SlideShare a Scribd company logo
1 of 37
Download to read offline
Aini Mahabbati
PLB FIP UNY
Email : aini@uny.ac.id
DISAMPAIKAN PADA KEGIATAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
HIMPUNAN MAHASISWA JURUSAN
DITEPUSGUNUNGKIDUL, 2013
 Gangguan perkembangan adalah
permasalahan yang dialami anak pada masa
tumbuh kembang.
 Perkembangan  mental-intelektual,
motorik (gerak), sensoris (mengindera),
kemampuan fungsional (kemandirian, sosial,
adaptasi, komunikasi, dan lain-lain).
 Pertumbuhan  fisik (organ gerak dan organ
indera).
3
1. Data primer : dari diri siswa.
2. Data sekunder : Orang2 yang punya tanggung
jawab langsung terhadap perkembangan
siswa, misal:orangtua, guru
3. Data tertier : orang2 dekat tapi tidak punya
tanggung jawab langsung terhadap
perkembangan siswa, misal : kakak, paman-
bibi, petugas posyandu,
4. Data kuarter : mengenal siswa & sebatas bisa
memberi keterangan, misal : tetangga, guru
yang tidak mengajar siswa.
ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS
 memiliki BERAGAM karakteristik atau
hambatan khusus
 membutuhkan layanan pendidikan khusus
untuk mengoptimalkan potensinya
(Hallahan, Kauffman, Pullen, 2009)
1. Siswa yang bermasalah dalam atau gagal
di sekolah umum
: anak berkesulitan belajar spesifik (disleksia,
diskalkulia, digrafia)
: gangguan pemusatan perhatian
: siswa tersebut menurut guru sulit ditangani
(akademik, perilaku)
: siswa terpapar penyebab gagalnya
pembelajaran : masalah sosial-ekonomi,
budaya
2. Siswa yang memenuhi persyaratan untuk
mendapatkan layanan pendidikan khusus
 berdasarkan hasil diagnosis dan asesmen
ditetapkan untuk memerlukan layanan
pendidikan khusus.
GANGGUAN
GANGGUAN SENSORIK
GANGGUAN MOTORIK
GANGGUAN BICARA
GANGGUAN KOMUNIKASI
GANGGUAN MENTAL
GANGGUAN INTERAKSI SOSIAL
GANGGUAN EMOSI & PERILAKU
GANGGUAN PERSEPSI & BELAJAR
Heri Purwanto, 2009
 Pengetahuan / keterampilan yang kurang
 Mudah lupa pada pengetahuan/keterampilan yang baru diperoleh
 Kesulitan dalam menyiapkan diri untuk belajar
 Kesulitan untuk memperhatikan pembelajaran
 Masalah dalam motivasi dan semangat belajar/mengerjakan tugas
 Kesulitan dalam berbahasa ekspresif dan atau bahasa reseptif
 Lemah dalam keterampilan sosial dan pemecahan masalah
 Rendahnya kemampuan bantu diri dan kemampuan beradaptasi
 Merasakan dampak-dampak lain dalam kehidupan sehari-hari
akibat kebutuhan khususnya.
(Gable & Hendrickson, 2004)
PROBLEM PERKEMBANGAN INDIVIDU
 bermasalah dalam pemenuhan tugas perkembangan.
PROBLEM KEBUTUHAN INDIVIDU
kegagalan pemenuhan kebutuhan  masalah.
ABK memerlukan kebutuhan kompensasi sebagai ganti
terhadap kebutuhan khususnya
Diperlukan pengenalan jenis dan tingkat kebutuhan siswa untuk
membantu pemahaman diri.
 PROBLEM PERBEDAAN INDIVIDU
tidak ada satu individu pun yang sama.
dasar pendidikan  prinsip individual differences
 PROBLEM PENYESUAIAN DIRI
maladjusment : kegagalan menyesuaikan diri
tertolak oleh lingkungan
 PENGARUH SOSIAL BUDAYA
