindungan_Konsumen.pptxPerlindungan_Konsumen.pptx
Perlindungan_Konsumen.pptx
 
Uu tahun 1999 no. 8 tentang perlindungan konsumen
Uu tahun 1999 no. 8 tentang perlindungan konsumenUu tahun 1999 no. 8 tentang perlindungan konsumen
Uu tahun 1999 no. 8 tentang perlindungan konsumen
 
Perlindungan konsumen
Perlindungan konsumenPerlindungan konsumen
Perlindungan konsumen
 
Perlindungan konsumen
Perlindungan konsumenPerlindungan konsumen
Perlindungan konsumen
 
3, BE&GG, Wahyu Nor Maryono, Hapzi Ali, Ethics of Consumer Protection, Univer...
3, BE&GG, Wahyu Nor Maryono, Hapzi Ali, Ethics of Consumer Protection, Univer...3, BE&GG, Wahyu Nor Maryono, Hapzi Ali, Ethics of Consumer Protection, Univer...
3, BE&GG, Wahyu Nor Maryono, Hapzi Ali, Ethics of Consumer Protection, Univer...
 
Hak kewajiban konsumen dan produsen sesuai dengan etika bisnis
Hak kewajiban konsumen dan produsen sesuai dengan etika bisnisHak kewajiban konsumen dan produsen sesuai dengan etika bisnis
Hak kewajiban konsumen dan produsen sesuai dengan etika bisnis
 
9, hbl, riski ariyani, hapzi ali, umb, 2019
9, hbl, riski ariyani, hapzi ali, umb, 20199, hbl, riski ariyani, hapzi ali, umb, 2019
9, hbl, riski ariyani, hapzi ali, umb, 2019
 
5. hak dan kewajiban produsen dan konsumen
5. hak dan kewajiban produsen dan konsumen5. hak dan kewajiban produsen dan konsumen
5. hak dan kewajiban produsen dan konsumen
 
Ethics of consumer protection
Ethics of consumer protectionEthics of consumer protection
Ethics of consumer protection
 
Ethics in marketing
Ethics in marketingEthics in marketing
Ethics in marketing
 
Pert iii
Pert iiiPert iii
Pert iii
 
9. hbl,clara monalisa,hapzi ali, perlindungan konseumen dan tanggungjawab huk...
9. hbl,clara monalisa,hapzi ali, perlindungan konseumen dan tanggungjawab huk...9. hbl,clara monalisa,hapzi ali, perlindungan konseumen dan tanggungjawab huk...
9. hbl,clara monalisa,hapzi ali, perlindungan konseumen dan tanggungjawab huk...
 
9,hbl,an nisa rizki,hapzi ali,perlindungan konsumen & tanggung jawab huku...
9,hbl,an nisa rizki,hapzi ali,perlindungan konsumen & tanggung jawab huku...9,hbl,an nisa rizki,hapzi ali,perlindungan konsumen & tanggung jawab huku...
9,hbl,an nisa rizki,hapzi ali,perlindungan konsumen & tanggung jawab huku...
 
Paparan Uupk
Paparan UupkPaparan Uupk
Paparan Uupk
 

Recently uploaded

Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
novibernadina
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
nabilafarahdiba95
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
IvvatulAini
 

Recently uploaded (20)

Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptxRegresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.pptStoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMAE-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptx
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptxPelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptx
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptx
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 

