DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
Modul Ajar Observasi Dimensi Aktivitas Interaktif
1. 1
MODUL AJAR
Buku Fiksi dan Nonfiksi
Nama
Penyusun
LIDIA DEVEGA, S.Pd Model
pendekatan
Saintifik
Jigsaw
Jenjang sekolah SMPN 6 LEMBAH
GUMANTI
Profil Pelajar
Pancasila
Gotong
royong
Mandiri
Bernalar
kristis
kreatif
Alokasi waktu 2 JP (2x40 menit) Materi Buku Fiksi dan
non fiksi
Domain Mapel Menulis Jumlah Siswa 27 siswa
Metode Diskusi
Ceramah
Presentasi
Model
pembelajaran
Tatap muka
Capaian Pembelajaran
Peserta didik memiliki kemampuan berbahasa untuk berkomunikasi dan
bernalar sesuai dengan tujuan, konteks sosial, dan akademis. Peserta didik mampu
memahami, mengolah, dan menginterpretasi informasi paparan tentang topik
yang beragam dan karya sastra. Peserta didik mampu berpartisipasi aktif dalam
diskusi, mempresentasikan, dan menanggapi informasi nonfiksi dan fiksi yang
dipaparkan; Peserta didik menulis berbagai teks untuk menyampaikan pengamatan
dan pengalamannya dengan lebih terstruktur, dan menuliskan tanggapannya
terhadap paparan dan bacaan menggunakan pengalaman dan pengetahuannya.
Peserta didik mengembangkan kompetensi diri melalui pajanan berbagai teks
penguatan karakter.
2. 2
Tujuan Pembelajaran
• Peserta didik dapat menganalisis unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik pada
buku fiksi baik yang didengar dan dibaca secara lisan, tulis, dan visual.
Pemahaman Bermakna
• Peserta didik memiliki pengetahuan tentang buku fiksi dan buku nonfiksi
• Peserta didik memahami unsur instrinsik dalam buku fiksi atau nonfiksi
• Peserta didik memahami unsur ekstrinsik dalam buku fiksi atau nonfiksi
• Peserta didik mengetahui ide pokok dalam suatu bacaan dalam buku fiksi atau
buku nonfiksi
Pertanyaan pemantik
• Tahukah kamu, perbedaan antara buku fiksi dan nonfiksi?
• Apa yang kamu ketahui tentang buku fiksi dan nonfiksi?
• Mengapa kita harus belajar resensi buku fiksi dan nonfiksi?
Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan 2
Fokus Perilaku Kegiatan Awal (10 Menit)
1.Guru memfasilitasi
kegiatan pembelajaran
yang memberi peran pada
semua peserta didik.
Guru menyapa peserta didik.
Guru mengajak peserta didik untuk berdo'a
sebelum memulai pelajaran. Guru mengecek
kehadiran peserta didik
Guru menstimulasi peserta didik dengan
beberapa pertanyaan dan mengaitkan dengan
materi yang akan disampaikan.
3. 3
Guru memotivasi semua peserta didik untuk
berperan aktif dalam proses pembelajaran
(perilaku yang dianjurkan)
Fokus Perilaku Kegiatan Inti (60 Menit)
1. Guru memfasilitasi
kegiatan
pembelajaran yang
memberi peran
pada semua peserta
didik
Guru menampilkan dua gambar sampul buku,
yakni buku fiksi dan buku nonfiksi.
Peserta didik mengamati gambar kedua buku
tersebut dan mampu membedakannya. Guru
menampilkan video yang berkaitan dengan unsur-
unsur dalam buku.
Peserta didik menyimak video tersebut dengan
saksama.
Setelah menyimak video yang ditampilkan oleh
guru, guru membentuk kelompok yang terdiri dari
4 atau 5 orang.
Guru memberikan sebuah teks fiksi. Misalnya
yang berjudul “Timun Mas” cerita dari Jawa
Tengah.
Guru menyediakan peran dalam kelompok
untuk memastikan semua anggota mendapat
peran (perilaku yang dianjurkan)
Peserta didik menyimak teks fiksi tersebut
bersama kelompoknya.
Setelah membaca teks fiksi tersebut, setiap
kelompok berdiskusi menganalisis unsur instrinsik
dan ekstrinsik yang ada di dalam cerita fiksi sesuai
dengan penjelasan dalam video sebelumnya.
Guru membagikan lembar kerja yang berisi tabel
unsur instrinsik dan unsur ekstrinsik
Setiap anggota kelompok harus memastikan bahwa
semua anggotanya sudah memahami unsur-unsur
dalam cerita fiksi ini. Apabila ada peserta didik
dari anggota kelompok yang belum memahami
materi, maka anggota kelompok yang lain wajib
menjelaskan hingga semua anggota kelompok
4. 4
memahami materi dengan baik.
Hasil analisis dikumpulkan kepada guru.
