SlideShare a Scribd company logo
1 of 10
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam era globalisasi yang penuh dengan kemajuan di segala lini kehidupan, terdapat
peran penting negara untuk memajukan dan mensejahterakan taraf hidup dan kemakmuran
negaranya. Berbagai faktor penting kemajuan selalu jadi perhatian utama dan melahirkan
persaingan baik secara politik, sosial, budaya serta perkonomian.
Pertumbuhan ekonomi adalah proses perubahan kondisi perekonomian suatu negara
secara berkesinambungan menuju keadaan yang lebih baik selama periode tertentu.
Pertumbuhan ekonomi dapat diartikan juga sebagai proses kenaikan kapasitas produksi suatu
perekonomian yang diwujudkan dalam bentuk kenaikan pendapatan nasional. Pertumbuhan
ekonomi sering disama artikan dengan pembangunan ekonomi, tetapi pada dasar nya dua hal
itu berbeda pengertiannya. Dengan ada nya pertumbuhan ekonomi maka akan ada
pembangunan ekonomi dimana dengan pertumbuhan ekonomi itu sendiri akan memuncul kan
pembangunan pembangunan ekonomi. Banyak faktor yang mempengaruhi laju pertumbuhan
ekonomi Indonesia,baik faktor pendorong maupun faktor penghambat.
B. Rumusan Masalah
1. Apakah pengertian pertumbuhan ekonomi?
2. Perbedaan pertumbuhan ekonomi dan pembangunan ekonomi
3. Teori tentang pertumbuhan ekonomi.
4. Faktor-faktor yang menentukan pertumbuhan ekonomi.
5. Faktor-faktor yang mempengaruhi kemunduran ekonomi.
6. Perbedaan pertumbuhan dan kemunduran ekonomi secara konvensional dan perspektif
Islam.
C. Tujuan
1. Mengetahui definisi pertumbuhan ekonomi.
2. Dapat membedakan pertumbuhan ekonomi dan pembangunan ekonomi
3. Mengetahui teori-teori tentang pertumbuhan ekonomi.
4. Mengetahui faktor-faktor yang menentukan pertumbuhan dan kemunduran ekonomi.
5. Dapat membedakan pertumbuhan ekonomi secara konvensional dan perspektif Islam
BAB II
PEMBAHASAN
A. Konsep Pertumbuhan Ekonomi
Pertumbuhan ekonomi (Economic Growth) adalah perkembangan kegiatan dalam
perekonomian yang menyebabkan barang dan jasa yang diproduksikan dalam masyarakat
bertambah dan kemakmuran masyarakat meningkat. Masalah pertumbuhan ekonomi dapat
dipandang sebagai masalah makro ekonomi dalam jangka panjang. Perkembangan kemampuan
memproduksi barang dan jasa sebagai akibat pertambahan faktor-faktor produksi pada
umumnya tidak selalu diikuti oleh pertambahan produksi barang dan jasa yang sama besarnya.
Pertambahan potensi memproduksi sering kali lebih besar dari pertambahan produksi
yang sebenarnya. Dengan demikian perkembangan ekonomi adalah lebih lambat dari
potensinya. ( Sadono Sukirno;10).
Prof. Simon Kuznets mendefinisikan pertumbuhan ekonomi itu adalah kenaikan jangka
panjang dalam kemampuan suatu negara untuk menyediakan semakin banyak barang barang
ekonomi kepada penduduknya. Kemampuan ini tumbuh sesuai dengan kemajuan teknologi,
penyesuaian kelembagaan, dan ideologi yang diperlukannya
Definisi ini memiliki tiga komponen :
1. Pertumbuhan ekonomi suatu bangsa terlihat dari meningkatnya secara terus-menerus
persediaan barang.
2. Teknologi maju merupakan faktor dalam pertumbuhan ekonomi yang menentukan derajat
kemampuan dalam penyediaan aneka macam barang kepada penduduk; dan kepada penduduk
3. Penggunaan teknologi secara luas dan efisien memerlukan penyesuaan di bidang
kelembagaan dan ideologi sehingga inovasi yang dihasilkan oleh ilmu pengetahuan dapat
dimanfaatkan secara tepat dimanfaatkan.
4. Teori pertumbuhan ekonomi sebagai penjelasan mengenai faktor mengenai faktor – faktor
apa yang menentukan kenaikan ouput per kapita dalam jangka panjang, dan mengenai
bagaimana faktor mengenai bagaimana faktor – faktor tersebut berinteraksi faktor satu sama
lain sehingga terjadi proses pertumbuhan.
Dengan kata lain dapat disimpulkan bahwa pertumbuhan ekonomi adalah proses
perubahan kondisi perekonomian suatu negara secara berkesinambungan menuju keadaan yang
lebih baik selama periode tertentu.
C. Teori-Teori Pertumbuhan Ekonomi
1. Teori Pertumbuhan Klasik
Menurut pandangan ahli-ahli ekonomi Klasik ada empat faktor yang mempengaruhi
pertumbuhan ekonomi, yaitu jumlah penduduk, jumlah stock barang-barang modal, luas tanah,
dan kekayaan alam, serta tingkat teknologi yang digunakan. Walaupun menyadari bahwa
pertumbuhan ekonomi tergantung kepada banyak faktor, ahli-ahli ekonomi Klasik terutama
menitikberatkan perhatiannya kepada pengaruh pertambahan penduduk kepada pertumbuhan
ekonomi.
Dalam teori pertumbuhan mereka, dikemukanan suatu teori yang menjelaskan
perkaitan antara pendapatan per kapita penduduk dan jumlah penduduk. Teori tersebut
dinamakan teori penduduk optimum. Apabila terdapat kekurangan penduduk, produksi
marjinal adalah lebih tinggi daripada pendapatan per kapita. Maka pertambahan penduduk akan
menaikkan pendapatan per kapita. Akan tetapi jika penduduk semakin banyak maka akan
berlaku hukum hasil lebih yang semakin berkurang,yaitu produksi marjinal akan mulai
mengalami penurunan.
2. Teori Schumpeter
Teori Schumpeter menekankan tentang pentingnya peranan pengusaha di dalam
mewujudkan pertumbuhan ekonomi. Dalam teori ini ditunjukkan bahwa para pengusaha
merupakan golongan yang akan terus menerus membuat pembaharuan atau inovasi dalam
kegiatan ekonomi. Inovasi tersebut meliputi : memperkenalkan barang baru, mempertinggi
efisien cara memproduksi dalam menghasilkan sesuatu barang, memperluas pasar suatu barang
ke pasaran yang baru, mengembangkan sumber bahan mentah yang baru dan mengadakan
perubahan dalam organisasi dengan tujuan mempertinggi efisiensi kegiatan perusahaan.
Berbagai kegiatan inovasi ini akan memerlukan investasi baru.
3. Teori Harrod-Domar
Teori Harrod-Donar dalam analisisnya bertujuan menerangkan syarat yang harus
dipenuhi supaya suatu perekonomian dapat mencapai pertumbuhan yang teguh atau steady
growth dalam jangka panjang. Teori ini beranggapan bahwa modal harus dipakai secara efektif,
karena pertumbuhan ekonomi sangat dipengaruhi oleh peranan pembentukan modal tersebut.
4. Teori Pertumbuhan Neo Klasik
Abramovits dan Solow dalan teori pertumbuhan Neo Klasik mengemukakan bahwa
faktor terpenting dalam mewujudkan pertumbuhan ekonomi bukanlah pertambahan modal dan
pertambahan tenaga kerja. Faktor yang paling penting adalah kemajuan teknologi dan
pertambahan kemahiran dan kepakaran tenaga kerja. ( Sadono Sukirno ; 433 )
D. Faktor-Faktor Pertumbuhan Ekonomi
Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi adalah:
1. Faktor Sumber Daya Manusia
Sama halnya dengan proses pembangunan, pertumbuhan ekonomi juga dipengaruhi
oleh SDM. Sumber daya manusia merupakan faktor terpenting dalam proses pembangunan,
cepat lambatnya proses pembangunan tergantung kepada sejauhmana sumber daya manusianya
selaku subjek pembangunan memiliki kompetensi yang memadai untuk melaksanakan proses
pembangunan.
2. Faktor Sumber Daya Alam
Sebagian besar negara berkembang bertumpu kepada sumber daya alam dalam
melaksanakan proses pembangunannya. Namun demikian, sumber daya alam saja tidak
menjamin keberhasilan proses pembanguan ekonomi, apabila tidak didukung oleh kemampaun
sumber daya manusianya dalam mengelola sumber daya alam yang tersedia. Sumber daya alam
yang dimaksud dinataranya kesuburan tanah, kekayaan mineral, tambang, kekayaan hasil hutan
dan kekayaan laut.
3. Faktor Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat mendorong adanya
percepatan proses pembangunan, pergantian pola kerja yang semula menggunakan tangan
manusia digantikan oleh mesin-mesin canggih berdampak kepada aspek efisiensi, kualitas dan
kuantitas serangkaian aktivitas pembangunan ekonomi yang dilakukan dan pada akhirnya
berakibat pada percepatan laju pertumbuhan perekonomian.
4. Faktor Budaya
Faktor budaya memberikan dampak tersendiri terhadap pembangunan ekonomi yang
dilakukan, faktor ini dapat berfungsi sebagai pembangkit atau pendorong proses pembangunan
tetapi dapat juga menjadi penghambat pembangunan. Budaya yang dapat mendorong
pembangunan diantaranya sikap kerja keras dan kerja cerdas, jujur, ulet dan sebagainya.
Adapun budaya yang dapat menghambat proses pembangunan diantaranya sikap anarkis,
egois, boros, KKN, dan sebagainya.
5. Sumber Daya Modal
Sumber daya modal dibutuhkan manusia untuk mengolah SDA dan meningkatkan
kualitas IPTEK. Sumber daya modal berupa barang-barang modal sangat penting bagi
perkembangan dan kelancaran pembangunan ekonomi karena barang-barang modal juga dapat
meningkatkan produktivitas.
Faktor-faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi diantaranya adalah :
