SlideShare a Scribd company logo
1 of 5
Pendidikan Karakter sebagai upaya pengentasan Bullying di Sekolah
Dr.A.Ramli Rasyid, S.OS,M.Pd Nur Fadia Fitri Ramadhani₁, Muhammad Raihan₂, Irfan
Irdiangsah Franata₃
Universitas Negeri Makassar₁₂₃
ramlirasyid@unm.ac.id, fadiaramadhani34@gmail.com, mraihanjijr@gmail.com,
irfanandi027@gmail.com
Abstrak
Pemberitaan sosial media membagikan banyak sekali kasus bullying yang terjadi pada anak
sekolah. Indonesia masuk kedalam posisi 5 dari 78 negara yang memiliki tinggat bullying yang
tinggi pada tahun 2022. Masalah ini haruslah dicegah dengan mempertegas kembali penerapan
pendidikan karakter. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yang dilakukan berdasarkan
pengamatan peneliti. Pendidikan karakter diyakini akan menjadi solusi terbaik dari pengentasan
bully karena dilakukan berdasarkan empat sumber utama yakni agama, Pancasila, budaya dan
tujuan pendidikan.
Kata kunci: Pendidikan Karatkter, bullying
Pendahuluan
Pendidikan merupakan tonggak perubahan generasi. Menurut Koesoema, (2007)
Pendidikan adalah proses pengahayatan budaya yang dilakukan oleh sekumpulan atau individu
untuk menjadi masyarakat yang lebih beradab. Sedangkan menurut Sinurat (2022) pendidikan
merupakan proses suatu negara dalam mempersiapkan generasinya menuju tujuan hidup yang
lebih efektif dan efisien. Pendidikan acapkali menjadi tolak ukur kemajuan suatu negara. Hingga
tak jarang tujuan pendidikan yang berhasil dicerminkan dari perilaku, sikap dan implementasi
norma dimasyarakat yang terlaksana sesuai Pancasila.
Sepanjang sejarah, pendidikan pada dasarnya memiliki dua tujuan yaitu membantu
manusia menjadi cerdas secara intelektual dan membantu manusia untuk cerdas secara emosional
(Sukatin et al., 2022). Namun realitas yang terjadi dalam dunia pendidikan negara saat ini masih
menekankan pada kecerdasan berbasis intelektual, padahal intelektual dan emosional merupakan
satu kesatuan yang harus selalu beriringan. Hancurnya moral generasi menjadi masalah akut yang
kemudian melatarbelakangi diperlukannya pendidikan karakter.
Pendidikan karakter merupakan proses pemahaman dan menanamkan nilai-nilai karakter
yang bertujuan untuk mencetak individu yang memiliki arah tujuan hidup yang lebih baik.
Pendidikan karakter bukanlah proses belajar yang memberikan pemahaman terkait nilai hidup
bermasyarakat. Pendidikan karakter menjadi suatu yang sangat penting dan dinilai efektif untuk
menghadapi krisis moral yang terjadi. Pendidikan karakter menjadi hal mutlak dan harus untuk
mempersiapkan generasi.
Sosial media belakangan ini banyak memberikan pemberitaan mengenai kasus bullying
yang terjadi di Indonesia. Bullying adalah tindakan penyelewengan kekuasaan yang ditujukan
untuk menyakiti fisik dan psikologis sekelompok orang maupun individu (Karliani et al., 2023).
Kasus bullying tidak hanya terjadi disekolah melainkan juga sampai kepada pondok pesantren.
Survei yang dilakukan oleh program For International Student Assesment (PISA) 2022
menyatakan bahwa Indonesia berada pada posisi ke 5 kasus bullying terbanyak diantara 78 negara.
Kasus tersebut didominasi oleh anak sekolah umur 15 dengan persentase 41% dalam satu bulan.
Menurut ketua dewan pakar Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI), Retno Listyarti, menemukan
bahwa sejak januari hingga mei setidaknya terjadi 12 kasus bullying yang terjadi disekolah.
Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode kuliatatif dengan teknik pengumpulan data
berdasarkan pengamatan yang dilakukan peneliti.
Hasil dan Pembahasan
Pendidikan karakter merupakan pendidikan yang wajid untuk diberikan kepada anak-anak.
Pendidikan karakter menggungulkan metode pendidikan berbasis pembiasaan kepada anaka-anak
untuk senantiasa berbuat kebaikan dan memiliki rasa empati yang tinggi terhadap sesama
(Sudirman et al., 2023).
Kasus-kasus bullying ini menjadi bukti bahwa Indonesia darurat pendidikan karakter.
Kualitas moral yang kian menurun terutama dikalangan pelajar menjadikan sekolah dituntut untuk
