SlideShare a Scribd company logo
1 of 57
KELAS PREBUNKING
Diprakarsai oleh: Didukung oleh:
Contoh Hoaks
Pemilu 2024
16
Sept
2022
KTP dan NPWP Ganda
Untuk Persiapan 2024
12
[SALAH] KTP dan NPWP Ganda Untuk Persiapan 2024 – TurnBackHoax.ID
5 Juni 2022
[SALAH] Kutipan Ucapan
Stalin tentang Pemilu
13
[SALAH] Kutipan Ucapan Stalin tentang Pemilu – TurnBackHoax.ID
27 Sept 2022
[SALAH] PKI Anggarkan
Rp5 Triliun Demi Muluskan
Jokowi 3 Periode
14
[SALAH] PKI Anggarkan Rp5 Triliun Demi Muluskan Jokowi 3 Periode –
TurnBackHoax.ID
14 Jan 2023
[SALAH] Ribuan WNA
China Diberi KTP Elektronik
Untuk Pemilu 2024
16
[SALAH] Ribuan WNA China Diberi KTP Elektronik Untuk Pemilu 2024 –
TurnBackHoax.ID
2014 VS 2019
2014:
- Hoaks menyerang satu arah;
- Efektif mengurangi elektabilitas;
- Hoaks yang mendelegitimasi
pemilu mulai muncul saat pemungutan suara
2019:
- Hoaks dua arah, saling menyerang;
- Hoaks tidak efektif lagi mengurangi elektabilitas;
- Hoaks yang mendelegitimasi pemilu muncul
jauh sebelum pemungutan suara.
Pengalaman Pemilu 2019
Polarisasi:
Kubu yang berseberangan saling baku serang, fitnah,
dan lempar hoaks;
Penyebaran Hoaks:
Total 226 Hoaks yang menyangkut pasangan calon.
133 hoaks menyerang kubu Jokowi - Ma’ruf dan 93
hoaks menyerang kubu Prabowo - Sandi;
Serangan terhadap Lembaga Pemilu:
Hoaks juga menyerang lembaga pemilu baik KPU dan
Bawaslu;
Hoaks yang menyerang proses dan lembaga pemilu
menyebabkan penolakan hasil pemilu.
Pengalaman Pemilu Sebelumnya
18
1. Bahaya, WNA masuk DPT;
2. Orang meninggal masuk DPT;
3. Orang gila masuk DPT;
4. Penggelembungan Data Pemilih;
5. Warga tidak ber-KTP tidak masuk DPT;
6. Tidak ada pengamanan logistik;
7. Pemusnahan surat suara;
8. Kotak suara tdk disegel;
9. Penggunaan kotak suara kardus tidak aman;
10. Surat suara tertukar;
11. Logistik hancur terendam banjir;
12. Keterlambatan pengiriman logistik;
13. Vendor kontainer pengiriman logistik;
14. Ribuan surat suara sudah tercoblos, kecurangan sudah
nyata;
15. Kotak kardus mudahkan KPU utak-atik surat suara;
16. Penetapan dapil;
17. Pembatasan usia KPPS maksimal 55 tahun;
18. Penggunaan print scan/timestamp untuk dokumentasi
rekapitulasi rentang dimanipulasi;
19. Pencetakan logistik 75 hari sebelum pemilu;
20. Batas penyelesaian sengketa hasil pemilu maksimal 3
hari, dianggap menutup celah gugatan.
Antara/HO
1. PENDAFTARAN PEMILIH DAN LOGISTIK
*Daftar ini merupakan masukan dari komisioner KPUD dan Bawaslu Daerah Solo Raya dan Provinsi Jawa Tengah dalam FGD Mafindo 17 Februari 2023
Potensi Hoaks Pada
Momen Pemilu
21
1. Kampanye di luar jadwal;
2. Kampanye di tempat yang dilarang (cth: sekolah,
tempat ibadah);
3. Pembagian sembako dan money politics;
4. Penyusunan jadwal dan zonasi kampanye
merugikan;
5. Ketidaknetralan ASN dan penyelenggara pemilu;
6. Fasilitasi KPU, alat peraga kampanye dan bahan
dianggap tak adil;
7. Alat peraga kampanye difasilitasi KPU berbeda
kualitas cetakan dan desain awal;
8. Kampanye melalui media (Debat publik, hari/waktu,
materi debat, pemilihan panelis, moderator, dan
stasiun tv) dianggap tak adil;
9. Polarisasi: agama, muncul disinformasi dan
misinformasi;
10. Konvoi, ugal-ugalan, dan kerusuhan di lain
tempat/waktu dicolong untuk bikin konten;
11. Melanggar lalu lintas dibiarkan;
12. Kampanye melibatkan ASN dan penyelenggara
pemilu, padahal lagi lewat atau bertugas memantau;
13. Penggunaan mobil/fasilitas dinas untuk kampanye;
14. Pengawas kampanye terlibat kampanye padahal lagi
bertugas;
15. Penggunaan media ilegal terutama medsos;
16. Penggunaan akun bodong/buzzer.
2. KAMPANYE
22
1. Pemilu belum dimulai, KPU malah bakar surat suara;
2. KPPS ikut coblos surat suara;
3. Pencoblosan lebih dari pukul 13.00;
4. Menjadi orang lain untuk mencoblos (joki);
5. Pemilih dengan surat pindah mendapat surat suara
lengkap
6. Penetapan hasil rekapitulasi tidak sesuai waktu yang
sudah ditentukan;
7. Penentuan suara sah dan tidak sah oleh KPPS;
8. Pemilu gagal atau diundur;
9. Surat suara sudah dicoblos;
10. Surat suara kurang/tertukar;
11. Hasil perolehan suara keluar sebelum pencoblosan
selesai;
12. Hasil rekapitulasi berbeda, berkaitan dengan selisih
jumlah surat suara;
13. Regulasi TPS lokasi khusus (pabrik, ponpes, RS, lapas);
14. Penggunaan SIREKAP hanya untuk pilpres, tidak
diberlakukan untuk pilihan legislatif.
23
3. PEMUNGUTAN SUARA, PENGHITUNGAN, DAN
PENYELESAIAN SENGKETA
Tema atau Topik Mis/Disinformasi
di Momen Pemilu
Kecurangan
Dicurangi, kecurangan lawan,
Money politics, dll.
1
Konspirasi
Lawan & penguasa, penguasa
& penyelenggara.
2
Kericuhan
Saat kampanye, pemungutan
Suara, saat penetapan.
3
Latar Belakang
Kasus hukum lawan,
Pernyataan, identitas lawan
(ideologi/ras/agama)
4
24
“Kecurangan”