Perlindungan Konsumen, Hak dan Kewajiban

  • 1.
  • 2. KONSUMEN ADALAH SETIAP ORANG YANG MEMAKAI BARANG DAN ATAU JASA YANG TERSEDIA DALAM MASYARAKAT, BAIK BAGI KEPENTINGAN DIRI SENDIRI, KELUARGA, ORANG LAIN, MAUPUN MAKLUK HIDUP LAIN DAN TIDAK UNTUK DIPERDAGANGKAN.
  • 3. SETIAP ORANG PERSEORANGAN ATAU BADAN HUKUM, BAIK YANG BERBENTUK BADAN HUKUM MAUPUN BUKAN BADAN HUKUM YANG DIDIRIKAN DAN BERKEDUDUKAN ATAU MELAKUKAN KEGIATAN DALAM WILAYAH HUKUM NEGARA REPUBLIK INDONESIA, BAIK SENDIRI MAUPUN BERSAMA-SAMA MELALUI PERJANJIAN MENYELENGGARAKAN KEGIATAN USAHA DALAM BERBAGAI BIDANG EKONOMI.
  • 4. BARANG ADALAH SETIAP BENDA BAIK BERWUJUD MAUPUN TIDAK BERWUJUD, BAIK BERGERAK MAUPUN TIDAK BERGERAK, DAPAT DIHABISKAN MAUPUN TIDAK DAPAT DIHABISKAN, YANG DAPAT UNTUK DIPERDAGANGKAN, DIPAKAI, DIPERGUNAKAN, ATAU DIMANFAATKAN OLEH KONSUMEN.
  • 5. JASA ADALAH SETIAP LAYANAN YANG BERBENTUK PEKERJAAN ATAU PRESTASI YANG DISEDIAKAN BAGI MASYARAKAT UNTUK DIMANFAATKAN KONSUMEN.
  • 6. SEGALA UPAYA YANG MENJAMIN ADANYA KEPASTIAN HUKUM UNTUK MEMBERI PERLINDUNGAN KEPADA KONSUMEN
  • 7.
  • 8.  Menyeimbangkan Serta Membangun Pemberdayaan Konsumen, Dengan Mengangkat Harkat Dan Martabat Konsumen Melalui Cara Meminimalisir Efek Dan Akses Negatif Pemakaian Barang Dan Jasa;  Meningkatkan Kesadaran Pelaku Usaha Agar Bersikap Wajar, Jujur Serta Bertanggung Jawab Serta Menyediakan Barang Atau Jasa Yang Berkualitas;  Menciptakan Kerangka Dan Sistem Perlindungan Konsumen Yang Mengandung Unsur Kepastian Hukum, Kebebasan Informasi Serta Akses Memperoleh Informasi.  Pembinaan Dan Pengawasan Penyelenggaraan Perlindungan Konsumen Dalam Pelaksanaannya Didukung Oleh Seluruh Komponen Masyarakat Perlindungan Konsumen Termasuk Oleh Lembaga Perlinduingan Konsumen.
  • 9.  Asas Manfaat; mengamanatkan bahwa segala upaya dalam penyelenggaraan perlindungan konsumen harus memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi kepentingan konsumen dan pelaku usaha secara keseluruhan,  Asas Keadilan; partisipasi seluruh rakyat dapat diwujudkan secara maksimal dan memberikan kesempatan kepada konsumen dan pelaku usaha untuk memperoleh haknya dan melaksanakan kewajibannya secara adil,  Asas Keseimbangan; memberikan keseimbangan antara kepentingan konsumen, pelaku usaha, dan pemerintah dalam arti materiil ataupun spiritual,  Asas Keamanan dan Keselamatan Konsumen; memberikan jaminan atas keamanan dan keselamatan kepada konsumen dalarn penggunaan, pemakaian dan pemanfaatan barang dan/atau jasa yang dikonsumsi atau digunakan;  Asas Kepastian Hukum; baik pelaku usaha maupun konsumen mentaati hukum dan memperoleh keadilan dalam penyelenggaraan perlindungan konsumen, serta negara menjamin kepastian hukum.
  • 10. Sesuai dengan Pasal 5 Undang-undang Perlindungan Konsumen, Hak- hak Konsumen adalah :  Hak atas kenyamanan, keamanan dan keselamatan dalam mengkonsumsi barang dan/atau jasa;  Hak untuk memilih barang dan/atau jasa serta mendapatkan barang dan/atau jasa tersebut sesuai dengan nilai tukar dan kondisi serta jaminan yang dijanjikan;  Hak atas informasi yang benar, jelas dan jujur mengenai kondisi dan jaminan barang dan/atau jasa;  Hak untuk didengar pendapat dan keluhannya atas barang dan/atau jasa yang digunakan;  Hak untuk mendapatkan advokasi, perlindungan dan upaya penyelesaian sengketa perlindungan konsumen secara patut;