1. Korupsi
Korupsi akan mempersulit pembangunan karena akan membuat kekacauan dan
ketidakefisienan dalam pembelanjaan.
2. Laju inflasi
Inflasi akan berdampak pada menurunnya indeks kepercayaan konsumen karena
masyarakat cenderung mengurangi belanja karena berhati-hati terhadap resiko
kenaikkan harga tinggi.
3. Tingkat suku bunga
Tingkat suku bungan akan mempengaruhi investasi.
4. Kenaikkan harga bahan bakar minyak
Kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) mempengaruhi pertumbuhan ekonomi
nasional karena dampak kebijakan tersebut menimbulkan "multiplayer effect"
menyeluruh terhadap perekonomian.
5. Situasi keamanan yang tidak kondusif
Ada beberapa pandangan untuk menciptakan kondisi ekonomi yang kokoh dibutuhkan
stabilitas politik dan keamanan. Investor yang pada saat ini dianggap sebagai salah satu
yang berperan dalam pertumbuhan ekonomi suatu negara tidak akan mau menanamkan
modalnya (investasi jangka pendek maupun jangka panjang) jika keamanan tidak stabil.
D. Runtuhnya Perkonomian Suatu Negara
Dalam kehidupan bernegara baik secara regional maupun global, selalu diwarnai
dengan gejolak peradaban yang pada akhirnya akan mempengaruhi sektor yang paling sensitif
akan perubahan perubahan, yaitu sektor perekonomian. Sektor-sektor seperti
politik,sosial,budaya selalu berhasil menggoyang kehidupan ekonomi dan mengasilkan
pertumbuhan bahkan meruntuhkan perekonomian. Dalam hal ini, kita sering diperdengarkan
dengan istilah krisis dan bentuk kemunduran lainnya.
Secara umum bentuk ancaman buruk perekonomian akan diuraikan berikut ini:
1. Krisis Ekonomi
Krisis adalah istilah lama dalam teori siklus bisnis, merujuk pada perubahan tajam menuju
resesi, titik balik ditandai oleh kemajuan atau kemunduran yang tajam. Menurut Kamus besar
Bahasa Indonesia krisis adalah keadaan yang berbahaya, keadaan genting, kemelut, dengan
suram dalam berbagai hal seperti ekonomi dan moral. Krisis ekonomi adalah transisi yang
tajam dimana terjadi penurunan siklus bisnis dan secara umum memperlambat kegiatan
perekonomian. Perubahan ekonomi yang terjadi secara cepat tersebut mengarah pada turunnya
nilai tukar mata uang dan harga kebutuhan pokok yang semakin tinggi. Krisis ekonomi dapat
melanda suatu Negara apabila perubahan ekonomi sudah tidak dapat dibendung lagi.
Proses terjadinya krisis ekonomi mempunyai 2 sifat yang berbeda yaitu :
1. Secara mendadak atau muncul tanpa ada tanda-tanda sebelumnya. (goncangan ekonomi
tak terduga).
2. Krisis Ekonomi yang sifatnya tidak mendadak, dimana melalui suatu proses akumulasi
yang cukup panjang. Seperti krisis ekonomi global (periode 2008 – 2009). Diawali
dengan krisis keuangan serius di AS akhirnya merembet ke negara-negara maju
(Jepang, dan Eropa)
Krisis ekonomi dibedakan menurut jenis dan sumbernya Menurut Jenisnya yaitu :
(1) krisis nilai tukar, yang ditandai oleh depresiasi nilai tukar rupiah terhadap dollar,
(2) krisis utang luar negeri yang besar jumlahnya, yang dibuat oleh swasta dan pemerintah,
(3) mungkin juga dihinggapi krisismenurunnya kepercayaan masyarakat terhadap berbagai
institusi ekonomi dan finansial.
Berdasarnkan sumbernya krisis ekonomi bersumber dari :
1) Dalam (Internal ) , misalnya : sektor pertanian (gagal panen akibat perubahan cuaca
ekstrim yang tidak teransipasi sebelumnya, bencana alam.
2) Luar (Eksternal) , krisis ekonomi global 2008-2009
Krisis ekonomi berasal dari sumber-sumber yang berbeda juga mempunyai proses dan jalur-
jalur transmisi dampak yang berbeda
2. Kerentanan Ekonomi
Kerentanan (vulnerability) merupakan suatu kondisi dari suatu komunikas atau
amsyarakat yang mengarah atau menyebabkan ketidakmampuan dalam menghadapi acaman
bahaya. Kerentanan ekonomi menggambarkan suatu kondisi tingkat kerapuhan ekonomi dalam
menghadapi bahaya.
Menurut Adger (2004) dan Briguglio (2008). Pengertian kerentanan belum ada arti
yang tepat namun secara arti yang secara umum kerentaan adalah : kerentanan merujuk kepada
potensi kerugian atau kerusakan yang diakibatkan oleh goncangan eksogen. Dibidang ekonomi
: kerentanan ekonomi merujuk pada resiko-resiko yang disebabkan oleh goncangan
eksogen(sumber internal atau eksternal) terhadap 3 sistem kunci dari ekonomi yaitu produksi,
distribusi (dari output dan input-input) dan konsumsi.
Menurut Guilaumon (2007) mendefinsikan kerentanan ekonomi dari sebuah negara
dengan resiko kehancuran ekonomi (terhentinya pembangunan ekonomi) yang dihadapi
Negara disebabkan oleh goncangan eksogen. Menurut Guilaumon ada 2 jenis goncangan
eksogen atau duasumber utama dari kerentanan yaitu : bencana alam dan perdagangan.
Sedangkan menurut Hoddinott dan Quisumbing (2003) lebih mengarah pada konsep
kerentanan dan konsep kemiskinan yang saling terkait. Ada 3 pendekatan ;
1. Sebagai perkiraan kemiskinan
2. Sebagai harapan utilitas yang rendah
3. Sebagai kepastian akan menghadapi resiko.
F. Perspektif ekonomi Konvensional dan Perspektif Islam dalam Memandang
Pertumbuhan Ekonomi
Baik teori ekonomi secara konvensional maupun perspektif Islam atau yang sekarang
di Indonesia lebih dikenal dengan istilah ekonomi syariah, memiliki tujuan bersama
membangun sebuah perekonomian yang maju dan siap bersaing dalam perekonomian global.
Namun, secara teori dan praktek terdapat beberapa perbedaan yang mendasar mulai dari akad,
Istrumen dan transaksi. Disini pemakalah tidaka akan membahas semua perbedaan-perdaan
tersebut, akan tetapi hanya akan mengupas poin yang akan menjelaskan titik temu perbedaan
kedua disiplin keilmuan tersebut.
Secara umum pertumbuhan ekonomi akan mudah diperhatikan dan diperhitungan
dalam ruang lingkup ekonomi secara makro. Oleh karena itu, untuk memperjelas perbedaan
perspektif antara ekonomi konvensional dan ekonomi syariah, salah satu indikatornya adalah
sebagai berikut:
Pendapatan Nasional Dalam Perspektif Islam
Pendekatan ekonomi konvensional menyatakan GDP atau GNP riil dapat dijadikan
sebagai suatu ukuran kesejahteraan ekonomi (measure of economic welfare) pada suatu negara.
Saat GNP naik, maka diasumsikan bahwa rakyat secara materi bertambah baik posisinya atau
sebaliknya, tentunya setelah dibagi dengan jumlah penduduk (GNP per kapita). Akan tetapi,
bagi sejumlah ekonom (ekonom muslim) konsep tersebut ditolak. Mereka mengatakan bahwa
GNP per kapita merupakan ukuran kesejahteraan yang tidak sempurna. Jika nilai output turun
sebagai akibat orang-orang mengurangi jam kerja atau menambah waktu istirahatnya, maka
hal itu bukan menggambarkan keadaan orang itu menjadi lebih buruk. Seharusnya ukuran
kesejahteraan ekonomi dalam konsep GDP atau GNP riil harus mampu menggambarkan
kesejahteraan pada suatu negara secara riil.
Beberapa analisis penerapan konsep GDP riil/ per kapita secara Islami sebagai indikator
kesejahteraan suatu negara dan selayaknya dilakukan oleh pemerintah sebagai berikut:
Umunya hanya produk yang masuk pasar yang dihitung dalam GNP tidak mencerminkan
kondisi riil pendapatan per kapita dan kesejahteraan masyarakat. Produk yang dihasilkan dan
dikonsumsi sendiri, tidak tercakup dalam GNP. Dalam konsep tersebut seharusnya mampu
menggambarkan dan mengenali penyebaran alamiah dari output perkapita secara riil. GNP juga
tidak mampu mendeteksi kegiatan produksi yang tidak ditransaksikan di pasar. Itu artinya
kegiatan produktif keluarga yang langsung dikonsumsi dan tidak memasuki pasar tidak tercatat
di dalam GNP. Di samping itu, seharusnya konsep pendapatan nasional harus lebih memberi
tekanan/ bobot terhadap produksi bahan kebutuhan pokok.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pertumbuhan dan pembangunan ekonomi adalah permasalahan setiap negara.
Pertumbuhan ekonomi merupakan suatu faktor yang menentukan pembangunan ekonomi baik
dinegara maju maupun berkembang. Semakin baik pertumbuhan ekonomi suatu negara maka
semakin baik pula pembangunan ekonomi di negara tersebut. Adanya pertumbuhan ekonomi
merupakan indikasi keberhasilan pembangunan ekonomi. Terdapat banyak faktor yang
mendorong dan menghambat pertumbuhan ekonomi. Diperlukan usaha untuk dapat
mengoptimalkan pengelolaan sumber-sumber daya untuk meningkatkan pertumbuhan
ekonomi.
C. Daftar Pustaka
Sukirno,Sadono.2011.Makroekonomi Teori Pengantar.PT Raja Grafindo Persada:Jakarta
http://id.wikipedia.org/wiki/Pertumbuhan_ekonomi
http://jurnal-sdm.blogspot.com/2010/01/pertumbuhan-ekonomi-definisi-sumber.html
Ahmad Atabik, Analisis Historis Perkembangan Bank Syari’ah, STAIN Kudus, Iqtishadia,
Vol. 6, No. 2, September 2013