keadaan sosial budaya akan menimbulkan persoalan psikologis
bila tidak disertai dengan kesiapan dan lingkungan yang
mendukung
 Kemandirian bantu diri dalam
kehiduppan sehari-hari
 Akademik-fungsional
 Vokasional
 Bakat istimewa
• Kemandirian personal
• Integrasi sosial
• Prestasi – fungsional
• Pekerjaan
• Pemenuhan kebutuhan ekonomi
• Kehidupan masa dewasa
Pengajaran yang dirancang untuk
merespon karakteristik unik anak yang
memiliki kebutuhan khusus yang tidak
dapat diakomodasi oleh kurikulum sekolah
standar
 kemandirian personal
 integrasi sosial
 Pilihan-pilihan hidup
 memenuhi kebutuhan
ekonomi diri sendiri
usia
potensi
kapasitas
PENGERTIAN (Hallahan dkk., 2009)
 HAMBATAN PENGLIHATAN (tunanetra)/ blindness :
gangguan daya penglihatan meskipun telah diberi
pertolongan dengan alat-alat bantu.
 MenurutTes Ketajaman penglihatan Snellen :
Normal = 20/20 = 100%
Buta = 20/200 = 20,0 % atau kurang
 Tidak dapat melihat (tunanetra total)
 Kerusakan nyata pada kedua bola mata
 Sering meraba-raba, kesandung waktu berjalan dan
mendapat kesulitan mengambil benda didekatnya.
 Bagian bola mata yang hitam berwarna keruh/seperti
bersisik/kering
 Kelainan pertumbuhan pada kedua mata
 Peradangan hebat pada kedua mata
 Mata bergoyang terus
PENGERTIAN
 Hilangnya fungsi pendengaran
baik pada taraf ringan, sedang,
dan berat.
 TIPE tunarungu:
1. kehilangan pendengaran=suara tidak tertangkap telinga  deaf
2. terganggunya proses mendengar =
interpretasi yang salah terhadap bunyi  hard of hearing
 Tidak mendengar
 Tidak ada/terlambat dalam perkembangan bahasa
 Sering menggunakan isyarat dlm berkomunikasi
 Tidak/kurang tanggap terhadap suara atau bila diajak bicara
 Ucapan kata tidak jelas
 Memiliki kualitas suara yg aneh/ biasanya tinggi melengking
 Sering memiringkan kepala dlm usaha untuk mendengar
 Banyak perhatian terhadap getaran
 Keluar nanah dari kedua telinga
 Ada kelainan organis pd telinga (lubang tertutup, telinga kecil
dll.)
PENGERTIAN :
kelainan atau cacat yang menetap pada alat
gerak (tulang, sendi, otot) sedemikian rupa .
Rusak atau tidak mampunya organ fisik untuk
bergerak sebagaimana fungsinya.
 Bisa berasal dari bawaan lahir atau kecelakaan
 jenisnya : akut atau kronis (terus menerus),
episodik ataupun progressif (kambuhan)
1. Anggota2 gerak kaku/lemah/lumpuh
2. Kesulitan dalam gerakan2 : kaku/tidak lentur/tak
terkendali
3. Ada bagian2 anggota gerak yg tak lengkap/tak
sempurna/lebih kecil dari biasa
4. Ada cacat pada alat gerak
5. Jari2 tangan kaku dan tidak dapat menggenggam
6. Kesulitan waktu berdiri, berjalan atau duduk dan
menunjukkan sikap tubuh yg tidak normal
7. Gerakan2 seperti hyperaktif/tidak dapat tenang
 PENGERTIAN : anak yang memiliki potensi
kecerdasan (inteligensi), kreativitas, dan
tanggungjawab terhadap tugas (task
commitment) di atas anak-anak seusianya
(anak normal
 mengalami kemajuan yang pesat pada
fungsi-fungsi fisik, kognitif, emosi, dan intuisi
dibanding anak lain seusianya.