aktif dalam memainkan perannya dalam menanamkan dan mengembangkan nilai-nilai karakter
untuk membentuk siswa menjadi lebih baik. Menurut Lickona, Thomas (1991) terdapat beberapa
alasan mengapa pendidikan karakter ini harus untuk disampaikan.
1) Pendidikan karakter menjadi salah satu upaya yang memberikan jaminan siswa akan
memiliki kepribadian yang baik
2) Menjadi cara peningkatan mutu prestasi akademik
3) Pembentukan karakter yang kuat dimulai dibangku sekolah
4) Pendidikan karakter memberikan pengajaran nilai-nilai budaya
Pendidikan karakter pada hakikatnya melibatkan 3 unsur moral yakni pengetahuan
(knowing), perasaan (feeling) dan tindakan (action). Moral pengetahuan melibatkan 6 tahapan
yang harus dilalui diantaranya: kesadaran moral, pengetahuan nilai-nilai moral, prespective taking
(kemampuan mengambil pelajaran), pengambilan keputusan, dan self-knowledge. Perasaan moral
melibatkan kesadaran,, penghargaan diri, empati, self control, dan kerendahan hati. Sedangkan
Tindakan moral atau moral action melibatkan kompetensi, kemauan, dan kebiasaan.
Nilai dan deskripsi pendidikan karakter secara khusus di Identifikasi dari empat sumber
yakni, agama, Pancasila, budaya, dan tujuan pendidikan. Secara Ideologi Indonesia merupakan
masyarakat yang beragama sehingga hal utama dan pendidikan karakter haruslah berdasarkan
konsep beragama, selanjutnya di landaskan kepada Pancasila Karena merupakan ideologi negara
yang digunakan sebagai landasan hidup bernegara. Selanjutnya ialah budaya, dilandaskan
berdasarkan budaya atau kebiasaan atau norma yang ada di masyarakat. Sumber yang terakhir
ialah selaras dengan tujuan pendidikan Karena inilah yang menjadi tujuan utama.
Unsur-unsur moral ini hendaknya dijadikan sebagai salah satu kurikulum yang selanjutnya
diimplementasikan pada peserta didik. Peserta didik yang mendapatkan pendidikan karakter
pastilah berbeda dengan peserta didik yang tidak mendapatkan pendidikan karakter. Pendidikan
karakter yang terealisasi dengan baik akan menciptakan sumber daya manusia yang tinggi empati,
saling menghargai, dan berintelektual.
Kesimpulan
Pendidikan karakter adalah proses pengahayatan budaya yang dilakukan oleh sekumpulan
atau individu untuk menjadi masyarakat yang lebih beradab. Pendidikan acapkali menjadi tolak
ukur kemajuan suatu negara. Pendidikan karakter merupakan proses pemahaman dan menanamkan
nilai-nilai karakter untuk mencetak individu yang memiliki arah tujuan hidup yang lebih baik.
Sosial media belakan ini banyak memberikan pemberitaan mengenai kasus bullying yang terjadi
di Indonesia. Bullying adalah tindakan penyelewengan kekuasaan yang ditujukan untuk menyakiti
fisik dan psikologis sekelompok orang maupun individu. Pendidikan karakter menjadi salah satu
upaya yang memberikan jaminan siswa akan memiliki kepribadian yang baik, menjadi cara
peningkatan mutu prestasi akademik, pembentukan karakter yang dimulai dibangku sekolah, dan
memberikan pengajaran nilai-nilai budaya. Nilai dan deskripsi pendidikan karakter secara khusus
di Identifikasi dari empat sumber yakni, agama, Pancasila, budaya, dan tujuan pendidikan.
Pendidikan karakter yang terealisasi dengan baik akan menciptakan sumber daya manusia yang
tinggi.
Daftar Pustaka
A, Doni Koesoema. 2007. Pendidikan Karakter: Mendidik Anak di Zaman Global. Jakarta:
Grasindo.
Karliani, E., Triyani, T., Hapipah, N., & Mustika, M. (2023). Implementasi Pendidikan Karakter
Cinta Damai Berbasis Nilai Sosial Spiritual Dalam Mencegah Bullying Relasional. Abdi:
Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat, 5(1), 116–122.
https://doi.org/10.24036/abdi.v5i1.414
Sudirman, N., Mukraimin, un, & Maemunah, M. (2023). Pendidikan Karakter Dalam
Pengentasan Aksi Bullying di SMA Negeri 9 Gowa. BERSATU: Jurnal Pendidikan
Bhinneka Tunggal Ika, 1(4), 89–100. https://doi.org/10.51903/bersatu.v1i4.274
Sukatin, Nur’aini, Sari, N., Hamidia, U., & Akhiri, K. (2022). Pendidikan Karakter Anak. Hijaz:
Jurnal Ilmu-Ilmu Keislaman, 2(2), 7–13. https://doi.org/10.57251/hij.v2i2.783
Pendidikan karakter untuk pengentasan bullying sekolah.docx

