SlideShare a Scribd company logo
1 of 14
DIMENSI DAN TUGAS-TUGAS PERKEMBANGAN
RESUME INI DI TULIS UNTUK MEMENUHI TUGAS
MATA KULIAH PSIKOLOGI PENDIDIKAN
Disusun oleh:
1.Nisa Kurnia (2130204098)
2.Resti Adelicka (2130204099)
Dosen pengampu:
Dra.,Enok Rohayati,M.Pd.I
PROGAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA ARAB
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN FATAH PALEMBANG
TAHUN 2021
ii
KATA PENGANTAR
Bismillahirrohmnirrohim,
Segala puji bagi allah ‫ﷻ‬ yang telah memberikan nikmat kepada kita semua,sehingga kita
masih di beri kesempatan untuk berkumpul pada hari ini, di tempat yang in shaa allah
diberkahi ini, sholawat serta salam semoga tercurahkan kepada junjungan nabi besar kita nabi
muhammad ‫ﷺ‬ yang mana syafaatnya kita tunggu tunggu di akhirat kelak, aamiin.
Alhamdulillah dengan ridho dan segala kemudahan dari allah ‫ﷻ‬ saya dan teman saya dapat
menyelesaikan tugas resume psikologi pendidikan dengan tema “Dimensi dan tugas-tugas
perkembangan” yang berisikan tentang bagaimana dimensi dan tugas-tugas perkembangan
Penulisan resume ini dibuat berdasarkan tugas mata kuliah psikologi yang di tugaskan oleh
DRA.,ENOK ROHAYATI M,PD.I
harapan kami semoga penulisan resume ini dapat memberikan pengetahuan serta menambah
pengalaman pembaca untuk memperbaiki resume ini dengan yang lebih baik lagi.
Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, kami yakin masih banyak
kekurangan dalam resume ini. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan saran dan kritik
yang sifatnya membangun dari pembaca demi kesempurnaan resume ini.
Palembang, juni 2022
DAFTAR ISI
iii
KATA PENGANTAR..........................................................................................................ii
DAFTAR ISI ........................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN.....................................................................................................1
1.1 Latar Belakang.................................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah............................................................................................................2
1.3 Tujuan masalah................................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN......................................................................................................3
A. Dimensi-dimensi perkembangan individu...........................................................3
B. Tugas-tugas perkembangan siswa........................................................................5
C. Problema anak usia sekolah.................................................................................7
D. Perkembangan anak dan praktik pembelajaran....................................................8
BAB III PENUTUP..............................................................................................................10
2.1 Kesimpulan ......................................................................................................................10
2.2 Saran ................................................................................................................................10
1
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Sebuah kegiatan belajar-mengajar merupakan salah satu cara memenuhi fungsi
pendidikan nasional yang mana untuk mengembangkan kemampuan dan membentuk
watak serta peradaban bangsa dan martabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan
bangsa dan mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang cerdas,
beriman dan percaya kepada Tuhan yang Maha Esa.
Usaha yang nantinya dapat dilakukan oleh seorang pendidik yang berkualitas
adalah memahami bagaimana peserta didiknya.
Dalam kegiatan belajar mengajar, anak adalah subjek dan objek dari kegiatan
pengajaran. Kegiatan pengajaran akan tercapai bila peserta didik berusaha aktif untuk
mencapainya.
Belajar-mengajar adalah sebuah proses interaksi antara peserta didik dan guru.
Peranan guru sebagai pembimbing mengacu pada banyaknya peserta didik yang
bermasalah (Hamiyah dan Jauhar, 2014:14).
Masing-masing peserta didik memiliki karakter yang berbeda antara satu
dengan yang lain. Peserta didik dapat dilihat dari perbedaan kemampuan masing-
masing anak.
Oleh sebab itu, secara spesifik pendidik harus mengetahui bagaimana anak
didiknya secara mendalam. Perlu dilakukannya evaluasi terpusat dari bagaimana
memahami dimensi, tugas-tugas, tahapan perkembangan bahkan sampai pada
problema peserta didik yang sering terjadi. Sebagai pedoman dalam pencapaian setiap
kegiatan belajar-mengajar, pengajar diwajibkan mampu merumuskan tujuan
pembelajarannya serta memahami karakteristik perilaku dan kemampuan peserta
didiknya.
2
B. Rumusan Masalah
Sebagaimana yang telah jelas dari latar belakang yang telah tercantum di atas
,penulis dapat menyimpulkan rumusan masalah sebagai berikut:
1. Apa dimensi – dimensi perkembangan individu ?
2. Apa saja tugas – tugas perkembangan siswa ?
3. Bagaimana problem anak usia sekolah ?
4. Bagaimana Perkembangan Anak dan Praktik Pembelajaran ?
C. Tujuan Masalah
Berdasarkan rumusan masalah di atas maka tujuan yang ingin di capai dalam
pembuatan resume ini adalah untuk :
1. Untuk mengetahui apa saja dimensi-dimensi perkembangan individu !
2. Untuk mengetahui Apa saja tugas – tugas perkembangan siswa !
3. Untuk mengetahui problem anak usia sekolah !
4. Untuk mengetahui Bagaimana Perkembangan Anak dan Praktik Pembelajaran !
3
BAB II
PEMBAHASAN
A. Dimensi-Dimensi Perkembangan Individu
Perkembangan manusia dapat dilihat dari multidimensi, baik fisik maupun
nonfisik. Perkembangan itu umumnya berlangsung secara sistematis, progresif, dan
berkelanjutan. Dan untuk hal-hal yang bersifat nonfisik, bisa saja sifat
