SlideShare a Scribd company logo
1 of 20
KUP
1
Amanita Novi Yushita, M.Si
amanitanovi@uny.ac.id
SURAT KETETAPAN PAJAK
2
Besarnya pajak yang terutang dalam suatu tahun
pajak sebagai ketetapan pajak tertuang dalam surat
yang diistilahkan dengan Surat Ketetapan Pajak.
Pengertian SKP sesuai dengan UU No.28 th 2007
tentang KUP adalah surat ketetapan yang meliputi
Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB), Surat
Ketetapan Pajak Kurang Bayar Tambahan (SKBKBT),
Surat Ketetapan Pajak Nihil, Surat Ketetapan Pajak
Lebih Bayar (SKPLB). Surat ketetapan ini sebagai
suatu ketetapan tertulis yang menimbulkan hak dan
kewajiban, memuat besarnya utang pajak pada tahun
tertentu bagi WP yang nama dan alamatnya tercantum
dalam surat ketetapan pajak.
Amanita Novi Yushita, M.Si
amanitanovi@uny.ac.id
SURAT KETETAPAN PAJAK KURANG
BAYAR (SKPKB)
3
 SKPKB adalah surat keputusan yang menentukan
besarnya jumlah pajak yang terutang,jumlah kredit
pajak,jumlah kekurangan pembayaran pokok
pajak,besarnya sanksi administrasi dan jumlah
yang masih harus dibayar
Amanita Novi Yushita, M.Si
amanitanovi@uny.ac.id
 SKPKB diterbitkan apabila:
a. Berdasarkan hasil pemeriksaan ternyata jumlah
pajak yang terutang tidak/kurang dibayar
b. SPT tidak disampaikan dalam waktunya,dan
setelah ditegur secara tertulis tidak juga
disampaikan dalam waktu menurut surat teguran
c. Berdasarkan pemeriksaan mengenai
PPN&PPnBM ternyata tidak harus
dikompensasikan selisih lebih pajak atau tidak
seharusnya dikenakan tarif 0%
d. Kewajiban menyelenggarakan
pembukuan/pencatatan tidak terpenuhi,sehingga
tidak diketahui besarnya pajak yang terutang
Amanita Novi Yushita, M.Si
amanitanovi@uny.ac.id
4
 Sanksi Administrasi
a. Apabila SKPKB dikeluarkan karena alasan
pada poin a,maka jumlah kekurangan pajak
terutang ditambah dengan sanksi administrasi
2% sebulan (max 24 bulan).
b. Apabila SKPKB dikeluarkan karena alasan
poin b,c,d, mk dikenakan sanksi administrasi
berupa kenaikan sebesar:
Amanita Novi Yushita, M.Si
amanitanovi@uny.ac.id
5
• 50% dr PPh yang tidak atau kurang bayar
dalam satu Tahun Pajak
• 100% dari PPh yang tidak atau kurang
dipotong,tidak atau kurang dipungut,tidak
atau kurang disetor, dan dipotong atau
dipungut tetapi tidak atau kurang disetorkan
• 100% dari PPN dan PPnBM yang tidak atau
kurang dibayar
Amanita Novi Yushita, M.Si
amanitanovi@uny.ac.id
6
 Fungsi SKPKB
a. Koreksi atas jumlah yg terutang menurut SPT
b. Sarana untuk mengenakan sanksi
c. Alat untuk menagih pajak
 Jangka Waktu Penerbitan SKPKB
SKPKB tetap dapat diterbitkan walaupun jangka
waktu 5 tahun telah lewat. Penerbitannya
berdasarkan hasil penelitian terhadap putusan
pengadilan yang telah memperoleh kekuatan
hukum tetap terhadap WP yang dipidana karena
melakukan tindak pidana di bidang perpajakan
yang menimbulkan kerugian pada pendapatan
negara. Amanita Novi Yushita, M.Si
amanitanovi@uny.ac.id
7
SURAT KETETAPAN PAJAK KURANG
BAYAR TAMBAHAN (SKPKBT)
8
 SKPKBT adalah surat keputusan yang menentukan
tambahan atas jumlah pajak yang telah ditetapkan
 SKPKBT Diterbitkan apabila:
a. Berdasarkan data baru atau data yang belum
terungkap,menyebabkan penambahan pajak yang
terutang dalam surat ketetapan pajak
sebelumnya.
Penerbitan SKPKBT ini dalam jangka waktu 5
tahun setelah saat terutangnya pajak atau
berakhirnya masa pajak, bagian tahun pajak, atau
tahun pajak.
Amanita Novi Yushita, M.Si
amanitanovi@uny.ac.id
Sebagai konsekuensinya jumlah pajak yang
tidak atau kurang dibayar dalam SKPKBT
ditambah sangksi administrasi berupa kenaikan
sebesar 100% dari jumlah pajak yang tidak atau
kurang dibayar.
b. Hasil penelitian atas putusan pengadilan yang
telah memperoleh kekuatan hukum tetap
terhadap WP yang dipidana karena melakukan
tindak pidana di bidang perpajakan yang dapat
menimbulkan kerugian pada pendapatan
negara.
Amanita Novi Yushita, M.Si
amanitanovi@uny.ac.id
9
SKPKBT ini diterbitkan dalam jangka waktu 5
tahun setelah saat terutangnya pajak atau
berakhirnya masa pajak, bagian tahun pajak, atau
tahun pajak. Sebagai konsekuensinya jumlah
pajak yang tidak atau kurang dibayar dalam
SKPKBT ditambah sangksi administrasi berupa
kenaikan sebesar 100% dari jumlah pajak yang
tidak atau kurang dibayar.
Amanita Novi Yushita, M.Si
amanitanovi@uny.ac.id
10
SKPKBT yang diterbitkan berdasarkan hasil
penelitian terhadap putusan pengadilan dapat