More Related Content

Similar to Pendidikan karakter untuk pengentasan bullying sekolah.docx

5. materi mpls pendidikan karakter
5. materi mpls pendidikan karakter5. materi mpls pendidikan karakter
5. materi mpls pendidikan karakterTeukuMahawira
 
PELAKSANAAN MPLS DENGAN Materi-MPLS-PENDIDIKAN-karakter.pdf
PELAKSANAAN MPLS DENGAN Materi-MPLS-PENDIDIKAN-karakter.pdfPELAKSANAAN MPLS DENGAN Materi-MPLS-PENDIDIKAN-karakter.pdf
PELAKSANAAN MPLS DENGAN Materi-MPLS-PENDIDIKAN-karakter.pdfbambangheroesoerjant
 
5. materi mpls pendidikan karakter
5. materi mpls pendidikan karakter5. materi mpls pendidikan karakter
5. materi mpls pendidikan karakterTeukuMahawira
 
PELAKSANAAN MPLS DENGAN Materi-MPLS-PENDIDIKAN-karakter.pdf
PELAKSANAAN MPLS DENGAN Materi-MPLS-PENDIDIKAN-karakter.pdfPELAKSANAAN MPLS DENGAN Materi-MPLS-PENDIDIKAN-karakter.pdf
PELAKSANAAN MPLS DENGAN Materi-MPLS-PENDIDIKAN-karakter.pdfbambangheroesoerjant
 
EVALUASI PENDIDIKAN KARAKTER ASWAJA.doc
EVALUASI PENDIDIKAN KARAKTER ASWAJA.docEVALUASI PENDIDIKAN KARAKTER ASWAJA.doc
EVALUASI PENDIDIKAN KARAKTER ASWAJA.docKhoiriyatul Ma'rufah
 
EVALUASI PENDIDIKAN KARAKTER ASWAJA.doc
EVALUASI PENDIDIKAN KARAKTER ASWAJA.docEVALUASI PENDIDIKAN KARAKTER ASWAJA.doc
EVALUASI PENDIDIKAN KARAKTER ASWAJA.docKhoiriyatul Ma'rufah
 
JURNAL KPI QANITA PUTRI HAMIDAH.pdf
JURNAL KPI QANITA PUTRI HAMIDAH.pdfJURNAL KPI QANITA PUTRI HAMIDAH.pdf
JURNAL KPI QANITA PUTRI HAMIDAH.pdfQanitaPutriHamidah
 