perkembangannya berlangsung secara acak. Dimensi-dimensi perkembangan
individu, termasuk peserta didik dapat digolongkan menjadi :
1. Perkembangan fisik. Perkembangan fisik individu mencakup aspek-aspek anatomis
dan fisiologis. Perkembangan anatomis berupa perubahan kuantiatif pada struktur
tulang, tinggi dan berat badan, dan lain-lain. Misalnya konstraksi otot-otot,
peredaran darah dan pernafasan, persyarafan sekresi kelenjar, dan pencernaan.
Perkembangan keduanya biasanya berjalan relatif seirama.
2.Perkembangan perilaku psikomotorik. Perkembangan ini menuntut koordinasi
fungsional antara sistem syaraf dan otot, serta fungsi-fungsi psikis.
3. Perkembangan bahasa. Manusia memiliki potensi dasar berbahasa, tergantung pada
dimana dia bermukim dan berinteraksi dengan masyarakat disekitarnya.
4. Perkembangan kognitif. Perkembangan kognitif sama dengan perkembangan
kapasitas nalar otak atau inteligensi. Dan perkembangan inteligensi berlangsung
sangat pesat sampai masa remaja.
Banyak versi teoritis mengenai tahap perkembangan kemampuan berpikir atau
kognitif anak. Teori tahap perkembangan kognitif dikemukakan oleh psikolog
Swiss, Jean Piaget (1896-1980). Menurut Piaget ada empat tahap perkembangan
kognitif manusia :
a.Tahap sensorimotorik (sensorymotor stage), yang berlangsung sejak manusia
dilahirkan sampai kira-kira berusia 2 tahun.
b. Tahap praoperasional (praoperational stage), yang berlangsung sejak kira-kira
anak berusia 2-7 tahun.
c.Tahap operasional kongkrit (cuncrete operational stage), yang berlangsung kira-
kira pada usia 7-11 tahun.
4
d.Tahap operasional formal (formal operational stage), yang terjadi antara usia 11-
15 tahun atau seusia sekolah menengah pertama hingga kelas bawah sekolah
menengah atas.
5. Perkembangan perilaku sosial. Manusia merupakan makhluk sosial, begitupula
dalam perilaku sosial tampak dalam peran yang ditampilkan, respon interpersoanal
yang berkaitan dengan kesukaan, kepercayaan terhadap individu lain ataun respon
ekspresif yaitu ciri-ciri respon interpersonal yang berkaitan dengan ekspresi diri,
kebiasaan-kebiasaan yang khas dan sebagainya.
6. Perkembangan moralitas. Dalam tahap perkembangan moral ini adalah ukuran dari
tinggi atau rendahnya moral seseorang berdasarkan penalaran moralnya.
7. Perkembangan bidang keagamaan. Manusia meyakini bahwa ada kekuatan yang
“Serba Maha” di luar dirinya. Sehingga inilah penghayatan dibidang keagamaan,
dalam apapun agama yang dianutnya.
8. Perkembangan konatif. Konatif merupakan perilaku yang berkaitan dengan
motivasi atau faktor penggerak perilaku yang berkaitan dengan motivasi atau
faktor penggerak perilaku seseorang yang bersumber dari kebutuhan-
kebutuhannya. Dan motivasi ini bisa bersumber dari dorongan internal dan
eksternal.
9. Perkembangan emosional. Dalam perkembangan emosional melibatkan banyak
variabel, seperti rangsangan yang menimbulkan emosi, perubahan fisiologis,
suasana lingkungan, kondisi kesehatan, ketersediaan kebutuhan, iklim interaksi
dengan lingkungan dan orang lain. Bridges berpendapat bahwaproses
perkembangan dan diferensiasi emosionalpada anak – anak seperti berikut ini.
No Usia Ciri – ciri
1. Pada saat dilahirkan Kepekaan umum terhadap rangsangan – rangsangan
tertentu, seperti suara, cahaya, temperature, dan
sebagainya
2. 0 – 3 bulan Suasana emosional, seperti senang dan gembira mulai
di definisikan dari emosi orang tuanya
3. 3 – 6 bulan Ketidaksenangan berdeferensiasi kedalam kemarahan,
kebencian, dan ketakutan
4. 9 – 12 bulan Diferensiasi kegembiraan ke dalam kegairahan dan
5
kasih saying
5. 18 bulan Kecemburuan mulai berdeferensiasi ke dalam
kegairahan dan kasih saying
6. 2 tahun Kenikmatan dan keasyikan berdeferensiasi dari
kesenangan
7. 5 tahun Deferensiasi ketidaksenangan di dalam rasa malu,
cemas dan kecewa sedangkan kesenangan
berdeferensiasi ke dalam harapan dan kasih sayang
B. Tugas-Tugas Perkembangan Siswa
Tugas – tugas perkembangan berkenaan dengan sikap, perilaku dan keterampilan
idealnya harus di kuasai dan di selesaikan sesuai dengan fase usia perkembangannya.
Tugas – tugas perkembangan individu bersumber pada faktor – faktor kematangan fisik,
tuntutan kultural kemasyarakatan, cita – cita, dan norma – norma agama.
Berikut ini tugas – tugas perkembangan anak sejak usia prasekolah sampai dengan
sekolah menengah atas.
Periode perkembangan Tugas – tugas perkembangan
Masa usia prasekolah
 Menggunakan fungsi – fungsi biologis untuk
menemukan berbagai hal dalam dunia
 Masa belajar pada tahun pertama dalam
kehidupan individu atau masa orak (mulut)
 Pembiasaan terhadap kebersihan
 Perkembangan keindahan,dll
6
Masa usia sekolah dasar
 Adanya kolerasi positif yang tinggi antara
keadaan jasmani dengan prestasi
 Membandingkan dirinya dengan anak yang
lain.
 Pada masa ini (terutama usia 6 – 8 tahun) anak
menghendaki nilai angka rapor yang bak,
tanpa mengingat apakah prestasinya memang
pantas diberi nilai baik atau tidak.
 Amat realistik, rasa ingin tahu dan ingin
belajar.
 Sampai usia 11 tahun anak membutuhkan
guru atau orang dewasa lainnya untuk
menyelesaikan tugas dan memenuhi
keinginannya.
 Pada masa ini anak memandang nilai (angka
rapor) sebagai ukuran tepat mengenai prestasi
sekolahnya.
Tingkat SMP (Depdiknas, 2003)
 Mencapai perkembangan diri sebagai remaja
yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan
Yang Maha Esa.
 Mempersiapkan diri, menerima dan bersikap
positif serta dinamis terhadap perubahan fisik
dan psikis yang terjadi pada diri sendiri untuk
kehidupan yang sehat.
 Mengenal kemampuan bakat, dan minat serta
arah kecendrungan karier dan apresiasi seni.
 Mengenal sistem etika dan nilai – nilai
sebagai pedoman hidup sebagai pribadi,
anggota masyarakat dan minat manusia.