More Related Content

Similar to makalah remidi ekonomi makro.docx mklah r

PERTUMBUHAN STRUKTUR EKONOMI
PERTUMBUHAN STRUKTUR EKONOMI PERTUMBUHAN STRUKTUR EKONOMI
PERTUMBUHAN STRUKTUR EKONOMI Dini Sri Rahayu
 
Pertumbuhan ekonomi
Pertumbuhan ekonomiPertumbuhan ekonomi
Pertumbuhan ekonomiEnengNs
 
Teori Pertumbuhan Ekonomi
Teori Pertumbuhan EkonomiTeori Pertumbuhan Ekonomi
Teori Pertumbuhan Ekonomimsahuleka
 
133752138 makalah-ekonomi-pembangunan-3
133752138 makalah-ekonomi-pembangunan-3133752138 makalah-ekonomi-pembangunan-3
133752138 makalah-ekonomi-pembangunan-3Septian Muna Barakati
 
Makalah "Strategi dan Perencanaan Pembangunan Ekonomi"
Makalah "Strategi dan Perencanaan Pembangunan Ekonomi"Makalah "Strategi dan Perencanaan Pembangunan Ekonomi"
Makalah "Strategi dan Perencanaan Pembangunan Ekonomi"Riska Yuliatiningsih
 
Bab 2 Pertumbuhan dan Pembangunan Ekonomi.pptx
Bab 2 Pertumbuhan dan Pembangunan Ekonomi.pptxBab 2 Pertumbuhan dan Pembangunan Ekonomi.pptx
Bab 2 Pertumbuhan dan Pembangunan Ekonomi.pptxRumiPutriTerdampar
 
(4) PERTUMBUHAN EKONOMI
(4) PERTUMBUHAN EKONOMI(4) PERTUMBUHAN EKONOMI
(4) PERTUMBUHAN EKONOMIBakhrul Ulum
 
Peran tabungan dan investasi dalam mempercepat pertumbuhan dan pembangunan ek...
Peran tabungan dan investasi dalam mempercepat pertumbuhan dan pembangunan ek...Peran tabungan dan investasi dalam mempercepat pertumbuhan dan pembangunan ek...
Peran tabungan dan investasi dalam mempercepat pertumbuhan dan pembangunan ek...Nur Anisa Rachmawati
 