JURNAL KPI QANITA PUTRI HAMIDAH.pdf
JURNAL KPI QANITA PUTRI HAMIDAH.pdfJURNAL KPI QANITA PUTRI HAMIDAH.pdf
JURNAL KPI QANITA PUTRI HAMIDAH.pdfQanitaPutriHamidah
 
Materi MPLS Pendidikan karakter.pptx
Materi MPLS Pendidikan karakter.pptxMateri MPLS Pendidikan karakter.pptx
Materi MPLS Pendidikan karakter.pptxZAENULSTIYAWAN1
 
Materi MPLS Pendidikan karakter.pptx
Materi MPLS Pendidikan karakter.pptxMateri MPLS Pendidikan karakter.pptx
Materi MPLS Pendidikan karakter.pptxZAENULSTIYAWAN1
 
Pentingnya pendidikan karakter pada anak sejak usia dini , dan peran guru dal...
Pentingnya pendidikan karakter pada anak sejak usia dini , dan peran guru dal...Pentingnya pendidikan karakter pada anak sejak usia dini , dan peran guru dal...
Pentingnya pendidikan karakter pada anak sejak usia dini , dan peran guru dal...Fandy Neta
 
Pentingnya pendidikan karakter pada anak sejak usia dini , dan peran guru dal...
Pentingnya pendidikan karakter pada anak sejak usia dini , dan peran guru dal...Pentingnya pendidikan karakter pada anak sejak usia dini , dan peran guru dal...
Pentingnya pendidikan karakter pada anak sejak usia dini , dan peran guru dal...Fandy Neta
 
Artikel Konseptual
Artikel Konseptual Artikel Konseptual
Artikel Konseptual Aziz Zindani
 
Artikel Konseptual
Artikel Konseptual Artikel Konseptual
Artikel Konseptual Aziz Zindani
 

Similar to Pendidikan karakter untuk pengentasan bullying sekolah.docx (20)

5. materi mpls pendidikan karakter
5. materi mpls pendidikan karakter5. materi mpls pendidikan karakter
5. materi mpls pendidikan karakter
 
5. materi mpls pendidikan karakter
5. materi mpls pendidikan karakter5. materi mpls pendidikan karakter
5. materi mpls pendidikan karakter
 
PELAKSANAAN MPLS DENGAN Materi-MPLS-PENDIDIKAN-karakter.pdf
PELAKSANAAN MPLS DENGAN Materi-MPLS-PENDIDIKAN-karakter.pdfPELAKSANAAN MPLS DENGAN Materi-MPLS-PENDIDIKAN-karakter.pdf
PELAKSANAAN MPLS DENGAN Materi-MPLS-PENDIDIKAN-karakter.pdf
 
5. materi mpls pendidikan karakter
5. materi mpls pendidikan karakter5. materi mpls pendidikan karakter
5. materi mpls pendidikan karakter
 
5. materi mpls pendidikan karakter
5. materi mpls pendidikan karakter5. materi mpls pendidikan karakter
5. materi mpls pendidikan karakter
 
PELAKSANAAN MPLS DENGAN Materi-MPLS-PENDIDIKAN-karakter.pdf
PELAKSANAAN MPLS DENGAN Materi-MPLS-PENDIDIKAN-karakter.pdfPELAKSANAAN MPLS DENGAN Materi-MPLS-PENDIDIKAN-karakter.pdf
PELAKSANAAN MPLS DENGAN Materi-MPLS-PENDIDIKAN-karakter.pdf
 
tik herlinda
 tik herlinda tik herlinda
tik herlinda
 
tik herlinda
 tik herlinda tik herlinda
tik herlinda
 
EVALUASI PENDIDIKAN KARAKTER ASWAJA.doc
EVALUASI PENDIDIKAN KARAKTER ASWAJA.docEVALUASI PENDIDIKAN KARAKTER ASWAJA.doc
EVALUASI PENDIDIKAN KARAKTER ASWAJA.doc
 
