SlideShare a Scribd company logo
1 of 14
1
MAKALAH
“MAMPU MENGAPLIKASIKAN ETIKA LINGKUNGAN”
Dosen Pengampuh : Andang, M.Pd
Disusun Oleh:
 Muh.fazhrizalulhaq
 Nurwasila
 Zakiah sawali
 Rizki sukma dewi
 Eka purnamasari
 Miftahul hulum
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA
FALKUTAS KEGURUAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NGGUSUWARU (UNSWA)
TAHUN AJARAN 2023-2024
2
Kata Pengantar
Puji syukur diucapkan ke hadirat Allah SWT atas segala rahmat-Nya sehingga makalah yang
berjudul “ Mampu Mengaplikasikan Etika Lingkungan” ini dapat tersusun sampai dengan
selesai. Tidak lupa kami mengucapkan terima kasih terhadap bantuan dari pihak yang telah
berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik pikiran maupun materinya.
Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi
pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa pembaca praktikkan dalam
kehidupan sehari-hari.
Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan
makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman Kami. Untuk itu kami sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
3
Daftar Isi
Kata Pengantar..............................................................................................................................................2
Daftar Isi .......................................................................................................................................................3
BAB I............................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN ........................................................................................................................................4
A. Latar Belakang.....................................................................................................................................4
B. Rumusan Masalah.............................................................................................................................5
C. Tujuan ...............................................................................................................................................5
BAB II...........................................................................................................................................................6
PEMBAHASAN...........................................................................................................................................6
A. Pengertian Etika Lingkungan............................................................................................................6
B. Jenis – Jenis Etika Lingkungan.........................................................................................................6
C. Teori dan Prinsip Etika Lingkungan .................................................................................................7
D. Permasalahan Lingkungan Dan Manajemen Bencana....................................................................10
E. Penerapan etika lingkungan ............................................................................................................13
BAB III .......................................................................................................................................................14
KESIMPULAN...........................................................................................................................................14
A. Kesimpulan .........................................................................................................................................14
4
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Etika Lingkungan menjadi hal yang perlu diterapkan dalam upaya melestarikan
dan menyelamatkan alam, lingkungan, dan sumber daya. Ada banyak masalah
lingkungan yang dijumpai dalam kehidupan sehari-hari, seperti pencemaran serta
kerusakan, banjir, tanah longsor, dan lain sebagainya. Mayoritas masalah tersebut
disebabkan oleh manusia.
Pada umumnya manusia bergantung pada keadaan lingkungan disekitarnya yaitu
berupa sumber daya alam yang dapat menunjang kehidupan sehari-hari. Sumber daya
alam yang utama bagi manusia adalah tanah, air, dan udara.Tanah merupakan tempat
manusia untuk melakukan berbagai kegiatan. Air sangat diperlukan oleh manusia sebagai
komponen terbesar dari tubuh manusia. Untuk menjaga keseimbangan, air sangat
dibutuhkan dengan jumlah yang cukup banyak dan memiliki kualitas yang baik.
Selainitu, udara merupakan sumber oksigen yang alami bagi pernafasan manusia.
Lingkungan yang sehatakan terwujud apabila manusia dan lingkungannya dalam kondisi
yang baik.
Berbagai kasus lingkungan hidup yang terjadi saat ini dari tingkatan lokal,
nasional, bahkan internasional sebagian besar bersumber dari perilaku manusia. Kasus-
kasus pencemaran dan kerusakan, seperti di laut, hutan, atmosfer, air dsb. Bersumber dari
perilaku manusia yang tidak bertanggung jawab, tidak peduli dan hanya mementingkan
diri sendiri (dalam jangka pendek).
Krisis lingkungan hidup yang dihadapi manusia modern merupakan akibat
langsung dari pengelolaan lingkungan hidup yang “nir-etik”.Artinya, manusia melakukan
pengelolaan sumber-sumber alam hampir tanpa peduli pada peran etika. Dengan
demikian dapat dikatakan bahwa krisis ekologis yang dihadapi umat manusia berakar
dalam krisis etika atau krisis moral. Umat manusia kurang peduli pada norma-norma
kehidupan atau mengganti norma-norma yang seharusnya dengan norma-norma ciptaan
dan kepentingannya sendiri. Manusia modern menghadapi alam hampir tanpa
menggunakan hati nurani. Alam begitu saja dieksploitasi dan dicemari tanpa meras
abersalah .Akibatnya terjadi penurunan secara drastis kualitas sumber daya alam seperti
lenyapnya sebagian spesies dari mukabumi, yang diikuti pula penurunan kualitas alam.
Pencemaran dan kerusakanalam pun akhirnya mencuat sebagai masalah yang
mempengaruhi kehidupan sehari-hari manusia.
5
Filsafat tentang kehidupan yang menyatu dan berdampingan dengan alam, biasa
disebut sebagai naturalisme berubah menjadi antroposentrisme. Filsafat tersebut luntur
terganti dengan manusia sebagai pengendali utama alam, bukan lagi manusia yang
menyesuaikan diri dengan alam dan lingkungan. Keadaan tersebut telah berubah, alam
dan lingkungan diolah sedemikian rupa untuk mengikuti kehendak dan memenuhi
kebutuhan hidup manusia. Berdasarkan hasil observasi dan interview,beberapa
masyarakat yang mengeksploitasi alam untuk memenuhi hasrat kemapanan ekonomi, dan
dengan dalih untuk menyukseskan program pembangunan.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana konsep dasar etika Lingkungan
2. Bagaimana Permasalahn lingkungan Dalam manejemen bencana
3. Bagaimana Teori dan prinsip etika lingkungan
4. Penerapan etika lingkungan yang baik
C. Tujuan
Untuk mengetahui hal-hal apa saja yang menajdi permasalahan dalam makalah etika
lingkungan ini.
6
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Etika Lingkungan
Etika Lingkungan berasal dari dua kata, yaitu Etika dan Lingkungan. Etika berasal dari
bahasa yunani yaitu “Ethos” yang berarti adat istiadat atau kebiasaan. Ada tiga teori
mengenai pengertian etika, yaitu: etika Deontologi, etikaTeologi, danetikaKeutamaan.
Etika Deontologi adalah suatu tindakan di nilai baik at au buruk berdasarkan apakah
tindakan itu sesuai atau tidak dengan kewajiban.Sedangkan Etika keutamaan adalah
mengutamakan pengembangan karakter moral padadirisetiap orang Etika Lingkungan
Hidup, berbicara mengenai hubungan antara manusia baik sebagai kelompok dengan
lingkungan alam yang lebih luas dalam totalitasnya, dan juga hubungan antara manusia
yang satu dengan manusia yang lainnya yang berdampak langsung atau tidak langsung
pada lingkungan hidup secara keseluruhan. Etika Lingkungan dapat berupa :
a. Cabang dari etika sosial, sejauh menyangkut hubungan antara manusia dengan
manusia yang berdampak pada lingkungan.
b. Berdiri sendiri, sejauh menyangkut hubungan antara manusia dengan lingkungannya
B. Jenis – Jenis Etika Lingkungan
Etika Lingkungan disebut juga Etika Ekologi. Etika Ekologi selanjutnya dibedakan dan
menjadi dua yaitu etika ekologi dalam dan etika ekologi dangkal. Selain itu etika
lingkungan juga dibedakan lagi sebagai etika pelestarian dan etika pemeliharaan. Etika
pelestarian adalah etika yang menekankan pada mengusahakan pelestarian alam untuk
kepentingan manusia, sedangkan etika pemeliharaan dimaksudkan untuk mendukung
usaha pemeliharaan lingkungan untuk kepentingan semua makhluk.
Adapun jenis etika lingkungan yaitu :
1. Etika Ekologi Dangkal
Etika ekologi dangkal adalah pendekatan terhadap lingkungan yang menekankan
bahwa lingkungan sebagai sarana untuk kepentingan manusia, yang bersifat
antroposentris. Etika ekologi dangkal ini biasanya diterapkan pada filsafat
rasionalisme dan humanisme serta ilmu pengetahuan mekanistik yang kemudian
diikuti dan dianut oleh banyak ahli lingkungan. Kebanyakan para ahli lingkungan
ini memiliki pandangan bahwa alam bertujuan untuk memenuhi kebutuhan hidup