Presentation4.pptx pertumbuhan ekonomi
Presentation4.pptx  pertumbuhan ekonomiPresentation4.pptx  pertumbuhan ekonomi
Presentation4.pptx pertumbuhan ekonomiiswah yuni
 
TUGAS EKONOMI ( PEMBANGUNAN EKONOMI).pptx
TUGAS EKONOMI ( PEMBANGUNAN EKONOMI).pptxTUGAS EKONOMI ( PEMBANGUNAN EKONOMI).pptx
TUGAS EKONOMI ( PEMBANGUNAN EKONOMI).pptxMuhammadFawaz15
 
Pertumbuhan_Ekonomi_pptx.pptx
Pertumbuhan_Ekonomi_pptx.pptxPertumbuhan_Ekonomi_pptx.pptx
Pertumbuhan_Ekonomi_pptx.pptxRahelSiregar1
 
Makalah analisis pertumbuhan ekonomi timor leste
Makalah analisis pertumbuhan ekonomi timor lesteMakalah analisis pertumbuhan ekonomi timor leste
Makalah analisis pertumbuhan ekonomi timor lesteMarobo United
 
Ppt ekonomi makro
Ppt ekonomi makroPpt ekonomi makro
Ppt ekonomi makroIwanAr
 

Similar to makalah remidi ekonomi makro.docx mklah r (20)

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia
Pertumbuhan Ekonomi IndonesiaPertumbuhan Ekonomi Indonesia
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia
 
4.pertumbuhan ekonomi
4.pertumbuhan ekonomi4.pertumbuhan ekonomi
4.pertumbuhan ekonomi
 
PERTUMBUHAN STRUKTUR EKONOMI
PERTUMBUHAN STRUKTUR EKONOMI PERTUMBUHAN STRUKTUR EKONOMI
PERTUMBUHAN STRUKTUR EKONOMI
 
Pertumbuhan ekonomi
Pertumbuhan ekonomiPertumbuhan ekonomi
Pertumbuhan ekonomi
 
(4)pertumbuhan ekonomi
(4)pertumbuhan ekonomi(4)pertumbuhan ekonomi
(4)pertumbuhan ekonomi
 
Teori Pertumbuhan Ekonomi
Teori Pertumbuhan EkonomiTeori Pertumbuhan Ekonomi
Teori Pertumbuhan Ekonomi
 
133752138 makalah-ekonomi-pembangunan-3
133752138 makalah-ekonomi-pembangunan-3133752138 makalah-ekonomi-pembangunan-3
133752138 makalah-ekonomi-pembangunan-3
 
Teori pertumbuhan klasik
Teori pertumbuhan klasikTeori pertumbuhan klasik
Teori pertumbuhan klasik
 
Makalah "Strategi dan Perencanaan Pembangunan Ekonomi"
Makalah "Strategi dan Perencanaan Pembangunan Ekonomi"Makalah "Strategi dan Perencanaan Pembangunan Ekonomi"
Makalah "Strategi dan Perencanaan Pembangunan Ekonomi"
 
Bab 2 Pertumbuhan dan Pembangunan Ekonomi.pptx
Bab 2 Pertumbuhan dan Pembangunan Ekonomi.pptxBab 2 Pertumbuhan dan Pembangunan Ekonomi.pptx
Bab 2 Pertumbuhan dan Pembangunan Ekonomi.pptx
 
(4) PERTUMBUHAN EKONOMI
(4) PERTUMBUHAN EKONOMI(4) PERTUMBUHAN EKONOMI
(4) PERTUMBUHAN EKONOMI
 
Peran tabungan dan investasi dalam mempercepat pertumbuhan dan pembangunan ek...
Peran tabungan dan investasi dalam mempercepat pertumbuhan dan pembangunan ek...Peran tabungan dan investasi dalam mempercepat pertumbuhan dan pembangunan ek...
Peran tabungan dan investasi dalam mempercepat pertumbuhan dan pembangunan ek...
 
Presentation4.pptx pertumbuhan ekonomi
Presentation4.pptx  pertumbuhan ekonomiPresentation4.pptx  pertumbuhan ekonomi
Presentation4.pptx pertumbuhan ekonomi
 
TUGAS EKONOMI ( PEMBANGUNAN EKONOMI).pptx
TUGAS EKONOMI ( PEMBANGUNAN EKONOMI).pptxTUGAS EKONOMI ( PEMBANGUNAN EKONOMI).pptx
TUGAS EKONOMI ( PEMBANGUNAN EKONOMI).pptx
 
Pertumbuhan dan pembangunan ekonomi
Pertumbuhan dan pembangunan ekonomiPertumbuhan dan pembangunan ekonomi
Pertumbuhan dan pembangunan ekonomi
 
Pertumbuhan_Ekonomi_pptx.pptx
Pertumbuhan_Ekonomi_pptx.pptxPertumbuhan_Ekonomi_pptx.pptx
Pertumbuhan_Ekonomi_pptx.pptx
 
Makalah pertumbuhan ekonbomi
Makalah pertumbuhan ekonbomiMakalah pertumbuhan ekonbomi
Makalah pertumbuhan ekonbomi
 
Makalah pertumbuhan ekonbomi
Makalah pertumbuhan ekonbomiMakalah pertumbuhan ekonbomi
Makalah pertumbuhan ekonbomi
 
Makalah analisis pertumbuhan ekonomi timor leste
Makalah analisis pertumbuhan ekonomi timor lesteMakalah analisis pertumbuhan ekonomi timor leste
Makalah analisis pertumbuhan ekonomi timor leste
 
Ppt ekonomi makro
Ppt ekonomi makroPpt ekonomi makro
Ppt ekonomi makro
 

More from arifrahman87863

KELOMPOK 9 Hadits.pptx hadis hadis hadis h
KELOMPOK 9 Hadits.pptx hadis hadis hadis hKELOMPOK 9 Hadits.pptx hadis hadis hadis h
KELOMPOK 9 Hadits.pptx hadis hadis hadis harifrahman87863
 
sampul makalah remidi.docx sampul makalah remedi
sampul makalah remidi.docx sampul makalah remedisampul makalah remidi.docx sampul makalah remedi
sampul makalah remidi.docx sampul makalah remediarifrahman87863
 
joana.doc jaona jaona jaona jaona jaona jaona
joana.doc jaona jaona jaona jaona jaona jaonajoana.doc jaona jaona jaona jaona jaona jaona
joana.doc jaona jaona jaona jaona jaona jaonaarifrahman87863
 
FASILITATOR ITU SEORANG PREDATOR.doc anadalan
FASILITATOR ITU SEORANG PREDATOR.doc anadalanFASILITATOR ITU SEORANG PREDATOR.doc anadalan
FASILITATOR ITU SEORANG PREDATOR.doc anadalanarifrahman87863
 
fisika3.docx fisika fisika fisika fisika
fisika3.docx fisika fisika fisika fisikafisika3.docx fisika fisika fisika fisika
fisika3.docx fisika fisika fisika fisikaarifrahman87863
 