  • 11.  Hak untuk mendapat pembinaan dan pendidikan konsumen;  Hak untuk diperlakukan atau dilayani secara benar dan jujur serta tidak diskriminatif;  Hak untuk mendapatkan kompensasi, ganti rugi/penggantian, apabila barang dan/atau jasa yang diterima tidak sesuai dengan perjanjian atau tidak sebagaimana mestinya;  Hak-hak yang diatur dalam ketentuan peraturan perundang- undangan lainnya.
  • 12.  Sesuai dengan Pasal 5 Undang-undang Perlindungan Konsumen, Kewajiban Konsumen adalah :  Membaca atau mengikuti petunjuk informasi dan prosedur pemakaian atau pemanfaatan barang dan/atau jasa, demi keamanan dan keselamatan;  Beritikad baik dalam melakukan transaksi pembelian barang dan/atau jasa;  Membayar sesuai dengan nilai tukar yang disepakati;  Mengikuti upaya penyelesaian hukum sengketa perlindungan konsumen secara patut.
  • 13. Sesuai dengan Pasal 5 Undang-undang Perlindungan Konsumen, Kewajiban Konsumen adalah :  Membaca atau mengikuti petunjuk informasi dan prosedur pemakaian atau pemanfaatan barang dan/atau jasa, demi keamanan dan keselamatan;  Beritikad baik dalam melakukan transaksi pembelian barang dan/atau jasa;  Membayar sesuai dengan nilai tukar yang disepakati;  Mengikuti upaya penyelesaian hukum sengketa perlindungan konsumen secara patut.
  • 14. Ciri Konsumen Mandiri adalah :  Sadar akan harkat dan martabat konsumen, mampu untuk melindungi diri sendiri dan keluarganya;  Mampu menentukan pilihan barang dan jasa sesuai kepentingan, kebutuhan, kemampuan dan keadaan yang menjamin keamanan, keselamatan, kesehatan konsumen sendiri;  Jujur dan bertanggungjawab;  Berani dan mampu mengemukakan pendapat, serta berani memperjuangkan dan mempertahankan hak- haknya;  Berbudaya dan sadar hukum perlindungan konsumen;
  • 15.  Kritis terhadap iklan dan promosi dan jangan mudah terbujuk;  Teliti sebelum membeli;  Biasakan belanja sesuai rencana;  Memilih barang yang bermutu dan berstandar yang memenuhi aspek keamanan, keselamatan,kenyamanan dan kesehatan;  Membeli sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan;  Perhatikan label, keterangan barang dan masa kadaluarsa;
  • 16. SETIAP ORANG PERORANGAN ATAU BADAN USAHA; BERBENTUK BADAN HUKUM MAUPUN BUKAN BADAN HUKUM YANG DIDIRIKAN DAN BERKEDUDUKAN ATAU MELAKUKAN KEGIATAN DALAM WILAYAH HUKUM NEGARA REPUBLIK INDONESIA, BAIK SENDIRI MAUPUN BERSAMA-SAMA MELALUI PERJANJIAN MENYELENGGARAKAN KEGIATAN USAHA DALAM BERBAGAI BIDANG EKONOMI.
  • 17.  Hak untuk menerima pembayaran yang sesuai dengan kesepakatan mengenai kondisi dan nilai tukar barang dan/atau jasa yang diperdagangkan;  Hak untuk mendapat perlindungan hukum dari tindakan konsumen yang beritikad tidak baik;  Hak untuk melakukan pembelaan diri sepatutnya didalam penyelesaian hukum sengketa konsumen;  Hak untuk rehabilitasi nama baik apabila terbukti secara hukum bahwa kerugian konsumen tidak diakibatkan oleh barang dan/atau jasa yang diperdagangkan.
  • 18.  Beritikad baik dalam melakukan kegiatan usahanya;  Memberikan informasi yang benar, jelas dan jujur mengenai kondisi dan jaminan barang dan/atau jasa serta memberi penjelasan penggunaan, perbaikan dan pemeliharaan;  Memperlakukan atau melayani konsumen secara benar dan jujur serta tidak diskriminatif;  Menjamin mutu barang dan/atau jasa yang diproduksi dan/atau diperdagangkan berdasarkan ketentuan standar mutu barang dan/atau jasa yang berlaku;  Memberi kesempatan kepada konsumen untuk menguji, dan/atau mencoba barang dan/atau jasa tertentu serta memberi jaminan dan/atau garansi atas barang yang dibuat dan/atau yang diperdagangkan;  Memberi kompensasi, ganti rugi dan/atau penggantian atas kerugian akibat penggunaan, pemakaian dan pemanfaatan barang dan/atau jasa yang diperdagangkan;  Memberi kompensasi, ganti rugi dan/atau penggantian apabila barang dan/atau jasa yang diterima atau dimanfaatkan tidak sesuai dengan perjanjian.