 Mencapai kematangan dalam beriman dan
bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
 Mencapai kematangan dalam berhubungan
teman sebaya, serta dalam peran sebagai pria
7
Tingkat SMA/ Sederajat
(Depdiknas, 2003)
dan wanita.
 Mengembangkan ilmu, teknologi, dan
kesenian sesuai dengan program kurikulum,
persiapan karier dan melanjutkan Pendidikan
tinggi serta berperan dalam kehidupan
masyarakat yang luas.
C. Problem Anak Usia Sekolah
Problem yang dihadapi oleh anak usia sekolah esensinya sama dengan anak – anak
pada umumnya. Oleh karena itu mereka memiliki multiperhatian, sangat mungkin masalah
mereka lebih sedikit atau setidaknya dalam hal – hal tertentu berbeda dengan yang tidak
bersekolah. Masa usia sekolah, khusus nya antaraumur 12 tahun sampai dengan 18/ 20
tahun, atau yang disebut juga masa remaja ditandai dengan adanya aneka perubahan.
Perubahan itu nampak pada dimensi fisik dan psikis, yang dapat menimbulkan
masalah tertentu bagi mereka yang sedang bersekolah. Di sekolah, problema yang
dihadapi oleh anak sesungguhnya juga menjadi tugas guru untuk memecahkannya, ketika
hal itu diperlukan. Problema yang mungkin timbul pada masa usia sekolah disajikan
berikut ini.
1. Problema perkembangan fisik dan motorik. Pada masa usia sekolah, khususnya
setelah anak menyelesaikan sekolah dasar, ditandai dengan pertumbuhan fisik yang
cepat. Ketika perkembangan fisik dan motorik ini tidak sesuai dengan harapan, dapat
menimbulkan rasa tidak puas dan kurang percaya diri. Rasa tidak puas bisa
melahirkan tindakan anti sosial, mencari – cari perhatian, dan sebagainya.
2. Problema perkembangan kognitif dan bahasa. Ketika memasuki bangku sekolah, anak
tidak mampu atau tidak berkesempatan mengoptimasi pengembangan kemampuan
intelektual, sangat mungkin potensi intelektual tidak akan berkembang optimal.
3. Problema perkembangan perilaku sosial, moralitas dan keagamaan. Pada masa usia
sekolah disebut pula sebagai masa kehausan sosial. Hal ini ditandai dengan
tumbuhnya keinginan bergaul dan diterima oleh anggota kelompoknya.
4. Problema perkembangan kepribadian dan emonasional. Masa usia sekolah merupakan
waktu yang tepat bagi anak untuk menemukan identitas dirinya. Usaha menemukan
8
identitas ini dapat berupa tindakan coba – coba, mengindentifikasikan diri, atau
melakukan imitasi.
D. Perkembangan Anak dan Praktik Pembelajaran
Tidak cukup mudah bagi psikologi Pendidikan, guru BP/ BK, apalagi guru pada
umumnya untuk memberikan layanan Pendidikan dan pembelajaran sesuai dengan
rentang usia dan karakteristiknya. Berikut ini disajikan beberapa implikasi perkembangan
anak bagi praktik Pendidikan dan pembelajaran di sekolah.
1. Implikasi pralayanan
 Guru harus memahami teori perkembangan anak menurut rentang usia.
 Guru harus mengenali latar belakang anak.
 Guru harus mengenali nama- nama siswanya.
 Guru harus mengenali minat dan bakat siswanya.
 Guru harus memahami esensi pelayanan individual siswa.
 Guru harus bertindak impersonal, tanpa mendiskriminasi.
 Guru harus siap bekerja ekstra untuk melayani anak yang memerlukan layanan
lebih.
 Guru tiidak boleh berputus asa ketika berharapan dengan siswa yang
berperilaku menyimpang.
 Dan lain-lain.
2. Implikasi layanan pendidikan dan pembelajaran
 Guru dan orang tua berusaha menciptakan lingkungan fisik. Lingkungan sosial
dan psikis yang sebaik- sebaiknya bagi proses perkembangan anak.
 Layanan Pendidikan kepada anak oleh orang tua dan guru harus sesuai dengan
tingkat kematangan intelektual, sosial, emosional, serta kemampuan
jasmaninya.
 Oritntasi dan tujuan pembelajaran harus mengarah ke multiranah, seperti
kognitif, agektif, dan psikomotorik anak.
 Guru harus memahami minat pendidik dan perhatian khusus siswa dan
menyesuaikan dengan perencanaan program pembelajaran.
 Guru harus menangguhkan kesimpulan atas setiap prasangka kepada
siswanya, sebelum membuktikan.
9
 Guru harus membangkitkan rasa ingin tahu dan aktivitas untuk mengetahui
pada diri siswanya. Dengan cara itu, siswa akan memperoleh pengetahuan dan
memperkayakan secara berlanjut.
 Guru harus menerima realistis bahwa pengalaman adalah “jendela bertindak
terbaik”, apa pun bentuk pengalaman itu.
10
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
perkembangan manusia dapat dilihat dari multidimensi, baik fisik maupun
nonfisik. Dimensi-dimensi perkembangan individu, termasuk peserta didik dapat
digolongkan menjadi: perkembangan fisik, perkembangan perilaku psikomotorik,
perkembangan bahasa, perkembangan kognitif, perkembangan perilaku sosial,
perkembangan moralitas, perkembangan bidang keagamaan, perkembangan konatif
dan perkembangan emosional.
Tugas-tugas perkembangan berkenaan dengan sikap, perilaku dan
keterampilan idealnya. Harus dikuasai dan diselesaikan sesuai dengan fase usia
perkembangannya. Tugas-tugas perkembangan individu bersumber pada faktor-
faktor kematangan fisik, tuntutan kultural kemasyarakatan.
Problema yang dihadapi peserta didik atau anak usia sekolah esensinya sama
dengan anak-anak pada umumnya. Oleh karena mereka memiliki multiperhatian,
sangat mungkin masalah mereka lebih sedikit atau ssedikitnya dalam hal-hal tertentu
berbeda dengan yang tidak bersekolah. Masa usia sekolah, yang ketika mereka berada
pada satuan pendidikan disebut peserta didik, khususnya antara umur 12 tahun sampai
dengan 18/20 tahun, atau disebut juga masa remaja ditandai dengan adanya aneka
perubahan.
B. Saran
Kami menyadari bahwa resume diatas banyak sekali kesalahan dan jauh dari
kesempurnaan. Kami akan memperbaiki resume tersebut dengan berpedoman pada
banyak sumber yang dapat dipertanggung jawabkan. Maka dari itu kami
mengharapkan kritik dan saran mengenai pembahasan resume dalam kesimpulan
diatas.
11