Fisika 6.docx fisika umum dan fisika khusus
Fisika 6.docx fisika umum dan fisika khususFisika 6.docx fisika umum dan fisika khusus
Fisika 6.docx fisika umum dan fisika khususarifrahman87863
 
fisika 5.docx fisika umum dan fisika khusus
fisika 5.docx fisika umum dan fisika khususfisika 5.docx fisika umum dan fisika khusus
fisika 5.docx fisika umum dan fisika khususarifrahman87863
 
fisika 4.docx fisika umum dan fisika khusus
fisika 4.docx fisika umum dan fisika khususfisika 4.docx fisika umum dan fisika khusus
fisika 4.docx fisika umum dan fisika khususarifrahman87863
 
fISIKA 2.docx fisika dua umum dan khusus d
fISIKA 2.docx fisika dua umum dan khusus dfISIKA 2.docx fisika dua umum dan khusus d
fISIKA 2.docx fisika dua umum dan khusus darifrahman87863
 
fisika 1.docx fisika ilmu pengetag]huan umum
fisika 1.docx fisika ilmu pengetag]huan umumfisika 1.docx fisika ilmu pengetag]huan umum
fisika 1.docx fisika ilmu pengetag]huan umumarifrahman87863
 
MAKALAH KERAJAAN MATARAM KUNO.docx mataram
MAKALAH KERAJAAN MATARAM KUNO.docx mataramMAKALAH KERAJAAN MATARAM KUNO.docx mataram
MAKALAH KERAJAAN MATARAM KUNO.docx mataramarifrahman87863
 
MAKALAH KERAJAAN MATARAM KUNO 01245.pptx
MAKALAH KERAJAAN MATARAM KUNO 01245.pptxMAKALAH KERAJAAN MATARAM KUNO 01245.pptx
MAKALAH KERAJAAN MATARAM KUNO 01245.pptxarifrahman87863
 
KATA PENGANTAR.docx kata pengantar kata pe
KATA PENGANTAR.docx kata pengantar kata peKATA PENGANTAR.docx kata pengantar kata pe
KATA PENGANTAR.docx kata pengantar kata pearifrahman87863
 
E. Peningkatan Kompetensi Berdaasarkan AKPK yang Kurang di sekolah magang 2.docx
E. Peningkatan Kompetensi Berdaasarkan AKPK yang Kurang di sekolah magang 2.docxE. Peningkatan Kompetensi Berdaasarkan AKPK yang Kurang di sekolah magang 2.docx
E. Peningkatan Kompetensi Berdaasarkan AKPK yang Kurang di sekolah magang 2.docxarifrahman87863
 
PROGRAM KEGIATAN PENINGKATAN EKSTRAKULIKULER SISWA.docx
PROGRAM KEGIATAN PENINGKATAN EKSTRAKULIKULER SISWA.docxPROGRAM KEGIATAN PENINGKATAN EKSTRAKULIKULER SISWA.docx
PROGRAM KEGIATAN PENINGKATAN EKSTRAKULIKULER SISWA.docxarifrahman87863
 
BUKU PANDUAN.docx buku panduan buku panduan
BUKU PANDUAN.docx buku panduan buku panduanBUKU PANDUAN.docx buku panduan buku panduan
BUKU PANDUAN.docx buku panduan buku panduanarifrahman87863
 
AKIDAH AKHLAK KELAS IX.docx baitul Ilmy.
AKIDAH AKHLAK KELAS IX.docx baitul Ilmy.AKIDAH AKHLAK KELAS IX.docx baitul Ilmy.
AKIDAH AKHLAK KELAS IX.docx baitul Ilmy.arifrahman87863
 
AKIDAH AKHLAK KELAS VII.docx baitul Ilmy
AKIDAH AKHLAK KELAS VII.docx baitul IlmyAKIDAH AKHLAK KELAS VII.docx baitul Ilmy
AKIDAH AKHLAK KELAS VII.docx baitul Ilmyarifrahman87863
 
AKIDAH AKHLAK KELAS VIII.docx baitul ilmi
AKIDAH AKHLAK KELAS VIII.docx baitul ilmiAKIDAH AKHLAK KELAS VIII.docx baitul ilmi
AKIDAH AKHLAK KELAS VIII.docx baitul ilmiarifrahman87863
 
Kumpulan Soal Cerdas Cermat MTS Baitul Ilmi.docx
Kumpulan Soal Cerdas Cermat MTS Baitul Ilmi.docxKumpulan Soal Cerdas Cermat MTS Baitul Ilmi.docx
Kumpulan Soal Cerdas Cermat MTS Baitul Ilmi.docxarifrahman87863
 

More from arifrahman87863 (20)

KELOMPOK 9 Hadits.pptx hadis hadis hadis h
KELOMPOK 9 Hadits.pptx hadis hadis hadis hKELOMPOK 9 Hadits.pptx hadis hadis hadis h
KELOMPOK 9 Hadits.pptx hadis hadis hadis h
 
sampul makalah remidi.docx sampul makalah remedi
sampul makalah remidi.docx sampul makalah remedisampul makalah remidi.docx sampul makalah remedi
sampul makalah remidi.docx sampul makalah remedi
 
joana.doc jaona jaona jaona jaona jaona jaona
joana.doc jaona jaona jaona jaona jaona jaonajoana.doc jaona jaona jaona jaona jaona jaona
joana.doc jaona jaona jaona jaona jaona jaona
 
FASILITATOR ITU SEORANG PREDATOR.doc anadalan
FASILITATOR ITU SEORANG PREDATOR.doc anadalanFASILITATOR ITU SEORANG PREDATOR.doc anadalan
FASILITATOR ITU SEORANG PREDATOR.doc anadalan
 
fisika3.docx fisika fisika fisika fisika
fisika3.docx fisika fisika fisika fisikafisika3.docx fisika fisika fisika fisika
fisika3.docx fisika fisika fisika fisika
 
Fisika 6.docx fisika umum dan fisika khusus
Fisika 6.docx fisika umum dan fisika khususFisika 6.docx fisika umum dan fisika khusus
Fisika 6.docx fisika umum dan fisika khusus
 
fisika 5.docx fisika umum dan fisika khusus
fisika 5.docx fisika umum dan fisika khususfisika 5.docx fisika umum dan fisika khusus
fisika 5.docx fisika umum dan fisika khusus
 
fisika 4.docx fisika umum dan fisika khusus
fisika 4.docx fisika umum dan fisika khususfisika 4.docx fisika umum dan fisika khusus
fisika 4.docx fisika umum dan fisika khusus
 
fISIKA 2.docx fisika dua umum dan khusus d
fISIKA 2.docx fisika dua umum dan khusus dfISIKA 2.docx fisika dua umum dan khusus d
fISIKA 2.docx fisika dua umum dan khusus d
 
fisika 1.docx fisika ilmu pengetag]huan umum
fisika 1.docx fisika ilmu pengetag]huan umumfisika 1.docx fisika ilmu pengetag]huan umum
fisika 1.docx fisika ilmu pengetag]huan umum
 
MAKALAH KERAJAAN MATARAM KUNO.docx mataram
MAKALAH KERAJAAN MATARAM KUNO.docx mataramMAKALAH KERAJAAN MATARAM KUNO.docx mataram
MAKALAH KERAJAAN MATARAM KUNO.docx mataram
 
MAKALAH KERAJAAN MATARAM KUNO 01245.pptx
MAKALAH KERAJAAN MATARAM KUNO 01245.pptxMAKALAH KERAJAAN MATARAM KUNO 01245.pptx
MAKALAH KERAJAAN MATARAM KUNO 01245.pptx
 
KATA PENGANTAR.docx kata pengantar kata pe
KATA PENGANTAR.docx kata pengantar kata peKATA PENGANTAR.docx kata pengantar kata pe
KATA PENGANTAR.docx kata pengantar kata pe
 