juga diterbitkan setelah jangka waktu 5 tahun
terlampaui sejak saat terutangnya pajak atau
berakhirnya masa pajak, bagian tahun pajak, atau
tahun pajak. Akibat hal tersebut, jumlah pajak
yang tidak atau kurang dibayar dalam SKBKBT
ditambah sanksi administrasi berupa bunga
sebesar 48% dari jumlah pajak yang tidak atau
kurang dibayar.
Amanita Novi Yushita, M.Si
amanitanovi@uny.ac.id
11
SURAT KETETAPAN PAJAK NIHIL
(SKPN)
12
 SKPN adalah surat ketetapan pajak yang
menentukan jumlah pokok pajak sama besarnya
dengan jumlah kredit pajak atau pajak tidak
terutang dan tidak ada kredit pajak.
 SKPN diterbitkan apabila berdasarkan
pemeriksaan yang dilakukan oleh Dirjen
Pajak,jumlah kredit pajak atau jumlah pajak
yang dibayar sama dengan jumlah pajak yang
terutang,atau pajak tidak terutang dan tidak ada
kredit pajak atau tidak ada pembayaran pajak.
Amanita Novi Yushita, M.Si
amanitanovi@uny.ac.id
SURAT KETETAPAN LEBIH BAYAR
(SKPLB)
13
 SKPLB adalah yang menentukan jumlah
kelebihan pembayaran pajak karena jumlah
kredit pajak lebih besar dari pajak yang terutang
atau tidak seharusnya terutang.
 SKPLB diterbitkan apabila jumlah kredit pajak
atau jumlah pajak yang dibayar lebih besar
daripada jumlah pajak yang terutang,atau telah
dilakukan pembayaran pajak yang seharusnya
tidak terutang.
 Fungsi SKPLB adalah sbg sarana untuk
mengembalikan kelebihan pembayaran pajak
Amanita Novi Yushita, M.Si
amanitanovi@uny.ac.id
SURAT TAGIHAN PAJAK (STP)
14
 STP adalah surat untuk melakukan tagihan pajak
dan atau sanksi administrasi berupa bunga dan
atau denda.
 STP dikeluarkan apabila:
a. PPh dalam tahun berjalan tidak/kurang bayar
b. Dari hasil penelitian SPT terdapat kekurangan
pembayaran pajak akibat dari salah hitung/tulis
c. WP dikenakan sanksi administrasi berupa
denda dan bunga.
d. Pengusaha yang telah dikukuhkan sebagai
PKP, tapi tidak membuat faktur pajak, tetapi
tidak tepat waktu
Amanita Novi Yushita, M.Si
amanitanovi@uny.ac.id
e. Pengusaha yang telah dikukuhkan sebagai
PKP yang tidak mengisi faktur pajak secara
lengkap sebagaimana dimaksud dlm Pasal 13
ayat 5 UU PPN&PPnBM selain: identitas
pembeli atau identitas pembeli serta nama dan
tanda tangan dalam hal penyerahan dilakukan
oleh PKP pedagang eceran
f. PKP melaporkan faktur pajak tidak sesuai
dengan masa penerbitan faktur pajak
g. PKP yang gagal berproduksi dan telah
diberikan pengembalian pajak masukan
Amanita Novi Yushita, M.Si
amanitanovi@uny.ac.id
15
PENAGIHAN PAJAK
16
Penagihan pajak adalah serangkaian tindakan
agar penanggung pajak melunasi utang pajak dan
biaya penagihan pajak.
Penagihan pajak dikelompokkan menjadi 2:
• Penagihan Pasif, dilakukan melalui STP atau
Surat Ketetapan Pajak (SKPKB dan
SKPKBT).
• Penagihan Aktif atau penagihan pajak
dengan Surat Paksa, diatur dalam UU No.19
Tahun 2000.
Amanita Novi Yushita, M.Si
amanitanovi@uny.ac.id
Tahapan penagihan pajak (aktif):
1. Surat teguran, apabila utang pajak dalam
STP,SKPKB,SKPKBT tidak dilunasi sampai
melewati 7 hari dari batas waktu jatuh tempo (1
bulan sejak tanggal diterbitkan).
2. Surat paksa, apabila utang pajak tidak dilunasi
setelah 21 hari dari tanggal surat teguran maka
akan diterbitkan surat paksa yang disampaikan
oleh Juru Sita Pajak Negara dengan biaya
penagihan Rp 25.000. Utang pajak harus
dilunasi dalam waktu 2x24 jam.
Amanita Novi Yushita, M.Si
amanitanovi@uny.ac.id
17
3. Surat sita, apabila utang pajak belum dilunasi
dalam waktu 2x24 jam maka akan dilakukan
penyitaan atas barang WP dengan dibebani
biaya Rp 75.000.
4. Lelang, dalam waktu 14 hari setelah tindakan
penyitaan utang pajak belum dilunasi maka
akan dilanjutkan dengan pelelangan melalui
Kantor Lelang Negara.
Amanita Novi Yushita, M.Si
amanitanovi@uny.ac.id
18
Daluwarsa tindakan penagihan pajak:
Berdasarkan Pasal 22 UU KUP,hak untuk
melakukan penagihan pajak termasuk bunga,denda,
kenaikan,biaya penagihan, daluwarsa setelah 10 th
terhitung sejak terutangnya pajak atau berakhirnya
Masa Pajak,bagian Tahun Pajak atau Tahun Pajak
yang bersangkutan.
Amanita Novi Yushita, M.Si
amanitanovi@uny.ac.id
19
Penagihan pajak dapat dilakukan setelah
melampaui waktu 10 tahun apabila:
1. Diterbitkan Surat Teguran atau Surat Paksa.
Kadaluwarsa dihitung sejak tanggal
penyampaian Surat Paksa tersebut.
2. Adanya pengakuan utang dari WP,baik secara
langsung maupun tidak langsung
Amanita Novi Yushita, M.Si
amanitanovi@uny.ac.id
20