More Related Content

Similar to makalah psikologi pendidikan, kel 3 - Copy.docx

Perkembangan psikologi
Perkembangan psikologiPerkembangan psikologi
Perkembangan psikologiEman Syukur
 
Aminatus Arifah_223127918019_Kimia 01 Gel 2_Aksi Nyata_Topik 2_Peserta didik.pdf
Aminatus Arifah_223127918019_Kimia 01 Gel 2_Aksi Nyata_Topik 2_Peserta didik.pdfAminatus Arifah_223127918019_Kimia 01 Gel 2_Aksi Nyata_Topik 2_Peserta didik.pdf
Aminatus Arifah_223127918019_Kimia 01 Gel 2_Aksi Nyata_Topik 2_Peserta didik.pdfSintaNurHidayah
 
psikologi kepribadian
psikologi kepribadianpsikologi kepribadian
psikologi kepribadianfahim alwi
 
HAKIKAT PERKEMBANGAN NILAI – NILAI KEAGAMAAN ANAK USIA.pptx
HAKIKAT PERKEMBANGAN NILAI – NILAI KEAGAMAAN ANAK USIA.pptxHAKIKAT PERKEMBANGAN NILAI – NILAI KEAGAMAAN ANAK USIA.pptx
HAKIKAT PERKEMBANGAN NILAI – NILAI KEAGAMAAN ANAK USIA.pptxNurLita34
 
Latar Belakang Perlunya BK bagi siswa
Latar Belakang Perlunya BK bagi siswaLatar Belakang Perlunya BK bagi siswa
Latar Belakang Perlunya BK bagi siswaElvira Ulni
 
T U G A S P S I K O L O G I P E N D I D I K A N
T U G A S  P S I K O L O G I  P E N D I D I K A NT U G A S  P S I K O L O G I  P E N D I D I K A N
T U G A S P S I K O L O G I P E N D I D I K A Nwahyu sanjaya
 
TAHAP, TUGAS, DAN TRAJEKTORI PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
TAHAP, TUGAS, DAN TRAJEKTORI PERKEMBANGAN PESERTA DIDIKTAHAP, TUGAS, DAN TRAJEKTORI PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
TAHAP, TUGAS, DAN TRAJEKTORI PERKEMBANGAN PESERTA DIDIKSPADAIndonesia
 
ASPEK-ASPEK PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
ASPEK-ASPEK PERKEMBANGAN PESERTA DIDIKASPEK-ASPEK PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
ASPEK-ASPEK PERKEMBANGAN PESERTA DIDIKTatimatus Solihah
 
MODUL Projek P5 di SMP Negeri 10 Jakarta
MODUL Projek P5 di SMP Negeri 10 JakartaMODUL Projek P5 di SMP Negeri 10 Jakarta
MODUL Projek P5 di SMP Negeri 10 Jakartassuser79c20f
 
Sesi 3-Perkembangan Pendidikan Sekolah Dasar (1).pptx
Sesi 3-Perkembangan Pendidikan Sekolah Dasar (1).pptxSesi 3-Perkembangan Pendidikan Sekolah Dasar (1).pptx
Sesi 3-Perkembangan Pendidikan Sekolah Dasar (1).pptxNurChasanah59
 
Karakteristik Psikomotorik Peserta Didik
Karakteristik Psikomotorik Peserta DidikKarakteristik Psikomotorik Peserta Didik
Karakteristik Psikomotorik Peserta DidikNoenu Nurjanna
 

Similar to makalah psikologi pendidikan, kel 3 - Copy.docx (20)

Perkembangan psikologi
Perkembangan psikologiPerkembangan psikologi
Perkembangan psikologi
 