EVALUASI PENDIDIKAN KARAKTER ASWAJA.doc
EVALUASI PENDIDIKAN KARAKTER ASWAJA.docEVALUASI PENDIDIKAN KARAKTER ASWAJA.doc
EVALUASI PENDIDIKAN KARAKTER ASWAJA.doc
 
JURNAL KPI QANITA PUTRI HAMIDAH.pdf
JURNAL KPI QANITA PUTRI HAMIDAH.pdfJURNAL KPI QANITA PUTRI HAMIDAH.pdf
JURNAL KPI QANITA PUTRI HAMIDAH.pdf
 
JURNAL KPI QANITA PUTRI HAMIDAH.pdf
JURNAL KPI QANITA PUTRI HAMIDAH.pdfJURNAL KPI QANITA PUTRI HAMIDAH.pdf
JURNAL KPI QANITA PUTRI HAMIDAH.pdf
 
Materi MPLS Pendidikan karakter.pptx
Materi MPLS Pendidikan karakter.pptxMateri MPLS Pendidikan karakter.pptx
Materi MPLS Pendidikan karakter.pptx
 
Materi MPLS Pendidikan karakter.pptx
Materi MPLS Pendidikan karakter.pptxMateri MPLS Pendidikan karakter.pptx
Materi MPLS Pendidikan karakter.pptx
 
Tugas makalah
Tugas makalahTugas makalah
Tugas makalah
 
Tugas makalah
Tugas makalahTugas makalah
Tugas makalah
 
Pentingnya pendidikan karakter pada anak sejak usia dini , dan peran guru dal...
Pentingnya pendidikan karakter pada anak sejak usia dini , dan peran guru dal...Pentingnya pendidikan karakter pada anak sejak usia dini , dan peran guru dal...
Pentingnya pendidikan karakter pada anak sejak usia dini , dan peran guru dal...
 
Pentingnya pendidikan karakter pada anak sejak usia dini , dan peran guru dal...
Pentingnya pendidikan karakter pada anak sejak usia dini , dan peran guru dal...Pentingnya pendidikan karakter pada anak sejak usia dini , dan peran guru dal...
Pentingnya pendidikan karakter pada anak sejak usia dini , dan peran guru dal...
 
Artikel Konseptual
Artikel Konseptual Artikel Konseptual
Artikel Konseptual
 
Artikel Konseptual
Artikel Konseptual Artikel Konseptual
Artikel Konseptual
 

Recently uploaded

JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarankeicapmaniez
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxmawan5982
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 

Recently uploaded (20)

JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 

Pendidikan karakter untuk pengentasan bullying sekolah.docx

  • 1. Pendidikan Karakter sebagai upaya pengentasan Bullying di Sekolah Dr.A.Ramli Rasyid, S.OS,M.Pd Nur Fadia Fitri Ramadhani₁, Muhammad Raihan₂, Irfan Irdiangsah Franata₃ Universitas Negeri Makassar₁₂₃ ramlirasyid@unm.ac.id, fadiaramadhani34@gmail.com, mraihanjijr@gmail.com, irfanandi027@gmail.com Abstrak Pemberitaan sosial media membagikan banyak sekali kasus bullying yang terjadi pada anak sekolah. Indonesia masuk kedalam posisi 5 dari 78 negara yang memiliki tinggat bullying yang tinggi pada tahun 2022. Masalah ini haruslah dicegah dengan mempertegas kembali penerapan pendidikan karakter. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yang dilakukan berdasarkan pengamatan peneliti. Pendidikan karakter diyakini akan menjadi solusi terbaik dari pengentasan bully karena dilakukan berdasarkan empat sumber utama yakni agama, Pancasila, budaya dan tujuan pendidikan. Kata kunci: Pendidikan Karatkter, bullying Pendahuluan Pendidikan merupakan tonggak perubahan generasi. Menurut Koesoema, (2007) Pendidikan adalah proses pengahayatan budaya yang dilakukan oleh sekumpulan atau individu untuk menjadi masyarakat yang lebih beradab. Sedangkan menurut Sinurat (2022) pendidikan merupakan proses suatu negara dalam mempersiapkan generasinya menuju tujuan hidup yang lebih efektif dan efisien. Pendidikan acapkali menjadi tolak ukur kemajuan suatu negara. Hingga tak jarang tujuan pendidikan yang berhasil dicerminkan dari perilaku, sikap dan implementasi norma dimasyarakat yang terlaksana sesuai Pancasila. Sepanjang sejarah, pendidikan pada dasarnya memiliki dua tujuan yaitu membantu manusia menjadi cerdas secara intelektual dan membantu manusia untuk cerdas secara emosional
  • 2. (Sukatin et al., 2022). Namun realitas yang terjadi dalam dunia pendidikan negara saat ini masih menekankan pada kecerdasan berbasis intelektual, padahal intelektual dan emosional merupakan satu kesatuan yang harus selalu beriringan. Hancurnya moral generasi menjadi masalah akut yang kemudian melatarbelakangi diperlukannya pendidikan karakter. Pendidikan karakter merupakan proses pemahaman dan menanamkan nilai-nilai karakter yang bertujuan untuk mencetak individu yang memiliki arah tujuan hidup yang lebih baik. Pendidikan karakter bukanlah proses belajar yang memberikan pemahaman terkait nilai hidup bermasyarakat. Pendidikan karakter menjadi suatu yang sangat penting dan dinilai efektif untuk menghadapi krisis moral yang terjadi. Pendidikan karakter menjadi hal mutlak dan harus untuk mempersiapkan generasi. Sosial media belakangan ini banyak memberikan pemberitaan mengenai kasus bullying yang terjadi di Indonesia. Bullying adalah tindakan penyelewengan kekuasaan yang ditujukan untuk menyakiti fisik dan psikologis sekelompok orang maupun individu (Karliani et al., 2023). Kasus bullying tidak hanya terjadi disekolah melainkan juga sampai kepada pondok pesantren. Survei yang dilakukan oleh program For International Student Assesment (PISA) 2022 menyatakan bahwa Indonesia berada pada posisi ke 5 kasus bullying terbanyak diantara 78 negara. Kasus tersebut didominasi oleh anak sekolah umur 15 dengan persentase 41% dalam satu bulan. Menurut ketua dewan pakar Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI), Retno Listyarti, menemukan bahwa sejak januari hingga mei setidaknya terjadi 12 kasus bullying yang terjadi disekolah. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode kuliatatif dengan teknik pengumpulan data berdasarkan pengamatan yang dilakukan peneliti. Hasil dan Pembahasan Pendidikan karakter merupakan pendidikan yang wajid untuk diberikan kepada anak-anak. Pendidikan karakter menggungulkan metode pendidikan berbasis pembiasaan kepada anaka-anak untuk senantiasa berbuat kebaikan dan memiliki rasa empati yang tinggi terhadap sesama (Sudirman et al., 2023).