More Related Content

Similar to kup2 ketentuan umum perpajakan negara.pptx

10. KETETAPAN PAJAK.ppt
10. KETETAPAN PAJAK.ppt10. KETETAPAN PAJAK.ppt
10. KETETAPAN PAJAK.pptFebi71
 
STUDI KASUS UMUM PERPAJAKAN
STUDI KASUS UMUM PERPAJAKANSTUDI KASUS UMUM PERPAJAKAN
STUDI KASUS UMUM PERPAJAKANhendri van jr
 
Materi setelah uts
Materi setelah utsMateri setelah uts
Materi setelah utszasunasu
 
Penghapusan sanksi pmk 29 2015
Penghapusan sanksi pmk 29 2015 Penghapusan sanksi pmk 29 2015
Penghapusan sanksi pmk 29 2015 Pajak Sumenep
 
Utang Pajak dan Penagihan Pajak.pptx
Utang Pajak dan Penagihan Pajak.pptxUtang Pajak dan Penagihan Pajak.pptx
Utang Pajak dan Penagihan Pajak.pptxKenBintangRafi
 
Wajib Pajak dll Presentasi
Wajib Pajak dll Presentasi Wajib Pajak dll Presentasi
Wajib Pajak dll Presentasi Yesica Adicondro
 
Materi 5_PENAGIHAN PAJAK.pptx
Materi 5_PENAGIHAN PAJAK.pptxMateri 5_PENAGIHAN PAJAK.pptx
Materi 5_PENAGIHAN PAJAK.pptxzefriwau
 
Hak dan Kewajiban Wajib pajak
Hak dan Kewajiban Wajib pajakHak dan Kewajiban Wajib pajak
Hak dan Kewajiban Wajib pajakeryeryey
 
Pengajuan keberatan yang dituangkan dalam bentuk surat keberatan sebagaimana...
Pengajuan keberatan yang dituangkan dalam bentuk surat  keberatan sebagaimana...Pengajuan keberatan yang dituangkan dalam bentuk surat  keberatan sebagaimana...
Pengajuan keberatan yang dituangkan dalam bentuk surat keberatan sebagaimana...RestiYulianti11
 