  • 19. Klausula Baku adalah setiap aturan atau ketentuan dan syarat-syarat yang telah dipersiapkan dan ditetapkan terlebih dahulu secara sepihak oleh pelaku usaha yang dituangkan dalam suatu dokumen dan / atau perjanjian yang mengikat dan wajib dipenuhi oleh konsumen. Klausula Baku aturan sepihak yang dicantumkan dalam kwitansi, faktur / bon, perjanjian atau dokumen lainnya dalam transaksi jual beli yang sangat merugikan konsumen. Dengan pencantuman Klausula Baku posisi konsumen sangat lemah / tidak seimbang dalam menghadapi pelaku usaha.
  • 20. Undang-Undang Perlindungan Konsumen menetapkan bahwa Klausula Baku yang dituangkan dalam suatu dokumen dan/atau perjanjian dilarang bagi pelaku usaha, apabila dalam pencantumannya mengadung unsur-unsur atau pernyataan sebagai berikut :  Pengalihan tanggungjawab dari pelaku usaha kepada konsumen;  Pelaku usaha berhak menolak penyerahan kembali barang yang dibeli konsumen;  Pelaku usaha berhak menolak penyerahan uang yang dibayarkan atas barang atau jasa yang dibeli oleh konsumen;  Pemberian kuasa dari konsumen kepada pelaku usaha baik secara langsung maupun tidak langsung untuk melakukan segala tindakan sepihak yang berkaitan dengan barang yang dibeli secara angsuran;  Mengatur perihal pembuktian atas hilangnya kegunaan barang atau pemanfaatan jasa yang dibeli konsumen;  Memberi hak kepada pelaku usaha untuk mengurangi manfaat jasa atau mengurangi harta kekayaan konsumen yang menjadi obyek jual beli jasa;  Tunduknya konsumen kepada peraturan yang berupa aturan baru, tambahan atau lanjutan dan / atau pengubahan lanjutan yang dibuat secara sepihak oleh pelaku usaha dalam masa konsumen memanfaatkan jasa yang dibelinya;  Konsumen memberi kuasa kepada pelaku usaha untuk pembebanan hak tanggungan, hak gadai, hak jaminan terhadap barang yang dibeli oleh konsumen secara angsuran;
  • 21. Contoh Klusula Baku yang dilarang Undang-Undang Perlindungan Konsumen antara lain sebagai berikut :  Formulir pembayaran tagihan bank dalam salah satu syarat yang harus dipenuhi atau disetujui oleh nasabahnya menyatakan bahwa “ Bank tidak bertanggung jawab atas kelalaian atau kealpaan, tindakan atau keteledoran dari Bank sendiri atau pegawainya atau koresponden, sub agen lainnya, atau pegawai mereka ;  Kwitansi atau / faktur pembelian barang, yang menyatakan : "Barang yang sudah dibeli tidak dapat ditukar atau dikembalikan" ; "Barang tidak diambil dalam waktu 2 minggu dalam nota penjualan kami batalkan" ;
  • 22. Promosi adalah kegiatan pengenalan atau penyebarluasan informasi suatu barang dan/atau jasa, untuk menarik minat beli konsumen terhadap barang dan/atau jasa yang akan atau sedang diperdagangkan. Iklan adalah salah satu bentuk promosi yang dipublikasikan melalui media cetak, elektronik dan media luar ruang untuk menyampaikan pesan kepada masyarakat dengan tujuan memperkenalkan atau memperbesar volume penjualan barang dan/atau jasa milik pemasang iklan
  • 23.  Lengkap, benar, jujur dan tidak menyesatkan  Tidak merendahkan martabat bangsa, negara, agama, susila, adat, budaya, suku dan golongan  Dijiwai azas persaingan sehat.