Gejala yg dapat diamati :
1. Banyak bertanya dan pertanyaan bermakna.
2. Lancar berbicara, permbendaharaan kata luas.
3. Senang dan banyak membaca
4. Mempunyai minat yang luas, banyak kegemaran
5. Menunjukkan ciri2 kepemimpinan (menonjol diantara
temannya, suka memimpin dan mengambil inisiatif)
6. Senang bekerja sendiri
7. Mudah menangkap hal2 yg baru
8. Mempunyai daya khayal (suka mengarang ceritera,
memberikan gagasan2.
9. Senang menjajagi lingkungannya, melakukan percobaan-
percobaan
10. Gesit dan lincah
11. Ekspresi wajah yang hidup (pandangan mata yang tajam)
 PENGERTIAN : anak yang secara nyata mengalami
hambatan dan keterbelakangan perkembangan
mental jauh di bawah rata-rata sedemikian rupa
sehingga mengalami kesulitan dalam tugas-tugas
akademik, komunikasi maupun penyesuaian sosial.
 Terjadi sebelum usia 18 tahun
 Mampu Didik / mild intelectual disability /
moron (IQ 50-70)
 Mampu Latih / moderate/severe
intelectual disability/ embisil (IQ 20 - 50)
 Mampu Rawat / profound intelectual
disability/ debil (IQ di bawah 20)
 PENGERTIAN : Anak yang secara nyata mengalami
kesulitan dalam tugas-tugas akademik khusus
(terutama dalam hal kemampuan membaca,
menulis dan berhitung atau matematika)
 KLASIFIKASI :
1. Kesulitan belajar membaca (disleksia),
2. kesulitan belajar menulis (disgrafia),
3. kesulitan belajar berhitung (diskalkulia),
 sedangkan pada mata pelajaran lain mereka tidak
mengalami kesulitan yang signifikan (berarti)
PENGERTIAN :
GANGGUAN EMOSI DAN PERILAKU adalah masalah tingkah laku
berat yang tampak dalam hubungan sosial, interpersonal
&/intrapersonal
2. problem
penyesuaian diri
1. Bertingkah
laku menyimpang
3. reaksi
lingkungan yang
terganggu
TUNALARAS / GANGGUAN EMOSI DAN PERILAKU adalah
A. Karakteristik emosi dan perilaku yang sangat berbeda dari
anak normal pada usia, budaya, konteks norma dan etika yang
sama. Semua itu mempengaruhi performa pendidikan anak
meliputi bidang akademik, sosial, vokasional/pekerjaan, dan
personal.
CIRI :
1. Terjadi terus menerus, dan menimbulkan ketidaknyamanan pada
lingkungan,
2. Perilaku muncul minimal dalam dua seting berbeda, salah satunya
berhubungan dengan sekolah,
3. Kondisi perilaku sulit ditangani di sekolah umum, sehingga
membutuhkan penanganan di sekolah khusus.
 Perilaku agresif (memukul, menendang, menyerang,
dan sebagainya)
 Perilaku mengganggu
 Berbohong keterlaluan
 Membantah/menolak aturan
 Membolos
 Mencuri
 Berbohong
 Pergi dari rumah tanpa pamit
 Melanggar aturan
 Dll
 Perilaku tersebut terjadi pada anak minimal selama 6
bulan
 Istilah psikiatrik yang menggambarkan kondisi
gangguan kelebihan gerak (hiperaktifitas) dan
pemusatan perhatian.
 KLASIFIKASI :
1. inatensi  hilang atau beralih perhatian
(ADD)
2. hiperaktif-impulsif  perilaku yang tidak
terkendali, dan sikap impulsive atau terburu-
terburu yang berlebihan
3. hiperaktif
4. campuran
(Durand & Barlow, 2006).
36
Mengenal Karakter Anak Berkebutuhan Khusus