manusia. Secara umum, Etika ekologi dangkal ini menekankan hal-hal berikut
ini:
a) Manusia terpisah dari alam.
b) Mengutamakan hak-hak manusia atas alam tetapi tidak menekankan
tanggung jawab manusia.
c) Mengutamakan perasaan manusia sebagai pusat keprihatinannya.
d) Kebijakan dan manajemen sunber daya alam untuk kepentingan manusia.
e) Norma utama adalah untung rugi.
f) Mengutamakan rencana jangka pendek.
7
g) Pemecahan krisis ekologis melalui pengaturan jumlah penduduk
khususnya dinegara miskin.
h) Menerima secara positif pertumbuhan ekonomi.
2. Etika Ekologi Dalam
Etika ekologi dalam adalah pendekatan terhadap lingkungan yang melihat
pentingnya memahami lingkungan sebagai keseluruhan kehidupan yang saling
menopang, sehingga semua unsur mempunyai arti dan makna yang sama. Etika
Ekologi ini memiliki prinsip yaitu bahwa semua bentuk kehidupan memiliki nilai
bawaan dan karena itu memiliki hak untuk menuntut penghargaan karena harga
diri, hak untuk hidup dan hak untuk berkembang. Premisnya adalah bahwa
lingkungan moral harus melampaui spesies manusia dengan memasukkan
komunitas yang lebih luas. Komunitas yang lebih luas disini maksudnya adalah
komunitas yang menyertakan binatang dan tumbuhan serta alam.
Secara umum etika ekologi dalam ini menekankan hal-hal berikut :
a) Manusia adalah bagian dari alam.
b) Menekankan hak hidup mahluk lain, walaupun dapat dimanfaatkan oleh
manusia, tidak boleh diperlakukan sewenang-wenang.
c) Prihatin akan perasaan semua mahluk dan sedih kalau alam diperlakukan
sewenang-wenang.
d) Kebijakan manajemen lingkungan bagi semua mahluk.
e) Alam harus dilestarikan dan tidak dikuasai.
f) Pentingnya melindungi keanekaragaman hayati.
g) Menghargai dan memelihara tata alam.
h) Mengutamakan tujuan jangka panjang sesuai ekosistem.
i) Mengkritik sistem ekonomi dan politik dan menyodorkan sistem alternatif
yaitu sistem mengambil sambil memelihara.
Demikian pembagian etika lingkungan, Keduanya memiliki beberapa perbedaan-perbedaan
seperti diatas. Tetapi bukan berarti munculnya etika lingkungan ini memberi jawab langsung atas
pertanyaan mengapa terjadi kerusakan lingkungan. Namun paling tidak dengan adanya gambaran
etika lingkungan ini dapat sedikit menguraikan norma-norma mana yang dipakai oleh manusia
dalam melakukan pendekatan terhadap alam ini. Dengan demikian etika lingkungan berusaha
memberi sumbangan dengan beberapa norma yang ditawarkan untuk mengungkap dan mencegah
terjadinya kerusakan lingkungan.
C. Teori dan Prinsip Etika Lingkungan
1. Teori Etika Lingkungan
Teori etika lingkungan diartikan sebagai sebuah usaha untuk membangun dasar-dasar
rasional bagi sebuah sistem prinsip-prinsip moral yang dapat dipakai sebagai panduan
bagi upaya manusia untuk memperlakukan ekosistem alam dan lingkungan
sekitarnya. Pendekatan etika lingkungan hidup dapat dikategorikan dalam dua tipe yaitu
tipe pendekatan human-centered(berpusat pada manusia atau antroposentris) dan tipe
pendekatan life-centered(berpusat pada kehidupan atau biosentris). Teori etika human-
centeredmendukung kewajiban moral manusia untuk menghargai alam karena didasarkan
8
atas kewajiban untuk menghargai sesama sebagai manusia. Sedangkan teori etika life-
centeredadalah teori etika yang berpendapat bahwa kewajiban manusia terhadap alam
tidak berasal dari kewajiban yang dimiliki terhadap manusia. Dengan kata lain, etika
lingkungan hidup bukanlah subdivisi dari etika human-centered.
Etika lingkungan hidup berbicara mengenai perilaku manusia terhadap alam dan juga
relasi di antara semua kehidupan alam semesta, yaitu antara manusia dengan manusia
yang mempunyai dampak pada alam, dan antara manusia dengan makhluk hidup yang
lain atau dengan alam secara keseluruhan, termasuk di dalamnya kebijakan politik dan
ekonomi yang mempunyai dampak langsung atau tidak langsung terhadap alam
Tiga teori etika lingkungan, yaitu :
1) Antroposentrisme
Antriposentrisme adalah teori lingkungan yang memandang manusia sebagai
pusat dari sistem alam semesta.Manusia dan kepentingannya dianggap yang
paling menentukan dalam tatanan ekosistem dan dalam kebijakan yang diambil
dalam kaitan dengan alam, baik secara langsung maupun tidak langsung.
Nilai tertinggi manusia adalah manusia dan kepentingannya :
a. Nilai dan prinsip moral hanya berlaku bagi manusia
b. Etika hanya berlaku bagi manusia
Antroposentrisme selain bersifat antroposentris, juga bersifat
instrumentalistik yaitu pola hubungan manusia dan alam dilihat hanya dalam
relasi intrumentalistik.Alam dinilai sebagai alat bagi kepentingan manusia,
sehingga apabila alam atau komponennya dinilai tidak berguna bagi manusia
maka alam akan diabaikan yang cenderung melahirkan sifat egois. Karena bersifat
instrumentalistik dan egois, teori ini dianggap sebagai sebuah etika lingkungan
yang dangkal dan sempit (shallow environmental ethics).
Teori ini dianggap sebagai salah satu penyebab, bahkan penyebab utama,
dari krisis lingkungan yang terjadi. Karena teori ini menyebabkan manusia
mengeksploitasi dan menguras alam semesta demi memenuhi kepentingan dan
kebutuhan hidupnya dan tidak peduli terhadap alam.
2) Biosentrisme
Setiap kehidupan dan makhluk hidup mempunyai nilai dan berharga pada dirinya
sendiri. Tidak hanya manusia yang mempunyai nilai tapi alam juga mempunyai
nilai pada dirinya sendiri terlepas dari kepentinngan manusia. Yang diperhatikan
pada teori biosentrisme adalah kehidupan yang secara moral menyatakan bahwa
kehidupan di muka bumi ini mempunyai nilai moral yang sama sehingga harus
dilindungi dan diselamatkan.
3) Ekosentris
9
Ekosentrisme : kelanjutan dari teori biosentrisme yang mencakup seluruh
ekologis seutuhnya baik hidup maupun tak hidup. Pandangan ini memahami
bahwa secara ekologis makhluk hidup dan lingkungan abiotiknya saling terkait,
tidak terpisah, sehingga kewajiban dan tannggung jawab moral manusia tidak
hanya dibatasi pada makhluk hidup, melainkan juga berlaku kepada semua
anggota atau realita ekologi.
2. Prinsip-prinsip Etika Lingkungan
a) Prinsip Tanggung Jawab
Tanggung jawab ini bukan saja bersifat individu melainkan juga kolektif yang
menuntut manusia untuk mengambil prakarsa, usaha, kebijakan dan tindakan
bersama secara nyata untuk menjaga alam semesta dengan isinya.
b) Prinsip Solidaritas
Yaitu prinsip yang membangkitkan rasa solider, perasaan sepenanggungan dengan
alam dengan makluk hidup lainnya sehigga mendorong manusia untuk
menyelamatkan lingkungan.
c) Prinsip Kasih Sayang dan Kepedulian
Prinsip satu arah , menuju yang lain tanpa mengaharapkan balasan, tidak
didasarkan kepada kepentingan pribadi tapi semata-mata untuk alam
d) Sikap Hormat terhadap Alam
Hormat terhadap alam merupakan suatu prinsip dasar bagi manusia sebagai
bagian dari alam semesta seluruhnya
e) Prinsip “No Harm”
Yaitu Tidak Merugikan atau merusak, karena manusia mempunyai kewajiban
moral dan tanggung jawab terhadap alam, paling tidak manusia tidak akan mau
merugikan alam secara tidak perlu
f) Prinsip Hidup Sederhana dan Selaras dengan Alam
Prinsip ini berarti , pola konsumsi dan produksi manusia modern harus dibatasi.
Prinsip ini muncul didasari karena selama ini alam hanya sebagai objek
eksploitasi dan pemuas kepentingan hidup manusia
g) Prinsip Keadilan
Prinsip ini berbicara terhadap akses yang sama bagi semua kelompok dan anggota
masyarakat dalam ikut menentukan kebijakan pengelolaan sumber daya alam dan
pelestarian alam, dan dalam ikut menikmati manfaat sumber daya alam secara
lestari.
h) Prinsip Demokrasi
Prinsip ini didasari terhadap berbagai jenis perbedaan keanekaragaman sehingga
prinsip ini terutama berkaitan dengan pengambilan kebijakan didalam
menentukan baik-buruknya, rusak-tidaknya, suatu sumber daya alam.
10
i) Prinsip Integritas Moral
Prinsip ini menuntut pejabat publik agar mempunyai sikap dan prilaku moral yang
terhormat serta memegang teguh untuk mengamankan kepentingan publik yang
terkait dengan sumber daya alam.
D. Permasalahan Lingkungan Dan Manajemen Bencana
1. Kerusakan Hutan
Salah satu bentuk daripada masalah lingkungan hidup yang ada di Indonesia adalah
kerusakan hutan yang sampai saat ini kerap kali terjadi, utamnya peristiwa ini dialami
oleh daerah-daerah yang banyak memiliki lahan hutan luas, misalnya daerah Pulau
Kaliamantan, Provinsi Riau, Sumatra Selatan, dan Jambi. Penyebab adanya kerusakan
lingkungan hidup berupa kerusakan hutan ini dihasilkan dari tekanan ekonomi yang
dimiliki manusia untuk memneuhi kebutuhan hidupnya, sehingga melakukan penebangan
hutam secara liar, khususnya dilakukan dalam upaya memperluas lahan.
Adapun solusi yang bisa dijalakan dalam koredor penangangan ini misalnya saja dengan
memberikan sosialiasasi serta memberikan pemahaman kepada setiap masyarakat untuk
menyadari pentinya manfaat hutan agar lingkungan tetapi lestari.
2. Pencemaran Air
Bentuk permasalahan lingkungan hidup ialah pencemaran air, baik dalam bentuk
membuat air keruh dengan membuang sampah semabarangan ataupun menghilangkan
saluran air untuk keperluan dalam pembuatan rumah.