Tax Planning atas Pemeriksaan, Penyidikan, Imbalan Bunga, dan Restitusi Pajak
Tax Planning atas Pemeriksaan, Penyidikan, Imbalan Bunga, dan Restitusi PajakTax Planning atas Pemeriksaan, Penyidikan, Imbalan Bunga, dan Restitusi Pajak
Tax Planning atas Pemeriksaan, Penyidikan, Imbalan Bunga, dan Restitusi Pajakalvyna
 

Similar to kup2 ketentuan umum perpajakan negara.pptx (20)

10. KETETAPAN PAJAK.ppt
10. KETETAPAN PAJAK.ppt10. KETETAPAN PAJAK.ppt
10. KETETAPAN PAJAK.ppt
 
Pembahasan
PembahasanPembahasan
Pembahasan
 
Bab2 kup
Bab2 kupBab2 kup
Bab2 kup
 
STUDI KASUS UMUM PERPAJAKAN
STUDI KASUS UMUM PERPAJAKANSTUDI KASUS UMUM PERPAJAKAN
STUDI KASUS UMUM PERPAJAKAN
 
Materi setelah uts
Materi setelah utsMateri setelah uts
Materi setelah uts
 
Tgs pratikum
Tgs pratikumTgs pratikum
Tgs pratikum
 
Tugas randi saputra
Tugas randi saputraTugas randi saputra
Tugas randi saputra
 
PPT_PERTEMUAN 2.pdf
PPT_PERTEMUAN 2.pdfPPT_PERTEMUAN 2.pdf
PPT_PERTEMUAN 2.pdf
 
Penghapusan sanksi pmk 29 2015
Penghapusan sanksi pmk 29 2015 Penghapusan sanksi pmk 29 2015
Penghapusan sanksi pmk 29 2015
 
Riyan afiantoro rmk 1
Riyan afiantoro rmk 1Riyan afiantoro rmk 1
Riyan afiantoro rmk 1
 
Utang Pajak dan Penagihan Pajak.pptx
Utang Pajak dan Penagihan Pajak.pptxUtang Pajak dan Penagihan Pajak.pptx
Utang Pajak dan Penagihan Pajak.pptx
 
KUP
KUPKUP
KUP
 
Wajib Pajak dll Presentasi
Wajib Pajak dll Presentasi Wajib Pajak dll Presentasi
Wajib Pajak dll Presentasi
 
Materi 5_PENAGIHAN PAJAK.pptx
Materi 5_PENAGIHAN PAJAK.pptxMateri 5_PENAGIHAN PAJAK.pptx
Materi 5_PENAGIHAN PAJAK.pptx
 
Hak dan Kewajiban Wajib pajak
Hak dan Kewajiban Wajib pajakHak dan Kewajiban Wajib pajak
Hak dan Kewajiban Wajib pajak
 
Pengajuan keberatan yang dituangkan dalam bentuk surat keberatan sebagaimana...
Pengajuan keberatan yang dituangkan dalam bentuk surat  keberatan sebagaimana...Pengajuan keberatan yang dituangkan dalam bentuk surat  keberatan sebagaimana...
Pengajuan keberatan yang dituangkan dalam bentuk surat keberatan sebagaimana...
 
Sengketa pajak
Sengketa pajakSengketa pajak
Sengketa pajak
 
Makalah perpajakan
Makalah perpajakanMakalah perpajakan
Makalah perpajakan
 
Tax Planning atas Pemeriksaan, Penyidikan, Imbalan Bunga, dan Restitusi Pajak
Tax Planning atas Pemeriksaan, Penyidikan, Imbalan Bunga, dan Restitusi PajakTax Planning atas Pemeriksaan, Penyidikan, Imbalan Bunga, dan Restitusi Pajak
Tax Planning atas Pemeriksaan, Penyidikan, Imbalan Bunga, dan Restitusi Pajak
 
Jel
JelJel
Jel
 

More from INDIRAARUNDINASARISA

Teori-Kepemimpinan-dalam-Administrasi-Publik.pptx
Teori-Kepemimpinan-dalam-Administrasi-Publik.pptxTeori-Kepemimpinan-dalam-Administrasi-Publik.pptx
Teori-Kepemimpinan-dalam-Administrasi-Publik.pptxINDIRAARUNDINASARISA
 
Reformasi_Perpajakan_dan_Tax_Amnesty.pptx
Reformasi_Perpajakan_dan_Tax_Amnesty.pptxReformasi_Perpajakan_dan_Tax_Amnesty.pptx
Reformasi_Perpajakan_dan_Tax_Amnesty.pptxINDIRAARUNDINASARISA
 