More Related Content

Similar to Mengenal Karakter Anak Berkebutuhan Khusus

Makalah permasalahan anak tk lengkap
Makalah permasalahan anak tk lengkapMakalah permasalahan anak tk lengkap
Makalah permasalahan anak tk lengkapSeptian Muna Barakati
 
PPT PSIKOLOGI PENDIDIKAN KELOMPOK 6.pptx
PPT PSIKOLOGI PENDIDIKAN KELOMPOK 6.pptxPPT PSIKOLOGI PENDIDIKAN KELOMPOK 6.pptx
PPT PSIKOLOGI PENDIDIKAN KELOMPOK 6.pptxloloxmanahati
 
Makalah Psikologi Pendidikan : Anak Berkebutuhan Khusus (ABK)
Makalah Psikologi Pendidikan : Anak Berkebutuhan Khusus (ABK)Makalah Psikologi Pendidikan : Anak Berkebutuhan Khusus (ABK)
Makalah Psikologi Pendidikan : Anak Berkebutuhan Khusus (ABK)Ali Murfi
 
Anak Tunagrahita.pptx
Anak Tunagrahita.pptxAnak Tunagrahita.pptx
Anak Tunagrahita.pptxAdam Superman
 
Presentasi Tuna Daksa dan Tuna Rungu_Kelompok 1_Pendidikan Inklusi.pdf
Presentasi Tuna Daksa dan Tuna Rungu_Kelompok 1_Pendidikan Inklusi.pdfPresentasi Tuna Daksa dan Tuna Rungu_Kelompok 1_Pendidikan Inklusi.pdf
Presentasi Tuna Daksa dan Tuna Rungu_Kelompok 1_Pendidikan Inklusi.pdfamandalingga
 
Anak Berkebutuhan Khusus
Anak Berkebutuhan KhususAnak Berkebutuhan Khusus
Anak Berkebutuhan KhususDessy Aw
 
Persentasi metode penelitian
Persentasi metode penelitianPersentasi metode penelitian
Persentasi metode penelitianagus elpin
 
Artikel Kesulitan dan Kendala Belajar Pada Anak
Artikel Kesulitan dan Kendala Belajar Pada AnakArtikel Kesulitan dan Kendala Belajar Pada Anak
Artikel Kesulitan dan Kendala Belajar Pada AnakRevolusi Ilmiah
 
Makalah Pembelajaran Kelas Khusus
Makalah Pembelajaran Kelas KhususMakalah Pembelajaran Kelas Khusus
Makalah Pembelajaran Kelas KhususDedy Wiranto
 
Anak Berkebutuhan Khusus Qq1
Anak Berkebutuhan Khusus Qq1Anak Berkebutuhan Khusus Qq1
Anak Berkebutuhan Khusus Qq1d3di
 
523013580 Pp Abk Fisik Kelompok untuk presentasi
523013580 Pp Abk Fisik Kelompok untuk presentasi523013580 Pp Abk Fisik Kelompok untuk presentasi
523013580 Pp Abk Fisik Kelompok untuk presentasibinahongmemo
 
PPT-UEU-Pendidikan-Anak-Berkebutuhan-Khusus-Pertemuan-3.pptx
PPT-UEU-Pendidikan-Anak-Berkebutuhan-Khusus-Pertemuan-3.pptxPPT-UEU-Pendidikan-Anak-Berkebutuhan-Khusus-Pertemuan-3.pptx
PPT-UEU-Pendidikan-Anak-Berkebutuhan-Khusus-Pertemuan-3.pptxREDFIE
 
materi modul 5.ppt
materi modul 5.pptmateri modul 5.ppt
materi modul 5.ppttino911946
 
3. isi isi penting (repaired)
3. isi isi penting (repaired)3. isi isi penting (repaired)
3. isi isi penting (repaired)john law
 

Similar to Mengenal Karakter Anak Berkebutuhan Khusus (20)

Makalah permasalahan anak tk lengkap
Makalah permasalahan anak tk lengkapMakalah permasalahan anak tk lengkap
Makalah permasalahan anak tk lengkap
 
Assiment khas 2012
Assiment khas 2012Assiment khas 2012
Assiment khas 2012
 
PPT PSIKOLOGI PENDIDIKAN KELOMPOK 6.pptx
PPT PSIKOLOGI PENDIDIKAN KELOMPOK 6.pptxPPT PSIKOLOGI PENDIDIKAN KELOMPOK 6.pptx
PPT PSIKOLOGI PENDIDIKAN KELOMPOK 6.pptx
 