E. Peningkatan Kompetensi Berdaasarkan AKPK yang Kurang di sekolah magang 2.docx
E. Peningkatan Kompetensi Berdaasarkan AKPK yang Kurang di sekolah magang 2.docxE. Peningkatan Kompetensi Berdaasarkan AKPK yang Kurang di sekolah magang 2.docx
E. Peningkatan Kompetensi Berdaasarkan AKPK yang Kurang di sekolah magang 2.docx
 
PROGRAM KEGIATAN PENINGKATAN EKSTRAKULIKULER SISWA.docx
PROGRAM KEGIATAN PENINGKATAN EKSTRAKULIKULER SISWA.docxPROGRAM KEGIATAN PENINGKATAN EKSTRAKULIKULER SISWA.docx
PROGRAM KEGIATAN PENINGKATAN EKSTRAKULIKULER SISWA.docx
 
BUKU PANDUAN.docx buku panduan buku panduan
BUKU PANDUAN.docx buku panduan buku panduanBUKU PANDUAN.docx buku panduan buku panduan
BUKU PANDUAN.docx buku panduan buku panduan
 
AKIDAH AKHLAK KELAS IX.docx baitul Ilmy.
AKIDAH AKHLAK KELAS IX.docx baitul Ilmy.AKIDAH AKHLAK KELAS IX.docx baitul Ilmy.
AKIDAH AKHLAK KELAS IX.docx baitul Ilmy.
 
AKIDAH AKHLAK KELAS VII.docx baitul Ilmy
AKIDAH AKHLAK KELAS VII.docx baitul IlmyAKIDAH AKHLAK KELAS VII.docx baitul Ilmy
AKIDAH AKHLAK KELAS VII.docx baitul Ilmy
 
AKIDAH AKHLAK KELAS VIII.docx baitul ilmi
AKIDAH AKHLAK KELAS VIII.docx baitul ilmiAKIDAH AKHLAK KELAS VIII.docx baitul ilmi
AKIDAH AKHLAK KELAS VIII.docx baitul ilmi
 
Kumpulan Soal Cerdas Cermat MTS Baitul Ilmi.docx
Kumpulan Soal Cerdas Cermat MTS Baitul Ilmi.docxKumpulan Soal Cerdas Cermat MTS Baitul Ilmi.docx
Kumpulan Soal Cerdas Cermat MTS Baitul Ilmi.docx
 

Recently uploaded

11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxmawan5982
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxbkandrisaputra
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 

Recently uploaded (20)