LINGKUNGAN ORGANISASI TEORI ORGANISASI.ppt
LINGKUNGAN ORGANISASI TEORI ORGANISASI.pptLINGKUNGAN ORGANISASI TEORI ORGANISASI.ppt
LINGKUNGAN ORGANISASI TEORI ORGANISASI.pptINDIRAARUNDINASARISA
 
Pengadaan_Procurement_Sumber Daya Manusia.pptx
Pengadaan_Procurement_Sumber Daya Manusia.pptxPengadaan_Procurement_Sumber Daya Manusia.pptx
Pengadaan_Procurement_Sumber Daya Manusia.pptxINDIRAARUNDINASARISA
 
MANAJER DALAM KEGIATAN MANAJEMEN_new.pptx
MANAJER DALAM KEGIATAN MANAJEMEN_new.pptxMANAJER DALAM KEGIATAN MANAJEMEN_new.pptx
MANAJER DALAM KEGIATAN MANAJEMEN_new.pptxINDIRAARUNDINASARISA
 
bab_6_PENGORGANISASIAN AZAS MANAJEMEN.ppt
bab_6_PENGORGANISASIAN AZAS MANAJEMEN.pptbab_6_PENGORGANISASIAN AZAS MANAJEMEN.ppt
bab_6_PENGORGANISASIAN AZAS MANAJEMEN.pptINDIRAARUNDINASARISA
 
PERTEMUAN KE-7 PENGORGANISASIAN AZMEN.ppt
PERTEMUAN KE-7 PENGORGANISASIAN AZMEN.pptPERTEMUAN KE-7 PENGORGANISASIAN AZMEN.ppt
PERTEMUAN KE-7 PENGORGANISASIAN AZMEN.pptINDIRAARUNDINASARISA
 
PPT kebijakan fiskal kebijakan stabilisasi
PPT kebijakan fiskal kebijakan stabilisasiPPT kebijakan fiskal kebijakan stabilisasi
PPT kebijakan fiskal kebijakan stabilisasiINDIRAARUNDINASARISA
 
KETENTUAN UMUM PERPAJAKAN NPWP, SPT 1.pdf
KETENTUAN UMUM PERPAJAKAN NPWP, SPT 1.pdfKETENTUAN UMUM PERPAJAKAN NPWP, SPT 1.pdf
KETENTUAN UMUM PERPAJAKAN NPWP, SPT 1.pdfINDIRAARUNDINASARISA
 
AdeHeryana_PolicyBrief_PengertianFungsidanEfektivitas.pdf
AdeHeryana_PolicyBrief_PengertianFungsidanEfektivitas.pdfAdeHeryana_PolicyBrief_PengertianFungsidanEfektivitas.pdf
AdeHeryana_PolicyBrief_PengertianFungsidanEfektivitas.pdfINDIRAARUNDINASARISA
 
PPT_Konsep_Dasar_Pendidikan_dan_Latihan.pptx
PPT_Konsep_Dasar_Pendidikan_dan_Latihan.pptxPPT_Konsep_Dasar_Pendidikan_dan_Latihan.pptx
PPT_Konsep_Dasar_Pendidikan_dan_Latihan.pptxINDIRAARUNDINASARISA
 
3. Perkembangan Aliran pemikiran administrasi.pptx
3. Perkembangan Aliran pemikiran administrasi.pptx3. Perkembangan Aliran pemikiran administrasi.pptx
3. Perkembangan Aliran pemikiran administrasi.pptxINDIRAARUNDINASARISA
 

More from INDIRAARUNDINASARISA (12)

Teori-Kepemimpinan-dalam-Administrasi-Publik.pptx
Teori-Kepemimpinan-dalam-Administrasi-Publik.pptxTeori-Kepemimpinan-dalam-Administrasi-Publik.pptx
Teori-Kepemimpinan-dalam-Administrasi-Publik.pptx
 
Reformasi_Perpajakan_dan_Tax_Amnesty.pptx
Reformasi_Perpajakan_dan_Tax_Amnesty.pptxReformasi_Perpajakan_dan_Tax_Amnesty.pptx
Reformasi_Perpajakan_dan_Tax_Amnesty.pptx
 
LINGKUNGAN ORGANISASI TEORI ORGANISASI.ppt
LINGKUNGAN ORGANISASI TEORI ORGANISASI.pptLINGKUNGAN ORGANISASI TEORI ORGANISASI.ppt
LINGKUNGAN ORGANISASI TEORI ORGANISASI.ppt
 
Pengadaan_Procurement_Sumber Daya Manusia.pptx
Pengadaan_Procurement_Sumber Daya Manusia.pptxPengadaan_Procurement_Sumber Daya Manusia.pptx
Pengadaan_Procurement_Sumber Daya Manusia.pptx
 