  • 3. Kasus-kasus bullying ini menjadi bukti bahwa Indonesia darurat pendidikan karakter. Kualitas moral yang kian menurun terutama dikalangan pelajar menjadikan sekolah dituntut untuk aktif dalam memainkan perannya dalam menanamkan dan mengembangkan nilai-nilai karakter untuk membentuk siswa menjadi lebih baik. Menurut Lickona, Thomas (1991) terdapat beberapa alasan mengapa pendidikan karakter ini harus untuk disampaikan. 1) Pendidikan karakter menjadi salah satu upaya yang memberikan jaminan siswa akan memiliki kepribadian yang baik 2) Menjadi cara peningkatan mutu prestasi akademik 3) Pembentukan karakter yang kuat dimulai dibangku sekolah 4) Pendidikan karakter memberikan pengajaran nilai-nilai budaya Pendidikan karakter pada hakikatnya melibatkan 3 unsur moral yakni pengetahuan (knowing), perasaan (feeling) dan tindakan (action). Moral pengetahuan melibatkan 6 tahapan yang harus dilalui diantaranya: kesadaran moral, pengetahuan nilai-nilai moral, prespective taking (kemampuan mengambil pelajaran), pengambilan keputusan, dan self-knowledge. Perasaan moral melibatkan kesadaran,, penghargaan diri, empati, self control, dan kerendahan hati. Sedangkan Tindakan moral atau moral action melibatkan kompetensi, kemauan, dan kebiasaan. Nilai dan deskripsi pendidikan karakter secara khusus di Identifikasi dari empat sumber yakni, agama, Pancasila, budaya, dan tujuan pendidikan. Secara Ideologi Indonesia merupakan masyarakat yang beragama sehingga hal utama dan pendidikan karakter haruslah berdasarkan konsep beragama, selanjutnya di landaskan kepada Pancasila Karena merupakan ideologi negara yang digunakan sebagai landasan hidup bernegara. Selanjutnya ialah budaya, dilandaskan berdasarkan budaya atau kebiasaan atau norma yang ada di masyarakat. Sumber yang terakhir ialah selaras dengan tujuan pendidikan Karena inilah yang menjadi tujuan utama. Unsur-unsur moral ini hendaknya dijadikan sebagai salah satu kurikulum yang selanjutnya diimplementasikan pada peserta didik. Peserta didik yang mendapatkan pendidikan karakter pastilah berbeda dengan peserta didik yang tidak mendapatkan pendidikan karakter. Pendidikan karakter yang terealisasi dengan baik akan menciptakan sumber daya manusia yang tinggi empati, saling menghargai, dan berintelektual.
  • 4. Kesimpulan Pendidikan karakter adalah proses pengahayatan budaya yang dilakukan oleh sekumpulan atau individu untuk menjadi masyarakat yang lebih beradab. Pendidikan acapkali menjadi tolak ukur kemajuan suatu negara. Pendidikan karakter merupakan proses pemahaman dan menanamkan nilai-nilai karakter untuk mencetak individu yang memiliki arah tujuan hidup yang lebih baik. Sosial media belakan ini banyak memberikan pemberitaan mengenai kasus bullying yang terjadi di Indonesia. Bullying adalah tindakan penyelewengan kekuasaan yang ditujukan untuk menyakiti fisik dan psikologis sekelompok orang maupun individu. Pendidikan karakter menjadi salah satu upaya yang memberikan jaminan siswa akan memiliki kepribadian yang baik, menjadi cara peningkatan mutu prestasi akademik, pembentukan karakter yang dimulai dibangku sekolah, dan memberikan pengajaran nilai-nilai budaya. Nilai dan deskripsi pendidikan karakter secara khusus di Identifikasi dari empat sumber yakni, agama, Pancasila, budaya, dan tujuan pendidikan. Pendidikan karakter yang terealisasi dengan baik akan menciptakan sumber daya manusia yang tinggi. Daftar Pustaka A, Doni Koesoema. 2007. Pendidikan Karakter: Mendidik Anak di Zaman Global. Jakarta: Grasindo. Karliani, E., Triyani, T., Hapipah, N., & Mustika, M. (2023). Implementasi Pendidikan Karakter Cinta Damai Berbasis Nilai Sosial Spiritual Dalam Mencegah Bullying Relasional. Abdi: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat, 5(1), 116–122. https://doi.org/10.24036/abdi.v5i1.414 Sudirman, N., Mukraimin, un, & Maemunah, M. (2023). Pendidikan Karakter Dalam Pengentasan Aksi Bullying di SMA Negeri 9 Gowa. BERSATU: Jurnal Pendidikan Bhinneka Tunggal Ika, 1(4), 89–100. https://doi.org/10.51903/bersatu.v1i4.274 Sukatin, Nur’aini, Sari, N., Hamidia, U., & Akhiri, K. (2022). Pendidikan Karakter Anak. Hijaz: Jurnal Ilmu-Ilmu Keislaman, 2(2), 7–13. https://doi.org/10.57251/hij.v2i2.783