Fokus Perilaku Kegiatan Penutup (10 Menit)
1. Guru memfasilitasi
kegiatan
pembelajaran yang
memberi peran pada
semua peserta didik
Guru memberi dukungan dan kesempatan
pada peserta didik yang pasif untuk berperan
(perilaku yang dianjurkan)
Peserta didik menyampaikan pertanyaan terkait
materi yang disampaikan guru.
Guru menyampaikan simpulan pelajaran.
Guru menugaskan peserta didik untuk membaca
buku fiksi dan nonfiksi dan menelaah unsur-unsur
di dalamnya.
Guru menutup pelajaran.
Refleksi Guru
Apakah kegiatan belajar berhasil?
Berapa persen peserta didik
mencapai tujuan?
Apa yang menurut Anda berhasil?
Kesulitan apa yang dialami guru
dan peserta didik?
Refleksi Siswa
Bagian mana yang menurutmu
paling sulit dari pelajaran ini?
Apa yang akan kamu lakukan
untuk memperbaiki hasil
belajarmu?
Kepada siapa kamu akan
meminta bantuan untuk
memahami pelajaran ini?
5. 5
Lembar Kerja Peserta Didik 2
Nama kelompok : ...................................
Kelas/semester : ......................................
Materi : Menganalisis unsur instrinsik dan ekstrinsik
Petunjuk Pengerjaan:
1. Simaklah bacaan yang berkaitan dengan Aji Batara Agung dengan Putri
Karang Melenu, cerita dari Kalimantan Timur.
2. Kemudian, telaahlah unsur instrinsik maupun ekstrinsik bacaan tersebut.
3. Tuliskan unsur tersebut dalam tabel di bawah ini!
Unsur Intrinsik Jawaban Bukti Pendukung
Tema
Alur
Latar
Tokoh
Amanat
Sudut Pandang
GLOSARIUM
Novel : karangan fiksi yang menceritakan seorang tokoh
utama dengan pro dan kontra di dalam ceritanya, mulai dari
awal hingga akhir novel yang memiliki klimaks atau ending.
Prosa : tulisan atau karya sastra yang berbentuk cerita yang
disampaikan menggunakan narasi.
Resensi :pertimbangan atau pembicaraan tentang buk;ulasan buku.
Tema :pokok pikiran; dasar cerita (yang dipercakapkan,
dipakai sebagai dasar mengarang, menggubah sajak)
Nonfiksi : yang tidak bersifat fiksi, tetapi berdasarkan
fakta dan kenyataan (tentang karya sastra karangan)
6. 6
https://www.pendidikanku.org/2018/03/pengertian-cerita-fiksi-dan-nonfiksi.html
Fiksi :cerita rekaan ( roman, novel, cerpen)
Klimaks : kejadian atau adegan yang paling menarik atau penting
Latar : keterangan mengenai waktu, ruang, dan suasana terjadinya
lakuan dalam karya sastra
Alur : rangkaian peristiwa yang direka
Antagonis : tokoh dalam karya sastra yang merupakan penentang dari tokoh
utama
Protagonis : tokoh utama dalam cerita rekaan
DAFTAR PUSTAKA
• Buku: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. 2021. Bahasa Indonesia
SMP/MTs Kelas VII.
• https://www.maxmanroe.com/vid/umum/pengertian-fiksi.html
-
• https://badanbahasa.kemdikbud.go.id/lamanbahasa/sites/default/files/SMP-
AJiBataraAgungdenganPutriKarangMeulenu.pdf
7. 7
BAHAN AJAR
1. FIKSI
Fiksi adalah sebuah prosa naratif yang sifatnya imajinasi atau karangan non-
ilmiah dari penulis dan bukan berdasarkan kenyataan. Dengan kata lain, fiksi
tidak terjadi di dunia nyata dan hanya berdasarkan imajinasi atau pikiran
seseorang.
Walaupun fiksi hanya imajinasi penulis, namun fiksi tetap masuk akal dan bisa
mengandung kebenaran yang bisa mendramatisasikan hubungan-hubungan
antar manusia. Kata “Fiksi” bersal dari bahasa Inggris yaitu “Fiction” yang
artinya rekaan atau khayalan. Ada beberapa jenis karya seni yang termasuk
dalam tulisan fiksi, diantaranya:
• Novel
• Cerpen
• Sinetron
• Drama
• Telenovela
• Film komedi
• Dan lain-lain
A. Pengertian Fiksi Menurut Para Ahli
Untuk lebih memahami tentang arti fiksi, kita dapat melihat pendapat para ahli
berikut ini:
1. Krismarsanti
Menurut Krismarsanti, fiksi adalah karang yang berisi kisah atau cerita yang
dibuat berdasarkan khayalan atau imajinasi pengarang.
2. Thani Ahmad
Menurut Thani Ahmad arti fiksi adalah cerita naratif yang timbul dari imajinasi
pengarang dan tidak memperdulikan fakta sejarah.
3. Henry Guntur Tarigan
Menurut Henry Guntur Tarigan, fiksi adalah suatu karya sastra yang berasal dari
hasil imajinasi penulis.