Permasalahan anak tk
Permasalahan anak tkPermasalahan anak tk
Permasalahan anak tk
 
Makalah Psikologi Pendidikan : Anak Berkebutuhan Khusus (ABK)
Makalah Psikologi Pendidikan : Anak Berkebutuhan Khusus (ABK)Makalah Psikologi Pendidikan : Anak Berkebutuhan Khusus (ABK)
Makalah Psikologi Pendidikan : Anak Berkebutuhan Khusus (ABK)
 
Anak Tunagrahita.pptx
Anak Tunagrahita.pptxAnak Tunagrahita.pptx
Anak Tunagrahita.pptx
 
Presentasi Tuna Daksa dan Tuna Rungu_Kelompok 1_Pendidikan Inklusi.pdf
Presentasi Tuna Daksa dan Tuna Rungu_Kelompok 1_Pendidikan Inklusi.pdfPresentasi Tuna Daksa dan Tuna Rungu_Kelompok 1_Pendidikan Inklusi.pdf
Presentasi Tuna Daksa dan Tuna Rungu_Kelompok 1_Pendidikan Inklusi.pdf
 
Makalah permasalahan anak tk hariani
Makalah permasalahan anak tk harianiMakalah permasalahan anak tk hariani
Makalah permasalahan anak tk hariani
 
Abk
AbkAbk
Abk
 
Anak Berkebutuhan Khusus
Anak Berkebutuhan KhususAnak Berkebutuhan Khusus
Anak Berkebutuhan Khusus
 
Persentasi metode penelitian
Persentasi metode penelitianPersentasi metode penelitian
Persentasi metode penelitian
 
Artikel Kesulitan dan Kendala Belajar Pada Anak
Artikel Kesulitan dan Kendala Belajar Pada AnakArtikel Kesulitan dan Kendala Belajar Pada Anak
Artikel Kesulitan dan Kendala Belajar Pada Anak
 
Makalah Pembelajaran Kelas Khusus
Makalah Pembelajaran Kelas KhususMakalah Pembelajaran Kelas Khusus
Makalah Pembelajaran Kelas Khusus
 
SOSiologi dwi.pdf
SOSiologi dwi.pdfSOSiologi dwi.pdf
SOSiologi dwi.pdf
 
Anak Berkebutuhan Khusus Qq1
Anak Berkebutuhan Khusus Qq1Anak Berkebutuhan Khusus Qq1
Anak Berkebutuhan Khusus Qq1
 
523013580 Pp Abk Fisik Kelompok untuk presentasi
523013580 Pp Abk Fisik Kelompok untuk presentasi523013580 Pp Abk Fisik Kelompok untuk presentasi
523013580 Pp Abk Fisik Kelompok untuk presentasi
 
PPT-UEU-Pendidikan-Anak-Berkebutuhan-Khusus-Pertemuan-3.pptx
PPT-UEU-Pendidikan-Anak-Berkebutuhan-Khusus-Pertemuan-3.pptxPPT-UEU-Pendidikan-Anak-Berkebutuhan-Khusus-Pertemuan-3.pptx
PPT-UEU-Pendidikan-Anak-Berkebutuhan-Khusus-Pertemuan-3.pptx
 
materi modul 5.ppt
materi modul 5.pptmateri modul 5.ppt
materi modul 5.ppt
 
Permasalahan pgaud
Permasalahan pgaudPermasalahan pgaud
Permasalahan pgaud
 
3. isi isi penting (repaired)
3. isi isi penting (repaired)3. isi isi penting (repaired)
3. isi isi penting (repaired)
 

Recently uploaded

Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptRoniAlfaqih2
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdfMeboix
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptRoniAlfaqih2
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabayaajongshopp
 
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptxILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptxfania35
 
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptxKeperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptxrachmatpawelloi
 
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptPERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptbekamalayniasinta
 
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasserbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasmufida16
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinanDwiNormaR
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxkaiba5
 
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docxpuskesmasseigeringin
 
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/mamateri kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/maGusmaliniEf
 