Keadaan ini terjadi di DKI Jakarta, dalam beberapa tahun ini air di Jakarta menjadi
sangat sulit untuk dilakukan pemenuhan dalam bentuk apapaun, Keadaan ini banyak
disebabkan karena masyarakat membangun rumah di lahan saluran air sehingga
menjadi penyebab banjir terjadi.
3. Letusan Gunungapi
Permasalahan lingkungan hidup yang lainnya, utamanya terjadi di Indonesia ialah letusan
gunung api yang terjadi karena aktivitas magma di perut bumi yang menimbulkan
tekanan kuat keluar melalui puncak gunungapi yang paling tinggi.
Bahaya yang ditìmbulkan oleh letusan gunung berapi dalam permasalah lingkungan
hidup ini, antara lain adalah sebagai berikut;
1. Hujan abu vulkanik, menyebabkan gangguan pernapasan
2. Lava panas merusak dan mematikan apa pun yang dilalui
3. Awan panas dapat mematikan makhluk hidup yang dilalui
4. Gas yang mengandung racun
5. Material padat (batuan, kerikil, pasir) dapat menimpa perumahan
11
4. Gempa Bumi
Gempa bumi adalah getaran kulit bumi yang bisa disebabkan beberapa hal, di antaranya
kegiatan magma (aktivitas gunungapi), terjadinya tanah turun, maupun gerakan lempeng
di dasar samudra. Manusia dapat mengukur berapa intensitas gempa, namun manusia
sama sekali tidak dapat memprediksikan kapan terjadinya gempa.
Meskipun demikian pada fakta sosialnya gempa menjadi salah satu masalah dalam
kehidupan, khususnya di Indonesia. Pada saat gempa berlangsung terjadi beberapa
peristiwa sebagai akibat Iangsung maupun tidak langsung, di antaranya sebagai berikut;
1. Berbagai bangunan roboh
2. Tanah di permukaan bumi merekah dan jalan menjadi putus
3. Tanah longsor akibat guncangan
4. Terjadi banjir akibat rusaknya tanggul
5. Gempa yang terjadi di dasar laut dapat menyebabkan tsunami (gelombang pasang)
5. Angin Topan
Permaalahan lingkungan hidup lainnya ialah angin topan yang umumnya terjadi akibat
aliran udara dan kawasan yang bertekanan tinggi menuju kawasan bertekanan rendah.
Perbedaan tekanan udara ini terjadi karena perbedaan suhu udara yang mencolok.
Serangan angin topan bagi negara-negara di kawasan Samudra Pasifik dan Atlantik
merupakan hal yang biasa terjadi.Bagi wilayah-wilayah di kawasan California, Texas,
sampai di kawasan Asia seperti Korea dan Taiwan, bahaya angin topan merupakan
bencana musiman. Hal ini menunjukkan bahwa telah terjadi perubahan ikiim yang
disebabkan oleh adanya dampak pemanasan global
Kerusakan lingkungan hidup yang diakibatkan oleh angin topan di antaranya sebagai
berikut.
1. Merobohkan bangunan
2. Rusaknya areal pertanian dan perkebunan
3. Membahayakan penerbangan
4. Menimbulkan ombak besar yang dapatmenenggelamkafl kapal
6. Kemarau Panjang
Kemarau panjang merupakan salah atau masalah lingkungan hidup yang biasanya
disebabkan oleh penyimpangan iklim yang mengakibatkan musim kemarau lebih lama
dari kondisi yang semesti terjadi. Akibat hal inilah kerusakan lingkungan mengakibatkan
peristiwa sebagai berikut;
1. Banyaknya tumbuhan yang mongering
2. Tanaman berupa padang rumput hilang, hingga fenomena inilah secara tidak langsung
mengancam usaha peternakan yang dikembangkan wilayah dan perwilayahan di daerah
Indonesia
3. Sumber air banyak yang mengering
4. Sumber irigasi pertanian yang ada sebagai penghidupan persawahan mengering
12
5. Memicu terjadinya kebakaran hutan
6. Hasil pertanian menurun, bahkan gagal panen
7. Pencemaran Udara
Salah satu bentuk adanya masalah lingkungan hidup yang kerap terjadi di Indonesia
adalah pencemaran udara yang biasanya menjadi penyebab kondisi ini ialah polusi
atupun kebakaran hutan, sehingga secara tidak langsung menjadi ancaman bagi kesehatan
manusia.
8. Abrasi
Indonesia dikenal sebagai salah satu negara kepulauan yang memiliki banyak pantai,
bentuk daripada masalah atas kondisi tersebut salah satunya adalah abrasi yang utamnya
terjadi diwilayah Indonesia akibat masalah tidak adanya penanaman pohon Lama
kelamaan gelombang pantai yang menerpa daratan akan mengikis dan mengilang.
Dengan adanya kondisi inilah salah satu solusi yang perlu dilakukan bagi masyarakat
ialah dengan menanam pohon magrov sebagai salah satu bentu wisata bahari yang
penting untuk menekan kecilnya jumlah pengikisan tanah (abrasi).
9. Pencemaran Tanah
Masalh lingkungan hidup yang lainnya, terjadi di Indonesia adalah pencemaran tanah.
Peristiwa pencemaran ini terjadi karena banyaknya tumbuhan yang saat ini
mempergunakan pupuk tidak ramah untuk tanah, selain itu juga penggunaan bahan-bahan
kimia yang tinggi membuat tanah tidak subur lagi.Salah satu penyebab adanya
pencemaran tanah ini karena penggunaan bahan kimia yang tinggi tanpa adanya pendaur
ulangan yang baik. Misalnya untuk kasus ini seperti olu bekas yang mengandung Bahan
Bercun untuk tanah.Hingga solusi yang ditawarkan dari serangkaian masalah lingkungan
hidup berupa pencemaran tanah ini misalnya saja dengan pengurangan terhadap bahan
kimia serta pendaur ulangan beragam masalah-masalah anaroganik yang tidak bisa
hancur dengan humus.
10. Sampah
Salah satu bentuk dalam masalah lingkungan hidup yang ada di sekitar rumah terutama
yang paling dekat ialah sampah. Kondisi sampah saat ini sangat banyak sekali yang tidak
bisa hancur dengan tanah, atas peristiwa tersebut tentusaja menjadi ancaman bagi
lingkungan.Oleh karenannya sebagai solusi dalam pengentasan masalah ini bisa
dilakukan, salah satunya dengan mengupayakan penyadaran di lembaga keluarga,
pendidikan, dan masyarakat untuk menerapkan hidup sehat dengan tidak membuang
sampah semabarangan.
11. Biota Laut Berkurang
Kesetabilan hidup yang menjadi salah satu bentuk masalah lingkungan hidup ialah
berkurangnya bita laut yang ada di dalam air Kondisi ini disebabkan karena masyarakat
menghabiskannya secara langsung untuk mengambil keseluruhan tanpa adanya
merehabilitasinya. Atas peristiwa inilah kemudian biota laut menjadi sangat tidak
terindungi hingga menyababkan kurang munculnya kesebilan didalamnya.
13
12. Pemanasan Global
Bentuk lainnya yang menjadi slah satu masalah lingkungan hidup ialah pemanasan
global. Kondisi ini bisa dipengaruhi karena rumah kaca dengan tidak
menyeimbangkannya terhadap lingkungan, akhirnya membuat keseharian manusia
ternacam untuk bisa menyesuaiakn diri dengan lingkungannya.Dari serangkaian
penjelasan tentang permasalahan lingkungan hidup diatas, dapatlah dikatakan bahwa
permasalahan dalam lingkungan sangatlah kompleks yang menjalar disetiap sendir
kehidupan. Permasalahan tersebut secara langsung maupun tidak langsung berdampak
pada kehidupan yang manusia lakukan di dalam keseharian.
E. Penerapan etika lingkungan
eberapa contoh tindakan tindakan yang sesuai dengan etika lingkungan adalah sebagai
berikut :
1. Membuang sampah (missal bungkus permen) pada tempatnya. Jika belum ditemukan
tempat sampah, bungkus permen itu hendaknya dimasukkan ke saku terlebih dahulu
sebelum di buang pada tempatnya.
2. Menggunakan air secukupnya. Jika tidak sedang digunakan, matikan keran. Dari
keran yang menetesselama semalam, dapat ditampung air sebanyak 5- 10 liter, cukup
untuk minum bagi dua orang dalamsehari. Ingat, sesungguhnya air itu tidak hanya
untuk manusia, tetapi juga untuk makhluk hidup lainnya.
3. Hemat energi. Mematikan lampu listrik jika tidak digunakan. Jika kamu memasak air,
kecilkan api komportersebut segera setelah air mendidih. Menurut hukum fisika, jika
air mendidih, suhunya tidak dapatditingkatkan lagi. Menggunakan api kompor besar
ketika air sudah mendidih hanya memboroskan bahan bakar.
4. Tidak membunuh hewan yang ada di lingkungan, menangkap, atau memeliharanya.
5. Tidak memetik daun, bunga, ranting, atau menebang pohon tanpa tujuan yang jelas
dan bermanfaat.
6. Gemar menanam bunga, merawat tanaman, melakukan penghijauan.
7. Mencegah terjadinya pencemaran lingkungan
8. Mengembalikan hewan atau tumbuhan ke habitat aslinya
14
BAB III
KESIMPULAN
A. Kesimpulan
1. Etika lingkungan merupakan kebijaksanaan moral manusia dalam bergaul dengan
lingkungannya.etika lingkungan diperlukan agar setiap kegiatan yang menyangkut
lingkungan dipertimbangkan secara cermat sehingga keseimbangan lingkungan
tetap terjaga.Manusiaadalahbagiandarilingkungan yang tidakbisadipisahkan, maka
diperlukan menjaga, menyanyangi, dan melestarikan lingkungan. Karena
lingkungan ini diciptakan tidak hanya untuk manusia saja, tetapi seluruh
komponen alam di duniaini.
2. Etika lingkungan disebut juga etika ekologi .Etika ekolog idibedakan menjad
ietika ekologi dan etika ekologi dalam.Etika ekologi dangkal adalah pendekatan
terhadap lingkungan yang menekankan bahwa lingkungan sebagai sarana untuk
kepentingan manusia, sedangkan etika ekologi dalam adalah pendekatan terhadap
lingkungan yang melihat pentingnya memahami lingkungan sebagai keseluruhan
kehidupan.
3. Teorilingkungandiantaranyaadalah: Antroposentrisme, Biosentrisme,
Ekosentrisme, Zoosentrisme, danhakasasialam.
4. Prinsip-prinsip lingkungan adalah: sikap hormat terhadap alam, tanggung jawab,
solidaritas, kasih sayang dan kepedulian, tidak merugikan alam secara tidak perlu,
hidup sederhana dan selaras dengan alam, keadilan, demokrasi, danintegritas
moral.

