2. MANAJEMEN BIASADAN LUARBIASA
• Manajemen biasa juga menyiratkan bahwa public relations
dilakukan berdasarkan komunkasi asimetris di mana organisasi
akan “memperoleh apa yang diinginkan tanpa mengubah
perilakunya atau tanpa harus berkompromi” (Grunig dan White,
1992).
• Manajemen luar biasa menurut Stacey (1993) adalah
“penggunaan kelompok intuitif dan politis yang mempelajari cara
pembuatan keputusan dan bentuk-bentuk pengendalian yang
terorganisir sendiri dalam perubahan situasi yang tidak konklusif.
Manajemen luar biasa adalah bentuk manajemen yang harus
dipakai para manajer jika mereka ingin mengubahdan menginovasi
arah strategis”.
3. MODEL CIRCLE PR-PROGRAMMING &
COMUNICATION
• Circle PR-Programming & Communication terdiri dari rangkaian
perencanaandan komunikasi public relation secara sistematis dan
dapat memudahkan perekayasaan pencapaian tujuan dan sasaran
utama perusahaan atau organisasi.
• Penggiatan tujuan dan terget dari model Circle PR-
Programming & Communication bisa berupa “citra” atau
“kepercayaan” dari publik sasaran atau masyarakat umum
• Circle PR-Progamming & Communication dapat dipergunakan untuk
suatu solusi menghadapi persoalan terjadinya musibah krisis
kepercayaan atau manajemen yang bisa terjadi pada setiap
perusahaan atau organisasi.
4.
5. MODEL PERENCANAAN PR (JEFKINS)
1. Pengenalan Situasi
Pada tahap ini praktisi PRmengadakan suatu analisis atau mengidentifikasi, baik situasi
maupun kondisi, kemampuan, keuangan, besar kecilnya jenis perusahaan yang diwakili.
Analisis stuasi menjadi dasar bagi praktisi PRdalam menentukan program aksi dan
komunikasi yang akan diimplementasikan.
2. Penetapan Tujuan
a. informasional : menciptakan awareness, memperluas pengertian, dan menginformasikan
publik.
b. motivasional : berusaha mempengaruhi publik melakukan sesuatu seperti memberi donasi
membeli produk, membeli tiket konser amal, dll.
3. Definisi Khalayak
• a. Publik Primer: usia, gender, ras, lokasi, pendidikan, pendapatan, profesi, agama,
preferensi konsumen, gaya hidup, perilaku konsumsi produk.
• b. Publik Sekunder: publik lain bisa jadi penting atau bisa juga diabaikan karena
keterbatasan sumber daya.
6. 4. Pemilihan Media dan Teknik-teknik PR
Melalui media massa, yaitu media cetak dan elektronik, selain
mempunyai kredibilitas untuk menyampaikan pesan kepada
khalayak yang jangkauannya lebih luas, juga memiliki
keserempakan dalam penyampaian berita.
5. Anggaran (Budget)
Praktisi P
Rperlu memprediksi besarnya biaya yang akan
dikeluarkan berdasarkan semua program, pelaksanaan
kegiatan, pencapaian tujuan atau target yang sudah
diperkirakan dan terperinci secara sistematis.
6. Analisis Hasil Akhir (Evaluasi)
7. MODELPERENCANAAN STRATEGIPR
BROOM & DOZIER
Empat langkah proses public relations
• Menentukan masalah humas(penelitian)
(masalah dan peluang)
• Perencanaan dan pempgraman
(perencanaan) (sasaran-sasaran dan
tujuan)
• Bertindak dan berkomunikasi
(pelaksanaan dan implementasi)
• Pengevaluasian program (evaluasi)
(evaluasi dan hasil)
Langkah-langkah proses perencanaan
strategis dan garis besar rencana
program
• Problem
• Analisis Situasi- Informasi, latar belakang,
data, bukti
• Sasaran Program
• Publik-publik
• Tujuan Program
• Program Tindakan
• Program Komunikasi
• RencanaPelaksanaan Program
• Rencana Evaluasi
• Umpan balik dan PenyesuaianProgram
8. MODEL PROSES KERJAPUBLIC RELATIONS
SCOTTM. CUTLIP DAN ALLEN H.
CENTRE
• a. FactFinding (Praktisi P
Rmendefinisikan permasalahan )
• b. Planning (strategi perencanaan dan pengambilan
keputusan untuk membuat program kerja)
• c. Communicating (praktisi P
Rharus mengkomunikasikan
pelaksanaan program )
• d. Evaluating ( melakukan penilaian terhadap hasil-hasil
pelaksanaan program )
10. 1. Pusat Jala-jala (pegenalan masalah, pegenalan kendala, dan
tingkat keterlibatan)
2. Lapisan Pertama: Publik
a. All IssuePublics : publik yang aktif pada keseluruhan masalah
b. Apathetic Publics : yang tidak tertarik pada keseluruhan masalah
c. Single IssuePublics : publik yang aktif pada bagian-bagian
tertentu dari suatu masalah
d. Hot IssuePublics : publik yang aktif pada satu isu tertentu yang
menyangkut masalah kepentingan umum, misalnya undang-
undang, lalu-lintas, dan sebagainya
3. Lapisan Kedua: Komunitas : community relations atau hubungan
dengan komunitas. Parktisi P
Rsemestinya bisa mengidentifikasi
komunitas mana yang bersifat aktif terhadap organisasi
11. 4. Lapisan Ketiga: Psikografis, Gaya Hidup, Budaya, dan Hubungan
Sosial
5. Lapisan Keempat: Geodemografis (Dengan mengetahui ciri-ciri
masyarakat yang tinggal didaerah tertentu, pesan yang disampaikan
dapat lebih disesuaikan dengan kebutuhan, gaya bahasa, dan
medianya.)
6. Lapisan Kelima: Demografi dan Kategori Sosial (bersifat sangat
umumdan dipakai untuk membaca ciri-ciri masyarakatnya, seperti
pendapatan, pengeluaran, pendidikan, usia, pekerjaan dan sebagainya)
7. Lapisan Keenam: Masyarakat Massal (pemirsa surat kabar, majalah
nasional, tv, medsos yang tingkat kepentingan dan keterlibatannya ada,
tetapi sangat renggang dengan pokok persoalan