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptxssuser1f6caf1
 
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANDianFitriyani15
 
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.pptSOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.pptDwiBhaktiPertiwi1
 
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfhsetraining040
 
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufLAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufalmahdaly02
 
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTriNurmiyati
 
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptMATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptbambang62741
 
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar KepHaslianiBaharuddin
 

Recently uploaded (20)

Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
 
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptxILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
 
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptxKeperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
 
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptPERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
 
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasserbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
 
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
 
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/mamateri kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
 
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
 
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
 
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.pptSOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
 
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
 
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufLAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
 
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
 
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptMATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
 
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
 

Mengenal Karakter Anak Berkebutuhan Khusus

  • 1. Aini Mahabbati PLB FIP UNY Email : aini@uny.ac.id DISAMPAIKAN PADA KEGIATAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT HIMPUNAN MAHASISWA JURUSAN DITEPUSGUNUNGKIDUL, 2013
  • 2.  Gangguan perkembangan adalah permasalahan yang dialami anak pada masa tumbuh kembang.  Perkembangan  mental-intelektual, motorik (gerak), sensoris (mengindera), kemampuan fungsional (kemandirian, sosial, adaptasi, komunikasi, dan lain-lain).  Pertumbuhan  fisik (organ gerak dan organ indera).
  • 3. 3 1. Data primer : dari diri siswa. 2. Data sekunder : Orang2 yang punya tanggung jawab langsung terhadap perkembangan siswa, misal:orangtua, guru 3. Data tertier : orang2 dekat tapi tidak punya tanggung jawab langsung terhadap perkembangan siswa, misal : kakak, paman- bibi, petugas posyandu, 4. Data kuarter : mengenal siswa & sebatas bisa memberi keterangan, misal : tetangga, guru yang tidak mengajar siswa.
  • 4. ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS  memiliki BERAGAM karakteristik atau hambatan khusus  membutuhkan layanan pendidikan khusus untuk mengoptimalkan potensinya (Hallahan, Kauffman, Pullen, 2009)
  • 5. 1. Siswa yang bermasalah dalam atau gagal di sekolah umum : anak berkesulitan belajar spesifik (disleksia, diskalkulia, digrafia) : gangguan pemusatan perhatian : siswa tersebut menurut guru sulit ditangani (akademik, perilaku) : siswa terpapar penyebab gagalnya pembelajaran : masalah sosial-ekonomi, budaya
  • 6. 2. Siswa yang memenuhi persyaratan untuk mendapatkan layanan pendidikan khusus  berdasarkan hasil diagnosis dan asesmen ditetapkan untuk memerlukan layanan pendidikan khusus.