More Related Content

Similar to MAKALAH MAMPU MENGAPLIKASIKAN ETIKA LINGUKUNGAN.docx

Januria safitri, sosiologi lingkungan, prodi sosiologi, dr. taufiq ramdani, s...
Januria safitri, sosiologi lingkungan, prodi sosiologi, dr. taufiq ramdani, s...Januria safitri, sosiologi lingkungan, prodi sosiologi, dr. taufiq ramdani, s...
Januria safitri, sosiologi lingkungan, prodi sosiologi, dr. taufiq ramdani, s...JanuriaSafitri
 
Tugas uas sosiologi lingkungan (l.m. asgaf adnan-l1 c018051)
Tugas uas sosiologi lingkungan (l.m. asgaf adnan-l1 c018051)Tugas uas sosiologi lingkungan (l.m. asgaf adnan-l1 c018051)
Tugas uas sosiologi lingkungan (l.m. asgaf adnan-l1 c018051)LMAsgafAdnan
 
Iiin Marya Rizka, Sosiologi Lingkungan, Prodi Sosiologi, Dr. Taufiq Ramdani, ...
Iiin Marya Rizka, Sosiologi Lingkungan, Prodi Sosiologi, Dr. Taufiq Ramdani, ...Iiin Marya Rizka, Sosiologi Lingkungan, Prodi Sosiologi, Dr. Taufiq Ramdani, ...
Iiin Marya Rizka, Sosiologi Lingkungan, Prodi Sosiologi, Dr. Taufiq Ramdani, ...iinmaryarizka
 
Etika lingkungan
Etika lingkunganEtika lingkungan
Etika lingkunganyosifarah
 
4, be & gg, rame priyanto, hapzi ali, environmental ethics, universitas m...
4, be & gg, rame priyanto, hapzi ali, environmental ethics, universitas m...4, be & gg, rame priyanto, hapzi ali, environmental ethics, universitas m...
4, be & gg, rame priyanto, hapzi ali, environmental ethics, universitas m...Rame Priyanto
 
3, be & gg, beny adhi, hapzi ali, environmental ethics , universitas merc...
3, be & gg, beny adhi, hapzi ali, environmental ethics , universitas merc...3, be & gg, beny adhi, hapzi ali, environmental ethics , universitas merc...
3, be & gg, beny adhi, hapzi ali, environmental ethics , universitas merc...beny adhi
 
Manusia dan Lingkungan (Tugas ilmu sosial dan budaya dasar)
Manusia dan Lingkungan (Tugas ilmu sosial dan budaya dasar)Manusia dan Lingkungan (Tugas ilmu sosial dan budaya dasar)
Manusia dan Lingkungan (Tugas ilmu sosial dan budaya dasar)Nida Shafiyanti
 
Makalah upaya pemeliharaan lingkungan hidup by: ida agustina
Makalah upaya pemeliharaan lingkungan hidup by: ida agustinaMakalah upaya pemeliharaan lingkungan hidup by: ida agustina
Makalah upaya pemeliharaan lingkungan hidup by: ida agustinaIda Agustina
 
4, be & gg, fatinah ghiyats, hapzi ali, enviromental ethics, universitas ...
4, be & gg, fatinah ghiyats, hapzi ali, enviromental ethics, universitas ...4, be & gg, fatinah ghiyats, hapzi ali, enviromental ethics, universitas ...
4, be & gg, fatinah ghiyats, hapzi ali, enviromental ethics, universitas ...FatinahGhiyats1
 
Pertemuan 7 Etika Lingkungan.pdf etikan penyuluhan
Pertemuan 7 Etika Lingkungan.pdf etikan penyuluhanPertemuan 7 Etika Lingkungan.pdf etikan penyuluhan
Pertemuan 7 Etika Lingkungan.pdf etikan penyuluhanIlhamMartadona1
 
Konsep Dasar Lingkungan Hidup IPS
Konsep Dasar Lingkungan Hidup IPSKonsep Dasar Lingkungan Hidup IPS
Konsep Dasar Lingkungan Hidup IPSSiti Hardiyanti
 
Etika Lingkungan
Etika Lingkungan Etika Lingkungan
Etika Lingkungan Ersafany19
 
Etika lingkungan ppt
Etika lingkungan pptEtika lingkungan ppt
Etika lingkungan pptnadaawalia14
 
Rasa Cinta Etika Lingkungan
Rasa Cinta Etika LingkunganRasa Cinta Etika Lingkungan
Rasa Cinta Etika LingkunganAdis Daddis
 
Ekologi dan ilmu lingkungan
Ekologi dan ilmu lingkunganEkologi dan ilmu lingkungan
Ekologi dan ilmu lingkunganIrfano
 
Pendidikan lingkungan hidup
Pendidikan lingkungan hidupPendidikan lingkungan hidup
Pendidikan lingkungan hidupOly Maulida
 

Similar to MAKALAH MAMPU MENGAPLIKASIKAN ETIKA LINGUKUNGAN.docx (20)

Etika lingkungan
Etika lingkunganEtika lingkungan
Etika lingkungan
 
Januria safitri, sosiologi lingkungan, prodi sosiologi, dr. taufiq ramdani, s...
Januria safitri, sosiologi lingkungan, prodi sosiologi, dr. taufiq ramdani, s...Januria safitri, sosiologi lingkungan, prodi sosiologi, dr. taufiq ramdani, s...
Januria safitri, sosiologi lingkungan, prodi sosiologi, dr. taufiq ramdani, s...
 