Aminatus Arifah_223127918019_Kimia 01 Gel 2_Aksi Nyata_Topik 2_Peserta didik.pdf
Aminatus Arifah_223127918019_Kimia 01 Gel 2_Aksi Nyata_Topik 2_Peserta didik.pdfAminatus Arifah_223127918019_Kimia 01 Gel 2_Aksi Nyata_Topik 2_Peserta didik.pdf
Aminatus Arifah_223127918019_Kimia 01 Gel 2_Aksi Nyata_Topik 2_Peserta didik.pdf
 
Makalah ppd ! L univ pgri palembang
Makalah ppd ! L univ pgri palembangMakalah ppd ! L univ pgri palembang
Makalah ppd ! L univ pgri palembang
 
.pdf
.pdf.pdf
.pdf
 
makalah kelompok 8
makalah kelompok 8makalah kelompok 8
makalah kelompok 8
 
psikologi kepribadian
psikologi kepribadianpsikologi kepribadian
psikologi kepribadian
 
HAKIKAT PERKEMBANGAN NILAI – NILAI KEAGAMAAN ANAK USIA.pptx
HAKIKAT PERKEMBANGAN NILAI – NILAI KEAGAMAAN ANAK USIA.pptxHAKIKAT PERKEMBANGAN NILAI – NILAI KEAGAMAAN ANAK USIA.pptx
HAKIKAT PERKEMBANGAN NILAI – NILAI KEAGAMAAN ANAK USIA.pptx
 
Makalah ppd kelp 2
Makalah ppd kelp 2Makalah ppd kelp 2
Makalah ppd kelp 2
 
Latar Belakang Perlunya BK bagi siswa
Latar Belakang Perlunya BK bagi siswaLatar Belakang Perlunya BK bagi siswa
Latar Belakang Perlunya BK bagi siswa
 
Makalah efsi
Makalah efsiMakalah efsi
Makalah efsi
 
T U G A S P S I K O L O G I P E N D I D I K A N
T U G A S  P S I K O L O G I  P E N D I D I K A NT U G A S  P S I K O L O G I  P E N D I D I K A N
T U G A S P S I K O L O G I P E N D I D I K A N
 
Wahyu
WahyuWahyu
Wahyu
 
TAHAP, TUGAS, DAN TRAJEKTORI PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
TAHAP, TUGAS, DAN TRAJEKTORI PERKEMBANGAN PESERTA DIDIKTAHAP, TUGAS, DAN TRAJEKTORI PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
TAHAP, TUGAS, DAN TRAJEKTORI PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
 
Hak dan kewajiban guru
Hak dan kewajiban guruHak dan kewajiban guru
Hak dan kewajiban guru
 
Psikologi
PsikologiPsikologi
Psikologi
 
ASPEK-ASPEK PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
ASPEK-ASPEK PERKEMBANGAN PESERTA DIDIKASPEK-ASPEK PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
ASPEK-ASPEK PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
 
MODUL Projek P5 di SMP Negeri 10 Jakarta
MODUL Projek P5 di SMP Negeri 10 JakartaMODUL Projek P5 di SMP Negeri 10 Jakarta
MODUL Projek P5 di SMP Negeri 10 Jakarta
 
Sesi 3-Perkembangan Pendidikan Sekolah Dasar (1).pptx
Sesi 3-Perkembangan Pendidikan Sekolah Dasar (1).pptxSesi 3-Perkembangan Pendidikan Sekolah Dasar (1).pptx
Sesi 3-Perkembangan Pendidikan Sekolah Dasar (1).pptx
 
HAKIKAT PESERTA DIDIK.pptx
HAKIKAT PESERTA DIDIK.pptxHAKIKAT PESERTA DIDIK.pptx
HAKIKAT PESERTA DIDIK.pptx
 
Karakteristik Psikomotorik Peserta Didik
Karakteristik Psikomotorik Peserta DidikKarakteristik Psikomotorik Peserta Didik
Karakteristik Psikomotorik Peserta Didik
 

Recently uploaded

Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmeunikekambe10
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxRioNahak1
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxrahmaamaw03
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasHardaminOde2
 
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024budimoko2
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiIntanHanifah4
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdfMMeizaFachri
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSyudi_alfian
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfmaulanayazid
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasAZakariaAmien1
 

Recently uploaded (20)

Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
 
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
 

makalah psikologi pendidikan, kel 3 - Copy.docx

  • 1. DIMENSI DAN TUGAS-TUGAS PERKEMBANGAN RESUME INI DI TULIS UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH PSIKOLOGI PENDIDIKAN Disusun oleh: 1.Nisa Kurnia (2130204098) 2.Resti Adelicka (2130204099) Dosen pengampu: Dra.,Enok Rohayati,M.Pd.I PROGAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA ARAB FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN FATAH PALEMBANG TAHUN 2021
  • 2. ii KATA PENGANTAR Bismillahirrohmnirrohim, Segala puji bagi allah ‫ﷻ‬ yang telah memberikan nikmat kepada kita semua,sehingga kita masih di beri kesempatan untuk berkumpul pada hari ini, di tempat yang in shaa allah diberkahi ini, sholawat serta salam semoga tercurahkan kepada junjungan nabi besar kita nabi muhammad ‫ﷺ‬ yang mana syafaatnya kita tunggu tunggu di akhirat kelak, aamiin. Alhamdulillah dengan ridho dan segala kemudahan dari allah ‫ﷻ‬ saya dan teman saya dapat menyelesaikan tugas resume psikologi pendidikan dengan tema “Dimensi dan tugas-tugas perkembangan” yang berisikan tentang bagaimana dimensi dan tugas-tugas perkembangan Penulisan resume ini dibuat berdasarkan tugas mata kuliah psikologi yang di tugaskan oleh DRA.,ENOK ROHAYATI M,PD.I harapan kami semoga penulisan resume ini dapat memberikan pengetahuan serta menambah pengalaman pembaca untuk memperbaiki resume ini dengan yang lebih baik lagi. Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, kami yakin masih banyak kekurangan dalam resume ini. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan saran dan kritik yang sifatnya membangun dari pembaca demi kesempurnaan resume ini. Palembang, juni 2022 DAFTAR ISI
  • 3. iii KATA PENGANTAR..........................................................................................................ii DAFTAR ISI ........................................................................................................................iii BAB I PENDAHULUAN.....................................................................................................1 1.1 Latar Belakang.................................................................................................................1 1.2 Rumusan Masalah............................................................................................................2 1.3 Tujuan masalah................................................................................................................2 BAB II PEMBAHASAN......................................................................................................3 A. Dimensi-dimensi perkembangan individu...........................................................3 B. Tugas-tugas perkembangan siswa........................................................................5 C. Problema anak usia sekolah.................................................................................7 D. Perkembangan anak dan praktik pembelajaran....................................................8 BAB III PENUTUP..............................................................................................................10 2.1 Kesimpulan ......................................................................................................................10 2.2 Saran ................................................................................................................................10
  • 4. 1 BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sebuah kegiatan belajar-mengajar merupakan salah satu cara memenuhi fungsi pendidikan nasional yang mana untuk mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa dan martabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang cerdas, beriman dan percaya kepada Tuhan yang Maha Esa. Usaha yang nantinya dapat dilakukan oleh seorang pendidik yang berkualitas adalah memahami bagaimana peserta didiknya. Dalam kegiatan belajar mengajar, anak adalah subjek dan objek dari kegiatan pengajaran. Kegiatan pengajaran akan tercapai bila peserta didik berusaha aktif untuk mencapainya. Belajar-mengajar adalah sebuah proses interaksi antara peserta didik dan guru. Peranan guru sebagai pembimbing mengacu pada banyaknya peserta didik yang bermasalah (Hamiyah dan Jauhar, 2014:14). Masing-masing peserta didik memiliki karakter yang berbeda antara satu dengan yang lain. Peserta didik dapat dilihat dari perbedaan kemampuan masing- masing anak. Oleh sebab itu, secara spesifik pendidik harus mengetahui bagaimana anak didiknya secara mendalam. Perlu dilakukannya evaluasi terpusat dari bagaimana memahami dimensi, tugas-tugas, tahapan perkembangan bahkan sampai pada problema peserta didik yang sering terjadi. Sebagai pedoman dalam pencapaian setiap kegiatan belajar-mengajar, pengajar diwajibkan mampu merumuskan tujuan pembelajarannya serta memahami karakteristik perilaku dan kemampuan peserta didiknya.
  • 5. 2 B. Rumusan Masalah Sebagaimana yang telah jelas dari latar belakang yang telah tercantum di atas ,penulis dapat menyimpulkan rumusan masalah sebagai berikut: 1. Apa dimensi – dimensi perkembangan individu ? 2. Apa saja tugas – tugas perkembangan siswa ? 3. Bagaimana problem anak usia sekolah ? 4. Bagaimana Perkembangan Anak dan Praktik Pembelajaran ? C. Tujuan Masalah Berdasarkan rumusan masalah di atas maka tujuan yang ingin di capai dalam pembuatan resume ini adalah untuk : 1. Untuk mengetahui apa saja dimensi-dimensi perkembangan individu ! 2. Untuk mengetahui Apa saja tugas – tugas perkembangan siswa ! 3. Untuk mengetahui problem anak usia sekolah ! 4. Untuk mengetahui Bagaimana Perkembangan Anak dan Praktik Pembelajaran !