Hoaks 7 kontainer berisi
Surat suara sudah dicoblos
untuk salah satu kandidat
Pilpres 2019.
25
“Kecurangan”
Berbagai narasi/klaim hoaks
Berkaitan dengan Situng.
26
● Berbasis paham/ideologi
● Berbasis etnis (rasisme)
● Berbasis agama/keyakinan
S
A
R
A
3 Kategori atau basis narasi
mis/disinformasi politik
27
DISCLAIMER: Istilah tipe-tipe narasi hanya rumusan untuk training ini, bukan/belum berdasarkan referensi/riset tertentu melainkan lebih sebagai
kesimpulan dari pengamatan terhadap mis/disinformasi yang beredar. Bisa jadi ada rumusan lain.
Contoh:
● "Ternyata begini aslinya!"
● "Dari sekian janji-janji, coba
lihat kenyataannya
sekarang!"
Contoh:
● "Tolong... ini sesuai Protap
kah?
● Begini gaya aparat rezim ini!?
Contoh:
● "Wkwkwk.. lucu juga
gayanya!"
● "From this, to this…"
Tipe Narasi: Negatif
Full menyerang
Latar belakang lawan,
Pernyataan/janji, dll.
1
Semi bertahan korban
Ketidakadilan, Tindakan
Semena-mena, dsb.
2
Lelucon,
Sindiran/sarkas/
meme
3
30
Contoh:
"Diam-diam ini yang
sudah dihasilkan bapak
kita.!"
Contoh:
“Orang baik memang kelihatan
dari cara bersalamannya.”
DISCLAIMER: Istilah tipe-tipe narasi hanya rumusan untuk training ini, bukan/belum berdasarkan referensi/riset tertentu melainkan lebih sebagai
kesimpulan dari pengamatan terhadap mis/disinformasi yang beredar. Bisa jadi ada rumusan lain.
Tipe Narasi: Positif
Angkat Prestasi
Menyampaikan pencapaian/
Keberhasilan.
1
Ungkap Good Values
Membesar-besarkan angle
(sisi) baik.
2
31
● Di level personal:
mendiskreditkan >< mengagungkan
● Menakut-nakuti (fear mongering)
● Memenangi kontestasi –secara curang
● Menimbulkan ketidakpercayaan (distrust
– apatis)
● Menghadirkan kebimbangan
● Menyuburkan hate speech, rasisme, dll
● Potensi kekacauan (chaos)
Target & Dampak
Mis/Disinformasi
33
2.Membedah Anatomi
Manipulasi Informasi
Narasi sesat yang diproduksi dapat dianalisis dari sisi aktor dan
tujuan, konten, taktik dan modusnya
Aktor dan Tujuan
Pelaku Pembuat
Konten
Konten
Konten Hoaks
Taktik
Bagaimana Konten
Direkayasa
Modus
Cara Untuk Menyebar
Luas
A K T M
44
Apakah informasi
berikut ini benar
atau tidak?
Mari kita analisis
AKTM-nya
1. Aktor dan tujuan
Siapa aktornya? Bagaimana profilnya? Apa
tujuannya?
2. Konten
apa isinya?
3. Taktik
Bagaimana konten dibuat?
4. Modus
Cara untuk mengelabui publik
45
AKTOR
Melalui disinformasi, berbagai aktor berusaha untuk secara tidak sah membentuk opini dan
keinginan politik dari target kelompok sasaran atau publik secara keseluruhan.
Aktor ini bisa bermain sendiri, atau tergabung dalam sebuah kelompok terorganisir
Motivasinya bervariasi, bisa karena ekonomi, politik, atau sekedar iseng saja
KONTEN - TAKTIK - MODUS
46
10 Aktor dan Tujuan Mereka
Setiap aktor memiliki tujuan masing-masing
1
2
3
4
6
7
8
Mesin Politik di Pemilu
Memenangi Pemilu
Partai Politik
Mendiskreditkan lawan politik
Humas Industri
Bangun citra industri
Negara Asing
Menabur kekacauan demi
meraih keuntungan tertentu
Pemerintah Domestik
Mempengaruhi sikap publik
atas isu tertentu
Industri Komersial
Jualan produk
Kelompok Ekstremis
Mencapai tujuan politik
Media Non-independen
Kepentingan kelompok
atau uang.
Individu
Bermotif ekonomi/politik
Individu
Bermotif iseng
5
9
10
KONTEN
Konten hoaks ini bisa
berbentuk narasi, foto,
video atau gabungan
antarnya. Firstdraft
mengkategorisasikan mis/
disinformasi menjadi 7
tipe
48
Berbagai taktik dilakukan untuk membuat konten hoaks tampak meyakinkan, sehingga mudah
viral di media digital. Taktik paling umum adalah memanipulasi konten visual dengan
mengedit judul atau foto. Namun perkembangan teknologi memungkinkan orang membuat
konten palsu dengan menggunakan teknologi AI.
TAKTIK
AKTOR - KONTEN - MODUS
49
1. Teknologi yang dihasilkan AI
(kecerdasan buatan)
2. Konten visual yang dimanipulasi
3. Manipulasi search engine
4. Website Palsu
5. Trolling
6. Propaganda komputasi
7. Akun siluman
8. Hack – Leak – Amplify
9. Ambil alih akun
10.Iklan dan targeting mikro
11.Sensor
TAKTIK
50
Teknologi yang
dihasilkan AI
Foto ini bukan foto seseorang,
namun hasil dari rekayasa AI
this-person-does-not-exist.com/en
Sangat sulit untuk mengenali apakah
sebuah foto wajah adalah hasil karya
AI atau asli foto manusia.
Contoh
Foto wajah buatan AI
51
AI: Text to Image
Ini adalah hasil teknologi AI ‘teks
ke gambar’ per 2023
Masih terlihat kasar, namun
siapa yang akan bisa menebak
akan sehalus apa dalam
beberapa tahun ke depan?
https://stablediffusion.fr/online/
Contoh
52
Website Palsu
Situs web atau kumpulan
konten yang menerbitkan
sejumlah besar informasi palsu.
Bisa bertujuan politik atau
sekedar cari uang.
surveyberita.xyz penahafiz.xyz
Contoh
a
59
Platform di Mana
Konten Hoaks Menyebar
Media Sosial
1. Facebook