Tugas uas sosiologi lingkungan (l.m. asgaf adnan-l1 c018051)
Tugas uas sosiologi lingkungan (l.m. asgaf adnan-l1 c018051)Tugas uas sosiologi lingkungan (l.m. asgaf adnan-l1 c018051)
Tugas uas sosiologi lingkungan (l.m. asgaf adnan-l1 c018051)
 
Iiin Marya Rizka, Sosiologi Lingkungan, Prodi Sosiologi, Dr. Taufiq Ramdani, ...
Iiin Marya Rizka, Sosiologi Lingkungan, Prodi Sosiologi, Dr. Taufiq Ramdani, ...Iiin Marya Rizka, Sosiologi Lingkungan, Prodi Sosiologi, Dr. Taufiq Ramdani, ...
Iiin Marya Rizka, Sosiologi Lingkungan, Prodi Sosiologi, Dr. Taufiq Ramdani, ...
 
Etika lingkungan
Etika lingkunganEtika lingkungan
Etika lingkungan
 
4, be & gg, rame priyanto, hapzi ali, environmental ethics, universitas m...
4, be & gg, rame priyanto, hapzi ali, environmental ethics, universitas m...4, be & gg, rame priyanto, hapzi ali, environmental ethics, universitas m...
4, be & gg, rame priyanto, hapzi ali, environmental ethics, universitas m...
 
3, be & gg, beny adhi, hapzi ali, environmental ethics , universitas merc...
3, be & gg, beny adhi, hapzi ali, environmental ethics , universitas merc...3, be & gg, beny adhi, hapzi ali, environmental ethics , universitas merc...
3, be & gg, beny adhi, hapzi ali, environmental ethics , universitas merc...
 
Manusia dan Lingkungan (Tugas ilmu sosial dan budaya dasar)
Manusia dan Lingkungan (Tugas ilmu sosial dan budaya dasar)Manusia dan Lingkungan (Tugas ilmu sosial dan budaya dasar)
Manusia dan Lingkungan (Tugas ilmu sosial dan budaya dasar)
 
Makalah upaya pemeliharaan lingkungan hidup by: ida agustina
Makalah upaya pemeliharaan lingkungan hidup by: ida agustinaMakalah upaya pemeliharaan lingkungan hidup by: ida agustina
Makalah upaya pemeliharaan lingkungan hidup by: ida agustina
 
4, be & gg, fatinah ghiyats, hapzi ali, enviromental ethics, universitas ...
4, be & gg, fatinah ghiyats, hapzi ali, enviromental ethics, universitas ...4, be & gg, fatinah ghiyats, hapzi ali, enviromental ethics, universitas ...
4, be & gg, fatinah ghiyats, hapzi ali, enviromental ethics, universitas ...
 
Pertemuan 7 Etika Lingkungan.pdf etikan penyuluhan
Pertemuan 7 Etika Lingkungan.pdf etikan penyuluhanPertemuan 7 Etika Lingkungan.pdf etikan penyuluhan
Pertemuan 7 Etika Lingkungan.pdf etikan penyuluhan
 
Konsep Dasar Lingkungan Hidup IPS
Konsep Dasar Lingkungan Hidup IPSKonsep Dasar Lingkungan Hidup IPS
Konsep Dasar Lingkungan Hidup IPS
 
untuk slideshare.pdf
untuk slideshare.pdfuntuk slideshare.pdf
untuk slideshare.pdf
 
Etika Lingkungan
Etika Lingkungan Etika Lingkungan
Etika Lingkungan
 
Etika Lingkungan
Etika Lingkungan Etika Lingkungan
Etika Lingkungan
 
Etika lingkungan ppt
Etika lingkungan pptEtika lingkungan ppt
Etika lingkungan ppt
 
Rasa Cinta Etika Lingkungan
Rasa Cinta Etika LingkunganRasa Cinta Etika Lingkungan
Rasa Cinta Etika Lingkungan
 
Ekologi dan ilmu lingkungan
Ekologi dan ilmu lingkunganEkologi dan ilmu lingkungan
Ekologi dan ilmu lingkungan
 
Etika & norma
Etika & normaEtika & norma
Etika & norma
 
Pendidikan lingkungan hidup
Pendidikan lingkungan hidupPendidikan lingkungan hidup
Pendidikan lingkungan hidup
 

Recently uploaded

2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxbkandrisaputra
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxmawan5982
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 

Recently uploaded (20)