8. 8
4.Semi
Menurut Semi, pengertian fiksi adalah jenis narasi literer dan berupa cerita
rekaan pengarang tanpa memperdulikan realitasnya.
B. Ciri-Ciri Fiksi
Mengacu pada pengertian fiksi di atas, kita dapat mengenali sebuah karya
fiksi dari karakteristiknya. Berikut ini adalah ciri-ciri fiksi:
1. Fiksi sifatnya rekaan atau imajinasi dari pengarang
2. Dalam fiksi terdapat kebenaran yang relatif atau tidak mutlak
3. Umumnya fiksi menggunakan bahasa yang bersifat konotatif atau bukan
sebenarnya
4. Karya fiksi tidak memiliki sistematika yang baku
5. Umumnya karya fiksi menyasar emosi atau perasaan pembaca, bukan
logika
6. Dalam karya fiksi terdapat pesan moral atau amanat tertentu
C. Jenis-Jenis Fiksi
1. Novel
Pengertian Novel adalah suatu karangan fiksi yang menceritakan seorang
tokoh utama dengan pro dan kontra di dalam ceritanya, mulai dari awal hingga
akhir novel yang memiliki klimaks atau ending.
2. Roman
Pengertian Roman adalah suatu karya fiksi yang menceritakan mengenai
beberapa tokoh dalam alur ceritanya. Roman mengandung banyak hikmah
dalam ceritanya dan cenderung mengarah pada cerita klasik.
3. Cerpen
Pengertian Cerpen adalah suatu karang fiksi yang isinya jauh lebih sedikit
ketimbang roman maupun novel. Namun, cerpen memiliki daya tari
tersendiri karena bisa menjadi pembelajaran awal bagi para penulis
dalam membuat sebuah karya tulisan.
D. Unsur Instrinsik Karya Sastra
1.Tema
Merupakan pokok persoalan yang menjadi dasar atau inti dalam cerita.
9. 9
Tema memiliki peran penting sebagai ide yang paling mendasar dalam sebuah
cerita. Ada beberapa jenis tema yang dapat membangun cerita seperti tema
kejujuran, persahabatan, perjuangan, pendidikan, dan lain-lain.
2.Alur atau plot
Merupakan jalinan peristiwa yang membangun cerita yang terdiri dari
perkenalan,
3
...Amanat
Merupakan pesan moral yang ingin disampaikan pengarang kepada pembaca.
Amanat memiliki kaitan sangat erat dengan konflik. Oleh karena itu
amanat dapat disampaikan secara tersirat maupun tersurat.
4.Sudut pandang
Merupakan posisi pengarang dalam cerita. Seorang pengarang memiliki
kebebasan untuk memposisikan dirinya dalam cerita. Pengarang bisa
menggunakan kata ganti saya atau aku sebagai tokoh utama dan tokoh
yang berada diluar seperti kata ganti dia atau dia.
5.Latar
Merupakan keterangan yang menunjukan tempat, waktu dan suasana yang
digunakan dalam cerita. Misalnya berkaitan dengan tempat (dirumah,
sekolah, kantor), yang menunjukkan waktu (pagi hari, siang hari, sore hari,
malam hari), sedangkan yang menunjukkan suasana yang dialami oleh tokoh
(sedih, senang, gembira, terharu).
6.Tokoh
Merupakan pelaku dalam cerita. Tokoh dapat dibagi menjadi tokoh antagonis
(tokoh yang jahat), tokoh protagonis (tokoh yang baik), dan tokoh tirtagonis
(tokoh campuran).
7.Gaya bahasa
Merupakan cara pengarang dalam menyajikan sebuah cerita. Khususnya
terkait dengan penggunaan bahasa. Apakah banyak yang menggunakan
bahasa yang bersifat konotasi atau bahasa denotasi.
2. NONFIKSI
Pengertian cerita nonfiksi adalah buku yang berisikan kejadian sebenarnya
dan cerita nonfiksi ini bersifat informatif. Dalam buku nonfiksi yang dibuat
membutuhan adanya pengamatan dan juga data, sehingga buku / cerita / isi yang ada
didalamnya itu dapat dipertanggungjawabkan. Bahasa dari cerita / buku nonfiksi
yang biasanya digunakan bahasa denotatif (bahasa sebenarnya), jadi para pembaca
10. 10
bisa langsung memahami maksud dari isi/cerita buku tersebut. Seperti yang
dijelaskan diatas buku nonfiksi itu dibuat dengan berdasarkan pengamatan dan
data yang sebenarnya maka buku nonfiksi sering dijadikan sebagai sumber
informasi oleh si pembaca.
Contoh Nonfiksi :
1. Laporan ilmiah (Skripsi, disertasi, tesis)
2. Buku pelajaran
3. Buku Ensiklopedia
4. Jurnal
5. Biografi
6. Esai
7. Opini
8. Pidato, dll.