2. Instagram
3. Twitter
4. Youtube
5. LinkedIn
6. Forum
7. Lainnya
Platform Pesan
1. WhatsApp
2. Telegram
3. Signal
4. Line
5. WeChat
6. SMS
7. Lainnya
a
60
Cara yang paling lazim digunakan dalam membuat
konten informasi manipulatif
MODUS
AKTOR - KONTEN - TAKTIK
Mencuri dan Pabrikasi Narasi
Modus umum adalah mencuri foto atau video lalu melakukan pabrikasi
narasi sesuai dengan kepentingan pembuat konten.
Itulah mengapa dalam debunking teknik yang dilakukan adalah
menelusuri konten asli.
Contoh Kasus 3
Simulasi orang gila
dibawa ke TPS
1. Aktor dan Tujuan
Aktor pembuat hoaks adalah akun medsos yang ragu dengan independensi KPU
2. Konten
Konten berupa foto ODGJ yang dinarasikan sebagai "orang gila" mengikuti simulasi Pemilu, yang
merupakan konten hoaks karena faktanya ini adalah foto ODGJ yang dibawa setelah membunuh dukun
yang mengobatinya.
3. Taktik
Memelintir caption foto dari berita aslinya, dengan menyambungkannya dengan issue Pemilu.
4. Modus
Menyebarkan informasi sesat ke masyarakat yang awam tentang hak ODGJ dalam Pemilu, dan juga yang
masih memiliki stigma keliru bahwa ODGJ tidak boleh mengikuti Pemilu
Simulasi orang gila dibawa ke TPS
a
63
Kasus 1
Kecurangan surat
suara dibakar.
https://turnbackhoax.id/2019/04/19/salah-foto-quick-count-dari-situs-tirto-menangkan-prabowo/
Kasus 2
Foto Quick Count dari
Situs Tirto
Menangkan Prabowo
https://turnbackhoax.id/2019/06/22/salah-prof-tokuda-
terseyum-ketika-memperlihatkan-data-kecurangan-kpu/
Kasus 3
Prof. Tokuda
Tersenyum Ketika
Memperlihatkan Data
Kecurangan KPU
Kasus 4
Ketua KPU dan Petugas KPPS Dibunuh
untuk Nutupin Fakta
https://turnbackhoax.id/2019/05/12/salah-dimatiin-buat-nutupin-
fakta/
Kasus 5
Kode 00 adalah Kode Suara Yang
Dikondisikan Pemenangnya
https://turnbackhoax.id/2023/05/24/salah-mulai-kpu-menjalankan-
aksi-kotornya-dia-memberi-kode-00-berarti-itu-untuk-suara-yang-
dikondisikan-pemenangnya/
3.Prebunking
Upaya Menahan Laju Manipulasi Informasi
Materi
• Introduksi Prebunking
• Perbedaan Prebunking dan
Debunking
• Prebunking dan Teori Inokulasi
• Strategi Membuat Prebunking
• Tugas Kelompok: Membuat Vaksin
Hoaks Pemilu
1
Prebunking
Temuan Hoaks Mafindo
Tahun 2019
1221 hoaks
Tahun 2020
2298 hoaks
per bulan 191 per hari 6-7
Tahun 2021
1888 hoaks
per bulan 157 - per hari 5-6
Tahun 2022
1698 hoaks
per bulan 141 - per hari 4-5
3
Debunking Tidak Menjangkau Orang
Sebanyak Hoaksnya
Berita benar/klarifikasi perlu 20 kali lebih lama dari hoaks untuk
mencapai kedalaman level 10. Hoaks menyebar lebih jauh hingga
level 19 dengan waktu 10 kali lebih cepat daripada klarifikasinya
yang terhenti hanya sampai di level 10.
(MIT, Maret 2018)
Hoaks
Klarifikasi
24 Jam
20 Hari
10 Hari
Level 10 Level 19 4
Ketidakimbangan Hoaks Versus Fakta
Hubungan kita
dengan
informasi
– Emosional
14 ribu kali dibagikan 746 kali dibagikan
VS
Hoaks Fakta
MEMBANGUN KEPERCAYAAN
JUGA MESTI DILAKUKAN
MEMBENAHI ATAU MELENGKAPI FAKTA
SAJA TIDAK CUKUP
Apa yang Efektif
Memperlambat
Penyebaran
Disinformasi?
Prebunking
Tindakan Proaktif
Debunking
Tindakan Reaktif Cepat
Melakukan
pencegahan/antisipasi
sebelum mis/disinformasi
menyebar
Pengecekan fakta dan
pengungkapan hasil cek fakta
terhadap mis/disinformasi
yang menyebar
Prebunking
Membongkar informasi yang salah secara
preventif (prebunking) dianggap sebagai
langkah yang menjanjikan untuk membangun
resistensi sikap terhadap informasi yang salah.
Prebunking adalah komponen kunci dari teori in
okulasi yang sering dianggap sebagai nenek mo
yang teori persuasi.
Eagly and Chaiken, The Psychology of
Attitude, 1993
Definisi
Prebunking
Teori Inokulasi
● Teori ini pada mulanya disampaikan oleh Mc
Guaire, dimana inokulasi dapat pula disebut
sebagai vaksin yang mengambil analogi pada
ilmu medis.
● Ibarat orang untuk mencegah tertular
penyakit maka dia harus disuntikan vaksin
untuk memperkuat daya tahan tubuhnya.
● Teori ini mengemukakan bahwa lebih baik
membekali orang dengan argumen
sanggahan daripada membiarkanya tidak siap
menyangkal perspektif lawan.
Teori Inokulasi
Prebunking Memperlambat Penyebaran Hoaks
Berbasis fakta:
Mengoreksi klaim sesat
Berbasis logika:
Menjelaskan kesalahan logika yang
digunakan
Berbasis sumber:
Menunjukkan sumber informasi
3 Jenis
Prebunking
https://firstdraftnews.org/articles/a-guide-to-prebunking-a-promising-way-to-inoculate-against-misinformation/
Prebunking
Prebunk membangun kepercayaan dengan audiens Anda, bukan
hanya mengoreksi fakta.
Fakta
Peringatkan mitos dan
hoaks
Jelaskan kesesatannya
Fakta
Resep “sandwich” ini bisa diaplikasikan untuk debunking dan
prebunking. Nama lainnya bread-jam-bread atau kue lapis.
Sandwich
POTENSI HOAKS
FAKTA
JELASKAN KESESATANNYA DENGAN FAKTA
Prebunking
(Infografis)
TERIMAKASIH

