2. DEFINISI DAN TUJUAN
• DEFINISI
Cabang ilmu psikologi yang mempelajari perilaku manusia dalam dunia kerja dan mempelajari penerapan
prinsip psikologi ditempat kerja, dimanapun orang bekerja
• TUJUAN
Untuk mengubah perilaku kerja, menolong agar orang yang bekerja dapat melakukan tugas dengan baik,
membuat pekerjaan menjadi menyenangkan dan menjadikan karyawan lebih produktif
3. SEJARAH PERKEMBANGAN PSI INDUSTRI DAN ORGANISASI
Periode awal - Perang Dunia (PD) I
Periode Perang Dunia I
Periode diantara dua Perang Dunia
Periode Perang Dunia II
Periode setelah Perang Dunia II
4. NEXT..
Wilhelm Wundt (1879) memiliki kontribusi unik pada psikologi yaitu analisis isi “mind” untuk
menjelaskan hubungan antara peristiwa psikologis dengan pengalaman mental yang disadari
Mengamati perilaku manusia dengan menggunakan dirinya dan murid-murid sebagai objek eksperimen
dilaboratorium di kota Leipzig, jerman
Para perintis pio antara lain Hugo Munsterberg; James McKeen Cattell; Walter Dill Scott; Frederick
W.Taylor; Elton Mayo
Hugo salah satu perintis pio terapan dalam dunia industri, tahun 1912 merintis tes seleksi personel
James McKeen Cattell mendirikan perusahaan konsultan alat ukur dan banyak memproduksi alat ukur
psikologi sampai saat ini
Walter Dill Scott mendirikan The Scott Company yang melayani konsultasi masalah seleksi personel
Frederick W.Taylor mempunyai prinsip “the right person for the right job”
Elton Mayo bapak “human relation” yang berprinsip factor penentu produktivitas tidak selalu upah
melainkan faktor sosial seperti perhatian, adanya kelompok kerja informal, hubungan atasan dan bawahan
akan mempengaruhi hasil kerja karyawan
5. RUANG LINGKUP PSIKOLOGI INDUSTRI DAN ORGANISASI
analisis jabatan, seleksi, evaluasi kinerja, training, motivasi, kepuasan kerja, stres kerja, komunikasi, proses
kelompok, kepemimpinan, pengaruh kekuasaan dan politik, struktur organisasi, pengembangan organisasi,
kesehatan dan keselamatan kerja
6. STRUKTUR ORGANISASI
Cushway & Lodge (1995): Struktur organisasi adalah kerangka kerja yang menjelaskan bagaimana sumber-
sumber daya dan alur-alur komunikasi serta pembuatan keputusan dialokasikan dan ditangani.
Ini biasanya ditunjukkan dengan garis-garis pada bagan organisasi, dan biasa disebut “organigram” atau
“pohon keluarga”. Garis-garis yang menggambarkan struktur tersebut merupakan gambaran resmi saluran-
saluran komunikasi dan komando (tidak selalu menunjukkan yang sebenarnya).
Maksud utama struktur organisasi adalah untuk memastikan bahwa organisasi dirancang dengan cara yang
paling baik untuk mencapai sasaran-sasaran dan tujuan-tujuannya.
Robbins (1998): Struktur organisasi menetapkan bagaimana tugas pekerjaan dibagi, dikelompokkan, dan
dikoordinasi secara formal.
8. TUJUAN STRUKTUR ORGANISASI
• Menunjang strategi organisasi
• Mengorganisasikan sumber daya dengan cara yang paling efisien dan efektif
• Mengadakan persiapan pembagian tugas dan pertanggungjawaban yang efektif antara
perorangan dan kelompok, khususnya bila organisasi menjadi besar dan rumit.
• Memastikan koordinasi kegiatan organisasi yang efektif dan menggambarkan proses pembuatan
keputusan
• Mengembangkan dan menggambarkan garis-garis komunikasi
• Memungkinkan peninjauan dan pemantauan kegiatan-kegiatan organisasi secara efektif
• Menyediakan mekanisme untuk menyesuaikan diri dengan perubahan pasar, produk, dan
keadaan lingkungan internal dan eksternal
• Memberikan sarana penanganan keadaan genting dan masalah
• Membantu memotivasi, mengatur, dan memberikan kepuasan kerja kepada setiap anggota
organisasi
• Mempersiapkan penggantian manajemen
9. BUDAYA ORGANISASI
Menurut Robbins (2003), budaya organisasi sebagai suatu system makna bersama yang dianut oleh anggota-
anggota yang membedakan organisasi tersebut dengan organisasi lain. Sistem pemaknaan bersama merupakan
seperangkat karakter kunci dari nilai organisasi. Adapun 7 karakter kunci dari nilai organisasi:
1. Inovasi dan berani ambil resiko
2. Perhatian terhadap detail
3. Berorientasi pada hasil
4. Berorientasi pada manusia
5. Berorientasi pada tim
6. Agresivitas
7. Stabilitas
10. PENGEMBANGAN ORGANISASI
• Pengembangan organisasi (organizational development-OD) adalah aplikasi teknik-teknik ilmu perilaku
untuk memperbaiki kesehatan dan efektivitas organisasi melalui kemampuannya mengakomodasi
perubahan lingkungan, memperbaiki kekompakan internal, dan meningkatkan kapabilitas pemecahan
masalah.
• Pengembangan organisasi dilakukan secara terencana. Perubahan dalam bentuk pembaruan organisasi dan
dilakukan terus menerus terjadi dan punya pengaruh yang sangat dominan dalam masyarakat kini
• Perubahan terjadi karena perkembangan teknologi, ledakan ilmu pengetahuan dan jasa serta perubahan
sosial