11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 

makalah remidi ekonomi makro.docx mklah r

  • 1. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam era globalisasi yang penuh dengan kemajuan di segala lini kehidupan, terdapat peran penting negara untuk memajukan dan mensejahterakan taraf hidup dan kemakmuran negaranya. Berbagai faktor penting kemajuan selalu jadi perhatian utama dan melahirkan persaingan baik secara politik, sosial, budaya serta perkonomian. Pertumbuhan ekonomi adalah proses perubahan kondisi perekonomian suatu negara secara berkesinambungan menuju keadaan yang lebih baik selama periode tertentu. Pertumbuhan ekonomi dapat diartikan juga sebagai proses kenaikan kapasitas produksi suatu perekonomian yang diwujudkan dalam bentuk kenaikan pendapatan nasional. Pertumbuhan ekonomi sering disama artikan dengan pembangunan ekonomi, tetapi pada dasar nya dua hal itu berbeda pengertiannya. Dengan ada nya pertumbuhan ekonomi maka akan ada pembangunan ekonomi dimana dengan pertumbuhan ekonomi itu sendiri akan memuncul kan pembangunan pembangunan ekonomi. Banyak faktor yang mempengaruhi laju pertumbuhan ekonomi Indonesia,baik faktor pendorong maupun faktor penghambat. B. Rumusan Masalah 1. Apakah pengertian pertumbuhan ekonomi? 2. Perbedaan pertumbuhan ekonomi dan pembangunan ekonomi 3. Teori tentang pertumbuhan ekonomi. 4. Faktor-faktor yang menentukan pertumbuhan ekonomi. 5. Faktor-faktor yang mempengaruhi kemunduran ekonomi. 6. Perbedaan pertumbuhan dan kemunduran ekonomi secara konvensional dan perspektif Islam.
  • 2. C. Tujuan 1. Mengetahui definisi pertumbuhan ekonomi. 2. Dapat membedakan pertumbuhan ekonomi dan pembangunan ekonomi 3. Mengetahui teori-teori tentang pertumbuhan ekonomi. 4. Mengetahui faktor-faktor yang menentukan pertumbuhan dan kemunduran ekonomi. 5. Dapat membedakan pertumbuhan ekonomi secara konvensional dan perspektif Islam BAB II PEMBAHASAN A. Konsep Pertumbuhan Ekonomi Pertumbuhan ekonomi (Economic Growth) adalah perkembangan kegiatan dalam perekonomian yang menyebabkan barang dan jasa yang diproduksikan dalam masyarakat bertambah dan kemakmuran masyarakat meningkat. Masalah pertumbuhan ekonomi dapat dipandang sebagai masalah makro ekonomi dalam jangka panjang. Perkembangan kemampuan memproduksi barang dan jasa sebagai akibat pertambahan faktor-faktor produksi pada umumnya tidak selalu diikuti oleh pertambahan produksi barang dan jasa yang sama besarnya. Pertambahan potensi memproduksi sering kali lebih besar dari pertambahan produksi yang sebenarnya. Dengan demikian perkembangan ekonomi adalah lebih lambat dari potensinya. ( Sadono Sukirno;10). Prof. Simon Kuznets mendefinisikan pertumbuhan ekonomi itu adalah kenaikan jangka panjang dalam kemampuan suatu negara untuk menyediakan semakin banyak barang barang ekonomi kepada penduduknya. Kemampuan ini tumbuh sesuai dengan kemajuan teknologi, penyesuaian kelembagaan, dan ideologi yang diperlukannya Definisi ini memiliki tiga komponen : 1. Pertumbuhan ekonomi suatu bangsa terlihat dari meningkatnya secara terus-menerus persediaan barang. 2. Teknologi maju merupakan faktor dalam pertumbuhan ekonomi yang menentukan derajat kemampuan dalam penyediaan aneka macam barang kepada penduduk; dan kepada penduduk
  • 3. 3. Penggunaan teknologi secara luas dan efisien memerlukan penyesuaan di bidang kelembagaan dan ideologi sehingga inovasi yang dihasilkan oleh ilmu pengetahuan dapat dimanfaatkan secara tepat dimanfaatkan. 4. Teori pertumbuhan ekonomi sebagai penjelasan mengenai faktor mengenai faktor – faktor apa yang menentukan kenaikan ouput per kapita dalam jangka panjang, dan mengenai bagaimana faktor mengenai bagaimana faktor – faktor tersebut berinteraksi faktor satu sama lain sehingga terjadi proses pertumbuhan. Dengan kata lain dapat disimpulkan bahwa pertumbuhan ekonomi adalah proses perubahan kondisi perekonomian suatu negara secara berkesinambungan menuju keadaan yang lebih baik selama periode tertentu. C. Teori-Teori Pertumbuhan Ekonomi 1. Teori Pertumbuhan Klasik Menurut pandangan ahli-ahli ekonomi Klasik ada empat faktor yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi, yaitu jumlah penduduk, jumlah stock barang-barang modal, luas tanah, dan kekayaan alam, serta tingkat teknologi yang digunakan. Walaupun menyadari bahwa pertumbuhan ekonomi tergantung kepada banyak faktor, ahli-ahli ekonomi Klasik terutama menitikberatkan perhatiannya kepada pengaruh pertambahan penduduk kepada pertumbuhan ekonomi. Dalam teori pertumbuhan mereka, dikemukanan suatu teori yang menjelaskan perkaitan antara pendapatan per kapita penduduk dan jumlah penduduk. Teori tersebut dinamakan teori penduduk optimum. Apabila terdapat kekurangan penduduk, produksi marjinal adalah lebih tinggi daripada pendapatan per kapita. Maka pertambahan penduduk akan menaikkan pendapatan per kapita. Akan tetapi jika penduduk semakin banyak maka akan berlaku hukum hasil lebih yang semakin berkurang,yaitu produksi marjinal akan mulai mengalami penurunan. 2. Teori Schumpeter Teori Schumpeter menekankan tentang pentingnya peranan pengusaha di dalam mewujudkan pertumbuhan ekonomi. Dalam teori ini ditunjukkan bahwa para pengusaha
  • 4. merupakan golongan yang akan terus menerus membuat pembaharuan atau inovasi dalam kegiatan ekonomi. Inovasi tersebut meliputi : memperkenalkan barang baru, mempertinggi efisien cara memproduksi dalam menghasilkan sesuatu barang, memperluas pasar suatu barang ke pasaran yang baru, mengembangkan sumber bahan mentah yang baru dan mengadakan perubahan dalam organisasi dengan tujuan mempertinggi efisiensi kegiatan perusahaan. Berbagai kegiatan inovasi ini akan memerlukan investasi baru. 3. Teori Harrod-Domar Teori Harrod-Donar dalam analisisnya bertujuan menerangkan syarat yang harus dipenuhi supaya suatu perekonomian dapat mencapai pertumbuhan yang teguh atau steady growth dalam jangka panjang. Teori ini beranggapan bahwa modal harus dipakai secara efektif, karena pertumbuhan ekonomi sangat dipengaruhi oleh peranan pembentukan modal tersebut. 4. Teori Pertumbuhan Neo Klasik Abramovits dan Solow dalan teori pertumbuhan Neo Klasik mengemukakan bahwa faktor terpenting dalam mewujudkan pertumbuhan ekonomi bukanlah pertambahan modal dan pertambahan tenaga kerja. Faktor yang paling penting adalah kemajuan teknologi dan pertambahan kemahiran dan kepakaran tenaga kerja. ( Sadono Sukirno ; 433 ) D. Faktor-Faktor Pertumbuhan Ekonomi Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi adalah: 1. Faktor Sumber Daya Manusia Sama halnya dengan proses pembangunan, pertumbuhan ekonomi juga dipengaruhi oleh SDM. Sumber daya manusia merupakan faktor terpenting dalam proses pembangunan, cepat lambatnya proses pembangunan tergantung kepada sejauhmana sumber daya manusianya selaku subjek pembangunan memiliki kompetensi yang memadai untuk melaksanakan proses pembangunan.
  • 5. 2. Faktor Sumber Daya Alam Sebagian besar negara berkembang bertumpu kepada sumber daya alam dalam melaksanakan proses pembangunannya. Namun demikian, sumber daya alam saja tidak menjamin keberhasilan proses pembanguan ekonomi, apabila tidak didukung oleh kemampaun sumber daya manusianya dalam mengelola sumber daya alam yang tersedia. Sumber daya alam yang dimaksud dinataranya kesuburan tanah, kekayaan mineral, tambang, kekayaan hasil hutan dan kekayaan laut. 3. Faktor Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat mendorong adanya percepatan proses pembangunan, pergantian pola kerja yang semula menggunakan tangan manusia digantikan oleh mesin-mesin canggih berdampak kepada aspek efisiensi, kualitas dan kuantitas serangkaian aktivitas pembangunan ekonomi yang dilakukan dan pada akhirnya berakibat pada percepatan laju pertumbuhan perekonomian. 4. Faktor Budaya Faktor budaya memberikan dampak tersendiri terhadap pembangunan ekonomi yang dilakukan, faktor ini dapat berfungsi sebagai pembangkit atau pendorong proses pembangunan tetapi dapat juga menjadi penghambat pembangunan. Budaya yang dapat mendorong pembangunan diantaranya sikap kerja keras dan kerja cerdas, jujur, ulet dan sebagainya. Adapun budaya yang dapat menghambat proses pembangunan diantaranya sikap anarkis, egois, boros, KKN, dan sebagainya. 5. Sumber Daya Modal Sumber daya modal dibutuhkan manusia untuk mengolah SDA dan meningkatkan kualitas IPTEK. Sumber daya modal berupa barang-barang modal sangat penting bagi perkembangan dan kelancaran pembangunan ekonomi karena barang-barang modal juga dapat meningkatkan produktivitas. Faktor-faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi diantaranya adalah :