2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 

MAKALAH MAMPU MENGAPLIKASIKAN ETIKA LINGUKUNGAN.docx

  • 1. 1 MAKALAH “MAMPU MENGAPLIKASIKAN ETIKA LINGKUNGAN” Dosen Pengampuh : Andang, M.Pd Disusun Oleh:  Muh.fazhrizalulhaq  Nurwasila  Zakiah sawali  Rizki sukma dewi  Eka purnamasari  Miftahul hulum PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FALKUTAS KEGURUAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NGGUSUWARU (UNSWA) TAHUN AJARAN 2023-2024
  • 2. 2 Kata Pengantar Puji syukur diucapkan ke hadirat Allah SWT atas segala rahmat-Nya sehingga makalah yang berjudul “ Mampu Mengaplikasikan Etika Lingkungan” ini dapat tersusun sampai dengan selesai. Tidak lupa kami mengucapkan terima kasih terhadap bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik pikiran maupun materinya. Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa pembaca praktikkan dalam kehidupan sehari-hari. Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman Kami. Untuk itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
  • 3. 3 Daftar Isi Kata Pengantar..............................................................................................................................................2 Daftar Isi .......................................................................................................................................................3 BAB I............................................................................................................................................................4 PENDAHULUAN ........................................................................................................................................4 A. Latar Belakang.....................................................................................................................................4 B. Rumusan Masalah.............................................................................................................................5 C. Tujuan ...............................................................................................................................................5 BAB II...........................................................................................................................................................6 PEMBAHASAN...........................................................................................................................................6 A. Pengertian Etika Lingkungan............................................................................................................6 B. Jenis – Jenis Etika Lingkungan.........................................................................................................6 C. Teori dan Prinsip Etika Lingkungan .................................................................................................7 D. Permasalahan Lingkungan Dan Manajemen Bencana....................................................................10 E. Penerapan etika lingkungan ............................................................................................................13 BAB III .......................................................................................................................................................14 KESIMPULAN...........................................................................................................................................14 A. Kesimpulan .........................................................................................................................................14
  • 4. 4 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Etika Lingkungan menjadi hal yang perlu diterapkan dalam upaya melestarikan dan menyelamatkan alam, lingkungan, dan sumber daya. Ada banyak masalah lingkungan yang dijumpai dalam kehidupan sehari-hari, seperti pencemaran serta kerusakan, banjir, tanah longsor, dan lain sebagainya. Mayoritas masalah tersebut disebabkan oleh manusia. Pada umumnya manusia bergantung pada keadaan lingkungan disekitarnya yaitu berupa sumber daya alam yang dapat menunjang kehidupan sehari-hari. Sumber daya alam yang utama bagi manusia adalah tanah, air, dan udara.Tanah merupakan tempat manusia untuk melakukan berbagai kegiatan. Air sangat diperlukan oleh manusia sebagai komponen terbesar dari tubuh manusia. Untuk menjaga keseimbangan, air sangat dibutuhkan dengan jumlah yang cukup banyak dan memiliki kualitas yang baik. Selainitu, udara merupakan sumber oksigen yang alami bagi pernafasan manusia. Lingkungan yang sehatakan terwujud apabila manusia dan lingkungannya dalam kondisi yang baik. Berbagai kasus lingkungan hidup yang terjadi saat ini dari tingkatan lokal, nasional, bahkan internasional sebagian besar bersumber dari perilaku manusia. Kasus- kasus pencemaran dan kerusakan, seperti di laut, hutan, atmosfer, air dsb. Bersumber dari perilaku manusia yang tidak bertanggung jawab, tidak peduli dan hanya mementingkan diri sendiri (dalam jangka pendek). Krisis lingkungan hidup yang dihadapi manusia modern merupakan akibat langsung dari pengelolaan lingkungan hidup yang “nir-etik”.Artinya, manusia melakukan pengelolaan sumber-sumber alam hampir tanpa peduli pada peran etika. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa krisis ekologis yang dihadapi umat manusia berakar dalam krisis etika atau krisis moral. Umat manusia kurang peduli pada norma-norma kehidupan atau mengganti norma-norma yang seharusnya dengan norma-norma ciptaan dan kepentingannya sendiri. Manusia modern menghadapi alam hampir tanpa menggunakan hati nurani. Alam begitu saja dieksploitasi dan dicemari tanpa meras abersalah .Akibatnya terjadi penurunan secara drastis kualitas sumber daya alam seperti lenyapnya sebagian spesies dari mukabumi, yang diikuti pula penurunan kualitas alam. Pencemaran dan kerusakanalam pun akhirnya mencuat sebagai masalah yang mempengaruhi kehidupan sehari-hari manusia.
  • 5. 5 Filsafat tentang kehidupan yang menyatu dan berdampingan dengan alam, biasa disebut sebagai naturalisme berubah menjadi antroposentrisme. Filsafat tersebut luntur terganti dengan manusia sebagai pengendali utama alam, bukan lagi manusia yang menyesuaikan diri dengan alam dan lingkungan. Keadaan tersebut telah berubah, alam dan lingkungan diolah sedemikian rupa untuk mengikuti kehendak dan memenuhi kebutuhan hidup manusia. Berdasarkan hasil observasi dan interview,beberapa masyarakat yang mengeksploitasi alam untuk memenuhi hasrat kemapanan ekonomi, dan dengan dalih untuk menyukseskan program pembangunan. B. Rumusan Masalah 1. Bagaimana konsep dasar etika Lingkungan 2. Bagaimana Permasalahn lingkungan Dalam manejemen bencana 3. Bagaimana Teori dan prinsip etika lingkungan 4. Penerapan etika lingkungan yang baik C. Tujuan Untuk mengetahui hal-hal apa saja yang menajdi permasalahan dalam makalah etika lingkungan ini.
  • 6. 6 BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Etika Lingkungan Etika Lingkungan berasal dari dua kata, yaitu Etika dan Lingkungan. Etika berasal dari bahasa yunani yaitu “Ethos” yang berarti adat istiadat atau kebiasaan. Ada tiga teori mengenai pengertian etika, yaitu: etika Deontologi, etikaTeologi, danetikaKeutamaan. Etika Deontologi adalah suatu tindakan di nilai baik at au buruk berdasarkan apakah tindakan itu sesuai atau tidak dengan kewajiban.Sedangkan Etika keutamaan adalah mengutamakan pengembangan karakter moral padadirisetiap orang Etika Lingkungan Hidup, berbicara mengenai hubungan antara manusia baik sebagai kelompok dengan lingkungan alam yang lebih luas dalam totalitasnya, dan juga hubungan antara manusia yang satu dengan manusia yang lainnya yang berdampak langsung atau tidak langsung pada lingkungan hidup secara keseluruhan. Etika Lingkungan dapat berupa : a. Cabang dari etika sosial, sejauh menyangkut hubungan antara manusia dengan manusia yang berdampak pada lingkungan. b. Berdiri sendiri, sejauh menyangkut hubungan antara manusia dengan lingkungannya B. Jenis – Jenis Etika Lingkungan Etika Lingkungan disebut juga Etika Ekologi. Etika Ekologi selanjutnya dibedakan dan menjadi dua yaitu etika ekologi dalam dan etika ekologi dangkal. Selain itu etika lingkungan juga dibedakan lagi sebagai etika pelestarian dan etika pemeliharaan. Etika pelestarian adalah etika yang menekankan pada mengusahakan pelestarian alam untuk kepentingan manusia, sedangkan etika pemeliharaan dimaksudkan untuk mendukung usaha pemeliharaan lingkungan untuk kepentingan semua makhluk. Adapun jenis etika lingkungan yaitu : 1. Etika Ekologi Dangkal Etika ekologi dangkal adalah pendekatan terhadap lingkungan yang menekankan bahwa lingkungan sebagai sarana untuk kepentingan manusia, yang bersifat antroposentris. Etika ekologi dangkal ini biasanya diterapkan pada filsafat rasionalisme dan humanisme serta ilmu pengetahuan mekanistik yang kemudian diikuti dan dianut oleh banyak ahli lingkungan. Kebanyakan para ahli lingkungan ini memiliki pandangan bahwa alam bertujuan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia. Secara umum, Etika ekologi dangkal ini menekankan hal-hal berikut ini: a) Manusia terpisah dari alam. b) Mengutamakan hak-hak manusia atas alam tetapi tidak menekankan tanggung jawab manusia. c) Mengutamakan perasaan manusia sebagai pusat keprihatinannya. d) Kebijakan dan manajemen sunber daya alam untuk kepentingan manusia. e) Norma utama adalah untung rugi. f) Mengutamakan rencana jangka pendek.