More Related Content

Similar to Materi Prebunking, Hoaks dan Penanganannya

Website Content Terkait Peran Prabowo dan Gibran di Pemilu 2024.pptx
Website Content Terkait Peran Prabowo dan Gibran di Pemilu 2024.pptxWebsite Content Terkait Peran Prabowo dan Gibran di Pemilu 2024.pptx
Website Content Terkait Peran Prabowo dan Gibran di Pemilu 2024.pptxDickdickMaulana2
 
BULLYING DAN CYBER BULLYING.pptx
BULLYING DAN CYBER BULLYING.pptxBULLYING DAN CYBER BULLYING.pptx
BULLYING DAN CYBER BULLYING.pptxpadlah1984
 
Final Competition Public Relations 2014
Final Competition Public Relations 2014Final Competition Public Relations 2014
Final Competition Public Relations 2014Novri
 
Pilkada Langsung: Antara Tuntutan Efektivitas Pemerintahan Daerah dan Harapan...
Pilkada Langsung: Antara Tuntutan Efektivitas Pemerintahan Daerah dan Harapan...Pilkada Langsung: Antara Tuntutan Efektivitas Pemerintahan Daerah dan Harapan...
Pilkada Langsung: Antara Tuntutan Efektivitas Pemerintahan Daerah dan Harapan...Tri Widodo W. UTOMO
 
DIRTY VOTE TWITTER, NEWS, TIKTOK 10-12 Februari 2024
DIRTY VOTE TWITTER, NEWS, TIKTOK 10-12 Februari 2024DIRTY VOTE TWITTER, NEWS, TIKTOK 10-12 Februari 2024
DIRTY VOTE TWITTER, NEWS, TIKTOK 10-12 Februari 2024Ismail Fahmi
 
Satu Jari Indonesia
Satu Jari IndonesiaSatu Jari Indonesia
Satu Jari IndonesiaDeddy Rahman
 
Potensi Kerawanan Pada Tahapan Pilkada 2014
Potensi Kerawanan Pada Tahapan Pilkada 2014Potensi Kerawanan Pada Tahapan Pilkada 2014
Potensi Kerawanan Pada Tahapan Pilkada 2014Election Commision
 
MATERI_RAKOR_sosialisasi_Pemilu.pptx
MATERI_RAKOR_sosialisasi_Pemilu.pptxMATERI_RAKOR_sosialisasi_Pemilu.pptx
MATERI_RAKOR_sosialisasi_Pemilu.pptxSosdiklihparmassdm
 
Potensi Mis-Dis-Mal Informasi dalam Pemilu 2024
Potensi Mis-Dis-Mal Informasi dalam Pemilu 2024Potensi Mis-Dis-Mal Informasi dalam Pemilu 2024
Potensi Mis-Dis-Mal Informasi dalam Pemilu 2024Ismail Fahmi
 
Materi Politik Identitas Jaripede.pptx
Materi Politik Identitas Jaripede.pptxMateri Politik Identitas Jaripede.pptx
Materi Politik Identitas Jaripede.pptxMohammadDjamilMNur
 
Merebaknya political hybrid
Merebaknya political hybridMerebaknya political hybrid
Merebaknya political hybridRizky Faisal
 
Paparan Kerawanan Pemilu.pptx
Paparan Kerawanan Pemilu.pptxPaparan Kerawanan Pemilu.pptx
Paparan Kerawanan Pemilu.pptxNcekIM
 
Materi Kecurangan Pemilu RGP2019
Materi Kecurangan Pemilu RGP2019Materi Kecurangan Pemilu RGP2019
Materi Kecurangan Pemilu RGP2019rgpjatim
 
Materi Jambore Kebangsaan 2020 untuk Siswa SMA/SMK Kota Depok
Materi Jambore Kebangsaan 2020 untuk Siswa SMA/SMK Kota DepokMateri Jambore Kebangsaan 2020 untuk Siswa SMA/SMK Kota Depok
Materi Jambore Kebangsaan 2020 untuk Siswa SMA/SMK Kota DepokPrasetyo Adi
 
analisis efek berita jangka pendek, jangka panjang pada kampanye pemilu 2024
analisis efek berita jangka pendek, jangka panjang pada kampanye pemilu 2024analisis efek berita jangka pendek, jangka panjang pada kampanye pemilu 2024
analisis efek berita jangka pendek, jangka panjang pada kampanye pemilu 2024diparahmaa26
 
Makalah pendidikan kewarganegaraan
Makalah pendidikan kewarganegaraanMakalah pendidikan kewarganegaraan
Makalah pendidikan kewarganegaraanPotllot Ibenk
 
Psi bekerja di dapil
Psi bekerja di dapilPsi bekerja di dapil
Psi bekerja di dapilGSaroso PSid
 