  • 6. 3 BAB II PEMBAHASAN A. Dimensi-Dimensi Perkembangan Individu Perkembangan manusia dapat dilihat dari multidimensi, baik fisik maupun nonfisik. Perkembangan itu umumnya berlangsung secara sistematis, progresif, dan berkelanjutan. Dan untuk hal-hal yang bersifat nonfisik, bisa saja sifat perkembangannya berlangsung secara acak. Dimensi-dimensi perkembangan individu, termasuk peserta didik dapat digolongkan menjadi : 1. Perkembangan fisik. Perkembangan fisik individu mencakup aspek-aspek anatomis dan fisiologis. Perkembangan anatomis berupa perubahan kuantiatif pada struktur tulang, tinggi dan berat badan, dan lain-lain. Misalnya konstraksi otot-otot, peredaran darah dan pernafasan, persyarafan sekresi kelenjar, dan pencernaan. Perkembangan keduanya biasanya berjalan relatif seirama. 2.Perkembangan perilaku psikomotorik. Perkembangan ini menuntut koordinasi fungsional antara sistem syaraf dan otot, serta fungsi-fungsi psikis. 3. Perkembangan bahasa. Manusia memiliki potensi dasar berbahasa, tergantung pada dimana dia bermukim dan berinteraksi dengan masyarakat disekitarnya. 4. Perkembangan kognitif. Perkembangan kognitif sama dengan perkembangan kapasitas nalar otak atau inteligensi. Dan perkembangan inteligensi berlangsung sangat pesat sampai masa remaja. Banyak versi teoritis mengenai tahap perkembangan kemampuan berpikir atau kognitif anak. Teori tahap perkembangan kognitif dikemukakan oleh psikolog Swiss, Jean Piaget (1896-1980). Menurut Piaget ada empat tahap perkembangan kognitif manusia : a.Tahap sensorimotorik (sensorymotor stage), yang berlangsung sejak manusia dilahirkan sampai kira-kira berusia 2 tahun. b. Tahap praoperasional (praoperational stage), yang berlangsung sejak kira-kira anak berusia 2-7 tahun. c.Tahap operasional kongkrit (cuncrete operational stage), yang berlangsung kira- kira pada usia 7-11 tahun.
  • 7. 4 d.Tahap operasional formal (formal operational stage), yang terjadi antara usia 11- 15 tahun atau seusia sekolah menengah pertama hingga kelas bawah sekolah menengah atas. 5. Perkembangan perilaku sosial. Manusia merupakan makhluk sosial, begitupula dalam perilaku sosial tampak dalam peran yang ditampilkan, respon interpersoanal yang berkaitan dengan kesukaan, kepercayaan terhadap individu lain ataun respon ekspresif yaitu ciri-ciri respon interpersonal yang berkaitan dengan ekspresi diri, kebiasaan-kebiasaan yang khas dan sebagainya. 6. Perkembangan moralitas. Dalam tahap perkembangan moral ini adalah ukuran dari tinggi atau rendahnya moral seseorang berdasarkan penalaran moralnya. 7. Perkembangan bidang keagamaan. Manusia meyakini bahwa ada kekuatan yang “Serba Maha” di luar dirinya. Sehingga inilah penghayatan dibidang keagamaan, dalam apapun agama yang dianutnya. 8. Perkembangan konatif. Konatif merupakan perilaku yang berkaitan dengan motivasi atau faktor penggerak perilaku yang berkaitan dengan motivasi atau faktor penggerak perilaku seseorang yang bersumber dari kebutuhan- kebutuhannya. Dan motivasi ini bisa bersumber dari dorongan internal dan eksternal. 9. Perkembangan emosional. Dalam perkembangan emosional melibatkan banyak variabel, seperti rangsangan yang menimbulkan emosi, perubahan fisiologis, suasana lingkungan, kondisi kesehatan, ketersediaan kebutuhan, iklim interaksi dengan lingkungan dan orang lain. Bridges berpendapat bahwaproses perkembangan dan diferensiasi emosionalpada anak – anak seperti berikut ini. No Usia Ciri – ciri 1. Pada saat dilahirkan Kepekaan umum terhadap rangsangan – rangsangan tertentu, seperti suara, cahaya, temperature, dan sebagainya 2. 0 – 3 bulan Suasana emosional, seperti senang dan gembira mulai di definisikan dari emosi orang tuanya 3. 3 – 6 bulan Ketidaksenangan berdeferensiasi kedalam kemarahan, kebencian, dan ketakutan 4. 9 – 12 bulan Diferensiasi kegembiraan ke dalam kegairahan dan
  • 8. 5 kasih saying 5. 18 bulan Kecemburuan mulai berdeferensiasi ke dalam kegairahan dan kasih saying 6. 2 tahun Kenikmatan dan keasyikan berdeferensiasi dari kesenangan 7. 5 tahun Deferensiasi ketidaksenangan di dalam rasa malu, cemas dan kecewa sedangkan kesenangan berdeferensiasi ke dalam harapan dan kasih sayang B. Tugas-Tugas Perkembangan Siswa Tugas – tugas perkembangan berkenaan dengan sikap, perilaku dan keterampilan idealnya harus di kuasai dan di selesaikan sesuai dengan fase usia perkembangannya. Tugas – tugas perkembangan individu bersumber pada faktor – faktor kematangan fisik, tuntutan kultural kemasyarakatan, cita – cita, dan norma – norma agama. Berikut ini tugas – tugas perkembangan anak sejak usia prasekolah sampai dengan sekolah menengah atas. Periode perkembangan Tugas – tugas perkembangan Masa usia prasekolah  Menggunakan fungsi – fungsi biologis untuk menemukan berbagai hal dalam dunia  Masa belajar pada tahun pertama dalam kehidupan individu atau masa orak (mulut)  Pembiasaan terhadap kebersihan  Perkembangan keindahan,dll
  • 9. 6 Masa usia sekolah dasar  Adanya kolerasi positif yang tinggi antara keadaan jasmani dengan prestasi  Membandingkan dirinya dengan anak yang lain.  Pada masa ini (terutama usia 6 – 8 tahun) anak menghendaki nilai angka rapor yang bak, tanpa mengingat apakah prestasinya memang pantas diberi nilai baik atau tidak.  Amat realistik, rasa ingin tahu dan ingin belajar.  Sampai usia 11 tahun anak membutuhkan guru atau orang dewasa lainnya untuk menyelesaikan tugas dan memenuhi keinginannya.  Pada masa ini anak memandang nilai (angka rapor) sebagai ukuran tepat mengenai prestasi sekolahnya. Tingkat SMP (Depdiknas, 2003)  Mencapai perkembangan diri sebagai remaja yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.  Mempersiapkan diri, menerima dan bersikap positif serta dinamis terhadap perubahan fisik dan psikis yang terjadi pada diri sendiri untuk kehidupan yang sehat.  Mengenal kemampuan bakat, dan minat serta arah kecendrungan karier dan apresiasi seni.  Mengenal sistem etika dan nilai – nilai sebagai pedoman hidup sebagai pribadi, anggota masyarakat dan minat manusia.  Mencapai kematangan dalam beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.  Mencapai kematangan dalam berhubungan teman sebaya, serta dalam peran sebagai pria
