Luka Bakar: Sebuah Pengantar (Versi 2024)

#bedahplastikntt @robertusarian
arian9677@gmail.com @eanplastic
Luka Bakar
Robertus Arian Datusanantyo (EAN)
Plastic Surgeon - RSUD Prof. Dr. W. Z. Johannes

Definisi dan Penyebab 2
Kerusakan atau kehilangan jaringan akibat kontak dengan sumber
panas atau suhu tinggi atau suhu yang sangat rendah.
Luka bakar adalah cedera yang hebat, menimbulkan morbiditas dan
mortalitas yang tinggi dan memerlukan penanganan yang adekuat
sejak fase akut, fase sub akut, dan fase lanjut.
Api
Air Panas
Bahan Kimia
Listrik
Petir
Minyak Panas
Kontak Termal
Radiasi
Suhu Dingin

Epidemiologi
Dewasa
3
Api dan ledakan 44%
Air panas 28%
Kontak termal 14%
Kimia 6%
Gesekan 4%
Listrik 2%
Anak-anak
Air panas 57%
Kontak termal 20%
Api 11%
Gesekan 9%
Kimia 1%
Listrik 1%
Rumah 64%
Tempat kerja 16%
Luar rumah 9%
Jalanan 7%
Institusi 1%
Lain-lain 3%
Rumah 84%
Luar rumah 8%
Jalanan 3%
Area bisnis 1%
Institusi / sekolah 1%
Lain-lain 3%

4
Kematian;
Disabilitas Berat; Disabilitas Ringan
Keparahan Luka
Bakar
Cadangan Fisiologi
Penderita
Usia;
Penyakit Penyerta
(komorbiditas);
dan lain-lain
Luas Luka Bakar Kedalaman Luka Bakar
Energi
Penyebab
Lama
Kontak
Tebal
Kulit
Kualitas Tata
Laksana Awal

5

Jackson Model of Burn 6

Permasalahan
Fase Akut: cedera inhalasi, gangguan nafas akibat
eskar, syok, gangguan keseimbangan asam basa -
elektrolit, gangguan metabolisme lain.
Fase Subakut: infeksi, sepsis, gagal organ multipel,
hipermetabolisme, dll.
Fase Lanjut: gangguan penutupan luka, gangguan
parut, gangguan gerak, kontraktur, dll.
7

Major Burn Resuscitation 8

Resusitasi Cairan 9
Dewasa (Formula Parkland Modifikasi):
3 mL x berat badan (kg) x luas luka bakar (%)
Cairan: Kristaloid (Hartmann’s solution, Ringer Laktat)
Anak-anak (Formula Parkland Modifikasi):
3 mL x berat badan (kg) x luas luka bakar (%) + Maintenance
Cairan: Kristaloid (Hartmann’s solution, Ringer Laktat)
Maintenance (kristaloid dengan dextrose)
4 mL / kgBB / jam sampai 10 kg +
2 mL / kgBB / jam 11 sd 20 kg +
1 mL / kgBB / jam setiap kg kelebihan dari 20 kg
Tanda Vital + Urine Output
8
jam
50%
16
jam
50%

Manajemen Nyeri
• Morfin, paracetamol +
kodein
• Aman:
• Paracetamol
• NSAIDs
• Rawat luka
• Eskar
• Gagal manajemen nyeri?
10

First Aid
• Hentikan pembakaran
• Stop – Drop – Roll, etc.
• Pendinginan
• Optimal: 20 menit, 10%
• Kerusakan jaringan: >440
• Stabilisasi sel Mast è êhistamin
è êedema
• Hipotermia
• Es, madu, pasta gigi, minyak, tepung
12

Kedalaman 14
Kedalaman Warna Bula
Pengisian
Kapiler
Sensasi Penyembuhan
Epidermal Merah Tidak ada Cepat Nyeri Ya
Dermal
superfisial
Merah muda pucat Ada Cepat Nyeri Ya
Mid-dermal Merah mudah gelap Ada Lambat
Nyeri /
tidak
Biasanya
Dermal dalam Merah berbintik Ada / tidak Tidak ada Tidak ada Tidak
Full thickness Putih Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak

15
Putih
Merah Muda
Pucat
Merah Muda
Gelap
Merah Berbintik

16

17

18

Luas Luka Bakar 19

Pencucian Luka
• Air suhu ruangan / hangat
kuku – usahakan steril
• Mild soap
• Pelarut / emulsifier untuk tar
/ aspal atau semacamnya
20

Bula / Lepuh / Blisters
• Dipecah atau tidak?
• Pilihan:
• Dibiarkan utuh
• Disedot isinya
• Dibuang
• Cairan bula: supresi imun,
inhibisi fibrinolisis
• Dasar luka è pengalaman tim
21

Bahan Topikal
• Perlukah sediaan
antimikroba?
• Silversulfadiazine 1%
• Antiseptik: silver
• Mampu menembus eschar
• Menghambat epitelialisasi
• Risiko: alergi sulfa, hamil,
menyusui, bayi < 2 bulan
22

Pembalutan Luka
• Manfaat pembalutan:
• Perlindungan
• Mengurangi nyeri
• Menyerap cairan
• Menjaga kelembaban
• Evaluasi:
– Kepatuhan
– Progresi penyembuhan
– Alternatif
23

Lain-lain
• Bahan aktif pembalut luka: sintetis, sintetis dengan
rekayasa jaringan, biologis (misal: amnion)
• Antibiotik sistemik: tidak menurunkan risiko
infeksi/sepsis, hanya bila ada kecurigaan infeksi
• Mengurangi edema:
• Elevasi
• Mobilisasi, latihan
• Profilaksi tetanus
24