PENYUSUN_MUSTIKA HIDAYAT AL ANSHORI, MATERI BAWASLU_7 JUNI 2023_PENCEGAHAN P...
PENYUSUN_MUSTIKA HIDAYAT AL ANSHORI, MATERI BAWASLU_7 JUNI 2023_PENCEGAHAN  P...PENYUSUN_MUSTIKA HIDAYAT AL ANSHORI, MATERI BAWASLU_7 JUNI 2023_PENCEGAHAN  P...
PENYUSUN_MUSTIKA HIDAYAT AL ANSHORI, MATERI BAWASLU_7 JUNI 2023_PENCEGAHAN P...awasbawaslu
 

Similar to Materi Prebunking, Hoaks dan Penanganannya (20)

Website Content Terkait Peran Prabowo dan Gibran di Pemilu 2024.pptx
Website Content Terkait Peran Prabowo dan Gibran di Pemilu 2024.pptxWebsite Content Terkait Peran Prabowo dan Gibran di Pemilu 2024.pptx
Website Content Terkait Peran Prabowo dan Gibran di Pemilu 2024.pptx
 
BULLYING DAN CYBER BULLYING.pptx
BULLYING DAN CYBER BULLYING.pptxBULLYING DAN CYBER BULLYING.pptx
BULLYING DAN CYBER BULLYING.pptx
 
Final Competition Public Relations 2014
Final Competition Public Relations 2014Final Competition Public Relations 2014
Final Competition Public Relations 2014
 
Pilkada Langsung: Antara Tuntutan Efektivitas Pemerintahan Daerah dan Harapan...
Pilkada Langsung: Antara Tuntutan Efektivitas Pemerintahan Daerah dan Harapan...Pilkada Langsung: Antara Tuntutan Efektivitas Pemerintahan Daerah dan Harapan...
Pilkada Langsung: Antara Tuntutan Efektivitas Pemerintahan Daerah dan Harapan...
 
DIRTY VOTE TWITTER, NEWS, TIKTOK 10-12 Februari 2024
DIRTY VOTE TWITTER, NEWS, TIKTOK 10-12 Februari 2024DIRTY VOTE TWITTER, NEWS, TIKTOK 10-12 Februari 2024
DIRTY VOTE TWITTER, NEWS, TIKTOK 10-12 Februari 2024
 
Dinamika pemilu
Dinamika pemiluDinamika pemilu
Dinamika pemilu
 
Satu Jari Indonesia
Satu Jari IndonesiaSatu Jari Indonesia
Satu Jari Indonesia
 
Strategi survei cakada
Strategi survei cakadaStrategi survei cakada
Strategi survei cakada
 
Potensi Kerawanan Pada Tahapan Pilkada 2014
Potensi Kerawanan Pada Tahapan Pilkada 2014Potensi Kerawanan Pada Tahapan Pilkada 2014
Potensi Kerawanan Pada Tahapan Pilkada 2014
 
MATERI_RAKOR_sosialisasi_Pemilu.pptx
MATERI_RAKOR_sosialisasi_Pemilu.pptxMATERI_RAKOR_sosialisasi_Pemilu.pptx
MATERI_RAKOR_sosialisasi_Pemilu.pptx
 
Potensi Mis-Dis-Mal Informasi dalam Pemilu 2024
Potensi Mis-Dis-Mal Informasi dalam Pemilu 2024Potensi Mis-Dis-Mal Informasi dalam Pemilu 2024
Potensi Mis-Dis-Mal Informasi dalam Pemilu 2024
 
Materi Politik Identitas Jaripede.pptx
Materi Politik Identitas Jaripede.pptxMateri Politik Identitas Jaripede.pptx
Materi Politik Identitas Jaripede.pptx
 
Merebaknya political hybrid
Merebaknya political hybridMerebaknya political hybrid
Merebaknya political hybrid
 
Paparan Kerawanan Pemilu.pptx
Paparan Kerawanan Pemilu.pptxPaparan Kerawanan Pemilu.pptx
Paparan Kerawanan Pemilu.pptx
 
Materi Kecurangan Pemilu RGP2019
Materi Kecurangan Pemilu RGP2019Materi Kecurangan Pemilu RGP2019
Materi Kecurangan Pemilu RGP2019
 
Materi Jambore Kebangsaan 2020 untuk Siswa SMA/SMK Kota Depok
Materi Jambore Kebangsaan 2020 untuk Siswa SMA/SMK Kota DepokMateri Jambore Kebangsaan 2020 untuk Siswa SMA/SMK Kota Depok
Materi Jambore Kebangsaan 2020 untuk Siswa SMA/SMK Kota Depok
 
analisis efek berita jangka pendek, jangka panjang pada kampanye pemilu 2024
analisis efek berita jangka pendek, jangka panjang pada kampanye pemilu 2024analisis efek berita jangka pendek, jangka panjang pada kampanye pemilu 2024
analisis efek berita jangka pendek, jangka panjang pada kampanye pemilu 2024
 
Makalah pendidikan kewarganegaraan
Makalah pendidikan kewarganegaraanMakalah pendidikan kewarganegaraan
Makalah pendidikan kewarganegaraan
 
Psi bekerja di dapil
Psi bekerja di dapilPsi bekerja di dapil
Psi bekerja di dapil
 
PENYUSUN_MUSTIKA HIDAYAT AL ANSHORI, MATERI BAWASLU_7 JUNI 2023_PENCEGAHAN P...
PENYUSUN_MUSTIKA HIDAYAT AL ANSHORI, MATERI BAWASLU_7 JUNI 2023_PENCEGAHAN  P...PENYUSUN_MUSTIKA HIDAYAT AL ANSHORI, MATERI BAWASLU_7 JUNI 2023_PENCEGAHAN  P...
PENYUSUN_MUSTIKA HIDAYAT AL ANSHORI, MATERI BAWASLU_7 JUNI 2023_PENCEGAHAN P...
 