  • 7. 7 g) Pemecahan krisis ekologis melalui pengaturan jumlah penduduk khususnya dinegara miskin. h) Menerima secara positif pertumbuhan ekonomi. 2. Etika Ekologi Dalam Etika ekologi dalam adalah pendekatan terhadap lingkungan yang melihat pentingnya memahami lingkungan sebagai keseluruhan kehidupan yang saling menopang, sehingga semua unsur mempunyai arti dan makna yang sama. Etika Ekologi ini memiliki prinsip yaitu bahwa semua bentuk kehidupan memiliki nilai bawaan dan karena itu memiliki hak untuk menuntut penghargaan karena harga diri, hak untuk hidup dan hak untuk berkembang. Premisnya adalah bahwa lingkungan moral harus melampaui spesies manusia dengan memasukkan komunitas yang lebih luas. Komunitas yang lebih luas disini maksudnya adalah komunitas yang menyertakan binatang dan tumbuhan serta alam. Secara umum etika ekologi dalam ini menekankan hal-hal berikut : a) Manusia adalah bagian dari alam. b) Menekankan hak hidup mahluk lain, walaupun dapat dimanfaatkan oleh manusia, tidak boleh diperlakukan sewenang-wenang. c) Prihatin akan perasaan semua mahluk dan sedih kalau alam diperlakukan sewenang-wenang. d) Kebijakan manajemen lingkungan bagi semua mahluk. e) Alam harus dilestarikan dan tidak dikuasai. f) Pentingnya melindungi keanekaragaman hayati. g) Menghargai dan memelihara tata alam. h) Mengutamakan tujuan jangka panjang sesuai ekosistem. i) Mengkritik sistem ekonomi dan politik dan menyodorkan sistem alternatif yaitu sistem mengambil sambil memelihara. Demikian pembagian etika lingkungan, Keduanya memiliki beberapa perbedaan-perbedaan seperti diatas. Tetapi bukan berarti munculnya etika lingkungan ini memberi jawab langsung atas pertanyaan mengapa terjadi kerusakan lingkungan. Namun paling tidak dengan adanya gambaran etika lingkungan ini dapat sedikit menguraikan norma-norma mana yang dipakai oleh manusia dalam melakukan pendekatan terhadap alam ini. Dengan demikian etika lingkungan berusaha memberi sumbangan dengan beberapa norma yang ditawarkan untuk mengungkap dan mencegah terjadinya kerusakan lingkungan. C. Teori dan Prinsip Etika Lingkungan 1. Teori Etika Lingkungan Teori etika lingkungan diartikan sebagai sebuah usaha untuk membangun dasar-dasar rasional bagi sebuah sistem prinsip-prinsip moral yang dapat dipakai sebagai panduan bagi upaya manusia untuk memperlakukan ekosistem alam dan lingkungan sekitarnya. Pendekatan etika lingkungan hidup dapat dikategorikan dalam dua tipe yaitu tipe pendekatan human-centered(berpusat pada manusia atau antroposentris) dan tipe pendekatan life-centered(berpusat pada kehidupan atau biosentris). Teori etika human- centeredmendukung kewajiban moral manusia untuk menghargai alam karena didasarkan
  • 8. 8 atas kewajiban untuk menghargai sesama sebagai manusia. Sedangkan teori etika life- centeredadalah teori etika yang berpendapat bahwa kewajiban manusia terhadap alam tidak berasal dari kewajiban yang dimiliki terhadap manusia. Dengan kata lain, etika lingkungan hidup bukanlah subdivisi dari etika human-centered. Etika lingkungan hidup berbicara mengenai perilaku manusia terhadap alam dan juga relasi di antara semua kehidupan alam semesta, yaitu antara manusia dengan manusia yang mempunyai dampak pada alam, dan antara manusia dengan makhluk hidup yang lain atau dengan alam secara keseluruhan, termasuk di dalamnya kebijakan politik dan ekonomi yang mempunyai dampak langsung atau tidak langsung terhadap alam Tiga teori etika lingkungan, yaitu : 1) Antroposentrisme Antriposentrisme adalah teori lingkungan yang memandang manusia sebagai pusat dari sistem alam semesta.Manusia dan kepentingannya dianggap yang paling menentukan dalam tatanan ekosistem dan dalam kebijakan yang diambil dalam kaitan dengan alam, baik secara langsung maupun tidak langsung. Nilai tertinggi manusia adalah manusia dan kepentingannya : a. Nilai dan prinsip moral hanya berlaku bagi manusia b. Etika hanya berlaku bagi manusia Antroposentrisme selain bersifat antroposentris, juga bersifat instrumentalistik yaitu pola hubungan manusia dan alam dilihat hanya dalam relasi intrumentalistik.Alam dinilai sebagai alat bagi kepentingan manusia, sehingga apabila alam atau komponennya dinilai tidak berguna bagi manusia maka alam akan diabaikan yang cenderung melahirkan sifat egois. Karena bersifat instrumentalistik dan egois, teori ini dianggap sebagai sebuah etika lingkungan yang dangkal dan sempit (shallow environmental ethics). Teori ini dianggap sebagai salah satu penyebab, bahkan penyebab utama, dari krisis lingkungan yang terjadi. Karena teori ini menyebabkan manusia mengeksploitasi dan menguras alam semesta demi memenuhi kepentingan dan kebutuhan hidupnya dan tidak peduli terhadap alam. 2) Biosentrisme Setiap kehidupan dan makhluk hidup mempunyai nilai dan berharga pada dirinya sendiri. Tidak hanya manusia yang mempunyai nilai tapi alam juga mempunyai nilai pada dirinya sendiri terlepas dari kepentinngan manusia. Yang diperhatikan pada teori biosentrisme adalah kehidupan yang secara moral menyatakan bahwa kehidupan di muka bumi ini mempunyai nilai moral yang sama sehingga harus dilindungi dan diselamatkan. 3) Ekosentris
  • 9. 9 Ekosentrisme : kelanjutan dari teori biosentrisme yang mencakup seluruh ekologis seutuhnya baik hidup maupun tak hidup. Pandangan ini memahami bahwa secara ekologis makhluk hidup dan lingkungan abiotiknya saling terkait, tidak terpisah, sehingga kewajiban dan tannggung jawab moral manusia tidak hanya dibatasi pada makhluk hidup, melainkan juga berlaku kepada semua anggota atau realita ekologi. 2. Prinsip-prinsip Etika Lingkungan a) Prinsip Tanggung Jawab Tanggung jawab ini bukan saja bersifat individu melainkan juga kolektif yang menuntut manusia untuk mengambil prakarsa, usaha, kebijakan dan tindakan bersama secara nyata untuk menjaga alam semesta dengan isinya. b) Prinsip Solidaritas Yaitu prinsip yang membangkitkan rasa solider, perasaan sepenanggungan dengan alam dengan makluk hidup lainnya sehigga mendorong manusia untuk menyelamatkan lingkungan. c) Prinsip Kasih Sayang dan Kepedulian Prinsip satu arah , menuju yang lain tanpa mengaharapkan balasan, tidak didasarkan kepada kepentingan pribadi tapi semata-mata untuk alam d) Sikap Hormat terhadap Alam Hormat terhadap alam merupakan suatu prinsip dasar bagi manusia sebagai bagian dari alam semesta seluruhnya e) Prinsip “No Harm” Yaitu Tidak Merugikan atau merusak, karena manusia mempunyai kewajiban moral dan tanggung jawab terhadap alam, paling tidak manusia tidak akan mau merugikan alam secara tidak perlu f) Prinsip Hidup Sederhana dan Selaras dengan Alam Prinsip ini berarti , pola konsumsi dan produksi manusia modern harus dibatasi. Prinsip ini muncul didasari karena selama ini alam hanya sebagai objek eksploitasi dan pemuas kepentingan hidup manusia g) Prinsip Keadilan Prinsip ini berbicara terhadap akses yang sama bagi semua kelompok dan anggota masyarakat dalam ikut menentukan kebijakan pengelolaan sumber daya alam dan pelestarian alam, dan dalam ikut menikmati manfaat sumber daya alam secara lestari. h) Prinsip Demokrasi Prinsip ini didasari terhadap berbagai jenis perbedaan keanekaragaman sehingga prinsip ini terutama berkaitan dengan pengambilan kebijakan didalam menentukan baik-buruknya, rusak-tidaknya, suatu sumber daya alam.
  • 10. 10 i) Prinsip Integritas Moral Prinsip ini menuntut pejabat publik agar mempunyai sikap dan prilaku moral yang terhormat serta memegang teguh untuk mengamankan kepentingan publik yang terkait dengan sumber daya alam. D. Permasalahan Lingkungan Dan Manajemen Bencana 1. Kerusakan Hutan Salah satu bentuk daripada masalah lingkungan hidup yang ada di Indonesia adalah kerusakan hutan yang sampai saat ini kerap kali terjadi, utamnya peristiwa ini dialami oleh daerah-daerah yang banyak memiliki lahan hutan luas, misalnya daerah Pulau Kaliamantan, Provinsi Riau, Sumatra Selatan, dan Jambi. Penyebab adanya kerusakan lingkungan hidup berupa kerusakan hutan ini dihasilkan dari tekanan ekonomi yang dimiliki manusia untuk memneuhi kebutuhan hidupnya, sehingga melakukan penebangan hutam secara liar, khususnya dilakukan dalam upaya memperluas lahan. Adapun solusi yang bisa dijalakan dalam koredor penangangan ini misalnya saja dengan memberikan sosialiasasi serta memberikan pemahaman kepada setiap masyarakat untuk menyadari pentinya manfaat hutan agar lingkungan tetapi lestari. 2. Pencemaran Air Bentuk permasalahan lingkungan hidup ialah pencemaran air, baik dalam bentuk membuat air keruh dengan membuang sampah semabarangan ataupun menghilangkan saluran air untuk keperluan dalam pembuatan rumah. Keadaan ini terjadi di DKI Jakarta, dalam beberapa tahun ini air di Jakarta menjadi sangat sulit untuk dilakukan pemenuhan dalam bentuk apapaun, Keadaan ini banyak disebabkan karena masyarakat membangun rumah di lahan saluran air sehingga menjadi penyebab banjir terjadi. 3. Letusan Gunungapi Permasalahan lingkungan hidup yang lainnya, utamanya terjadi di Indonesia ialah letusan gunung api yang terjadi karena aktivitas magma di perut bumi yang menimbulkan tekanan kuat keluar melalui puncak gunungapi yang paling tinggi. Bahaya yang ditìmbulkan oleh letusan gunung berapi dalam permasalah lingkungan hidup ini, antara lain adalah sebagai berikut; 1. Hujan abu vulkanik, menyebabkan gangguan pernapasan 2. Lava panas merusak dan mematikan apa pun yang dilalui 3. Awan panas dapat mematikan makhluk hidup yang dilalui 4. Gas yang mengandung racun 5. Material padat (batuan, kerikil, pasir) dapat menimpa perumahan