Perlu Operasi?
• 2 minggu, 3 minggu, 1
bulan
• Sembuh cepat: elastis,
risiko hiperpigmentasi
dan parut hipertrofik
rendah
• Sembuh lama: epitel
instabil
• Eksisi, skin grafting
25

Trauma Inhalasi
• 45% pada luka bakar wajah
• Meningkatkan mortalitas pada semua kasus luka
bakar
• Mekanisme kerusakan saluran nafas
§ Trauma panas langsung
§ Keracunan asap toksik
§ Intoksikasi karbon monoksida (CO)
26

Kecurigaan Trauma Inhalasi
• Riwayat terjebak dalam rumah / ruang terbakar
• Sputum bercampur arang
• Luka bakar perioral, hidung, bibir, mulut,
tenggorokan
• Penurunan kesadaran termasuk confusion
• Tanda distres nafas: wheezing, ronkhi, dll
• Gejala distress nafas, takipnea
• Sesak / tidak ada suara
27

Tanda Trauma Inhalasi
Amati
28
Luka bakar: mulut, hidung,
faring
Rambut hidung terbakar
Sputum berjelaga
Kesulitan bernafas: RR naik
atau peningkatan work of
breathing
Dengarkan
Batuk produktif
Batuk serak, brassy
Pernafasan croup
Perubahan suara
Stridor inspirasi

Electric Injury
• Tegangan tinggi / rendah; AC atau DC
• Resistensi jaringan: tulang, kulit, lemak, saraf, otot, darah
dan cairan tubuh
• Compartment syndrome: pain, pallor, paresthesia,
pulselessness, paralysis è jangan menunggu semua gejala
muncul!!!
• Fasciotomy
• Monitoring resusitasi cairan
• Disritmia
29

Chemical Injury
• Bahan kimia: proses perusakan terus menerus
• Hati-hati saat menolong
• Kerusakan: bahan, konsentrasi, volume, lama kontak,
mekanisme trauma
• Asam: nekrosis koagulatif
• Basa: nekrosis liquefaktif
• Bahan organic: kerusakan kulit, efek toksik hepar-ren
• Air mengalir, tidak boleh diberikan penetral
• Bubuk: gunakan kuas
30

Kriteria Rujukan - SPAM 31
Size
Ukuran
Person
Orang
Area
Regio tubuh
Mechanism
Mekanisme Luka
> 10% TBSA Penyakit
pendahulu yang
diderita
Wajah / tangan /
kaki / perineum /
sendi besar
Kimia / listrik
> 5% TBSA
pada anak-anak
Kehamilan Sirkumferensial
(dada atau
ekstremitas)
Trauma mayor
> 5% TBSA full
thickness
Usia ekstrim Paru-paru (trauma
inhalasi)
Non kecelakaan

32

33

Take Home Message
• Luka bakar adalah everyday injury
• Mengenali luka bakar mayor
• Melakukan resusitasi luka bakar mayor
• Mengerti kriteria rujukan
• Merawat luka bakar di pelayanan primer
• Mampu mengedukasi masyarakat untuk
pencegahan luka bakar
34

Bacaan Lanjutan
American Burn Association. Advanced Burn Life Support Course Provider Manual 2018 Update. Chicago:
American Burn Association; 2018.
Datusanantyo RA. Menilai Keparahan Luka Bakar [Internet]. Docquity. 2021 [cited 2021 Nov 2]. Available from:
https://app.docquity.com/#/clinical/detail/5024
Larkin JM, Moylan JA. Tetanus following a minor burn. J Trauma - Inj Infect Crit Care. 1975;15(6):546–8.
Rockwell WB, Ehrlich HP. Should burn blister fluid be evacuated? J Burn Care Rehabil. 1990;11(1):93–5.
Sawada Y, Urushidate S, Yotsuyanagi T, Ishita K. Is prolonged and excessive cooling of a scalded wound
effective? Burns. 1997;23(1):55–8.
The Education Committee of The Australian and New Zealand Burn Association Limited. Emergency
Management of Severe Burns (EMSB) Course Manual. 18th ed. Albany Creek: Australia and New Zealand
Burn Association Ltd.; 2016.
Tracy L, Rosenblum S, Grabbe B. Burns Registry of Australia and New Zealand (BRANZ) 2018/19 Annual
Report. Melbourne, Australia; 2020.
Voight CD, Celis M, Voight DW. Care of Outpatient Burns. In: Herndon DN, editor. Total Burn Care. 5th ed.
Edinburgh: Elsevier; 2018. p. 50–7.
Wood FM, Phillips M, Jovic T, Cassidy JT, Cameron P, Edgar DW. Water First Aid Is Beneficial In Humans
Post-Burn: Evidence from a Bi-National Cohort Study. Latus J, editor. PLoS One [Internet]. 2016 Jan
25;11(1):e0147259.
35

dr. Robertus Arian D. (EAN), M.P.H.,M.Ked.Klin.,Sp.B.P.R.E.
Dokter Spesialis Bedah Plastik Rekonstruksi & Estetik
RSUD Prof. Dr. W. Z. Johannes; RS St. Carolus Borromeus; RS Leona
WA: +62 818 04 245 382; Instagram: @eanplastic;
E-mail: arian9677@gmail.com; #bedahplastikntt;
Presentations: http://bit.ly/ean_slideshare
36

Luka Bakar: Sebuah Pengantar (Versi 2024)

Recommended

Recommended

More Related Content

What's hot

What's hot (20)

More from Robertus Arian Datusanantyo

More from Robertus Arian Datusanantyo (11)

Recently uploaded

Recently uploaded (20)

Luka Bakar: Sebuah Pengantar (Versi 2024)