MANAJER DALAM KEGIATAN MANAJEMEN_new.pptx
MANAJER DALAM KEGIATAN MANAJEMEN_new.pptxMANAJER DALAM KEGIATAN MANAJEMEN_new.pptx
MANAJER DALAM KEGIATAN MANAJEMEN_new.pptx
 
bab_6_PENGORGANISASIAN AZAS MANAJEMEN.ppt
bab_6_PENGORGANISASIAN AZAS MANAJEMEN.pptbab_6_PENGORGANISASIAN AZAS MANAJEMEN.ppt
bab_6_PENGORGANISASIAN AZAS MANAJEMEN.ppt
 
PERTEMUAN KE-7 PENGORGANISASIAN AZMEN.ppt
PERTEMUAN KE-7 PENGORGANISASIAN AZMEN.pptPERTEMUAN KE-7 PENGORGANISASIAN AZMEN.ppt
PERTEMUAN KE-7 PENGORGANISASIAN AZMEN.ppt
 
PPT kebijakan fiskal kebijakan stabilisasi
PPT kebijakan fiskal kebijakan stabilisasiPPT kebijakan fiskal kebijakan stabilisasi
PPT kebijakan fiskal kebijakan stabilisasi
 
KETENTUAN UMUM PERPAJAKAN NPWP, SPT 1.pdf
KETENTUAN UMUM PERPAJAKAN NPWP, SPT 1.pdfKETENTUAN UMUM PERPAJAKAN NPWP, SPT 1.pdf
KETENTUAN UMUM PERPAJAKAN NPWP, SPT 1.pdf
 
AdeHeryana_PolicyBrief_PengertianFungsidanEfektivitas.pdf
AdeHeryana_PolicyBrief_PengertianFungsidanEfektivitas.pdfAdeHeryana_PolicyBrief_PengertianFungsidanEfektivitas.pdf
AdeHeryana_PolicyBrief_PengertianFungsidanEfektivitas.pdf
 
PPT_Konsep_Dasar_Pendidikan_dan_Latihan.pptx
PPT_Konsep_Dasar_Pendidikan_dan_Latihan.pptxPPT_Konsep_Dasar_Pendidikan_dan_Latihan.pptx
PPT_Konsep_Dasar_Pendidikan_dan_Latihan.pptx
 
3. Perkembangan Aliran pemikiran administrasi.pptx
3. Perkembangan Aliran pemikiran administrasi.pptx3. Perkembangan Aliran pemikiran administrasi.pptx
3. Perkembangan Aliran pemikiran administrasi.pptx
 

