Mindset and Attitude in dealing with people around us
1. A Challenge or An Obstacle ?
It’s our Choice
Sebuah Tantangan atau Hambatan? Itu Pilihan Kita
2. Apa Itu Growth Mindset?
• Growth mindset sendiri bisa diartikan sebagai pola pikir yang selalu berkembang dimana
pemiliknya percaya bahwa kesuksesan bisa didapatkan melalui kerja keras.
• Berpikir bahwa kecerdasan atau bakat hanyalah titik permulaan.
• Tidak mau bergantung hanya dari bakat yang dimilikinya saja.
• Terus belajar dan bekerja keras itu wajib dilakukan untuk mendapatkan suatu keterampilan
yang akan mengantarkannya pada kesuksesan.
• Tidak percaya dengan adanya orang yang “pintar” atau orang yang terlahir “berbakat.”
• Berpikir semua orang punya kesempatan sukses dengan cara berpikir dan tindakan yang
tepat.
3. Fixed Mindset?
• Pola pikir yang percaya bahwa kecerdasan atau bakat yang dimiliki sifatnya
akan tetap dan tidak akan berubah.
• Percaya bakat berkontribusi besar pada kesuksesan tanpa perlu melakukan
usaha ekstra atau bahkan bekerja keras.
• Percaya bahwa mereka adalah orang yang “pintar” sehingga tidak perlu
berusaha dan bekerja keras untuk menggapai kesuksesan.
• Gamang dengan perubahan dan suka dengan zona nyaman.
4. Pemilik “Growth Mindset dan Fixed Mindset”
• Orang dengan growth mindset
Akan selalu fokus pada usaha
Sangat suka mencoba hal baru
• Orang dengan fixed mindset
Sangat suka dipuji
Takut mengambil risiko
5. Saat menanggapi kritikan
Pemilik growth mindset akan:
• Melihat sisi positif dari kritikan.
• Melihat potensi memperbaiki diri.
Pemilik fixed mindset akan:
• Menanggapi dengan negatif
• Semua kritikan dianggapi personal
• Berpikir pengritik bertujuan untuk menjatuhkannya.
• Cenderung membenci orang yang mengkritiknya.
6. Saat menghadapi kesulitan
• Bagi growth mindset
Kesulitan adalah tantangan yang harus ditaklukan.
Meskipun akhirnya gagal, tapi mereka pantang menyerah dan berjuang lebih keras.
• Bagi fixed mindset y
Kesulitan adalah beben dan hambatan yang harus dihindari dan tidak diindahkan
Lebih mudah menyerah.
Saat mengalami kegagalan, mereka akan sulit untuk bangkit kembali.
Menyalahkan keadaan dan orang lain.
9. Menjadi Tangguh, Be resilient
“Tangguh, berdaya juang, gigih, adaptif ”
“Kemampuan untuk bangkit kembali atau pulih dari stress, mampu beradaptasi
dengan keadaan stress atau kesulitan”
10. Aspek-Aspek Resiliensi
• Tenacity (kegigihan)
Ketenangan hati dan ketekunan dalam mengotrol diri pada saat menhadapi situasi sulit.
• Strength (kekuatan)
Menjadi lebih kuat setelah mengalami kesulitan
• Optimism (optimism)
Kemampuan diri untuk mengambil pesan moral dan sisi positif dari masalah yang
mereka alami
ke“PD”an dalam menggambarkan masalah.
11. Faktor yang Mempengaruhi;
• Fungsi kognitif atau intelegensia
Mampu dan paham menggunakan kelebihannya untuk memahami diri dan orang lain dari
berbagai situasi.
• Strategi coping
Problem solving yang baik dg focus akan masalah yang dihadapi
• Konsep diri
Konsep dan harga diri positif
• Faktor keluarga
Dukungan keluarga akan menjadikan individu termotivasi, optimis dan yakin akan sukses.