  • 7. GANGGUAN GANGGUAN SENSORIK GANGGUAN MOTORIK GANGGUAN BICARA GANGGUAN KOMUNIKASI GANGGUAN MENTAL GANGGUAN INTERAKSI SOSIAL GANGGUAN EMOSI & PERILAKU GANGGUAN PERSEPSI & BELAJAR
  • 9.  Pengetahuan / keterampilan yang kurang  Mudah lupa pada pengetahuan/keterampilan yang baru diperoleh  Kesulitan dalam menyiapkan diri untuk belajar  Kesulitan untuk memperhatikan pembelajaran  Masalah dalam motivasi dan semangat belajar/mengerjakan tugas  Kesulitan dalam berbahasa ekspresif dan atau bahasa reseptif  Lemah dalam keterampilan sosial dan pemecahan masalah  Rendahnya kemampuan bantu diri dan kemampuan beradaptasi  Merasakan dampak-dampak lain dalam kehidupan sehari-hari akibat kebutuhan khususnya. (Gable & Hendrickson, 2004)
  • 10. PROBLEM PERKEMBANGAN INDIVIDU  bermasalah dalam pemenuhan tugas perkembangan. PROBLEM KEBUTUHAN INDIVIDU kegagalan pemenuhan kebutuhan  masalah. ABK memerlukan kebutuhan kompensasi sebagai ganti terhadap kebutuhan khususnya Diperlukan pengenalan jenis dan tingkat kebutuhan siswa untuk membantu pemahaman diri.
  • 11.  PROBLEM PERBEDAAN INDIVIDU tidak ada satu individu pun yang sama. dasar pendidikan  prinsip individual differences  PROBLEM PENYESUAIAN DIRI maladjusment : kegagalan menyesuaikan diri tertolak oleh lingkungan  PENGARUH SOSIAL BUDAYA keadaan sosial budaya akan menimbulkan persoalan psikologis bila tidak disertai dengan kesiapan dan lingkungan yang mendukung
  • 12.
  • 13.
  • 14.
  • 15.  Kemandirian bantu diri dalam kehiduppan sehari-hari  Akademik-fungsional  Vokasional  Bakat istimewa • Kemandirian personal • Integrasi sosial • Prestasi – fungsional • Pekerjaan • Pemenuhan kebutuhan ekonomi • Kehidupan masa dewasa
  • 16. Pengajaran yang dirancang untuk merespon karakteristik unik anak yang memiliki kebutuhan khusus yang tidak dapat diakomodasi oleh kurikulum sekolah standar
  • 17.  kemandirian personal  integrasi sosial  Pilihan-pilihan hidup  memenuhi kebutuhan ekonomi diri sendiri usia potensi kapasitas
  • 18.
  • 19.
  • 20. PENGERTIAN (Hallahan dkk., 2009)  HAMBATAN PENGLIHATAN (tunanetra)/ blindness : gangguan daya penglihatan meskipun telah diberi pertolongan dengan alat-alat bantu.  MenurutTes Ketajaman penglihatan Snellen : Normal = 20/20 = 100% Buta = 20/200 = 20,0 % atau kurang
  • 21.  Tidak dapat melihat (tunanetra total)  Kerusakan nyata pada kedua bola mata  Sering meraba-raba, kesandung waktu berjalan dan mendapat kesulitan mengambil benda didekatnya.  Bagian bola mata yang hitam berwarna keruh/seperti bersisik/kering  Kelainan pertumbuhan pada kedua mata  Peradangan hebat pada kedua mata  Mata bergoyang terus
  • 22. PENGERTIAN  Hilangnya fungsi pendengaran baik pada taraf ringan, sedang, dan berat.  TIPE tunarungu: 1. kehilangan pendengaran=suara tidak tertangkap telinga  deaf 2. terganggunya proses mendengar = interpretasi yang salah terhadap bunyi  hard of hearing
  • 23.  Tidak mendengar  Tidak ada/terlambat dalam perkembangan bahasa  Sering menggunakan isyarat dlm berkomunikasi  Tidak/kurang tanggap terhadap suara atau bila diajak bicara  Ucapan kata tidak jelas  Memiliki kualitas suara yg aneh/ biasanya tinggi melengking  Sering memiringkan kepala dlm usaha untuk mendengar  Banyak perhatian terhadap getaran  Keluar nanah dari kedua telinga  Ada kelainan organis pd telinga (lubang tertutup, telinga kecil dll.)
  • 24. PENGERTIAN : kelainan atau cacat yang menetap pada alat gerak (tulang, sendi, otot) sedemikian rupa . Rusak atau tidak mampunya organ fisik untuk bergerak sebagaimana fungsinya.  Bisa berasal dari bawaan lahir atau kecelakaan  jenisnya : akut atau kronis (terus menerus), episodik ataupun progressif (kambuhan)