Materi Prebunking, Hoaks dan Penanganannya

  • 2.
  • 4. 16 Sept 2022 KTP dan NPWP Ganda Untuk Persiapan 2024 12 [SALAH] KTP dan NPWP Ganda Untuk Persiapan 2024 – TurnBackHoax.ID
  • 5. 5 Juni 2022 [SALAH] Kutipan Ucapan Stalin tentang Pemilu 13 [SALAH] Kutipan Ucapan Stalin tentang Pemilu – TurnBackHoax.ID
  • 6. 27 Sept 2022 [SALAH] PKI Anggarkan Rp5 Triliun Demi Muluskan Jokowi 3 Periode 14 [SALAH] PKI Anggarkan Rp5 Triliun Demi Muluskan Jokowi 3 Periode – TurnBackHoax.ID
  • 7. 14 Jan 2023 [SALAH] Ribuan WNA China Diberi KTP Elektronik Untuk Pemilu 2024 16 [SALAH] Ribuan WNA China Diberi KTP Elektronik Untuk Pemilu 2024 – TurnBackHoax.ID
  • 8. 2014 VS 2019 2014: - Hoaks menyerang satu arah; - Efektif mengurangi elektabilitas; - Hoaks yang mendelegitimasi pemilu mulai muncul saat pemungutan suara 2019: - Hoaks dua arah, saling menyerang; - Hoaks tidak efektif lagi mengurangi elektabilitas; - Hoaks yang mendelegitimasi pemilu muncul jauh sebelum pemungutan suara. Pengalaman Pemilu 2019 Polarisasi: Kubu yang berseberangan saling baku serang, fitnah, dan lempar hoaks; Penyebaran Hoaks: Total 226 Hoaks yang menyangkut pasangan calon. 133 hoaks menyerang kubu Jokowi - Ma’ruf dan 93 hoaks menyerang kubu Prabowo - Sandi; Serangan terhadap Lembaga Pemilu: Hoaks juga menyerang lembaga pemilu baik KPU dan Bawaslu; Hoaks yang menyerang proses dan lembaga pemilu menyebabkan penolakan hasil pemilu. Pengalaman Pemilu Sebelumnya 18
  • 9. 1. Bahaya, WNA masuk DPT; 2. Orang meninggal masuk DPT; 3. Orang gila masuk DPT; 4. Penggelembungan Data Pemilih; 5. Warga tidak ber-KTP tidak masuk DPT; 6. Tidak ada pengamanan logistik; 7. Pemusnahan surat suara; 8. Kotak suara tdk disegel; 9. Penggunaan kotak suara kardus tidak aman; 10. Surat suara tertukar; 11. Logistik hancur terendam banjir; 12. Keterlambatan pengiriman logistik; 13. Vendor kontainer pengiriman logistik; 14. Ribuan surat suara sudah tercoblos, kecurangan sudah nyata; 15. Kotak kardus mudahkan KPU utak-atik surat suara; 16. Penetapan dapil; 17. Pembatasan usia KPPS maksimal 55 tahun; 18. Penggunaan print scan/timestamp untuk dokumentasi rekapitulasi rentang dimanipulasi; 19. Pencetakan logistik 75 hari sebelum pemilu; 20. Batas penyelesaian sengketa hasil pemilu maksimal 3 hari, dianggap menutup celah gugatan. Antara/HO 1. PENDAFTARAN PEMILIH DAN LOGISTIK *Daftar ini merupakan masukan dari komisioner KPUD dan Bawaslu Daerah Solo Raya dan Provinsi Jawa Tengah dalam FGD Mafindo 17 Februari 2023 Potensi Hoaks Pada Momen Pemilu 21
  • 10. 1. Kampanye di luar jadwal; 2. Kampanye di tempat yang dilarang (cth: sekolah, tempat ibadah); 3. Pembagian sembako dan money politics; 4. Penyusunan jadwal dan zonasi kampanye merugikan; 5. Ketidaknetralan ASN dan penyelenggara pemilu; 6. Fasilitasi KPU, alat peraga kampanye dan bahan dianggap tak adil; 7. Alat peraga kampanye difasilitasi KPU berbeda kualitas cetakan dan desain awal; 8. Kampanye melalui media (Debat publik, hari/waktu, materi debat, pemilihan panelis, moderator, dan stasiun tv) dianggap tak adil; 9. Polarisasi: agama, muncul disinformasi dan misinformasi; 10. Konvoi, ugal-ugalan, dan kerusuhan di lain tempat/waktu dicolong untuk bikin konten; 11. Melanggar lalu lintas dibiarkan; 12. Kampanye melibatkan ASN dan penyelenggara pemilu, padahal lagi lewat atau bertugas memantau; 13. Penggunaan mobil/fasilitas dinas untuk kampanye; 14. Pengawas kampanye terlibat kampanye padahal lagi bertugas; 15. Penggunaan media ilegal terutama medsos; 16. Penggunaan akun bodong/buzzer. 2. KAMPANYE 22
  • 11. 1. Pemilu belum dimulai, KPU malah bakar surat suara; 2. KPPS ikut coblos surat suara; 3. Pencoblosan lebih dari pukul 13.00; 4. Menjadi orang lain untuk mencoblos (joki); 5. Pemilih dengan surat pindah mendapat surat suara lengkap 6. Penetapan hasil rekapitulasi tidak sesuai waktu yang sudah ditentukan; 7. Penentuan suara sah dan tidak sah oleh KPPS; 8. Pemilu gagal atau diundur; 9. Surat suara sudah dicoblos; 10. Surat suara kurang/tertukar; 11. Hasil perolehan suara keluar sebelum pencoblosan selesai; 12. Hasil rekapitulasi berbeda, berkaitan dengan selisih jumlah surat suara; 13. Regulasi TPS lokasi khusus (pabrik, ponpes, RS, lapas); 14. Penggunaan SIREKAP hanya untuk pilpres, tidak diberlakukan untuk pilihan legislatif. 23 3. PEMUNGUTAN SUARA, PENGHITUNGAN, DAN PENYELESAIAN SENGKETA
  • 12. Tema atau Topik Mis/Disinformasi di Momen Pemilu Kecurangan Dicurangi, kecurangan lawan, Money politics, dll. 1 Konspirasi Lawan & penguasa, penguasa & penyelenggara. 2 Kericuhan Saat kampanye, pemungutan Suara, saat penetapan. 3 Latar Belakang Kasus hukum lawan, Pernyataan, identitas lawan (ideologi/ras/agama) 4 24