  • 11. 11 4. Gempa Bumi Gempa bumi adalah getaran kulit bumi yang bisa disebabkan beberapa hal, di antaranya kegiatan magma (aktivitas gunungapi), terjadinya tanah turun, maupun gerakan lempeng di dasar samudra. Manusia dapat mengukur berapa intensitas gempa, namun manusia sama sekali tidak dapat memprediksikan kapan terjadinya gempa. Meskipun demikian pada fakta sosialnya gempa menjadi salah satu masalah dalam kehidupan, khususnya di Indonesia. Pada saat gempa berlangsung terjadi beberapa peristiwa sebagai akibat Iangsung maupun tidak langsung, di antaranya sebagai berikut; 1. Berbagai bangunan roboh 2. Tanah di permukaan bumi merekah dan jalan menjadi putus 3. Tanah longsor akibat guncangan 4. Terjadi banjir akibat rusaknya tanggul 5. Gempa yang terjadi di dasar laut dapat menyebabkan tsunami (gelombang pasang) 5. Angin Topan Permaalahan lingkungan hidup lainnya ialah angin topan yang umumnya terjadi akibat aliran udara dan kawasan yang bertekanan tinggi menuju kawasan bertekanan rendah. Perbedaan tekanan udara ini terjadi karena perbedaan suhu udara yang mencolok. Serangan angin topan bagi negara-negara di kawasan Samudra Pasifik dan Atlantik merupakan hal yang biasa terjadi.Bagi wilayah-wilayah di kawasan California, Texas, sampai di kawasan Asia seperti Korea dan Taiwan, bahaya angin topan merupakan bencana musiman. Hal ini menunjukkan bahwa telah terjadi perubahan ikiim yang disebabkan oleh adanya dampak pemanasan global Kerusakan lingkungan hidup yang diakibatkan oleh angin topan di antaranya sebagai berikut. 1. Merobohkan bangunan 2. Rusaknya areal pertanian dan perkebunan 3. Membahayakan penerbangan 4. Menimbulkan ombak besar yang dapatmenenggelamkafl kapal 6. Kemarau Panjang Kemarau panjang merupakan salah atau masalah lingkungan hidup yang biasanya disebabkan oleh penyimpangan iklim yang mengakibatkan musim kemarau lebih lama dari kondisi yang semesti terjadi. Akibat hal inilah kerusakan lingkungan mengakibatkan peristiwa sebagai berikut; 1. Banyaknya tumbuhan yang mongering 2. Tanaman berupa padang rumput hilang, hingga fenomena inilah secara tidak langsung mengancam usaha peternakan yang dikembangkan wilayah dan perwilayahan di daerah Indonesia 3. Sumber air banyak yang mengering 4. Sumber irigasi pertanian yang ada sebagai penghidupan persawahan mengering
  • 12. 12 5. Memicu terjadinya kebakaran hutan 6. Hasil pertanian menurun, bahkan gagal panen 7. Pencemaran Udara Salah satu bentuk adanya masalah lingkungan hidup yang kerap terjadi di Indonesia adalah pencemaran udara yang biasanya menjadi penyebab kondisi ini ialah polusi atupun kebakaran hutan, sehingga secara tidak langsung menjadi ancaman bagi kesehatan manusia. 8. Abrasi Indonesia dikenal sebagai salah satu negara kepulauan yang memiliki banyak pantai, bentuk daripada masalah atas kondisi tersebut salah satunya adalah abrasi yang utamnya terjadi diwilayah Indonesia akibat masalah tidak adanya penanaman pohon Lama kelamaan gelombang pantai yang menerpa daratan akan mengikis dan mengilang. Dengan adanya kondisi inilah salah satu solusi yang perlu dilakukan bagi masyarakat ialah dengan menanam pohon magrov sebagai salah satu bentu wisata bahari yang penting untuk menekan kecilnya jumlah pengikisan tanah (abrasi). 9. Pencemaran Tanah Masalh lingkungan hidup yang lainnya, terjadi di Indonesia adalah pencemaran tanah. Peristiwa pencemaran ini terjadi karena banyaknya tumbuhan yang saat ini mempergunakan pupuk tidak ramah untuk tanah, selain itu juga penggunaan bahan-bahan kimia yang tinggi membuat tanah tidak subur lagi.Salah satu penyebab adanya pencemaran tanah ini karena penggunaan bahan kimia yang tinggi tanpa adanya pendaur ulangan yang baik. Misalnya untuk kasus ini seperti olu bekas yang mengandung Bahan Bercun untuk tanah.Hingga solusi yang ditawarkan dari serangkaian masalah lingkungan hidup berupa pencemaran tanah ini misalnya saja dengan pengurangan terhadap bahan kimia serta pendaur ulangan beragam masalah-masalah anaroganik yang tidak bisa hancur dengan humus. 10. Sampah Salah satu bentuk dalam masalah lingkungan hidup yang ada di sekitar rumah terutama yang paling dekat ialah sampah. Kondisi sampah saat ini sangat banyak sekali yang tidak bisa hancur dengan tanah, atas peristiwa tersebut tentusaja menjadi ancaman bagi lingkungan.Oleh karenannya sebagai solusi dalam pengentasan masalah ini bisa dilakukan, salah satunya dengan mengupayakan penyadaran di lembaga keluarga, pendidikan, dan masyarakat untuk menerapkan hidup sehat dengan tidak membuang sampah semabarangan. 11. Biota Laut Berkurang Kesetabilan hidup yang menjadi salah satu bentuk masalah lingkungan hidup ialah berkurangnya bita laut yang ada di dalam air Kondisi ini disebabkan karena masyarakat menghabiskannya secara langsung untuk mengambil keseluruhan tanpa adanya merehabilitasinya. Atas peristiwa inilah kemudian biota laut menjadi sangat tidak terindungi hingga menyababkan kurang munculnya kesebilan didalamnya.
  • 13. 13 12. Pemanasan Global Bentuk lainnya yang menjadi slah satu masalah lingkungan hidup ialah pemanasan global. Kondisi ini bisa dipengaruhi karena rumah kaca dengan tidak menyeimbangkannya terhadap lingkungan, akhirnya membuat keseharian manusia ternacam untuk bisa menyesuaiakn diri dengan lingkungannya.Dari serangkaian penjelasan tentang permasalahan lingkungan hidup diatas, dapatlah dikatakan bahwa permasalahan dalam lingkungan sangatlah kompleks yang menjalar disetiap sendir kehidupan. Permasalahan tersebut secara langsung maupun tidak langsung berdampak pada kehidupan yang manusia lakukan di dalam keseharian. E. Penerapan etika lingkungan eberapa contoh tindakan tindakan yang sesuai dengan etika lingkungan adalah sebagai berikut : 1. Membuang sampah (missal bungkus permen) pada tempatnya. Jika belum ditemukan tempat sampah, bungkus permen itu hendaknya dimasukkan ke saku terlebih dahulu sebelum di buang pada tempatnya. 2. Menggunakan air secukupnya. Jika tidak sedang digunakan, matikan keran. Dari keran yang menetesselama semalam, dapat ditampung air sebanyak 5- 10 liter, cukup untuk minum bagi dua orang dalamsehari. Ingat, sesungguhnya air itu tidak hanya untuk manusia, tetapi juga untuk makhluk hidup lainnya. 3. Hemat energi. Mematikan lampu listrik jika tidak digunakan. Jika kamu memasak air, kecilkan api komportersebut segera setelah air mendidih. Menurut hukum fisika, jika air mendidih, suhunya tidak dapatditingkatkan lagi. Menggunakan api kompor besar ketika air sudah mendidih hanya memboroskan bahan bakar. 4. Tidak membunuh hewan yang ada di lingkungan, menangkap, atau memeliharanya. 5. Tidak memetik daun, bunga, ranting, atau menebang pohon tanpa tujuan yang jelas dan bermanfaat. 6. Gemar menanam bunga, merawat tanaman, melakukan penghijauan. 7. Mencegah terjadinya pencemaran lingkungan 8. Mengembalikan hewan atau tumbuhan ke habitat aslinya
  • 14. 14 BAB III KESIMPULAN A. Kesimpulan 1. Etika lingkungan merupakan kebijaksanaan moral manusia dalam bergaul dengan lingkungannya.etika lingkungan diperlukan agar setiap kegiatan yang menyangkut lingkungan dipertimbangkan secara cermat sehingga keseimbangan lingkungan tetap terjaga.Manusiaadalahbagiandarilingkungan yang tidakbisadipisahkan, maka diperlukan menjaga, menyanyangi, dan melestarikan lingkungan. Karena lingkungan ini diciptakan tidak hanya untuk manusia saja, tetapi seluruh komponen alam di duniaini. 2. Etika lingkungan disebut juga etika ekologi .Etika ekolog idibedakan menjad ietika ekologi dan etika ekologi dalam.Etika ekologi dangkal adalah pendekatan terhadap lingkungan yang menekankan bahwa lingkungan sebagai sarana untuk kepentingan manusia, sedangkan etika ekologi dalam adalah pendekatan terhadap lingkungan yang melihat pentingnya memahami lingkungan sebagai keseluruhan kehidupan. 3. Teorilingkungandiantaranyaadalah: Antroposentrisme, Biosentrisme, Ekosentrisme, Zoosentrisme, danhakasasialam. 4. Prinsip-prinsip lingkungan adalah: sikap hormat terhadap alam, tanggung jawab, solidaritas, kasih sayang dan kepedulian, tidak merugikan alam secara tidak perlu, hidup sederhana dan selaras dengan alam, keadilan, demokrasi, danintegritas moral.