  • 10. 7 Tingkat SMA/ Sederajat (Depdiknas, 2003) dan wanita.  Mengembangkan ilmu, teknologi, dan kesenian sesuai dengan program kurikulum, persiapan karier dan melanjutkan Pendidikan tinggi serta berperan dalam kehidupan masyarakat yang luas. C. Problem Anak Usia Sekolah Problem yang dihadapi oleh anak usia sekolah esensinya sama dengan anak – anak pada umumnya. Oleh karena itu mereka memiliki multiperhatian, sangat mungkin masalah mereka lebih sedikit atau setidaknya dalam hal – hal tertentu berbeda dengan yang tidak bersekolah. Masa usia sekolah, khusus nya antaraumur 12 tahun sampai dengan 18/ 20 tahun, atau yang disebut juga masa remaja ditandai dengan adanya aneka perubahan. Perubahan itu nampak pada dimensi fisik dan psikis, yang dapat menimbulkan masalah tertentu bagi mereka yang sedang bersekolah. Di sekolah, problema yang dihadapi oleh anak sesungguhnya juga menjadi tugas guru untuk memecahkannya, ketika hal itu diperlukan. Problema yang mungkin timbul pada masa usia sekolah disajikan berikut ini. 1. Problema perkembangan fisik dan motorik. Pada masa usia sekolah, khususnya setelah anak menyelesaikan sekolah dasar, ditandai dengan pertumbuhan fisik yang cepat. Ketika perkembangan fisik dan motorik ini tidak sesuai dengan harapan, dapat menimbulkan rasa tidak puas dan kurang percaya diri. Rasa tidak puas bisa melahirkan tindakan anti sosial, mencari – cari perhatian, dan sebagainya. 2. Problema perkembangan kognitif dan bahasa. Ketika memasuki bangku sekolah, anak tidak mampu atau tidak berkesempatan mengoptimasi pengembangan kemampuan intelektual, sangat mungkin potensi intelektual tidak akan berkembang optimal. 3. Problema perkembangan perilaku sosial, moralitas dan keagamaan. Pada masa usia sekolah disebut pula sebagai masa kehausan sosial. Hal ini ditandai dengan tumbuhnya keinginan bergaul dan diterima oleh anggota kelompoknya. 4. Problema perkembangan kepribadian dan emonasional. Masa usia sekolah merupakan waktu yang tepat bagi anak untuk menemukan identitas dirinya. Usaha menemukan
  • 11. 8 identitas ini dapat berupa tindakan coba – coba, mengindentifikasikan diri, atau melakukan imitasi. D. Perkembangan Anak dan Praktik Pembelajaran Tidak cukup mudah bagi psikologi Pendidikan, guru BP/ BK, apalagi guru pada umumnya untuk memberikan layanan Pendidikan dan pembelajaran sesuai dengan rentang usia dan karakteristiknya. Berikut ini disajikan beberapa implikasi perkembangan anak bagi praktik Pendidikan dan pembelajaran di sekolah. 1. Implikasi pralayanan  Guru harus memahami teori perkembangan anak menurut rentang usia.  Guru harus mengenali latar belakang anak.  Guru harus mengenali nama- nama siswanya.  Guru harus mengenali minat dan bakat siswanya.  Guru harus memahami esensi pelayanan individual siswa.  Guru harus bertindak impersonal, tanpa mendiskriminasi.  Guru harus siap bekerja ekstra untuk melayani anak yang memerlukan layanan lebih.  Guru tiidak boleh berputus asa ketika berharapan dengan siswa yang berperilaku menyimpang.  Dan lain-lain. 2. Implikasi layanan pendidikan dan pembelajaran  Guru dan orang tua berusaha menciptakan lingkungan fisik. Lingkungan sosial dan psikis yang sebaik- sebaiknya bagi proses perkembangan anak.  Layanan Pendidikan kepada anak oleh orang tua dan guru harus sesuai dengan tingkat kematangan intelektual, sosial, emosional, serta kemampuan jasmaninya.  Oritntasi dan tujuan pembelajaran harus mengarah ke multiranah, seperti kognitif, agektif, dan psikomotorik anak.  Guru harus memahami minat pendidik dan perhatian khusus siswa dan menyesuaikan dengan perencanaan program pembelajaran.  Guru harus menangguhkan kesimpulan atas setiap prasangka kepada siswanya, sebelum membuktikan.
  • 12. 9  Guru harus membangkitkan rasa ingin tahu dan aktivitas untuk mengetahui pada diri siswanya. Dengan cara itu, siswa akan memperoleh pengetahuan dan memperkayakan secara berlanjut.  Guru harus menerima realistis bahwa pengalaman adalah “jendela bertindak terbaik”, apa pun bentuk pengalaman itu.
  • 13. 10 BAB III PENUTUP A. Kesimpulan perkembangan manusia dapat dilihat dari multidimensi, baik fisik maupun nonfisik. Dimensi-dimensi perkembangan individu, termasuk peserta didik dapat digolongkan menjadi: perkembangan fisik, perkembangan perilaku psikomotorik, perkembangan bahasa, perkembangan kognitif, perkembangan perilaku sosial, perkembangan moralitas, perkembangan bidang keagamaan, perkembangan konatif dan perkembangan emosional. Tugas-tugas perkembangan berkenaan dengan sikap, perilaku dan keterampilan idealnya. Harus dikuasai dan diselesaikan sesuai dengan fase usia perkembangannya. Tugas-tugas perkembangan individu bersumber pada faktor- faktor kematangan fisik, tuntutan kultural kemasyarakatan. Problema yang dihadapi peserta didik atau anak usia sekolah esensinya sama dengan anak-anak pada umumnya. Oleh karena mereka memiliki multiperhatian, sangat mungkin masalah mereka lebih sedikit atau ssedikitnya dalam hal-hal tertentu berbeda dengan yang tidak bersekolah. Masa usia sekolah, yang ketika mereka berada pada satuan pendidikan disebut peserta didik, khususnya antara umur 12 tahun sampai dengan 18/20 tahun, atau disebut juga masa remaja ditandai dengan adanya aneka perubahan. B. Saran Kami menyadari bahwa resume diatas banyak sekali kesalahan dan jauh dari kesempurnaan. Kami akan memperbaiki resume tersebut dengan berpedoman pada banyak sumber yang dapat dipertanggung jawabkan. Maka dari itu kami mengharapkan kritik dan saran mengenai pembahasan resume dalam kesimpulan diatas.
  • 14. 11