1. Istitha’ah Kesehatan Haji dan Tahapan Implementasinya
Kepala Pusat Kesehatan Haji
Surabaya, 7 November 2023
2. 2
Topik
Profil Jemaah Haji
Angka Kesakitan Jemaah Haji
Angka Kematian Jemaah Haji
Arah Kebijakan Pemeriksaan dan Penetapan Istitaah
Kesehatan Haji
3. 209,784 Jemaah Haji Reguler berangkat pada tahun 2023
3
Kelompok usia terbanyak ≥ 60 tahun (44%) dan ~75% diantaranya merupakan Jemaah Haji Risti
Jemaah Haji Lunas 1444H/2023M, Siskohatkes 3 Juli 2023
Jumlah jemaah lansia 2023
tertinggi dibandingkan 5
tahun terakhir
Jemaah Haji Risti
74,83% (156.978 orang)
Jemaah Haji Tidak Risti
25,17% (52.806 orang)
15,416
39,275
63,243
60,367
31,483
<40 40-49 50-59 60-69 >=70
7,35%
18,72%
30,15%
28,78%
15,01%
4. 4
Jemaah Haji Indonesia Berdasarkan Usia Tahun 2017 - 2023
Tren proporsi usia ≥ 60 tahun meningkat
205.485 203.345 212.732 92.668 209.784
Jumlah Jemaah
haji
9% 9% 8% 8% 7%
24% 24% 23% 25%
19%
35% 35% 35%
45%
30%
23% 24% 24%
23%
29%
9% 8% 10% 15%
2017 2018 2019 2022 2023
<40 40-49 50-59 60-69 >=70
44%
34%
32%
32%
23%
5. Jemaah Haji Indonesia Berdasarkan Riwayat Penyakit Tahun 2017 - 2023
5
Sebagian besar jemaah haji Indonesia memiliki riwayat penyakit
30% 29% 27% 30% 25%
70% 71% 73% 70% 75%
2017 2018 2019 2022 2023
Jemaah Tanpa Riwayat Penyakit Jemaah Dengan Riwayat Penyakit
7. 7
Topik
Profil Jemaah Haji
Angka Kesakitan Jemaah Haji
Angka Kematian Jemaah Haji
Arah Kebijakan Pemeriksaan dan Penetapan Istitaah
Kesehatan Haji
8. 5 Penyakit Terbanyak Dirawat KKHI Tahun 2018 - 2023
Pneumonia, PPOK merupakan penyakit terbanyak jemaah haji 2023 yang dirawat di KKHI, sementara kasus
Demensia mengalami peningkatan
Sumber: Laporan Penyelenggaraan Kesehatan Haji 2023
432
350
98
1,008
228
273
27
535
299
114
58
183
184
134 149
431
190
78
22
200
2018 2019 2022 2023
Pneumonia PPOK Diabetes Mellitus Gagal Jantung Dispepsia Demensia IMA dan PJK
9. 5 Penyakit Terbanyak Dirawat RS Arab Saudi Tahun 2018 - 2023
Pnemonia, PPOK, Infark Miokard Akut & PJK merupakan penyakit terbanyak jemaah haji 2023 yang dirawat di
RS Arab Saudi
Sumber: Laporan Penyelenggaraan Kesehatan Haji 2023
125
89
12
240
68 67
14
173
135
70
28
172
80 76
31
143
35
48
12
89
2018 2019 2022 2023
Pneumonia PPOK IMA dan PJK Gagal Jantung Stroke Dispnea
11. 11
Topik
Profil Jemaah Haji
Angka Kesakitan Jemaah Haji
Angka Kematian Jemaah Haji
Arah Kebijakan Pemeriksaan dan Penetapan Istitaah
Kesehatan Haji
12. Jemaah
haji
wafat
(kumulatif)
Sumber: Siskohatkes, 4 Agustus 2023
Kematian Jemaah Haji Indonesia 2017-2023
774* Jemaah haji telah wafat pada masa operasional haji 2023
Hari operasional ke-
Armuzna
*Data ini termasuk 1 orang petugas haji
*
13. 5 Penyakit Penyebab Jemaah Haji Wafat Tahun 2017 - 2023
Penyebab kematian pada 5 tahun terakhir infark miokard akut, syok sepsis, syok kardiogenik serta pneumonia
Sumber: Siskohatkes
86
52
45
3
134
50 47
73
5
222
50
25
55
9
168
33
12 8
17 17
19
4
22
4
33
2017 2018 2019 2022 2023
Acute Myocard Infarc Septic Shock Cardiogenic Shock Acute Ischaemic Heart Disease Pneumonia
52
Acute respiratory distress
syndrome
14. 10 Penyakit Terbanyak Penyebab Kematian pada Jemaah Haji
Sumber: Laporan Penyelenggaraan Kesehatan Haji 2023