kup2 ketentuan umum perpajakan negara.pptx

  • 1. KUP 1 Amanita Novi Yushita, M.Si amanitanovi@uny.ac.id
  • 2. SURAT KETETAPAN PAJAK 2 Besarnya pajak yang terutang dalam suatu tahun pajak sebagai ketetapan pajak tertuang dalam surat yang diistilahkan dengan Surat Ketetapan Pajak. Pengertian SKP sesuai dengan UU No.28 th 2007 tentang KUP adalah surat ketetapan yang meliputi Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB), Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar Tambahan (SKBKBT), Surat Ketetapan Pajak Nihil, Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB). Surat ketetapan ini sebagai suatu ketetapan tertulis yang menimbulkan hak dan kewajiban, memuat besarnya utang pajak pada tahun tertentu bagi WP yang nama dan alamatnya tercantum dalam surat ketetapan pajak. Amanita Novi Yushita, M.Si amanitanovi@uny.ac.id
  • 3. SURAT KETETAPAN PAJAK KURANG BAYAR (SKPKB) 3  SKPKB adalah surat keputusan yang menentukan besarnya jumlah pajak yang terutang,jumlah kredit pajak,jumlah kekurangan pembayaran pokok pajak,besarnya sanksi administrasi dan jumlah yang masih harus dibayar Amanita Novi Yushita, M.Si amanitanovi@uny.ac.id
  • 4.  SKPKB diterbitkan apabila: a. Berdasarkan hasil pemeriksaan ternyata jumlah pajak yang terutang tidak/kurang dibayar b. SPT tidak disampaikan dalam waktunya,dan setelah ditegur secara tertulis tidak juga disampaikan dalam waktu menurut surat teguran c. Berdasarkan pemeriksaan mengenai PPN&PPnBM ternyata tidak harus dikompensasikan selisih lebih pajak atau tidak seharusnya dikenakan tarif 0% d. Kewajiban menyelenggarakan pembukuan/pencatatan tidak terpenuhi,sehingga tidak diketahui besarnya pajak yang terutang Amanita Novi Yushita, M.Si amanitanovi@uny.ac.id 4
  • 5.  Sanksi Administrasi a. Apabila SKPKB dikeluarkan karena alasan pada poin a,maka jumlah kekurangan pajak terutang ditambah dengan sanksi administrasi 2% sebulan (max 24 bulan). b. Apabila SKPKB dikeluarkan karena alasan poin b,c,d, mk dikenakan sanksi administrasi berupa kenaikan sebesar: Amanita Novi Yushita, M.Si amanitanovi@uny.ac.id 5
  • 6. • 50% dr PPh yang tidak atau kurang bayar dalam satu Tahun Pajak • 100% dari PPh yang tidak atau kurang dipotong,tidak atau kurang dipungut,tidak atau kurang disetor, dan dipotong atau dipungut tetapi tidak atau kurang disetorkan • 100% dari PPN dan PPnBM yang tidak atau kurang dibayar Amanita Novi Yushita, M.Si amanitanovi@uny.ac.id 6
  • 7.  Fungsi SKPKB a. Koreksi atas jumlah yg terutang menurut SPT b. Sarana untuk mengenakan sanksi c. Alat untuk menagih pajak  Jangka Waktu Penerbitan SKPKB SKPKB tetap dapat diterbitkan walaupun jangka waktu 5 tahun telah lewat. Penerbitannya berdasarkan hasil penelitian terhadap putusan pengadilan yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap terhadap WP yang dipidana karena melakukan tindak pidana di bidang perpajakan yang menimbulkan kerugian pada pendapatan negara. Amanita Novi Yushita, M.Si amanitanovi@uny.ac.id 7
  • 8. SURAT KETETAPAN PAJAK KURANG BAYAR TAMBAHAN (SKPKBT) 8  SKPKBT adalah surat keputusan yang menentukan tambahan atas jumlah pajak yang telah ditetapkan  SKPKBT Diterbitkan apabila: a. Berdasarkan data baru atau data yang belum terungkap,menyebabkan penambahan pajak yang terutang dalam surat ketetapan pajak sebelumnya. Penerbitan SKPKBT ini dalam jangka waktu 5 tahun setelah saat terutangnya pajak atau berakhirnya masa pajak, bagian tahun pajak, atau tahun pajak. Amanita Novi Yushita, M.Si amanitanovi@uny.ac.id
  • 9. Sebagai konsekuensinya jumlah pajak yang tidak atau kurang dibayar dalam SKPKBT ditambah sangksi administrasi berupa kenaikan sebesar 100% dari jumlah pajak yang tidak atau kurang dibayar. b. Hasil penelitian atas putusan pengadilan yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap terhadap WP yang dipidana karena melakukan tindak pidana di bidang perpajakan yang dapat menimbulkan kerugian pada pendapatan negara. Amanita Novi Yushita, M.Si amanitanovi@uny.ac.id 9
  • 10. SKPKBT ini diterbitkan dalam jangka waktu 5 tahun setelah saat terutangnya pajak atau berakhirnya masa pajak, bagian tahun pajak, atau tahun pajak. Sebagai konsekuensinya jumlah pajak yang tidak atau kurang dibayar dalam SKPKBT ditambah sangksi administrasi berupa kenaikan sebesar 100% dari jumlah pajak yang tidak atau kurang dibayar. Amanita Novi Yushita, M.Si amanitanovi@uny.ac.id 10