  • 13. “Kecurangan” Hoaks 7 kontainer berisi Surat suara sudah dicoblos untuk salah satu kandidat Pilpres 2019. 25
  • 15. ● Berbasis paham/ideologi ● Berbasis etnis (rasisme) ● Berbasis agama/keyakinan S A R A 3 Kategori atau basis narasi mis/disinformasi politik 27
  • 16. DISCLAIMER: Istilah tipe-tipe narasi hanya rumusan untuk training ini, bukan/belum berdasarkan referensi/riset tertentu melainkan lebih sebagai kesimpulan dari pengamatan terhadap mis/disinformasi yang beredar. Bisa jadi ada rumusan lain. Contoh: ● "Ternyata begini aslinya!" ● "Dari sekian janji-janji, coba lihat kenyataannya sekarang!" Contoh: ● "Tolong... ini sesuai Protap kah? ● Begini gaya aparat rezim ini!? Contoh: ● "Wkwkwk.. lucu juga gayanya!" ● "From this, to this…" Tipe Narasi: Negatif Full menyerang Latar belakang lawan, Pernyataan/janji, dll. 1 Semi bertahan korban Ketidakadilan, Tindakan Semena-mena, dsb. 2 Lelucon, Sindiran/sarkas/ meme 3 30
  • 17. Contoh: "Diam-diam ini yang sudah dihasilkan bapak kita.!" Contoh: “Orang baik memang kelihatan dari cara bersalamannya.” DISCLAIMER: Istilah tipe-tipe narasi hanya rumusan untuk training ini, bukan/belum berdasarkan referensi/riset tertentu melainkan lebih sebagai kesimpulan dari pengamatan terhadap mis/disinformasi yang beredar. Bisa jadi ada rumusan lain. Tipe Narasi: Positif Angkat Prestasi Menyampaikan pencapaian/ Keberhasilan. 1 Ungkap Good Values Membesar-besarkan angle (sisi) baik. 2 31
  • 18. ● Di level personal: mendiskreditkan >< mengagungkan ● Menakut-nakuti (fear mongering) ● Memenangi kontestasi –secara curang ● Menimbulkan ketidakpercayaan (distrust – apatis) ● Menghadirkan kebimbangan ● Menyuburkan hate speech, rasisme, dll ● Potensi kekacauan (chaos) Target & Dampak Mis/Disinformasi 33
  • 20. Narasi sesat yang diproduksi dapat dianalisis dari sisi aktor dan tujuan, konten, taktik dan modusnya Aktor dan Tujuan Pelaku Pembuat Konten Konten Konten Hoaks Taktik Bagaimana Konten Direkayasa Modus Cara Untuk Menyebar Luas A K T M 44
  • 21. Apakah informasi berikut ini benar atau tidak? Mari kita analisis AKTM-nya 1. Aktor dan tujuan Siapa aktornya? Bagaimana profilnya? Apa tujuannya? 2. Konten apa isinya? 3. Taktik Bagaimana konten dibuat? 4. Modus Cara untuk mengelabui publik 45
  • 22. AKTOR Melalui disinformasi, berbagai aktor berusaha untuk secara tidak sah membentuk opini dan keinginan politik dari target kelompok sasaran atau publik secara keseluruhan. Aktor ini bisa bermain sendiri, atau tergabung dalam sebuah kelompok terorganisir Motivasinya bervariasi, bisa karena ekonomi, politik, atau sekedar iseng saja KONTEN - TAKTIK - MODUS 46
  • 23. 10 Aktor dan Tujuan Mereka Setiap aktor memiliki tujuan masing-masing 1 2 3 4 6 7 8 Mesin Politik di Pemilu Memenangi Pemilu Partai Politik Mendiskreditkan lawan politik Humas Industri Bangun citra industri Negara Asing Menabur kekacauan demi meraih keuntungan tertentu Pemerintah Domestik Mempengaruhi sikap publik atas isu tertentu Industri Komersial Jualan produk Kelompok Ekstremis Mencapai tujuan politik Media Non-independen Kepentingan kelompok atau uang. Individu Bermotif ekonomi/politik Individu Bermotif iseng 5 9 10
  • 24. KONTEN Konten hoaks ini bisa berbentuk narasi, foto, video atau gabungan antarnya. Firstdraft mengkategorisasikan mis/ disinformasi menjadi 7 tipe 48
  • 25. Berbagai taktik dilakukan untuk membuat konten hoaks tampak meyakinkan, sehingga mudah viral di media digital. Taktik paling umum adalah memanipulasi konten visual dengan mengedit judul atau foto. Namun perkembangan teknologi memungkinkan orang membuat konten palsu dengan menggunakan teknologi AI. TAKTIK AKTOR - KONTEN - MODUS 49
  • 26. 1. Teknologi yang dihasilkan AI (kecerdasan buatan) 2. Konten visual yang dimanipulasi 3. Manipulasi search engine 4. Website Palsu 5. Trolling 6. Propaganda komputasi 7. Akun siluman 8. Hack – Leak – Amplify 9. Ambil alih akun 10.Iklan dan targeting mikro 11.Sensor TAKTIK 50
  • 27. Teknologi yang dihasilkan AI Foto ini bukan foto seseorang, namun hasil dari rekayasa AI this-person-does-not-exist.com/en Sangat sulit untuk mengenali apakah sebuah foto wajah adalah hasil karya AI atau asli foto manusia. Contoh Foto wajah buatan AI 51
  • 28. AI: Text to Image Ini adalah hasil teknologi AI ‘teks ke gambar’ per 2023 Masih terlihat kasar, namun siapa yang akan bisa menebak akan sehalus apa dalam beberapa tahun ke depan? https://stablediffusion.fr/online/ Contoh 52