Keterangan
• Sepsis: Infeksi sistemik yang
menimbulkan kegagalan organ
• Syok Kardiogenik: Jantung tidak
dapat memompa darah untuk
kebutuhan tubuh
• PJK : Penyakit Jantung Koroner
• Acute Respiratory Distress
Syndrome: Kumpulan gejala gangguan
pernafasan berat akut
• Syok Hypovolemic: Gangguan
kekurangan cairan pada tubuh secara
sistemik
• PPOK: Penyakit Paru Obstruksi
Menahun
• Pulmonary Oedema: Pembengkakan
Paru akibat gangguan jantung
Syok sepsis merupakan penyebab kemarian terbanyak pada tahun 2023 sebanyak 28,68%, diikuti syok kardiogenik 21,70%
dan infark miokard akut 17,31%
10
17
18
22
28
33
52
134
168
222
0 50 100 150 200 250
Pulmonary Oedema
Gangguan Irama Jantung
PPOK
Stroke
Syok Hypovolemic
Pneumonia
Acute Respiratory Distress Syndrome
Infark Miocard Akut dan PJK
Syok kardiogenik
Sepsis
Syok sepsis
15. 15
Topik
Profil Jemaah Haji
Angka Kesakitan Jemaah Haji
Angka Kematian Jemaah Haji
Arah Kebijakan Pemeriksaan dan Penetapan Istitaah
Kesehatan Haji
16. Kebijakan Penyelenggaraan Haji Tahun 2024 M/1445H
16
Kuota 221.000 Jemaah
Tidak ada pembatasan usia
Prioritas Jemaah Lansia
Jemaah Haji Lansia tanpa pendamping
Penetapan Istithaah kesehatan sebelum pelunasan
17. 17
4. Kemampuan Jasmani, Penyakit Kronis dan Pendidikan Kesehatan
4.1. Kementerian Kesehatan merekomendasikan pihak berwenang di negara asal jamaah
untuk mempertimbangkan kemampuan fisik dan kondisi kesehatan individu yang hendak
berangkat haji. Hal ini juga mendorong untuk mempertimbangkan tingginya risiko
penyakit menular pada lansia dan mereka yang menderita penyakit kronis parah
seperti kanker stadium lanjut, penyakit jantung dan pernafasan, penyakit hati atau
ginjal stadium lanjut, dan kepikunan.
Jamaah haji atau mereka yang datang untuk pekerjaan musiman atau tujuan lain apa
pun di wilayah haji yang bersifat kronis penyakit, diminta untuk membuktikan keadaan
kesehatannya dan obat-obatan yang diminumnya, serta membawa jumlah yang cukup
dari obat-obatan ini dalam kemasan aslinya. Jemaah dianjurkan untuk memperbarui
status vaksinasi mereka terhadap vaksin ………………..dst
18. Mudzakarah Perhajian Indonesia 2023 : Istitha'ah Jadi Syarat Pelunasan Biaya Haji
Jemaah haji yang akan diberangkatkan ke tanah suci harus memenuhi
Istitha’ah Kesehatan (badaniyyah) yang merupakan bagian dari pemenuhan
syarat wajib pelaksanaan ibadah haji;
Istitha’ah kesehatan menjadi syarat pelunasan Biaya Perjalanan Ibadah
Haji (Bipih) dan keberangkatan jemaah haji;
Kementerian Kesehatan menerapkan istitha’ah kesehatan berdasarkan
Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 15 Tahun 2016 tentang Istitha’ah
Kesehatan Jemaah Haji/Perubahannya dan pemeriksaan lain yang meliputi
kesehatan jiwa, kognitif, dan kesehatan activity daily living (ADL);
Kementerian Agama dan Kementerian Kesehatan secara berjenjang
memberikan edukasi dan sosialisasi tentang istitha'ah kesehatan haji
kepada jemaah haji melalui penyuluhan kesehatan, serta bimbingan manasik
haji dan melibatkan peran serta masyarakat/KBIHU dan ormas Islam;
Materi istitha'ah kesehatan dan fikih haji lansia agar dimasukkan dalam buku
panduan bimbingan manasik haji Kementerian Agama
19.