  • 11. SKPKBT yang diterbitkan berdasarkan hasil penelitian terhadap putusan pengadilan dapat juga diterbitkan setelah jangka waktu 5 tahun terlampaui sejak saat terutangnya pajak atau berakhirnya masa pajak, bagian tahun pajak, atau tahun pajak. Akibat hal tersebut, jumlah pajak yang tidak atau kurang dibayar dalam SKBKBT ditambah sanksi administrasi berupa bunga sebesar 48% dari jumlah pajak yang tidak atau kurang dibayar. Amanita Novi Yushita, M.Si amanitanovi@uny.ac.id 11
  • 12. SURAT KETETAPAN PAJAK NIHIL (SKPN) 12  SKPN adalah surat ketetapan pajak yang menentukan jumlah pokok pajak sama besarnya dengan jumlah kredit pajak atau pajak tidak terutang dan tidak ada kredit pajak.  SKPN diterbitkan apabila berdasarkan pemeriksaan yang dilakukan oleh Dirjen Pajak,jumlah kredit pajak atau jumlah pajak yang dibayar sama dengan jumlah pajak yang terutang,atau pajak tidak terutang dan tidak ada kredit pajak atau tidak ada pembayaran pajak. Amanita Novi Yushita, M.Si amanitanovi@uny.ac.id
  • 13. SURAT KETETAPAN LEBIH BAYAR (SKPLB) 13  SKPLB adalah yang menentukan jumlah kelebihan pembayaran pajak karena jumlah kredit pajak lebih besar dari pajak yang terutang atau tidak seharusnya terutang.  SKPLB diterbitkan apabila jumlah kredit pajak atau jumlah pajak yang dibayar lebih besar daripada jumlah pajak yang terutang,atau telah dilakukan pembayaran pajak yang seharusnya tidak terutang.  Fungsi SKPLB adalah sbg sarana untuk mengembalikan kelebihan pembayaran pajak Amanita Novi Yushita, M.Si amanitanovi@uny.ac.id
  • 14. SURAT TAGIHAN PAJAK (STP) 14  STP adalah surat untuk melakukan tagihan pajak dan atau sanksi administrasi berupa bunga dan atau denda.  STP dikeluarkan apabila: a. PPh dalam tahun berjalan tidak/kurang bayar b. Dari hasil penelitian SPT terdapat kekurangan pembayaran pajak akibat dari salah hitung/tulis c. WP dikenakan sanksi administrasi berupa denda dan bunga. d. Pengusaha yang telah dikukuhkan sebagai PKP, tapi tidak membuat faktur pajak, tetapi tidak tepat waktu Amanita Novi Yushita, M.Si amanitanovi@uny.ac.id
  • 15. e. Pengusaha yang telah dikukuhkan sebagai PKP yang tidak mengisi faktur pajak secara lengkap sebagaimana dimaksud dlm Pasal 13 ayat 5 UU PPN&PPnBM selain: identitas pembeli atau identitas pembeli serta nama dan tanda tangan dalam hal penyerahan dilakukan oleh PKP pedagang eceran f. PKP melaporkan faktur pajak tidak sesuai dengan masa penerbitan faktur pajak g. PKP yang gagal berproduksi dan telah diberikan pengembalian pajak masukan Amanita Novi Yushita, M.Si amanitanovi@uny.ac.id 15
  • 16. PENAGIHAN PAJAK 16 Penagihan pajak adalah serangkaian tindakan agar penanggung pajak melunasi utang pajak dan biaya penagihan pajak. Penagihan pajak dikelompokkan menjadi 2: • Penagihan Pasif, dilakukan melalui STP atau Surat Ketetapan Pajak (SKPKB dan SKPKBT). • Penagihan Aktif atau penagihan pajak dengan Surat Paksa, diatur dalam UU No.19 Tahun 2000. Amanita Novi Yushita, M.Si amanitanovi@uny.ac.id
  • 17. Tahapan penagihan pajak (aktif): 1. Surat teguran, apabila utang pajak dalam STP,SKPKB,SKPKBT tidak dilunasi sampai melewati 7 hari dari batas waktu jatuh tempo (1 bulan sejak tanggal diterbitkan). 2. Surat paksa, apabila utang pajak tidak dilunasi setelah 21 hari dari tanggal surat teguran maka akan diterbitkan surat paksa yang disampaikan oleh Juru Sita Pajak Negara dengan biaya penagihan Rp 25.000. Utang pajak harus dilunasi dalam waktu 2x24 jam. Amanita Novi Yushita, M.Si amanitanovi@uny.ac.id 17
  • 18. 3. Surat sita, apabila utang pajak belum dilunasi dalam waktu 2x24 jam maka akan dilakukan penyitaan atas barang WP dengan dibebani biaya Rp 75.000. 4. Lelang, dalam waktu 14 hari setelah tindakan penyitaan utang pajak belum dilunasi maka akan dilanjutkan dengan pelelangan melalui Kantor Lelang Negara. Amanita Novi Yushita, M.Si amanitanovi@uny.ac.id 18
  • 19. Daluwarsa tindakan penagihan pajak: Berdasarkan Pasal 22 UU KUP,hak untuk melakukan penagihan pajak termasuk bunga,denda, kenaikan,biaya penagihan, daluwarsa setelah 10 th terhitung sejak terutangnya pajak atau berakhirnya Masa Pajak,bagian Tahun Pajak atau Tahun Pajak yang bersangkutan. Amanita Novi Yushita, M.Si amanitanovi@uny.ac.id 19
  • 20. Penagihan pajak dapat dilakukan setelah melampaui waktu 10 tahun apabila: 1. Diterbitkan Surat Teguran atau Surat Paksa. Kadaluwarsa dihitung sejak tanggal penyampaian Surat Paksa tersebut. 2. Adanya pengakuan utang dari WP,baik secara langsung maupun tidak langsung Amanita Novi Yushita, M.Si amanitanovi@uny.ac.id 20