  • 29. Website Palsu Situs web atau kumpulan konten yang menerbitkan sejumlah besar informasi palsu. Bisa bertujuan politik atau sekedar cari uang. surveyberita.xyz penahafiz.xyz Contoh a 59
  • 30. Platform di Mana Konten Hoaks Menyebar Media Sosial 1. Facebook 2. Instagram 3. Twitter 4. Youtube 5. LinkedIn 6. Forum 7. Lainnya Platform Pesan 1. WhatsApp 2. Telegram 3. Signal 4. Line 5. WeChat 6. SMS 7. Lainnya a 60
  • 31. Cara yang paling lazim digunakan dalam membuat konten informasi manipulatif MODUS AKTOR - KONTEN - TAKTIK
  • 32. Mencuri dan Pabrikasi Narasi Modus umum adalah mencuri foto atau video lalu melakukan pabrikasi narasi sesuai dengan kepentingan pembuat konten. Itulah mengapa dalam debunking teknik yang dilakukan adalah menelusuri konten asli.
  • 33. Contoh Kasus 3 Simulasi orang gila dibawa ke TPS
  • 34. 1. Aktor dan Tujuan Aktor pembuat hoaks adalah akun medsos yang ragu dengan independensi KPU 2. Konten Konten berupa foto ODGJ yang dinarasikan sebagai "orang gila" mengikuti simulasi Pemilu, yang merupakan konten hoaks karena faktanya ini adalah foto ODGJ yang dibawa setelah membunuh dukun yang mengobatinya. 3. Taktik Memelintir caption foto dari berita aslinya, dengan menyambungkannya dengan issue Pemilu. 4. Modus Menyebarkan informasi sesat ke masyarakat yang awam tentang hak ODGJ dalam Pemilu, dan juga yang masih memiliki stigma keliru bahwa ODGJ tidak boleh mengikuti Pemilu Simulasi orang gila dibawa ke TPS a 63
  • 38. Kasus 4 Ketua KPU dan Petugas KPPS Dibunuh untuk Nutupin Fakta https://turnbackhoax.id/2019/05/12/salah-dimatiin-buat-nutupin- fakta/
  • 39. Kasus 5 Kode 00 adalah Kode Suara Yang Dikondisikan Pemenangnya https://turnbackhoax.id/2023/05/24/salah-mulai-kpu-menjalankan- aksi-kotornya-dia-memberi-kode-00-berarti-itu-untuk-suara-yang- dikondisikan-pemenangnya/
  • 40. 3.Prebunking Upaya Menahan Laju Manipulasi Informasi
  • 41. Materi • Introduksi Prebunking • Perbedaan Prebunking dan Debunking • Prebunking dan Teori Inokulasi • Strategi Membuat Prebunking • Tugas Kelompok: Membuat Vaksin Hoaks Pemilu 1
  • 43. Temuan Hoaks Mafindo Tahun 2019 1221 hoaks Tahun 2020 2298 hoaks per bulan 191 per hari 6-7 Tahun 2021 1888 hoaks per bulan 157 - per hari 5-6 Tahun 2022 1698 hoaks per bulan 141 - per hari 4-5 3
  • 44. Debunking Tidak Menjangkau Orang Sebanyak Hoaksnya Berita benar/klarifikasi perlu 20 kali lebih lama dari hoaks untuk mencapai kedalaman level 10. Hoaks menyebar lebih jauh hingga level 19 dengan waktu 10 kali lebih cepat daripada klarifikasinya yang terhenti hanya sampai di level 10. (MIT, Maret 2018) Hoaks Klarifikasi 24 Jam 20 Hari 10 Hari Level 10 Level 19 4
  • 45. Ketidakimbangan Hoaks Versus Fakta Hubungan kita dengan informasi – Emosional 14 ribu kali dibagikan 746 kali dibagikan VS Hoaks Fakta
  • 46. MEMBANGUN KEPERCAYAAN JUGA MESTI DILAKUKAN MEMBENAHI ATAU MELENGKAPI FAKTA SAJA TIDAK CUKUP
  • 48. Prebunking Tindakan Proaktif Debunking Tindakan Reaktif Cepat Melakukan pencegahan/antisipasi sebelum mis/disinformasi menyebar Pengecekan fakta dan pengungkapan hasil cek fakta terhadap mis/disinformasi yang menyebar
  • 50. Membongkar informasi yang salah secara preventif (prebunking) dianggap sebagai langkah yang menjanjikan untuk membangun resistensi sikap terhadap informasi yang salah. Prebunking adalah komponen kunci dari teori in okulasi yang sering dianggap sebagai nenek mo yang teori persuasi. Eagly and Chaiken, The Psychology of Attitude, 1993 Definisi Prebunking
  • 52. ● Teori ini pada mulanya disampaikan oleh Mc Guaire, dimana inokulasi dapat pula disebut sebagai vaksin yang mengambil analogi pada ilmu medis. ● Ibarat orang untuk mencegah tertular penyakit maka dia harus disuntikan vaksin untuk memperkuat daya tahan tubuhnya. ● Teori ini mengemukakan bahwa lebih baik membekali orang dengan argumen sanggahan daripada membiarkanya tidak siap menyangkal perspektif lawan. Teori Inokulasi
  • 54. Berbasis fakta: Mengoreksi klaim sesat Berbasis logika: Menjelaskan kesalahan logika yang digunakan Berbasis sumber: Menunjukkan sumber informasi 3 Jenis Prebunking https://firstdraftnews.org/articles/a-guide-to-prebunking-a-promising-way-to-inoculate-against-misinformation/ Prebunking Prebunk membangun kepercayaan dengan audiens Anda, bukan hanya mengoreksi fakta.
  • 55. Fakta Peringatkan mitos dan hoaks Jelaskan kesesatannya Fakta Resep “sandwich” ini bisa diaplikasikan untuk debunking dan prebunking. Nama lainnya bread-jam-bread atau kue lapis. Sandwich
  • 56. POTENSI HOAKS FAKTA JELASKAN KESESATANNYA DENGAN FAKTA Prebunking (Infografis)