  • 6. 1. Korupsi Korupsi akan mempersulit pembangunan karena akan membuat kekacauan dan ketidakefisienan dalam pembelanjaan. 2. Laju inflasi Inflasi akan berdampak pada menurunnya indeks kepercayaan konsumen karena masyarakat cenderung mengurangi belanja karena berhati-hati terhadap resiko kenaikkan harga tinggi. 3. Tingkat suku bunga Tingkat suku bungan akan mempengaruhi investasi. 4. Kenaikkan harga bahan bakar minyak Kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) mempengaruhi pertumbuhan ekonomi nasional karena dampak kebijakan tersebut menimbulkan "multiplayer effect" menyeluruh terhadap perekonomian. 5. Situasi keamanan yang tidak kondusif Ada beberapa pandangan untuk menciptakan kondisi ekonomi yang kokoh dibutuhkan stabilitas politik dan keamanan. Investor yang pada saat ini dianggap sebagai salah satu yang berperan dalam pertumbuhan ekonomi suatu negara tidak akan mau menanamkan modalnya (investasi jangka pendek maupun jangka panjang) jika keamanan tidak stabil. D. Runtuhnya Perkonomian Suatu Negara Dalam kehidupan bernegara baik secara regional maupun global, selalu diwarnai dengan gejolak peradaban yang pada akhirnya akan mempengaruhi sektor yang paling sensitif akan perubahan perubahan, yaitu sektor perekonomian. Sektor-sektor seperti politik,sosial,budaya selalu berhasil menggoyang kehidupan ekonomi dan mengasilkan pertumbuhan bahkan meruntuhkan perekonomian. Dalam hal ini, kita sering diperdengarkan dengan istilah krisis dan bentuk kemunduran lainnya. Secara umum bentuk ancaman buruk perekonomian akan diuraikan berikut ini:
  • 7. 1. Krisis Ekonomi Krisis adalah istilah lama dalam teori siklus bisnis, merujuk pada perubahan tajam menuju resesi, titik balik ditandai oleh kemajuan atau kemunduran yang tajam. Menurut Kamus besar Bahasa Indonesia krisis adalah keadaan yang berbahaya, keadaan genting, kemelut, dengan suram dalam berbagai hal seperti ekonomi dan moral. Krisis ekonomi adalah transisi yang tajam dimana terjadi penurunan siklus bisnis dan secara umum memperlambat kegiatan perekonomian. Perubahan ekonomi yang terjadi secara cepat tersebut mengarah pada turunnya nilai tukar mata uang dan harga kebutuhan pokok yang semakin tinggi. Krisis ekonomi dapat melanda suatu Negara apabila perubahan ekonomi sudah tidak dapat dibendung lagi. Proses terjadinya krisis ekonomi mempunyai 2 sifat yang berbeda yaitu : 1. Secara mendadak atau muncul tanpa ada tanda-tanda sebelumnya. (goncangan ekonomi tak terduga). 2. Krisis Ekonomi yang sifatnya tidak mendadak, dimana melalui suatu proses akumulasi yang cukup panjang. Seperti krisis ekonomi global (periode 2008 – 2009). Diawali dengan krisis keuangan serius di AS akhirnya merembet ke negara-negara maju (Jepang, dan Eropa) Krisis ekonomi dibedakan menurut jenis dan sumbernya Menurut Jenisnya yaitu : (1) krisis nilai tukar, yang ditandai oleh depresiasi nilai tukar rupiah terhadap dollar, (2) krisis utang luar negeri yang besar jumlahnya, yang dibuat oleh swasta dan pemerintah, (3) mungkin juga dihinggapi krisismenurunnya kepercayaan masyarakat terhadap berbagai institusi ekonomi dan finansial. Berdasarnkan sumbernya krisis ekonomi bersumber dari : 1) Dalam (Internal ) , misalnya : sektor pertanian (gagal panen akibat perubahan cuaca ekstrim yang tidak teransipasi sebelumnya, bencana alam. 2) Luar (Eksternal) , krisis ekonomi global 2008-2009 Krisis ekonomi berasal dari sumber-sumber yang berbeda juga mempunyai proses dan jalur- jalur transmisi dampak yang berbeda
  • 8. 2. Kerentanan Ekonomi Kerentanan (vulnerability) merupakan suatu kondisi dari suatu komunikas atau amsyarakat yang mengarah atau menyebabkan ketidakmampuan dalam menghadapi acaman bahaya. Kerentanan ekonomi menggambarkan suatu kondisi tingkat kerapuhan ekonomi dalam menghadapi bahaya. Menurut Adger (2004) dan Briguglio (2008). Pengertian kerentanan belum ada arti yang tepat namun secara arti yang secara umum kerentaan adalah : kerentanan merujuk kepada potensi kerugian atau kerusakan yang diakibatkan oleh goncangan eksogen. Dibidang ekonomi : kerentanan ekonomi merujuk pada resiko-resiko yang disebabkan oleh goncangan eksogen(sumber internal atau eksternal) terhadap 3 sistem kunci dari ekonomi yaitu produksi, distribusi (dari output dan input-input) dan konsumsi. Menurut Guilaumon (2007) mendefinsikan kerentanan ekonomi dari sebuah negara dengan resiko kehancuran ekonomi (terhentinya pembangunan ekonomi) yang dihadapi Negara disebabkan oleh goncangan eksogen. Menurut Guilaumon ada 2 jenis goncangan eksogen atau duasumber utama dari kerentanan yaitu : bencana alam dan perdagangan. Sedangkan menurut Hoddinott dan Quisumbing (2003) lebih mengarah pada konsep kerentanan dan konsep kemiskinan yang saling terkait. Ada 3 pendekatan ; 1. Sebagai perkiraan kemiskinan 2. Sebagai harapan utilitas yang rendah 3. Sebagai kepastian akan menghadapi resiko. F. Perspektif ekonomi Konvensional dan Perspektif Islam dalam Memandang Pertumbuhan Ekonomi Baik teori ekonomi secara konvensional maupun perspektif Islam atau yang sekarang di Indonesia lebih dikenal dengan istilah ekonomi syariah, memiliki tujuan bersama membangun sebuah perekonomian yang maju dan siap bersaing dalam perekonomian global. Namun, secara teori dan praktek terdapat beberapa perbedaan yang mendasar mulai dari akad, Istrumen dan transaksi. Disini pemakalah tidaka akan membahas semua perbedaan-perdaan tersebut, akan tetapi hanya akan mengupas poin yang akan menjelaskan titik temu perbedaan kedua disiplin keilmuan tersebut.
  • 9. Secara umum pertumbuhan ekonomi akan mudah diperhatikan dan diperhitungan dalam ruang lingkup ekonomi secara makro. Oleh karena itu, untuk memperjelas perbedaan perspektif antara ekonomi konvensional dan ekonomi syariah, salah satu indikatornya adalah sebagai berikut: Pendapatan Nasional Dalam Perspektif Islam Pendekatan ekonomi konvensional menyatakan GDP atau GNP riil dapat dijadikan sebagai suatu ukuran kesejahteraan ekonomi (measure of economic welfare) pada suatu negara. Saat GNP naik, maka diasumsikan bahwa rakyat secara materi bertambah baik posisinya atau sebaliknya, tentunya setelah dibagi dengan jumlah penduduk (GNP per kapita). Akan tetapi, bagi sejumlah ekonom (ekonom muslim) konsep tersebut ditolak. Mereka mengatakan bahwa GNP per kapita merupakan ukuran kesejahteraan yang tidak sempurna. Jika nilai output turun sebagai akibat orang-orang mengurangi jam kerja atau menambah waktu istirahatnya, maka hal itu bukan menggambarkan keadaan orang itu menjadi lebih buruk. Seharusnya ukuran kesejahteraan ekonomi dalam konsep GDP atau GNP riil harus mampu menggambarkan kesejahteraan pada suatu negara secara riil. Beberapa analisis penerapan konsep GDP riil/ per kapita secara Islami sebagai indikator kesejahteraan suatu negara dan selayaknya dilakukan oleh pemerintah sebagai berikut: Umunya hanya produk yang masuk pasar yang dihitung dalam GNP tidak mencerminkan kondisi riil pendapatan per kapita dan kesejahteraan masyarakat. Produk yang dihasilkan dan dikonsumsi sendiri, tidak tercakup dalam GNP. Dalam konsep tersebut seharusnya mampu menggambarkan dan mengenali penyebaran alamiah dari output perkapita secara riil. GNP juga tidak mampu mendeteksi kegiatan produksi yang tidak ditransaksikan di pasar. Itu artinya kegiatan produktif keluarga yang langsung dikonsumsi dan tidak memasuki pasar tidak tercatat di dalam GNP. Di samping itu, seharusnya konsep pendapatan nasional harus lebih memberi tekanan/ bobot terhadap produksi bahan kebutuhan pokok.
  • 10. BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Pertumbuhan dan pembangunan ekonomi adalah permasalahan setiap negara. Pertumbuhan ekonomi merupakan suatu faktor yang menentukan pembangunan ekonomi baik dinegara maju maupun berkembang. Semakin baik pertumbuhan ekonomi suatu negara maka semakin baik pula pembangunan ekonomi di negara tersebut. Adanya pertumbuhan ekonomi merupakan indikasi keberhasilan pembangunan ekonomi. Terdapat banyak faktor yang mendorong dan menghambat pertumbuhan ekonomi. Diperlukan usaha untuk dapat mengoptimalkan pengelolaan sumber-sumber daya untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi. C. Daftar Pustaka Sukirno,Sadono.2011.Makroekonomi Teori Pengantar.PT Raja Grafindo Persada:Jakarta http://id.wikipedia.org/wiki/Pertumbuhan_ekonomi http://jurnal-sdm.blogspot.com/2010/01/pertumbuhan-ekonomi-definisi-sumber.html Ahmad Atabik, Analisis Historis Perkembangan Bank Syari’ah, STAIN Kudus, Iqtishadia, Vol. 6, No. 2, September 2013