  • 24. DALAM BERPROMOSI DAN BERIKLAN DILARANG MEMBERIKAN INFORMASI YANG :  Menyesatkan, membingungkan, mengelabui konsumen mengenai :  Harga atau tarif, kegunaan suatu barang dan/atau jasa, kondisi, tanggungan jaminan atau hak ganti rugi, bahaya penggunaan barang dan/atau jasa.  Tawaran potongan harga atau hadiah menarik yang ditawarkan.  Mengandung janji yang belum pasti, menggunakan kata yang berlebihan, seperti aman, tidak berbahaya, tidak mengandung resiko atau efek samping tanpa keterangan yang lengkap.  Mengeksploitasi kejadian, keahlian seseorang tanpa ijin.  Menawarkan dengan cara memaksa atau cara lain yang dapat menimbulkan gangguan baik fisik maupun psikis terhadap konsumen.  Memberikan hadiah barang dan/atau jasa tidak sesuai dengan janji, mengganti hadiah tidak setara dengan yang dijanjikan.
  • 25.  Cara jual obral, lelang dilarang mengelabui/menyesatkan konsumen :  Menyatakan bahwa barang dan/atau jasa tersebut seolah-olah telah memenuhi standar mutu tertentu, tidak mengandung cacat tersembunyi.  Tidak berminat menjual barang yang ditawarkan, tidak menyediakan barang dan/atau jasa jumlah tertentu dan/atau jumlah yang cukup dengan maksud menjual barang yang lain  Menaikkan harga barang dan/atau jasa sebelum melakukan obral.
  • 26. Apa yang dimaksud dengan Label ? label adalah setiap keterangan mengenai barang yang dapat berupa gambar, tulisan atau kombinasi keduanya atau bentuk lain yang memuat informasi tentang barang dan keterangan pelaku usaha serta informasi lainnya sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku yang disertakan pada produk, dimasukkan kedalam, ditempelkan pada, atau merupakan bagian kemasan Kegunaan Label adalah memberikan infomasi yang benar,jelas danlengkap baik mengenai kuantitas, isi, kualitas maupun hal-hal lain yang diperlukan mengenai barang yang diperdagangkan Label Bagi Konsumen adalah Konsumen akan memperoleh informasi yang benar, jelas dan baik mengenai kuantitas, isi, kualitas mengenai barang / jasa beredar dan dapat menentukan pilihan sebelum membeli atau mengkonsumsi barang dan jasa Bagaimana Kewajiban Pelaku Usaha mencantumkan Label? Pelaku Usaha yang memproduksi atau memperdagangkan dan atau memasukkan barang di atau ke pasar dalam negeri wajib mencantumkan label dalam dan atau luar kemasan. Pencantuman label di kemasan dilakukan sedemikian rupa sehingga tidak mudah lepas, tidak mudah luntur atau rusak, letaknya mudah untuk dilihat dan dibaca
  • 27. Isi Label : Nama barang; Ukuran; Berat, isi bersih, netto; Komposisi; Aturan pakai; Tanggal kadaluarsa; Akibat sampingan; Nama dan alamat pelaku usaha serta keterangan untuk penggunaan yang menurut ketentuan harus dipasang/dibuat;
  • 28. Apa yang harus tercantum pada Label Makanan : Nama makanan/nama produk; Komposisi/daftar ingredien; Berat, isi bersih, netto; Nama dan Alamat Pabrik/Importir; Nomor Pendaftaran; Kode Produksi; Tanggal Kadaluarsa; Petunjuk atau Cara Penyimpanan; Petunjuk atau Cara Pengunaan;
  • 29. Wajib Label Untuk Setiap orang yang memproduksi atau memasukan pangan yang dikemas ke dalam wilayah Indonesia untuk diperdagangkan wajib mencantumkan label, di luar atau di dalam kemasan pangan dan menggunakan Bahasa Indonesia Wajib Mencamtumkan Nama dan Alamat untuk Pelaku usaha yaitu produsen pangan, importir, pengedar produk pangan. Hal ini bertujuan agar konsumen dapat memperoleh informasi yang lengkap, yaitu baik importir pangan yang bersangkutan Ketentuan lebih lanjut mengenai Label dapat dilihat pada : Undang-undang No. 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen Undang-undang No. 7 Tahun 1996 tentang Pangan, Pasal 30 s/d 33 Undang-undang No. 2 Tahun 1981 tentang Metrologi Legal Peraturan Pemerintah No. 69 tentang Label dan Iklan Pangan