  • 25. 1. Anggota2 gerak kaku/lemah/lumpuh 2. Kesulitan dalam gerakan2 : kaku/tidak lentur/tak terkendali 3. Ada bagian2 anggota gerak yg tak lengkap/tak sempurna/lebih kecil dari biasa 4. Ada cacat pada alat gerak 5. Jari2 tangan kaku dan tidak dapat menggenggam 6. Kesulitan waktu berdiri, berjalan atau duduk dan menunjukkan sikap tubuh yg tidak normal 7. Gerakan2 seperti hyperaktif/tidak dapat tenang
  • 26.
  • 27.  PENGERTIAN : anak yang memiliki potensi kecerdasan (inteligensi), kreativitas, dan tanggungjawab terhadap tugas (task commitment) di atas anak-anak seusianya (anak normal  mengalami kemajuan yang pesat pada fungsi-fungsi fisik, kognitif, emosi, dan intuisi dibanding anak lain seusianya.
  • 28. Gejala yg dapat diamati : 1. Banyak bertanya dan pertanyaan bermakna. 2. Lancar berbicara, permbendaharaan kata luas. 3. Senang dan banyak membaca 4. Mempunyai minat yang luas, banyak kegemaran 5. Menunjukkan ciri2 kepemimpinan (menonjol diantara temannya, suka memimpin dan mengambil inisiatif) 6. Senang bekerja sendiri 7. Mudah menangkap hal2 yg baru 8. Mempunyai daya khayal (suka mengarang ceritera, memberikan gagasan2. 9. Senang menjajagi lingkungannya, melakukan percobaan- percobaan 10. Gesit dan lincah 11. Ekspresi wajah yang hidup (pandangan mata yang tajam)
  • 29.  PENGERTIAN : anak yang secara nyata mengalami hambatan dan keterbelakangan perkembangan mental jauh di bawah rata-rata sedemikian rupa sehingga mengalami kesulitan dalam tugas-tugas akademik, komunikasi maupun penyesuaian sosial.  Terjadi sebelum usia 18 tahun
  • 30.  Mampu Didik / mild intelectual disability / moron (IQ 50-70)  Mampu Latih / moderate/severe intelectual disability/ embisil (IQ 20 - 50)  Mampu Rawat / profound intelectual disability/ debil (IQ di bawah 20)
  • 31.  PENGERTIAN : Anak yang secara nyata mengalami kesulitan dalam tugas-tugas akademik khusus (terutama dalam hal kemampuan membaca, menulis dan berhitung atau matematika)  KLASIFIKASI : 1. Kesulitan belajar membaca (disleksia), 2. kesulitan belajar menulis (disgrafia), 3. kesulitan belajar berhitung (diskalkulia),  sedangkan pada mata pelajaran lain mereka tidak mengalami kesulitan yang signifikan (berarti)
  • 32.
  • 33. PENGERTIAN : GANGGUAN EMOSI DAN PERILAKU adalah masalah tingkah laku berat yang tampak dalam hubungan sosial, interpersonal &/intrapersonal 2. problem penyesuaian diri 1. Bertingkah laku menyimpang 3. reaksi lingkungan yang terganggu
  • 34. TUNALARAS / GANGGUAN EMOSI DAN PERILAKU adalah A. Karakteristik emosi dan perilaku yang sangat berbeda dari anak normal pada usia, budaya, konteks norma dan etika yang sama. Semua itu mempengaruhi performa pendidikan anak meliputi bidang akademik, sosial, vokasional/pekerjaan, dan personal. CIRI : 1. Terjadi terus menerus, dan menimbulkan ketidaknyamanan pada lingkungan, 2. Perilaku muncul minimal dalam dua seting berbeda, salah satunya berhubungan dengan sekolah, 3. Kondisi perilaku sulit ditangani di sekolah umum, sehingga membutuhkan penanganan di sekolah khusus.
  • 35.  Perilaku agresif (memukul, menendang, menyerang, dan sebagainya)  Perilaku mengganggu  Berbohong keterlaluan  Membantah/menolak aturan  Membolos  Mencuri  Berbohong  Pergi dari rumah tanpa pamit  Melanggar aturan  Dll  Perilaku tersebut terjadi pada anak minimal selama 6 bulan
  • 36.  Istilah psikiatrik yang menggambarkan kondisi gangguan kelebihan gerak (hiperaktifitas) dan pemusatan perhatian.  KLASIFIKASI : 1. inatensi  hilang atau beralih perhatian (ADD) 2. hiperaktif-impulsif  perilaku yang tidak terkendali, dan sikap impulsive atau terburu- terburu yang berlebihan 3. hiperaktif 4. campuran (Durand & Barlow, 2006). 36