20. Kriteria Tidak Memenuhi Syarat Istithaah menurut Permenkes no 15 tahun 2016
tentang Istithaah Kesehatan Jemaah Haji
a. Kondisi klinis yang dapat mengancam jiwa, antara lain:
• Penyakit Paru Obstruksi Kronis (PPOK) derajat III & IV
• Gagal Jantung Stadium III & IV
• Chronic Kidney Disease Stadium IV & V (dengan peritoneal dialysis/HD regular)
• AIDS stadium IV dengan infeksi oportunistik
• Stroke Haemorhagic luas
b. Gangguan jiwa berat antara lain:
• Skizofrenia, Psikosis
• Dimensia berat, dan
• Retardasi mental;
c. Jemaah dengan penyakit yang sulit diharapkan kesembuhannya, antara lain:
• Keganasan stadium akhir
• Tuberculosis Totaly Drugs Resistance (TDR)
• Sirosis atau hepatoma decompensata
d. Penyakit menular berbahaya
• Morbus Hansen
• TB BTA (+)
e. Lemah kondisi fisik karena penyakit menahun
• HT grade 3
• HbA1c > 8%
Keputusan Ijtima’ ulama komisi fatwa se
Indonesia ke 6 tahun 2018 tentang Istitaah
Kesehatan Haji
Udzur syar’i yang menyebabkan seseorang
dibadalhajikan antara lain
1. Wafat
2. Tua renta
3. Lemah kondisi fisik karena penyakit
menahun
4. Penyakit berat yang tidak dapat
diharapkan kesembuhannya
Seseorang dapat ditunda untuk menunaikan
ibadah haji jika:
1. Menderita penyakit tertentu yang
berbahaya tetapi berpeluang sembuh
2. Menderita penyakit menular yang
berbahaya
21. Pemeriksaan kesehatan jemaah haji dengan konsep baru
Meliputi pemeriksaan MCU dilakukan difasilitas kesehatan yang mempunyai sarana peralatan yang mendukung
seperti rumah sakit, laboratorium
Pemeriksaan Kesehatan
Jemaah Haji
Untuk
mengidentifikasi
penyakit fisik pada
jemaah haji
Untuk
mengidentifikasi
demensia, orientasi,
daya ingat, dan
konsentrasi
Untuk
mengidentifikasi
kemampuan
berpikir pada lansia
Untuk
mengidentifikasi
kemampuan
melakukan aktivitas
harian secara
mandiri
*ADL : Activity Daily Living
Pemeriksaan tahun sebelumnya
waktu yang diperlukan untuk pemeriksaan kesehatan haji 2 bulan
22. Alur Pemeriksaan Kesehatan Jemaah Haji
22
Surat Pernyataan
Jemaah Haji
Pemeriksaan Mental
Anamnesis, Pemerisaan
Fisik, SRQ-20)
Pemeriksaan Kognitif
Pemeriksaan ADL
Pemeriksaan penunjang
wajib (Darah lengkap,
urine lengkap, kimia
darah, gol. darah, EKG,
Thoraks PA)
Pemeriksaan penunjang
tambahan sesuai indikasi
Puskesmas
Jemaah Haji
Estimasi
Rumah Sakit/
Laboratorium
PPOK,
Emfisema, PJK,
Gagal Jantung,
Kardiomegali,
Keganasan
TB,
Hipertensi
std 3
HbA1c > 8%
Evaluasi pengobatan
1 bulan
SMWT + mMRC/SMWT
+NYHA/Riwayat serangan
jantung/ECOG
Tidak Tidak
Ya Ya
Puskesmas
Pemeriksaan BTA atau TCM
Pemeriksaan BTA, Ht, DM
Surat Pengantar
MCU
*
Surat pernyataan
menjaga kesehatan
Jemaah Haji